• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.3.6.4 Penilaian Kinerja Sesuai Visi, Misi, Tujuan Dan Nilai Puskesmas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2.3.6.4 Penilaian Kinerja Sesuai Visi, Misi, Tujuan Dan Nilai Puskesmas"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR: :

REVISI :

BERLAKU TGL :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE ( SOP )

PEMASANGAN AKDR PASCA PLASENTA

Ditetapkan Kepala Puskesmas Baros

dr. Hargo

Nip. 197801282010011010

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS BAROS

Jln Raya Serang – Pandeglang Km . 12 Baros. Telp ( 0254 ) 251215 42173

(2)

KABUPATEN SERANG

PENILAIAN KINERJA SESUAI VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI PUSKESMAS

PUSKESMAS BAROS

SOP

No. Dokumen : Tgl. Terbit : 13 April 2016 No. Revisi : Halaman :

dan keterampilan pelayanan kontrasepsi terkini yang tepat guna dan berkualitas tinggi dengan standar yang telah ditetapkan. 2. Tujuan : 1. Melakukan konseling dan penapisan pasien untuk pelayanan

KB.

2. Mengaplikasikan kewaspadaan standar dan pencegahan infeksi dalam pelayanan KB.

3. Kebijakan : Kebijakan Kepala Puskesmas Baros No. Tentang jenis-jenis pelayanan di Puskesmas.

4. Referensi : Buku panduan peserta Jaringan Nasional Pelatihan Klinik dan kesehatan resprosduksi Kemenkes 2011

5. Langkah-langkah : 1. Persiapkan Alat

a. Bak Instrumen besar, berisi : b. Handscoon steril/ DTT (2 Pasang) c. Kassa

d. Kom Kecil (untuk betadine) e. Spekulum SIM

f. Ovarium Klem

g. AKDR dalam kemasan h. Betadine

i. Tempat sampah (Basah dan Kering) j. Larutan Klorin 0,5%

k. Alat pelinduung diri (APD)

2. Sapa pasien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kedatangannya.

3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan keuntungan keterbatasan dari masing-masing jenis kontrasepsi.

4. Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya. 5. Lihat kembali dan catatan pasien untuk memastikan

bahwa ia calon yang tepat sebagai pengguna AKDR. 6. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan

pasien.

7. Pastikan ia memilih AKDR melalui proses konseling yang benar.

8. Berikan penjelasan tentang menjarangkan kehamilan dan KB postpartum

9. Lakukan konseling AKDR pasca plasenta

10.Diskusikan keuntungan dan keterbatasan AKDR pasca plasenta

11. Perhatikan hal-hal yang kemungkinan menjadi penyulit setelah pemasangan AKDR

12.Pastikan pasien telah mengkosongkan kandung kemih 13.Bantu pasien naik ke ranjang

(3)

14.Tentukan tinggi fundus uteri dan pastikan berkontraksi baik

15.Siapkan peralatan untuk insersi AKDR

16.Pastikan AKDR telah tersedia diruang pelayanan AKDR

17.Beritahu pasien bahwa prosedur insersi akan dilakukan

18.Cuci tangan keringkan dan gunakan sarung tangan DTT/steril

19.Susun peralatan dan bahan diatas meja dan atur sesuai dengan urutan tindakan

20.Jepit AKDR dengan kelly placental forceps atau klem ovum dan letakan diatas meja

21.Inspeksi genitalia eksterna 22.Pasang spekulum

23.Gunakan spekulum untuk visualisasi serviks

24.Usap serviks dan vagina dengan kapas yang dibasahi larutan antinseptik 2 kali.

25.Jepit bibir anterior serviks dan vagina dengan klem ovum

26.Gunakan klem untuk melakukan traksi serviks anterior 27.Secara perlahan arahkan ujung klem ovum AKDR ke

fondus

28.Pertahankan jepitan klem ovum pada AKDR dan pastikan tetap pada posisinya

29.Pastikan ujung klem ovum AKDR mencapai fundus 30.Buka klem sambil memutar gagangnya 45 derajat agar

AKDR

31.Geser ujung klem ovum kesamping dimana arahnya berlawanan dengan sisi AKDR yang menempel pada dinding kavum uteri

32.Tekan SBR untuk stabilisasi AKDR yang terpasang dan secara perlahan-lahan tarik klem tersebut keluar 33.Pertahankan tekanan pada SBR hingga ujung klem

ovum dapat dikeluarkan

34.Pastikan tidak terjadi pendarahan baru dan apabila tampak AKDR pada ostium uteri eksternum

35.Lepaskan klem ovum porsio dan spekulum, masukan semua peralatan bekas pakai kedalam klorin 0.5% 36.Anjurkan klien untuk tetap berbaring beberapa menit

di ranjang dan lakukan inisiasi menyusu dini serta jelaskan keperluan kunjungan ulang termasuk asuhan nifas

37.Amankan bahan-bahan bekas pakai dan masukan ditempat sampah yang tersedia

38.Rendam tangan kedalam larutan klorin 0.5% bersihkan noda atau sekret pada sarung tangan kemudian lepaskan dan rendam dalam klorin 5%

39.Cuci tangan pasca insersi

(4)

PEMASANGAN AKDR PASCA PLASENTA PUSKESMAS BAROS

SOP

No. Dokumen : Tgl. Terbit : 13 April 2016 No. Revisi : Halaman : KABUPATEN SERANG Tandatangan

KEPALA PUSKESMAS BAROS

dr. Hargo

NIP. 197801282010011010

pasien/status pasien.

6. Diagram Alir :

7. Hal-Hal yang perlu diperhatikan

:

-8. Unit terkait : PONED, KIA

Sapa pasien dengan ramah

Persiapan Alat

Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya

Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi

Lihat kembali dan catatan pasien untuk memastikan bahwa ia calon yang tepat sebagai pengguna

AKDR

Berikan jaminan akan kerahasiaan yang

diperlukan

Pastikan ia memilih AKDR melalui proses konseling

yang benar Berikan penjelasan tentang

menjarangkan kehamilan dan KB postpartum

Lakukan konseling

AKDR pasca plasenta Diskusikan keuntungan danketerbatasan AKDR

Perhatikan hal-hal yang kemungkinan menjadi penyulit setelah pemasangan AKDR Lakukan konseling

AKDR pasca plasenta Lakukan konseling AKDR pasca plasenta

(5)

9. Dokumen Terkait :

-10.Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

1 2 3 NOMOR: : REVISI : BERLAKU TGL : DAFTAR TILIK

PEMASANGAN AKDR PASCA PLASENTA

Ditetapkan Kepala Puskesmas Baros

dr. Hargo

Nip. 197801282010011010

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS KESEHATAN

(6)

PEMASANGAN AKDR PASCA PLASENTA PUSKESMAS BAROS

SOP

No. Dokumen : Tgl. Terbit : 13 April 2016 No. Revisi : Halaman : KABUPATEN SERANG Tandatangan

KEPALA PUSKESMAS BAROS

dr. Hargo

NIP. 197801282010011010

Jln Raya Serang – Pandeglang Km . 12 Baros. Telp ( 0254 ) 251215 42173

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak

Berlaku 1 Apakah Mempersiapkan kebutuhan alat

2 Apakah Sapa pasien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kedatangannya.

3 Apakah Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan keuntungan keterbatasan dari masing-masing jenis kontrasepsi.

4 Apakah Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya.

5 Apakah Lihat kembali dan catatan pasien untuk memastikan bahwa ia calon yang tepat sebagai pengguna AKDR.

6 Apakah Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan pasien.

7 Apakah Pastikan ia memilih AKDR melalui proses konseling yang benar.

8 Apakah Berikan penjelasan tentang menjarangkan kehamilan dan KB postpartum

9 Apakah Lakukan konseling AKDR pasca plasenta 10 Apakah Diskusikan keuntungan dan keterbatasan

AKDR pasca plasenta

11 Apakah Perhatikan hal-hal yang kemungkinan menjadi penyulit setelah pemasangan AKDR

(7)

12 Apakah Pastikan pasien telah mengkosongkan kandung kemih

13 Apakah Bantu pasien naik ke ranjang

14 Apakah Tentukan tinggi fundus uteri dan pastikan berkontraksi baik

15 Apakah Siapkan peralatan untuk insersi AKDR 16 Apakah Pastikan AKDR telah tersedia diruang

pelayanan AKDR

17 Apakah Beritahu pasien bahwa prosedur insersi akan dilakukan

18 Apakah Cuci tangan keringkan dan gunakan sarung tangan DTT/steril

19 Apakah Susun peralatan dan bahan diatas meja dan atur sesuai dengan urutan tindakan 20 Apakah Jepit AKDR dengan kelly placental forceps

atau klem ovum dan letakan diatas meja 21 Apakah Inspeksi genitalia eksterna

22 Apakah Pasang spekulum

23 Apakah Gunakan spekulum untuk visualisasi serviks

24 Apakah Usap serviks dan vagina dengan kapas yang dibasahi larutan antinseptik 2 kali. 25 Apakah Jepit bibir anterior serviks dan vagina

dengan klem ovum

26 Apakah Gunakan klem untuk melakukan traksi serviks anterior

27 Apakah

28 Apakah Secara perlahan arahkan ujung klem ovum AKDR ke fondus

29 Apakah Pertahankan jepitan klem ovum pada AKDR dan pastikan tetap pada posisinya 30 Apakah Pastikan ujung klem ovum AKDR mencapai

fundus

31 Apakah Buka klem sambil memutar gagangnya 45 derajat agar AKDR

32 Apakah Geser ujung klem ovum kesamping dimana arahnya berlawanan dengan sisi AKDR yang menempel pada dinding kavum uteri

(8)

PEMASANGAN AKDR PASCA PLASENTA PUSKESMAS BAROS

SOP

No. Dokumen : Tgl. Terbit : 13 April 2016 No. Revisi : Halaman : KABUPATEN SERANG Tandatangan

KEPALA PUSKESMAS BAROS

dr. Hargo

NIP. 197801282010011010

33 Apakah Tekan SBR untuk stabilisasi AKDR yang terpasang dan secara perlahan-lahan tarik klem tersebut keluar

34 Apakah Pertahankan tekanan pada SBR hingga ujung klem ovum dapat dikeluarkan

35 Apakah Pastikan tidak terjadi pendarahan baru dan apabila tampak AKDR pada ostium uteri eksternum

36 Apakah Lepaskan klem ovum porsio dan spekulum, masukan semua peralatan bekas pakai kedalam klorin 0.5%

37 Apakah Anjurkan klien untuk tetap berbaring beberapa menit di ranjang dan lakukan inisiasi menyusu dini serta jelaskan keperluan kunjungan ulang termasuk asuhan nifas

38 Apakah Amankan bahan-bahan bekas pakai dan masukan ditempat sampah yang tersedia 39 Apakah Rendam tangan kedalam larutan klorin

0.5% bersihkan noda atau sekret pada sarung tangan kemudian lepaskan dan rendam dalam klorin 5%

40 Apakah Cuci tangan pasca insersi

Compliamce rate (CR) ... %

Serang, ... Pelaksana/Ouditor

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini ditunjukkan pada gambar 6 yang menampilkan gambara fluktuasi harga (yang telah dinormalisasi) dan volume perdagangan untuk sesi perdagangan yang kontinu dan yang

Praktek mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan PPL, dimana mahasiswa terlibat langsung dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh

Si%!an o0at sitostatika se5ara ter!isa' dari o0at

Jika kekuatan fisik lembaran pulp putih dibandingkan dengan SNI 6107:2009 (Spesifikasi Pulp Kraft Putih Kayudaun (LBKP)) maka secara umum kekuatan fisik pulp BBPK masih

Gambar 35, dengan jumlah bahan yang dikeringkan 410 kg, kadar awal bahan 22.3% (bb), berdasarkan simulasi diperlukan waktu pengeringan 11.8 menit, tempering 44 menit, untuk

Sehingga melalui proposal ini kami mohon bantuan koleksi buku sebanyak 500 Eksemplar, majalah, komik edukatif, CD pembelajaran, atau yang lain lain yang sifatnya mendidik

• Gagal nafas adalah ketidakmampuan sistem pernafasan untuk mempertahankan oksigenasi darah normal (PaO2), eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan pH

Contoh tanah yang lolos saringan 4,75 mm (No. 4) harus dicampur secara merata dan dengan menggunakan alat pengambil contoh atau dengan cara pemisahan atau cara perempat,