• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN LOKAKARYA NASIONAL PERAN MASYARAKAT DAN LEMBAGA MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI INDONESIA Jakarta, 6 Maret 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN LOKAKARYA NASIONAL PERAN MASYARAKAT DAN LEMBAGA MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI INDONESIA Jakarta, 6 Maret 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Lokakarya Peran Lembaga Usaha dalam Pengurangan Risiko Bencana  Halaman 1 

KERANGKA ACUAN

LOKAKARYA NASIONAL PERAN MASYARAKAT DAN LEMBAGA

MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI

INDONESIA

Jakarta, 6 Maret 2013

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang akrab dengan kejadian-kejadian bencana. Tahun 2011 yang lalu BNPB mencatat 1.545 kejadian bencana, 940 meninggal, 294.125 orang yang terkena dan mengungsi, 14.925 rumah rusak besar, 3.300 rumah rusak sedang, 36.676 rusak ringan, 153.598 rumah terendam, 114 sarana kesehatan rusak, 445 sarana ibadah rusak, dan 513 sarana pendidikan. Banjir terjadi 414 kali, 172 orang meninggal, 249.067 orang mengungsi, merusak 35.136 rumah, 55% dari total rumah yang rusak akibat bencana, merusak 46 sarana kesehatan, 180 sarana peribadatan rusak, dan 260 sarana pendidikan rusak. Setelah adanya UU no. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana ada banyak kemajuan dalam penanggulangan bencana yang terjadi, mulai dari pembentukan badan penanggulangan bencana yang permanen, adanya program-program, dan alokasi anggaran yang berarti untuk penanggulangan bencana pra-saat dan pasca bencana.

Peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/FORUM PRB) dalam pengurangan risiko bencana (PRB) di Indonesia terlihat sudah meningkat dari tahun ketahun, demikian pula issue-issue yang mereka jalankan. Mulai dari PRB tunggal sampai pada integrasi PRB dan perubahan iklim dan kini sudah mulai pada PRB dan data spasial (SIG/Sistem Informasi Geografis). Pemilihan Presiden Republik Indonesia sebagai kampiun PRB oleh Perserikatan Bangsa-bangsa tidak terlepas dari peran dan kerja keras LSM/FORUM PRB dalam PRB. Dalam menjalankan perannya, masing-masing LSM/FORUM PRB memiliki kekhasan, diantaranya LSM/FORUM PRB khas terhadap perlindungan anak, perempuan, masyarakat desa, dll. Kegiatan dan penelitian mereka bila diidentifikasi dan terdokumentasi dengan baik maka merupakan modal dasar dalam pengembangan PRB di Indonesia.

Untuk itulah Platform Nasional PRB mempercayakan Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) menginisiasi sebuah kegiatan yang merefleksikan peran masyarakat dan LSM/FORUM PRB dalam PRB.

TUJUAN

Kegiatan ini bertujuan:

1. Memetakan ulang peran-peran yang dilakukan oleh masyarakat dan LSM/FORUM PRB dalam pengurangan risiko bencana;

2. Mendapatkan masukan-masukan yang dapat digunakan oleh Platform Nasional Pengurangan Bencana Indonesia dalam Global Flatform Disaster Risk Reduction

(2)

Lokakarya Peran Lembaga Usaha dalam Pengurangan Risiko Bencana  Halaman 2  HASIL YANG INGIN DICAPAI

Kegiatan ini diharapkan menghasilkan:

1. Masukan tertulis dari peserta berdasar daftar acuan pertanyaan terlampir 2. Tukar pengalaman dan informasi antar peserta lokakarya

3. Dokumentasi proses

4. Rekomendasi program untuk Platform Nasional PRB

5. Masukan untuk penyempurnaan Draft PERKA BNPB tentang Peran Masyarakat dan Lembaga Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana

TEMA

“Lebih banyak aksi daripada wacana dalam membangun ketangguhan masyarakat”

NARASUMBER DAN PESERTA

Narasumber sekaligus peserta kegiatan ini berasal dari LSM/FORUM PRB terlibat penanggulangan bencana atau pengurangan risiko bencana, termasuk PMI (Palang Merah Indonesia), donor, pejabat pemerintahan, unsur masyarakat, LSM/FORUM PRB, dan akademisi maksimal sejumlah 50 orang.

Batas waktu untuk konfirmasi keikutsertaan dalam lokakarya ini paling lambat hari Rabu, 27 Februari 2013 jam 15.00 WIB.

METODE Persiapan:

Sebelum pelaksanaan pertemuan, panitia akan mengirimkan ke setiap peserta daftar pertanyaan sebagai kerangka untuk memberikan masukan atau gagasan mengenai Platform Nasional. Peserta akan memberikan masukan tertulis melalui email ke panitia sebelum pelaksanaan pertemuan.

Pelaksanaan

Panitia mengolah masukan tertulis sebagai bahan dasar untuk pengantar diskusi dan pembagian kelompok. Peserta diundang menyampaikan pengalaman dan rencana dengan format terlampir. Selama lokakarya juga diadakan pameran karya peserta lokakarya. Dalam lokakarya yang akan diadakan simultan akan dipaparkan pengalaman para peserta dan diadakan diskusi dengan format refleksi evaluatif – peluang/rencana berkaitan periode 2013-2015 – gambaran pengurangan risiko bencana pasca 2013-2015. Bila memungkinkan, maka pada akhir lokakarya akan dirumuskan pernyataan akhir lokakarya.

JADWAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN Lokakarya ini akan dilaksanakan:

Tanggal : 6 Maret 2013 Waktu : 08:00 s/d 17:30 WIB

(3)

Lokakarya Peran Lembaga Usaha dalam Pengurangan Risiko Bencana  Halaman 3  JadwalTentatif

Waktu Kegiatan Pelaku

08.00 – 08.30 Pendaftaran Panitia

08.30 – 09.30 Pembukaan:

 Laporan Panitia Penyelenggara  Sambutan Pembukaan Ketua Platform

Nasional – Dr. (kandidat) Ir. Avianto Muhtadi, M.Sc

 Pembicara Utama: “Peran Masyarakat dan Lembaga Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana di

Indonesia – Kilas Balik dan Peluang Masa Depan” – Dr. Eko Teguh Paripurno

(Pemenang Hadiah Sasakawa 2011)

MC: Ivan V. Ageung

09.30-10.00 Perkenalan Peserta Fasilitator : Sofyan MM 10.00-10.30 Rehat

10.30 – 10.45 Pengantar Lokakarya Fasilitator: Sofyan MM 10.45 – 12.15 Lokakarya 1 – Simultan

A. Perkotaan B. Perdesaan

C. Kawasan Pantai dan Pulau-pulau Kecil

Moderator1 1: Ivan V. Ageung Moderator 2: Syamsul Ardiansyah Moderator 3: 12.15-13.30 Makan siang 13.30-15.00 Lokakarya 2 – Simultan A. Perempuan B. Kaum Muda

C. Orang Berkebutuhan Khusus

Moderator 1: Oxfam Moderator 2: Yusra Moderator 3: ASB/Handicap 15.00-15.30 Rehat

15.30-17.00 Pleno dan Rangkuman Fasilitator: Sofyan MM

17.00 Penutup Ketua Platform Nasional

PRB Indonesia - – Dr. (kandidat) Ir. Avianto Muhtadi, M.Sc

PELAKSANA

Platform Nasional Pengurangan Risiko Bencana Indonesia mempercayakan penyelenggaraan kegiatan ini kepada Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia

Sekretariat MPBI:

Jl. Cempaka Putih Tengah No. 13, Jakarta 10510, Tel/fax: 021 445 880 79,

perkumpulanmpbi@yahoo.co.id. HP : 0811 168 1942 (Cahyo) dan 0818 119 227 (Siti) Panitia Pengarah:

1. Avianto Muhtadi (Platform Nasional/NU) 2. Trinirmala (Platform Nasional /Skala) 3. Ivan V. Ageung (Platform

Nasional/MPBI)

4. Syamsul Ardiansyah (Platform Nasional/Dompet Dhuafa)

PanitiaPenyelenggara:

1. Norcahyo Waskito (Sekretariat MPBI) 2. Siti Istikana

3. Dewi Andaruni 4. Edi Sufandi

1

(4)

Lokakarya Peran Lembaga Usaha dalam Pengurangan Risiko Bencana  Halaman 4  Fasilitator

Sofyan S.Ag., MM – pemerhati lingkungan dan pengurangan risiko bencana, anggota MPBI.

KONTRIBUSI

Peserta mengupayakan sendiri transportasi dan akomodasi selama lokakarya Panitia tidak menyediakan uang saku peserta selama lokakarya

BAHAN RUJUKAN

1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (dokumen bisa diunduh di: http://www.bnpb.go.id/pubs/index/4)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (dokumen bisa diunduh di:

http://www.bnpb.go.id/pubs/index/5)

3. Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010-2014 (dokumen bisa diunduh di:

http://kawasan.bappenas.go.id/index.php?option=com_content&view=article&catid=46:ar sip-berita&id=158:rencana-nasional-pengurangan-bencana-2010-2014 )

4. Hasil Konferensi Para Menteri se Asia dalam Pengurangan Risiko Bencana ke V di Jogyyakarta, 2012 (dokumen dalam bahasa Inggris bisa diunduh di:

http://www.5thamcdrr-indonesia.net/yogyakarta-declaration-2012/ ; untuk dokumen berbahasa Indonesia dapat dikirimkan oleh panitia melalui email atas permintaan bapak/ ibu)

PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini dibuat dengan harapan kegiatan ini dapat menghasilkan sesuai dengan tujuan kegiatan.

(5)

Lokakarya Peran Lembaga Usaha dalam Pengurangan Risiko Bencana  Halaman 5  LAMPIRAN : DAFTAR YANG DIUNDANG

1. Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional

Penanggulangan Bencana – Ir Sugeng Triutomo, DESS

2. Deputi 2 Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana – Ir Dody Riswandi, MSCE 3. Deputi 3 Bidang Rehabilitasi dan

Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana – Ir Bambang Sulistiyanto

4. Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana

5. Direktur Penanggulangan Bencana Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri 6. Direktur Pemberdayaan Masyarakat

Desa Kementerian Dalam Negeri 7. Kepala Pusat Penanggulangan Krisis

Kesehatan Kementerian Kesehatan 8. Direktur PSKBA Ditjen Banjamsos

(Kementerian Sosial)

9. Direktur Pemberdayaan Masyarakat DitJen KP3K (Kementerian Kelautan dan Perikanan)

10. Direktur (Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)

11. Direktur Lingkungan Hidup Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan (BAPPENAS)

12. Direktur (Kementerian Pembangunan Kawasan Tertinggal)

13. DNPI - Jakarta 14. LPB NU - Jakarta 15. MDMC – Jogyakarta

16. Perkumpulan Skala - Jakarta 17. Air Putih – Jakarta

18. YAKKUM – Jogyakarta 19. IDI - Jakarta

20. Karina Indonesia - Jakarta

21. YTBI - Jakarta

22. Yayasan Tzu Chi - Jakarta

23. PB Palang Merah Indonesia - Jakarta 24. WALHI EKNAS - Jakarta

25. JATAM – Jakarta 26. Kiara - Jakarta

27. Dompet Dhuafa – Jakarta

28. Urban Poor Consortium - Jakarta 29. Humanitarian Forum Indonesia (HFI) 30. KOGAMI - Padang

31. Mercy Corps - Jakarta 32. Oxfam GB - Jakarta 33. WVI - Jakarta 34. CARE – Jakarta 35. ASB - Jogyakarta 36. Handicap - Jogyakarta 37. Plan International - Jakarta 38. Childfund - Jakarta

39. CRS - Jakarta

40. Save the Children - Jakarta 41. LSM/FORUM PRB Aceh 42. LSM/FORUM PRB Bengkulu

43. LSM/FORUM PRB Sumatera Barat 44. LSM/FORUM PRB Lampung

45. LSM/FORUM PRB Jakarta 46. LSM/FORUM PRB Bandung 47. LSM/FORUM PRB Jawa Tengah 48. LSM/FORUM PRB Makassar 49. LSM/FORUM PRB Kupang 50. LSM/FORUM PRB Jayapura/Nabire 51. LSM/FORUM PRB Mataram 52. LSM/FORUM PRB Surabaya 53. FORUM PRB Jogya 54. MPBI - Jakarta 55. AIFDR 56. USAID 57. ECHO 58. UNDP

59. Wakil Masyarakat Merapi 60. Wakil Masyarakat Slamet 61. Wakil Masyarakat Kelud 62. PKPU

Referensi

Dokumen terkait

Faktor lingkungan merupakan faktor yang dominan dalam memengaruhi sikap dan perilaku disiplin. Disiplin berlalu lintas sebagai faktor eksternal meliputi unsur-unsur

maksimal, dimana masih ada karyawan yang belum memanfaatkan portal web tersebut sesuai dengan tujuan awal dibuat intranet ini, sehingga akhirnya menyebabkan kasus

Selain berkurangnya ketakutan akan hal yang tidak nyata, penulis juga berharap karakter tersebut dapat menjadi media hiburan dalam hal horor karena di Indonesia masih sangat

Dari hasil analisis ragam rerata bobot segar total tanaman baby wortel perlakuan P3 (Varietas kuroda, mulsa plastik hitam perak) mempunyai bobot segar total

Meminta munculnya perilaku yang baru pada orang lain, mengungkapkan tentang fakta ataupun perasaan dalam memberikan saran pada orang lain, dengan tujuan agar situasi berubah

Anemia tersebut sering terjadi pada stadium awal penyakit ginjal kronis stage 3.Penyebab utama terjadinya anemia pada pasien dengan penyakit ginjal

Sesuai dengan permasalahan maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan hasil belajar siswa pada materi faktorisasi

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kompensasi