INDY menggandeng investor di PLTU Cirebon.
APLN merilis tower keempat di Cimanggis.
TINS optimistis harga mumbul di Juni.
PALM jual aset perkebunan senilai Rp 2,7 triiun.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan ke‐
marin kembali melanjutkan
rally namun dibayangi aksi ambil
untung atas sejumlah saham sek‐
toral terutama saham sektor kon‐
sumsi. Penguatan IHSG tertahan
di resisten 5120 dan akhirnya
tutup menguat 30,514 poin
(0,6%) di 5099,533. Akumulasi
beli terutama melanda saham
perbankan dan pertambangan
seiring menguatnya sentimen atas
kenaikan harga komoditasnya.
Nilai transaksi di Pasar Reguler
mencapai Rp7 triliun dan pembe‐
lian bersih asing mencapai Rp1,58
triliun. Tren penguatan IHSG se‐
jalan dengan tren bullish pasar
saham global dan kawasan Asia
dalam beberapa hari perdagangan terakhir.
Pasar aset beresiko bergerak bullish ditopang sentimen program
stimulus yang diambil sejumlah negara utama dunia seperti Jepang dan
Inggris dan pudarnya ekspektasi kenaikan tingkat bunga di AS tahun ini.
Tren bullish pasar saham global kembali berlanjut tadi malam. Indeks sa‐
ham Eurostoxx di kawasan Euro naik 1,7% di 2933,44. Di Wall Street,
indeks DJIA naik ke level tertingginya dalam tiga belas bulan terakhir di
18347,67 atau menguat 0,66%. Indeks S&P menguat 0,70% d 2152,14. Se‐
dangkan harga minyak berhasil rebound setelah beberapa hari perdagan‐
gan terakhir koreksi. Harga minyak mentah di AS tadi malam rebound 4,2%
di USD46,62/barel menyusul rally harga sejumlah komoditas tambang
logam seperti nikel yang naik 4% lebih mencapai level tertingginya dalam
delapan bulan terakhir. Tren bullish pergerakan aset beresiko memasuki
Juli ini terutama dipicu respon atas berlanjutnya program stimulus yang
dilakukan sejumlah negara mengatasi dampak pemburukan ekonomi pasca
Inggris keluar dari UE.
Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang melanjutkan tren
penguatannyanya namun dibayangi dengan aksi ambil untung jangka
pendek. IHSG akan menguji resisten di 5120 dengan support di 5060. Sa‐
ham tambang masih berpeluang melanjutkan tren penguatannya menyu‐
sul respon atas rally harga komoditasnya.
S1 5060 S2 5030 R1 5120 R2 5140
Index Last Chg % DJIA 18347.67 120.74 0.66 S&P 500 2152.14 14.98 0.70 FTSE 100 6680.69 (2.17) (0.03) CAC 40 4331.38 66.85 1.57 DAX 9964.07 130.66 1.33 NIKKEI 225 16399.51 180.55 1.11 HANGSENG 21356.64 476.14 2.28 STI 2910.15 24.90 0.86 SHENZHEN 2025.02 24.04 1.20 SHANGHAI 3049.51 54.59 1.82 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 46.23 1.56 3.49 CPO (RM/M.T) 2188.00 (52.00) (2.32) Gold (USD/T.oz) 1332.80 (22.70) (1.67) Nikel (USD/M.T 10105.00 310.00 3.16 Timah (USD/M.T) 17725.00 50.00 0.28 Coal (USD/M.T) 62.65 1.85 3.04 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13090.00 (33.00) (0.25) USD/EUR 1.110 0.01 0.45 JPY/USD 104.47 1.40 1.35 IDR/SGD 9714.86 (13.05) (0.13) IDR/AUD 9955.47 27.87 0.28 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 63.04 4126 0.48 0.77Top Gainers IDR % Chg
BACA‐W2 150 66.70 60 BSIM‐W2 330 57.10 120 FPNI 193 35.00 50 BEKS 114 34.10 29 UNIT 236 29.70 54
Top Losers IDR % Chg
ASRM 2,790 (10.00) (310)
MLPT 1,100 (9.80) (120)
LAMI 250 (9.40) (26)
MLIA 490 (9.30) (50)
GOLL 108 (9.20) (11) Top Value IDR % (miliar)
TLKM 4,100 0.70 1,185 B BBCA 13,750 1.90 1,049 B BMRI 10,175 4.90 1,045 B BBRI 11,500 1.30 733 B
ASII 7,250 0.00 688 B
Top Volume IDR % (juta)
CNKO 87 19.20 1,073.186 BEKS 114 34.10 583.927 DSFI 224 10.90 438.631 BKSL 88 0.00 402.070 ANTM 760 2.70 334.383 IHSG 5,099.53 Change 30.51 Change (%) 0.60 Change (%/ytd) (2.44)
Total Value (IDR triliun) 9.426
Total Volume (miliar saham) 7.794
Net Foreign Buy (IDR miliar) 1,577.000
News Update
2
INDY menggandeng investor di PLTU Cirebon. PT Indika Energy Tbk (INDY) menggandeng co-investor baru di proyek Pembangkit Listrik Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon CEP-2 berkapasitas 1 x 1.000 megawatt (MW). Langkah ini untuk mengurangi risiko beban pendanaan dalam proyek bernilai US$ 2 miliar tersebut. INDY akan menjual kepemilikan saham di PT Prasarana Energi Indonesia (PEI) melalui dua anak usahanya, yakni PT Indika Multi Energi Internasional (IMEI) dan PT Indika Energy Infrastructure (IEI). Dua anak usaha itu akan menjual 2.100 saham atau 75% kepemilikan Prasarana Energi ke investor baru, yakni PT Imeco Multi Prasarana (IMP). Kedua ihak meneken Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBB) pada akhir bulan lalu. Ada hubungan afiliasi dari transaksi ini. Imeco didirikan dan dipimpin oleh Wiwoho Basuki Tjokronegoro, yang juga merupakan salah satu pemegang saham utama perusahaan, sekaligus komisaris INDY. Prasarana Energi Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki 25% hak partisipasi secara tidak langsung pada proyek PLTU yang berlokasi di Cirebonitu. Prasarana Energi menguasai 25% saham melalui anak usaha, PT Prasarana Energi Cirebon. Direktur Utama INDY Arsjad Rasjid mengatakan, kebutuhan dana proyek ini harus dipenuhi segera. "Dengan penjualan saham ini, kami bisa sharing risiko. Juga bisa bersama-sama mencari pendanaan. Selain itu, cash flow bisa lebih terjaga," ujar Arsjad. Saat ini, proyek PLTU CEP-2 digarap oleh PT Cirebon Energi Prasarana (CEPR). Sisa saham proyek PLTU ini milik Marubeni Corporation sebesar 35%, Samtan Co Ltd 20%, Korea Midland Power Co Ltd 10%, dan Chubu Electric Power Co Ltd 10%. Arsjad mengatakan, financial closing proyek PLTU ditargetkan rampung pada Agustus mendatang. Sebanyak 80% investasi proyek atau sekitar US$ 1,6 miliar akan didanai project financing, salah satunya adalah Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Akhir tahun lalu, konsorsium PLTU itu meneken perjanjian jual beli listrik dengan PT PLN. (Kontan)
APLN merilis tower keempat di Cimanggis. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) siap meluncurkan satu tower apartemen di proyek Podomoro Park View Cimanggis pada awal kuartal IV 2016. Proyek itu menelan investasi Rp 300 miliar. Proyek tersebut merupakan tower keempat Podomoro Park View. APLN akan merilis 1.500 unit apartemen yang akan dijual lebih mahal dibandingkan tiga tower sebelumnya. Menurut Indra, apartemen tower keempat akan dirilis September atau Oktober 2016. Ia mengharapkan proyek tersebut bisa menopang pencapaian marketing sales tahun ini yang dipatok Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun. Juni lalu, APLN groundbreaking tiga tower apartemen. Hingga kini, APLN telah menjual 3.000 unit dari total 3.500 unit di tiga tower itu. Indra berharap seluruh unit bisa terjual tahun ini. Adapun investasi untuk tiga tower itu Rp 1 triliun, termasuk pengembangan infrastruktur, fasilitas dan 192 unit ruko. Indra mengatakan, hingga kini perseroan telah menjual 100 unit ruko. Proyek yang terletak dekat exit tol Cimanggis ini menyasar segmen menengah bawah dengan harga Rp 9,4 juta per meter persegi (m2). Unit yang ditawarkan meliputi tiga tipe, yakni studio seharga Rp 198 juta, tipe 2 kamar Rp 330 juta, dan 3 kamar Rp 430 juta. Indra optimistis, target marketing sales tahun ini tercapai karena penjualan di kuartal II membaik seiring banyaknya sentimen positif terhadap industri properti. Tapi dia belum bersedia menyampaikan marketing sales di separuh pertama tahun ini. Selain proyek Podomoro Park View, APLN membidik marketing sales dari proyek eksisting di Medan, Batam dan Balikpapan. Indra bilang, penjualan dua tower apartemen di Balikpapan sudah mencapai 65%. Tahun ini, APLN mengincar marketing sales masing-masing Rp 500 miliar–Rp 600 miliar dari proyek Podomoro City Deli-Medan dan Podomoro Park View Cimanggis. (Kontan)
TINS optimistis harga mumbul di Juni. Sempat khawatir melihat capaian kinerja kuartal I 2016 yang turun, PT Timah (Persero) Tbk kembali optimistis menapaki langkah bisnis semester II 2016 ini. Pemicunya, harga timah dalam catatan internal mereka, naik mulai Juni 2016 lalu. Mereka menghitung, dampak kenaikan harga timah bisa tercermin pada kuartal III 2016. "Di kuartal III bila harga seperti ini dan tren naik terus tentu akan berdampak pada peningkatan revenue kami," ujar Sekretaris Perusahaan PT Timah Persero Tbk Agung Nugroho. Sementara pada kuartal II 2016, PT Timah memperkirakan bisa mencetak pendapatan sama dengan kuartal II 2015. Pada triwulan kedua tahun lalu, perusahaan berkode TINS di Bursa Efek Indonesia tersebut mengantongi pendapatan Rp 1,92 triliun. Asal tahu, pada kuartal I 2016 PT Timah mencatatkan pendapatan Rp 1,3 triliun, atau turun 5,11% ketimbang kuartal I 2015. Tak cukup sampai di situ, bottom line mereka terpuruk. Rugi periode berjalan kuartal I 2015 sebesar Rp 6,42 miliar membengkak menjadi rugi Rp 138,84 miliar. Penyebab pendapatan turun pada triwulan pertama tahun ini adalah harga jual timah yang melorot. Hingga akhir tahun ini, bisnis penjualan timah masih menjadi tulang punggung PT Timah. Upaya perusahaan itu untuk mendiversifikasi bisnis ke sektor listrik, masih dalam proses persiapan. Sebagaimana diketahui, PT Timah Tbk berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2x150 megawatt (MW). Nilai investasinya mencapai Rp 1 triliun. Namun rencana ekspansi tersebut belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, PT Timah masih menunggu izin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dus, PT Timah belum bisa membeberkan jadwal pembangkit PLTU tadi. Yang terang, mereka siap membangun pembangkit listrik mulut tambang itu di Sumatera Selatan dengan mempertimbangkan suplai batubara yang mereka miliki. (Kontan)
PALM jual aset perkebunan senilai Rp 2,7 triiun. PT Provident Agro Tbk (PALM) menjual beberapa aset perkebunannya. Setidaknya, ada empat saham anak usaha yang akan dijual oleh perusahaan Grup Saratoga itu. Perseroan menjual aset perkebunannya kepada dua perusahaan perkebunan lain, yakni PT Galanggang Maju Bersama (GMB) dan PT Mandhala Cipta Purnama (MCP). Direktur Utama PALM, Tri Boewono mengatakan, empat aset yang dijual itu adalah PT Global Kalimantan Makmur (GKM), PT Semai Lestari (SML), PT Nusaraya Permai (NRP), dan PT Saban Sawit Subur (SSS). Nilai transaksi itu berkisar Rp 2,7 triliun. Rinciannya, nilai penjualan saham GKM sebesar Rp 1,5 triliun. Sementara nilai penjualan saham SML sebesar Rp 600 miliar. Kedua aset ini dijual ke Gelanggang Maju Bersama. Lalu, nilai penjualan saham SSS sebesar Rp 500 miliar dan nilai penjualan NRP sebesar Rp 75 miliar. Kedua aset terakhir ini dijual ke Mandhala Cipta Purnama, perusahaan yang berbasis Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dari laporan keuangan perseroan, anak-anak usaha yang dijual ini sejatinya membukukan laba bersih sepanjang tahun lalu. Misalnya saja, GKM yang memiliki total aset Rp 965 miliar itu, membukukan laba bersih Rp 7,7 miliar pada tahun 2015 lalu. Namun, belum disebutkan rencana penggunaan dana hasil penjualan saham ini. Yang jelas, dari hasil penilaian independen, dampak dari transaksi ini adalah menyusutnya aset perseroan dari Rp 5,5 triliun menjadi Rp 4,6 triliun pada periode hingga April 2016. Namun, liabilitas jangka panjang perseroan akan menyusut dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 1,5 triliun. Dan liabilitas jangka pendek berkurang dari Rp 1 triliun menjadi Rp 595 miliar. Di sisi lain, profoma kinerja per April 2016 akan meningkat dari sisi laba. Perseroan yang sebelumnya merugi Rp 21,4 miliar pada periode itu akan mendapat kenaikan laba secara drastis menjadi Rp 811,7 miliar. (Kontan)Stock Picks
3BEST 266‐286.
Setelah lama bergerak konsolidasi, saham kawasan industri Bekasi Fajar Industrial Estate
Tbk (BEST) kemarin berhasil rebound terbatas tutup di Rp270, setelah sempat menyentuh Rp278.
Pergerakan harga sahamnya apabila berhasil break resisten di Rp278 (Fibonacci Retracemet 38,2%) akan
berpeluang menuju target resisten di Rp296. Sedangkan level support saat ini di Rp266. Katalis penguatan
lanjutan akan ditentukan oleh sentimen pasar atas pencapaian kinerjanya sepanjang 2Q16 menjelang
musim rilis laba emiten dalam waktu dekat. Penguatan rupiah terhadap dolar AS sepanjang paruh pertama
tahun ini turut menopang sentimen positif atas pergerakan harga sahamnya. Harga sahamnya saat ini
relatif murah karena ditransaksikan dengan PBV hanya 0,8x dan PE 8,5x (E/16). Perseroan tahun ini
optimis bisa menjual lahan industri sebanyak 25‐30 ha menyusul membaiknya kondisi makro tahun ini,
terutama didukung dengan pembangunan infrastruktur dan sejumlah insentif yang diberikan
pemerintahan dalam mendorong masuknya investasi asing ke Indonesia. Harga jual rata‐rata di kawasan
industri perseroan saat ini di kisaran Rp2,5 juta/m2. Dengan asumsi tersebut perseroan bisa meraih dana
sebesar Rp625 miliar hingga Rp750 miliar dari hasil penjualan lahan. Hingga saat ini perseroan telah
membukukan dana senilai Rp162,5 miliar dari hasil penjualan lahan. Marketing sales sampai saat ini 6,5 ha.
Dari sisi kinerja, pendapatan bersih perseroan sepanjang 1Q16 tumbuh 3,23% mencapai Rp175,62 miliar.
Pencapaian pendapatan bersih ini mencerminkan 23,23% dari proyeksi pendapatan bersih tahun ini
sebesar Rp755,68 miliar atau tumbuh 10% dari tahun lalu sebesar Rp686,98 miliar. Sedangkan laba bersih
1Q16 tumbuh hingga 64% mencapai Rp123,52 miliar dibandingkan 1Q15 sebesar Rp75,48 miliar.
Pertumbuhan laba bersih tersebut terutama akibat perseroan membukukan laba kurs hingga Rp43 miliar
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami rugi kurs Rp17,59 miliar. Selain laba
kurs, lonjakan laba bersih turut ditopang turunnya beban penjualan hingga 74,5% menjadi hanya Rp281,32
juta dari periode yang sama 2015 yang mencapai Rp1,10 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut
mencerminkan 40% dari proyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp306,35 miliar atau tumbuh 44,76% dari
tahun lalu sebesar Rp211,62 miliar. EPS tahun ini diperkirakan sebesar Rp31,75. Rata‐rata harga saham
emiten di sektor kawasan industri saat ini ditransaksikan dengan PBV 1,1x. Dengan PBV 1,1x maka harga
saham BEST berpeluang mencapai Rp366. Maintain Buy, SL 260
4
Stock Picks
BBTN 1760‐1880.
Seiring pasar yang kembali bergerak bullish terutama merespon kebijakan disahkannya
UU Pengampunan Pajak akhir Juni lalu, saham perbankan kembali diburu pemodal. Setelah saham‐saham
bank berkapitalisasi besar menguat tajam, kemarin saham perbankan di second liner ikutan menguat tajam
seperti yang dialami saham Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Harga sahamnya kemarin berhasil
menembus resisten di Rp1760 dan menguji resisten di Rp1820 namun masih tutup di Rp1810. Secara
technical apabila berhasil break Rp1820 maka akan berpeluang menuju resisten di Rp1880. BBTN
merupakan salah satu bank BUMN yang ditetapkan pemerintah menjadi bank persepsi dari sembilan bank
untuk menampung dana‐dana yang diperoleh dari program pengampunan pajak. Secara fundamental, di
tengah tantangan perlambatan pertumbuhan kredit dan laba perbankan nasional sepanjang paruh pertama
tahun ini, kinerja perseroan justru tumbuh positif di atas industrinya. Ini tercermin dari kinerjanya
sepanjang 1Q16. Laba bersih BBTN sepanjang 1Q16 tumbuh 22% mencapai Rp491 miliar dibandingkan
periode yang sama 2015 sebesar Rp402 miliar. Pertumbuhan laba ini jauh di atas rata‐rata industri yang
mengalami penurunan laba 2,29% di 1Q16. Pertumbuhan kredit BBTN di 1Q16 18,9%, di atas rata‐rata
industri 8,72%. Angka NPL gross perseroan juga berhasil ditekan menjadi 3,59% dari periode yang sama
2015 sebesar 4,78%. Padahal rata‐rata bank mengalami kenaikan NPL Gross sekitar 40 bp di 1Q16 atau
sekitar 2,86%. Tahun ini perseroan menargetkan angka NPL bisa berada di bawah 3%. Kinerja perseroan
tahun ini ditopang program pemerintah penyediaan sejuta rumah. Hingga 1Q16 target program tersebut
mencapai 58.712 unit. Tahun ini perseroan menargetkan laba bersih tumbuh 29,6% mencapai Rp2,4 triliun.
Target pertumbuhan DPK perseroan tahun ini 21% dengan meningkatkan komposisi CASA di atas 2015 yang
sebesar 47,56%. Sedangkan pertumbuhan kredit tahun ini ditargetkan 18%‐19%. Pada harga saat ini di
Rp1810, saham BBTN relatif murah hanya ditransaksikan dengan PBV 1,2x dan PE 8,5x (E/16). Sebelumnya
target harganya ditetapkan di Rp1960 atau dengan PBV 1,3x. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 8,3%.
Trading Buy, SL 1670
5
Stock Picks
TINS 750‐820.
Harga saham tambang logam kembali bergerak bullish memasuki perdagangan Juli seiring
rally sejumlah harga komoditas tambang logam seperti nikel dan timah. Harga saham TINS kemarin kem‐
bali melanjutkan tren bullishnya untuk dua sesi perdagangan terakhir berhasil break resisten Rp750 dan
tutup di Rp780. Secara technical peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp820 (Fibonacci
Retracement 61,8%). Sedangkan level support bergeser ke Rp750. Harga komoditas timah dunia yang kem‐
bali rebound di atas USD17000/MT saat ini menjadi katalis positif penguatan harga sahamnya. Dari sisi
kinerja, dengan potensi kenaikan harga timah dan efisiensi yang dilakukan perseroan, laba bersih TINS
tahun ini bisa kembali di atas laba tahun 2014 yang sebesar Rp673 miliar. TINS juga menargetkan produksi
bijih timah sebesar 30.000 ton dan logam timah sebesar 31.200 metrik ton. Sementara penjualan logam
timah ditargetkan sebesar 31.000 ton. TINS juga akan melakukan diversifikasi bisnis, salah satunya di
sektor kelistrikan. Perseroan bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x150
megawatt (MW). Nilai investasinya ditaksir Rp 1 triliun. Tahun ini TINS menyiapkan belanja modal sekitar
Rp 1,2 triliun untuk mendorong produksi dan diversifikasi. Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini
bisa mencapai Rp9,2 triliun atau tumbuh 34% dibandingkan tahun sebelumnya Rp6,87 triliun. Dengan
marjin bersih 7% maka laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp673 miliar. EPS tahun ini
diproyeksikan Rp90,45. Sejak awal tahun, harga jual rata‐rata (ASP) timah perseroan naik menjadi
USD16000/ton di 2Q16 dibandingkan 1Q16 sebesar USD15 ribu/ton. Perseroan berharap harga timah
dunia stabil di USD17 ribu/ton. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 10x atau mencapai
Rp905. Maintain Buy, SL 710
Rabu, 13 Juli 2016
Saham Pilihan
BBNI 5300-5550 TB, SL 5000
BMRI 10000-10400 TB, SL 9300
PTBA 8500-8800 TB, SL 8200
PGAS 2500-2660 TB, SL 2350
UNTR 15400-16000 TB, SL 14500
ADRO 940-1030 TB, SL 800
INCO 2040-2300 TB, SL 1800
Stock View
6
Rabu, 13 Juli 2016
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5099.53 5121.25 5142.97 5076.69 5053.84
PERKEBUNAN AALI 14250 14,341.67 14,433.33 14,141.67 14,033.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 218 223.33 228.67 213.33 208.67 LSIP 1400 1,420.00 1,440.00 1,365.00 1,330.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1995 2,000.00 2,005.00 1,985.00 1,975.00 SIMP 456 461.33 466.67 451.33 446.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 970 995.00 1,020.00 930.00 890.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 68 68.00 68.00 68.00 68.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 900 923.33 946.67 863.33 826.67 ITMG 10125 10,483.33 10,841.67 9,558.33 8,991.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 8625 8,833.33 9,041.67 8,358.33 8,091.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 500 508.00 516.00 484.00 468.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ELSA 530 541.67 553.33 511.67 493.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 1520 1,520.00 1,520.00 1,520.00 1,520.00 MEDC 1830 1,883.33 1,936.67 1,798.33 1,766.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 760 773.33 786.67 743.33 726.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2210 2,321.67 2,433.33 2,016.67 1,823.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 780 793.33 806.67 758.33 736.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 16500 16,983.33 17,466.67 16,258.33 16,016.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 1110 1,121.67 1,133.33 1,096.67 1,083.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9825 9,916.67 10,008.33 9,666.67 9,508.33 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 62 64.33 66.67 60.33 58.67 JPRS 134 137.00 140.00 131.00 128.00 KRAS 640 648.33 656.67 633.33 626.67 PAKAN TERNAK CPIN 3790 3,823.33 3,856.67 3,743.33 3,696.67 JPFA 1200 1,210.00 1,220.00 1,180.00 1,160.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7250 7,350.00 7,450.00 7,150.00 7,050.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1050 1,065.00 1,080.00 1,030.00 1,010.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 17400 17,666.67 17,933.33 17,066.67 16,733.33 INDF 7200 7,316.67 7,433.33 7,066.67 6,933.33 MYOR 38400 38,541.66 38,683.33 38,316.66 38,233.33 ROTI 1630 1,660.00 1,690.00 1,590.00 1,550.00 GGRM 70225 73,450.00 76,675.00 68,550.00 66,875.00 INAF 1205 1,256.67 1,308.33 1,111.67 1,018.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 1165 1,181.67 1,198.33 1,156.67 1,148.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1585 1,625.00 1,665.00 1,545.00 1,505.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 258 262.00 266.00 254.00 250.00 ASRI 486 492.00 498.00 482.00 478.00 BKSL 88 91.00 94.00 86.00 84.00 BSDE 2110 2,160.00 2,210.00 2,070.00 2,030.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 745 751.67 758.33 736.67 728.33 CTRA 1450 1,470.00 1,490.00 1,440.00 1,430.00 CTRP 570 596.67 623.33 556.67 543.33 CTRS 2800 2,873.33 2,946.67 2,763.33 2,726.67 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 288 292.67 297.33 284.67 281.33 MDLN 426 434.00 442.00 422.00 418.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2780 2,803.33 2,826.67 2,763.33 2,746.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 69 72.00 75.00 67.00 65.00 PTPP 3900 3,950.00 4,000.00 3,850.00 3,800.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 630 643.33 656.67 618.33 606.67 TOTL 770 786.67 803.33 761.67 753.33 WIKA 2860 2,886.67 2,913.33 2,836.67 2,813.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2520 2,590.00 2,660.00 2,430.00 2,340.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1730 1,783.33 1,836.67 1,688.33 1,646.67 JSMR 5375 5,408.33 5,441.67 5,308.33 5,241.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3600 3,650.00 3,700.00 3,550.00 3,500.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6600 6,733.33 6,866.67 6,433.33 6,266.67 TLKM 4100 4,180.00 4,260.00 4,020.00 3,940.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 480 490.00 500.00 470.00 460.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 314 320.67 327.33 308.67 303.33 WINS 238 244.00 250.00 226.00 214.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 570 598.33 626.67 538.33 506.67 BANK BBCA 13750 13,900.00 14,050.00 13,575.00 13,400.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 600 603.33 606.67 593.33 586.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 5425 5,483.33 5,541.67 5,333.33 5,241.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 11500 11,591.67 11,683.33 11,416.67 11,333.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 1810 1,850.00 1,890.00 1,750.00 1,690.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 3690 3,720.00 3,750.00 3,640.00 3,590.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 1135 1,163.33 1,191.67 1,113.33 1,091.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 10175 10,308.33 10,441.67 9,908.33 9,641.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 615 641.67 668.33 591.67 568.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6650 6,741.67 6,833.33 6,591.67 6,533.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 240 241.33 242.67 239.33 238.67 UNTR 15500 15,650.00 15,800.00 15,200.00 14,900.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 4070 4,183.33 4,296.67 4,003.33 3,936.67 RALS 1010 1,031.67 1,053.33 996.67 983.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 2200 2,246.67 2,293.33 2,176.67 2,153.33 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 51 52.00 53.00 50.00 49.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.