• Tidak ada hasil yang ditemukan

behavioral acc SM 1-3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "behavioral acc SM 1-3"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

CHAPTER 1: PENGANTAR AKUNTANSI KEPERILAKUAN CHAPTER 1: PENGANTAR AKUNTANSI KEPERILAKUAN

PERAN AKUNTANSI TRADISIONAL PERAN AKUNTANSI TRADISIONAL Aku

Akuntantansi nsi berberfunfungsi gsi menmenyeyediakdiakan an infinformormasi asi yanyang g relerelevan van dan dan teptepat at wakwaktutu men

mengengenai ai uruurusan san keukeuangangan an untuntuk uk bisbisnis nis untuntuk uk memmembanbantu tu penpenggugguna na ekseksterternal nal dandan internal di dalam pengambilan keputusan ekonomi. Yang dimaksud dengan pengguna internal di dalam pengambilan keputusan ekonomi. Yang dimaksud dengan pengguna internal dari informasi akuntansi adalah perusahaan dan staff, yang melihat laporan internal dari informasi akuntansi adalah perusahaan dan staff, yang melihat laporan akuntansi sebagai pondasi dimana keputusan pembiayaan, investasi dan operasi dibuat. akuntansi sebagai pondasi dimana keputusan pembiayaan, investasi dan operasi dibuat. Sed

Sedangangkan kan yayang ng dimdimaksaksud ud dendengan gan penpenggugguna na ekseksternternal al melmelipuiputi ti pempemeganegang g sahasaham,m, kreditur, serikat buruh, analis keuangan dan lembaga pemerintah. Pihak – pihak yang kreditur, serikat buruh, analis keuangan dan lembaga pemerintah. Pihak – pihak yang terlihat berbeda di dalam kesamaan ketertarikan terhadap urusan keuangan perusahaan terlihat berbeda di dalam kesamaan ketertarikan terhadap urusan keuangan perusahaan  bisnis dan yang bukan o

 bisnis dan yang bukan organisasi nirlabarganisasi nirlaba

Berikut ini merupakan perbedaan antara akuntansi keperilakuan dengan akuntansi Berikut ini merupakan perbedaan antara akuntansi keperilakuan dengan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen 

keuangan dan akuntansi manajemen 

 Akuntansi keuangan menekankan pelaporan kepada pengguna eksternal, metodeAkuntansi keuangan menekankan pelaporan kepada pengguna eksternal, metode  penghitungan dan peny

 penghitungan dan penyajian informasi diatur oleh !AAP yajian informasi diatur oleh !AAP yaitu aturan"aturan yangaitu aturan"aturan yang menentukan #ara penyajian dan metode

menentukan #ara penyajian dan metode perhitungan.perhitungan.

 AkAkununtatansnsi i mamananajejememen n memenenekakanknkan an pepelalapoporan ran kekepapada da pepengngguguna na ininteternrnalal,, in

infoformrmasasi i yyanang g didisasajijikakan n kekepapada da mamananajejer r titidadak k teteririkakat t !A!AAPAP, , tetetatapipi menyesuaikan kebutuhan informasi dari pembuat keputusan.

menyesuaikan kebutuhan informasi dari pembuat keputusan.

 AkunAkuntansi tansi keperikeperilakualakuan n merumerupakan pakan #aban#abang g yang ketiga yang ketiga akuntakuntansi. Akuntaansi. Akuntansinsi keperilakuan berkaitan dengan hubungan antara perilaku manusia dengan sistem keperilakuan berkaitan dengan hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi, domainnya meliputi keuangan dan akuntansi manajerial.

akuntansi, domainnya meliputi keuangan dan akuntansi manajerial.

a.

(2)

Sistem akuntansi menerima informasi dari lingkungan $perusahaan, instansi  pemerintah, pemasok, pelanggan, dll%, mengukur informasi tersebut, men#atatnya,

kemudian memprosesnya, dan melaporkan kembali ke lingkungan.

Sistem informasi akuntansi dibuat berdasarkan struktur khusus dan kegiatan usaha organisasi. Sistem yang diran#ang dengan baik men#akup prosedur untuk  mengukur, merekam, dan meringkas kejadian ekonomi, menyediakan pengendalian internal yang diran#ang untuk melindungi aset dan meningkatkan efisiensi operasional, serta memungkinkan pengambilan data yang relevan untuk pelaporam internal atau eksternal.

!. Peker"aan Akntansi

Akuntan yang bekerja pada bisnis atau organisasi nirlaba bertanggung jawab untuk   pembuatan dan pemeliharaan sistem informasi akuntansi, peren#anaan keuangan dan  pengendalian, serta pembuatan laporan kepada pengguna internal dan eksternal. &aporan untuk pengguna internal memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mempertahankan dan meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas, mengembangkan kebijakan dan ren#ana organisasi dan membuat keputusan non rutin. 'rganisasi bisnis dan organisasi nirlaba melibatkan kantor akuntan publik untuk melakukan audit independen atas #atatan keuangan mereka. Audit melibatkan pemeriksaan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. &aporan audit harus ditandatangani oleh akuntan publik   bersertifikat $(PA%. )antor akuntan publik juga menyediakan jasa perpajakan, akuntansi,

dan konsultasi manajemen pada klien organisasi bisnis dan organisasi nirlaba.

(PA yang bekerja pada kantor akuntan publik wajib bersikap independen pada kliennya. (PA tidak hanya bertanggung jawab kepada kliennya, tetapi juga kepada  pengguna eksternal laporan keuangan yang dipublikasi. *anggung jawab ini terwujud dalam fungsi atestasi, dimana (PA mengekspresikan pendapat atas kewajaran penyajian

(3)

data keuangan yang dipublikasi, namun pendapat tersebut tidak menjamin keakuratan atau keandalan data. +ungsi atestasi penting untuk memberikan keper#ayaan publik pada data keuangan yang dilaporkan dan kelan#aran ekonomi yang tidak dapat dilebih" lebihkan selain itu atestasi penting untuk pengguna eksternal sebagai dasar dalam mengambil keputusan,

DI#ENSI AKUNTANSI KEPERILAKUAN a. Definisi $an %ak&an

Akuntansi perilaku merupakan dimensi akuntansi yang bersangkutan dengan perilaku manusia dan hubungannya dengan desain, konstruksi, dan penggunaan sistem informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi perilaku men#erminkan dimensi sosial dari suatu organisasi dengan mempertimbangkan hubungan perilaku manusia dengan sistem akuntansi, oleh karena itu akuntansi perilaku menjadi aspek penting untuk informasi keuangan yang dilaporkan oleh akuntan.

uang lingkup akuntansi perilaku meliputi penerapan konsep ilmu perilaku dengan desain dan konstruksi sistem akuntansi, reaksi manusia terhadap format dan isi laporan akuntansi, bagaimana informasi diproses untuk keperluan pengambilan keputusan,  pengembangan teknik"teknik pelaporan untuk mengkomunikasikan data kepada  penggunanya, dan pengembangan strategi untuk memotivasi dan mempengaruhi  perilaku, aspirasi, dan tujuan orang"orang yang menjalankan organisasi.

&ingkup akuntansi perilaku dapat dibagi menjadi tiga bidang umum, yaitu

-. Pengaruh perilaku manusia terhadap desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi.

Akuntansi perilaku membahas sikap dan filosofi manajemen yang dapat mempengaruhi sifat pengawasan akuntansi dan fungsi organisasi.

(4)

Akuntansi perilaku membahas bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi,  produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan kerjasama.

/. 0etode"metode untuk memprediksi dan strategi"strategi untuk mengubah perilaku manusia.

Akuntansi perilaku membahas bagaimana sistem akuntansi dapat digunakan untuk  mempengaruhi perilaku manusia.

!. Penera&an Akntansi Ke&eri'akan

Akuntansi perilaku memiliki tujuan untuk mengukur dan mengevaluasi faktor" faktor perilaku yang relevan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para  pengambil keputusan internal dan eksternal. *anpa informasi tersebut, laporan akuntansi tidak lengkap dan tidak menyediakan semua data yang relevan untuk para  pengambil keputusan.

%. Akntansi Ke&eri'akan: Se!a( &er'asan )an* 'o*is $ari &eran Akntansi Tra$isiona'

Para pengambil keputusan yang menggunakan laporan akuntansi sebaiknya diberikan informasi bahwa laporan tersebut kemungkinan mengandung informasi yang relevan. Akuntan menyebutnya pengungkapan penuh $ full disclosure%, yang didasarkan pada prinsip akuntansi.

SE+ARAH PERKE#,ANGAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Akuntansi keperilakuan mulai berkembang sejak Profesor S#huyler 1ean 2ollet dan Profesor (hris Argyris melakukan suatu penelitian pada tahun -34- mengenai 5Pengaruh Anggaran pada 'rang6 $*he 7mpa#t of Budget on People%. Penelitian tersebut disponsori oleh (ontrollership +oundation of Ameri#a. Sejak adanya penelitian tersebut, topik"topik penelitian yang mengkaitkan akuntansi dan manusia berkembang  pesat.

(5)

Antara tahun -389 sampai tahun -3:9, jumlah artikel yang berkaitan dengan akuntansi keperilakuan yang dipublikasikan dalam jurnal"jurnal akuntansi berkembang  pesat. ;urnal terkenal yang memfokuskan pada akuntansi keperilakuan adalah 5A##ounting, 'rgani<ations, and So#iety6 yang mun#ul sejak tahun -3=8, dan jurnal yang diterbitkan oleh Ameri#an A##ounting Asso#iation $AAA% yang berjudul 5Behavioral esear#h in A##ounting6. 1alam beberapa tahun terakhir, sebuah poin dengan minat khusus yang baru yaitu Akuntan tertarik di bidang akuntansi keperilakuan sehingga akuntansi keperilakuan didirikan dan resmi diakui oleh  American Accounting   Association. Bagian khusus yang menarik ini menjadi sponsor sebuah jurnal akuntansi  perilaku kedua yang disebut Behavioral Research in Accounting.

Semua peristiwa ini menunjukkan bahwa akuntansi keperilakuan bukanlah sebuah trend yang lewat namun mengenai kesadaran profesi akuntansi dan kepentingan dalam dimensi keperilakuan yang tetap berada di sini.

CHAPTER -: SE,UAH SUREI DARI KONSEP DAN PERSPEKTI/ IL#U KEPERILAKUAN

RUANG LINGKUP DAN TU+UAN IL#U KEPERILAKUAN.

7lmu )eperilakuan men#akup setiap bidang penyelidikan studi dengan metode eksperimental dan observasional, perilaku manusia di lingkungan fisik dan sosial. >ntuk  dianggap sebagai bagian dari ilmu keperilakuan, penelitian harus memenuhi dua kriteria dasar. Pertama, harus berurusan dengan perilaku manusia. *ujuan utama dari ilmu keperilakuan adalah untuk mengidentifikasi keteraturan yang mendasari perilaku manusia "  baik persamaan dan perbedaan " dan untuk menentukan apa konsekuensi yang akan

(6)

ditimbulkan. )edua, penelitian harus di#apai ?se#ara ilmiah?. 7ni berarti harus ada upaya sistematis untuk menggambarkan, menghubungkan, menjelaskan, dan memprediksi beberapa fenomena yaitu, mengamati keteraturan yang mendasari perilaku manusia atau efek pemi#u. *ujuan ilmu perilaku adalah memahami, menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia untuk membentuk generalisasi tentang perilaku manusia yang didukung oleh bukti empiris yang dikumpulkan dengan #ara yang impersonal dengan prosedur yang benar"benar terbuka untuk meninjau dan replikasi dan mampu diverifikasi oleh para sarjana yang berkepentingan lainnya.

7lmu perilaku adalah ?sisi kemanusiaan? ilmu sosial. 7lmu sosial yang termasuk disiplin antropologi, ekonomi, sejarah, ilmu politik, psikologi, dan sosiologi. Sementara hanya sebagian ilmu sosial, ilmu perilaku itu sendiri #ukup luas.

SCOPE AND O,+ECTIES O/ ,EHAIORAL ACCOUNTING.

Akuntansi keperilakuan fokus pada hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi. 0ereka menyadari bahwa proses akuntansi men#akup rangkuman sejumlah besar   peristiwa ekonomi yang merupakan hasil dari perilaku manusia dan bahwa  pengukuran

akuntansi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku, yang selanjutnya menentukan keberhasilan peristiwa ekonomi.

Pengenalan ilmu keperilakuan untuk Akuntansi adalah penting dalam pengembangan  profesi. 7lmu keperilakuan membuka sebuah badan baru pengetahuan dengan akuntansi yang  profesional. Pada akhirnya, kesadaran hubungan antara perilaku manusia dan akuntansi telah

menyediakan akuntan dengan alat lain dalam menilai dan meme#ahkan masalah organisasi. IL#U KEPERILAKUAN DAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN: PERSA#AAN DAN PER,EDAAAN

(7)

7lmu keperilakuan berkaitan dengan penjelasan dan prediksi perilaku manusia. Akuntansi keperilakuan berkaitan dengan hubungan antara perilaku manusia dan akuntansi. Perbedaan antara akuntan dan ilmuwan perilaku perilaku yang diterapkan lebih besar  daripada kesamaan permukaannya. Akuntansi adalah suatu profesi, dan mereka yang ber#ita" #ita untuk menjadi akuntan dilatih untuk berpikir dan bertindak sebagai menjadi ilmuwan. Pelatihan ini berbeda dari yang dialami oleh mereka yang ingin menjadi ilmuwan. Beberapa spesifik perbedaan antara akuntan dan ilmuwan perilaku perilaku diterapkan yang mengalir  dari latar belakang pendidikan mereka berbeda .

Akuntansi keperilakuan dan ilmu keperilakuan mungkin diterapkan sama mampu mendekati dilema organisasi akuntansi yang terkait, mereka akan memainkan peranan yang berbeda, namun saling melengkapi, dalam menyelesaikan suatu masalah. Akuntansi keperilakuan akan memahami struktur dan fungsi sistem akuntansi dan hubungan masyarakat.

Pers&ektif &a$a Peri'ak #ansia: Psiko'o*i0 Sosio'o*i0 $an Psiko'o*i Sosia'

*iga bahasan pokok yang banyak berkontribusi terhadap ilmu keperilakuan adalah psikologi, sosiologi, dan psikologi so#ial. Semua menggambarkan dan menjelaskan mengenai perilaku manusia. @amun ketiganya berbeda dari segi perspektif terhadap perilaku manusia. Psikologi se#ara khusus membahas bagaimana individu berperilaku, fokus pada aksi manusia itu sendiri sebagai respon untuk menstimuli lingkungan mereka.

Beberapa perbedaan antara akuntan perilaku dan ilmuwan perilaku terapan

Perbedaan Akuntan )eperilakuan 7lmu )eperilakuan *erapan Bidang )eahlian Akuntansi dasar ilmu

 pengetahuan sosial dasar 

7lmu sosial dasar kemampuan untuk

meran#ang dan

melaksanakan proyek  penelitian perilaku

*idak ada bagianelemen pada training

elemen kun#i pada training

 pengetahuan dan pemahaman tentangkerja organisasi bisnis disistem umum dan sistem akuntansi tertentu

Clement kun#i pada *raining *idak ada elemen pada training

'rientasi Profesional 7lmuan

(8)

+ungsi 0elayani klient manajemen saran 0emajukan ilmu  pengetahuan dan

meme#ahkan masalah )epentingan dalam ilmu

keperilakuan

*erbatas pada bidang yang  berhubungan dengan akuntansi

*erbatas pada subdisiplin ilmu akuntansi

Sosiologi dan psikologi so#ial, dilain sisi, fokus pada kelompok, atau so#ial, perilaku. )eduanya menekankan pada interaksi antara individu, bukan pada stimuli fisikal. Perilaku menjelaskan pada hubungan so#ial, pengaruh so#ial, dan kelompok yang dinamis. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku manusia seperti kebutuhan individu dan motivasi, tekanan organisasi, permintaan organisasi, sejaran personal, latar belakang yang unik dari individu"individu, konflik dari dalam dan luar organisasi, waktu permintaan, tanggungjawab  personal dan so#ial, dan sebagainya. +aktor"faktor ini dapat dikelompokkan kedalam tiga

kategori yaitu

-. Struktur karakter

menga#u pada #iri"#iri kepribadian, kebiasaan, dan pola perilaku individu. psikolog umumnya terkait dengan studi struktur karakter.

. Struktur sosial

menga#u pada sistem hubungan antara orang"orang, termasuk ekonomi, politik, militer, dan kerangka kelembagaan agama yang menetapkan perilaku yang dapat diterima,  perilaku kontrol dan mengabadikan tatanan sosial. ini adalah domain dari sosiolog. /. 1inamika kelompok

sintesis atau kombinasi struktur karakter dan struktur sosial menga#u pada  perkembangan pola interaksi manusia, proses interaksi sosial, dan hasil interaksi itu.  psikolog sosial terlibat dalam studi dinamika kelompok.

Or*anisasiona' #em&en*ar(i Peri'ak

'rang yang bekerja pada suatu organisasi, perilakunya dapat dipengaruhi oleh banyak  faktor, termasuk ukuran dan struktur organisasi, gaya manajemen, otoritastanggungjawab

(9)

dalam hubungan kerja, status hubungan, norma kelompok juga mempengaruhi perilaku dan fungsi organisasi.

1. Peranan Teori

Peranan berbeda dengan perilaku orang yang memegang posisi tertentu dalam organisasi dan menyatukan kelompok untuk spesialisasi dan fungsi kordinasi. )omponen Perilaku aktual dari peran disebut dengan norma. @orma adalah kebutuhan akan perilaku yang tepat untuk sebuah peran khusus. Setiap peran telah melekat pada identitas, yang mendefinisikan siapa mereka dan bagaimana mereka harus bertindak dalam situasi tertentu.

-. Strktr Sosia'

Studi pembelajaran sistemati# akan perilaku manusia tergantung pada dua faktor  yaitu Pertama bahwa orang bertindak dalam pola yang teratur dan berulang. Yang kedua orang"orang tidak terisolasi, mereka melakukan interaksi dengan lainnya.

>ntuk penerapan dalam perilaku manusia, kita akan mempertimbangkan konsep masyarakat dan budaya. 0asyarakat bisa didefenisikan sebagai jumlah total hubungan sesama manusia. )onsep masyarakat berlangsung se#ara terus menerus dan kesempurnaan antar individu dan hubungan institusional.

. ,$a)a

Budaya adalah #ara hidup suatu masyarakat. masyarakat tidak bisa ada tanpa budaya, dan budaya tidak bisa ada di luar masyarakat. >ntuk memahami perilaku dalam konsep organisasi para akutan sebaiknya tahu ide ataupun pikiran suatu kebudayaan. 1alam beberapa instansi budaya organisasi merupakan lingkungan kerja merujuk pada lingkungan kerja dan iklim organisasi. 1asar pikiran awal bahwa elemem"elemen budaya mempengaruhi perilaku.

2. Keran*ka ker"a i$ea'istis 3s keran*ka ker"a materiaistis

)erangka kerja 7dealistis menjelaskan bahwa norma"norma budaya atau perilaku dapat terlihat dalam ide"ide ataupun nilai"nilai yang dianut seseoarang. 2al ini sangat

(10)

 bertentangan dengan kerangka kerja materialistis dimana konsep ini memahami bahwa ide" ide bukan penyebab utama suatu perilaku. ;adi nilai"nilai bergantunh pada dasar ekonomi dan hubungan antar manusia. Paham ini menyatakan bahwa ide"ide tidak menyebabkan  perkembangan norma"norma budaya, system ekonomi, atau system perpolitikan.

D 4. Keran*ka ker"a interaksi

)erangka kerja interaksi symboli# dalam hal pemaknaan dan realitas se#ara so#ial ditentukan melalui proses interaksi manusia dengan lainnya, pen#apaian ketentuan bersama dari situasi sosial dan kesepakatan bersama terkait 5apa. 1alam beberapa #ara, interaksi simbolik dapat digambarkan sebagai sebuah alternative untuk peranan teori.

D 8. Keran*ka ker"a Lainn)a

Perilaku bisa juga dimaknai sebagai istilah dari sikap, motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepribadian.

CHAPTER : ,EHAIORAL CONCEPTS /RO# PS4CHOLOG4 AND SOCIAL PS4CHOLOG4

ATTITUDES 5SIKAP6

Sikap berasal dari proses belajar, dibangun dengan baik dan sulit untuk diubah. Seseorang dapat mempelajari sikap dari pengalaman pribadi, orang tua, teman sebaya dan kelompok sosial. )etika sudah dipelajari, sikap akan menjadi bagian dari kepribadian seseorang. )alau sikap terjadi dalam waktu lama dan konsisten akan membentuk perilaku.

Akuntan keperilakuan berkepentingan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai sikap untuk memahami dan meramalkan perilaku. Akuntan mungkin berkepentingan dalam sikap pekerja terhadap paket kompensasi yang diusulkan, sikap auditor internal terhadap

(11)

 pengenalan paket software yang baru dan sikap konsumen terhadap perubahan kemasan  produk.

Kom&onen $ari sika&

Sikap memiliki komponen kognitif, emosional, dan keperilakuan. )omponen kognitif  terdiri dari ide, persepsi, dan keyakinan seseorang mengenai suatu obyek sikap. )omponen emosional adalah perasaan seseorang terhadap obyek sikap. Perasaan positif seperti menyukai sesuatu, menghargai atau empati. Perasaan negatif seperti tidak menyukai, takut atau muak. Sedangkan komponen keperilakuan merujuk pada bagaimana sesesorang akan  bereaksi terhadap obyek sikap.

Ke&er%a)aan0 O&ini0 Ni'ai0 $an Ke!iasaan

Ke&er%a)aan didefinisikan sebagai komponen kognitif dari sikap. )eper#ayaan mungkin didasarkan pada bukti ilmiah, prasangka atau intuisi. Apakah keper#ayaan itu sesuai atau tidak dengan kenyataan, tidak akan mempengaruhi potensi dari keper#ayaan untuk  membentuk sikap atau perilaku.

O&ini berhubungan dengan komponen kognitif dari sikap dan memberi perhatian utama pada bagaimana seseorang menilai suatu obyek. )etika penilaian menjadi kenyataan, opini tiba pada akhir proses intelektual. ;ika tidak, maka dibutuhkan dasar keper#ayaan atau  bukti yang lebih kuat.

Ni'ai adalah landasan dan pandangan dasar yang menjadi orientasi bagi seseoramg untuk men#apai tujuan yang lebih tinggi dan yang digunakan oleh orang"orang untuk  membedakan mana yang bagus dan bermanfaat serta mana yang jelek dan tidak sopan. @ilai akan mempengaruhi sikap dan kemudian perilaku. @ilai adalah elemen yang paling penting dan pokok dalam pembentukan sikap.

(12)

Ke!iasaan adalah pola"pola perilaku yang dilakukan se#ara tidak sadar, otomatis dan  berulang"ulang. )ebiasaan berbeda dari sikap dan sikap bukanlah perilaku.

/n*si7/n*si $ari Sika&

Sikap mempunyai E fungsi utama, yaitu

• Pema(aman 5Un$erstan$in*6. +ungsi pemahaman atau pengetahuan membantu

seseorang untuk memberikan arti atau untuk memberi makna bagi situasi atau kejadian yang baru. ;adi, sikap membolehkan seseorang untuk menilai situasi baru dengan #epat tanpa perlu mengumpulkan semua informasi yang relevan mengenai situasi tersebut.

• Pemen(an Ke!t(an 5Nee$ Satisfa%tion6. S eseorang #enderung membentuk sikap

 positif terhadap obyek yang memenuhi kebutuhan mereka dan sikap negatif terhadap obyek yang menghalangi kebutuhan mereka.

• Perta(anan Diri 5E*o Defense6. Sikap dapat dikembangkan atau diubah untuk 

melindungi seseorang dari keper#ayaan dasar mengenai diri mereka atau dunia $untuk  menyatakan bahwa mereka itu benar%.

• Eks&resi Ni'ai 5a'e E8&ression6. Seseorang memperoleh kepuasan dengan

mengekspresikan diri mereka sesuai dengan sikap mereka. Sikap mungkin akan memberitahukan siapakah seseorang itu dan untuk apa orang itu ada.

Pem!entkan $an Per!a(an Sika&

Pembentukan sikap merujuk pada pengembangan sikap terhadap obyek yang tidak   pernah ada atau terjadi sebelumnya. Perubahan sikap merujuk pada penggantian sikap yang  baru untuk suatu obyek yang pernah ada atau terjadi sebelumnya.

Teori $ari Per!a(an Sika&

a. Stimulus-Response and Reinforcement Theories $*eori espon"Stimulus dan Penguatan%, yaitu teori yang fokus pada bagaimana orang"orang merespon rangsangan tertentu.

 b. Social Judgement Theory $*eori Pertimbangan Sosial%, yaitu teori yang mempertimbangkan perubahan sikap yang merupakan hasil dari suatu perubahan

(13)

mengenai bagaimana orang"orang melihat suatu obyek dibanding suatu perubahan mengenai keyakinan seseorang mengenai obyek tersebut.

#. Consistency and Dissonance Theory $*eori )onsistensi dan )etidaksesuaian%. *eori konsistensi menyatakan adanya hubungan diantara attitudes dan behavior  dalam keadaan seimbang ketika tidak adanya stres kognitif dalam sistem. Sedangkan teori ketidaksesuaian merupakan variasi dari teori konsistensi. *eori ini fokus pada hubungan diantara elemen kognitif, seperti informasi, keyakinan, dan ide yang orang"orang miliki mengenai diri mereka masing"masing. )etidaksesuaian kognitif terjadi ketika seseorang memiliki dua kognisi yang bertentangan. Adanya ketidaksesuaian memotivasi seseorang untuk mengurangi atau mengliminasi ketidaksesuaian tersebut.

d. Self-erception Theory $*eori Persepsi 1iri%, menyatakan bahwa orang"orang akan mengembangkan sikap mereka berdasarkan bagaimana mereka menilai dan menginterpretasikan sikap mereka sendiri.

#OTIASI

0otivasi adalah konsep penting untuk akuntan keperilakuan karena efektifitas  perusahaan tergantung pada kinerja pegawai sebagaimana yang diharapkan. 0anajer dan akuntan keperilakuan harus memotivasi pekerja untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan level yang diharapkan sehingga tujuan organisasi ter#apai.

 Need Theories 5Teori Ke!t(an6

*erdiri dari teori hierarki kebutuhan 0aslow $ !aslo"#s need hierarchy%, konsep C! $the $R% Concept %, teori kebutuhan bagi penghargaan 0#(lelland $ !cClelland#s need-for-achievement theory%, teori dua faktor 2er<berg $ &erberg#s t"o-factor theory%.

*eori motivasi yang terkenal adalah 5hierarki kebutuhan 0aslow $ !aslo"#s need  hierarchy%6. *eori ini menyatakan bahwa orang"orang akan termotivasi dengan keinginannya untuk memuaskan sekumpulan kebutuhannya yang hierarkis, yaitu kebutuhan psikologis

(14)

dasar $makanan, udara%, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial $pertemanan, #inta%, kebutuhan aktualisasi diri $pemenuhan potensi diri%, dan kebutuhan penghargaan $status, kekuatan, pengakuan, dihargai%. Berdasarkan teori 0aslow, setelah seseorang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, maka kebutuhan yang lebih tinggi akan menjadi penting dalam penentuan perilakunya. )elemahan dari teori 0aslow adalah adanya gagasan yang dipertanyakan dari para peneliti mengenai pemisahan struktur kebutuhan manusia yang kompleks ke dalam suatu hierarki. Selain itu, kririk lainnya menyatakan bahwa teori 0aslow tidak memberikan suatu prediksi bagi perilaku.

1i samping beberapa kelemahan tersebut, teori kebutuhan 0aslow penting untuk  dipahami manajer dan akuntan. Alasannya karena teori ini berfokus pada kebutuhan individual dan mengakui bahwa insentif yang sama tidak akan memuaskan kebutuhan tiap orang.

)onsep C! adalah perbaikan dari kebutuhan hierarki. *erdapat tiga kategori pada ketegori kebutuhan, yaitu eksistensi $fisik dan kebutuhan material%, relatednees $pertemanan dan kebersamaan%, dan tumbuh $pengembangan diri dan pemenuhan diri sendiri   self- fulfillment %. *eori ini berbeda dengan teori hierarki kebutuhan 0aslow, yaitu tidak penting mengenai kebutuhan kebutuhan yang lebih tinggi maupun lebih rendah. Selain itu, walaupun suatu kebutuhan manusia telah terpenuhiterpuaskan, kebutuhan yang sama masih tetap akan menjadi motivator yang dominan.

*eori kebutuhan ketiga dari motivasi adalah teori kebutuhan bagi penghargaan 0#(lelland $ !cClelland#s need-for-achievement theory%. *eori ini men#akup keseluruhan motif, termasuk kebutuhan manusia dari adanya penghargaan. Faktu kritikal untuk  mengembangkan motif – motif tersebut adalah selama masa ke#il seseorang. Pada waktu itu, adanya kemungkinan untuk meran#ang pemahaman, sehingga seseorang akan meningkat

(15)

ekspektasinya dan mengembangkan kebiasaan dari bekerja dalam rangka untuk  mengaktualisasikan ekspektasi tersebut.

*eori dua faktor 2er<berg $ &erberg#s t"o-factor theory% fokus pada dua penghargaan yang dihasilkan dari bekerja, yaitu satu bagian yang berhubungan dengan kepuasan bekerja $motivator% dan satu bagian lagi berhubungan dengan ketidakpuasan bekerja $hygiene  factor %. *eori ini menyatakan bahwa motivator berkaitan dengan kepuasan dalam bekerja,  bukan ketidakpuasan. Sedangkan hygiene factor  berkaitan dengan ketidakpuasan, bukan kepuasan. Sehingga, karyawan akan termotivasi dengan hal"hal seperti adnaya pengakuan dan promosikenaikan pangkat di perusahaan. )enikan gaji tidak menjadi motivasi, tetapi hanya untuk men#egah ketidakpuasan dalam bekerja.

 Expectancy Theory 5Teori Eks&ektasi6

*eori ekspektasi mengenai motivasi menyatakan bahwa tingkatan dari motivasi untuk  melaksanakan suatu tugas tergantung dari keyakinan seseorang mengenai struktur   penghargaan dari tugas tersebut. 1engan kata lain, motivasi ada ketika seseorang  berekspektasi untuk menerima suatu penghargaan dari suatu tugas yang dikerjakannya.

PERSEPSI

Persepsi adalah bagaimana seseorang melihat dan menilai suatu kejadian, obyek dan orang. Seseorang bertindak dengan dasar persepsi mereka tanpa menghiraukan apakah  persepsi tersebut menggambarkan realita se#ara akurat atau tidak. Seseorang mungkin mendeskripsikan realita jauh berbeda dari deskripsi orang lainnya. 1efinisi formal dari  persepsi adalah proses pemilihan, pengadaan dan penginterpretasian stimulus sehingga

menjadi gambaran yang berarti dan logis mengenai dunia.

0anajer dan akuntan harus membangun persepsi yang akurat mengenai orang"orang yang berhubungan dengannya. Akuntan perlu untuk mengetahui mengenai persepsi karena

(16)

 persepsi yang membentuk gagasan dan sikap yang mempengaruhi perilaku. ;ika pekerja yang  potensial merasa kebijakan promosi dan kompensasi perusahaan itu wajar, maka orang itu akan senang bergabung dengan perusahaan dan menjadi pekerja yang terpuaskan. ;ika kebijakan dirasa tidak adil maka pekerja yang prospektif akan bergabung dengan perusahaan lain atau produktifitasnya tidak optimal.

P()si%a' Stim'i erss In$i3i$a' Pre$is&ositions

Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda mengenai dunia karena persepsi tergantung pada physi#al stimuli dan individual predispositions. Physi#al stimuli $stimulus  psikis% adalah masukan sensor mentah seperti penglihatan, suara dan sentuhan. 7ndividual  predispositions $ke#enderungan individual% meliputi motif, kebutuhan, sikap, past"learning dan harapan. Persepsi bisa berbeda antara orang yang satu dengan yang lain karena penerima rangsangan, yaitu seorang individu, berfungsi se#ara berbeda, tetapi terutama karena  perbedaan ke#enderungan. ;adi, satu kebijakan perusahaan akan dirasa berbeda bagi pekerja  produksi, manajer menengah dan manajemen pun#ak.

Cmpat faktor lain yang berhubungan dengan ke#enderungan individu adalah familiarity, feelings, importan#e dan emotions. Pada umumnya orang menerima obyek yang dikenal lebih #epat daripada obyek atau orang yang tidak dikenal. Perasaan orang terhadap obyek atau orang lain juga menyebabkan persepsi. Ada kepentingan bagi seseorang untuk  men#ari lebih banyak informasi mengenai obyek yang menurut perasaan mereka sangat  positif atau negatif. Sama halnya dengan semakin penting seseorang atau suatu obyek maka

semakin banyak informasi yang di#ari.

Pada akhirnya, keadaan emosional dapat menyebabkan persepsi. Persepsi mungkin  berbeda tergantung pada apakah kita sedang mengalami hari yang baik atau hari yang buruk,

apakah kita merasa senang atau dalam keadaan depresi. Se'eksi0 Or*anisasi0 Sat Inter&retasi $ari Stim's

(17)

Persepsi adalah proses dimana menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan stimulus. )ita hanya dapat merasakan sebagian ke#il dari seluruh stimulus to whi#h we are eGposed. ;adi, se#ara sengaja atau tidak kita memilih apa yang kita rasakan. Sehingga, kita  berkonsentrasi atau mengambil beberapa hal dan mengabaikan yang lain. Biasanya kita memilih untuk mempersepsikan hal"hal yang kita rasakan menarik dan penting. Apa yang kita pilih tergantung pada sifat dasar stimulus, harapan dan motif kita. Sifat dasar stimulus termasuk faktor seperti keadaan fisik, desain, perbedaan dengan stimulus lain, dan brand names. 2arapan berdasar pada pengalaman dan kondisi kita sebelumnya.

'rang biasanya men#ari stimulus yang simpatik dan menyenangkan dan menjauhi stimulus yang menyiksa dan mengan#am. 0ereka mungkin menghapus informasi yang tidak  konsisten dengan keper#ayaan yang ada untuk melindungi diri mereka dari stimulus yang terlalu banyak.

'rang mengatur stimulus ke dalam kelompok dan merasakannya sebagai kesatuan yang utuh. ;ika informasi yang ada tidak lengkap, maka orang tersebut akan mengisi kekurangan itu dan selanjutnya bersikap seolah mereka telah mendapatkan informasi yang lengkap mengenai situasi tersebut. Penilaian persepsi tergantung pada pengalaman sebelumnya, dan keanggotaan kelompok sosial. ;ika stimulus dirasakan ambigu, orang akan mengartikannya se#ara konsisten dengan kebutuhan, kesukaan dan sikap mereka.

Persepsi berubah oleh stereotip yang diterima, informasi yang andal dari sumber yang terper#aya, tergantung pada kesan pertama, dan menuju pada kesimpulan. Persepsi juga mungkin berubah karena kesalahan logis dimana kesan utama mengenai seseorang hanya didasarkan pada karakteristik yang diketahui.

Berhubungan dengan kesalahan logis dalam persepsi adalah efek halo, dimana kita mengeneralisasikan dari satu set kualitas menjadi set kualitas yang nonrelevan. Pertahanan  perseptual timbul karena orang"orang tidak ingin persepsinya terbukti salah. ;adi orang"orang

(18)

mungkin mengabaikan atau menghapus informasi yang menyebabkan timbulnya pertanyaan  pada persepsi yang ada.

Re'e3ansi Perse&si ,a*i Akntan

Akuntan dapat mengaplikasikan pengetahuan mengenai persepsi terhadap beberapa aktivitas organisasi, misalnya dalam penilaian kinerja dan pemilihan pekerja. Selalu ada risiko dalam pembuatan keputusan bisnis. )eputusan yang dibuat oleh manajer mungkin tergantung pada risiko yang mungkin diterima dan toleransinya terhadap risiko tersebut.

Biasanya, perbedaan persepsi dapat menyebabkan masalah komunikasi dalam  perusahaan. Persepsi yang salah juga mungkin memi#u ketegangan dalam hubungan

interpersonal di tengah kerja. PE#,ELA+ARAN

Pola pemikiran dan perilaku yang dibawa oleh seseorang pada lingkungan kerjanya merefleksikan pengalaman, persepsi dan motivasi pribadinya. Pola perilaku seperti itu mungkin tidak sesuai untuk perusahaan. >ntuk itu, akuntan harus tahu mengenai prinsip"  prinsip teori pembelajaran dalam rangka memperbaiki persepsi pekerja dan memodifikasi  perilaku yang tidak sesuai.

Pembelajaran adalah proses yang harus dijalani agar suatu perilaku baru dapat terbentuk. 7a terjadi sebagai hasil dari motivasi, pengalaman dan pengulangan respon terhadap stimulus atau situasi yang nyata. )ombinasi dari motivasi, pengalaman dan  pengulangan terjadi dalam dua bentuk #lassi#al #onditioning dan operant #onditioning.

Ke&ri!a$ian 5 Personality6

)epribadian adalah suatu karakteristik psikologis batin yang menentukan dan merefleksikan  bagaimana seseorang merespon lingkungannya. )epribadian menjadi hal penting yang membedakan tiap individu. )epribadian #enderung konsisten dan tetap. Aplikasi utama dari

(19)

teori kepribadian dalam organisasi adalah sikap prediksi. Pengujian kepribadian biasanya menentukan siapa orang yang paling efektif dalam situasi pekerjaan yang stresberat.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh antara perilaku konsumen dengan pengambilan keputusan pembelian di KFC Daan Mogot Baru

We propose a new method for local feature extraction by de- termining the flexible size and location of sub-block based on the transition region in region

It consist of research design, research type, role of the researcher, source of the data, data collection procedure, data analysis, and method for verification of the

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Begitu pula dalam perilaku pembelian, remaja putri yang memiliki keinginan untuk menunjukkan individualitasnya dan mandiri akan cenderung tidak berperilaku sama dengan

Kitab-kitab Imam Al Ghazāli tersebut meliputi bidang-bidang ilmu pada zaman itu seperti: al-Qur’an, aqidah, ilmu kalam, ushul fiqh, tasawuf, mantiq, filsafat, tafsir, fiqh

Sejak adanya Pengelolaan Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) penghasilan masyarakat Desa Kalikurmo mengalami peningkatan yang berpengaruh terhadap kemampuan