• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUMEN B1

PENILAIAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN Kode Buku :

NO. KOMPONEN DAN BUTIR Penilaian Kualitatif Skor (S) Bobot (B) S x B

A. MATERI

1 Materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan

nasional. 2

2 Materi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 1

3

Materi merupakan karya orisinal (bukan hasil plagiat), tidak menimbulkan masalah SARA dan

tidak diskriminasi gender. 2

4 Materi memiliki kebenaran keilmuan, sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

3

5

Materi memaksimalkan penggunaan sumber-sumber yang sesuai dengan kondisi Indonesia dan erat

dengan konteks ke-Indonesia-an. 2

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A) Simpulan:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

(2)

NO. KOMPONEN DAN BUTIR Penilaian Kualitatif Skor (S) Bobot (B) S x B

B. PENYAJIAN

1 Penyajian materi runtut, bersistem, lugas, mudah

dipahami. 3

2 Penyajian materi mengembangkan sikap spiritual dan

sosial. 3

3 Penyajian materi mengembangkan pengetahuan dan

menumbuhkan motivasi untuk berpikir lebih jauh. 2

4 Penyajian materi mengembangkan keterampilan, dan

memotivasi untuk berkreasi dan berinovasi. 2

SUBTOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN PENYAJIAN (B) Simpulan:

No. KOMPONEN DAN BUTIR Penilaian Kualitatif Skor

(S) Bobot (B) S x B

C BAHASA

1 Bahasa yang digunakan etis, estetis, komunikatif dan fungsional, sesuai dengan sasaran pembaca. 4

2

Bahasa (ejaan, tanda baca, kosakata, kalimat, dan paragraf) sesuai dengan kaidah dan istilah yang

digunakan baku. 6

SUBTOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN BAHASA (C) Simpulan:

(3)

NO. KOMPONEN DAN BUTIR Penilaian Kualitatif Skor (S) Bobot (B) S x B

D GRAFIKA

1

Kulit buku: ilustrasi mewakili isi, jenis huruf memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang

2

2 Tata letak konsisten dan sesuai antara kulit buku

(cover) dengan isi buku. 3

3 Jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku konsisten 3

4 Ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran dan memperjelas isi 2

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN GRAFIKA (D) Simpulan

(4)

Keunggulan: Kelemahan:

Digunakan sebagai buku pengayaan pengetahuan untuk jenjang *): SD/MI KELAS PEMULA

SD/MI KELAS LANJUT SMP/MTs

SMA/MA/SMK/MAK *) Boleh memilih lebih dari satu

Berdasarkan penilaian semua komponen, buku ini: Layak Tidak Layak ..., ... 2014 Penilai, ___________________________ Supervisor, ____________________

(5)

Instrumen Penilaian Buku Pengayaan Pengetahuan 5 RUBRIK B1

PENJELASAN BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN A. KOMPONEN MATERI

Butir 1. Materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional Penjelasan:

Tujuan pendidikan nasional yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Skor = 1-2 jika materi tidak sesuai dan tidak mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Skor = 3-5 jika sebagian kecil materi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Skor = 6-8 jika sebagian besar materi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Skor = 9-10, jika materi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Butir 2. Materi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia Penjelasan:

Yang dimaksud dengan “tidak bertentangan” yaitu materi yang disajikan tidak menyimpang dari ketentuan dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945, Undang-Undang Pornografi, Undang-Undang Perlindungan HAM, Undang-Undang Hak Cipta, dan undang-undang lain yang relevan.

Skor = 1, jika materi bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Skor = 10, jika materi tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Butir 3. Materi merupakan karya orisinal (bukan hasil plagiat), tidak menimbulkan masalah SARA dan tidak diskriminasi gender

Penjelasan:

1) Materi yang terdapat dalam buku merupakan karya asli, bukan tiruan, dan tidak menjiplak karya orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pengutipan bagian-bagian yang bukan karyanya dilakukan dengan menggunakan kaidah pengutipan yang lazim.

2) Materi yang terdapat di dalam buku tidak menimbulkan masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA); 3) Materi dalam buku tidak mengungkapkan atau menyajikan sesuatu yang mendiskriminasi, membiaskan, dan

mendiskreditkan jenis kelamin laki–laki atau perempuan;

Skor = 1 jika materi merupakan karya tidak orisinal atau hasil plagiat, melanggar SARA, dan mendiskriminasi gender. Skor = 10 jika materi merupakan karya orisinal (bukan hasil plagiat), tidak melanggar SARA, dan tidak mendiskriminasi

gender.

Butir 4. Materi memiliki kebenaran keilmuan, sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat

Penjelasan:

1) Materi sesuai dengan kebenaran keilmuan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, perkembangan seni dan budaya yang mutakhir;

2) Materi berupa paparan keilmuan yang dapat dipercaya dan dilengkapi sumber data yang akurat; 3) Materi harus berupa pengetahuan yang tidak menimbulkan multi tafsir dari pihak pembaca;

Skor = 1-2 jika materi tidak memiliki kebenaran keilmuan dan tidak sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil materi memiliki kebenaran keilmuan dan sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

Skor = 6-8 jika sebagian besar materi memiliki kebenaran keilmuan dan sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

Skor = 9-10, jika materi memiliki kebenaran keilmuan dan sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

Butir 5. Materi memaksimalkan penggunaan sumber-sumber yang sesuai dengan kondisi Indonesia dan erat dengan konteks ke-Indonesia-an

(6)

Penjelasan:

Materi mengangkat nilai-nilai moral dan budaya bangsa Indonesia, tidak bertentangan dengan ciri khas, nilai budaya, dan jati diri bangsa Indonesia. Materi ini tidak menentang atau bertentangan dengan perilaku, karakteristik, dan kepribadian bangsa Indonesia. Misal dalam mengutip ayat dan terjemahannya harus mengacu pada standar Kemenag.

Apabila Materi membahas bahan atau sumber-sumber yang tidak terkait dengan Indonesia, maka menggunakan sumber yang akurat dan relevan di luar Indonesia dan penilaiannya mengacu pada keakuratan dan kesesuaian sumber yang digunakan.

Skor = 1-2 jika materi ini tidak memaksimalkan penggunaan sumber-sumber yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Skor = 3-5 jika sebagian kecil materi memaksimalkan penggunaan sumber-sumber yang sesuai dengan kondisi di

Indonesia.

Skor = 6-8 jika sebagian besar materi memaksimalkan penggunaan sumber-sumber yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Skor = 9-10, jika materi memaksimalkan penggunaan sumber-sumber yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Di bagian akhir komponen kelayakan materi penilai harus menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai juga harus mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan materi yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif.

B. KOMPONEN PENYAJIAN

Butir 1. Penyajian materi dilakukan secara runtut, bersistem, lugas, dan mudah dipahami Penjelasan

1) Penyajian materi harus sesuai dengan alur berpikir induktif (khusus ke umum) untuk membuat dugaan–dugaan (konjektur) atau deduktif (umum ke khusus) untuk menyatakan kebenaran suatu proposisi.

2) Konsep harus disajikan dari yang mudah ke sukar, dari yang sederhana ke kompleks, dan mampu mendorong pembaca terlibat aktif.

3) Materi prasyarat harus disajikan mendahului materi pokok yang berkaitan dengan materi prasyarat yang bersangkutan.

4) Penyajian materi harus lugas sehingga materi mudah dipahami dan menyenangkan pembaca (tidak membuat bosan).

Skor = 1-2 jika penyajian materi tidak runtun, tidak bersistem, tidak lugas, dan tidak mudah dipahami. Skor = 3-5 jika sebagian kecil penyajian materi runtun, bersistem, lugas, dan mudah dipahami. Skor = 6-8 jika sebagian besar penyajian materi runtun, bersistem, lugas, dan mudah dipahami. Skor = 9-10 jika penyajian materi runtun, bersistem, lugas, dan mudah dipahami.

Butir 2. Penyajian materi dilakukan dengan mengembangkan sikap spiritual dan sosial Penjelasan:

(1) Penyajian materi harus mengembangkan keyakinan pembaca tentang kesadaran keagamaan sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

(2) Penyajian materi harus juga mendorong pembaca untuk mengembangkan sikap relegius, jujur, toleran, disiplin, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, kemampuan pengendalian diri, dan kedewasaan dalam bertindak.

Skor =1-2 jika penyajian materi tidak mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial sesuai tingkatan. Skor = 3-5 jika sebagian kecil penyajian materi yang mengembangkan sikap spiritual dan sosial. Skor = 6-8 jika sebagian besar penyajian materi mengembangkan sikap spiritual dan sosial. Skor = 9-10 jika penyajian materi mengembangkan sikap spiritual dan sosial secara sempurna.

Butir 3. Penyajian materi mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir lebih jauh

Penjelasan:

(1) Penyajian materi harus dapat mengembangkan pengetahuan (mengenal, memahami, menerapkan, menganalisis dan sintesis, evaluasi, dan kreasi) baik yang faktual, konseptual, prosedural, dan pengetahuan metakognitif tentang beragam ilmu dan peradaban.

(2) Penyajian materi harus mendorong pembaca untuk mencari informasi lebih jauh dalam rangka pengembangan kemampuan pikir dan tindak yang efektif, kreatif, inovatif dari berbagai sumber lain seperti internet, buku, artikel, dan sebagainya.

Skor = 1-2 jika penyajian materi tidak mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir efektif, kreatif, dan inovatif.

(7)

Instrumen Penilaian Buku Pengayaan Pengetahuan 7

Skor = 3-5 jika sebagian kecil penyajian materi mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir efektif, kreatif, dan inovatif.

Skor = 6-8 jika sebagian besar penyajian materi mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir efektif, kreatif, dan inovatif .

Skor = 9-10 jika penyajian materi secara sempurna mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir efektif, kreatif, dan inovatif .

Butir 4. Penyajian materi mengembangkan keterampilan dan memotivasi untuk berkreasi dan berinovasi

Penjelasan:

(1) Penyajian materi harus dapat mengembangkan keterampilan mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)

(2) Penyajian materi harus memotivasi pembaca untuk berkreasi dan berinovasi dalam pengembangan keterampilan dalam ranah abstrak dan konkret secara efektif dan kreatif sesuai dengan kaidah keilmuan.

Skor = 1-2 jika penyajian materi tidak mengembangkan keterampilan dan memotivasi untuk berkreasi dan berinovasi. Skor = 3-5 jika sebagian kecil penyajian materi mengembangkan keterampilan dan memotivasi untuk berkreasi dan

berinovasi.

Skor = 6-8 jika sebagian besar penyajian materi mengembangkan keterampilan dan memotivasi untuk berkreasi dan berinovasi.

Skor = 9-10 jika penyajian materi secara sempurna mengembangkan keterampilan dan memotivasi untuk berkreasi dan berinovasi.

Di bagian akhir komponen kelayakan penyajian penilai menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai juga harus mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan penyajian yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif.

C. KOMPONEN BAHASA

Butir 1. Bahasa yang digunakan etis, estetis, komunikatif, dan fungsional, sesuai dengan pembaca sasaran Penjelasan:

Bahasa yang digunakan dalam buku memiliki nilai kesopanan atau kepatutan bagi budaya bangsa Indonesia sehingga tidak bertentangan dengan norma-norma agama, pemerintahan, adat, dan lain-lain (etis). Bahasa yang digunakan buku juga harus memiliki nilai keindahan sehingga pembaca memiliki kenikmatan membacanya (estetis). Selain itu juga harus komunikatif dan fungsional, sehingga mudah dipahami dan memiliki kekuatan untuk memengaruhi perasaan dan pikiran pembacanya (komunikatif dan fungsional).

Skor = 1-2 jika bahasa yang digunakan tidak etis, tidak estetik, tidak komunikatif, tidak fungsional, dan tidak sesuai dengan pembaca sasaran.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil bahasa yang digunakan etis, estetis, komunikatif, fungsional, dan sesuai dengan pembaca sasaran.

Skor = 6-8 jika sebagian besar bahasa yang digunakan etis, estetis, komunikatif, fungsional, dan sesuai dengan pembaca sasaran.

Skor = 9-10 jika bahasa yang digunakan etis, estetis, komunikatif, fungsional, dan sesuai dengan pembaca sasaran.

Butir 2. Bahasa (ejaan, tanda baca, kosakata, kalimat, dan paragraf) sesuai dengan kaidah, dan istilah yang digunakan baku

Penjelasan:

Penulisan (ejaan, tanda baca, kata-kata, kalimat, paragraf) sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Tata Bahasa Baku, Kamus Umum Bahasa Indonesia, serta kaidah penulisan buku. Selain itu, penggunaan bahasa dilakukan secara tepat dan fungsional, sesuai dengan fungsi dan kebutuhan estetika dan pemaknaan karya.

Skor = 1-2 jika bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah dan pemakaian istilah tidak baku.

Skor = 3-5 jika sebagian kecil bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah dan istilah yang digunakan baku. Skor = 6-8 jika sebagian besar bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah, dan istilah yang digunakan baku. Skor = 9-10 jika bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah, dan istilah yang digunakan baku.

(8)

Di bagian akhir komponen kelayakan bahasa penilai harus menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai juga harus mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan bahasa yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif.

D. KOMPONEN GRAFIKA

Butir 1. Kulit buku (cover): ilustrasi mewakili isi, jenis huruf memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang

Penjelasan:

Kulit buku memiliki: 1) Ilustrasi mewakili isi

2) Jenis huruf (judul) yang memiliki keterbacaan tinggi dan proporsional serta sesuai dengan judul bab atau bagian. 3) Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll) seimbang dan seirama dengan tata letak isi 4) Bentuk, warna dan ilustrasi kulit depan, punggung dan belakang harmonis.

5) Daya tarik bagi pembaca sasaran untuk membaca isi buku.

Skor = 1-2 jika pada kulit buku (cover) tidak memiliki unsur-unsur berikut: ilustrasi yang mewakili isi, jenis huruf yang memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang.

Skor = 3-5 jika pada kulit buku (cover) sebagian kecil memiliki unsur-unsur berikut: ilustrasi yang mewakili isi, jenis huruf yang memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang

Skor = 6-8 jika pada kulit buku (cover) sebagian besar memiliki unsur-unsur berikut: ilustrasi yang mewakili isi, jenis huruf yang memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang.

Skor = 9-10 jika pada kulit buku (cover) memiliki unsur-unsur berikut: ilustrasi yang mewakili isi, jenis huruf yang memiliki keterbacaan tinggi, menarik, komposisi seimbang dan harmonis antara kulit depan, punggung dan belakang.

Butir 2. Tata letak isi buku dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kulit buku (cover) Penjelasan:

1. Tata letak (layout) merupakan penempatan huruf, ilustrasi (gambar), bentuk, dan warna pada buku. 2. Tata letak (layout) konsisten pada setiap bab.

3. Pola pada isi buku sesuai dengan pola pada kulit buku (cover).

Skor = 1-2 jika tata letak isi buku dilakukan secara tidak konsisten dan tidak sesuai dengan kulit buku (cover Skor = 3-5 jika sebagian kecil tata letak isi buku dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kulit buku (cover) Skor = 6-8 jika sebagian besar tata letak isi buku dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kulit buku (cover) Skor = 9-10 jika tata letak isi buku dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kulit buku (cover)

Butir 3. Jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku konsisten Penjelasan:

1. Jenis huruf yang digunakan pada kulit buku dan isi buku sama, dan sesuai dengan karakteristik materinya dan tingkat usia pembacanya; sederhana dan mudah dibaca.

2. Ukuran huruf isi buku sesuai dengan format/ukuran buku dan tingkat usia pembaca sasaran.

3. Variasi huruf tidak lebih dari 2 jenis huruf, dengan efek huruf tidak berlebihan. Tidak menggunakan huruf hias, kecuali buku-buku fiksi.

4. Penomoran menggunakan hierarki penulisan yang konsisten.

Skor = 1-2 jika jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku tidak konsisten

Skor = 3-5 jika sebagian kecil jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku konsisten Skor = 6-8 jika sebagian besar jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku konsisten Skor = 9-10 jika jenis, ukuran huruf, dan penomoran pada seluruh isi buku konsisten

(9)

Instrumen Penilaian Buku Pengayaan Pengetahuan 9 Penjelasan:

1. Ilustrasi dapat berupa foto, gambar, lukisan, grafik, bagan, denah, tabel, dan sejenisnya. 2. Ilustrasi sesuai dengan isi buku.

3. Karakter ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran.

4. Ukuran ilustrasi proporsional, seperti perbandingan antarobjek dan objek dengan area. 5. Dalam satu buku, ilustrasi harus memiliki satu gaya (style) secara konsisten.

Skor = 1-2 jika Ilustrasi tidak sesuai dengan pembaca sasaran dan tidak memperjelas materi. Skor = 3-5 jika sebagian kecil Ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran dan memperjelas materi Skor = 6-8 jika sebagian besar Ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran dan memperjelas materi Skor = 9-10 jika Ilustrasi sesuai dengan pembaca sasaran dan memperjelas materi

Di bagian akhir komponen kelayakan grafika penilai harus menuliskan SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) di tempat yang tersedia. Kemudian penilai mengisi simpulan secara umum komponen kelayakan grafika yang terdapat pada buku yang dinilai dalam bentuk deskripsi kualitatif.

Penilai juga harus menuliskan total skor akhir di tempat yang tersedia, dan menyimpulkan dari semua aspek berkenaan dengan keunggulan dan kelemahan buku. Pada bagian akhir penilai memutuskan apakah buku ini layak atau tidak layak untuk digunakan sebagai buku nonteks-pelajaran di sekolah dengan mencontreng pilihan di tempat yang disediakan. Buku dinyatakan layak apabila:

1. Butir pada komponen materi harus berskor ≥ 6

2. Butir pada komponen penyajian, bahasa, dan grafika harus berskor ≥ 3

3. Total skor akhir dari seluruh komponen setelah dikalikan dengan bobot komponen minimal 55. Adapun penentuan kelayakan buku sebagai berikut.

TOTAL SKOR AKHIR MAKNA

Skor 85 Layak dengan predikat Sangat Baik 55 skor <85 Layak dengan predikat Baik skor<55 Tidak Layak (TL)

(10)
(11)

Instrumen Penilaian Buku Pengayaan Pengetahuan 11

.

INSTRUMEN DAN RUBRIK B1

PENILAIAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JL. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat 10002

Telp.(021)3804248 (5 saluran) Fax. (021)3806229

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan campuran Piperazine-DEA terhadap solubilitas CO 2 dalam larutan 30% berat K 2 CO 3 untuk berbagai variabel

Hal ini sesuai dengan penelitian Mile, 2004 yang menunjukkan bahwa pada pemupukan pada saat tanam dengan kombinasi pupuk organik bokasi cair dosis 350 cc dengan majemuk anorganik NPK

Dia meminang saya untuk jadi istrinya yang kedua?. itu,

Keyword : Economic Growth, Human Development, Intergovernmental Revenue, Inflation, And Government Size. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh langsung

Keterangan beberapa orang saksi yang berdiri sendiri-sendiri antara keterangan saksi yang satu dengan yang lain, tidak mempunyai nilai sebagai alat bukti, atau

Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh orang lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya.. Dalam berhubungan interpersonal, orang ini lebih memahami

Dengan mengerjakan latihan soal, siswa dapat memilih strategi yang sesuai untuk menentukan hasil refleksi(pencerminan) dengan benar.. Dengan mengerjakan latihan soal,

Tingginya rata - rata rendemen selulosa Nata de Soya pada konsentrasi starter 15% diduga disebabkan oleh adanya perbedaan ketebalan dari Nata de Soya yang dihasilkan, dimana