• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SDM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENGORGANISASIAN SDM"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

NOMOR : /PER/DIRUT/I/2015

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA

RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan pengelolaan Bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Mardi Rahayu perlu dibuat pengaturan pengorganisasian di Bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Mardi Rahayu

b. Bahwa sehubungan dengan huruf a di atas, perlu ditetapkan Pedoman Pengorganisasian dengan Peraturan Direktur Utama Rumah Sakit Mardi Rahayu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor : 44 Tahun : 2003 Tentang : Rumah Sakit. 2. Undang-Undang Nomor : 13 Tahun : 2003 Tentang :

Ketenagakerjaan.

3. Undang-Undang No. 21 Tahun : 2000 Tentang : Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun : 1992 Tentang : Kesehatan.

5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor : 269/Menkes/Per/III/2008 tentang : Pencegahan Pengendalian Infeksi.

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 1087/Menkes/SK/VIII/2008 tentang : Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : HK.07.06/III/430/09 tentang : Ijin Penyelenggaraan Rumah Sakit Mardi Rahayu.

8. Keputusan Gubernur Jawa Tengah tentang : Pemberian Perpanjangan Ijin RS Mardi Rahayu Kudus nomor : 445/31-Tahun 2014.

9. Keputusan Pengurus YKKMR No. 084/I/XI – 2010 Tentang : Revisi Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Mardi Rahayu.

10 .

SK Direktur Rumah Sakit Mardi Rahayu No. 063/RS/DIR/SK/X-2010 tentang : Struktur Organisasi Rumah Sakit Mardi Rahayu.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

Kesatu : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS MARDI RAHAYU TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU.

(2)

Kedua : Pedoman Pengorganisasian Bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Mardi Rahayu sebagaimana terlampir digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan pengorganisasian di Bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Mardi Rahayu.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal : 1 Januari 2015 dan dengan diberlakukannya keputusan ini maka ketetapan/keputusan yang telah berlaku sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

Keempat : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kudus

Pada tanggal : 1 Januari 2015 Plt. Direktur Utama

(3)

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

NOMOR: : /PER/DIRUT/I/2015

TANGGAL : 1 JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN

Sumber Daya Manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting. Sumber Daya Manusia merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam upaya mewujudkan visi dan misinya. Karenanya harus dipastikan sumber daya ini dikelola dengan sebaik mungkin agar mampu memberi kontribusi secara optimal. Maka dipelukanlah sebuah pengelolaan yang sistematis dan terencana agar tujuan yang diinginkan di masa sekarang dan masa depan bisa tercapai. Tujuan manajemen Sumber Daya Manusia adalah mengelola atau mengembangkan kompetensi personil agar mampu merealisasikan misi organisasi dalam rangka mewujudkan visi.

Rumah sakit merupakan organisasi pelayanan jasa yang mempunyai kespesifikasikan dalam hal SDM, sarana prasarana, dan peralatan yang dipakai. Sering rumah sakit dikatakan sebagai organisasi yang padat modal, padat dumber daya manusia, padat teknologi dan ilmu pengetahuan, serta padat regulasi. Padat modal karena rumah sakit memerlukan investasi yang tinggi untuk memenuhi persyaratan yang ada. Padat sumber daya manusia karena di dalam rumah sakit terdapat berbagai profesi dengan jumlah karyawan yang banyak. Padat teknologi dan ilmu penegtahuan karena di dalam rumah sakit terdapat peralatan – peralatan canggih dan mahal serta kebutuhan disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat. Padat regulasi karena banyak regulasi/peraturan – peraturan yang mengikat berkenaan dengan syarat – syarat pelaksanaan pelayanan rumah sakit.

Pada situasi ekonomi yang sangat kompetitif, kualitas produk yang tinggi saja tidak cukup untuk memenangkan pertarungan bisnis yang semakin ketat. Kunci untuk dapat merebut hati pelanggan dan membuat pelanggan loyal adalah menjual jasa kesehatan bermutu tinggi dengan kualitas pelayanan excellent. Untuk dapat emnciptakan jasa kesehatan yang prima institusi kesehatan harus didukung oleh SDM yang profesional dengan kinerja sesuai harapan masyarakat. Tanpa ketersediaan SDM yang handal dalam jumlah yang memadai, institusi kesehatan akan sulit berkembang dan bersaing untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan organisasinya sendiri. Untuk dapat bersaing, tidak ada opsi terbaik selain investasi di bidang SDM menjadi prioritas utama kita.

(4)

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU A. SEJARAH PENDIRIAN RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

Awal tahun 1960 an, ketika saran dan tenaga kesehatan di Kudus dan sekitarnya masih sangat minim, beberapa aktivis GKMI Kudus antara lain Liem Wie Tan/Daud Darmawan Karunia, Lie Tjwan Tjioe, Lie Djie Ie, Kwik Tjhiang Ien/Indarto Kirana dan Pdt. Sudarsohadi, terinspirasi kisah “Orang Samaria yang Murah Hati (Lukas 10:25-37)”, terpanggil dan terbeban untuk menolong sesama di bidang kesehatan. Setelah dibantu Yayasan Kesehatan Kristen Sekitar Muria/YKKSM, pengelola RS Kristen Tayu maka kemudian didirikan YKKSM Cabang Kudus yang mengelola sebuah Balai Pengobatan secara otonom, terpisah dari induknya dengan lokasi di sebelah selatan gedung gereja GKMI Kudus, Jl. KH Wahid Hasyim 76-78, Kradenan/Panjunan, Kudus. Balai Pengobatan tersebut resmi dibuka pada tanggal 10 Juni 1964. Sebagai Dokternya adalah dr. Lauw Fong Siang. Dalam perkembangannya, melalui Akta Notaris RM Poerbokoesoemo (Wakil Notaris dari Kantor Notaris Ny. S.R. Widarso, SH Kudus) No. 7 tanggal 16 Nopember 1967 berdirilah Yayasan Kesehatan Kristen (YKK) Kudus. Balai Pengobatan makin berkembang dan kemudian dibangun sebuah rumah sakit ibu dan anak di Desa Jati Wetan dengan kapasitas 25 tempat tidur. Peresmian Rumah Sakit ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 1969 dengan nama Rumah Sakit Mardi Rahayu. “Mardi“ artinya: tempat berusaha, berupaya, sedangkan “Rahayu“ artinya: selamat/sejahtera. Jadi “Mardi Rahayu“ berarti suatu tempat untuk mengusahakan keselamatan/ kesejahteraan. Sebagai dokternya pada waktu itu adalah dr. Lauw Fong Siang (sekaligus pimpinan), dr. Adi Suhadi, dan dr. Wanda (dokter misionaris dari Jerman).

Pada masa awal berdirinya sampai dengan bulan April 2009, RS Mardi Rahayu mendapat dukungan para misionaris yang melayani dalam bidang kesehatan dari organisasi misi DIHU –Deutsche Initiativ Hilfe in Uebersee- dengan cabangnya Christusträger dari Jerman. Mereka adalah Dr.Wanda Helena Brzezina, Zr.Margrit Hongler, Zr. Waltraut, Zr. Gerda, Zr. Lydia, Dr.Elisabeth Bartolomaeus, Zr. Gisela Waserer dan Zr. Heidi.

Tanggal 17 Desember 1974 RS diperluas menjadi 100 tempat tidur dan sejak itulah digunakan nama Rumah Sakit Umum Mardi Rahayu, sebagai Pimpinan RS adalah dr. Basuki Wibowo (purna tugas tanggal 31 Juli 2007).

Untuki menyesuaikan dengan terbitnya Undang-Undang tentang Yayasan dan perubahannya, maka Pengurus YKK Kudus dan Majelis Jemaat GKMI Kudus telah melakukan penyesuaian Anggaran Dasar YKK Kudus dan mendaftarkan YKK Kudus dengan nama baru: ”Yayasan Kristen Kesejahteraan Mardi Rahayu (YKKMR)” pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah dicatat dalam daftar Yayasan dengan nomor : C-HT.01.09-499 tanggal 28 September 2007.

(5)

B. SEJARAH KEPEMIMPINAN

Tahun 1969 – 1974 : Dr. Lauw Fong Siang Tahun 1974 – 2007 : Dr. Basuki Wibowo, MARS Tahun 2007 – 2009 : Dr. Febiana Utama, M. Kes. Tahun 2010 – sekarang : Dr. Khrisna Nugraha Widjaja C. RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU SAAT INI

Rumah Sakit Mardi Rahayu terletak di Jalan AKBP R. Agil Kusumadya 110 Kudus dengan luas tanah 40.000 m2 dan luas bangunan 30.000 m2, memiliki 376 tempat tidur yang terdiri dari 21 tempat tidur di Ruang VIP, 22 tempat tidur di Ruang Utama A, 40 tempat tidur di Ruang Utama B, 56 tempat tidur di Klas I, 103 tempat tidur di Klas II, dan 102 tempat tidur di Klas III, 15 tempat tidur di Ruang ICU, 10 tempat tidur di Ruang Peristi, dan 7 tempat tidur di Ruang HDN.

Dasar operasional Rumah Sakit Mardi Rahayu adalah Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : HK.07.06/III/430/09 tanggal : 16 Februari 2009 Tentang : Pemberian Izin Penyelenggaraan Perpanjangan ( IV ) kepada Yayasan Kristen Kesejahteraan Mardi Rahayu. Rumah Sakit Mardi Rahayu adalah rumah sakit dengan klasifikasi Kelas B dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor : 760/MENKES/SK/VI/2010 tanggal : 24 Juni 2010 Tentang : Penetapan Kelas Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus sebagai Rumah Sakit Umum dengan Klasifikasi Kelas B.

RS Mardi Rahayu telah lulus Akreditasi Rumah Sakit :

1. 5 Bidang Pelayanan dengan sertifikat kelulusan Akreditasi Penuh untuk periode 15 April 1998 – 15 April 2001.

2. 12 Bidang Pelayanan dengan sertifikat kelulusan Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut untuk periode 14 Agustus 2002 – 14 Agustus 2005.

3. 16 Bidang Pelayanan dengan sertifikat kelulusan Akreditasi Penunh Tingkat Lengkap untuk periode : 18 September 2006 – 18 September 2009.

4. 16 Bidang Pelayanan dengan sertifikat kelulusan Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap untuk periode : 11 Nopember 2010 – 11 Nopember 2013.

5. Saat ini Rumah Sakit Mardi Rahayu sedang mempersiapkan diri untuk akreditasi versi 2012.

(6)

VISI, MISI, MOTTO, FILOSOFI, NILAI, TUJUAN A. RUMAH SAKIT

1. VISI

Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama berdasarkan Kasih di Jawa Tengah. 2. MISI

Menyelenggarakan Pelayanan yang Utuh dan Bermutu Bagi Semua Masyarakat Yang Membutuhkan, Sesuai dengan Panggilan Gereja Yaitu Pelayanan, Persekutuan, dan Kesaksian.

3. MOTTO

Kesembuhan dan Keselamatan Anda adalah Kebahagiaan Kami. 4. FILOSOFI RUMAH SAKIT

a. Pelayanan Kristiani terhadap manusia yang utuh, dilakukan sebagai wujud ucapan syukur atas karunia keselamatan yang telah kita terima Tuhan Yesus Kristus.

b. Pelayanan rumah sakit merupakan perwujudan Tri Tugas Panggilan Gereja di bidang kesehatan, oleh karena itu perlu adanya jalinan kerjasama dengan gereja – gereja, badan/lembaga di dalam maupun di luar negeri sebagai kerjasama Oikumenis dalam rangka panggilan yang sama.

c. Pelayanan rumah sakit mementingkan ciri dan fungsi sosial, tidak semata – mata mencari keuntungan, melainkan lebih mementingkan terwujudnya pelayanan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. Hasil usaha pelayanan dikembalikan bagi peningkatan dan pengembangan pelayanan berikutnya.

d. Pelayanan rumah sakit dilaksanakan dalam kesatuan sistem pelayanan yang menyeluruh, terpadu, terarah menuju sasaran yang sama.

e. Untuk mencapai sasaran, maka upaya pelayanan dikelola secara efisien ( tepat guna ), dan efektif ( berhasil guna ), sesuai dengan perkembangan ilmu penegtahuan dan teknologi.

f. Dalam pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, rumah sakit merupakan mitra Pemerintah yang berperan serta dalam pembangunan nasional secara aktif, positif, kritis, kreatif, dan inovatif.

g. Matius 22:39, Kolose 3:23, pasien dan pelanggan lainnya adalah sesama manusia yang berharga di mata Allah dan harus dilayani sebaik mungkin sehingga menjadi kewajiban rumah sakit adalah memberikan pelayanan terbaik.

h. Kehadiran pasien dan pelanggan lain adalah wujud kepercayaan yang diberikan kepada rumah sakit dan harus digunakan oleh rumah sakit sebagai kesempatan bersaksi dan melayani.

i. Keluhan pasien dan pelanggan lain merupakan wujud kecintaan kepada Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan yang diharapkan.

j. Kepedulian Rumah Sakit terhadap lingkungan merupakan bagian dari kepedulian terhadap kelestarian ekosistem.

5. NILAI

Nilai – nilai dasar yang dianut Rumah Sakit adalah “CHANGE” singkatan dari : a. Cinta Tuhan

b. Hargai orang lain c. Aku mau peduli

(7)

e. GEmbira melayani Tuhan dan sesama 6. TUJUAN

Rumah Sakit Mardi Rahayu mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan, sesuai dengan tritugas panggilan gereja : pelayanan, persekutuan, dan kesaksian kepada manusia secara utuh khususnya bagi mereka yang paling membutuhkan dengan memperhatikan lingkungan hidup, dilakukan secara profesional, aman, dan bermutu.

b. Meningkatkan sumber daya manusia yang ebriman, profesional dan berpengabdian dengan pendidikan formal dan nonformal yang berkelanjutan.

c. Membudayakan peningkatan mutu pelayanan yang berkelanjutan dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan standarisasi pelayanan kesehatan, namun tetap Cost

Effective ( bermutu dan terjangkau ) demi kepuasan pelanggan.

d. Memberlakukan sistem manajemen yang profesional dan terbuka. e. Mengembangkan citra rumah sakit yang bersahabat dengan lingkungan. f. Mengembangkan pelayanan konseling pastoral dan sosio pastoral.

g. Meningkatkan kesejahteraan karyawan untuk menghasilkan kinerja yang optimal. B. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

1. VISI SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

Menjadi mitra bagi karyawan berdasarkan kasih untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia secara seimbang beserta lingkungan hidupnya sejalan dengan waktu.

2. MISI SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

Menyelenggarakan pelayanan kepegawaian yang utuh dan bermutu untuk memenuhi hak – hak karyawan khususnya untuk kesejahteraan dan kewajiban karyawan sehingga terbentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan bersertifikasi sesuai standar rumah sakit. 3. FALSAFAH SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

Pelayanan kepegawaian terhadap terhadap semua karyawan secara optimal untuk kesejahteraan karyawan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. 4. MOTTO SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

Melayani karyawan dengan kasih untuk memenuhi hak dan kewajiban karyawan. 5. TUJUAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

Melayani dan memberikan pelayanan dengan cinta kasih dan secara optimal sesuai dengan standar dan sertifikasi rumah sakit.

b. Tujuan Khusus

1. Memberikan semua pelayanan untuk semua hak – hak yang harus karyawan dapatkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Mengatur semua proses pelayanan.

3. Mengatur mekanisme pelayanan pada semua karyawan sesuai dengan kebutuhan per karyawan.

4. Mengadakan monitoring dan evaluasi untuk semua program Manajemen SDM khususnya tentang kepegawaian.

(8)

1. VISI SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia secara seimbang berdasarkan kasih beserta lingkungan hidupnya sejalan dengan waktu.

2. MISI SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan yang utuh dan bermutu untuk memenuhi hak – hak karyawan khususnya untuk pengembangan dirisehingga terbentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan bersertifikasi sesuai standar rumah sakit.

3. FALSAFAH SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Memberikan pelayanan terhadap semua karyawan terutama dalam hal pelatihan dan pendidikan secara optimal untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui program pelatihan rutin dan non rutin.

4. MOTTO SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Melayani karyawan dengan kasih khususnya melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan diri.

5. TUJUAN SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN a. Tujuan Umum

Memberikan pelayanan pendidikan dan pelatihan dengan cinta kasih sesuai dengan standar dan sertifikasi rumah sakit.

b. Tujuan Khusus

1. Memberikan semua pelayanan untuk semua hak – hak yang harus karyawan dapatkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Mengatur semua proses pelayanan.

3. Memberikan pelatihan rutin sesuai dengan bagian yang ada.

4. Mengatur semua proses pelatihan rutin dan non rutin sesuai dengan kebutuhan per bagian.

5. Mengatur mekanisme kerja pelatihan yang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan per karyawan.

6. Mengadakan monitoring dan evaluasi untuk semua program Manajemen Bagian Diklat khususnya perencanaan pelatihan rutin dan non rutin.

(9)

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA

Struktur Organisasi Bagian Sumber Daya Manusia mengacu pada Struktur Organisasi Rumah Sakit Mardi Rahayu. Bagian Sumber Daya Manusia berada di bawah Direktorat

(10)

Sumber Daya dan Umum dan dalam pelaksanaan pelayanan Bagian Sumber Daya Manusia dipimpin oleh Kepala Bagian Sumber Daya Manusia.

Kepala Bagian SDM membawahi Staf Kepegawaian, Staf Payroll, dan Psikolog.

BAB VI URAIAN JABATAN A. BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. KEPALA BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA Kepala Bagian Sumber Daya Manusia

Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sub Bagian

Kepegawaian dan Penggajian

Staf Pendidikan dan Pelatihan Staf Penggajian Staf Kepegawaian Psikolog Kekaryawanan

(11)

a. Pengertian : Seseorang yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur pelayanan Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan.

(12)

b .

Syarat Jabatan : A. Formal

1. Minimal Sarjana Strata Satu B. Non Formal

1. Pengalaman kerja di bidang SDM minimal 2 tahun 2. Memiliki sertifikat pelatihan manajemen sumber daya

manusia

3. Memahami Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku

4. Mampu bekerja sama dengan orang lain 5. Mempunyai jiwa kepemimpinan

6. Kompeten dalam melaksanakan tugasnya 7. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi 8. Disiplin kerja yang tinggi

9. Sehat jasmani dan rohani

c. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab kepada Direktur Sumber Daya dan Umum atas kelancaran pelaksanaan dan pengembangan pelayanan sumber daya manusia dan peningkatan serta pengembangan pengetahuan dan ketrampilan karyawan. 2. Bertanggung jawab kepada Direktur Sumber Daya dan

Umum atas pengeluaran keuangan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggjian serta Sub Bagian pendidikan dan Pelatihan.

d .

Uraian Tugas : A. Melaksanakan Fungsi Perencanaan

1. Merencanakan jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang dibutuhkan

2. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

3. Merencanakan rekruitmen karyawan

4. Merencanakan pelaksanaan penilaian kinerja karyawan 5. Merencanakan pelaksanaan pemberian kompensasi 6. Merencanakan pemberhentian karyawan

7. Membuat program kerja Bagian Sumber Daya Manusia 8. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan yang akan diselenggarakan di Bagian Sumber Daya Manusia sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit 9. Merencanakan pengembangan SDM melalui pelatihan

dan pendidikan berkelanjutan B. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian

1. Melaksanakan dan mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan.

2. Mengatur jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang dibutuhkan.

3. Mengatur jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

(13)

bagian terkait dalam rekruitmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan SDM

5. Mengalokasikan SDM sesuai dengan posisi yang tepat 6. Mengatur pelaksanaan penilaian kinerja karyawan 7. Melaksanakan pemberian kompensasi

8. Melaksanakan pemberhentian karyawan

9. Melaksanakan program kegiatan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit

10. Mengatur pengembangan SDM

11. Merumuskan penetapan tugas, membagi tugas, memberikan petunjuk, serta menyelia pelaksanaan tugas

12. Merumuskan dan prosedur yang digunakan untuk menunjang pelayanan Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan 13. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian dokumen

dan logistik di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan 14. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang

harmonis

15. Mengadakan pertemuan berkala dengan kepala bagian di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

16. Menghadiri pertemuan-pertemuan yang diselenggara-kan oleh rumah sakit

17. Mendelegasikan tugas kepada staf terkait saat tidak berada di tempat

18. Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua bagian terkait

19. Menjalin dan memelihara hubungan baik dengan pihak/instansi lain di luar rumah sakit terkait dengan pelayanan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

C. Melaksanakan Fungsi Pengarahan

1. Mengarahkan penentuan jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang dibutuhkan

2. Mengarahkan penentuan jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

3. Mengkoordinir rekruitmen karyawan

4. Mengkoordinir pelaksanaan penilaian kinerja karyawan 5. Mengkoordinir pelaksanaan pemberian kompensasi 6. Mengkoordinir pemberhentian karyawan

7. Mengkoordinir jenis kegiatan yang akan diselenggarakan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

(14)

sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit 8. Mengkoordinir pengembangan SDM

9. Mengkoordinir seluruh karyawan dan kegiatan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

10. Memberikan motivasi untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.

11. Memberikan program orientasi karyawan kepada karyawan baru

12. Memberikan bimbingan dan arahan kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

13. Mensosialisasikan/menginformasikan hal-hal penting yang perlu diketahui oleh karyawan : kebijakan, peraturan, ketentuan, SPO, hasil rapat, dan lain sebagainya

D. Melaksanakan Fungsi Pengawasan dan Evaluasi

1. Memonitor jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang dibutuhkan

2. Memonitor jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

3. Memonitor pelaksanaan rekruitmen karyawan 4. Memonitor pelaksanaan penilaian kinerja karyawan 5. Memonitor pelaksanaan pemberian kompensasi 6. Memonitor pemberhentian karyawan

7. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja Bagian SDM 8. Memonitor jenis kegiatan yang akan diselenggarakan

di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit

9. Mengendalikan, memonitor, dan mengawasi semua karyawan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan agar mentaati prosedur, peraturan, dan tata tertib yang berlaku

10. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan mutu di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

11. Membuat analisa, evaluasi, dan penilaian tugas karyawan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian serta Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

e. Wewenang : 1. Melakukan rekruitmen karyawan sesuai kebutuhan RS 2. Membuat pengajuan pemberian kompensasi

3. Melakukan proses administrasi pemberhentian karyawan 4. Menegur karyawan yang melakukan pelanggaran atau

bekerja tidak sesuai dengan prosedur

(15)

pelanggaran

6. Menyelesaikan dan mengambil keputusan terhadap masalah yang terjadi mengenai karyawan

f. Hak : 1. Memberikan usulan untuk perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan di Bagian SDM

2. Memberikan usulan penilaian atas konduite dan prestasi karyawan di Bagian SDM

3. Mendapatkan dan menggunakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya

4. Mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan kemampuan rumah sakit atas jabatannya

B. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

1. KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

a. Pengertian : Seseorang yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur pelayanan Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian untuk memenuhi hak dan kewajiban karyawan rumah sakit berdasarkan ketentuan dan peraturan kepegawaian yang berlaku b

.

Syarat Jabatan : A. Formal

1. Sarjana Strata Satu B. Non Formal

1. Pengalaman kerja di bidang SDM minimal 2 tahun 2. Memiliki sertifikat pelatihan PPh21

3. Memiliki sertifikat pelatihan manajemen sumber daya manusia

4. Memahami Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku

5. Mampu bekerja sama dengan orang lain 6. Mempunyai jiwa kepemimpinan

7. Kompeten dalam melaksanakan tugasnya 8. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi 9. Disiplin kerja yang tinggi

10. Sehat jasmani dan rohani

c. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Sumber Daya Manusia atas kelancaran pelaksanaan dan pengembangan pelayanan sumber daya manusia rumah sakit

2. Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Sumber Daya Manusia atas pengeluaran keuangan Bagian Sumber Daya Manusia untuk pemenuhan hak dan kesejahteraan karyawan d

.

Uraian Tugas : A. Melaksanakan Fungsi Perencanaan

1. Merencanakan jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang dibutuhkan

2. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

(16)

4. Merencanakan pelaksanaan penilaian kinerja karyawan 5. Merencanakan pelaksanaan pemberian kompensasi 6. Merencanakan pemberhentian karyawan

7. Membuat program kerja Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

8. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan yang akan diselenggarakan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit

9. Merencanakan pengembangan SDM B. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian

1. Melaksanakan dan mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian 2. Mengatur jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang

dibutuhkan

3. Mengatur jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

4. Melaksanakan rekruitmen dan berkoordinasi dengan bagian terkait dalam rekruitmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan SDM

5. Mengalokasikan SDM sesuai dengan posisi yang tepat 6. Mengatur pelaksanaan penilaian kinerja karyawan 7. Melaksanakan pemberian kompensasi

8. Melaksanakan pemberhentian karyawan

9. Melaksanakan program kegiatan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit

10. Mengatur pengembangan SDM

11. Merumuskan penetapan tugas, membagi tugas, memberikan petunjuk, serta menyelia pelaksanaan tugas

12. Merumuskan dan prosedur yang digunakan untuk menunjang pelayanan Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

13. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian dokumen dan logistik di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

14. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang harmonis

15. Mengadakan pertemuan berkala dengan karyawan di Bagian SDM

16. Menghadiri pertemuan-pertemuan yang diselenggara-kan oleh rumah sakit

17. Mendelegasikan tugas kepada staf terkait saat tidak berada di tempat

18. Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua bagian terkait

(17)

19. Menjalin dan memelihara hubungan baik dengan pihak/instansi lain di luar rumah sakit terkait dengan pelayanan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian C. Melaksanakan Fungsi Pengarahan

1. Mengarahkan penentuan jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang dibutuhkan

2. Mengarahkan penentuan jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

3. Mengkoordinir rekruitmen karyawan

4. Mengkoordinir pelaksanaan penilaian kinerja karyawan 5. Mengkoordinir pelaksanaan pemberian kompensasi 6. Mengkoordinir pemberhentian karyawan

7. Mengkoordinir jenis kegiatan yang akan diselenggarakan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit

8. Mengkoordinir pengembangan SDM

9. Mengkoordinir seluruh karyawan dan kegiatan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

10. Memberikan motivasi untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.

11. Memberikan program orientasi karyawan kepada karyawan baru

12. Memberikan bimbingan dan arahan kepada semua karyawan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian 13. Mensosialisasikan/menginformasikan hal-hal penting

yang perlu diketahui oleh karyawan : kebijakan, peraturan, ketentuan, SPO, hasil rapat, dan lain sebagainya

D. Melaksanakan Fungsi Pengawasan dan Evaluasi

1. Memonitor jumlah, jenis, dan kompetensi tenaga yang dibutuhkan

2. Memonitor jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

3. Memonitor pelaksanaan rekruitmen karyawan 4. Memonitor pelaksanaan penilaian kinerja karyawan 5. Memonitor pelaksanaan pemberian kompensasi 6. Memonitor pemberhentian karyawan

7. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

8. Memonitor jenis kegiatan yang akan diselenggarakan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit

9. Mengendalikan, memonitor, dan mengawasi semua karyawan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian agar mentaati prosedur, peraturan, dan tata tertib yang berlaku

(18)

10. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan mutu di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

11. Membuat analisa, evaluasi, dan penilaian tugas karyawan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian e. Wewenang : 1. Melakukan rekruitmen karyawan sesuai kebutuhan RS

2. Membuat pengajuan pemberian kompensasi

3. Melakukan proses administrasi pemberhentian karyawan 4. Menegur karyawan yang melakukan pelanggaran atau

bekerja tidak sesuai dengan prosedur

5. Memberikan sanksi kepada karyawan yang melakukan pelanggaran

6. Menyelesaikan dan mengambil keputusan terhadap masalah yang terjadi mengenai karyawan Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

f. Hak 1. Memberikan usulan untuk perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian 2. Memberikan usulan penilaian atas konduite dan prestasi

karyawan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

3. Mendapatkan dan menggunakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya

4. Mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan kemampuan rumah sakit atas jabatannya

2. STAF KEPEGAWAIAN

a. Pengertian : Seseorang yang diberi tugas dan bertanggung jawab sebagai pelaksana harian untuk pelayanan kepegawaian

b .

Syarat Jabatan : A. Formal

1. Sarjana Strata Satu B. Non Formal

1. Pengalaman kerja di bidang SDM minimal 2 tahun 2. Memiliki sertifikat pelatihan manajemen sumber daya

manusia

3. Memahami Undang-Undang Ketenagakerjaan 4. Mampu bekerja sama dengan orang lain 5. Kompeten dalam melaksanakan tugasnya 6. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi 7. Disiplin kerja yang tinggi

8. Sehat jasmani dan rohani

c. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

d .

Uraian Tugas : A. Kompetensi Utama

1. Melaksanakan tugas sesuai dengan SPO yang berlaku 2. Melaksanakan pengurusan SIP/STR/Surat Tugas tenaga

medis

3. Menyusun jadwal seleksi bagi calon karyawan, menghubungi pelamar, menghubungi tim seleksi, dan

(19)

menyiapkan tempat untuk proses seleksi

4. Menyusun jadwal orientasi umum bagi karyawan baru 5. Mengedarkan lembar penilaian untuk evaluasi kinerja

karyawan orientasi, karyawan kontrak, dan pejabat struktural yang masa jabatannya akan segera berakhir 6. Mengedarkan lembar penilaian untuk evaluasi kinerja

triwulan untuk kenaikan gaji dan pemberian insentif dan mengumpulkan kembali lembar penilaian yang telah diisi pada batas waktu yang telah ditentukan

7. Membuat kontrak kerja karyawan, SK Pengangkatan, dan Jabatan

8. Membuat kartu berobat karyawan 9. Membuat kartu identitas karyawan

10. Melaksanakan proses pendaftaran peserta baru BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawan yang memenuhi persyaratan

11. Melaksanakan proses pendaftaran peserta baru Dana Pensiun Lembaga Keuangan ( DPLK ) bagi karyawan yang memenuhi persyaratan

12. Melaksanakan proses klaim kecelakaan kerja untuk karyawan yang mengalami kecelakaan kerja

13. Melaksanakan penyimpanan berkas kepegawaian karyawan sesuai dengan SPO yang berlaku

14. Melakukan proses verifikasi ijasah dan surat tanda registrasi dari sumber aslinya bagi tenaga medis

14. Membuat surat sesuai dengan instruksi 15. Mendistribusikan surat intern

16. Membuat rincian pembayaran iuran BPJS TK

17. Membuat laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja ke BPJS TK dan Dinsosnakertrans

18. Melakukan rekapitulasi kehadiran karyawan/print out absensi setiap 3 bulan

19. Mengedarkan lembar penilaian DP3 karyawan untuk kenaikan berkala/golongan

20. Membuat SK kenaikan berkala/golongan bagi karyawan yang berhak

21. Menindaklanjuti pembuatan seragam dinas baru bagi karyawan setelah mendapat persetujuan dari Direktur Utama

22. Membuat perhitungan lembur karyawan yang berhak sesuai dengan pengajuan

23. Mengkoordinasikan permintaan ATK dan ART Bagian SDM

24. Menindaklanjuti permintaan biaya perjalanan dinas bagi karyawan yang mendapat tugas RS untuk mengikuti pelatihan

(20)

lepas sesuai dengan daftar kehadiran karyawan yang diserahkan ke Bagian SDM oleh bagian terkait

26. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan oleh atasan

B. Kompetensi Tambahan

1. Wajib mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh rumah sakit

2. Mengikuti pertemuan rutin

3. Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan lingkungan kerja

4. Berperan serta dalam program peningkatan mutu, pelatihan K3, dan 6 sasaran keselamatan pasien

5. Menyampaikan laporan yang berkaitan dengan tugasnya e. Wewenang : 1. Meminta kebutuhan bahan dan perlengkapan kerja sesuai

dengan kebutuhan pelaksanaan tugas sehari – hari

2. Membimbing peserta magang/karyawan baru yang ditempatkan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian 3. Apabila yang bersangkutan berhalangan sementara atau

cuti, tugasnya dilimpahkan ke staf kepegawaian pengganti yang ditunjuk oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

f. Hak Berhak atas imbalan dan sarana sesua dengan tanggung jawabnya, serta kemampuan RS Mardi Rahayu

3. STAF PENGGAJIAN

a. Pengertian : Seseorang yang diberi tugas dan bertanggung jawab sebagai pelaksana harian untuk penggajian karyawan

b. Syarat Jabatan : A. Formal

1. Minimal SMU B. Non Formal

1. Pengalaman kerja di bidang SDM khususnya payroll minimal 2 tahun

2. Mampu mengoperasikan program excel 3. Mampu bekerja sama dengan orang lain 4. Kompeten dalam melaksanakan tugasnya 5. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi 6. Disiplin kerja yang tinggi

7. Sehat jasmani dan rohani

c. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

d. Uraian Tugas : A. Kompetensi Utama

1. Melaksanakan tugas sesuai dengan SPO yang berlaku 2. Membuat proses penggajian karyawan sesuai jadwal

3. Menginput potongan gaji karyawan berupa : potongan koperasi, potongan kesehatan, dan potongan lain sesuai instruksi atasan

4. Mencetak slip gaji/THR/bonus karyawan 5. Membagikan slip gaji/THR/bonus karyawan

(21)

6. Mendistribusikan surat ke bank yang ditunjuk untuk pembayaran gaji ke karyawan

7. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan oleh atasan

B. Kompetensi Tambahan

1. Wajib mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh rumah sakit

2. Mengikuti pertemuan rutin

3. Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan lingkungan kerja

4. Berperan serta dalam program peningkatan mutu, peningkatan K3, dan 6 sasaran keselamatan pasien

5. Menyampaikan laporan yang berkaitan dengan tugasnya e. Wewenang : 1. Meminta kebutuhan bahan dan perlengkapan kerja sesuai

dengan kebutuhan pelaksanaan tugas sehari – hari

2. Membimbing peserta magang/karyawan baru yang ditempatkan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian 3. Apabila yang bersangkutan berhalangan sementara atau

cuti, tugasnya dilimpahkan ke staf kepegawaian pengganti yang ditunjuk oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

f. Hak Berhak atas imbalan dan sarana sesuai dengan tanggung jawabnya, serta kemampuan RS Mardi Rahayu

4. PSIKOLOG KEKARYAWANAN

a. Pengertian : Seseorang yang diberi tugas dan bertanggung jawab sebagai pelaksana psikologi kekaryawanan

b .

Syarat Jabatan : A. Formal

1. Sarjana Strata Dua Psikolog B. Non Formal

1. Pengalaman kerja di bidang psikologi minimal 1 tahun

2. Mempunyai sertifikat pelatihan psikologi 3. Komunikatif

4. Mampu bekerja sama dengan orang lain 6. Kompeten dalam melaksanakan tugasnya 7. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi 8. Disiplin kerja yang tinggi

9. Sehat jasmani dan rohani

c. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

d .

Uraian Tugas : A. Kompetensi Utama

1. Melaksanakan tugas sesuai dengan SPO yang berlaku 2. Melaksanakan proses seleksi dan rekruitmen karyawan 3. Melaksanakan tes psikologi untuk keperluan rekruitmen

(22)

4. Melaksanakan tes psikologi bagi karyawan untuk kepentingan dinas sesuai dengan permintaan

5. Menerima konsultasi dan penanganan psikologi karyawan yang memerlukan

6. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan oleh atasan

B. Kompetensi Tambahan

1. Wajib mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh rumah sakit

2. Mengikuti pertemuan rutin

3. Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan lingkungan kerja

4. Berperan serta dalam program peningkatan mutu, peningkatan K3, dan 6 sasaran keselamatan pasien

5. Menyampaikan laporan yang berkaitan dengan tugasnya e. Wewenang : 1. Meminta kebutuhan bahan dan perlengkapan kerja sesuai

dengan kebutuhan pelaksanaan tugas sehari – hari

2. Membimbing peserta magang/karyawan baru yang ditempatkan di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian 3. Apabila yang bersangkutan berhalangan sementara atau

cuti, tugasnya dilimpahkan ke staf kepegawaian pengganti yang ditunjuk oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

f. Hak : Berhak atas imbalan dan sarana sesuai dengan tanggung jawabnya, serta kemampuan RS Mardi Rahayu

C. SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1. KEPALA SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

a. Pengertian : Seseorang yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan semua kegiatan pendidikan dan pelatihan di bagian Diklat Rumah Sakit Mardi Rahayu

b. Syarat Jabatan : A. Formal

Minimal Sarjana Strata Satu B. Non Formal

1. Pengalaman kerja di bidang Diklat minimal 2 tahun

2. Memiliki kemampuan memimpin, memotivasi dan managemen 3. Memiliki pengetahuan dasar tentang managemen Diklat

4. Memiliki kemampuan sebagai pemimpin untuk semua acara yang diadakan Diklat

5. Mampu bekerja sama dengan orang lain 6. Kompeten dalam melaksanakan tugasnya 7. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi 8. Disiplin kerja yang tinggi

9. Sehat jasmani dan rohani

c. Tanggung Jawab 1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.

(23)

permasalahan secata tuntas

d. Uraian Tugas : A. Melaksanakan Fungsi Perencanaan

1. Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan karyawan 2. Pengawasan dan Pengendalian dalam penyelenggaraan program Pendidikan dan Pelatihan karyawan hingga pelaporan bulanan serta tahunan Diklat

3. Pemantauan proses pendidikan dan pelatihan karyawan 4. Membuat laporan bulanan dan tahuanan untuk Bagian SDM 5. Menerima usulan pendidikan dan pelatihan dari semua bagian 6. Membuat usulan pendidikan dan pelatihan kepada Direktur

Utama

7. Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan karyawan 8. Pengawasan dan Pengendalian dalam penyelenggaraan program Pendidikan dan Pelatihan karyawan hingga pelaporan bulanan serta tahunan Diklat

B. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian

1. Mengorganisir, mengkoordinir dan mensupervisi pendidikan dan pelatihan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan dalam mewujudkan tujuan per unit kerja

2. Mengatur jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

3. Melaksanakan program kegiatan di Bagian Diklat sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit

4. Mengatur pengembangan Diklat

5. Merumuskan penetapan tugas, membagi tugas, memberikan petunjuk, serta menilai pelaksanaan tugas

6. Merumuskan dan prosedur yang digunakan untuk menunjang pelayanan Bagian Diklat

7. Melaksanakan pengaturan dan pengendalian dokumen dan logistik di Bagian Diklat

8. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang harmonis 9. Mengadakan pertemuan berkala dengan staf di Bagian Diklat 10. Menghadiri pertemuan-pertemuan yang diselenggara-kan oleh

rumah sakit

11. Mendelegasikan tugas kepada staf terkait saat tidak berada di tempat

12. Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua bagian terkait

13. Menjalin dan memelihara hubungan baik dengan pihak/instansi lain di luar rumah sakit terkait dengan pelayanan di Bagian SDM

C. Melaksanakan Fungsi Pengarahan

1. Menetapkan target yang harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan Rencana Kerja yang telah ditetapkan direktur. 2. Menetapkan rencana unit kerjanya secara terpadu dengan

rencana unit kerja lain yang terkait.

3. Membuat usulan tentang penyesuaian program pendidikan dan pelatihan dari semua unit kerja.

(24)

4. Membina kerjasama dengan semua pihak

5. Menetapkan rencana unit kerjanya secara terpadu dengan rencana unit kerja lain yang terkait.

6. Mengalokasikan sumber daya manusia unit kerjanya secara tepat waktu, tepat guna, dan efisien

7. Memberikan motivasi untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.

8. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staf di Bagian Diklat

9. Mensosialisasikan/menginformasikan hal-hal penting yang perlu diketahui oleh staf : kebijakan, peraturan, ketentuan, SPO, hasil rapat, dan lain sebagainya

D. Melaksanakan Fungsi Pengawasan dan Evaluasi

1. Memonitor jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan

2. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja Bagian Diklat 3. Memonitor jenis kegiatan yang akan diselenggarakan di

Bagian Diklat sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit

4. Mengendalikan, memonitor, dan mengawasi staf di Bagian Diklat agar mentaati prosedur, peraturan, dan tata tertib yang berlaku

5. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan mutu di Bagian Diklat

6. Membuat analisa, evaluasi, dan penilaian tugas karyawan di Bagian Diklat.

e. Wewenang : 1. Menerima atau menolak pemberian ijin meninggalkan pekerjaan termasuk cuti staf Diklat

2. Menerima atau menolak usulan kerja lembur

3. Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada staf Diklat

4. Mewakili Diklat untuk mengikuti rapat dengan pihak manapun 5. Mengusulkan program kerja Diklat tiap bulan, serta hasil kerja

Diklat tiap bulan di rapat Divisi SDM

6. Menerima atau menolak pemberian ijin meninggalkan pekerjaan termasuk cuti staf Diklat

f. Hak : 1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.

2. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan secata tuntas

3. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.

4. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan secata tuntas

(25)

2. STAF PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

a. Pengertian : Seseorang yang diberi tugas dan bertanggung jawab sebagai pelaksana harian untuk pelayanan kepegawaian

b. Syarat Jabatan : A. Formal

Sarjana Strata Satu B. Non Formal

1. Pengalaman kerja di bidang Diklat minimal 2 tahun 2. Memiliki kemampuan administrasi

3. Memiliki kemampuan membantu pengadaan acara pendidikan ataupun pelatihan

4. Memiliki pengetahuan dasar tentang managemen Rumah Sakit

5. Mampu bekerja sama dengan orang lain 6. Kompeten dalam melaksanakan tugasnya 7. Loyalitas dan dedikasi yang tinggi 8. Disiplin kerja yang tinggi

9. Sehat jasmani dan rohani c. Uraian Tugas : A. Kompetensi Utama

1. Melaksanakan tugas sesuai dengan SPO yang berlaku 2. Membantu pelaksanaan pelatihan berdasarkan target yang

harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan Direktur

3. Membantu cross ceck ulang rencana unit kerjanya secara terpadu dengan rencana unit kerja lain yang terkait

4. Membantu Kabag Diklat dalam mengorganisir, mengkoordinir, dan mensupervisi pendidikan dan pelatihan sesuai dengan rencana kerja tahunan dalam mewujudkan tujuan per unit kerja

5. Membantu Ka bag Diklat dalam memotivasi dan membina semua karyawan yang telah mengikuti pelatihan agar berhasil mewujudkan visi misi unit kerja terkait. 6. Membina kerjasama dengan semua pihak

B. Kompetensi Tambahan

1. Wajib mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh rumah sakit

2. Mengikuti pertemuan rutin

3. Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan lingkungan kerja

4. Berperan serta dalam program peningkatan mutu, peningkatan K3, dan 6 sasaran keselamatan pasien

5. Menyampaikan laporan yang berkaitan dengan tugasnya d. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Diklat

e. Wewenang : 1. Membuat pelatihan agar dapat terlaksana sesuai jadwal

2. Memberikan usulan kepada Ka.Bag.Diklat tentang pelatihan yang diperlukan

3. Lain – lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung jawab

(26)

f. Hak : Berhak atas imbalan dan sarana sesuai dengan tanggung jawabnya sesuai kemampuan RS Mardi Rahayu atas jabatannya

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA I. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

Skema Hubungan Kerja

UPU Sekretariat Kerohanian EDP SPI Sarana & Prasarana Keuangan Rekam Medis Penunjang Medis Perawatan Pelayanan Medis

(27)

INTERN

EKSTERN

A. HUBUNGAN INTERN 1. PELAYANAN MEDIS

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja e. Menerima laporan dinas malam karyawan 2. PERAWATAN

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja e. Menerima laporan dinas malam karyawan 3. PENUNJANG MEDIS

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja e. Menerima laporan dinas malam karyawan

f. Mengajukan permintaan snack untuk rapat, rekrutmen, dan pertemuan dengan tamu 4. REKAM MEDIS

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja

Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian BPJS Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Bank Mandiri DPLK AIA Financial DPLK BNI Simponi

(28)

e. Menerima laporan dinas malam karyawan f. Laporan 10 penyakit terbesar karyawan

g. Pemberian fasilitas kesehatan untuk karyawan dan keluarga tertanggung 5. KEUANGAN

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja

e. Permintaan pembayaran gaji, lembur, uang jaga malam, THR, insentif, dan biaya perjalanan dinas

6. SARANA & PRASARANA

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja e. Menerima laporan dinas malam karyawan

f. Permintaan perbaikan peralatan dan sarana & prasarana g. Permintaan ATK dan peralatan kerja

7. SPI

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja e. Laporan pemeriksaan intern

8. EDP

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja

e. Permintaan perbaikan hardware dan software f. Permintaan pembuatan program

9. KEROHANIAN

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja e. Pastoral konseling untuk karyawan 10. SEKRETARIAT

a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

(29)

d. Menerima formulir penilaian kinerja e. Program Kerja

f. Surat intern/ekstern

11. UNIT PENGEMBANGAN USAHA ( UPU ) a. Menindaklanjuti pengajuan permintaan tenaga

b. Menindaklanjuti pengajuan lembur dan uang jaga malam karyawan c. Menerima pengajuan cuti dan surat ijin meninggalkan tugas

d. Menerima formulir penilaian kinerja B. HUBUNGAN EKSTERN

1. BPJS Ketenegakerjaan

a. Pendaftaran peserta baru BPJS Ketenagakerjaan

b. Pelaporan dan klaim kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja karyawan c. Laporan pembayaran premi peserta dan pemberi kerja

2. DINSOSNAKERTRANS

a. Pengesahan Peraturan Peraturan b. Pelaporan kecelakaan kerja

c. Konsultasi masalah ketenagakerjaan 3. BANK MANDIRI

a. Pembayaran gaji, THR, insentif karyawan

4. DPLK BNI SIMPONI

a. Pendaftaran peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan b. Pembayaran pensiun karyawan

5. DPLK AIA FINANCIAL

a. Pendaftaran peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan b. Pembayaran pensiun karyawan

II. SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA HUBUNGAN KERJA

29 Sarana Prasan a SD Divisi Pelayanan Medik Divisi Keperawatan Divisi Penunjang Medik

Unit – Unit Khusus Divisi Umum / Non medik Komite - K3 - PPI - Patient Safety - PMKP EDP Penyelenggara Eks – House Organisasi Profesi : Institusi Pendidikan :

Stikes, Akbid, Akper Perusahaan Farmasi / Alat Kesehatan Keuang an Ekste

Diklat

Intern

(30)

HUBUNGAN INTERN

1. Divisi Pelayanan Medik, Divisi Keperawatan, Divisi Penunjang Medik, Unit-unit Khusus, dan Divisi Umum / non medik :

- Pengajuan / usulan pelatihan dapat dilakukan oleh semua bagian / unit kerja, atas dasar kebutuhan rumah sakit.

2. SDM :

- Berkoordinasi dengan bagian SDM dalam hal Mandatory Training - Melakukan koordinasi dengan SDM untuk data-data karyawan 3. Komite – komite :

- Diklat melibatkan komite : K3, PPI, Patient Safety, dan PMKP untuk menjadi trainer / pembicara dalam kegiatan pelatihan.

4. Sarana Prasarana :

- Dalam setiap kegiatan diklat, dilakukan kerja sama dengan Bagian Sarana Prasarana untuk memenuhi kebutuhan pelatihan dalam bidang sarana.

5. EDP :

- Dalam setiap kegiatan diklat, dilakukan kerja sama dengan Bagian EDP untuk memenuhi kebutuhan pelatihan dalam bidang media komputer.

6. Keuangan :

- Bagian keuangan mendukung dalam hal penyediaan dana sehingga kegiatan diklat dapat berjalan.

HUBUNGAN EKSTERN

1. Perusahaan Farmasi / Alat Kesehatan :

- Pemberi sponsor untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan, khususnya bidang kesehatan.

2. Institusi Pendidikan :

- Melakukan kerja sama dengan rumah sakit untuk pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa.

3. Organisasi Profesi :

- Menjadi induk organisasi bagi seluruh karyawan tenaga kesehatan - Bekerja sama dalam pengadaan kegiatan seminar / pelatihan. 4. Penyelenggara Eks-House Training :

- Memberi informasi tentang pelatihan-pelatihan yang tersedia

BAB VIII

(31)

I. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

A. KUALIFIKASI PERSONIL SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

No Nama Jabatan Pendidikan

Formal Masa Kerja Pendidikan Non Formal/Sertifikasi Jml Kebutuhan Tugas 1. Kepala Bagian SDM

Min. S1 2 thn Manajemen SDM 1 Mengatur Divisi SDM 2. Kepala Sub Bagian

Kepegawaian dan Penggajian Min. S1 2 thn Manajemen SDM PPh21 1 Mengatur pelayanan Bagian SDM

3. Staf Kepegawaian Min. S1 2 thn Manajemen SDM 2 Melaksanakan kegiatan administrasi

kepegawaian 4. Staf Penggajian Min. SMU 2 thn Sertifikat

Komputer 1 Melakukan kegiatan administrasi pembayaran gaji 5. Psikolog S2 Psikologi 1 thn Manajemen Psikologi 1 Melakukan kegiatan psikologi kekaryawanan B. DASAR PERHITUNGAN KETENAGAAN

1. Menetapkan Waktu Kerja

Perhitungan untuk menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut : Waktu Kerja Tersedia = { A – (B+C+D+E)} x F

KODE FAKTOR KATEGORI SDM KETERANGAN

ADMINISTRASI

A Hari Kerja 312 Hari/tahun

B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun

C Pendidikan dan Pelatihan 1 Hari/tahun

D Hari Libur Nasional 14 Hari/tahun

E Ketidakhadiran Kerja 1 Hari/tahun

F Waktu Efektif 7 Jam/hari

Hari Kerja Tersedia 284 Hari kerja/tahun

Waktu Kerja Tersedia 1.988 Jam/tahun

119.280 Menit/tahun 2. Menetapkan Unit Kerja dan Kategori SDM

Unit Kerja Sub Unit Kerja Kategori SDM

SDM

Administrasi Kepegawaian Staf Kepegawaian Payroll Gaji Staf Payroll Rekrutmen dan Seleksi Psikolog

(32)

Perhitungan untuk menetapkan Standar Beban Kerja dengan rumus sebagai berikut : Waktu Tersedia

Standar Beban Kerja =

Rata-rata Waktu Kegiatan Pokok No. Kategori

SDM

Kegiatan Kegiatan Pokok

Rata-Rata Waktu

Standar Beban Kerja 1. Psikolog Menerima, mendata, dan menyimpan

berkas lamaran sesuai dengan pendidikan calon karyawan

Penerimaan berkas lamaran

10´ 11.928

Memisahkan lamaran calon karyawan

sesuai permintaan

penggantian/penambahan karyawan baru bagian yang membutuhkan

Seleksi 11´ 10.844

Memintakan persetujuan direktur utama untuk dilakukan tes seleksi atas lamaran yang dipilih

Menghubungi calon karyawan yang akan mengikuti tes seleksi

Menghubungi tim seleksi

Menerima calon karyawan yang akan mengikuti tes

Pengisian berkas biodata karyawan Mempersiapkan tes untuk calon karyawan

Tes Psikologi 180´ 663 Melakukan tes psikologi untuk calon

karyawan

Pengisian berkas biodata karyawan Rekrutmen 40´ 2.982 Melakukan interview karyawan

Memeriksa hasil tes calon karyawan dengan berkoordinasi dengan tim seleksi

Menghubungi calon karyawan yang sudah lulus tes seleksi untuk tes kesehatan

Membuat surat pengantar tes kesehatan

Menghubungi calon karyawan yang lulus tes kesehatan untuk masuk kerja

Memberikan konsultasi ke karyawan Penanganan konsultasi

karyawan

55´ 2.169

2. Staf

Kepegawaian

Menerima dan menyimpan berkas individu karyawan

Penyimpanan berkas individu

karyawan

20´ 5.964 Updating kelengkapan berkas

(33)

ekstern intern/ekstern Membuat surat edaran

Membuat surat keterangan Membuat surat tugas Membuat surat pernyataan Membuat surat keputusan Membuat kartu berobat

Membuat surat perjanjian kerja Membuat surat pengantar pengurusan SIP/Surat Tugas dokter

Membuat Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan Tetap

Pembuatan Surat Keputusan

15’ 7.952 Membuat Surat Keputusan

Pemberhentian Sebagai Karyawan Tetap

Membuat Surat Keputusan Jabatan Membuat Surat Keputusan Kenaikan Berkala/Golongan

Membuat perhitungan uang perjalanan dinas karyawan yang ditugaskan

Pengajuan uang perjalanan dinas

karyawan

‘25 4.771 Mengajukan permintaan uang

perjalanan dinas karyawan

Memberikan uang perjalanan dinas Penghitungan kehadiran karyawan harian lepas

Pembayaran honor karyawan

harian lepas

9’ 13.253 Pengajuan permintaan honor

karyawan harian lepas

Pembayaran honor karyawan harian lepas

Mencari penawaran supplier seragam Pembuatan Seragam Dinas

Karyawan

16’ 7.455 Pengukuran seragam karyawan

Pembagian seragam karyawan

Membuat permintaan barang rutin ATK dan ART

Permintaan Barang

15´ 7.952 Membuat permintaan snack untuk

rapat dan tes seleksi

Distribusi formulir evaluasi kinerja Evaluasi kinerja karyawan

25´ 4.771 Cetak rekapitulasi kehadiran karyawan

Distribusi penilaian DP3 Membuat laporan kinerja

Merekapitulasi formulir pengajuan cuti dan surat ijin karyawan

Rekapitulasi cuti 4´ 29.820 3. Staf Payroll Menghitung gaji karyawan Pembuatan

daftar gaji

2´ 59.640 Membuat daftar gaji karyawan per

bagian

Membuat perhitungan pembayaran lembur karyawan

Penghitungan lembur

7´ 17.040 Membuat perhitungan pembayaran Penghitungan 4´ 29.820

(34)

uang jaga malam karyawan uang jaga malam Membuat perhitungan PPh21 karyawan Input pemotongan gaji 3´ 39.760 Membuat perhitungan pembayaran

iuran BPJS Ketenagakerjaan pemberi kerja dan karyawan

Membuat perhitungan iuran dana pensiun pemberi kerja dan karyawan Melakukan pemotongan biaya asrama, PPNI, pinjaman rumah sakit, dan angsuran koperasi

Mencetak slip gaji Pembuatan & pembagian slip

2´ 59.640 Membagikan slip gaji ke karyawan

4. Menyusun Standar Kelonggaran

Perhitungan untuk menetapkan Standar Kelonggaran dilakukan berdasarkan rumus : Rata-rata Waktu Per Faktor Kelonggaran

Standar Kelonggaran =

Waktu Kerja Tersedia No . Kategori SDM Faktor Kelonggaran Rata-Rata Waktu Standar Kelonggaran 1. Psikolog Makan Siang 30 menit/hari

3 jam/minggu

0,078 Kamar Kecil 15 menit/hari

1,5 jam/minggu

0.039

Jumlah 0,117

2. Staf Kepegawaian Makan Siang 30 menit/hari 3 jam/minggu

0,078 Kamar Kecil 15 menit/hari

1,5 jam/minggu

0.039

Jumlah 0,117

3. Staf Payroll Makan Siang 30 menit/hari 0,078 Kamar Kecil 15 menit/hari 0.039 Rapat dengan Koperasi 20 menit/hari 2 jam/minggu 0,052 Jumlah 0,169

5. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Per Unit Kerja a. Kuantitas Kegiatan Pokok Bagian SDM No

.

Kategori SDM Kegiatan Pokok Kuantitas Kegiatan

Per tahun 1. Psikolog Penerimaan berkas lamaran 600

Seleksi 360

Tes Psikologi 180

Rekrutmen 180

(35)

2. Staf Kepegawaian Penyimpanan berkas individu karyawan 2.400 Pembuatan surat intern/ekstern 2.400 Pembuatan surat keputusan 520 Pengajuan uang perjalanan dinas

karyawan

180 Pembayaran honor karyawan harian lepas 2.520 Pembuatan seragam dinas karyawan 2.400

Permintaan barang 200

Evaluasi kinerja 5.200

Rekapitulasi cuti 14.400

3. Staf Payroll Pembuatan daftar gaji per bagian 14.400

Penghitungan lembur 1.800

Penghitungan uang jaga malam 4.800 Input pemotongan gaji 14.400 Pembuatan dan pembagian slip 14.400 b. Kebutuhan SDM

Rumus perhitungan kebutuhan SDM adalah sebagai berikut : Kuantitas Kegiatan Pokok

Kebutuhan SDM = + Standar Kelonggaran Standar Beban Kerja

No. Kategori SDM Perhitungan Standar Kelonggaran Jumlah Tenaga Kebutuhan Tenaga 1. Psikolog = ( 0,05+0,03+0,27+0,66+0.01 ) = 1,02 0,117 1,137 1 orang 2. Staf Kepegawaian = (0,40+0,14+0,07+0,04+0,19+0,32 +0,01+0,87+0,4 ) = 1,62 0,117 2,557 3 orang 3. Staf Payroll = ( 0,24+0,14+0,24+0,36+0,24 ) = 1,11 0,169 1,389 1 orang

II. SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

B. KUALIFIKASI PERSONIL SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

No Nama Jabatan Pendidikan

Formal Masa Kerja Pendidikan Non Formal/Sertifikasi Jml Kebutuhan Tugas 1. Kepala Bagian Diklat Min. S1 2 th Manajemen Diklat RS 1 Mengatur pelayanan Bagian Diklat

2. Staf Diklat Min. S1 1 th 1

Membantu pelaksanaan kegiatan Diklat

B. DASAR PERHITUNGAN KETENAGAAN 1. Menetapkan Waktu Kerja

(36)

Waktu Kerja Tersedia = { A – (B+C+D+E)} x F

KODE FAKTOR KATEGORI SDM KETERANGAN

ADMINISTRASI

A Hari Kerja 312 Hari/tahun

B Cuti Tahunan 12 Hari/tahun

C Pendidikan dan Pelatihan 1 Hari/tahun

D Hari Libur Nasional 14 Hari/tahun

E Ketidakhadiran Kerja 1 Hari/tahun

F Waktu Efektif 7 Jam/hari

Hari Kerja Tersedia 284 Hari kerja/tahun

Waktu Kerja Tersedia 1.988 Jam/tahun

119.280 Menit/tahun 2. Menetapkan Unit Kerja dan Kategori SDM

Unit Kerja Kategori SDM

Diklat Kepala Sub Bagian Pendidikan dan pelatihan Staf Pendidan dan Pelatihan

3. Menyusun Standar Beban Kerja

Perhitungan untuk menetapkan Standar Beban Kerja dengan rumus sebagai berikut : Waktu Tersedia

Standar Beban Kerja =

Rata-rata Waktu Kegiatan Pokok No. Kategori

SDM

Kegiatan Kegiatan Pokok

Rata-Rata Waktu Standar Beban Kerja 1. Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan Mandatory Training

Menyusun rencana /proposal

240’ 497 Rapat koordinasi bagian terkait

Pelaksanaan training Evaluasi

In-House Training

Menyusun rencana /proposal

270’ 442 Rapat koordinasi bagian terkait

Pelaksanaan training Evaluasi Eks-House Training Menerima pengajuan / permintaan 120’ 994 Pengajuan ke direksi Mengumpulkan informasi pelatihan Analisa kebutuhan pelatihan (TNA)

Membuat matrix kompetensi bagian keperawatan per-level

210’ 568 Membuat matrix kompetensi

(37)

bagian penunjang medis Membuat matrix kompetensi bagian non medis

Melakukan analisa gap pada masing-masing unit kerja Menyusun TNA berdasarkan hasil analisis

Praktek Kerja Lapangan

Menerima mahasiswa / wakil

institusi pendidikan 60’ 1988 Berkoordinasi dengan

pembimbing klinik Menghadiri

pertemuan-pertemuan

Hadir dalam pertemuan yang

diselenggarakan rumah sakit 60’ 1988 Kerja sama dengan

organisasi profesi

Kegiatan bersama, atau

kunjungan 60’ 1988 2. Staf Pendidikan dan Pelatihan Mandatory Training Membuat undangan 270’ 442 Distribusi undangan

Surat permohonan konsumsi Surat sarana prasarana Mengikuti rapat koordinasi Mengirim surat terkait Persiapan training

Membantu selama pelatihan Membereskan setelah plthn

In-House Training

Membuat undangan

300’ 398 Surat permohonan konsumsi

Surat sarana prasarana Surat kepada pembicara Mengikuti rapat koordinasi Diatribusi surat-surat Persiapan training

Membantu selama pelatihan Membereskan setelah plthn Eks-House Training Mengumpulkan informasi pelatihan 90’ 1325 Menghubungi penyelenggara Membuat SPJ

Menerima laporan hasil eks-house training

Pembuatan TNA

Distribusi matrix kompetensi

ke semua unit 120’ 994

Membantu analisa gap Membantu penyusunan TNA Praktek Kerja Lapangan Mengurus surat menyurat /

administrasi PKL 60’ 1988 Permintaan barang

logistik

Mengurus keperluan barang

(38)

4. Menyusun Standar Kelonggaran

Perhitungan untuk menetapkan Standar Kelonggaran dilakukan berdasarkan rumus : Rata-rata Waktu Per Faktor Kelonggaran

Standar Kelonggaran =

Waktu Kerja Tersedia No . Kategoti SDM Faktor Kelonggaran Rata-Rata Waktu Standar Kelonggaran 1. Kepala Bagian Diklat Makan Siang 30 menit/hari

3 jam/minggu

0,078 Kamar Kecil 15 menit/hari

1,5 jam/minggu

0.039

Jumlah 0,117

2. Staf Diklat Makan Siang 30 menit/hari 3 jam/minggu

0,078 Kamar Kecil 15 menit/hari

1,5 jam/minggu

0.039

Jumlah 0,117

5. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Per Unit Kerja b. Kuantitas Kegiatan Pokok Bagian SDM No

.

Kategori SDM Kegiatan Pokok Kuantitas Kegiatan

Per tahun 1. Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan Mandatory Training 12 In-House Training 120 Eks-House Training 170 Pembuatan TNA 20 Pengelolaan PKL 20 Menghadiri pertemuan 100

Kerjasama dengan organisasi profesi 10

2. Staf Pendidikan danh Pelatihan

Membantu penatalaksanaan Mandatory Training

12 Membantu penatalaksanaan In-House

Training

120 Membantu penatalaksanaan Eks-House

Training

170 Membantu proses pembuatan TNA 20 Membantu tata laksana PKL 20 Permintaan barang logistik 52 c. Kebutuhan SDM

Rumus perhitungan kebutuhan SDM adalah sebagai berikut : Kuantitas Kegiatan Pokok

Kebutuhan SDM = + Standar Kelonggaran Standar Beban Kerja

N o

Kategori SDM Perhitungan Standar

Kelonggara

Jumlah Tenaga

(39)

n 1. Kepala Bagian Diklat = 0,024 + 0.27 + 0,17 + 0,035 + 0,01 + 0,05 + 0,005 = 0,564 0,117 0,681 2. Staf Diklat = 0,03 + 0,3 + 0,13 + 0,02 + 0,01 + 0,02 = 0,51 0,117 0,627 BAB IX KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi merupakan program yang dirancang untuk menolong karyawan baru ( yang lulus seleksi ) mengenal pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja. Program orientasi sering juga disebut program induksi, yakni memperkenalkan para karyawan dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan dengan karyawan lain. Orientasi dilaksanakan karena semua pegawai baru membutuhkan waktu untuk dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru.

Orientasi berarti penyediaan informasi dasar berkenaan dengan perusahaan bagi pegawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara memuaskan. Informasi dasar ini mencakup hal – hal seperti pemahaman visi misi rumah sakit, pemahaman peraturan perusahaan, pemahaman struktur organisasi, dan hal – hal lain yang berkaitan dengan pengenalan rumah sakit secara umum. Orientasi pada dasarnya merupakan salah satu komponen proses sosialisasi pegawai baru, yaitu proses penanaman sikap, standar, nilai, dan pola perilaku yang berlaku di perusahaan bagi pegawai baru.

Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga karyawan baru dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program orientasi dirancang untuk memberikan kepada karyawan baru informasi yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan efektif dalam organisasi. Tujuan orientasi adalah untuk mendapatkan SDM yang dapat melakukan pekerjaan secara tepat. Sasaran – sasaran utama orientasi adalah mengulangi kecemasan awal yang dirasakan oleh semua pekerja baru untuk memulai pekerjaan baru, untuk mengakrabkan karyawan baru dengan pekerjaannya, unit kerjanya dan organisasi sebagai keseluruhan, dan agar mempermudah peralihan dari luar ke dalam.

Adapun program/kegiatan orientasi karyawan baru Bagian Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut :

1. Staf Kepegawaian

Hari Ke Materi Waktu Penanggung Jawab

I Perkenalan dengan staf di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

07.30 – 08.30 Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

Penjelasan Struktur Organisasi 08.30 – 10.00 Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

Penjelasan uraian tugas di Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

10.00 – 12.00 Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Penggajian

Istirahat 12.00 – 12.30

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap sifat fisik dan kimia tepung umbi uwi ungu, uwi kuning dan uwi putih yang dihasilkan,

Data tersebut dikumpulkan dengan cara pengutipan langsung dan tidak langsung, selanjutnya dianalisis, diorganisir, dan dikonstruksi secara induktif, dalam bentuk narasi

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dosis yang tepat dan aman dari ekstrak bunga Rosella Merah untuk kultur sel endothel vena umbilikalis manusia adalah dosis 0.01 mg/ml,

10 Pada penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap pasien dengan kanker serviks yang dilakukan kemoterapi regimen BOMP dengan cara melihat tingkat perbedaan kadar antigen SCC

[r]

Dengan adanya persaingan yang semakin gencar ini, maka salah satu keputusan penting yang harus diam- bil oleh manajer pemasaran adalah keputusan di bidang saluran

Stress dapat mempengaruhi kondisi fisik, mental dan emosi seseorang. Maka dari itu penting bagi setiap orang untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan

Activity diagram log out berfungsi untuk menjelaskan cara keluar dari sistem pendukung keputusan seleksi calon kepala sekolah menggunakan metode AHP dan