Pedoman Umum
JABATAN FUNGSIONAL
PEREKAYASA
Tim – 5 Penyempurnaan JFP
D ft I i
Daftar Isi
1.
Pendahuluan
2.
Perekayasa & Teknologi
3.
Tata kerja Kerekayasaan
4.
Jabatan Fungsional Perekayasa
Appendix
A Membentuk Organisasi Fungsional Kerekayasaan
C Sistem Informasi dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan B Sistem Pelaporan Kerekayasaan
D Hubungan Organisasi Fungsional Kerekayasaan dengan Organisasi Struktural
E C t h C t h O i i F i l K k
I P E N D A H U L U A N
I . P E N D A H U L U A N
“ The measure of intelligent ,
i h bili h “
is the ability to change “ Albert Einstein ( 1879 – 1955 )
1.1 Definisi dan Sejarah Jabatan Fungsional
Perekayasa
y
1 1 Definisi dan Sejarah Jabatan Fungsional Perekayasa
1.1 Definisi dan Sejarah Jabatan Fungsional Perekayasa
1.1.1 Definisi Jabatan Fungsional Perekayasa
Perekayasa adalah PNS yg diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan
(Juknis Perekayasa saat ini ) (Juknis – Perekayasa saat ini )
1.1.2
Sejarah
Jabatan Fungsional Perekayasa
1991: SK Meneg PAN No. 89 tahun1991 dikelola oleh KRT,Jabatan Fungsional Perekayasa pertama kali diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan profesionalisme PNS yang bergerak dibidang
2003: SK Meneg PAN No. 24 / 2003 : 9 jenjang Î 4 jenjang
meningkatkan produktivitas dan profesionalisme PNS yang bergerak dibidang pengembangan teknologi dan pengembangan industri.
1 2 Pertimbangan Utama Penyempurnaan
1. Tugas Pokok dan Fungsi Perekayasa adalah
pengembangan
1.2 Pertimbangan Utama Penyempurnaan
teknologi dan pengembangan industri
. Saat ini Teknologi tidak
hanya sebagai “tools”
pada sistem produksi, tetapi merupakan
“competitive edges”
g
dari suatu industri dan bangsa.
g
Î
Diperlukan SDM bidang perekayasa dengan kwantitas dan
kwalitas yang baik
untuk mendukung peningkatan daya saing
industri nasional maupun Indonesia sebagai suatu Bangsa.
2. Di era
globalisasi saat ini,
masuknya
engineer asing bersertifikasi
standar internasional mulai menggejala
standar internasional mulai menggejala.
Î
perlunya suatu standar sertifikasi engineer (perekayasa) yang
berlaku secara nasional untuk
melindungi lahan pekerjaan
berlaku secara nasional untuk melindungi lahan pekerjaan
perekayasa Indonesia.
1.2 Pertimbangan Utama Penyempurnaan ( lanjutan )
Sesuai tupoksinya kegiatan bersifat team work dalam kelompok kerja
yang besar Dalam hal ini ,
penilaian perekayasa
dilakukan secara
individual yang mengacu pada peran serta kinerjanya dalam kegiatan
team work tersebut
.
P d
t
b l k
b l
k
di il i
Pada peraturan yang berlaku sebelumnya
perekayasa
dinilai secara
individual dengan tidak memperhitungkan peran dan tugasnya didalam
team, sehingga bisa terjadi ketidak cocokan ( unfairness ) antara yang
dikerjakan dengan yang dinilai
dikerjakan dengan yang dinilai.
Penyempurnaan
harus dilaksanakan dengan memperhitungkan peran
dan tugas perekeyasa dalam team dengan
membuat organisasi
dan tugas perekeyasa dalam team dengan
membuat organisasi
fungsional kerja kerekayasaan yang baku
serta mendefinisikan peran
serta tugas setiap perekayasa yang terlibat dalam kegiatan didalamnya
Dengan demikian dibutuhkan informasi tentang kedudukan individual
perekayasa tersebut dalam pekerjaan team work
organisasi team dengan koordinat pekerjaan ang
organisasi team dengan koordinat pekerjaan yang
jelas
1.2 Pertimbangan Utama Penyempurnaan ( lanjutan )
P il i k b l P il i k t i i
Perhatikan diagram perbandingan tata penilaian yang berlaku sebelumnya dengan yang berlaku saat ini
Ka. Program
Penilaian perekayasa sebelumnya Penilaian perekayasa saat ini
Kegiatan Team
Work Chief Eng
Program Manager Perekayasa WBS 1 WBS 2 WBS 3 Organisasi Fungsional Kerekayasaan P d l i i Kerekayasaan Perekayasa
Peran dalam organisasi Kerekayasaan tidak diperhitungkan
Peran dalam organisasi Peran dalam organisasi
1.2 Pertimbangan Utama Usulan Penyempurnaan
1.2 Pertimbangan Utama Usulan Penyempurnaan ( lanjutan )
4. Amanat UU No 18/2002 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan &
Teknologi yang secara tegas memberikan peraturan – peraturan pengelolaan iptek
iptek
Berdasarkan 4 alasan diatas
maka dipandang perlu konsep jabatan
Berdasarkan 4 alasan diatas
, maka dipandang perlu konsep jabatan
fungsional perekayasa disempurnakan , sehingga seorang perekayasa
akan memperoleh penilaian yang layak
seperti layaknya seorang “
engineer “
yang berlaku di industri nasional maupun internasional
engineer
yang berlaku di industri nasional maupun internasional
Penyempurnaan ini juga untuk mendukung kebijakan MenPAN
bahwa
Seluruh PNS mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak
p
y
g ,
gg
gj
,
g,
memiliki Jabatan Struktural atau Fungsional dengan persyaratan yang
telah ditetapkan
(UU No. 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok
II PEREKAYASA & TEKNOLOGI
II . PEREKAYASA & TEKNOLOGI
“ … Scientist studies what is ….
Engineers create what never was “ Engineers create what never was ..
Theodore von Karman ( 1881 – 1963 )
2.1 Definisi dan Pengertian Dasar
2.2 Kegiatan Teknologi
2.3 Bidang Keilmuan Untuk Perekayasa
2.4 Bidang Keahlian untuk Perekayasa
g
y
2 6 K
i
P
k
2.5 Sandi Kerja [ Job Code ]
2.6 Kegiatan Perekayasa
2.1 Definisi dan Pengertian Dasar
P k d l h j b t i li k t t
Beberapa definisi dan pengertian dasar yang dipakai dalam Pedoman Umum adalah :
Perekayasa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan teknologi dalam suatu
kelompok kerja fungsional pada bidang penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan pengoperasian, yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
T k
l
i
Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang
menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan kelangsungan dan
Teknologi
menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan
peningkatan mutu kehidupan manusia.
(UU 18 Tahun 2002 Sisnas Iptek )
Technology
: ●The application of science to the art of living .
●Transformation of nature through the intellect .Th t l f t b f bi i it f t
● The control of nature by way of combining its forces to a design concieved of by human understanding .
f
2.1 Definisi dan Pengertian Dasar ( lanjutan )
Pengertian Teknologi yang lazim dipakai di Massachusetts Institute of Technology ( MIT ) adalah Teknologi merupakan kesenyawaan sempurna ( Perfect Fusion ) dari lima unsur utama yang membentuknya yaitu seni-rupa ( arts ) , sains (
Science ) , teknik ( engineering ) , ekonomi ( economics ) dan bisnis ( business ) Seni Rupa
Science ) , teknik ( engineering ) , ekonomi ( economics ) dan bisnis ( business )
Sains Arts Science Teknik Ekonomi Bi i Engineering Economics Bisnis Business
Kelima unsur utama ini saling mempunyai antar muka yang menghasilkan unsur – unsur baru teknologi seperti Sosio Engineering yang merupakan fusi dari sosio unsur baru teknologi seperti Sosio Engineering yang merupakan fusi dari sosio-economics dengan engineering dan juga arts , science dan engineering yang memunculkan humanity dan anthropology of technology dan sebagainya.
Dalam hal ini juga akan diusulkan untuk memperluas jabatan fungsional
perekayasa tidak sebatas untuk PNS saja tapi juga untuk karyawan BUMN , BUMD
bahkan ke kalangan swasta
Demikian pula akan diusahakan untuk mengkaitkan Jabatan Fungsional Perekayasa ini dengan organisasi profesional keinsinyuran atau keahlian
2.2 Kegiatan Teknologi
Kegiatan Teknologi adalah pentahapan kegiatan yang berkaitan dengan Teknologi yang secara runtun meliputi :
D i P liti
Research Domain Perekayasa
Domain Peneliti
Penelitian
DevelopmentPengembangan
Perekayasaan
Engineering Operation Mencari informasi , data atau keterangan untuk pembuktian kebenaran atau Mengembangkan kaidah dan teoriPengoperasian
kebenaran atau ketakbenaran suatu hipotesis yang bekaitan dengan subjek ilmukaidah dan teori yang sudah terbukti benar untuk meningkatkan pemanfaatannya b i i Merealisasikan hasil pengembangan dengan
menciptakan nilai , Melaksanakan
pengetahuan & teknologi
bagi terciptanya suatu produk teknologi
produk atau proses produksi dengan mempertimbangkan semua aspek unsur teknologi Melaksanakan penerapan operasional produk perekayasaan kepada pelanggan teknologi
2.3 Bidang Keilmuan Untuk Perekayasa
f
Jabatan fungsional Perekayasa dapat diikuti oleh personil yang mempunyai latar keilmuan yang mendukung unsur-unsur Teknologi diantaranya adalah sebagai berikut Seni Sains T k ik Teknik Ekonomi Bisnis • Disain Product
• Disain Komunikasi Visual • Disain Interior
• Seni Kriya
● Teknik Kimia / Mineral / Perminyakan Bisnis
● Matematika ● Fisika
● Kimia
● Teknik Kimia / Mineral / Perminyakan ● Teknik Pertanian / Kehutanan
● Teknik Peternakan / Perikanan
● Teknik Farmasi / Medika
● Teknik Biologi / Genetika ● Operation Research
● Operation Managmnt ● Astronomi ● Biologi ● Pertanian / Kehutanan ● Perikanan / Peternakan ● Psikologi
● Teknik Geofisika & Meteorolgi
● Teknik Geologi /Geodesi & Geomatika ● Teknik Arsitektur / Sipil / Lingkungan
● Teknik Perencanaan Kota & Wilayah ● Teknik Mesin / Material / Produksi
● Operation Managmnt ● Sales & Marketing
● Psikologi
● Humanity ● Geografi
● Geofisika & Meteorologi ● Oseanografi
● / /
● Teknik Aeronotika & Astronotika ● Teknik Arsitek Perkapalan / Kelautan ● Teknik Elektro , Elektronika & Komputer
● Teknik Informatika & Komunikasi
● Teknik Fisika Instrumentasi & Optronika
● Ekonometri ● Akutansi
● Financial Engineering
● Engineering Economics ● Value Engineering
● Teknik Fisika , Instrumentasi & Optronika
● Teknik Daya Kelistrikan / Nuklir ● Teknik Industri & Manajemen
2.4 Bidang Keahlian untuk Perekayasa
Bid
Disamping bidang keilmuan yang menjadi dasar akademik , para perekayasa dalam kegiatannya dapat diklasifikasikan dalam bidang keahlian ( Professional Background ) sebagai berikut
Design : perancangan ( konseptual , awal & rinci )dan sintesis ,
Perencanaan Program ,
Bidang Keahlian
Analisis :Pengembangan Kebijakan , Strategi Bisnis , Audit & Standardisasi , Sales & Marketing
Experimental :Pengujian Komponen, subskala Labs, Skala Penuh / Lapangan & Simulasi , Survey , Observasi & Explorasi
Produksi / Konstruksi : Survey , Observasi & Explorasi
Komputasional : Pengembangan &
Pemecahan model Numerik
Acad Produksi / Konstruksi :
Pembuatan / Pembangunan komponen & integrasinya menjadi produk / bangunan teknologi
Maintenance / Operator :
arts Sci Eng Econ Busn
Dsgn Anlys
Prof
Perawatan , Perbaikan ( Repair ) & Modifikasi serta pengoperasian produk / bangunan Teknologi
Bidang keilmuan (Academic Background) dan bidang
Anlys Expr Comp
Prod Bidang keilmuan ( Academic Background) dan bidang
keahlian ( Professional Background) membentuk matrix kemampuandari seorang perekayasa
Prod Maint
2.5 Sandi Kerja [ Job Code ]
Dengan terdefinisikannya bidang keilmuan dan bidang keahlian seorang
perekayasa , maka untuk setiap individu perekayasa bisa diberikan suatu sandi kerja yang mencirikan latar belakang keilmuan dan keahlian dari individu
perekayasa tersebut perekayasa tersebut.
Disamping itu sandi kerja juga mencirikan jenis jabatan fungsional dan unit struktural dimana individu tersebut berada
Sandi Kerja :
6 digit alfabetik / numerikE x y M n β
Bd Keahlian : disain – a , analisis –b , experimen – c , komputasional – d, produksi / konstruksi – e
i t / t f
Bd keilmuan , Unsur : Seni –A , Sains –S , Eng – E, Ekonomi –C , Bisnis – B kode : alfabet besar
Sub bidang keilmuan , kode : alfabet kecil , maintenance / operator -f
Kelompok Jabatan Fungsionil : M mngement E Engineering
Unit Eselon satu , Ditjen , Kedeputian : kode numerik Unit es 2 & 3 Dit / Pusat / Biro : kode alfabetik
g ,
Kelompok Jabatan Fungsionil : M–mngement , E–Engineering , T – Technician , A - Administration , P – Inspector,
2.6 Kegiatan Perekayasa
Kegiatan teknologi untuk Perekayasa dengan demikian dapat dikategorikan
Research
Kegiatan teknologi untuk Perekayasa dengan demikian dapat dikategorikan
sebagai berikut
● Explorasi , Survey , Observasi
● Penelitian lanjut teoritikal eksperimental
Development
Engineering
● Penelitian lanjut teoritikal , eksperimental
● Studi Kelayakan / Studi Banding Sistem Teknologi
● Pengembangan Parametrik Kajian Teknologi
Operations
● Desain Awal SW / HW
● Pengembangan Parametrik Kajian Teknologi
● Pengembangan Kebijakan Teknologi ●●Uji Operasional & Evaluasi ProdukModifikasi & Perawatan SW / HW ● engineering Services SW /
HW
● Desain Konseptual SW / HW
● Routine Operation SW / HW
● Desain Rinci SW / HW [ uji lab & simul ]
● Produksi / Konstruksi & Integrasi Prototip SW / HW
● Prod ksi / Konstr ksi & Integrasi Certified Prod ct SW / HW
● Marketing & sales SW / HW
● Uji kinerja prototip atau Certified product SW / HW
● Uji Sertifikasi & Standardisasi SW / HW
● Produksi / Konstruksi & Integrasi Certified Product SW / HW
● Audit Teknologi SW / HW
III TATA KERJA KEREKAYASAAN
III . TATA KERJA KEREKAYASAAN
“ … The use of teams is beneficial to
productivity , organizational performance , accelerated NPD and Innovation “
Mile Terziovski , University of Melbourne , Australia
3.1 Organisasi Fungsional Kerekayasaan
3.2 Tipe Organisasi Fungsional Kerekayasaan
3.3 Pola Matrix Organisasi Fungsional Kerekayasaan
3.4 Sifat Organisasi Fungsional Kerekayasaan
3.6 Tugas Perekayasa dalam Organisasi Fungsional
3.5 Sistem Informasi & Pelaporan
3 1 Organisasi Fungsional Kerekayasaan
3.1 Organisasi Fungsional Kerekayasaan
P k j k b if t T k lti di i li k il
Melalui organisasi ini maka peran dan tugas seorang pejabat perekayasa Pekerjaan perekayasa bersifat Team - work yang multi disiplin keilmuan maupun keahlian , dalam suatu wadah Organisasi Fungsional Kerekayasaan.
g g g j y
dapat diketahui , dan dengan pelaksanaannya tersebut seorang perekayasa
dapat meniti karir jabatan fungsionalnya dari yang terendah hingga yang tertinggi
Organisasi Fungsional Kerekayasaan ini mempunyai struktur yang terbagi
dalam beberapa bagian yang disebut Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structures - WBS) menurut bidang keilmuan atau kegiatan yang berbeda.
Setiap WBS dibagi lagi dalam beberapa Paket Kerja ( Work Package – WP )
menurut bidang keilmuan atau kegiatan yang berbeda namun masih
serumpun didalam WBS tersebut
3.1 Organisasi Fungsional Kerekayasaan ( Lanjutan )
Organisasi Fungsional kegiatan Program ini dipimpin oleh seorang Kepala Program ( Program Director - PD ) yang dibantu oleh
[1] seorang Insinyur Kepala ( Chief Engineer - CE ) sebagai
penanggung jawab kualitas Sumber Daya Manusia yang terlibat maupun kualitas produk teknologi g ( Quality )( y ) yang dihasilkan , dany g [2] seorang Manejer Program ( Program Manager - PM ) yang
bertanggung jawab pada pendanaan ( Cost ) dan Jadwal Penyelesaian ( Delivery ) dari program teknologi
Penyelesaian ( Delivery ) dari program teknologi.
Setiap WBS dikepalai oleh seorang Ketua Kelompok ( Group Leader - GL ) yang membawahkan beberapa kepala Paket Kerja yang disebut Ketua Sub Kelompok
membawahkan beberapa kepala Paket Kerja yang disebut Ketua Sub Kelompok ( Leader - L ) . Setiap Pemimp[in membawahkan sejumlah Staf Perekayasa ( Engineering Staff - ES ) dan sejumlah Staf Teknisi ( Technical Staff - TS ).
S ti GL b t j b k d PD S ti WBS t di i d i i i l 2 Setiap GL bertanggung jawab kepada PD . Setiap WBS terdiri dari minimal 2 buah WP . Setiap L bertanggung jawab kepada GL , sedangkan para ES dan TS
3.1 Organisasi Fungsional Kerekayasaan ( Lanjutan )
3.1 Organisasi Fungsional Kerekayasaan ( Lanjutan )
Setiap ES yang terlibat dalam suatu WBS tidak dapat merangkap dalam WBS yang lain pada suatu program yang sama
y g p p g y g
Setiap ES yang terlibat dalam suatu WP bisa merangkap dalam WP yang lain pada suatu program yang sama asal tidak dilaksanakan dalam kurun waktu yang sama
sama
Setiap WBS dinotasikan dengan single subscript, WBS I , i = 1,2,3, ...n,
sedangkan WP dinotasikan dengan double subscript, Wpij , i = 1,2,3 ....n,
j = 1,2,3, ....m. Dalam hal ini subskrip pertama menunjukkan WBS ke i dan subskrip kedua menunjukan WP ke j dalam WBS ke i tersebut.
Khususnya untuk Chief Engineer dan Program Manager , karena sifat
pekerjaannya masing-masing dapat dibantu oleh satu sampai dengan empat asisten yang disebut Asisten Chief Engineer danAsisten Program Manager
3.2 Tipe Organisasi Fungsional Kerekayasaan
“ Everything should be made as simple as possible , but not simpler “
Alb t Ei t i ( 1879 1955 ) Albert Einstein ( 1879 – 1955 )
Berdasarkan jumlah WBS dalam program kerekayasaan, Organisasi Fungsional Kerekayasaan dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu Organisasi fungsional tipe A tipe B
Kerekayasaan dapat dibagi menjadi 3 tipe, yaitu Organisasi fungsional tipe A , tipe B dan tipe C.
(1) Tipe A
Organisasi Fungsional Kerekayasaan tipe A paling sedikit terdiri lima WBS, dan
melibatkan institusi luar (baik dari dalam maupun luar negeri). Institusi luar ini dapat berkontribusi pada tingkat WBS ataupun pada tingkat WP.
dapat berkontribusi pada tingkat WBS ataupun pada tingkat WP.
(lihat gambar 3.1)
Organisasi Program tipe A merupakan Organisasi program dengan struktur
Organisasi Program tipe A merupakan Organisasi program dengan struktur
organisasi paling besar dan paling lengkap, karena terdiri dari beberapa kegiatan kerekayasaan yang berbeda atau beberapa disiplin keilmuan yang berbeda.
3.2 Tipe Organisasi Fungsional Kerekayasaan ( lanjutan ) Ka. Program Organisasi Fungsional Kerekayasaan Tipe A Chief Eng Prgm Manager G L d 1 G L d 5
+
Institusi Luar WBS 6Gp Leader1 Gp Leader 2 Gp Leader 3 Gp Leader 4 Gp Leader 5
WBS 1 WBS 2 WBS 3 WBS 4 WBS 5
+
WBS 6 WP 61 Leader 61 ● WP 11 Leader 11 ● Staff ● ● ●WP 12 Leader 12 ●WP 21 Leader 21 ● Staff ● ● ●WP 22 Leader 22 WP 62 Leader 62 ●WP 51 Leader 51 ● Staff ● ● ●WP 52 Leader 52 ●WP 12 Leader 12 ● Staff ● ● ●WP 13 Leader 13 ● Staff ● ●WP 22 Leader 22 ● Staff ● ● ● ● ● ● ●WP 52 Leader 52 ● Staff ● ● ● ● Staff WP 53 Leader 62 ● ● ●●3.2 Tipe Organisasi Fungsional Kerekayasaan ( lanjutan )
(2) Tipe B
Organisasi Fungsional Kerekayasaan tipe B terdiri dari minimal dua WBS
Organisasi Fungsional Kerekayasaan tipe B terdiri dari minimal dua WBS. Dengan demikian Organisasi tipe B terdiri dari dua atau lebih kegiatan
kerekayasaan atau disiplin keilmuan yang berbeda. Organisasi type B dapat
bekerja sama dengan institusi luar dengan total WBS berjumlah 2-4 WBS. (gambar 3.2 ).
(3) Tipe C
Organisasi Fungsional Kerekayasaan tipe C terdiri hanya satu WBS yang terdiri dari beberapa WP. Organisasi Program tipe C, dipimpin oleh seorang
Grup Leader yang sekaligus bertindak sebagai Chief Engineer . Dalam
organisasi tipe C, Grup Leader dibantu oleh seorang Program Manager.
Dengan demikian dalam Organisasi ini, Kepala Program dan Chief Engineer, setingkat dan dijabat rangkap oleh Group Leader pada WBS tersebut.
Pada Organisasi Fungsional Kerekayasaan tipe C, hanya melibatkan satu
kegiatan kerekayasaan atau satu disiplin keilmuan. Organisasi tipe C ini dapat
bekerja sama dengan institusi luar pada tingkat WP. Adapun diagram Organisasi Program tipe C dapat dilihat pada gambar 3.4.
3.2 Tipe Organisasi Fungsional Kerekayasaan ( lanjutan ) Ka. Program Organisasi Fungsional Kerekayasaan Tipe B Chief Eng Prgm Manager G L d 1 G L d 4
Gp Leader1 Gp Leader 2 Gp Leader 3 Gp Leader 4
WBS 1 WBS 2 WBS 3 WBS 4 ● WP 11 Leader 11 ● Staff ● ● ●WP 12 Leader 12 ●WP 21 Leader 21 ● Staff ● ● ●WP 22 Leader 22 ●WP 41 Leader 41 ● Staff ● ● ●WP 42 Leader 42 ●WP 12 Leader 12 ● Staff ● ● ●WP 13 Leader 13 ● Staff ● ●WP 22 Leader 22 ● Staff ● ● ● ● ● ● ●WP 42 Leader 42 ● Staff ● ● ● ● Staff WP 43 Leader 43 ● ● ●●
3.2 Tipe Organisasi Fungsional Kerekayasaan ( lanjutan ) Organisasi Fungsional Kerekayasaan Tipe C Gp. Leader P M Prgm Manager
Leader1 Leader 2 Leader 3 Leader 4 Leader 5
WP 1 WP 2 WP 4 WP 5 WP 1 WP 2 WP 3 WP 4 WP 5 ● Staff ● ● Staff ● Staff ● ● ● ● Staff ● ● ● ● ● ● Staff ● ● ● ● Staff ● ● ● ● ● ● ● Staff ● ● ● Staff ● ●
3.3 Pola Matrix pada Organisasi Fungsional Kegiatan Program
Organisasi Fungsional Kegiatan Program merupakan organisasi dengan pola matrix
dimana sebagai WBS ( kolom ) diambil tahap kegiatan kerekayasaan dan sebagai
WP (baris) diambil disiplin keilmuan atau sebaliknya : sebagai WBS (kolom) WP (baris) diambil disiplin keilmuan atau sebaliknya : sebagai WBS (kolom) diambil disiplin keilmuan dan sebagai WP (baris) diambil tahap kegiatan kerekayasaan.
P h tik k t b ik t i i Perhatikan skets berikut ini
WBS P li D t il Kegiatan Kerekayasaan WBS Disiplin keilmuan WP FS Prelim Dsgn Detail Dsgn prottotp Geofisika m uan WBS
WP Geofisika hidrodin electronk
Materia strruktrl FS aan
Atau
hidrodin Material Disiplin keil m Prelim Dsgn Detail Dsgn an Kerek ay as a Struktur electronc prottotp O T &E Kegiat aIndustri lebih menyukai tipe ini , karena
pembagian unitnya berdasarkan kegiatan kerekayasaan
Universitaslebih menyukai tipe ini , karena
pembagian unitnya berdasarkan disiplin keilmuan
3.4 Sifat Organisasi Fungsional Kegiatan Program
Organisasi Fungsional Kegiatan Program
adalah organisasi
non
permanen
yang dibentuk khusus untuk menjalankan suatu kegiatan
program tertentu
Organisasi Fungsional Kegiatan Program
diawaki oleh personil dari
Organisasi Struktural dari satu atau beberapa lembaga atau
Organisasi Struktural dari satu atau beberapa lembaga atau
departemen dan dapat pula diikut sertakan personil yang dikontrak
khusus karena pertimbangan keahliannya.
Organisasi Fungsional Kegiatan Program
dipimpin oleh seorang
Kepala Program
yang bertanggung jawab penuh tentang
keberhasilan program yang dijalankannya dan
p g
y
g
j
y
bertanggung jawab
gg
g j
kepada kepala unit struktural
yang memberikan program tersebut
Organisasi Fungsional Kegiatan Program
dapat diubah – ubah
bentuk dan pengawakannya tergantung kepada kebutuhan program
Organisasi Fungsional Kegiatan Program
dibentuk saat program
bentuk dan pengawakannya tergantung kepada kebutuhan program
setiap fasa.
3.5 Sistem Informasi & Pelaporan dalam Organisasi Fungsional
Kegiatan Program
Kegiatan Program
Si t I f i di t k did l i i f i l k i t
3.5.1 Sistem Informasi
Sistem Informasi diantara perekayasa didalam organisasi fungsional kegiatan program dilaksanakan melalui lembar kegiatan yang terdiri dari Lembar kegiatan (
Working Sheets ) , lembar instruksi ( Instruction Sheets ) dan lembar keputusan (
Decision Sheets ) sebagai pernyataan kegiatan untuk menginformasikan kegiatan
Decision Sheets ) sebagai pernyataan kegiatan untuk menginformasikan kegiatan kerja , rapat koordinasi teknik , rapat pengambilan keputusan , dan sebagainya yang dilaksanakan oleh para Perekayasa yang terlibat dalam organisasi kegiatan program tersebut.
Lembar Kerja ( Working Sheet ) : lembar pernyataan akan apa yang dikerjakan oleh anggota program ( ES ,L , GL ,PM , CE ,PD ) dalam satu minggu kerja
Lembar Instruksi ( Instruction Sheet ) : lembar pernyataan perintah untuk melaksanakan kegiatan dengan metoda , cara atau tahapan
tertentu dengan aliran L Î ES,T atau GL Î L atau PD , CE , PM Î GL
atau PD Î CE , PM
Lembar Keputusan ( Decision Sheet ) : lembar pernyataan tentang
keputusan yang diambil dari suatu rapat p y g p tingkat WP , tingkat WBSg , g , , antar WBS atau tingkat Pimpinan Program
Kepala P
3.5.1 Sistem Informasi ( lanjutan )
Program
Manager Chief
i Program
Sistem Informasi diantara Perekayasa
dalam kegiatan Teknologi diperlihatkan dalam diagram berikut :
Working sheet
Working sheet
Manager
Engineer
Presentation Materials
dalam diagram berikut :
Leader
g
Group
Leader Decision sheet
Enginrg Enginrg Enginrg
Instruction sheet
L d d
Instruction sheet
Staff Staff Staff
Working sheet
Working
sheet Workingsheet
Leader Leader Leader
● Working sheet Instruction ● Working sheet I t ti ● Working sheet I t ti
(a) Aliran Informasi didalam WP
● Instruction
sheet ● Instructionsheet ● Instructionsheet
● Decision sheet ● Working sheet
3.5.1 Sistem Informasi ( lanjutan )
Kepala Program ● Presentation Materials ● Presentation Materials Program Manager Chief Engineer ● Instruction sheet ● Working sheet ● Working sheet ● Decision sheet ● Decision sheet Group Group Group sheet ● Instruction sheet ● Instruction sheet ● Working h p Leader Group Leader Leader ● Working ● Working sheet ● Instruction sheet ● Decision sheet ● Instruction sheet ● Decision sheet ● Instruction sheet ● Decision ● Presentation Materials sheet ● Presentation Materials ● Decision sheet ● Presentation Materials sheet
3.5.2 Sistem Pelaporan
1. Tahap Persiapan :
Kegiatan program dilaksanakan dengan mengacu pada petunjuk program yang ditulis dalam bentuk Manual Program ( Program Manual ) yang dipersiapkan oleh Kepala Program , Chief Engineer dan Program Manager , pada awal
program. Selain itu , tergantung pada sifat kegiatan , dapat pula dipersiapkan manual-manual lain seperti Design Manual Testing Manuals Product Manual
2. Tahap Berjalan & Akhir :
manual-manual lain seperti Design Manual , Testing Manuals , Product Manual
dan sebagainya.
Sistem pelaporan jalannya kegiatan program dilaksanakan secara bertahap melalui Technical Notes yang ditulis oleh para Engineering Staff , Technical Report / Memorandum yang ditulis oleh para Leader Technical Document yang
Report / Memorandum yang ditulis oleh para Leader , Technical Document yang ditulis oleh para Group Leader dan Program Document yang ditulis oleh Chief Engineer. Disamping itu ditulis pula laporan Progress Control & Monitoring
yang ditulis oleh Program Manager.
Setiap pelaporan dilakukan oleh 3 peran yaitu yang menyiapkan (prepared by), yang memeriksa (checked by) dan yang mengesahkan (approved by)
S
3.5.3 Penanggung Jawab Sistem Pelaporan
Sistem Dokumen tahap Persiapan
Sistem dokumen pelaporan tahap Persiapan dapat diringkaskan sebagai berikut:
Program Manual Design Manual Eng / Test / Prod Manuals
Prep Chck Appv Prep Chck Appv Prep Chck Appv Peran
Group Leader
Prep Chck Appv Prep Chck Appv Prep Chck Appv
Chief Eng
K P
Program Mngr Ka Program
Sistem Pelaporan Tahap Berjalan & Akhir
3.5.3 Penanggung Jawab Sistem Pelaporan ( Laporan )
Tech. Notes Tech. Report / Memo Tech. Docmnt Progrm. Docmnt
p p j
P
Dengan demikian sistem dokumen pelaporan tahap Berjalan dan Akhir dapat diringkaskan sebagai berikut:
Tech. Notes Tech. Report / Memo Tech. Docmnt Progrm. Docmnt
Prep Chck Appv
Eng staff
Peran
Prep Chck Appv Prep Chck Appv Prep Chck Appv
Leader
Group Leader Chief Eng Prgrm Mngr Ka Program
Progrss Contrl & Monitorng
P
Progrm Mngr
Progrss Contrl & Monitorng
Prep & check Approved
Peran
3.5.3 Penanggung Jawab Sistem Pelaporan ( Laporan )
Program Document
Diagram Hirarki Sistem Pelaporan Kegiatan
Program
Tech Doc 1 Tech Doc 2 Tech Doc 3
TR / TM 11 TR / TM 12 TR / TM 21 TR / TM 22 TR / TM 23 TR / TM 31 TR / TM 32 TN 111 TN 112 TN 121 TN 122 TN 221 TN 222 TN 321 TN 322
● ● ●
● ● ● ● ● ● ●
TN 113 TN 114 TN 123 TN 124 TN 223 TN 224 TN 323 TN 324Terlihat disini bahwa Technical Report / Memorandum menggunakan Technical Notes
sebagai acuan.
T h i l D t k T h i l R t / M d b i
Technical Documents menggunakan Technical Report / Memorandum sebagai acuan.
3.5.4 Interval Waktu Pelaporan
Didalam menjalankan program kerekayasaan, para
perekayasa dalam
fungsinya masing-masing
melaporkan jalannya program secara berkala
.
Tergantung pada kesepakatan yang disetujui bersama , maka
setiap
interval waktu tertentu dalam satu tahun anggaran
laporan berkala ini
dit bitk
N
bi
t di i d i
t t h
j k
diterbitkan. Namun biasanya terdiri dari
empat tahap sejak program
dimulai sampai dinyatakan selesai
.
Keempat tahap ini adalah :
Keempat tahap ini adalah :
[1] Preliminary Program Review
,
[2] Detailed Program Review
[2] Detailed Program Review
[3] Critical Program Review,
[4] Final Program Review
[4] Final Program Review
,
yang diikuti dengan laporan akhir paling lambat sebulan kemudian.
L i
i
i i b i t
l 3
i
t b l
3.5.4 Interval Waktu Pelaporan ( Laporan )
Preliminary Program Review.Dimana dilakukan pemeriksaan apakah persyaratan dimulainya suatu program baik dari segi teknik jadwal dan dana telah dipenuhi Apakah proses persiapan
baik dari segi teknik , jadwal dan dana telah dipenuhi. Apakah proses persiapan pengadaan barang seperti proses tender dan kontrak sudah bisa dilaksanakan dan apakah kelancaran proses pencairan dana , betul terjamin seperti yang
dirancanakan. Disamping itu juga p g j g diperiksa apakah proses awal program secara p p p p g teknis mengalami hambatan hambatan atau tidak.
Detailed Program Review .
Pemeriksaan pada tahap tengah tahun berjalan, disini program diperiksa
secara teknis apakah akan mencapai sasarannya atau tidak apakah strategi secara teknis apakah akan mencapai sasarannya atau tidak , apakah strategi , metoda dan asumsi yang diambil benar atau tidak. Untuk masalah
pendanaan diperiksa apakah dana yang terserap sesuai dengan jadwal atau tidak. Apakah ada perubahan kebijakan pemerintah dalam hal dana atau tidak. Dalam tahap ini dilakukan perubahan – perubahan minor dalam penjadwalan yang diakibatkan oleh ketidak tepatan baik dari segi teknik maupun pendanaan, agar sasaran program dapat tetap terjamin
3.5.4 Interval Waktu Pelaporan ( Laporan )
Critical Program Review.
Pemeriksaan pada tahap kritikal dimana sasaran program ditinjau kembali apakah
k hi bj ktif i l P i j k itik l
akan memenuhi objektifnya sesuai program manual . Peninjauan kritikal
dilakukan dalam segi teknik dan pendanaan. Jika ternyata program diperkirakan kuat akan tidak memenuhi sasaran , maka bagaimana program tersebut mencapai sasaran yang kurang dari yang diharapkan disertai alasan untuk perbaikan
sasaran yang kurang dari yang diharapkan disertai alasan untuk perbaikan
kedepan. Perubahan sasaran harus ditinjau dari segi teknik , misal membutuhkan resource yang lebih besar , maupun dari segi pendanaan , misal membutuhkan dana yang lebih besar. Perimbangan alasan teknik dan pendanaan ini harus
dij dik d b h
dijadikan dasar perubahan sasaran program
Final Program Review.
P ik t h khi d i j l D l t h i i h diti j
Pemeriksaan tahap akhir dari jalannya program. Dalam tahap ini hanya ditinjau sasaran program yang akan dicapai ditinjau dari segi teknik terakhir yang
mampu dicapai dan aliran pendanaan yang tersedia. Sasaran akhir ini ditetapkan sebagai hasil dari Critical Design Review. Dalam review yahap ini semua
sebagai hasil dari Critical Design Review. Dalam review yahap ini semua
dokumen baik berupa TN , TR / M , TD , PCM dan PD harus sudah selesai untuk pertanggungan jawab.
Dengan demikian apabila diringkas maka interval penerbitan laporan dalam satu
3.5.4 Interval Waktu Pelaporan ( Laporan )
Program Preliminary Program Critical Program Final Program
Dengan demikian, apabila diringkas, maka interval penerbitan laporan dalam satu tahun kegiatan program dapat digambarkan sebagai berikut:
Detail Program g
start Review g Review g Program Review
3
Program Review6
0
3
9
12
ProgramManual Tech Notes Tech Tech Report PCM Tech Notes Tech N t Tech Report PCM Tech Notes Tech Notes Tech Report PCM
6
ec Notes Tech Notes Tech Docmn Tech Notes Tech Notes Tech Notes Tech Docmn Notes Tech Notes PCM Tech Notes Tech Docmn Program Docmn Program DocmnNotes Notes Docmn
Seberapa banyak TN , TR / TM , TD , PD & PCM dibuat untuk setiap tahap kegiatan program tergantung kesepakatan awal sejak program didefinisikan dan harus
program tergantung kesepakatan awal sejak program didefinisikan dan harus secara tertulis dinyatakan dalam Program Manual.
Namun lazimnya dalam industri , untuk satu tahun anggaran TN dibuat 10 kali
d di t ib i t k ti t h 3 3 2 2 TR/TM PCM & TD dib t 4 k li d
dengan distribusi untuk tiap tahap 3, 3, 2, 2. TR/TM , PCM & TD dibuat 4 kali dengan distribusi untuk setiap tahap 1 dan PD dibuat 2 kali dengan distribusi 0,1,0,1 .
3.6 Fungsi Perekayasa Dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan
“ In addition , high quality development teams and cross functional teams appear to be two of the factors that are
critical in the driving of innovation “
Ahmed , 1998 ,Cooper & Kleinschmidt , 1996 , Mabert 1992 ]
Fungsi Perekayasag y dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaang g y dapat dirincikan dari fungsi Perekayasa yang paling rendah hingga fungsi Perekayasa yang paling tinggi, sebagai berikut.
3.6.1 Engineering Staff ( Staf Perekayasa ):
Melaksanakan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan
pengoperasian seperti diinstruksikan dalam Program Manual untuk spesifik bidang
tertentu, dibawah koordinasi Leader. tertentu, dibawah koordinasi Leader.
3.6.1 Engineering Staff ( lanjutan ):
1. Melaksanakan desain konseptual;
2. Melaksanakan desain awal;
3 Melaksanakan desain rinci;
3. Melaksanakan desain rinci;
4. Melaksanakan perhitungan;
5. Melaksanakan pengujian;
6 Melaksanakan eksplorasi;
6. Melaksanakan eksplorasi;
7. Melaksanakan observasi;
8. Melaksanakan pengukuran;
9. Melaksanakan modifikasi produk;
9. Melaksanakan modifikasi produk;
10. Melaksanakan perawatan produk;
11. Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi;
12. Melaksanakan studi banding sistem teknologi;
g
g ;
13. Menuliskan hasil pekerjaan diatas dalam sistem pelaporan yang telah
ditentukan , TN , dan melaporkan hasilnya kepada Leader
Satuan hasil Kegiatan
tersebut di atas adalah Lembar kerja (Working
3.6.2 Leader
( Ketua Sub Kelompok)
Memimpin para Engineering Staff dalam pelaksanaan kegiatan penelitian terapan,
pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian seperti diinstruksikan dalam
Program Manual untuk spesifik bidang tertentu.
Secara rinci tugas Leader adalah sebagai berikut:
1. Memberikan supervisi pelaksanaan desain konseptual;
2. Memberikan supervisi pelaksanaan desain awal;
3. Memberikan supervisi pelaksanaan desain rinci;
4. Memberikan supervisi pelaksanaan perhitungan;
M
b ik
i i
l k
ji
5. Memberikan supervisi pelaksanaan pengujian;
6. Memberikan supervisi pelaksanaan eksplorasi;
7. Memberikan supervisi pelaksanaan observasi;
8 M
b ik
i i
l k
k
8. Memberikan supervisi pelaksanaan pengukuran;
9. Memberikan supervisi pelaksanaan modifikasi produk;
10. Memberikan supervisi pelaksanaan perawatan produk;
11 Memberikan supervisi pelaksanaan studi kelayakan sistem teknologi;
11. Memberikan supervisi pelaksanaan studi kelayakan sistem teknologi;
12. Memberikan supervisi pelaksanaan studi banding sistem teknologi;
13. Menyelenggarakan pertemuan dan memimpin diskusi dengan para
engineering staff tentang pekerjaan mereka;
engineering staff tentang pekerjaan mereka;
3.6.2 Leader
( lanjutan )
14. Mempersiapkan bahan presentasi laporan hasil kegiatan Paket Kerja
(Work Package) yang dipimpinnya;
(
g
) y
g
p
p
y ;
15. Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Pemimpin
Kelompok (Group Leader) secara berkala (pemaparan, diskusi, dan
penyimpulan hasil);
16. Sebagai Leader memeriksa Techical Notes;
17. Sebagai Leader mempersiapkan Technical Report/ Technical
Memorandum
.
Satuan hasil Kegiatan
tersebut di atas adalah Lembar kerja (Working
h
t
) B
d k j L
b
k
L
b
I
t k i T k ik (I
t
ti
sheet
), Benda kerja, Log book, Lembar Instruksi Teknik (Instruction
Sheet
), Lembar Keputusan (Decision Sheet), Materi Presentasi, dan
Technical Report
/ Technical Memorandum
3.6.3 Group Leader
( Ketua Kelompok )
Mengkoordinasikan para Leader dalam pelaksanaan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian seperti diinstruksikan dalam
Program Manual sebagai pemadu beberapa bidang spesifik dalam satu kelompok
tertentu yang ia pimpin. tertentu yang ia pimpin.
Secara rinci peran dan tugas Group Leader adalah sebagai berikut:
1 Melaksanakan sub-integrasi produk Struktur Rincian Kerja (Work
1. Melaksanakan sub-integrasi produk Struktur Rincian Kerja (Work
Breakdown Structure
) untuk masalah disain / testing / eksplorasi /
observasi / pengukuran / modifikasi / perawatan;
2. Mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis dengan
2. Mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis dengan
melakukan
iterasi teknis diantara group yang terkait;
3. Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu,
y
g
g
p
,
pendanaan, dan pengadaan barang sesuai dengan WBS nya
dengan
melakukan iterasi yang terkait dengan ketersediaan aliran
y
g
g
pendanaan;
4. Membuat perencanaan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain
bersama
Program Manager
;
43 T5 / Pedoman JFP/ 2008
5. Mengusulkan pengadaan barang dan spesifikasinya kepada
Program
3.6.3 Group Leader
( lanjutan )
7. Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Kepala Program
(Program Director) secara berkala (paparan, diskusi dan
kesimpulan);
8. Mempersiapkan Design Manual/Engineering Manual/Test Manual /
Production manual
;
9 M
t j i T h i l N t
9. Menyetujui Technical Notes;
10. Memeriksa Technical Report/ Technical Memorandum;
11. Mempersiapkan Technical Document.
Satuan hasil Kegiatan
tersebut di atas adalah Lembar kerja (Working
sheet
) Benda kerja Log book Lembar Instruksi (Instruction Sheet)
sheet
), Benda kerja, Log book, Lembar Instruksi (Instruction Sheet),
Kontrak Kerjasama, Lembar Keputusan (Decision Sheet), Materi
Presentasi, Lembar Usulan Spesifikasi Teknis,
Design
/Engineering/Test/ Production Manual Technical Report
Design
/Engineering/Test/ Production Manual, Technical Report
3.6.4 Program Manager ( Manajer Program )
Melaksanakan tugas manajemen program yang meliputi perencanaan program termasuk jadwal pencapaian sasaran serta aliran pendanaan. Program Manager bertanggung jawab kepada Kepala Program. Program Manager dapat mempunyai asisten sejumlah Satuan Kerja yang terlibat dalam program.
Secara rinci peran dan tugas Program Manager adalah sebagai berikut:
1. Memberikan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya untuk penjadwalan dan pengendalian program;
2. Membuat rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak t k it
terkait;
3. Menetapkan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain;
4. Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Group Leader;
spesifikasi yang diusulkan Group Leader;
5. Melakukan penyesuaian jadwal kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja
6 M di k ik l h b k it d k t t kt d
6. Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaa barang;
7. Melaksanakan Progress Control and Monitoring;
8. Mempresentasikan laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana di 8. Mempresentasikan laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana di
3.6.4 Program Manager ( lanjutan )
3.6.4 Program Manager ( lanjutan )
9.
Membentuk Organisasi Fungsional Kerekayasaan bersama Kepala
Program dan Chief Engineer;
10. Memeriksa Program Manual;
11. Memeriksa Program Document;
C
12. Mempersiapkan dan memeriksa Progress Control and Monitoring.
S t
h il K
i t
t
b t di t
d l h L
b
k j (W ki
Satuan hasil Kegiatan
tersebut di atas adalah Lembar kerja (Working
sheet
), kontrak kerjasama, Progress Control and Monitoring Report,
Lembar Instruksi (Instruction Sheet), Lembar Keputusan (Decision
Sheet
) Materi Presentasi Program Manual Progress Control and
Sheet
), Materi Presentasi, Program Manual, Progress Control and
Monitoring, Program Document
.
3.6.5 Chief Engineer ( Insinyur Kepala )
Melaksanakan pemantauan kualitas hasil program dari segi teknis seperti pemenuhan persyaratan desain, penetapan SDM yang kompeten dan
berkualitas untuk program. Chief Engineer bertanggung jawab kepada Kepala
P d d t i i t j l h k i l 4
Program dan dapat mempunyai asisten sejumlah maksimal 4 orang. Secara rinci peran dan tugas Chief Engineer adalah sebagai berikut:
1. Bersama Kepala Program dan Program Manager membentuk Organisasi Program;
2. Merencanakan waktu keterlibatan personil dalam tiap program;
3. Mendiskusikan dan menetapkan SDM yang terlibat dalam program dengan para Kepala Unit Struktural;
Kepala Unit Struktural;
4. Mengevaluasi dan menyetujui usulan spesifikasi teknis barang yang diusulkan
Group Leader;
5. Memberikan supervisi teknis untuk penyelarasan kinerja secara rutin;
6. Memberikan saran perbaikan, alternatif teknik yang lain pada pertemuan diskusi dengan satu atau lebih Group Leader, untuk mendiskusikan hasil-hasil program
secara berkala;
7 Melakukan trade-off dan prioritasi hasil-hasil WBS untuk mendapatkan produk 7. Melakukan trade-off dan prioritasi hasil-hasil WBS untuk mendapatkan produk
akhir yang paling sesuai pada akhir tahun anggaran;
8. Mempresentasikan hasil kegiatan secara teknis di hadapan kepala program secara berkala;
3 6 5 Chief Engineer ( lanjutan )
3.6.5 Chief Engineer ( lanjutan )
10. Memeriksa Design Manual/Engineering Manual / Test Manual /
10. Memeriksa Design Manual/Engineering Manual / Test Manual /
Production manual
;
11. Menyetujui Technical Report/Technical Memorandum;
12. Memeriksa Technical Document;;
13. Mempersiapkan Program Document.
Satuan hasil Kegiatan
tersebut di atas adalah Lembar kerja (Working
sheet
), Benda kerja, Log book,Lembar Instruksi Teknis (Instruction
Sheet
), Draft Surat Keputusan Tim Kerja, Lembar Keputusan (Decision
Sheet
), Materi Presentasi, Program Manual,
Design
/Engineering/Test/Production Manual, Technical
Report
/Technical Memorandum, Technical Document, Program
D
t
3.6.6 Program Director ( Kepala Program )
Kepala Program adalah Program Inisiator yang memberikan arahan tentang garis-garis besar kegiatan termasuk: state of the art, strategi keuangan program,
maupun eksekusinya maupun eksekusinya
Secara rinci peran & tugas Kepala Program adalah sebagai berikut :
1. Melakukan perencanaan program bersama
Program Manager
dan
Chief Engineer
, membentuk organisasi program, menentukan jumlah
WBS
dan jumlah WP untuk setiap WBS;
2. Mengangkat personil – personil yang terlibat dalam program serta
pejabat-pejabat fungsional atas usulan
Chief Engineer
, dan
Program
Manager
;
3 M
di k
ik
l k
diti j
d i
i t k ik
3. Mendiskusikan pelaksanaan program ditinjau dari segi teknik
ketepatan waktu dan pendanaan secara berkala bersama para
Group
Leader
, Program Manager
dan
Chief Engineer
;
4 Memberikan saran saran pada setiap fasa program review:
4. Memberikan saran-saran pada setiap fasa program review:
Preliminary, Detail, Critical
dan
Final Program Review
;
5. Melaporkan pelaksanaan program serta mempertanggung jawabkan
hasil program kepada kepala unit struktural (pimpinan terkait) yang
hasil program kepada kepala unit struktural (pimpinan terkait) yang
memberi pekerjaan secara berkala;
3.6.6 Program Director ( lanjutan )
6. Memberikan presentasi mengenai program berjalan;
7 Memperagakan hasil hasil program;
7. Memperagakan hasil-hasil program;
8.
Mempresentasikan serta mempertahankan usulan Hak Atas Kekayaan
Inteletual di hadapan yang berwenang;
9
Menyetujui Program Manual/ Design Manual / Engineering Manual /
9.
Menyetujui Program Manual/ Design Manual / Engineering Manual /
Test Manual
/ Production Manual / Technical Document / Program
Document,
dan Progress Control and Monitoring.
Satuan hasil Kegiatan
tersebut di atas adalah Lembar kerja (Working
sheet
), Log book,Lembar Instruksi (Instruction Sheet), Lembar
sheet
), Log book,Lembar Instruksi (Instruction Sheet), Lembar
Keputusan (Decision Sheet), materi Presentasi, Program Manual,
Design
/ Engineering/Test / Production Manual, Technical Report /
Technical Memorandum
, Technical Document, Program Document.
,
,
g
IV . JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
IV . JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
“ … The technical & professional knowledge of the people in the organization were positively linked to innovation.
F. Damanpour , Academy of management Journal , 34 , 535-598 , 1991