• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 22 September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 22 September 2014"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Kendati dari lagging indikator mengkonfirmasikan IHSG dalam trend konsolidasi, Namun sisi lainya, sinyal up reversal bagi indeks bursa domestik ini potensial bisa terjadi, seperti tercermin dari stochastic yang menunjukan IHSG berada dalam area jenuh jual, indikasinya potensi pelemahan mulai terbatas dan terbuka peluang untuk upside..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5227.582 +19.440 5344 7244.279

LQ-45 890.650 +3.886 1589 5004.336

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Mayoritas pergerakan bursa pada pekan lalu dipengaruhi oleh sentimen global. Adapun sentimen domestik yang mempengaruhi IHSG yakni pengumuman kabinet Jokowi-JK yang berjumlah 34 kementrian terdiri dari 18 orang profesional non partai politik dan 16 orang professional yang berasal dari partai politik. Selain itu utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2014 tercatat sebesar US$290,6 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2014 sebesar US$284,9 miliar. Sementara itu, sentimen global yang dinantikan pelaku pasar yaitu, hasil FOMC dimana the Fed kembali memastikan mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol dalam jangka waktu yang belum ditentukan walaupun program stimulus pembelian obligasi berakhir pada Oktober tahun ini. Dimulainya kenaikan tingkat suku bunga, akan bergantung pada kondisi pemulihan AS khususnya tingkat tenaga kerja serta inflasi. Namun the Fed memprediksi suku bunga akan naik menjadi 1,375% pada akhir 2015. Selain itu, the Fed masih melanjutkan program pembelian obligasi bulanan menjadi US$15 miliar. Sementara itu, klaim pengangguran AS tercatat turun 36.000 menjadi 280.000 untuk periode yang berakhir pada 13 September. Hasil manufaktur tercatat turun 0,4% pada Agustus setelah tumbuh 0,7% di Juli. Hasil produksi industri turun 0,1% pada Agustus, penurunan pertama sejak Januari 2014, serta lebih rendah dari kenaikan 0,2% di Juli. Dari regional, investasi asing langsung (FDI) yang masuk ke China turun ke level terendah dalam empat tahun, ditengah meningkatnya protes anti monopoli terhadap perusahaan multinasional. Investasi asing tercatat mencapai US$7,2 miliar di Agustus 2014 atau turun 14% YoY. Melemahnya data ekonomi China, mendorong pemerintah China untuk memberikan stimulus tambahan melalui Bank sentral China yang akan menyediakan likuiditas sebanyak 500 miliar yuan atau USD81 miliar kepada lima bank terbesar di China untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di negara tersebut. Ekspor Jepang tercatat turun 1,3% YoY di Agustus sedangkan impor turun 1,5% YoY sehingga defisit perdagangan Jepang tercatat mencapai 948,5 miliar yen atau US$8,7 miliar. Dari Eropa, melalui perhitungan suara awal, Skotlandia diprediksi akan tetap menjadi bagian dari Inggris Raya setelah melaksanakan referendum kemerdekaan pekan lalu. Adapun pada akhir perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup pada level 5.227,58.

Indeks bursa Asia pada Jumat lalu naik karena jobless claims AS turun dan Skotlandia menolak lepas dari Inggris Raya. Dalam referendum yang dilaksanakan pada 18 September 2014, penduduk Skotlandia menginginkan tetap bergabung dengan Inggris Raya (United Kingdom). Sebanyak 29 dari 32 otoritas lokal Skotlandia mengumumkan setelah penghitungan sebanyak 55% pemilih Skotlandia mendukung kampanye ‘No” (menolak lepas/merdeka dari Inggris Raya atau ingin tetap bergabung dengan Inggris Raya) dibandingkan 45% yang mendukung kemerdekaan. Sentimen dari Skotlandia itu bersifat temporer. Pasca referendum, Inggris akan kembali pada keadaan seperti sebelumnya. Artinya tidak ada perubahan yang berarti. Selanjutnya pasar kembali mencermati isu-isu yang berkembang selama ini. Data harga rumah baru di 68 kota di Cina pada Agustus 2014 turun MoM dibandingkan pada Juli di 64 kota. The Fed pada 17 September mengestimasi Fed fund rate untuk akhir tahun 2015 naik sebesar 25 bps menjadi 1,375%. Meski telah diindikasikan bahwa kenaikan fed rate baru dilakukan pada tahun 2015, tetapi setiap kali isu kenaikan fed rate muncul, pasar menjadi tertekan. Kekhawatiran kenaikan fed rate itu mendorong investor asing menarik dananya dari (bursa saham) Indonesia selama beberapa waktu terakhir yang mengakibatkan rupiah terdepresiasi hingga menembus Rp 12.000/USD. Pekan ini investor mencermati data ekonomi AS, yaitu new home sales, existing home sales, initial jobless claims, GDP 2Q 2014. Sentimen domestik adalah terkait kenaikan harga BBM. Luhut B. Pangaribuan, penasehat Tim Transisi Jokowi-JK, menyebutkan pemerintahan Jokowi-JK akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 3000 per liter pada November 2014. Dengan demikian akan ada alokasi lebih besar untuk infrastruktur. Ada untung dan rugi dari rencana tersebut. Keuntungannya adalah kenaikan sekali dalam nominal besar diharapkan memberikan dampak negatif sekali saja, dan selanjutnya terjadi keseimbangan. Dampak negatifnya adalah laju antara lain inflasi tinggi di tahun 2014. Selain itu perubahan alokasi anggaran dalam APBN-P 2014 semestinya memerlukan persetujuan dahulu dari DPR, sementara tahun berjalan 2014 tersisa sekitar 2 bulan efektif. Pada pekan ini potensi rally di bursa Indonesia masih terbuka menuju ke level tertingginya. Namun kenaikan IHSG relatif mulai terbatas, yang dibatasi oleh faktor teknis. Rally sejak awal minggu lalu meninggalkan gap di level 5148.

WEEKLY REPORT

22 September 2014

• AALI akan bagikan dividen interim Rp 244/saham • AALI rambah bisnis baru

• AALI targetkan pendapatan 2014 Rp15,8 triliun • LSIP akan bangun PKS di Kalimantan Timur

• LSIP per September 2014 telah menyerap 60% capex • UNSP gagal bayar kupon bunga

• Divestasi Medco Ethanol kembali mundur • MEDC akan melakukan refinancing • Lahan ADRO susut 6.000 ha

• DSSA telah dirikan anak perusahaan baru PT DSSA Mas Sejahtera • Kinerja keuangan ANTM tertekan hingga akhir tahun

• ANTM anggarkan capex 2015 US$210-US$220 juta • BNBR akan mulai pengelasan pipa pekan ini • PGAS berencana bangun SPBU Gas

• UNTR akan bagikan dividen interim Rp 195/saham

• AISA akan lepas 292,6 juta saham placement di Rp 2250/saham • Penjualan BSDE mencapai Rp 4,2 triliun pada September • ASRI targetkan pendapatan berkelanjutan sebesar Rp575 miliar • KIJA akan terbitkan obligasi global senilai USD190 juta • DART akan menerbitkan obligasi global senilai USD 200 • BBCA tingkatkan penyaluran kredit di semester kedua • BJBR andalkan kredit konsumer

• SDRA dan Bank Woori Indonesia lakukan penggabungan usaha • BDMN berencana ubah modal bisnis

• Masuk BUKU IV, BNGA andalkan pertumbuhan organik

Support Level 5208/5189/5168

Resistance Level 5249/5270/5289

Major Trend Up

(2)

         

               

 

 

22 September 2014

22 September 2014

Astra Agro Lestari (AALI) akan membagikan dividen interim tahun buku 2014 sebesar Rp 244 per saham pada 28 Oktober 2014 kepada pemegang saham yang telah terdaftar pada 14 Oktober 2014. Cum dan ex di pasar reguler dan negosiasi pada 9 dan 10 Oktober 2014, sedangkan cum dan ex di pasar tunai pada 14 dan 15 Oktober 2014.

Astra Agro Lestari (AALI) merambah bisnis sektor pakan ternak dan perkebunan tebu, di luar bisnis utama perseroan selam ini perkebunan kelapa sawit. Perseroan berencana mengakuisisi pabrik pakan ternak di Jawa Timur dan mencari lahan bagi perkebunan tebu. Lahan yang diincar oleh perseroan itu minimum memiliki luas 3.000 hektare. Bisnis di sektor pertanian dan agri bisnis akan menjadi prioritas AALI untuk memasuki lini bisnis baru. Astra Agro Lestari (AALI) diperkirakan mampu meraih pendapatan Rp15,8 triliun hingga akhir tahun atau meningkat 25% dibandingkan dengan Rp12,67 triliun pada tahun lalu. Perseroan menargetkan produksi tahun ini dapat tumbuh 10% dibandingkan dengan tahun lalu.

London Sumatra Indonesia (LSIP) belum berencana merambah bisnis ke sektor lain di luar perkebunan. Perseroan masih fokus di sektor hulu perkebunan. LSIP berencana membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur pada tahun depan. Ekspansi kebun sawit yang dilakukan perseroan rata-rata 3.000 hektare di Kaltim diperkirakan akan segera membutuhkan PKS dengan kapasitas 60 ton per jam. Perseroan memperkirakan, dengan ekspansi tersebut, luas lahan produksi sawit di Kaltim pada tahun depan dapat mencapai 10.000 hektare.

London Sumatera Plantation (LSIP) per September 2014 telah menyerap capex sekitar Rp600 miliar atau 60% dari total capex 2014 yang digunakan untuk penanaman lahan baru. Rencananya sisa capex akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, perumahan dan sarana penunjang lainnya. Hingga saat ini LSIP masih memiliki cadangan lahan seluas 15 ribu ha dan tahun ini perseroan optimis target penanaman lahan baru sekitar 3500-4000 ha akan tercapai. Per Juni 2014 total area tertanam LSIP mencapai 110,433 ha dengan area menghasilkan 91,284 ha. Komposisi penanaman sebagian besar untuk kelapa sawit yaitu 82% dan sisanya karet 15% dan tanaman lainnya 3%. Dikatakan pula bahwa rata-rata umur kelapa sawit perseroan sekitar 12.8 tahun.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) setelah perseroan gagal bayar kupon bunga dari secured equity-linked redeemable notes US$100 juta. Hingga saat ini perseroan belum melakukan pembayaran bunga atas wesel bayar tersebut dikarenakan kondisi keuangan sedang mengalami kesulitan. Salah satu penyebabnya adalah kondisi pasar yang memburuk serta penurunan harga yang tajam pada industri sawit dan karet yang merupakan bisnis utama perseroan.

Rencana Medco Energi Internasional (MEDC) melepas anak usahanya, Medco Ethanol Lampung (MEL), kembali mundur. Medco Ethanol kemungkinan dilepas pada awal 2015. Sebelumnya, divestasi perusahaan beraset USD 13 juta tersebut ditargetkan tahun ini. Divestasi tetap dilakukan agar perseroan dapat tetap fokus pada bisnis upstream.

Medco Energi Internasional (MEDC) akan membayar utang dengan pinjaman (refinancing) sebesar USD 120 juta untuk utang yang akan jatuh tempo tahun depan. Pada Agustus tahun ini,

perseroan telah me-refinancing utang sebesar USD 50 juta. Tahun ini, MEDC menyiapkan dana sebesar USD 1,4 miliar untuk belanja modal. Perseroan menggunakan sebagian besar capex untuk ekspansi di dalam negeri yaitu sebesar USD 1,1 miliar, sisanya sebesar USD 300 juta dialokasikan untuk ekspansi di luar negeri. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi ladang minyak perseroan di Libya, Yaman dan Oman.

Kementerian ESDM menyatakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Adaro Energy (ADRO) menyepakati penciutan lahan sebesar 6.000 ha. ADRO akan mengembalikan lahan seluas 6.000 ha. Selain itu, perseroan juga bersedia membayar pajak badan sebesar 45%. ADRO juga bersedia menaikkan beban iuran tetap operasi produksi batubara dari USD 1 per ha per tahun menjadi USD 4 per ha per tahun.

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) telah mendirikan anak perusahaan baru dengan anak usaha perseroan, PT DSSA Mas Sejahtera pada 19 September 2014 bernama PT Innovate Mas Utama. Struktur Pemegang Saham PT Innovate Mas Utama terdiri dari PT DSSA Mas Sejahtera sebagai pemilik 990 saham dan perseroan sebagai pemilik 10 saham.

Aneka Tambang (ANTM) memproyeksikan kinerja perseroan masih tertekan hingga akhir 2014 akibat larangan ekspor bijih mineral. Namun, perseroan optimis bahwa kedepannya kebijakan tersebut akan membuat ANTM lebih baik. Pada semester pertama tahun ini ANTM membukukan rugi bersih sebesar Rp639 miliar dari sebelumnya laba Rp374 miliar. Penjualan perseroan juga turun dari Rp6,1 triliun pada 1H13 menjadi Rp3,9 triliun pada 1H14. Penurunan penjualan tersebut akibat tidak adanya aktivitas ekspor bijih nikel dan penurunan penjualan emas. Penjualan bijih nikel kadar tinggi turun dari 4,05 juta wet metric ton (WMT) menjadi 396.461 WMT pada semeter I/2014. Sedangkan pada tahun ini tidak ada penjualan bijih nikel kadar rendah dari sebelumnya mencapai 2,01 juta WMT.

Aneka Tambang (ANTM) menganggarkan belanja modal (capex) pada 2015 mencapai US$210 juta hingga US$220 juta. Jumlah tersebut karena ditambah capex yang diperpanjang tahun ini menjadi 2015 senilai US$70 juta. Kebutuhan capex akan digunakan untuk pemenuhan sejumlah proyek yang tengah dikerjakan oleh perseroan. Capex akan menggunakan dana dari pinjaman perbankan maupun dari pasar modal.

Bakrie & Brothers (BNBR) akan memulai pengelasan pipa Kalimantan-Jawa tahap pertama sepanjang 207 km dengan diameter 14 inci pada pekan ini setelah perusahaan itu mendirikan anak usaha patungan bersama Perusahaan Gas Negara (PGAS) pada 6 bulan lalu.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) berencana membangun pengisian bahan bakar gas (BBG) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dekat aliran pipa gas PGN sebagai langkah mempercepat pembangunan infrastruktur di Jakarta. Jumlah infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mobile Refueling Unit (MRU) di Jakarta masih sangat terbatas dan hal itu bisa menjadi salah satu terobosan pengadaan infrastruktur. Dari 700 km pipa PGN yang beroperasi di Jakarta untuk kebutuhan rumah tangga, industri dan pusat perbelanjaan, ada 60 SPBU yang berpotensi disambungkan dengan pipa gas. Saat ini jumlah tempat pengisian BBG di Jakarta masih sedikit yakni baru ada 3 SPBG PGN, 14 SPBG mitra dan 3 MRU. Tahun 2014 ini PGN juga akan menambah sekitar 12 tempat pengisian gas untuk mengatasi keterbatasan itu. Perseroan akan

(3)

         

               

 

 

22 September 2014

22 September 2014

mengusulkan hal tersebut ke pemerintah supaya ada kerja sama dengan pemilik SPBU terutama yang berada di bawah naungan Hiswana Migas. Rencana itu dengan sepengetahuan dan kesepakatan SPBU, himpunan, dan BPH Migas sebagai regulator jembatan kerja sama.

United Tractors (UNTR) akan membagikan dividen interim yang berasal dari keuntungan perseroan di semester l sebesar Rp 195 per saham pada 28 Oktober 2014. Cum dan ex di pasar reguler dan negosiasi tanggal 9 dan 10 Oktober 2014, sedangkan cum dan ex di pasar tunai pada 14 dan 15 Oktober 2014. Recording date (yang berhak atas dividen) pada 14 Oktober 2014.

Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana melepas 292,6 juta saham atau 10% sahamnya di harga Rp 2.250 per saham pada minggu depan kepada KKR & CO LP senilai Rp 658 miliar, perusahaan asal Amerika Serikat. Sehingga nantinya KKR & CO LP akan menguasai 25%. Tiga Pilar akan menggunakan dana itu untuk melakukan ekspansi ke pasar luar negeri seperti Malaysia dan Vietnam.

Bumi Serpong Damai (BSDE) optimistis penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti hingga September 2014 mencapai Rp 4,2 triliun. Jumlah tersebut sekitar 70% dari target marketing sales hingga akhir tahun ini Rp 6 triliun. Perseroan berpotensi memperoleh tambahan penjualan Rp 3 triliun hingga akhir 2014. Pada semester II, BSDE telah meluncurkan proyek baru di antaranya Nava Park dan Klaster Luxmore di BSD City dan beberapa klaster baru di Kota Wisata dan Legenda Wisata. Alam Sutera Realty (ASRI) menargetkan pendapatan berkelanjutan sebesar Rp575 miliar pada 2017 seiring ekspansi perseroan. Untuk tahun 2014 ini porsi pendapatan berkelanjutan ASRI sudah mencapai Rp250 miliar. Sebagian besar pendapatan itu berasal dari kawasan Garuda Wisnu Kencana senilai Rp100 miliar, kawasan mall dan perkantoran 120 miliar dan sisanya dari pendapatan lainnya. ASRI malakukan ekspansi dengan mengakuisisi 82% saham PT Garuda Adhimitra Indonesia pengembang kawasan Garuda Wisnu Kencana tersebut dengan nilai transaksi mencapai Rp738 miliar.

Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui Jababeka International BV berencana untuk menerbitkan obligasi global senilai USD190 juta bertenor 5 tahun dengan bunga 7.5%. Penerbitan obligasi tersebut dalam rangka exchange offer terhadap obligasi lama dan kebutuhan koporasi lainnya.

Duta Anggada Realty (DART) melalui anak usahanya di Singapura berencana akan menerbitkan obligasi global senilai USD 200 juta bertenor 5 tahun dengan bunga 13%. Dana hasil obligasi tersebut akan digunakan untuk membayar pinjaman dan ekspansi usaha dengan pembelian tanah maupun akuisisi perusahaan properti. Untuk itu perseroan akan mengadakan RUPSLB 22 Oktober 2014 mendatang.

PT PP Property

, anak usaha Pembangunan Perumahan (PTPP),

mendorong penjualan Grand Sungkono Lagoon, di Surabaya, Jawa Timur. Saat ini penjualan telah mencapai 80% dari total sekitar 500 unit yang ditawarkan di tower Venetian.

Bank Central Asia (BBCA) memacu penyaluran kredit pada semester kedua 2014 setelah sempat menahan laju kredit selama penyelenggaran pemilihan umum. Pertumbuhan pada semester kedua tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada enam bulan pertama yang mencapai

14,6% YoY menjadi Rp321,2 triliun. BBCA tidak membatasi penyaluran kredit kepada sektor atau segmen nasabah tertentu, bahkan perseroan masih menyalurkan kredit ke sektor tekstil yang umumnya dihindari oleh bank-bank lain. Di sektor konsumer, BBCA kembali memacu penyaluran kredit pembiayaan rumah (KPR) yang sempat diredam lajunya pada Januari-Juni.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) tetap mengandalkan penyaluran kredit ke sektor konsumsi hingga 2016. Kredit konsumer yang disalurkan perseroan mencapai 65% dari total pinjaman. Adapun segmen utama kredit konsumer yang dibidik persroan adalah pegawai negeri sipil dan pensiunan. Bank Himpunan Saudara 1906 (SDRA) dan Bank Woori Indonesia (BWI) akan melakukan penggabungan usaha. Setiap saham yang dimiliki oleh Woori Bank, Korea dan Bank Danamon secara teoritis berhak atas tambahan 1.703.509,1 saham di SDRA atau seluruhnya berjumlah 2.895.965.470 saham di SDRA, yang mewakili 55,56% penambahan modal (enlarged capital) di SDRA setelah penggabungan. Berdasarkan hasil penilaian, pemegang saham BWI berhak untuk memiliki 55,56% dari saham di SDRA, selaku bank yang menerima penggabungan.

Bank Danamon Indonesia (BDMN) berencana mengubah modal bisnis di masa mendatang. Oleh karena itu, perseroan sedang meninjau beberapa model bisnis yang dapat diterapkan untuk menjangkau nasabah lebih luas, melalui pelayanan yang lebih baik dan efisien. Model bisnis yang sedang ditinjau antara lain mobile banking, branchless banking, jaringan distribusi dan kantor cabang baru. Peninjauan juga terkait dengan prospek bisnis di sektor mikro.

Bank CIMB Niaga (BNGA) menargetkan masuk kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV tahun depan. Guna memenuhi ketentuan bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun tersebut, perseroan akan mengandalkan pertumbuhan bisnis secara organik.

Buana Finance (BBLD) telah menandatangani perpanjangan perjanjian kredit dengan Bank Capital Indonesia (BACA).ada 17 September 2014 sehubungan dengan pemberian pinjaman sejumlah Rp 90.000.000.000. Jangka waktu perpanjangan kredit selama 12 bulan.

Jasa Marga (JSMR) menargetkan secara bertahap mampu meningkatkan pelayanan transaksi tol di seluruh ruas yang dimiliki dan dioperasikan perseroan ini kurang dari satu detik atau lebih baik dari kondisi saat ini rata-rata 5-6 detik menggunakan Gerbang Tol Otomatis (GTO) dengan perangkat pendukung "elektronik tol pass" (E-Toll) atau dilengkapi perangkat unit di mobil pengguna (on board unit/OBU). Pemerintah (Menteri Pekerjaan Umum) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memberikan izin kenaikan tarif di ruas tol tersebut sebesar 7,14% - 18,7% mulai Jumat (19/9) pukul 00.00 WIB. Tarif baru untuk golongan I menjadi Rp 6000 dari sebelumnya Rp 5500, golongan II Rp 7500 dari Rp 7000, golongan III Rp 9500 dari Rp 9000, golongan IV Rp 11.500 dari Rp 10000 dan golongan V Rp 14000 dari Rp 12.500. Total transaksi harian di tol Jasa Marga Jabotabek hingga saat ini rata-rata 2,87 juta kendaraan per hari, sedangkan di seluruh ruas tol JSMR 3,3 juta transaksi per hari. Dengan angka sebesar itu seluruh pintu tol di Jabotabek hanya mampu menampung 2,2 juta transaksi kendaraan per hari atau ada potensi tidak tertampung sebesar 600 ribuan kendaraan. Dengan kondisi seperti itu, rasio seluruh transaksi di seluruh gerbang sebenarnya rata-rata sudah mencapai satu detik.

(4)

         

               

 

 

22 September 2014

22 September 2014

Garuda Indonesia (GIAA) berencana menambah frekuensi penerbangan di beberapa rute yang sudah ada mengingat semakin tingginya tingkat okupansi di hampir setiap penerbangan. GIAA akan menambah rute penerbangan Semarang-Surabaya yang kebanyakan adalah pelaku bisnis atau perjalanan dinas. Rencana penambahan frekuensi penerbangan di sejumlah rute ini akan dilakukan mulai bulan Oktober 2014. Selain menambah frekuensi penerbangan untuk rute yang sudah ada, Garuda Indonesia juga berencana membuka rute baru yaitu Semarang-Bandung dan Semarang-Balikpapan yang akan beroperasi pada akhir tahun 2014. Secara keseluruhan, pada tahun 2014 Garuda Indonesia akan menambah 27 pesawat baru guna memperkuat layanan

(5)

      

 

 

 

 

 

22 September 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 92,41 0,00 TLKM (US) 48 14.337 87

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,83 0,00 ANTM (GR) 0,07 1.123 138

Gold (US$)/Ounce 1217,11 1,40

Nickel (US$)/MT 17775,00 -130,00

Tin (US$)/MT 21250,00 0,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 65,80 --

Coal (RB) (US$)/MT* 67,91 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 750,00 -5,00

CPO (MYR)/MT 2155,50 28,50

Rubber (MYR/Kg) 607,50 -2,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 725,11 -0,46

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 17279,74 0,08 4,24 15,29 14,13 2,87 2,65 5.002,2

USA NASDAQ COMPOSITE 4579,79 -0,30 9,65 22,39 18,52 3,49 3,17 7.249,0

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6837,92 0,27 1,32 14,17 13,09 1,86 1,77 1.451,1

CHINA SHANGHAI SE A SH 2438,64 0,59 10,12 9,17 8,12 1,26 1,13 2.754,1

CHINA SHENZHEN SE A SH 1348,63 0,93 22,18 22,81 18,02 2,68 2,36 1.755,5

HONG KONG HANG SENG INDEX 24306,16 0,57 4,29 11,17 10,29 1,34 1,24 1.921,3

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5227,58 0,37 22,31 16,93 14,38 2,98 2,63 408,0

JAPAN NIKKEI 225 16321,17 1,58 0,18 18,25 16,26 1,58 1,48 2.828,1

MALAYSIA KLCI 1849,49 0,23 -0,94 16,84 15,36 2,13 1,99 324,9

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3305,05 0,24 4,34 14,59 13,44 1,33 1,26 429,8

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.970,05 -12,95 1000 IDR/ USD 0,08 0,0001

EUR/IDR 15.376,97 -47,87 EUR / USD 1,28 0,0017

JPY/IDR 109,91 -0,12 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.456,29 6,10 SGD / USD 0,79 0,0009

AUD/IDR 10.701,88 -6,73 AUD / USD 0,89 0,0016

GBP/IDR 19.538,83 -60,51 GBP / USD 1,63 0,0035

CNY/IDR 1.949,23 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.700,74 -0,58 MYR / USD 0,31 0,0000

KRW/IDR 11,50 0,05 100 KRW / USD 0,10 0,0004

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.44

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(6)

      

 

 

 

 

 

22 September 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Aug'14 Jul'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 3.42 2.94 SBI (9M) 6,9726

Inflation YOY % 3.99 4.53 SBIS (9M) 6,9726

Inflation MOM % 0.47 0.93

Foreign Reserve (US$) 111.22 110.54

GDP (IDR Tn) 2,480,807.00 2,480,807.00

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

22 Sep US Existing Home Sales Naik menjadi 5.19 juta dari 5.15 juta

22 Sep US Existing Home Sales MoM Turun menjadi 0.8% dari 2.4%

24 Sep US New Home Sales Naik menjadi 430 ribu dari 412 ribu

24 Sep US New Home Sales MoM Naik menjadi 4.4% dari -2.4%

25 Sep US Initial Jobless Claims --

25 Sep US Continuing Claims --

25 Sep US Durable Goods Orders Turun menjadi -17.1% dari 22.6%

26 Sep US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 4.5% dari 4.2%

26 Sep US GDP Price Index Tetap 2.1%

26 Sep US Personal Consumption Naik menjadi 3.0% dari 2.5%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBRI IJ 10800 2.86 7.89 PGAS IJ 5925 -1.66 -2.61 TLKM IJ 2945 2.43 7.60 GGRM IJ 55500 -1.86 -2.18 BMRI IJ 10525 0.96 2.49 UNVR IJ 31750 -0.70 -1.85 CPIN IJ 4275 2.27 1.68 INCO IJ 4020 -3.02 -1.34 UNTR IJ 21150 1.81 1.51 SIAP IJ 180 -21.74 -1.29 BBCA IJ 12600 0.40 1.31 BSWD IJ 5000 -20.00 -1.16 PWON IJ 433 5.87 1.25 ASII IJ 7350 -0.34 -1.09 INTP IJ 23900 1.16 1.09 SMMA IJ 3450 -4.17 -1.01 MNCN IJ 3155 2.10 0.99 ADRO IJ 1265 -1.94 -0.86 BDMN IJ 3885 2.24 0.87 TBIG IJ 8100 -1.82 -0.78

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Karisma Aksara Mediatama

Books Store

Trade & Service 175-240 535.82 30 Sep-03 Oct’14 08 Oct 2014

BCA Sekuritas Maybank Kim Eng

(7)

      

 

 

 

 

 

 

22 September 2014

22 September 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

TOBA TBA Cash Dividend 22-Sep-14 23 Sep-14 25 Sep-14 09 Oct-14

RICY 4.00 Cash Dividend

 

22 Sep-14 23 Sep-14 25 Sep-14 09 Oct-14

HEXA $0.0091 Cash Dividend

 

23 Sep-14 24 Sep-14 26 Sep-14 10 Oct-14

SMSM 40.00 Cash Dividend

 

23 Sep-14 24 Sep-14 26 Sep-14 10 Oct-14

CSAP 5.00 Cash Dividend

 

01 Oct-14 02 Oct-14 06 Oct-14 16 Oct-14

INAI 8.00 Cash Dividend

 

02 Oct-14 03 Oct-14 07 Oct-14 21 Oct-14

ALMI 20.00 Cash Dividend

 

02 Oct-14 03 Oct-14 07 Oct-14 21 Oct-14

ASGR 25.00 Cash Dividend

 

09 Oct-14 10 Oct-14 14 Oct-14 28 Oct-14

ASII 64.00 Cash Dividend

 

14 Oct-14 15 Oct-14 17 Oct-14 31 Oct-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BEKS Rights Issue 1000:186 100.00 02-Oct-14 03-Oct-14 09 Oct – 20 Oct’14

AKKU Rights Issue 20:132 100.00 17-Oct-14 20-Oct-14 24 Oct – 30 Oct’14

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

INCO RUPSLB 25-Sep-14

RIGS RUPST 25-Sep-14

BEKS RUPSLB 25-Sep-14

BACA RUPSLB 26-Sep-14

FISH RUPSLB 29-Sep-14

BMTR RUPSLB 30-Sep-14

MNCN RUPSLB 30-Sep-14

ZBRA RUPST/LB 30-Sep-14

SDMU RUPSLB 01-Oct-14

KLBV RUPSLB 08-Oct-14

CNKO RUPSLB 08-Oct-14

AKKU RUPSLB 10-Oct-14

BRNA RUPSLB 10-Oct-14

PKPK RUPSLB 15-Oct-14

DART RUPSLB 21-Oct-14

TRUB RUPST/LB 24-Oct-14

(8)

      

 

 

 

 

 

22 September 2014

22 September 2014

BBRI

TRADING BUY

S1 10600 R1 11000 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 10250 R2 11350

Closing

Price 10800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi posittif • Candle chart indikasi pola Bullish Breakout

• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp10600-Rp11000

• Entry Rp108000, take Profit Rp11000

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 12.72 Positif

MACD -34.9 Positif

True Strength Index (TSI) -9.28 Positif

Bollinger Band (Mid) 10860 Negatif

MA5 10490 Positif 8,400 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600

April May Jun Jul August September

BBRI Downward Sloping Channel Bullish Breakout

DojiDojiDoji Doji

Hammer Doji BearishEngulf Doji Hammer Hammer Doji Hammer Doji 10,709.3 10,709.3 10,562.5 10,490 10,300 9,288.46 9,288.46 10,800 10,800 10,800 10,800 10,860 11,175 11,912.4 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 24.78, Stochastic %K = 43.03, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

24.7801 24.7801 20 43.0323 43.0323 80 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 BBRI - MACD (5,3) = -34.51, Signal() = 10.49

-34.5111 10.4902 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBRI - TSI(3,5,3) = -9.28 -9.28137 -40.7922 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 BBRI - William's % R(14) = -42.86 -42.8571

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

TLKM

SELL ON STRENGTH

S1 2875 R1 3020 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2725 R2 3150

Closing

Price 2945

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi pola Bearish Shooting Star

• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2875-Rp3020

• Entry Rp2945, take Profit Rp2995

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 74.67 Negatif

MACD 22.3 Positif

True Strength Index (TSI) 66.64 Positif

Bollinger Band (Mid) 2770 Positif

MA5 2848 Positif 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700 2,800 2,900 3,000

Jul August September

TLKM Upward Sloping Channel Bullish Breakout DojiDoji Doji Doji Doji BearishEngulf Doji Hammer Hammer Doji Doji Doji Doji BearishEngulf Hammer 2,848 2,829.38 2,775 2,775 2,769.75 2,730 2,648.64 2,855 2,927.89 2,927.89 2,945 2,945 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 78.43, Stochastic %K = 87.80, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

78.4272 78.4272 20 80 87.8036 87.8036 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 TLKM - MACD (5,3) = -27.18, Signal() = -19.37 -27.1824 -19.3674 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 TLKM - TSI(3,5,3) = 66.64 51.8383 0.00000 66.6378 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 TLKM - William's % R(14) = -19.70 -19.697

(9)

      

 

 

 

 

 

22 September 2014

22 September 2014

CPIN

TRADING BUY

S1 4225 R1 4350 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 4100 R2 4450

Closing

Price 4275

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi posittif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp4225-Rp4350

• Entry Rp4275, take Profit Rp4350

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 83.07 Positif

MACD 39.4 Positif

True Strength Index (TSI) 43.29 Positif

Bollinger Band (Mid) 4046 Positif

MA5 4232 Positif 3,700 3,800 3,900 4,000 4,100 4,200 4,300

Jul August September

CPIN Broadening Wedge

shEngulf i Doji Hammer Doji Hammer Hammer HammerDojiDoji Hammer 4,089.09 4,065 4,045.75 3,832.41 3,800 3,770 3,770 4,089.09 4,097.5 4,232 4,275 4,275 4,275 4,275 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 CPIN - Stochastic %D(6,3,3) = 87.79, Stochastic %K = 84.01, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

84.0123 80 20 84.0123 87.7883 87.7883 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 CPIN - MACD (5,3) = -36.68, Signal() = -38.18

-38.1783 -36.6823 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 CPIN - TSI(3,5,3) = 43.29 39.7248 0.00000 43.2916 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 CPIN - William's % R(14) = -12.84 -12.844

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

WIKA

TRADING BUY

S1 2850 R1 2925 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2775 R2 3000

Closing

Price 2890

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi posittif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2850-Rp2925 • Entry Rp2890, take Profit Rp2925

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 33.72 Positif

MACD 0.3 Positif

True Strength Index (TSI) 0.85 Positif

Bollinger Band (Mid) 2864 Positif

MA5 2857 Positif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000

Jul August September

WIKA Wedge

mmer

Doji

DojiBullishEngulfDojiDoji

Doji Doji Doji 2,890

2,890 2,863.5 2,858.75 2,857 2,820 2,597.19 2,890 2,890 2,890 2,901.11 2,901.11 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 43.20, Stochastic %K = 48.54, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

43.2036 43.2036 20 48.5434 48.5434 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 WIKA - MACD (5,3) = -4.51, Signal() = -0.16

-4.50732 -0.164315 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA - TSI(3,5,3) = 0.85 0.00000 -8.88565 0.845124 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 WIKA - William's % R(14) = -41.38 -41.3793

(10)

      

 

 

 

 

 

22 September 2014

22 September 2014

PWON

TRADING BUY

S1 425 R1 450 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 400 R2 475

Closing

Price 433

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi pola upward continuation

• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp425-Rp450 • Entry Rp430, take Profit Rp445

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 18.31 Positif

MACD -0.8 Positif

True Strength Index (TSI) 6.17 Positif

Bollinger Band (Mid) 424 Positif

MA5 408.8 Positif 360.0 400.0 440.0 480.0 520.0

Jul August September

PW ON Downward Sloping Channel

Doji Doji Hammer Hammer BullishEngulf Doji Doji Doji Doji 411.375 408.8 404.667 404.667 391 385 385 424.35 433 433 433 433 442 490.402 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PW ON - Stochastic %D(6,3,3) = 41.12, Stochastic %K = 67.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

41.1232 41.1232 20 67.6471 67.6471 80 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 0.0 PW ON - MACD (5,3) = -3.64, Signal() = -0.61 -3.63987 -0.606699 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PW ON - TSI(3,5,3) = 6.17 0.00000 -17.1953 6.16511 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 PW ON - William's % R(14) = -22.22 -22.2222

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

DOID

TAKE PROFIT

S1 240 R1 260 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 225 R2 275

Closing

Price 256

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi pola Bearish Belt Hold

• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp245-Rp260

• Entry Rp240, take Profit Rp260

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 89.92 Positif

MACD 5.6 Positif

True Strength Index (TSI) 74.24 Positif

Bollinger Band (Mid) 222 Positif

MA5 245.6 Positif 140.0 160.0 180.0 200.0 220.0 240.0 260.0

Jul August September

DOID Upward Sloping Channel

Doji Doji Hammer Doji Doji 236.875 233 222.1 221.774 221.774 208 178.222 245.6 256 256 256 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 DOID - Stochastic %D(6,3,3) = 89.15, Stochastic %K = 89.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 89.1462

80 20 89.1462 89.6698 89.6698 -5.0 -4.0 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 0.0 DOID - MACD (5,3) = -4.91, Signal() = -4.71

-4.90891 -4.71018 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 DOID - TSI(3,5,3) = 74.24 66.3684 0.00000 74.2387 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 DOID - William's % R(14) = -6.90 -6.89655

(11)

      

 

 

 

 

 

 

22 September 2014

22 September 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

19/09/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 23875 23875 23650 23125 23650 24175 24700 Positif Negatif Positif 26575 22900

LSIP Trading Sell 1900 1920 1885 1850 1885 1920 1955 Positif Negatif Positif 2140 1715

SGRO Trading Buy 2130 2120 2170 2100 2120 2150 2170 Negatif Positif Negatif 2240 2060

Mining

BUMI Trading Buy 195 195 200 180 190 200 210 Positif Positif Positif 204 176

PTBA Trading Sell 12900 12900 12825 12600 12825 13050 13275 Positif Negatif Negatif 14150 12400

ADRO Trading Sell 1265 1265 1230 1170 1230 1290 1350 Negatif Negatif Negatif 1390 1225

MEDC Trading Buy 3500 3500 3535 3400 3465 3535 3600 Positif Negatif Negatif 3710 3370

INCO Trading Sell 4020 4020 3950 3800 3950 4100 4250 Negatif Negatif Negatif 4575 3870

ANTM Trading Sell 1100 1100 1050 980 1050 1150 1220 Negatif Negatif Negatif 1270 1120

TINS Trading Sell 1290 1290 1270 1200 1270 1310 1380 Positif Negatif Negatif 1475 1250

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 16325 16325 16225 16000 16225 16450 16675 Positif Negatif Positif 16900 15500

INTP Trading Buy 23900 23900 24000 23100 23600 24000 24500 Positif Positif Positif 25500 23025

SMCB Trading Buy 2740 2740 2775 2635 2705 2775 2845 Positif Positif Positif 3025 2695

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 7350 7400 7250 7150 7250 7400 7500 Positif Negatif Positif 7775 7200

GJTL Trading Sell 1660 1660 1640 1600 1640 1690 1730 Negatif Negatif Negatif 1845 1670

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 7100 7100 7025 6900 7025 7175 7300 Positif Negatif Positif 7150 6850

GGRM Trading Sell 55500 55500 55000 53925 55000 56500 57375 Negatif Negatif Negatif 57050 52950

UNVR Trading Sell 31750 31750 31500 31100 31500 32000 32400 Positif Negatif Positif 32100 30500

KLBF Trading Buy 1675 1675 1700 1605 1655 1700 1750 Positif Positif Positif 1710 1610

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1590 1600 1580 1550 1580 1600 1630 Positif Negatif Positif 1660 1510

PTPP Trading Sell 2410 2430 2385 2345 2385 2430 2470 Positif Positif Positif 2535 2270

WIKA Trading Buy 2890 2890 2925 2775 2850 2925 3000 Positif Positif Positif 2990 2610

ADHI Trading Buy 2960 2960 2985 2905 2945 2985 3025 Positif Negatif Positif 3230 2890

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 5925 5925 5850 5700 5850 6050 6200 Negatif Negatif Negatif 6075 5700

JSMR Trading Sell 6375 6375 6300 6175 6300 6425 6550 Positif Negatif Positif 6450 6100

ISAT Trading Sell 3935 3935 3880 3800 3880 3975 4055 Negatif Negatif Negatif 4150 3780

TLKM Trading Sell 2945 2995 2875 2725 2875 3020 3150 Positif Negatif Positif 2890 2660

CMNP Trading Sell 2960 2960 2930 2840 2930 3020 3110 Positif Negatif Negatif 4500 3000

Finance

BMRI Trading Buy 10525 10525 10600 10250 10425 10600 10775 Positif Positif Positif 10650 10050

BBRI Trading Buy 10800 10800 11000 10250 10600 11000 11350 Positif Positif Positif 11325 10300

BBNI Trading Buy 5825 5825 5900 5650 5775 5900 6025 Positif Positif Positif 5975 5025

BBCA Trading Buy 12600 12600 12725 12275 12500 12725 12950 Positif Positif Positif 12575 11200

BBTN Trading Buy 1135 1130 1160 1080 1120 1160 1200 Positif Positif Positif 1215 1070

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 21150 21150 21250 20400 20700 21250 21550 Positif Positif Positif 24400 20100

(12)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memproduksi tanaman bunga para petani harus menggunakan pengetahuan yang mereka miliki dimulai dari proses pengolahan lahan, pembibitan, menanam, perawatan tanaman serta

Selain dari permasalahan secara umum diatas, juga dapat diketahui masalah utama energi yang sangat sensitif di Indonesia adalah penyediaan energi untuk memenuhi kebutuhan energi

Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi penambahan inokulum dalam pembuatan nata de nira

(93,33%)  Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan (sarjana kehutanan, tenaga teknis menengah kehutanan dan tenaga teknis yang telah memiliki sertifikat sesuai

Partisipasi wanita dalam bidang pertanian sangatlah besar termasuk dalam usaha bunga potong di kelurahan Kakaskasen II penting untuk mengukur partisipasi tenaga

Hutan Tanaman Rakyat yang dimaksud dalam kajian ini merujuk pada Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta

Penulis melakukan pembacaan secara cermat ( close reading ) terhadap novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan, kemudian mencatat narasi dan dialog dalam novel

Hal ini menunjukan bahwa kemampuan hasil belajar siswa bimbingan balajar lebih baik dari yang tidak Training, dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dari siswa pada kedua