• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

26

3.1 Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian yang berorientasi pada pembuatan sebuah

produk media pembelajaran komik dan kartu disiplin pada pembelajaran karakter kelas III pada tema 6 sub tema 3 pembelajaran 2. Pengembangan media pembelajaran perlu dilakukan guna meningkatkan mutu dari proses pembelajaran, khususnya pada pembelajran karakter pada kelas III SD. Minat belajar dan motivasi dalm pembelajaran karakter perlu ditingkatkan agar tujuan bisa tercapai secara optimal. Disamping itu proses pembelajaran karakter akan menentukan mutu kualitas dari hasil suatu pembelajaran. Untuk itu, perlu adanya pengembangan media yang cocok untuk membelajarakan nilai karakter pada anak SD. Salah satu media yang bisa digunakan yaitu komik dan kartu disiplin.

Model penelitian ini akan mengacu pada proses pembuatan produk yang meliputi uji pakar dan uji coba terbatas.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah Model Borg & Gall. Brog dan Gall dalam Setyosari (2010:194) mengartikan penelitain pengembangan merupakan suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan serta memvalidasi produk pendidikan. Adapun langkah-langkahnya yaitu; 1) Potensi dan Masalah, 2) Pengumpulan Data, 3) Desain Produk 4) Validasi Desain, 5) Revisi Desain, 6) Uji Coba Produk, 7). Revisi Produk, 8) Uji Coba Pemaikaian, 9) Revisi Produk Akhir, 10) Pembuatan Produk Masal. Sedangkan berdasarkan langkah pengembangan Borg dan Gall dalam Sugiyono (2011:297) yang telah dimodiikasi terdapat enam langkah yang harus dilakukan.

Pengembangan media komik dan kartu disiplin akan dilaksanakan sampai tahap uji coba terbatas. Uji coba terbatas melibatkan siswa dan guru kelas III sebagai responden. Berikut adalah langkah-langkah penegmbangan yang dilakukan dalam penelitian ini.

(2)

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Hasil Modifikasi

3.2.1 Tahap Potensi & Masalah

Langkah pengembangan yang pertama yaitu mencari potensi dan masalah mengenai penanaman nilai-nilai karakter pada siswa. Data tentang potensi dan masalah diperoleh melalui wawancara guru kelas III SD N Salatiga 09. Wawancara ini berfungsi untuk menganalisis masalah dalam pembelajaran/pengajaran nilai-nilai karakter di kelas III SD N Salatiga 09. Selain itu data juga diperoleh melalui

Langkah 1

Potensi & Masalah

Analisis Kebutuhan

Studi Lapangan

Langkah 2

Validasi Komik & Kartu Disiplin

Desain Produk

Pengumpulan Data

Hasil Studi

LapanganKuesioner/Wawancara/Angket

Langkah 4

Langkah 3

Komik & Kartu Disiplin

Evaluasi Formatif 1

Langkah 5

Revisi Komik/ Kartu Disiplin

Langkah 6

Evaluasi Formatif 2

Uji Coba Terbatas

Hasil Uji Coba Terbatas

Validasi Produk

(3)

kuesioner dan wawancara dengan siswa atau guru kelas dari kelas III SD N Salatiga 09. Kuesioner dan wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi dari siswa terkait dengan komik dan pembelajaran karakter.

3.2.2 Pengumpulan Data

Setelah mengetahui potensi dan masalah adalah pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner. Hasil kuesioner akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa komik dan kartu disiplin untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan pada pembelajran karakter siswa SD N Salatiga 09.

3.2.3 Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media komik dan kartu disiplin. Media komik yang dihasilkan terdiri dari isi komik, cover komik dan anatomi komik. Isi komik yang dijadikan sebagai pedoman penyusunan yaitu konsep komik, isi, tema, desain gambar, warna dan tipografi komik. Prinsip yang menjadi penyususnan cover komik yaitu judul komik, keserasian warna, penataan gambar, penataan tulisan. Pada anatomi komik yang dijadikan pedoman yaitu format dan ukuran komik, teknik pembuatan, jumlah halaman, tata letak, jenis huruf dan jenis kertas. Sedangkan kartu disiplin yang dijadikan sebagai prinsip yaitu format yang meliputi nomor, jenis kegiatan rumah, tanggal, deskripsi kegiatan rumah, tanda tangan orang tua dan guru.

3.2.4 Validasi Produk

Komik dan kartu disiplin dibuat, kemudian produk tersebut akan divalidasi oleh para pakar atau ahli dengan melakukan penilaian terhadap produk agar lebih baik lagi. Dalam penelitian ini produk yang dihasilakan akan divalidasi oleh dua ahli pakar. Tujuan memvalidasi produk yaitu agar dapat diketahui kekurangan dan kelebihan produk ataupun kualitas dari produk yang dikembangkan.

3.2.5 Revisi Produk

Setelah melakukan proses validasi desain lalu kekurangan dari produk yang dihasilkan kemudian diperbaiki berdasarkan masukkan kritik dan saran yang diperoleh dari dosen ahli.

(4)

3.3 Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan untuk menguji apakah produk yang telah dibuat sudah dapat diterima oleh praktisi dan sesuai dengan kondisi lapangan atau tidak.

3.3.1 Desain Uji Coba

Desain uji coba merupakan gambaran dari produk yang dikembangkan dari analisis kebutuhan yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Desain produk berupa komik dan kartu disiplin. Berikut gambaran tentang desain komik dan kartu disiplin.

(5)

Gambar 3.3 Desain kartu disiplin 3.3.2 Subyek Uji Coba

Subyek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah kelas III SD Negeri Salatiga 09 yang terdiri dari 30 siswa.

3.4 Jenis Data

Jenis data yang didapat merupakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berasal dari masukan dari pakar materi, pakar media dan guru kelas penelitian. Data kuantitatif diperoleh dari angket validasi oleh pakar modul dan materi, angket/kuesioner siswa, serta angket guru kelas. Data-data tersebut digunakan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran karakter yang terdapat pada komik dan kartu disiplin.

1.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1.5.1. Teknik

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan kuesioner (angket). Dimana menurut Sugiyono (2011:135) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

(6)

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Wawancara menurut Sugiyono (2011:23) yaitu pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru dan siswa untuk memperoleh data uji coba produk yang akan dikembangkan. Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa kelas III SDN Salatiga 09 untuk mengetahui pendapat mengenai nilai-nilai karakter pemebelajaran untuk menghasilkan pengembangan komik dan kartu disiplin. Sedangkan untuk mengukur variabelnya menggunakan skala likert.

1.5.2. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket/kuesioner. Arikunto (2013:194) kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam kuesioner ini menggunakan skala likert sebagai pengukuran variabelnya. Sugiyono (2011:133) dengan skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka dapat diberi skor dari skala likert yaitu:

Tabel 3.3 Skala Likert

Skor Jawaban

1 Sangat Tidak Setuju

2 Tidak Setuju

3 Kurang Setuju

4 Setuju

5 Sangat Setuju

Sumber : Sugiyono (2011:133)

Melalui skala likert tersebut maka akan diperoleh seberapa besar penguatan nilai karakter siswa setelah melakukan proses pembelajaran melalui melalui media

(7)

komik dan kartu disiplin, terutama nilai karakter disiplin, jujur, mandiri dan religius. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data uji validitas pakar dan uji terbatas. Instrumen tersebut terdiri dari 6 macam instrumen.

3.5.3 Lembar Validasi Pakar Media Pembelajaran

Lembar validasi pakar media digunakan untuk memvalidasi produk awal yang telah dibuat sehingga layak untuk uji coba terbatas. Lembar validasi nantinya juga digunakan untuk validasi media oleh dosen ahli media dan guru kelas penelitian.

Tabel 3.4

Kisi- Kisi Validasi Media Pembelajaran Komik & Kartu Disiplin

Aspek Pembelajaran Jumlah

Butir Indikator

Kesesuaian materi dengan KI dan KD 1

Keseuaian media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran 1

Kelengkapan materi dalam media 1

Kesesuaian bentuk media dengan karakteristik materi 1

Kemudahan memahami materi dalam media 1

Kemudahan memahami ilustrasi media 1

Kesesuaian materi dengan kemampuan siswa SD 1

Total 7

Aspek Isi/Materi Jumlah

Butir Indikator

Kesesuaian ilustrasi dengan materi terkait 1

Kejelasan materi dalam media 1

Kebenaran media komik dan kartu disiplin dengan materi terkait 1

Kesesuaian nilai karakter disiplin dengan materi 1

Kesesuaian nilai karakter jujur dengan materi 1

Kesesuaian nilai karakter mandiri dengan materi 1

Kesesuaian nilai karakter religious (toleransi) dengan materi 1

Total 7

Aspek Bahasa Jumlah

Butir Indikator

(8)

Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan kemampuan berbahasa siswa SD

1

Kemudahan memahami bahasa yang digunakan 1

Tidak terdapat penafsiran ganda dari bahasa yang digunakan 1

Ketepatan penulisan ejaan 1

Ketertautan makna antardialog percakapan 1

Kesesuain bahasa percakapan dengan tokoh 1

Total 6

Aspek Grafika Jumlah

Butir Indikator

Ketepatan ukuran gambar dan ilustrasi 1

Ketepata bentuk gambar dan ilustrasi 1

Kejelasan tata letak ukuran cerita 1

Ketepatan tata letak ukuran cerita 1

Keseimbangan proporsi gambar, ilustrasi, dan teks 1

Keterbacaan teks 1

Kerapian tata letak urutan cerita 1

Total 7

Aspek Penyajian Jumlah

Butir Indikator

Kejelasan alur cerita 1

Ketepatan pemiliahan karakter tokoh 1

Kesesuaian gambar dengan cerita 1

Kemenarikan gambar 1

Ketepatan pemiliahan jenis huruf 1

Ketepatan pemiliahan ukuran huruf 1

Ketepatan peletakan balon percakapan 1

Kualitas gamabar (warna dan background) 1

Kejelasan petunjuk penggunaan media 1

Ilustrasi komik yang ditampilkan menarik 1

Total 10

3.5.4 Lembar Validasi Pakar Materi

Lembar validasi pakar materi digunakan untuk memvalidasi produk awal yang telah dibuat sehingga layak untuk uji coba terbatas.

(9)

Tabel 3.5

Kisi- Kisi Validasi Materi

Aspek Pembelajaran Jumlah

Butir Indikator

Kesesuaian materi dengan KI dan KD 1

Keseuaian media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran 1

Kelengkapan materi dalam media 1

Kesesuaian bentuk media dengan karakteristik materi 1

Kemudahan memahami materi dalam media 1

Kemudahan memahami ilustrasi media 1

Kesesuaian materi dengan kemampuan siswa SD 1

Total 7

Aspek Isi/Materi Jumlah

Butir Indikator

Kesesuaian ilustrasi dengan materi terkait 1

Kejelasan materi dalam media 1

Kebenaran media komik dan kartu disiplin dengan materi terkait 1

Kesesuaian nilai karakter disiplin dengan materi 1

Kesesuaian nilai karakter jujur dengan materi 1

Kesesuaian nilai karakter mandiri dengan materi 1

Kesesuaian nilai karakter religious (toleransi) dengan materi 1

Total 7

3.5.5 Lembar Kuesioner Siswa

Lembar kuesioner ini digunakan pada saat buji coba terbatas saat penelitian. Lembar ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar penguatan nilai karakter siswa.

Tabel 3.6

Kisi- Kisi Kuesioner Nilai Karakter

Sikap Indikator

Nilai Karakter Religius

Religius  Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya

• Mau mengajak teman seagamanya untuk melakukan taat beribadah

(10)

• Mengikuti kegiata keagamaan yang diselenggarakan sekolah

• Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama.

• Merayakan hari besar agama melaksanakan ibadah tepat waktu

• Berdoa sebelum dan sesudah belajar

• Berdoa sebelum dan sesudah makan

• Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan

• Mengingatkan teman untuk selalu berdoa

• Tindakan yang menghargai perbedaan dalam beribadah

• Menghormati teman yang berbeda agama

• Berteman tanpa membedakan agama

• Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah

• Menghormati hari besar keagamaan lain

• Tidak menjelekkan ajaran agama lain.

Nilai Karakter Jujur Jujur • Tidak berbohong

• Tidak mencontek

• Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan pendidik, tanpa menjiplak tugas orang lain

• Mengerjakan soal penilaian tanpa mencontek

• Mengatakan dengan sesungguhnya apa yang terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari

• Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan

• Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan

• Mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang diyakininya, walaupun berbeda dengan pendapat teman

• Mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang dirasakannya di sekolah

• Membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka (transparan)

Nilai Karakter Disiplin Disiplin • Mengikuti peraturan yang ada di sekolah

• Tertib dalam melaksanakan tugas

• Hadir di sekolah tepat waktu

• Masuk kelas tepat waktu

• Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi

• Tertib mentaati peraturan sekolah

• Melaksanakan piket kebersihan kelas

• Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu

• Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik

• Membagi waktu belajar dan bermain dengan baik

(11)

tempatnya

• Tidak pernah terlambat masuk kelas.

Nilai Karakter Mandiri Mandiri  Merencanakan sesuatu dengan sendirinya.

 Mengatasi masalahnya sendiri

 Melaksanakan hak dan kewajibannya sendiri

 Melakukan sesuatu berdasarkan kemampuan sendiri

3.5.6 Lembar Respon Siswa Terhadap Media

Lembar respon ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran media komikdan kartu disiplin.

Tabel 3.7

Kisi- Kisi Respon Siswa Terhadap Media

Aspek No. Pertanyaan

Nilai karakter 9, 10, 11, 12

Pembelajaran 4, 5, 6, 7, 18

Keefektifan Media Komik & Kartu Disiplin 1, 2, 3, 8, 13, 14, 15, 16, 17

3.5.7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Membaca Komik

Lembar ini digunakan untuk mengontrol atau mkengetahui aktivitas siswa saat membaca komik.

Tabel 3.8

Kisi- Kisi Respon Siswa Terhadap Media

NO Indikator Pengamatan Aktivitas Siswa Membaca Komik

1. Aktivitas awal pukul 07.00 (Pembukaan)

Siswa tenang saat mendengarkan penjelasan tentang komik yang akan digunakan saat pembelajaran

Siswa sangat bersemangat saat guru membagikan komik Siswa sangat tertarik pada cover gambar komik secara sekilas Siswa tertaik melihat-lihat cover dan isi komik

Siswa memuji bagusnya gambar-gambar pada komik

2 Aktivitas pukul 07.30

(12)

Siswa bertanya tentang kesulitan-kesulitan penggunaan komik Siswa sangat santai dan tenang saat membaca komik

Siswa fokus membaca buku komik

Siswa tidak ramai sendiri saat membaca komik

Siswa tidak ramai bersama teman lain saat membaca komik

Siswa tidak bertanya tentang hal yang tidak dipahami saat membaca komik

3. Aktivitas pukul 08.00-08.30

Siswa masih sangat santai dan tenag membaca komik Siswa masih fokus membaca buku komik

Siswa tidak ramai sendiri saat membaca komik

Siswa tidak ramai bersama teman lain saat membaca komik Siswa ramai saat membaca komik

Beberapa siswa ada yang sudah bosan dengan membaca komik Beberapa siswa ada yang ramai sendiri/bersama teman

4 Aktivitas pukul 09.00 (Selesai waktu membaca komik/Pembelajaran)

Siswa selesai membaca komik

Masih ada beberapa siswa yang membaca komik Siswa masih ingin membaca komik

Siswa masih membaca buku komik saat jam istirahat tiba Siswa meminjam buku komik untuk dibaca di rumah

3.5.8. Dokumentasi

Dokumentasi pada penelitian ini adalah foto kegiatan uji coba terbatas pada kelas III SD N Salatiga 09.

3.6. Teknik analisa data

Data yang diperoleh dari ahli materi, ahli media, uij coba terbatas atau lapangan melalui lembar kuesioner atau angket kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengolah data berbentuk kata-kata dari data hasil validasi ahli, ahli media, guru kelas dan siswa. Teknik analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengolah data berbentuk angka (skor) yang diperoleh melalui angket atau kuesioner.

1. Analisis Data Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran

Untuk menganalisis data tentang kelayakan media pembelajaran media komik dan kartu disiplin dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

(13)

a. Mengubah penilaian kualitatif menajdi kuantitatif dengan ketentuan:

Tabel 3.9.

Aturan Pemberian Skor Validasi Ahli Materi dan Ahli Media

Klasifikasi Skor Sangat Tinggi 81 - 100% Tinggi 61 - 80% Cukup 41 - 60% Rendah 21 - 40% Sangat Rendah 1 – 20% Sumber: Mawardi (2014:113)

b. Menghitung nilai rerata skor tiap indikator dengan rumus: AP =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙

Keterangan:

𝐴𝑃 = Angka Presentase

Skor Aktual = Skor yang diberikan oleh validator ahli Skor Ideal = Skor maksimal hasil kali antara junlah item

dengan skor maksimal masing-masing item 2. Analisis Data Angket atau Kuesioner Nilai Karakter

Analisis data penguatan nilai karakter siswa dilakukan dengan cara pengumpulan hasil skor masing-masing siswa dari angket atau kuesioner setelah melakukan proses pembelajaran menggunakan media komik dan kartu disiplin. Adapun kriteria penskoran pada angket atau kuesioner dengan pilihan lima jawaban alternatif dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.10

Kriteria Pensekoran Kuesioner

Kriteria Skor

Pertanyaan Positif

Pertanyaan Negatif

(14)

Tidak Setuju 4 2

Kurang Setuju 3 3

Setuju 2 4

Sangat Setuju 1 5

Sumber : Sugiyono (2011:133)

Analisis data kuesioner atau angket dengan alternatif jawaban “ya” dan “tidak” menggunakan analisis deskriptif dengan mengupah pertanyaan “ya” dan “tidak” menjadi skor o dan 1. Untuk pertanyaan negatif, jawaban “ya” = 0 dan jawaban “tidak” = 1. Sedangkan pertanyaan positif jawaban “ya” = 1 dan jawaban “tidak” = 0.

Data analisis penguatan nilai karakter selanjutnya dihitung dengan mengukur presentase penguatan nilai karakter siswa Aries & Haryonob (2012:95) yaitu dengan menjumlahkan skor msing-masing aspek nilai karakter yang diperoleh kemudian dihitung menggunakan rumus:

% nilai karakter siswa

=

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100%

Sedanggkan untuk mengukur presentase rata-rata penguatan nilai karakter seluruh siswa dihitung menggunakan rumus:

%

=

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 x100%

Setelah mengetahui penguatan nilai karakter siswa, maka keberhasilan kualitas nilai karakter siswa dapat diketahui melalui tabel berikut:

Tabel 3.11

Kualifikasi Tingkat Keberhasilan Penguatan Nilai Karakter

Skor Kualifikasi Tingkat Keberhasilan

85 – 100 Sangat Baik Berhasil

70 – 84 Baik Berhasil

55 – 69 Cukup Tidak Berhasil

40 – 54 Kurang Tidak Berhasil

< 39 Sangat Kurang Tidak Berhasil

Gambar

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Hasil Modifikasi
Gambar 3.2  Desain Cover Komik
Gambar 3.3 Desain kartu disiplin  3.3.2 Subyek Uji Coba
Tabel 3.3   Skala Likert
+2

Referensi

Dokumen terkait

Era globalisasi merupakan sebuah era yang bergantung pada kemajuan teknologi akibat dari adanya perkembangan zaman (Pebriana et al., 2018). Perkembangan teknologi

memenuhi syarat ketuntasan belajar klasikal yaitu 85 % dari jumlah siswa yang mencapai nilai minimal 75. 4) Masih ada 7 siswa (25%) yang tergolong masih sulit melakukan

Konsep pacaran dan perilaku pacaran pada remaja perlu diketahui agar orang tua dapat menyikapi dengan lebih bijaksana keinginan anaknya untuk berpacaran dan dapat

Perseroan mengajukan usul kepada RUPST untuk menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2020 termasuk didalamnya Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Direksi mengenai

Dari hasil uji hipotesis melalui regresi linear sederhana Dengan SPSS versi 25 diperoleh ada korelasi (hubungan) yang signifikan antara variable manajemen tenaga

Dalam tahap ini peneliti menyusun daftar nilai angket dan evaluasi tes soal dari masing-masing siswa dengan cara tabulasi data nilai yang sudah terkumpul. Hal tersebut

Berkomitmen untuk mulai merealisasikan rencana penanaman modal paling lambat 1 (satu) tahun setelah diterbitkannya keputusan pengurangan Pajak Penghasilan badan.

Setelah dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, kemudian dibuat distribusi skor hasil kuesioner dengan masing-masing indikator tentang persepsi wisatawan