• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Oleo Pangan dan Mutu Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan (PPKS-Medan). Lokasi pengambilan sampel adalah kebun milik PPKS yang beralamat di Aek Pancur, Tanjung Morawa, Deli Serdang. Dengan nama blok AP 12 yang memiliki luas areal 25 hektar, jumlah pohon 3.575 pohon dengan jarak tanam 7,8 X 9 Meter. Dan jenis buah yang akan dipanen adalah jenis tenera fraksi 2 dengan varietas D X P Yangambi, serta tahun tanam 2012. Dan pengamatan mutu atau karakteristik mutu dianalisa di Laboratorium Paham PPKS Jl. Brigjen Katamso 51 Kp Baru 51, Medan 20158. Waktu penelitian ini dilakukan selama 8 bulan dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2016.

3.2 Bahan dan Peralatan

- Bahan-bahan penelitian yang digunakan sebagai berikut :

Biji yang telah dipecahkan untuk diambil inti, yang berasal dari TBS yang telah dibrondolkan dengan diberi perlakuan penambahan bahan kimia. Ethyl alkohol 95%, indikator phenolphthalein (PP) 1 % dalam alkohol 95%, larutan kalium hidroksida, iso-oktane atau N-hexane, asam asetat glacial : chloroform 3:2 (v/v), KI jenuh (10 gr dalam 5 ml aquades), sodium thiosulfat 0,01 N, Larutan indikator kanji / starch 1 %, Standar α ; β ; δ dan γ tokoferol, methanol HPLC grade, N- Hexane HPLC grade, metanolik 0.5N, BF3 methanol, Iso Oktane, NaCl jenuh.

- Alat-alat penelitian yang digunakan sebagai berikut :

Kompor gas, Panci ukuran 5 kg (kilo gram), Agitator (pengaduk), Saringan santan, Sentrifuge 300 Rpm, Kain blacu, Palu, Belender, Oven, Plastik kaca ukuran 5kg (kilo gram), Timbangan duduk merk cahaya adil type TBI kap. 150 kg, Gelas erlemeyer 500ml, dan Piring stenlis, Timbangan neraca analitik dengan ketelitian 0,001 gram, pipet

(2)

volume, pipet 2 ml, water bath 26°C, labu pemisah 500 mL, beaker glass 500 mL, erlemeyer 500 mL, cawan petridisck, glass ukur 300 mL, tabung reaksi, GC (gas cromatographi).

3.3 Desain Penelitian

Pada penelitian ini inti sawit yang digunakan dari berendolan yang telah diberi bahan kimia diolah menjadi produk virgin palm kernel oil (VPKO). VPKO tersebut diolah dengan proses yang sederhana dan diolah menggunakan suhu yang relatif sedikit. Hasil yang diamati dalam kualitas virgin palm kernel oil pada penelitian ini adalah kadar air pada metode pengeringan terhadap inti utuh mau pun inti pecah dalam proses pengeringan, jumlah minyak yang dihasilkan juga parameter mutunya yaitu asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan komposisi asam lemak. Perlakuan pada penelitian ini adalah biji kelapa sawit yang akan di pecahkan untuk diambil inti sawit akan terlebih dahulu dikeringkan dengan memfariasikan metode pengeringan dengan waktu per2jam sekali ditimbang untuk mengetahui kadar air yang berkurang hingga sampai tidak turun lagi atau konstan. Inti sawit yang telah didapat akan di proses dengan metode ekstraksi dan perendaman dengan memvariasaikan kembali waktu perendaman. Adapun metode pengeringan dan variasi waktu perendamannya, yaitu:

A1 : Metode dianginkan dengan diletakkan di atas meja dengan suhu ruangan

A2 : Metode sinar matahari

A3 : Metode oven dengan suhu 600c – 650c

variasi perlakuan waktu pada perendaman dengan lama perebusan 30 menit dan dengan alat perebusan menggunakan panci yg dipanaskan, adalah :

B1 : 3 jam B2 : 6 jam B3 : 9 jam

(3)

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jumlah ulangan adalah 2 unit ulangan dengan sampling (pengambilan contoh buah) terhadap pohon sawit yang dilakukan secara acak. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam, dan jika perlakuan memberikan perlakuan yang berbeda nyata atau sangat nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan.

3.4 Tahapan Penelitian

a. Proses Panen Kelapa Sawit

1) TBS kelapa sawit dipanen dari kebun milik PPKS aek pancur dengan jenis buah tenera fraksi 2. Berat TBS yang dipanen berkisar antara 10-20 kg. 2) TBS yang akan dipanen diambil menggunakan egrek serta ditampung

dengan karung agar TBS yang dipanen tidak lansgung jatuh ketanah. 3) TBS yang telah dipanen dibawa ke persip (tempat pemungutan hasil)

untuk ditimbang masing-masing berat TBS tersebut.

4) TBS yang telah ditimbang, kemudian diberi penambahan bahan kimia berupa Etepon dan kalsium karbida dengan perlakuan metode injeksi, spray , dan kombinasi, kemudian diperam selama 24 jam

5) TBS kemudian dipipil menggunakan alat pemipil.

6) Kemudian brondolan yang didapat direbus menggunakan dandang dengan api kecil.

7) Brondolan rebus kemudian dilumat dengan menggunakan mesin pengupas benih untuk memisahkan mesokarp dan biji.

8) Biji kemudian dikeringkan dengan menggunakan beberapa perlakuan yaitu kering angin, kering panas matahari, dan kering oven untuk mengetahui kadar air pada biji dengan waktu pengeringan 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam hingga kadar air yang di capai konstan atau tidak berubah.

9) Biji yang telah dikeringkan dipecahkan untuk mendapatkan inti yang akan di ekstraksi untuk di ambil minyak nya menjadi VPKO.

(4)

b. Prosedur Ekstraksi Inti Yang Dianut Dari Metode (Ugbogu, 2011) 1) Inti yang didapat dari pemecahan biji tersebut dibelender sampai menjadi

halus.

2) Inti yang sudah dihaluskan, ditimbang sebanyak 500 gram lalu direndam menggunakan air dengan perbandingan 1 : 1 (500 gram bahan : 500 ml air) .

3) Lama perendaman inti ialah 3,6,9 dan 24 jam, yang begfungsi fermentasi untuk mempermudah proses ekstraksi.

4) Setelah inti yang sudah halus dan di rendam, lalu dipanaskan selama 30 menit, dengan suhu 90 0C

5) Setelah dipanaskan air dari hasil rebusan tadi diambil untuk dipisahkan kotoran, sludge, air dan minyak dengan menggunakan alat labu pisah. 6) Biarkan selama ± 60menit.

7) Setalah dipisahkan di labu pisah dengan teknik pencucian, minyak diambil dan di setrifiuse agar minyak benar-benar bersih

8) Ambil minyak yg sudah disentrifuge dengan menggunakan pipet volum,dan letak di wadah yang sudah di siapkan.

9) Minyak di analisa.

3.5 Pengamatan Penelitian

a. Asam Lemak Bebas (AOCS Official Ca 5a-40 (1991)

Sampel harus dalam keadaan cair sebelum ditimbang (namun demikian pemanasan yang dilakukan tidak boleh melebihi 10°C diatas titik leleh), kemudian timbang sampel dalam botol sampel atau erlemeyer, setelah itu tambahkan alkohol yang telah dinetralisasi serta tambahkan 2 ml indikator Phenolphtalein (PP), kemudian titrasi dengan kalium hidroksida (KOH) yang telah distandarisasi sampai terbentuk warna merah muda yang bertahan selama lebih kurang 30 detik.

ALB = 𝑚𝑙 𝐾𝑂𝐻 𝑥 𝑁 𝐾𝑂𝐻 𝑥 𝑁 𝑙𝑎𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

(5)

b. Kadar Minyak Yang Dihasilkan

Minyak yang telah didapatkan dari proses VPKO yang di olah dengan variasi pengeringan biji dan perendaman inti, ditimbang untuk mengetahui berat minyak yang dihasilkan, Setelah itu di hitung dengan menggunakan rumus, sebagai berikut :

Minyak % = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑀𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑡𝑖 (𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 ) 𝑥 100%

c. Kadar Air ( AOCS Official Method Ca 2c-25 1989 )

Minyak sejumlah 5-10 gr dari persiapan contoh dimasukkan ke dalam cawan yang sudah dikeringkan dan diketahui beratnya, dipanaskan dalam oven pada suhu 20-25oC di atas boiling point air selama 3 jam pada 110oC, kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang setiap 30 menit periode pengeringan sampai diperoleh berat konstan.

Kadar Air = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝐴𝑤𝑎𝑙 −𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑎𝑘 ℎ𝑖𝑟 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝐴𝑤𝑎𝑙

d. Bilangan Peroksida ( AOCS Official Method Ca 8 – 53 1998 )

Timbang 5 gram minyak ke dalam erlemeyer 250 ml bertutup, kemudian tambahkan 30 ml larutan chloroform (CH3CI) : asam asetat glacial (CH3COOH = 2:3), serta tambahkan 0,5 ml larutan KI jenuh, kocok larutan hingga homogen, setelah rata tambahkan 30 ml H2O dan 1-2 ml IndikatorAmilum 1 %, lalu kocok, kemudian titrasi dengan larutan natrium thiosulfat 0,01 N, dan dilakukan hal yang sama untuk blanko (tanpa sampel).

Peroxide Value = 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜 ℎ−𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜 𝑋 𝑁 𝑁𝑎𝑡𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑇ℎ𝑖𝑜𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎𝑡 𝑥 1000

(6)

e. Analisa Komposisi Asam Lemak dengan Gas Cromatographi ( AOCS Official Metode Ce 1b - 89)

3 tetes sample diambil ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 1.5 mL metanolik 0.5N. Setelah itu ditutup rapat untuk di fortex selam 1-2 menit. Setelah itu dipanakan dalam penangas air suhu 100oC selama 5

menit. Kemudian tabung didinginkan di suhu kamar, ditambahkan 2 mL BF3 methanol, divortex selama 1 – 2 menit ditutup rapat dan dipanaskan

kembali pada suhu 100oC selama 30 menit. Kemudian tabung didinginkan hingga suhu 30-40oC, ditambahkan 2.5 ml Iso Oktane dan tabung divortex kembali selama 1 menit. NaCl jenuh sebanyak 5 ml ditambahkan segera ke dalam tabung, ditutup dan di vortex kembali. Lapisan Iso Oktane dipisahkan dan dipindahkan kedalam vial, di ekstrak kembali dengan 1 ml iso oktane, kemudian divortex kembali dan hasil ekstraksi digabung.

(7)

3.6 Bagan Alur Produksi Virgin Palm Kernel Oil

Bagan alir produksi virgin palm kernel oil pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Mulai Bijisawit Pemecahan Pengeringan Kernel Penimbangan Timbang sebannyak 500 gram persample Diberi perlakuan dengan metode kering angin, kering

matahari, dankering oven sampai kadairnya konstan /tidak berubah lagi Timbang kembali sebelum dipecahkan Cangkang Penghalusan Perendaman Kernel yang telah

dihakuskan, direndam dengan penambahan air 1:1 dengan perlakuan pada waktu perendaman 3,6,9,24 jam, yang dianut dari metode (Ugbogu, 2011)) Kernel dihaluskan dengan menggunakan blender hingga halus

Hasil Dan Pembahasan

Selesai

Analisa Mutu (Kadar air, ALB, PV,

dan Komposisi asam lemak)

Perebusan Kernel halus yang telah direndam ,direbus dengan waktu perebusan 30 menit dengan suhu 90oC VPKO Pemisahan/pengutipan minyak

(8)

3.7 Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Bulan / 2016

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep

1. Penyusunan Proposal Survei Lokasi 2. Seminar Proposal 3. Penelitian 4. Penyusunan Laporan

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

sebuah media pembelajaran interaktif multimedia untuk mata pelajaran Biologi “Sistem Sirkulasi pada Manusia & Sistem Pencernaan

Dari apa yang dijabarkan dalam latar belakang dan tujuan pembuatan pada bab I, ada beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan untuk diselesaikan dan menjadi dasar

Agar lebih mudah melihat cakupan jaringan penguat sinyal maka lingkaran cakupan setiap titik yang terdapat pada Contoh 1 dan Contoh 2 akan dikonversi ke dalam

1. Kepercayaan berpengaruh secara negatif terhadap loyalitas pelanggan pada jasa pembiayaan kredit Motor pada PT Indomobil Finance Padang. Hasil mengindikasikan semakin

Penerimaan responden terhadap karakteristik sensori produk ini akan mempengaruhi tingkat konsumsi dan pemilihan serta persepsi terhadap coklat batang... 18

PNS yang akan diangkat melalui Penyesuaian (inpassing) ke dalam Jabatan Fungsional Pengantar Kerja harus memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang penempatan dan

Pada bab IV ini akan dilakukan pembahasan model time series untuk forecasting tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Riau, yang terdiri dari data

Selain di kotak gali, semen purba ini juga sudah ditemukan pada tebing undak antara Teras-1 dan Teras-2, dan juga pada sampel inti bor dari kedalaman 1 sampai 15