• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A. Waktu dan tempat penelitian

Dalam upaya pelaksanaan penelitian,maka peneliti melakukannya pada : 1. Tempat Penelitian

Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul “Pembentukan Portofolio Optimal Dengan Model Indeks Tunggal Sebagai Dasar Keputusan Berinvestasi Pada Saham Jakarta Islamic Index Periode 2012-2014“, maka penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014 di Bursa Efek Indonesia, Jl. Jendral Sudirman Ka 52-53 Senayan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan..

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai September – Desember 2015 menggunakan data saham JII periode Januari 2012 – Desember 2014.

B. Desain penelitian

Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif menurut Sanusi (2014) yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. Sedangkan Sugiyono (2011) menerangkan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian

(2)

dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data – data numeric (angka) yang diolah dengan menggunakan metode penelitian ini akan diperoleh hubungan yang signifikan antar variabel yang diteliti. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki dengan menggunakan data berbentuk angka. Perhitungan di penelitian ini menggunakan Aplikasi MS Office Excel.

C. Definisi dan operasionalisasi variabel

Menurut Sugiyono (2011) Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang memmpuanyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannnya. Instrumen investasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah saham, IHSG dan BI rate. Data yang diteliti sebagai berikut:

1. Data Harga Saham

Data harga saham yang akan diteliti adalah harga 19 harga saham penutupan yang secara berturut-turut masuk dalam JII periode 2012 – 2014. Dari hasil pengamatan dicari saham yang memenuhi kriteria untuk saham-saham yang mempunyai return tinggi. Data harga saham ini kemudian dicari perhitungan return dan tingkat kuntungan yang diharapkan dan risiko, baik secara individual maupun portofolio.

(3)

2. Data Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks Harga Saham Gabungan diambil dari perubahan penutupan harian indeks selama 2012-2014. Data IHSG (Rm) ini akan membantu perhitungan

return atau tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko, baik secara individual maupun portofolio. Data IHSG mewakili data pasar untuk menentukan varian Rm dalam metode indeks tunggal.

3. Data Indikator Risk free rate

Menggunakan BI rate periode Januari 2012-Desember 2014 sebagai Risk free rate yaitu sebagai indikator investasi yang bebas resiko.

Penelitian ini untuk mengetahui saham-saham apa saja dalam JII yang dapat membentuk portofolio optimal menggunakan model indeks tunggal. Adapun variabel operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Return Realisasi Saham ( )

Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi. Return realisasi dihitung menggunakan data historis. Return saham adalah tingkat keuntungan sebenarnya yang dihasilkan tiap-tiap saham dalam rentang waktu tertentu. Return saham dihitung dengan menggunakan rumus (Jogiyanto, 2013):

1 1  

t t t it

P

P

P

R

Keterangan : it

R

= tingkat pengembalian individual

t

(4)

1 

t

P

= harga investasi periode lalu

2. Menghitung tingkat pengembalian pasar

1 1  

t t t m

IHSG

IHSG

IHSG

R

(Jogiyanto; 2013) Keterangan : m

R

= Return pasar t

IHSG

= Indeks harga saham gabungan periode t

1 

t

IHSG

= indeks harga saham gabungan sebelum periode t

3. Expected Return ( )

Return ekspektasian (Expected Return) merupakan return yang diharapkan dari

investasi yang akan dilakukan. Perhitungan menggunakan program excel dengan rumus Average, yaitu menghitung prosentase rata-rata return realisasi saham A dibagi jumlah return realisasi saham A.

E(R

i

) =

Σ

Keterangan :

) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi i (%) Rt(A) = Return realisasi pada hari ke t saham A (%);

n = Jumlah return realisasi saham A

4. Menghitung standar deviasi digunakan untuk mengukur risiko dari return realisasi.

SD =

(Halim, 2005) Dimana:

(5)

SD = standar deviasi; = nilai rata-rata; Xi = nilai ke i; dan n = jumlah observasi 5. Menentukan nilai dari Beta

 

 :

 



X2

X

2 n Y X XY n       

(Halim, 2005)

6. Menentukan nilai Alpha

 

 : YaX

aY X rata-rata Y atau rata-rata X (Halim, 2005)

7. Varians residual :

 

i i mi

i ei R

R

2   (Halim, 2005) 8. Koefisien korelasi :

,

n

X2

X

 

2

n

 



Y2

Y

2

Y X XY n m A    

(Halim, 2005)

9. Excess return to beta ratio. Rasio ini adalah :

 

i BR i R R E i

ERB

(Jogiyanto; 2013) Keterangan : i

ERB = excess return to beta sekuritas ke-i

 

Ri

E = return ekspektasi berdasarkan model indeks ganda untuk

sekuritas ke-i

BR

(6)

Indonesia (SWBI) i

= Beta sekuritas ke-i

10. Kemudian hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas ke-i sebagai berikut:

 

2 . ei i BR i i R R E A     dan 22 ei i i B    Notasi : 2 ei

 = varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i yang juga merupakan risiko unik atau risiko tidak sistematik. (Jogiyanto; 2013)

11. Hitung nilai Ci rumusnya sebagai berikut :

i n i BR BR i n i i B R R A C 1 1 . 1 .       (Jogiyanto; 2013)

12. Setelah sekuritas yang membentuk portofolio optimal telah dapat ditentukan dicari besarnya proporsi untuk sekuritas ke-i adalah sebesar :

i k j i i X X W

  1 dan, nilai Xi sebesar :

*

2 ERB C X i ei i i     (Jogiyanto; 2013) Keterangan :

Wi = proporsi sekuritas ke-i Xi = proporsi sekuritas ke-i

K = jumlah sekuritas di portofolio optimal

i

 = Beta sekuritas ke-i

2

ei

 = varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i ERBi = excess return to Beta sekuritas ke-i

(7)

13. Menentukan return ekspektasi portofolio yang merupakan rata-rata

tertimbang dari return-return ekspektasi masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio :

 

i i

n i p

W

E

R

R

E

(

)

.

1

(Jogiyanto; 2013) Keterangan :

E(Rp) = return ekspektasi dari portofolio

Wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio E(Ri) = return ekspektasi dari sekuritas ke i

n = jumlah dari sekuritas tunggal. 14. Risiko portofolio : 2 1 2 2 1 2 . . .             

  n i ei m n i Wi i Wi p

(Jogiyanto; 2013) Keterangan : 2 p

= risiko portofolio Wi = proporsi sekuritas i

 = beta yang mengukur koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perbedaan Rm

2 ei

= varian residu 2 m

= varian pasar.

(8)

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan elemen yang menjadi pusat perhatian penelitan. Menurut Sanusi (2014) Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat Populasi dalam penelitian ini adalah semua saham yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index (JII) periode 2012 – 2014.

Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan kriteria tertentu. Penentuan anggota sampel dari populasi yang ada dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu, atau disebut juga dengan judgement sampling (Sanusi, 2014). Pemilihan sampel didasarkan pada kriteria saham-saham yang terbaik yaitu saham-saham tersebut adalah saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan secara berturut-turut masuk dalam Jakarta Islamic Index selama periode pengamatan yaitu tahun 2012-2014.

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan untuk memilih sampel tersebut, maka dapat diperoleh jumlah sampel sebanyak 19 saham. Daftar saham yang berturut-turut masuk dalam kelompok indeks JII selama periode 2012-2014 diantaranya Astra Agro Lestari Tbk, Adaro Energy Tbk, AKR Corporindo Tbk, Astra International Tbk, Alam Sutera Realty Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Indofood Sukses Makmur Tbk, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Indo Tambangraya Megah Tbk, Kalbe Farma Tbk Lippo Karawaci Tbk, PP London Sumatra Indonesia Tbk, Lippo

(9)

Karawaci Tbk, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk, Semen Indonesia (Persero) Tbk, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, United Tractors Tbk, Unilever Indonesia Tbk.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini teknik pengumpulan data arsip berupa dokumentasi dan studi pustaka. Menurut Sanusi (2014) Metode dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Sedangkan metode studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari, membaca, dan menelaah berbagai literatur serta bahan penunjang lain yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan seperti buku teks, jurnal ilmiah, majalah, internet, maupun penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan dokumentasi tentang data harga saham individu bulanan perusahaan yang tergabung dalam indeks JII periode 2012-2014.

F. Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif kuantitatif, yang menggambarkan data yang telah terkumpul untuk penbentukan portofolio optimal yang dibentuk dari saham-saham perusahaan yang konsisten masuk dalam JII. Tahap-tahap analisis data yang ditempuh adalah:

1. Pengumpulan data harga penutupan saham bulanan JII periode 2012-2014 2. Perhitungan return & risiko saham

(10)

3. Perhitungan ERBi dan Cut of Point 4. Perhitungan retun & risiko portofolio

Referensi

Dokumen terkait

Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu merupakan suatu DAS besar yang berada pada wilayah CAT Bandung-Soreang dengan luas wilayah DAS mencapai 1812 Km2. Wilayah DAS Citarum

Penelitian bertujuan untuk menentukan takaran kebutuhan hara nitrogen (N) pada jagung hibrida berdasarkan nilai skala Bagan Warna Daun (BWD) pada pertumbuhan fase V9 atau

TULISKAN “K" DI KOLOM 1 PADA KALENDER BULAN TERAKHIR UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN KEGUGURAN, "A" UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN DIGUGURKAN,

- Pengalaman kerja diutamakan dibidangnya - Familiar dengan bidang pemasaran property - Memiliki kemampuan negosiasi/presentasi - Networking luas, berpenampilan menarik,

Hal ini tentunya dapat memberikan manfaat ganda bagi pemerintah daerah dimana selain dapat mengatasi keterbatasan dana pembangunan, juga dapat membuat masyarakat

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Hal tersebut menunjukkan bahwa subtes EAS 4 kecepatan dan ketelitian visual memiliki validitas kriteria yang baik yang ditunjukkan oleh korelasi positif yang sangat

 Deskripsi Modul : Membuat laporan hasil pemeriksaan merupakan salah satu modul untuk membekali seorang Ahli Pengawas Konstruksi Bangunan Gedung (Construction