• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR

rAHUN

2015 NOMOR

t9

SER|

F

NOMOR

?93

PERATURAN BUPATI SAMOSIR

NOMOR 19 TAHUN 2015

TENTANG

PERENCANAAN, PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENYELENGGARAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI DINAS KESEHATAN (PUSKESMAS DAN

JARINGANNYA)

,I

DI KABUPATEN SAMOSIR

Menimbang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMOSIR,

bahwa

dalam

rangka pemanfaatan

dana

kapitasi Jaminan Kesehatan

Nasional

dr

Puskesmas

yang

bersumber

dari

Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan drperlukan kepastian hukum dan tertib administrasi

dalam

pengelolaan dana ;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

perlu

menetapkan Peraturan

Bupati tentang

Mekanrsme

Penyelenggaraan

Dana

Kapitasi

Jaminan

Kesehatan Nasional Dinas

Kesehatan (Puskesmas dan Jaringannya) di Kabupaten Samosir;

Undang-Undang Nomor

17

Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesra Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republrk lndonesia Nonror 42BO),

Undang-Undang

Nomor

36

Tahun 2003

tentang

Pembentr.rkan

Kabupaten Samosir

dan

Kabupaten

Serdang Bedagai

di

Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4346);

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik lndonesia

Tahun

2004

No

5,

tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355);

Undang-Undang

Nomor

15

-f

ahun

2004

tentang

Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keurangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4400);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara

Pemerintah Pusat

dan

Pemerrntah

Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembalan Negara Nomor 4438); Mengingat

2

3

4

(2)

11 7 8. 9 10 15 16.

Undang-Undang Nomor

40

Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional (Lembaran Negara

Tahun

2000

Nomor 150,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4456);

Undang-Undang Nomor

36

Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Tahun 2009 Nomor 444, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

Undang-Undang Nomor

24

Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan

Sosial

(Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun

2011

Nomor

116, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesra Nomor 5256);

Undang-Undang Nomor

23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lemdaran Negara Nomor 5587);

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagran Urusan

Pemerintahan

antara

Pemerintah, Pemerintahan

Daerah

Provrnsi.

Pemerintahan

Daerah

Kabupaten/Kota

(Lembaran Negara

Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4737),

Peraturan Pemerintah

Nomor

101

Tahun 2012

tentang

Penerima

Bantuan

luran

Jaminan

Kesehatan (Lembaran

Negara

Republik

lndonesia Tahurr

2012

Nomor

264,

Tambahan Lembaran

Negara Republik lndonesia Nomor 5372),

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2013 Nomor 29)

Peraturan Presiden Nomor

32

Tahun 2014

lenlang

Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor B1);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik lndonesia Nomor 13 Tahun

2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik lndonesia Nomor 2'1 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri

Republik lndonesia

tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan Daerah (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 201'1 Nomor 31 0);

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasronal (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2013 Nomor'1400);

Peraturan Menteri

Kesehatan

Nomor

'19 Tahun 2014

tentang

Penggunaan

Dana

Kapitasi Jamrnan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan

dan

Dukungan Biaya operasional Pada Fasilitas

Kesehatan

Tingkat

Pertama

Milik

Pemerintatr

Daerah (Berita

Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 589);

12

13

(3)

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tenlang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional,

Surat

Edaran Menteri Dalam

Negeri Nomor

:

900/2280/SJ tentang

Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan

Nasional

pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah;

Menetapkan

MEMUTUSKAN:

:

PERATURAN BUPATI TENTANG PERENCANAAN, PENGGUNAAN

DAN

PERTANGGUNGJAWABAN

PENYELENGGARAAN

DANA

KAPITASI

JAMINAN

KESEHATAN

NASIONAL

DI

DINAS

KESEHATAN (PUSKESMAS DAN JARINGANNYA) DI KABUPATEN SAMOSIR.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dinraksud dengan :

1.

Daerah adalah Kabupaten Samosir.

2.

Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah

3.

Bupati adalah Bupati Samosir.

4.

Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir.

5.

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna anggaran/ pengguna barang.

6.

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disingkat (FKTP) adalah fasilitas

kesehatan

yang

melakukan pelayanan kesehatan perorangan

yang

bersifat

non

spesialistik

untuk

keperluan observasi, diagnosis, perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya.

7.

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah dan selanjutnya disebut dengan kepala SKPKD

yang

mempunyai

tugas

melaksanakan pengelolaan

APBD

dan

bertindak

sebagai

Bendahara Umum Daerah.

B.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah Badan Hukum Publik yang dibentuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan.

9.

Bendahara Umum

Daerah

yang selanjutnya disebut BUD adalah pejabat yang diberr tugas untuk melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah.

10.

Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP adalah Pegawai Negeri Sipil yang ditunjuk untuk menjalankan fungsi penerima, menyrmpan membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan dana kapitasi.

11.

Jaminan Kesehatan Nasronal yang selanjutnya drsingkat (JKN) adalah Jaminan berupa perlindungan kesehatan

agar

peserta memperoleh manfbat pemelrharaan kesehatan

17

(4)

12

13.

14

15

to

dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah

Dana

Kapitasi

adalah

besaran pembayaran per-bulan

yang

dibayar dimuka kepada

FKTP berdasarkan

jumlah

peserta yang terdaftar

tanpa

memperhrtungkan

jenis

dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.

Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya dislngkat DPA-SKPD adalah Dokumen

yang

memuat

pendapatan

dan belanla yang

digunakan sebagat dasar

pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran

Rencana Kerja

dan

Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat

RKA-SKPD

adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan dan rencana belanla program dan kegtatan sKPD sebagai dasar penyusunan APBD.

Anggaran

Pendapatan

Belanja Daerah adalah suatu rencana

pelaksanaan semua pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi dalam t'ahun anggaran tertentu.

SP3B adalah Surat

Permintaan Penyesahan Pendapatan

dan

Belanja FKTP

yang ditanda tangani oieh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir'

17. SP2B adalah Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja FKTP yang dttanda tangant oleh BUD.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Peraturan

ini

dimaksudkan

sebagai Pedoman dalam

perencanaan, penggunaan dan pertanggungjawaban dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional.

Pasal 3

Peraturan

inr

bertujuan

agar

perencanaan, penggunaan

dan

pertanggungjawaban dana

kapitasi

Jaminan

Kesehatan Nasional berjalan

dengan efektif dan efisien, serta

sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

BAB III

SUMBER DANA Pasal 4

(1) Sumber dana kapitasi Jaminan Kesehatan

Nasional

bersumber dari dana transfer Badan Penyelenggaraan Jaminarr Sosial bidang kesehatan.

(2) Sumber

dana

kapitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disalurkan ke rekening masing-masing FKTP per bulan.

BAB IV

PERENCANAAN Pasal 5

(1) Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menyusun rencana pendapatan

(5)

(1)

(2)

(3)

disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosrr melalui Bidang Pelayanan Kesehatan.

(2) Dinas Kesehatan menyusun RKA-SKPD sesuai dengan Keputusan Bupatr Samosir tentang Alokasi Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Puskesmas.

(3) Rencana Pendapatan dana kapitasi JKN dianggarkan dalam kelompok Pendapatan Asli Daerah, jenis lain-lain Pendapatan Asli Daerah.

(4) Rencana Belanja dana kapitasi JKN dianggarkan dalam kelompok Belanja Langsung dan diuraikan ke dalam jenis, objek dan rincian objek belanja sesuai kode rekening.

(5) RKA-SKPD

Dinas

kesehatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (3)

dipergunakan sebagai bahan penyusunan Peraturan Daerah tentang APBD

dan

Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6

Pembayaran dana kapitasi

dari

BPJS

kesehatan drlakukan nrelalui rekening dana kapitasi JKN pada FKTP diakui sebagai pendapatan;

Pendapatan sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(1)

digunakan langsung

untuk pelayanan kesehatan peserta JKN pada FKTP,

Dalam

hal

pendapatan

dana

kapitasi

tidak digunakan

selururhnya

pada

tahun

anggaran

berkenaan,

dana

kapitasi tersebut

drgunakan

untuk tahun

anggaran berikutnya.

Pasal 7

Dana kapitasi JKN pada FKTP dimanfaatkan FKTP dengan alokasi

jasa

pelayanan sebesar 65%, biaya pembelian obat

sebesar

12 Yo, pembelian Bahan Medis Habis

Pakai

8

%,

pembelian

Alat

Kesehatan sebesar

5

oh,

dan

Kegiatan Operasional Pelayanan Kesehatan lainnya sebesar 10 %,

Alokasi dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasronal pada Puskesmas ditetapkan oleh Bupati Samosir yang telah diuraikan secara nnct.

Pasal 8

Pembayaran

jasa

pelayanan kesehatan pada petugas dengan mempertimbangkan tingkat ketenagaan dan / atau jabatan, dan kehadiran, serta variabel daerah;

a.

Variabeljenis ketenagaan dan / atau jabatan dinilai sebagai berikut:

1

.

Tenaga medis, diberi nilai 150;

2

Tenaga apoteker atau tenaga profesi keperawatan (Ners), diberi nilai 100;

3.

Tenaga kesehatan setara S1 / D4, diberi 60,

4.

Tenaga non kesehatan minimal setara

D3

tenaga kesehatan setara D3, atau

tenaga kesehatan dibawah D3 dengan masa kerja lebih dari '10 tahun, diberi nilai 40;

5.

Tenaga kesehatan di bawah D3, diberi nilai 25; dan

6

Tenaga non kesehatan dibawah D3. diberi nilai 15

b.

Tenaga sebagaimana dimaksud pada

ayat (1)

huruf

a

yang

merangkap tugas administratif sebagai Kepala FKTP, Kepala

Tata

Ujsaha,

atau

Bendahara Dana Kapitasi JKN diberi tambahan nilai 30.

(1)

(2)

(6)

Variabel kehadiran dinilai sebagai berikut

1.

Hadir setiap hari kerja, diberi nilai poin per

irar,

dan

2

Terlambat

hadir atau

pulang sebelum waktunya

yang

diakumulasi sampai dengan 7 (tujuh)jam, dikurangi 1 poin.

d.

Ketidakhadiran akibat

sakit dan

/

atau

penugasan

ke

luar oleh

Kepala FKTP

dikecualikan

dalam

penilaian kehadiran sebagarmana drmaksud pada

ayat

(1)

t.

huruf c.

Variabel daerah dalam pembagian

jasa

pelayanan ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 0'134 Tahun 2015 tentang Penetapan Variabel Daerah Pada Dinas Kesehatan Kabupaterr Samosir

1

Penambahan Poin

a)

Mengikuti Apel pagi diberi poin 0,25 setiap

hari,

'!

b)

Piket jaga malam di Puskesmas Rawat Inap diberi poin 0,5 setiap hari per petugas;

c)

Piket jaga malam

di

Puskesmas Rawat Jalan diberi Poin 0,25 setrap hari per petugas;

d)

Dokter Jaga On Call diberi poin 0,5 per pasien

2.

Pengurangan Poin:

a)

Teguran tertulis setiap 1 kali poin dikurangr 1

b)

Petugas terlambat 21am dikurangi poin 0,3

c)

Petugas terlambat 4 jam dikurangi poin 0,6

d)

Petugas terlamat 6 jam dikurangi poin 0,9

Perhitungan pembagian

jasa

pelayanan kesehatan

drformulasikan sebagar berikut:

Poin Ketenagaan - (.i lh Hari Tidal< Masuk x Poin per

llari l(etenagaan)

Jumlah point seluruh ketenagaan

(2)

Pembelian

Obat,

Bahan Medis Habis Pakai dan

Alat

Kesehatan difasilitasi Dinas

Kesehatan berdasarkan permintaan

dan

usulan kebr-rtuhan masing-masing FKTP mempertimbangkan Kesediaan Obat, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

(3)

Pembayaran pembelian

Obat,

Bahan

Medis

Habis

Pakai

dan

Alat Kesehatan dilaksanakan oleh FKTP.

Pengadaan

Obat

dilaksanakan

dengan

mengacu

kepada

Formularium Nasional (Fornas) dan harga obat yang tercantum dalam E-Katalog Obat.

Dalam hal jenis obat tidak tersedia dalam Fornas dan harganya tidak terdapat dalam E-katalog, maka pengadaannya dapat berdasarkan ketentuan yang berlaku.

:

(4)

;Fq

(.llh FIari l(c'r-ja ef'ektil'

.l lh lrali tidal< nrasLrli l<el jtr ) :! TOI'AI, .IASPEI-, YC 'll:t-All DIl'F,'IAPKAN (5)

(7)

BAB V

PELAKSANAAN ATAU PENGGUNAAN Pasal 9

Pelaksanaan atau Penggunaan merupakan realisasi dana yang diterima dari BPJS yang

selanjutnya digunakan FKTP dengan alokasi

jasa

pelayanan,

biaya

pembelian obat,

pembelian Bahan Medis Habis Pakai,

pembelian

Alat

Kesehatan

dan

Kegiatan Operasional Pelayanan Kesehatan lainnya;

1.

Berdasarkan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan Belanla Daerah dan

Peraturan Kepala Daerah Tentang

Penjabaran

Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah, Kepala Dinas Kesehatan menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan;

Dalam pelaksanaan

atau

penggunaan dana kapitasr Jaminan Kesehatan Nasional

kepala Daerah menetapkan bendahara dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atas usul Kepala Dinas Kesehatan melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (FPKD);

Bendahara

dana

kapitasi Jaminan Kesehatan

l\asional pada

Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama sebagaimana dimaksud pada

ayat

(2)

membuka rekenrng dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional;

Rekening

Dana

Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

pada

setiap

Fasrlrtas

Kesehatan Tingkat Pertama sebagaimana dimaksud pada ayat

(3)

ditetapkan oleh Bupati dan merupakan bagian dari rekening BUD;

Selanjutnya rekening

dana

Kapitasi

Jaminan

Kesehatan Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan oleh Fasilitas Tingkat Pertama kepada BPJS kesehatan untuk penampungan dana transfer dari BPJS, sebagai pembayaran dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional.

BAB VI

PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 10

Pertanggungjawaban merupakan

laporan yang drbuat

oleh

Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama untuk mempertanggungjawaban seluruh kegiatan sebagai berikut

1.

Bendahara dana kapitasi JKN mencatat pendapatan dan belanja pada buku kas

dan menyampaikannya setiap bulan kepada Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama

dengan

melampirkan bukti-bukti pendapatan

dan

belanja yang

sah paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya untuk pengesahan oleh kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,

2.

Berdasarkan buku kas pada ayat

('1)

bendahara dana kapitasi JKN menyusun laporan realisasi pendapatan dan belanja Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama,

3.

Kepala

Fasilitas

Kesehatan

Tingkat

Pertama

menyampaikan

laporan sebagaimana disebut pada

ayat (2)

kepada Kepala

Dinas

Kesehatan dengan melampirkan surat pernyataan tanggungjawab kepala Fasilrtas Kesehatan Trngkat Pertama paling lambat pada tanggal .10 bulan berikutnya,

(8)

Selanlutnya

Kepala

Dinas

Kesehatan menyamparkan

Surat

Permintaan Pengesahan, Pendapatan dan Belanja (SP3B) FKTP kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) setiap bulan;

Berdasarkan

Surat

Permintaan Pengesahan Pendapatan

dan

Belanja (SP3B) pada ayat (4), PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan Surat

Pengesahan

Pendapatan

dan

Belanla (SP2B) Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama;

Pejabat

Penatausahaan Keuangan

Dinas

Kesehatan

dan

PPKD

selaku

Bendahara Umum Daerah (BUD) melakukan pembukuan atas pendapatan dan

belanja

Fasilitas Kesehatan

Tingkat

Pertama

sesuai Surat

Pengesahan

Pendapatan dan Belanja (SP2B) Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,

Kepala

Dinas

Kesehatan menyusun laporan realisasi pendapatan-dan belanja

dana

kapitasi

JKN

serta

menyajikannya

dalam

laporan kquangan

Dinas

Kesehatan

yang

akan dikor,solidasikan menjadi laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir.

Pasal 1 1

Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini maka Pasal

5

Peraturan Bupati Samosir

Nomor

1B

Tahun 2014 Tentang

Pemanfaatan

Dana Kapitasi

dan

Non

Kapitasi

Program Jaminan Kesehatan Nasional

Di

Dinas Kesehatan

(Puskesmas Dan

Jaringannya) Di Kabupaten Samosir dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

BAB VII PENUTUP

Pasal 12

Peraturan rni berlaku sejak Janu ari 2015. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan

Peraturan

Bupati

ini

dengan

penempatannya

dalam

Berita

Daerah Kabupaten Samosir

Ditetapkan di Pangururan pada tanggal 30 Juni 2015

BUPATI

SAMOSIR,

Cap/dto

MANGINDAR

SIMBOLON 1 +. Diundangkan

di

Pangururan

pada

tanggal

$O

Junr

2015 PIt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN,

J,'/z

Yllr/tu

/ -

"'/-TOMBOR SIMflOLON, SH.,MM PEMBINA UTAMA MUDA NtP. 19580813 198603 1 008

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR

rAHUN

2015 NOMOR

v

SERr F NOMOR 359

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum diundangkannya Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat

bahwa sehubungan telah diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

Sebelum diundangkannya Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik

Khusus Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional

pendapatan layanan pada Puskesmas sesuai Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas

Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 Pasal 1 Angka 6 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama