• Tidak ada hasil yang ditemukan

Progress Report Konversi Minyak Tanah ke LPG. Agustus 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Progress Report Konversi Minyak Tanah ke LPG. Agustus 2007"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Progress Report

Konversi Minyak Tanah ke LPG

(2)

Latar Belakang

• Perlunya penghematan subsidi yang diberikan kepada

minyak tanah, terutama karena harga minyak dunia

selalu meningkat.

• Dampak lainnya:

Mengurangi kerawanan penyalahgunaan minyak tanah

Mengurangi polusi udara pada ruang memasak

Menghemat waktu memasak dan perawatan alat memasak

Mengurangi kerepotan menyiapkan penggunaan kompor minyak

tanah

Mengurangi kerepotan membersihkan kompor dan peralatan

memasak.

(3)

Dasar Pelaksanaan:

1. Surat Menteri ESDM, No.3249/ 26/ MEM/ 2006, tanggal 31 Agustus 2006

Perihal : Hasil rapat Koordinasi Terbatas yang dipimpin oleh Wakil

Presiden mengenai diversifikasi Mitan ke Elpiji (Pertamina di tunjuk untuk melaksanakan Konversi Minyak tanah ke LPG bagi Konsumen rumah tangga).

2. Surat Wakil Presiden RI No.20/ WP/ 9/2006 tanggal 1 September 2006

Perihal : Konversi Pemakaian Mitan ke Elpiji

3. Peluncuran pelaksanaan konversi Mitan ke LPG 3 kg oleh Wapres

(4)

PERKIRAAN PENGHEMATAN SUBSIDI NASIONAL

LPG VS MINYAK TANAH

Catatan:*)berdasarkan angka keekonomian Minyak Tanah per 1 Agustus 2007, tidak

No Komponen Pembanding Minyak Tanah (perliter)

Elpiji (per 0.4 kg)

1 Harga keekonomian (tanpa PPN)* Rp5,688.00 Rp2,920.00 2 Harga perpres (tanpa PPN) Rp1,818.18 Rp1,385.46 3

Subsidi per liter setara minyak tanah Rp3,869.82 Rp1,534.54 4 Penghematan Subsidi per liter setara

minyak tanah

5 Penghematan 2007 (volume MITAN yg beralih =

319.042.680 ltr) 6

Penghematan kotor jika beralih semua (asumsi volume MITAN yg beralih = 9.900.000.000 ltr)

Rp2,335

Rp 745.05 Milyar/tahun

(5)
(6)

Pola Distribusi LPG

Industry Rumah tangga Kilang PERTAMINA Kilang swasta import SPPBE APPEL LPG FP PERTAMINA Agen Sub Agen Modern outlet

(7)

PENGHEMATAN KONSUMEN

Rp 24.000

Rp 7.250

Penghematan

Rp 51.000

Rp 12.750

3 kg

Rp 4250/kg

Elpiji 3 kg

Rp 75.000

Rp 20.000

8 liter

Rp 2500/ltr

MITAN

Biaya

Pemakaian

Sebulan (30 hari)

Biaya

Pemakaian

untuk 8 hari

Volume

Pemakaian

untuk 8 hari

Harga

Satuan

Produk

(8)

Rencana Pencacahan dan Pendistribusian 2007

TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari 25,500 25,500 Februari 10,000 10,000 Maret - -April - -Mei 127,221 127,221 Juni 252,779 252,779 Juli *) 80,000 80,000 Agustus *) 442,650 160,000 50,000 50,000 80,000 782,650 September 402,971 240,000 80,000 80,000 240,000 80,000 1,122,971 Oktober 527,961 160,000 80,000 80,000 160,000 80,000 1,087,961 November 471,902 225,000 80,000 80,000 160,000 80,000 1,096,902 Desember 417,874 225,000 80,000 80,000 160,000 80,000 1,042,874 TOTAL 2,758,858 1,010,000 370,000 320,000 770,000 400,000 5,628,858 DIY BULAN JATIM

(Sby & Mlg) BALI JUMLAH KEPALA KELUARGA YANG AKAN DIKONVERSI

JABODETABEK JABAR JATENG

Catatan:

(9)

Rencana Konversi Minyak Tanah ke LPG

Periode 2008 s.d 2012

Sudah ada tanki timbun

-Daerah sekitar kilang penghasil LPG

Jawa dan Bali 187.215,48 6,000,000 2007 Luar Jawa Luar Jawa Luar Jawa Seluruh Jawa - Bali

Medan, Riau D, Palembang, Jawa - Bali, Balikpapan,Makasar Wilayah -Kesiapan infrastruktur (tanki pressurized) -Kesiapan infrastruktur (tanki pressurized) -Sudah ada tanki

timbun

-Daerah sekitar kilang penghasil LPG Justifikasi Wilayah 4,500,000 4,000,000 4,500,000 14,020,000 9,000,000 KK terkonversi (tahun Berjalan) 4,918,742.80 2012 4,374,915.97 2011 3,836,328.63 2010 2,747,963.06 2009 1,171,019.93 2008 Volume LPG (MT)-Kumulatif Tahun

(10)

Dasar Pembagian Tugas dan Koordinasi

• Surat Dirjen Migas No. 6680/24/ DJMG/2006 perihal

Koordinasi Laporan Rapat Pemanfaatan LPG dalam

negeri yang ditujukan kepada Menteri ESDM dengan

tembusan kepada Direktur Pertamina, Deputi Koperasi

dan UKM, Deputi perdagangan

• Program Nasional Pengalihan Mitan ke LPG akan

dilaksanakan dengan mengalihkan subsidi Mitan ke

Elpiji tabung 3 kg. Program ini akan dilkasanakan mulai

tahun 2007 s.d. 2012 dan dilaksanakan secara bertahap.

(11)

Koordinator : Dept. ESDM

Dept. Perindustrian

Kementerian Negara

Pemberdayaan Perempuan

Kementerian Negara KUKM

Pengadaan LPG

Pengadaan Tabung 3 Kg

PERTAMINA

SNI tabung & kompor

Sosialisasi program Pengalihan

Minyak Tanah kepada masyarakat

Pengadaan Kompor & Pembagian

kompor, tabung, selang dan

regulator

PEMBAGIAN TUGAS PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG

Berdasarkan perkembangan, PERTAMINA akhirnya diminta juga untuk

melakukan : Pengadaan Kompor & Distribusi kompor, tabung, selang

dan regulator (yang semula tugas kementerian Negara KUKM) dan juga

melakukan sosialisasi dengan berkoordinasi/bersama-sama

(12)

Kriteria Penerima Paket Perdana

RUMAH TANGGA

Rumah tangga yang berhak menerima paket Elpiji 3

kg beserta kelengkapannya harus memenuhi

persyaratan dan kriteria sebagai berikut:

• Ibu rumah tangga

• Pengguna minyak tanah murni

• Kelas social C1 kebawah (pengeluaran<1,5

juta/bulan)

• Penduduk legal setempat dengan dibuktikan dan

melampirkan KTP atau KK atau surat Keterangan dari

Kelurahan setempat

(13)

Usaha Mikro

Usaha Mikro yang berhak menerima paket Elpiji 3 kg

beserta kelengkapannya harus memenuhi persyaratan

dan kriteria sebagai berikut:

• Usaha mikro tersebut merupakan pengguna minyak

tanah untuk bahan bakar memasak dalam usahanya

• Penduduk legal setempat dengan dibuktikan dan

melampirkan KTP arau KK atau surat Keterangan dari

Kelurahan setempat

• Melampirkan surat keterangan usaha dari kelurahan

setempat

(14)

Penduduk Musiman

Apabila dalam proses distribusi Elpiji 3 kg secara gratis kepada

masyarakat terdapat anggota masyarakat (Rumah Tangga atau Usaha

Mikro) yang tidak memenuhi persyaratan diatas, akan tetapi sesuai

kriteria berhak mendapatkan paket Elpiji 3 kg secara gratis (contoh:

penduduk musiman yang tidak memiliki KTP/ KK / Surat Keterangan

dari kelurahan setempat), maka dapat diberikan paket Elpiji 3 kg

dengan melampirkan:

•Surat Keterangan dari Kelurahan setempat, atau

•Surat Keterangan RT/RW setempat, atau

•Berita Acara serah terima distribusi antara konsultan dengan penerima

paket dilampiri dengan foto copy kartu identitas yang bersangkutan.

(15)

PETA DAERAH TERKONVERSI (STATUS –CLOSED)

7 8 6 1 3 2 5 4 9 10 11 12 Pendistribusian: 1. Kemayoran : 23.069 KK 2. Johar Baru : 14.167 KK 3. Cempaka Putih : 9.943 KK 4. Sawah Besar : 11.570 KK 5. Menteng : 11.715 KK 6. Penjaringan : 31.844 KK 7. TG. Priok : 38.132 KK 8. Pademangan : 18.039 KK 9. Makasar : 34.032 KK 10. Kramat Jati : 55.307 KK 11. Senen : 12.769 KK 12. Gambir : 7.312 KK Catatan:

(16)

DATA DAERAH TERKONVERSI (STATUS –CLOSED)

Periode s.d. 23 Agustus 2007

Wilayah Jumlah Kecamatan Rumah Tangga Warga Musiman Usaha Mikro Jumlah KK KK KK KK KK

Uji Coba + BUMB Peduli 35,500 35,500 Jakarta Pusat 7 122,954 5,582 6,929 135,465 Jakarta Timur 2 80,000 12,084 14,579 106,663 Jakarta Utara 3 86,597 - 5,410 92,007 Tangerang 5 91,000 91,000 Depok 2 120,500 - - 120,500 Jumlah 19 501,051 17,666 26,918 581,135

Catatan:

Jakarta Pusat : Kecamatan Kemayoran, Johar baru, Cempaka Putih, Senen, Gambir, Sawah Besar, dan Menteng

Jakarta Timur : Kecamatan Makasar dan Kramatjati

Jakarta Utara : Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan

Tangerang : Kecamatan Karawaci, Tangerang, Neglasari, Batu Ceper, Benda

(17)

PROGRESS KONSUMSI LPG VS PENARIKAN MINYAK TANAH

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 Januari Jan s.d. Februari

Jan. s.d. Maret Jan. s.d April Jan. S.d. Mei Jan s.d. Juni Jan. s. Juli Jan s.d. 23 Agustus

Bulan

LPG (Mton) & Mitan(KL)

Volume LPG

Volume Minyak Tanah

Jumlah KK LPG (MTon) Mitan (KL)

Januari 25,500 66 425 Jan s.d. Februari 35,500 132 850 Jan. s.d. Maret 35,500 206 1,275 Jan. s.d April 35,500 332 1,700 Jan. S.d. Mei 35,500 963 2,125 Jan s.d. Juni 225,097 1,489 5,745 Jan. s. Juli 478,471 2,771 20,850 Bulan Akumulasi s/d Uji Coba

Uji Coba+BUMN Peduli

Keterangan

Uji Coba, BUMN Peduli, Tahap I s/d Tahap VII, Tahap VIII Uji Coba+BUMN Peduli

Uji Coba+BUMN Peduli Uji Coba+BUMN Peduli

(18)

Perkiraan Penghematan Subsidi

Periode Januari s.d. 23 Agustus 2007

* s/d tanggal 23 Agustus 2007

126,5

Saving Subsidi (Rp Milyar)*

145,6

19,1

Subsidi (Rp Milyar)

3.752,7

4.503,0

Rata - rata Subisidi/Unit

1.818,2

3.463,6

Harga Subsidi

5.570,8

7.966,7

Harga Ekonomis

34.735,0

3.962,0

Volume

M. Tanah

LPG PSO

Keterangan

(19)

Daerah yang telah Stabil Terkonversi

Kecamatan Cempaka Baru (Jakarta Pusat):

• Penarikan Minyak Tanah Mulai

: Agustus 2006

(Uji coba)

• Pengurangan Alokasi Minyak Tanah

: 300 KL/bulan

(20)

Grafik Trend Kestabilan Konsumsi LPG

Jumlah KK LPG (MTon) Mitan (KL)

Jan s.d. Februari 35,500 132 850 0.15 Jan. s.d. Maret 35,500 206 1,275 0.16 Jan. s.d April 35,500 332 1,700 0.20

Jan. S.d. Mei 35,500 963 2,125 0.45

Uji Coba+BUMN Peduli Uji Coba+BUMN Peduli

Uji Coba+BUMN Peduli Keterangan LPG/MITAN

Uji Coba+BUMN Peduli

Bulan

Akumulasi s/d

Catatan: Pada bulan ke 5 nilai konversi LPG terhadap Minyak Tanah mendekati nilai hasil riset sebesar 0,45, hal ini menunjukkan bahwa kestabilan konsumsi LPG masyarakat dicapai setelah

0 500 1,000 1,500 2,000 2,500

Jan s.d. Februari Jan. s.d. Maret Jan. s.d April Jan. S.d. Mei

Bulan

LPG (Mton) & Mitan(KL)

Volume LPG

(21)

Penyebab Kelangkaan Minyak Tanah

1. Merupakan konsekuensi awal dari penarikan Minyak

Tanah.

2. Terjadinya

kelangkaan

minyak

tanah

disebabkan

penyedotan Minyak Tanah dari daerah non konversi ke

daerah yang telah terkonversi.

3. Kenaikan pembelian minyak tanah disebabkan rush atau

panic

buying

(biasanya

2

liter/hari

menjadi

20

liter/antrian).

4. Spekulan

yang

memanfaatkan

kesempatan

untuk

(22)

o Total

pangkalan/lokasi

yang

mengalami

kritis

minyak

tanah

di

wilayah

JABODETABEK

adalah

sebanyak 202 pangkalan

(sebagian

ada yang dilayani berulang).

Data Lokasi yang Mengalami Krisis Minyak Tanah

Periode Januari s.d. 23 Agustus 2007

o Total pangkalan minyak tanah

yang

ada

sebanyak

4977

pangkalan, ini berarti daerah

kritis minyak tanah <4.06% dari

keseluruhan pangkalan.

o Terjadi kelangkaan minyak tanah di luar jawa dan di luar wilayah

konversi karena setelah dilakukan sosialisasi ada spekulan yang

memanfaatkan kesempatan dan panic buying dari masyarakat.

(23)

Langkah-Langkah Aksi Mengatasi Kelangkaan Minyak Tanah

dalam rangka Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG

1. Terus memonitor dan menyelenggarakan :

• Operasi Pasar (Penjualan langsung ke konsumen tanpa melalui Pangkalan) di sebanyak 202 lokasi sebesar 255 KL/hari dan mulai 21 Agustus sebesar 100 KL/hari.

• Extra Dropping (Penambahan penyaluran ke Pangkalan) sebesar +/- 350 KL / hari.

2. Untuk sementara mengurangi porsi penarikan minyak tanah yang semula 70% alokasi menjadi 50% alokasi karena saat ini sedang dilakukan evaluasi pelaksanaan.

3. Sosialisasi ke Pemerintah Daerah dan masyarakat pada setiap daerah yang dikonversi akan terus dilaksanakan.

4. Meningkatkan kerjasama dengan Ditjen Migas (pengawasan LPG) dan BPH Migas (pengawasan minyak tanah) dalam pelaksanaan Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG.

(24)

Langkah-Langkah Aksi Mengatasi Kelangkaan Minyak Tanah

dalam rangka Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG

1. Terus memonitor dan menyelenggarakan :

• Operasi Pasar (Penjualan langsung ke konsumen tanpa melalui Pangkalan) di sebanyak 202 lokasi sebesar 255 KL/hari dan mulai 21 Agustus sebesar 100 KL/hari.

• Extra Dropping (Penambahan penyaluran ke Pangkalan) sebesar +/- 350 KL / hari.

2. Untuk sementara mengurangi porsi penarikan minyak tanah yang semula 70% alokasi menjadi 50% alokasi karena saat ini sedang dilakukan evaluasi pelaksanaan.

3. Sosialisasi ke Pemerintah Daerah dan masyarakat pada setiap daerah yang dikonversi akan terus dilaksanakan.

4. Meningkatkan kerjasama dengan Ditjen Migas (pengawasan LPG) dan BPH Migas (pengawasan minyak tanah) dalam pelaksanaan Program Pengalihan Minyak Tanah ke LPG.

(25)

LANGKAH PENYELESAIAN - SOSIALISASI

1.

1. Mengintensifkan sosialiasiMengintensifkan sosialiasi

2. Melakukan komuikasi dengan Pemerintah daerah

2. Melakukan komuikasi dengan Pemerintah daerah

dan stakeholders

dan stakeholders

a. Melalui radio dan media cetak

b. Melalui event-event skala besar dan kecil

c. Melalui TV secara Nasional dan terus menerus

(Dept. ESDM, Kementrian KUKM, Kementrian Pemberdayaan Perempuan, BPH Migas dll).

Gambar

Grafik Trend Kestabilan Konsumsi LPG

Referensi

Dokumen terkait