• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dirga S Chaniago

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dirga S Chaniago"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN BARANG

MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Dirga S Chaniago

13.11.6854

kepada

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2017

(2)
(3)

1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN BARANG

MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

Dirga S Chaniago

1)

, Bambang Sudaryatno

2)

1)S1 Informatika Universitas Amikom Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : dirga.c@students.amikom.ac.id1), bambang_s@amikom.ac.id2) Data mining is the science that already developing a

much hearts analyzing the data, prayer one thing in data mining techniques used for designing a development strategy review hearts Sales or marketing. The apriori algorithm is praying hearts formation data mining algorithms Association rules. association rule from decision support systems sales of goods intended for review found Patterns Purchases of goods which is often done by the same Operates consumer hearts over specific time periods on the data Transactions typically sized very big with on eventually using rules asosiasi. so that or convenience store owners anticipate And make vacancy And Discounts packaged goods against goods certain influential because canthe consumer And Revenue service. singer study aims to review the algorithms apply apriori into a system that is easier and more fast And Accurate calculations hearts. Final Results from the calculation of operating sales manager Singer describes the linkages or beetween relations goods which one with the others.

Keywords: Data mining, Association rules, Apriori Algorithm, Decision Support System.Consumen

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Saat ini penggunaan Teknologi Informasi sangat berkembang pesat di berbagai aspek kehidupan masyarakat , penggunaannya yang mudah serta keakuratan data yang di hasilkan Teknologi Informasi membuat sebagian masayarakat menggunakan Teknologi Informasi , Salah satu aspek yang tidak bisa lepas dari penggunaan Teknologi Informasi adalah aspek perekonomian , terutama dalam sistem penjualan barang dalam suatu swalayan atau toko . Pasar swalayan merupakan sarana atau tempat penyedia barang kebutuhan sehari-hari. setiap harinya pasti akan terjadi beberapa transaksi penjualan dan data transaksi. Dalam transaksi penjualan tersebut ada beberapa pemilik swalayan yang kurang mengetahui barang apa saja yang terjual atau yang paling banyak di beli oleh pelanggan selama kurun waktu periode tertentu , sehingga dapat terjadi kekosongan barang di dalam swalayan karna jumlah inventori (stok barang) dan permintaan tidak dapat terpenuhi secara seimbang karna tidak mengetahui pola pembelian barang yang di lakukan oleh konsumen . Untuk mengatasi masalah ini , di perlukan sutu sistem yang dapat membantu pemilik swalayan dalam mengambil keputusan mengenai jenis barang

dan permintaan barang yang harus di stok dalam jumlah lebih banyak dari barang lainnya , sehingga jumlah

inventori (stok barang) dan permintaan dapat terpenuhi secara

seimbang agar tidak terjadi penyusutan nilai guna barang dan pemilik swalayan tidak mengalami kerugian . Salah satu metode yang di gunakan dalam sistem pendukung keputusan tersebut adalah dengan menggunakan metode algoritma apriori. algoritma Apriori adalah merupakan salah satu teknik dari datamining yang mempelajari perilaku kebiasaan konsumen dalam membeli barang secara bersamaan dalam satu waktu. teknik tersebut dapat di gunakan untuk menemukan pola assosiasi rule dengan tingkat kepercayaan tertentu. Sehingga dapat memberikan solusi bagi pemilik toko untuk menyediakan barang barang yang harus di sediakan dan merancang tampilan produk di katalog merancang kupon diskon (untuk di berikan kepada pelanggan yang membeli produk tertentu), tingkat kepercayaan ditentukan oleh manajer melalui minimum support dan minimum confidence yang ideal adalah 20% untuk minimum support.

1.2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya terkait penerapan data mining assosiation rule dengan algoritma apriori untuk dapat mengolah data dan menemukan patern atau pola penjualan , diantaranya adalah : [1].

1. 1. Penelitian yang dilakukan oleh (Wijhah Islamika 2015) Penjelasan Penelitian : Dalam Penelitian ini Wijhah Islamika melakukan analisis asosiasi data dangan algoritma apriori sebagai sistem pendukung keputusan penjualan barang yang berbasis web dengan menghasilkan association rule pola

if-then dimana k-itemset digunakan untuk mengeksplorasi

itemset dengan melakukan pendekatan iterative yang dikenal dengan pencarian level-wise.[2].

2. Penelitian yang dilakukan oleh (Denny Henrry Bonai 2011) Penjelasan Penelitian : Dalam penelitian ini dalam penelitian ini akan menggunakan algoritma apriori. Dalam penelitian ini akan dibuat suatu sistem pendukung keputusan analisa pola pembelian produk dengan metode algoritma apriori dengan menggunakan Visual Basic dan SQL server . Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma apriori menggunakan 2 nilai analisis 2 nilai penting yaitu minimum

support dan confidence. Dua nilai tersebut digunakan dengan

proses iterasi untuk menemukan setiap kombinasi item barang yang disebut proses join dan proses untuk mengeliminasi pengelompokan barang yang disebut proses prune. Setelah membaca jurnal-jurnal dan penelitian yang sudah dilakukan

(4)

2

diatas sebagai studi literature dan penelusuran ilmiah, maka peneliti semakin mengetahui banyak hal mengenai data mining terutama bagaimana sebuah algoritma apriori bisa digunakan dalam mempelajari market basket analisis atau perilaku belanja konsumen dengan aturan asosiasi sebuah data bisa diolah sebagai sebuah informasi sehingga dapat bermanfaat untuk masa yang akan mendatang. Penelitian yang telah pernah di lakukan sebelumnya oleh peneliti di atas tersebut dilihat dari aspek ekonomi masih kurang sempurna , dengan menggunakan web membuat biaya operasional semakin bertambah karna adanya keluaran biaya yang harus di keluarkan untuk membayar sewa internet selama waktu tertentu , sehingga masih kurang effisien dalam proses operasional , dalam penelitian ini juga tidak menampilkan data transaksi ke dalam form yang telah Masuk kedalam database , hanya langsung berada di form analisis tidak dapat

menampilkan data data transaksi di form output aplikasi . Berdasarakan hasil dari penelitian yang telah di lakukan

sebelumnya , terdapat sejumlah keunggulan dari pembuatan aplikasi ini , yaitu peneliti membuat aplikasi Sistem

Pendukung Keputusan Penjualan Barang dengan

Menggunakan Algoritma Apriori , dengan menggunakan Bahasa pemrograman Java Desktop dan database MYSQL sehingga dapat mengurangi biaya operasional dalam penggunaannya , selain itu tampilan data transaksi yang tidak terdapat dalam penelitian sebelumnya di tampilkan dalam aplikasi ini. Selain itu sistem ini dapat melakukan transaksi penjualan serta olah data penjualan.[3].

3. Analisis dan Perancangan 3.1. Analisis Sistem

3.2 Identifikasi Masalah

Dalam membuat suatu Sistem Informasi , tahap pertama yang di lakukan dalam proses analisis adalah dengan menentukan permasalahan yang terjadi dalam sistem , sehingga sistem yang akan di buat lebih baik dari sistem yang ada sebelumnya.

3.2.1 Analisis Pieces

Untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di uraikan sebelumnya , untuk menentukan sebuah sistem di perlukan analisis sebagai alat ukur untuk menentukan langkah langkah yang harus di ambil , berikut ini adalah analisis PIECES :

3.2.1.1 Analisis Kinerja ( Performance )

Tabel 3.1 Analisis Kinerja

3.2.1.2 Analisis Informasi ( Information ) Tabel 3.2 Analisis Informasi No Faktor Hasil Analisis

1 Akurasi Keakuratan data masih kurang , karna sering terjadi kesalahan dalam pencatatan penjualan , misalnya : Pemilik kesulitan dalam melakukan penjualan barang karna data penjualan yang terjual masih menggunakan metode manual meskipun telah memiliki nota sehingga sering terjadi pembelian barang yang tidak perlu.

2 Relevan

Informasi yang di hasilkan telah sesuai dengan yang di harapkan , namun masih kurang optimal . contoh : masih sulit mencari / mengecek data penjualan atau persediaan data barang

3 Time Line Informasi untuk melakukan

pembelian barang dari supplier memerlukan waktu yang lama karna data penjualan barang yang

terjual masih di hitung

menggunakan alat tulis / manual .

3.2.1.3 Analisis Ekonomi ( Economy )

Tabel 3.3 Analisis Economy No Faktor Hasil Analisis

1 Biaya

Sistem lama tidak dapat

memprediksi barang apa saja yang

harus di sediakan untuk

menyeimbangkan jumlah barang di dalam inventory (stok barang) dan

No Faktor Analisis

1 Throughpout (

jumlah produksi )

Pembuatan Laporan masih manual , sering terjadi kesalahan dalam pencatatan sehingga memerlukan waktu 10 – 20 menit dalam pembuatan laporan. 2 Respon Time ( waktu) Memerlukan waktu -+ 2-3 menit dalam melakukan transaksi sehingga pembuatan laporan menjadi terlambat

(5)

3

jumlah permintaan sehingga sering terjadi penyusutan nilai guna barang (barang yang tidak terjual)

Sehingga akan menambah biaya pembelian barang.

3.2.1.4 Analisis Pengendalian ( Control ) Tabel 3.4 Analisis Control

No Faktor Hasil Analisis

1 Pengendalian

Terhadap Hak

Akses

Tidak adanya perlindungan terhadap data yang ada

sehingga dapat terjadi

kehilangan data dan perubahan data yang tidak di ketahui oleh pemilik.

3.2.1.5 Analisis Efisiensi ( Effisiency ) Tabel 3.5 Analisis Effisiency

3.2.1.6 Analisis Pelayanan ( Services ) Tabel 3.6 Analisis Service No Faktor Hasil Analisis

1 Pelayanan

Kurangnya peningkatan pelayanan terhadap konsumen karna sistem belum mampu mengetahui untuk memenuhi permintaan barang yang di beli konsumen

3.3.2.1 Perangkat Keras ( Hardware )

adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan denganperangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

Spesifikasi perangkat keras ( hardware ) untuk membuat aplikasi ini adalah :

1. Processor : Intel Pentium core2 duo or higher

2. Ram : 2 GB

3. Harddisk : 240gb

4. Monitor : 19’

5. Mouse

6. Keyboard

3.3.2.2 Perangkat Lunak (Software )

Kebutuhan software yang di gunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah :

1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

2. Java NetBeans 8.0.1 3. My Sql

4. Xampp

3.5.1 Perancangan Model

3.5.1.1 Bagan Alur Algoritma Apriori

Gambar 3.1 Rancangan Bagan Alur Algoritma Apriori

3.5.1.1.1 Contoh Penggunaan Algoritma Apriori untuk Pencarian Association Rule

Pada bagian ini akan di jelaskan penggunaan algoritma Apriori untuk menganalisis data belanja pada data transaksi penjualan , Berikut ini merupakan contoh database transaksi dari sebuah toko , setiap transaksi menunjukkan item yang di beli oleh konsumen dalam waktu secara bersamaan

3.5.1.1.1.1 Tahapan Perhitungan Algoritma Apriori

1. Tahapan pertama dalam perhitungan Algoritma Apriori untuk menemukan association rules yaitu menuliskan data transaksi yang terjadi dalam periode tertentu. Data transaksi yang dimisalkan yaitu seperti dalam tabel berikut :

Tabel 3.7 Daftar Transaksi

Transaksi Item

1 Susu, Mentega, Kopi, Gula

2 Susu

3 Susu, Mentega, Gula

4 Susu, Kopi, Teh

5 Susu, Teh

6 Susu, Kopi, Teh

7 Susu, Mentega, Kopi, Teh

8 Susu, Mentega, Kopi, Gula

No Faktor Hasil Analisis

1 Jumlah sumber daya yang di gunakan

Sistem lama kurang Eficiency karna memerlukan beberapa orang dan waktu yang lama dalam proses penyediaan stok barang masih menggunakan metode manual sehingga terjadi pengeluaran biaya untuk membeli alat tulis serta tenaga

(6)

4

9 Susu, Mentega, Kopi, Teh

10 Susu Kopi, Teh

2. Tahapan berikutnya adalah membuat tabel tabular untuk melakukan perhitungan jumlah kunjungan di masing-masing barang . Tabular ini dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Tabulasi Representasi dari Data Transaksi

Transaksi Susu Mentega Kopi Teh Gula

1 1 1 0 0 1 2 1 0 0 0 0 3 1 1 0 0 1 4 1 0 1 1 0 5 1 0 0 1 0 6 1 0 1 1 0 7 1 1 1 1 0 8 1 1 1 0 1 9 1 1 1 1 0 10 1 0 1 1 0 Jumlah 10 5 6 6 3

3. Langkah berikutnya adalah membuat kombinasi 2 itemsets pada setiap barang dan frekuensi masing-masing kombinasi dihitung sesuai dengan data tabular pada tabel. Pola kombinasi yang didapatkan dapat dilihat pada tabel 3.9 :

Tabel 3.9. Pola Kombinasi 2 Itemsets

Pola Kombinasi 2 Itemsets Jumlah

Susu – Mentega 5 Susu – Kopi 6 Susu – Teh 6 Susu – Gula 3 Mentega – Kopi 3 Mentega – Teh 2 Mentega – Gula 3 Kopi – Teh 5 Kopi – Gula 1 Teh – Gula 0

4. Setelah frekuensi masing-masing itemset ditemukan, langkah selanjutnya menyeleksi frekuensi yang lebih besar atau sama dengan batas minimal yang telah ditentukan. Misalnya ditentukan batas minimal support ≥ 3

Tabel 3.10 Eliminasi Kombinasi Itemset

Pola Kombinasi 2 Itemsets Jumlah

Susu – Mentega 5 Susu – Kopi 6 Susu – Teh 6 Susu – Gula 3 Mentega – Kopi 3 Mentega – Teh 2 Mentega – Gula 3 Kopi – Teh 5 Kopi – Gula 1 Teh – Gula 0

5. Tahapan selanjutnya adalah menganalisa tabel 3.10 ,

terdapat beberapa baris yang diberi garis hitam, garis tersebut adalah itemset yang tidak memenuhi batas minimum dari jumlah frekuensi yang telah ditentukan. 6. berikutnya adalah dengan membuat 3 itemset yang sesuai

dengan susunan kombinasi yang telah di tetapkan . 7. Kombinasi 3 itemset yang memenuhi adalah kombinasi

Susu-Mentega-Kopi dan kombinasi Susu-Mentega-Teh karena kombinasi tersebut memenuhi syarat support ≥ 3. maka persentase confidence yang terbentuk adalah :

Tabel 3.11 Persentase Confidence 3 Itemset

No Aturan Confidence

1 Jika Susu dan Mentega, maka Kopi

3/5 60%

2 Jika Susu dan Kopi, maka Mentega

3/6 50%

3 Jika ke Kopi dan Mentega, maka Susu

3/3 100%

Jumlah confidence dari pola kombinasi 2 itemset yang memenuhi minimal support yaitu terlihat dari tabel 3.14 :

Tabel 3.12 Eleminasi Minimum Confidence

No Kombinasi 2 Itemsets Confidence

1 Jika Membeli Susu maka Membeli Mentega

5/10 50%

2 Jika Membeli Mentega maka

Membeli Susu

5/5 100%

3 Jika Membeli Susu maka Membeli Kopi

6/10 60% 4 Jika Membeli Kopi maka Membeli

Susu

6/6 100%

5 Jika Membeli Susu maka ke Membeli Teh

6/10 60% 6 Jika Membeli Teh maka Membeli

Susu

6/6 100%

7 Jika Membeli Susu maka ke Membeli Gula

3/10 30% 8 Jika Membeli ke Gula maka

Membeli Susu

3/3 100%

9 Jika Membeli Mentega maka

Membeli Kopi

3/5 60%

10 Jika Membeli Kopi maka Membeli Mentega

3/6 50%

(7)

5

Membeli Gula

12

Jika Membeli Gula maka Membeli Mentega

3/3 100%

13

Jika Membeli Kopi maka Membeli Teh

5/5 100%

14

Jika Membeli Teh maka Kopi 5/6 83%

8. Misalkan ditetapkan nilai confidence minimal adalah 60% maka terlebih dahulu kita menyeleksi jumlah minimal

confidence. Dari tabel diatas maka dapat dihitung aturan

asosiasi finalnya, yaitu Support dan Confidence seperti pada tabel 3.15 :

Tabel 3.13 Final Association Rule

No Aturan Supp Conf

1 Jika Membeli Mentega maka Membeli Susu

50% 100%

2 Jika Membeli Susu maka

Membeli Kopi

60% 60%

3 Jika Membeli Kopi maka

Membeli Susu

60% 100%

4 Jika Membeli Susu maka

Membeli Teh

60% 60%

5 Jika Membeli Teh maka

Membeli Susu

60% 100%

6 Jika Membeli Gula maka

Membeli Susu

30% 100%

7 Jika Membeli Mentega maka Membeli Kopi

30% 60%

8 Jika Membeli Mentega maka Membeli Gula

30% 60%

9 Jika Membeli Gula maka

Membeli Mentega

30% 100%

10 Jika Membeli Kopi maka

Membeli Teh

50% 100%

11 Jika Membeli Teh maka

Membeli Kopi

50% 83%

13 Jika Membeli Susu dan

Mentega, maka Membeli Gula

50% 60%

14 Jika Membeli susu dan

Mentega maka Membeli Gula

30% 60%

Tabel final association rule menjelaskan Hasil perhitungan support pada tabel final association rule didapatkan dari jumlah kunjungan dengan kombinasi barang A dan B dibagi dengan total barang A. Sedangkan confidence didapatkan dari jumlah barang kombinasi A dan B dibagi dengan total transaksi yang ada. Hasil dari perhitungan menggunakan rumus support dan confidence itulah yang menjadi hasil akhir dari algoritma apriori.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Pembuatan Database

Gambar 4.1 Pembuatan Database

Setelah membuat database , langkah selanjutnya adalah membuat table table dari database yang telah di buat , table ini berfungsi sebagai tempat menyimpan data atau informasi yang saling berkaitan antar tabel satu dengan tabel yang lain . Berikut ini tabel yang akan di buat oleh penulis.

4.2 Relasi Antar Tabel

Gambar 4.7 Relasi Antar Tabel 4.3 Implementasi Interface ( Antarmuka ) Program

Setelah pembuatan database , langkah selanjutnya adalah pembuatan program interface , Interface ( Antarmuka )

, Dalam penelitian ini interface dan program tidak di bahas

secara keseluruhan , hanya membahas beberapa contoh

interface dan program.

4.3.1 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.2 Tampilan Menu Login 4.3.2 Tampilan Menu Penjualan

(8)

6 3. Penutup

5.1. Kesimpulan

Dari hasil perancangan dan penelitian sampai dengan penyelesaian pembuatan Sistem Pendukung Keputusan ini , penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui barang barang apa saja yang di beli atau terjual secara bersamaan oleh konsumen , penulis membuat sebuah program aplikasi system pendukung keputusan penjualan barang dengan menggunakan algoritma apriori dengan bantuan aplikasi java netbeans dan Microsoft SQL Server

2. Sistem Pendukung Keputusan yang di buat dapat memberikan solusi bagi pemilik toko untuk menyediakan barang barang yang harus di sediakan dan merancang tampilan produk di katalog , merancang kupon diskon (untuk di berikan kepada pelanggan yang membeli produk tertentu), merancang penjualan paket dan lain lain 3. Hasil dari Sistem Pendukung Keputusan bisa menjadi

tolak ukur bagi pemilik toko untuk mengambil suatu keputusan untuk menyediakan barang barang yang di perlukan oleh konsumen sehingga tidak terjadi kekurangan stok barang dan penyusutan nilai guna barang.

4. Memperkecil kemungkinan untuk mengalami kerugian akibat pembelian barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen.

5.2 Saran

Saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya perbaikan untuk mengembangkan dan menyempurnakan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan ini seperti untuk mencetak laporan hasil analisis yang di keluarkan

2. Agar Sistem dapat berjalan dengan baik dan dapat di gunakan secara terus menerus , maka perlu di lakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala terhadap perangkat keras maupun perangkat lunak .

Daftar Pustaka

[1] Bonai, H. B. (2011). Sistem Pendukung Keputusan Analisis Pola Pembelian Produk Dengan Metode Algoritma Apriori. Sistem Pendukung Keputusan Analisis

Pola Pembelian Produk Dengan Metode Algoritma Apriori, http://repository.upnyk.ac.id/1100/1/SKROP.pdf.

[Diakses 23 Oktober 2016].

[2] Fatta, H. A. (2009). Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

[3] Islamika, W. (2015). Analisis Asosisasi Data Dengan Algoritma Apriori Untuk Sistem Pendukung Keputusan.

Analisis Asosisasi Data Dengan Algoritma Apriori Untuk

Sistem Pendukung Keputusan, http://digilib.uin- suka.ac.id/15440/2/10651058_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf. [Diakses 23 Oktober 2016].

[4] Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Dalam Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem

Pendukung Keputusan. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

[5] Luthfi, K. d. (2009). Algoritma Data Mining. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

[6] Rini, S. A, " Universitas Sunan Kalijaga, "Implementasi Algoritma Apriori Untuk Menganalisis Keranjang Belanja Konsumen Pada Data Transaksi Penjualan Supermarket.

Implementasi Algoritma Apriori Untuk Menganalisis Keranjang Belanja Konsumen Pada Data Transaksi Penjualan Supermarket, [Online]. Available: http://repository.uin-suska.ac.id/663/1/2011_2011168.pdf. [Diakses 3 Januari 2017]

[7]Fairuz,E.S, "Analisis Sistem Informasi - DiagramAlirData,".2010[Online].Available:http://library.b inus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2011200855SIB ab2001/page25.html. [Diakses 20 Maret 2017].

Daftar Biodata Penulis

Dirga S Chaniago , memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), Program Studi S1 Informatika Universitas Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2017.

Bambang Sudaryatno, memperoleh gelar Sarjana (S1), di

Universitas Pembangunan Nasional pada tahun 1986. Memperoleh gelar Magister Manajemen di STIE Artha Bodhi Iswara pada tahun 2004. Saat ini menjadi Dosen tetap di Universitas Amikom Yogyakarta.

Gambar

Tabel 3.2 Analisis Informasi  No             Faktor                Hasil Analisis
Tabel 3.7 Daftar Transaksi
Tabel 3.8 Tabulasi Representasi dari Data Transaksi   Transaksi  Susu   Mentega  Kopi  Teh  Gula
Tabel  final  association  rule  menjelaskan    Hasil  perhitungan  support  pada  tabel  final  association  rule  didapatkan  dari  jumlah  kunjungan  dengan  kombinasi  barang  A  dan  B  dibagi  dengan  total barang A

Referensi

Dokumen terkait

Jika yang dimaksud beliau dengan pluralisme sosial adalah sikap menerima pluralitas sosial dengan cara toleransi dan bergaul dengan akur dan damai, maka yakinlah cita-cita dakwah

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis, peningkatan aktivitas siswa, dan peningkatan keterampilan mengajar

Edward III dapat membantu menjelaskan temuan penelitian ini, dimana Program Keluarga Harapan di Kabupaten Brebes dilaksanakan sesuai dengan perspektif top down,

Alhamdulilah puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

Kata tanjung sebagai nama geografis di Kabupaten Banyuasin memiliki makna (1) Definisi kata 'tanjung' dalam bahasa Indonesia bermakna tanah (hujung) atau pegunungan yang

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara hiperglikemia dengan kejadian stroke hemoragik pada pemeriksaan multi-slice CT-Scan kepala tanpa kontras. Metode

Penggunaan pupuk organik pada produksi benih kakao sangat penting disamping untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah juga memperbaiki sifat fisik dan

Hasil analisis didapatkan karir adalah faktor yang paling mempenga- ruhi kinerja perawat sebesar 30 kali lebih tinggi dibandingkan dengan karir yang kurang baik