Asam oleat Asam oleat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asam oleat
Asam oleat atau asamatau asam Z Z -9--9-oktadekenoat merupakanoktadekenoat merupakan asam lemak asam lemak tak jenuhtak jenuh yang banyak dikandung dalam minyak
yang banyak dikandung dalam minyak zaitunzaitun. Asam ini tersusun dari 18 atom C. Asam ini tersusun dari 18 atom C dengan satu ikatan rangkap di antara atom C ke
dengan satu ikatan rangkap di antara atom C ke-9-9 dan kedan ke--10. Selain dalam minyak 10. Selain dalam minyak zaitun (55
zaitun (55--80%), asam lemak ini juga terkandung dalam minyak 80%), asam lemak ini juga terkandung dalam minyak bunga matahari bunga matahari kultivar tertentu, minyak
kultivar tertentu, minyak rapsraps, serta minyak biji anggur., serta minyak biji anggur.
Rumus kimia : CH
Rumus kimia : CH33(CH(CH22))77CHCH(CHCHCH(CH22))77)COOH.)COOH.
Asam lemak ini pada suhu ruang berupa cairan kental dengan warna kuning Asam lemak ini pada suhu ruang berupa cairan kental dengan warna kuning pucat atau kuning kecokelatan. Asam ini memiliki aroma yang khas. Ia tidak larut pucat atau kuning kecokelatan. Asam ini memiliki aroma yang khas. Ia tidak larut dalam air, titik leburnya 15.3 °C dan titik didihnya 360 °C. Asam oleat memberikan dalam air, titik leburnya 15.3 °C dan titik didihnya 360 °C. Asam oleat memberikan minyak zaitun karakteristik yang unik dan dalam bidang
minyak zaitun karakteristik yang unik dan dalam bidang kuliner kuliner minyak zaitunminyak zaitun
menempati posisi "terhormat" di antara minyak
menempati posisi "terhormat" di antara minyak --minyak masak yang lain.minyak masak yang lain.
Lemak merupakan
Lemak merupakan Salah satu senyawa organik golongan ester yang banyak Salah satu senyawa organik golongan ester yang banyak terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia Lemak yang pada suhu kamar berbentuk cair disebut
manusia Lemak yang pada suhu kamar berbentuk cair disebut minyak minyak , sedangkan, sedangkan istilah
istilah lemak lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan. Beberapa contoh lemak dan bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan. Beberapa contoh lemak dan
minyak adalah lemak sapi, minyak kelapa, minyak jagung, dan minyak ikan. minyak adalah lemak sapi, minyak kelapa, minyak jagung, dan minyak ikan. A. Rumus Struktur dan Tata Nama Lemak
A. Rumus Struktur dan Tata Nama Lemak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam--asam karboksilat suku tinggi.asam karboksilat suku tinggi.
Asam penyusun lemak disebut
Asam penyusun lemak disebut asam lemak asam lemak . Asam lemak yang terdapat di alam adalah. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat (C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat asam palmitat (C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleat (C17H2
(C17H33COOH), dan asam linoleat (C17H299COOH). Pada lemak, satu molekulCOOH). Pada lemak, satu molekul
gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida
Pada rumus struktur lemak di atas, R1±COOH, R2±COOH, dan R3±COOH adalah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Contoh :
B. Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan
1 . Jenis-jenis Asam Lemak
Molekul lemak terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya.
Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Asam lemak jenuh
A sam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
A sam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Rumus Struktur dan Rumus Molekul Asam Lemak
C. Sifat-Sifat Lemak
1. Sifat Fisis Lemak
a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
b. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai
titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur ±17 °C.
c. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
d. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panasmerupakan pelarut lemak yang baik.
Asam Alkanoat/Asam Karboksilat 1. Rumus Umum
Asam alkanoat atau asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsional ±COOH terikat langsung pada gugus alkil, sehingga rumus umum asam alkanoat adalah : R -COOH
2. Tata Nama
Penamaan senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat juga ada dua cara yaitu :
1) Menurut IUPAC : mengikuti nama alkananya dengan menambahkan nama asam di depannya dan mengganti akhiran ³ ana ³ pada alkana dengan akiran ³ anoat ³ pada asam Alkanoat.
2) Menurut Trivial, penamaan yang didasarkan dari sumber penghasilnya. Contoh:
Tabel PENAMAAN SENYAWA ASAM KARBOKSILAT
Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Trivial Sumber HCOOH CH3COOH C2H5COOH CH3(CH2)COOH CH3(CH2)3COOH CH3(CH2)4COOH Asam Metanoat Asam Etanoat Asam Propanoat Asam Butanoat Asam Rentanoat Asam Heksanoat Asam Format Asam Asetat Asam Propionat Asam Butirat Asam Valerat Asam Kaproat Semut (Formica) Cuka (Asetum) Susu (Protospion) Mentega (Butyrum) Akar Valerian (Valere) Domba (Caper)
Untuk senyawa-senyawa asam alkanoat yang mempunyai rumus struktur bercabang aturan penamaan IUPAC adalah sebagai berikut :
1) Tentukan rantai utama dengan memilih deretan C paling panjang dan mengandung gugus fungsi ±COOH, kemudian diberi nama seperti pada tabel di atas.
2) Penomoran atom C dimulai dari atom C gugus fungsi, sedang aturan selanjutnya sama dengan yang berlaku pada senyawa-senyawa hidrokarbon.
Contoh :
a) CH3±CH2±CH (CH3)±COOH Asam 2, metil Butanoat 3. Sifat ± Sifat Asam Karboksilat
Secara umum senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1.a) Asam alkanoat yang mengandung C1 sampai C4 berbentuk cairan encer dan larut sempurna dalam air
1.b) Asam alkanoat dengan atom C5 sampai C9 berbentuk cairan kental dan sedikit larut
dalam air
1.c) Asam alkanoat suku tinggi dengan C10 atau lebih berbentuk padatan yang sukat larut dalam air.
2) Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang memiliki jumlah atom C yang sama.
3) Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah sifat asamnya.
Contoh :
HCOOH Ka = 1,0 . 10±4 CH3COOH Ka = 1,8 . 10±5 CH3CH2COOH Ka = 1,3 . 10±5
4) Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam. Reaksi ini disebut reaksi penetralan.
a) CH3COOH + NaOH--->CH3COONa + H2O Asam Etanoat Natrium Etanoat
5) Asam alkanoat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester. Reaksi ini
dikenal dengan reaksi esterifikasi.
a) CH3COOH + CH3±OH --->CH3COOHCH3 + H2O Asam Etanoat Metanol Metil Etanoat
b) CH3CH2COOH + CH3CH2±OH --->CH3CH2COOCH3 + H2O Asam Propanoat Etanol Etil Propanoat
4. REAKSI ASAM KAR BOKSILAT
Asam karboksilat adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R -COOH. Beberapa reaksi yang dapat terjadi pada asam karoksilat antara lain:
a. Reaksi penetralan
Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
Garam natrium atau kalium dari asam karboksilat suku tinggi dikenal sebagai sabun. Sabun natrium disebut sabun keras, sedangkan sabun kalium disebut sabun lunak. Sebagai contoh, yaitu natrium stearat (NaC17H35COO) dan kalium stearat (KC17H35COO).Asam alkanoat tergolong asam lemah, semakin panjang rantai alkilnya, semakin lemah asamnya. Jadi, asam alkanoat yang paling kuat adalah asam format, HCOOH. Asam format mempunyai K a=1,8x10-4. Oleh karena itu, larutan garam natrium dan kaliumnya mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.
b. Reaksi Pengesteran
Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester. Reaksi ini disebut esterifikasi(pengesteran).