• Tidak ada hasil yang ditemukan

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 130

V

V

I

I

.

.

M

M

a

a

n

n

a

a

j

j

e

e

m

m

e

e

n

n

M

M

o

o

d

d

a

a

l

l

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

1

1

.

.

P

P

e

e

n

n

g

g

e

e

r

r

t

t

i

i

a

a

n

n

M

M

o

o

d

d

a

a

l

l

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

Pengertian modal kerja dapat dibedakan menjadi 3 konsep, yaitu: a a.. KKoonnsseepp kkuuaannttiittaattiiff.. b b.. KKoonnsseepp kkuuaalliittaattiiff.. c c.. KKoonnsseepp ffuunnggssiioonniill..

1

1.

.1

1.

.

Ko

K

o

ns

n

se

ep

p

Ku

K

ua

a

nt

n

t

it

i

t

a

a

t

t

if

i

f

Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang digunakan dalam operasi perusahaan. Konsep ini sering disebut

g

(2)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 131

1

1.

.2

2.

.

Ko

K

o

n

n

se

s

ep

p

Ku

K

ua

a

li

l

it

t

a

a

ti

t

if

f

Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan

hutang lancar. Konsep ini sering disebut nneett wwoorrkkiinngg ccaappiittaall.

1

1

.

.

3

3

.

.

K

K

o

o

n

n

s

s

e

e

p

p

F

F

u

u

n

n

g

g

s

s

i

i

o

o

n

n

i

i

l

l

Modal kerja adalah keseluruhan dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada periode akuntansi

tertentu sesuai dengan tujuan perusahaan. Dana yang

diinvestasikan dalam aktiva tetap, sebagian merupakan modal kerja karena ada yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada periode akuntansi tertentu, yaitu

p

peennyyuussuuttaan. n

Apabila perusahaan memiliki eeffeekk (efek adalah surat berharga yang diperjual-belikan dengan tujuan menjaga lukuiditas dan memperoleh capital gain) dan lalabbaa yayanngg t

teerrttaannaamm dadallaamm pipiuuttaanngg bukan merupakan modal kerja fungsional namun dikategorikan sebagai modal kerja potensiil

(3)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 132

Untuk menentukan besarnya modal kerja berdasarkan konsep kuantitatif, kualitatif, fungsionil dan potensiil, digunakan contoh di bawah ini.

C Coonnttoohh Aktiva lancar Kas Rp300.0000,- Efek Rp600.000,- Piutang Rp500.000,- Persediaan Rp400.000,- Jumlah aktiva lancar Rp1.800.000,-

Aktiva tetap

Tanah Rp300.000,- Bangunan Rp1.200.000,-

Mesin Rp700.000,- Jumlah aktiva tetap Rp2.200.000,-

(4)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 133 Keterangan tambahan Hutang lancar Rp1.000.000,- Penyusutan bangunan Rp120.000,- Penyusutan mesin Rp100.000,- Profit margin 40%

1. Modal kerja kuantitatif = Rp1.800.000,-

2. Modal kerja kualitatif = [1.800.000] – [1.000.000] = Rp800.000,-

3. Modal kerja fungsionil

Kas Rp300.000,-Persediaan

Rp400.000,-Piutang = [60%] x [500.000]

Rp300.000,-Penyusutan bangunan

Rp120.000,-Penyusutan mesin

Rp100.000,-Jadi modal kerja fungsionil

(5)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 134

4. Modal kerja potensiil

Efek

Rp600.000,-Laba dalam piutang = [40%] x [500.000]

Rp200.000,-Jadi modal kerja potensiil

Rp800.000,-2

2

.

.

J

J

e

e

n

n

i

i

s

s

-

-

j

j

e

e

n

n

i

i

s

s

M

M

o

o

d

d

a

a

l

l

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

2

2

.

.

1

1

.

.

M

M

o

o

d

d

a

a

l

l

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

P

P

e

e

r

r

m

m

a

a

n

n

e

e

n

n

Modal kerja permanen, yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan agar perusahaan dapat menjalankan operasinya dengan baik.

2

2

.

.

2

2

.

.

M

M

o

o

d

d

a

a

l

l

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

V

V

a

a

r

r

i

i

a

a

b

b

e

e

l

l

Modal kerja variabel, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan kebutuhannya. Modal kerja variabel dibedakan menjadi:

a. Modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah karena fluktuasi musim.

b. Modal kerja siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya

(6)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 135

c. Modal kerja darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah karena keadaan darurat, misal banjir, pemogokan dan lain-lain.

3

3

.

.

S

S

t

t

r

r

a

a

t

t

e

e

g

g

i

i

P

P

e

e

m

m

e

e

n

n

u

u

h

h

a

a

n

n

M

M

o

o

d

d

a

a

l

l

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

Dalam memenuhi modal kerja ada 3 pendekatan, yaitu:

3

3.

.1

1.

.

Pe

P

e

nd

n

d

e

e

ka

k

a

t

t

an

a

n

Mo

M

od

d

e

e

ra

r

at

t

Dalam pendekatan ini aktiva lancar yang berobah-obah nilainya dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek (kurang dari 1 tahun), sedangkan aktiva lancar yang sifatnya permanen dipenuhi dengan sumber dana jangka panjang (lebih dari 1 tahun).

3

3.

.2

2.

.

P

P

e

e

n

n

d

d

e

e

ka

k

a

ta

t

a

n

n

Ko

K

on

ns

se

e

r

r

va

v

a

ti

t

if

f

Dalam pendekatan ini sebagian aktiva lancar yang berobah-obah nilainya dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek (kurang dari 1 tahun), dan sebagian yang lain dan aktiva lancar yang sifatnya permanen dipenuhi dengan sumber dana jangka panjang (lebih dari 1 tahun).

(7)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 136

3

3.

.3

3.

.

P

P

e

e

nd

n

d

ek

e

ka

a

ta

t

a

n

n

A

A

gr

g

re

e

si

s

if

f

Dalam pendekatan ini aktiva lancar yang berobah-obah nilainya dan sebagian aktiva lancar permanen dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek (kurang dari 1 tahun), dan sebagian yang lain dipenuhi dengan sumber dana jangka panjang (lebih dari 1 tahun).

(8)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 137

4

4

.

.

K

K

e

e

b

b

u

u

t

t

u

u

h

h

a

a

n

n

M

M

o

o

d

d

a

a

l

l

K

K

e

e

r

r

j

j

a

a

Kebutuhan modal kerja adalah kebutuhan dana untuk membiayai kegiatan usaha (operasi) untuk memperoleh pendapatan. Besarnya modal kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Jenis usaha.

b. Ukuran perusahaan. c. Kebijakan piutang.

d. Kebijakan pembayaran hutang.

4

4

.

.

1

1

.

.

M

M

e

e

t

t

o

o

d

d

e

e

K

K

e

e

t

t

e

e

r

r

i

i

k

k

a

a

t

t

a

a

n

n

D

D

a

a

n

n

a

a

Kebutuhan kas setiap hari untuk operasi sebuah perusahaan pengolahan (manufacturing), sebagai berikut:

(9)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 138

Bahan baku Rp1.000.000,- Bahan penolong Rp50.000,-

Bahan tenaga kerja Rp200.000,- Biaya overhead pabrik Rp400.000,-

Gaji pegawai tetap Rp300.000,- Jumlah kebutuhan kas Rp1.950.000,-

P

Peerriiooddee kkeetteerriikkaattaann ddaannaa Pembayaran dimuka 1 hari

Proses produksi 12 hari Disimpan di gudang 4 hari

Piutang 13 hari

Periode keterikatan dana pada bahan baku 30 hari Periode keterikatan dana pada

biaya tenaga kerja langsung 29 hari Periode keterikatan dana pada biaya overhead

pabrik

29 hari Periode keterikatan dana pada gaji pegawai tetap 29 hari

(10)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 139 Bahan baku 30 x 1.000.000 Rp30.000.000,-Bahan penolong 29 x 50.000 Rp1.450.000,-Bahan tenaga kerja 29 x 200.000 Rp5.800.000,-Biaya overhead pabrik 29 x 400.000 Rp11.600.000,-Gaji pegawai tetap 29 x 300.000 Rp8.700.000,-Jumlah kebutuhan kas

Rp57.550.000,-4

4

.

.

2

2

.

.

M

M

e

e

t

t

o

o

d

d

e

e

P

P

e

e

r

r

p

p

u

u

t

t

a

a

r

r

a

a

n

n

A

A

s

s

e

e

t

t

Metode ini mengasumsikan bahwa perputaran asset konstan.

C

Coonnttoohh

PT Selaras mempunyai necara dan laporan laba rugi, tahun 200X, sebagai berikut:

(11)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 140 N Neerraaccaa PPTT SSeellaarraass 3 311 DDeesseemmbbeerr 220000XX Aktiva Pasiva

Kas Rp400,- Hutang Dagang Rp200,-Piutang Rp600,- Hutang Wesel

Rp600,-Persediaan Rp1.000,- Obligasi Rp2.200,-Aktiva Tetap Rp5.000,- Modal Saham Rp3.000,-Akumulasi Penyusutan (Rp1.000,-)

(12)

Rp6.000,-Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 141 L Laappoorraann LLaabbaa RRuuggii PPTT SSeellaarraass 3 311 DDeesseemmbbeerr 220000XX Penjualan

Rp30.000,-Harga pokok penjualan (diluar

penyusutan) Rp4.000,- Biaya operasi tunai Rp7.000,-

Penyusutan Rp1.000,-

Bunga Rp3.000,-

Total Biaya

Rp15.000,-Laba Operasi

Rp15.000,-Pajak 40%

Rp6.000,-Laba bersih setelah pajak Rp4.500,-Berapa modal kerja bersih jika penjualan pada tahun yang akan datang Rp60.000,-

(13)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 142 P

Peennyyeelleessaaiissaann P

Peerrppuuttaarraann mmaassiinngg--mmaassiinngg iitteemm mmooddaall kkeerrjjaa

Perputaran kas [Penjualan] / [Kas] [30.000]

/ [400] = 75 kali

Perputaran piutang [Penjualan] / [Piutang] [30.000]

/ [600] = 50 kali

Perputaran persediaan [Penjualan] / [Persediaan] [30.000]

/ [1.000] = 30 kali

Perputaran hutang dagang [Penjualan] / [Hutang dagang] [30.000]

/ [200] = 150 kali

Perputaran hutang wesel [Penjualan] / [Hutang wesel] [30.000]

(14)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 143 K

Keebbuuttuuhhaann mmaassiinngg--mmaassiinngg iitteemm mmooddaall kkeerrjjaa

Kas [Penjualan] / [Perputaran kas] [60.000]

/ [75] = Rp800,- Piutang dagang [Penjualan] / [Perputaran piutang]

[60.000]

/ [50] = Rp1.200,-Persediaan [Penjualan] / [Perputaran persediaan]

[60.000]

/ [30] = Rp2.000,-Hutang dagang [Penjualan] / [Perputaran hutang dagang]

[60.000]

/ [150] = Rp400,-

Hutang wesel [Penjualan] / [Perputaran hutang wesel] [60.000]

/ [50] =

(15)

Rp5.600,-Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 144 C

Coonnttoohh SSooaall

PT Murah Senyum memiliki Neraca 31 Desember 2001, sebagai berikut: Aktiva Kas Rp500.000,-Efek Rp700.000,-Piutang Dagang Rp2.000.000,-Persediaan Rp2.100.000,-Mesin Rp4.800.000,- Penyusutan Rp800.000,-

Nilai bersih Mesin Rp4.000.000,-Bangunan

Rp6.600.000,-Penyusutan

Rp600.000,-Nilai bersih Mesin Rp6.000.000,-Tanah Rp2.300.000,-Total Aktiva

(16)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 145 Pasiva Hutang Dagang Rp2.028.000,-Hutang Pajak Rp632.000,-Obligasi (15%) Rp3.000.000,-Hipotik (10%) Rp2.000.000,-Saham biasa Rp5.000.000,-Cadangan Expansi Rp3.000.000,-Laba Ditahan Rp1.940.000,-Total Pasiva Data tambahan: Penjualan bersih Rp36.000.000,-

Harga pokok penjualan (HPP) Rp28.000.000,- Biaya penjualan dan administrasi Rp2.800.000,-Hitunglah:

a. Modal kerja fungsionil.

(17)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 146 P

Peennyyeelleessaaiiaann

Sebelumnya dicari profit margin, sebagai berikut:

Penjualan

Rp36.000.000,-Harga pokok penjualan (HPP)

Rp28.000.000,-Laba Kotor

Rp8.000.000,-Biaya Operasi

Biaya penjualan dan administrasi

Rp2.800.000,-Penyusutan mesin Rp800.000,-

Penyusutan bangunan Rp600.000,-

Jumlah biaya operasi

Rp4.200.000,-Laba usaha (EBIT)

Rp3.800.000,-Jadi profit margin = [EBIT]

/[Penjualan] = [3.800.000] / [36.000.000] = 10,5556%

Harga pokok penjualan yang tertanam dalam piutang = 100% ̶ 10,5556% = 89,4444%

(18)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 147 M Mooddaall kkeerrjjaa ffuunnggssiioonniill Kas Rp500.000,-Piutang dagang = 89,4444% x 2.000.000 Rp1.788.888,-Persediaan Rp2.100.000,-Penyusutan mesin Rp800.000,-Penyusutan bangunan

Rp600.000,-Jumlah modal kerja fungsionil

Rp5.788.888,-B

Buukkaann mmooddaall kkeerrjjaa

Mesin Rp4.000.000,- Bangunan Rp6.000.000,- Tanah Rp2.300.000,-

Jumlah bukan modal kerja Rp12.300.000,-

(19)

Wihandaru Sotya Pamungkas ” Manajemen Modal Kerja ” 148

D

D

a

a

f

f

t

t

a

a

r

r

P

P

u

u

s

s

t

t

a

a

k

k

a

a

Brigham, Eugene F. dan Philip R. Davis (2004), 8th Edition, Intermediate Financial Management, Thompson South Western, USA.

Hanafi, Mamduh M. (2008), Edisi 1, Manajemen Keuangan, BPFE, Yogyakarta.

Riyanto, Bambang (1998), Edisi 4, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE, Yogyakarta.

Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 5 Tahun 2014 tentang uraian tugas Kepala Badan, Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang pada Badan Pengelolaan

Wahid Hasyim Tebu Ireng Jombang 16.292.. Baihaqi

Setelah dilakukan interview dan penyebaran kuesioner kepada seluruh bidang di PT PLN (Persero) UIP KITSUM mengenai kemudahan memperoleh data informasi pembangunan  proyek, dapat

Javascript adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser atau bahasa skrip (Scripting Language) dengan kumpulan instruksi

Proses quenching sederhana menghasilkan selubung uap pada sekitar spesimen yang pada gilirannya akan mengakibatkan ketidak seragaman proses pendinginan yang pada akhirnya

Aturan ini merupakan revisi dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 menjadi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017, tentang Penyelenggaraan

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan dalam pe- nelitian ini menguraikan penelitian mencakup pola pikir dan nilai pen- didikan karakter dalam novel Laskar Pelangi karya

Fluktuasi harga pertanian yang berpengaruh pada nilai komoditas pertanian serta besarnya korbanan atau biaya yang dikeluarkan untuk bisa mendapatkan produksi yang