• Tidak ada hasil yang ditemukan

Market Preview. HSG pada perdagangan kemarin kembali melanjutkan I rally namun dibayangi aksi ambil untung atas sejumlah saham sektoral

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Market Preview. HSG pada perdagangan kemarin kembali melanjutkan I rally namun dibayangi aksi ambil untung atas sejumlah saham sektoral"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



INDY menggandeng investor di PLTU Cirebon.



APLN merilis tower keempat di Cimanggis.



TINS optimistis harga mumbul di Juni.



PALM jual aset perkebunan senilai Rp 2,7 triiun.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

HSG  pada  perdagangan  ke‐

marin  kembali  melanjutkan 

rally  namun  dibayangi  aksi  ambil 

untung atas sejumlah saham sek‐

toral terutama saham sektor kon‐

sumsi.  Penguatan  IHSG  tertahan 

di  resisten  5120  dan  akhirnya 

tutup  menguat  30,514  poin 

(0,6%)  di  5099,533.  Akumulasi 

beli  terutama  melanda  saham 

perbankan  dan  pertambangan 

seiring menguatnya sentimen atas 

kenaikan  harga  komoditasnya. 

Nilai  transaksi  di  Pasar  Reguler 

mencapai  Rp7  triliun  dan  pembe‐

lian bersih asing mencapai Rp1,58 

triliun.  Tren  penguatan  IHSG  se‐

jalan  dengan  tren  bullish  pasar 

saham  global  dan  kawasan  Asia 

dalam beberapa hari perdagangan terakhir.   

 

Pasar  aset  beresiko  bergerak  bullish  ditopang  sentimen  program 

stimulus  yang  diambil  sejumlah  negara  utama  dunia  seperti  Jepang  dan 

Inggris  dan  pudarnya  ekspektasi  kenaikan  tingkat  bunga  di  AS  tahun  ini. 

Tren  bullish  pasar  saham  global  kembali  berlanjut  tadi  malam.  Indeks  sa‐

ham  Eurostoxx  di  kawasan  Euro  naik  1,7%  di  2933,44.  Di  Wall  Street, 

indeks  DJIA  naik  ke  level  tertingginya  dalam  tiga  belas  bulan  terakhir  di 

18347,67 atau menguat 0,66%. Indeks S&P menguat 0,70% d 2152,14. Se‐

dangkan  harga  minyak  berhasil  rebound  setelah  beberapa  hari  perdagan‐

gan terakhir koreksi. Harga minyak mentah di AS tadi malam rebound 4,2% 

di  USD46,62/barel  menyusul  rally  harga  sejumlah  komoditas  tambang 

logam seperti nikel yang naik 4% lebih mencapai level tertingginya dalam 

delapan  bulan  terakhir.  Tren  bullish  pergerakan  aset  beresiko  memasuki 

Juli  ini  terutama  dipicu  respon  atas  berlanjutnya  program  stimulus  yang 

dilakukan sejumlah negara mengatasi dampak pemburukan ekonomi pasca 

Inggris keluar dari UE.  

 

Pada  perdagangan  hari  ini,  IHSG  berpeluang  melanjutkan  tren 

penguatannyanya  namun  dibayangi  dengan  aksi  ambil  untung  jangka 

pendek.  IHSG  akan  menguji  resisten  di  5120  dengan  support  di  5060.  Sa‐

ham  tambang  masih  berpeluang  melanjutkan  tren  penguatannya  menyu‐

sul respon atas rally harga komoditasnya.       

 

S1 5060  S2 5030  R1 5120  R2 5140    

Index Last Chg % DJIA  18347.67  120.74   0.66   S&P 500  2152.14  14.98   0.70   FTSE 100  6680.69  (2.17)  (0.03)  CAC 40  4331.38  66.85   1.57   DAX  9964.07  130.66   1.33   NIKKEI 225  16399.51  180.55   1.11   HANGSENG  21356.64  476.14   2.28   STI  2910.15  24.90   0.86   SHENZHEN  2025.02  24.04   1.20   SHANGHAI  3049.51  54.59   1.82   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  46.23  1.56   3.49   CPO (RM/M.T)  2188.00  (52.00)  (2.32)  Gold (USD/T.oz)  1332.80  (22.70)  (1.67)  Nikel (USD/M.T  10105.00  310.00   3.16   Timah (USD/M.T)  17725.00  50.00   0.28   Coal (USD/M.T)  62.65  1.85   3.04   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13090.00  (33.00)  (0.25)  USD/EUR  1.110  0.01   0.45   JPY/USD  104.47  1.40   1.35   IDR/SGD  9714.86  (13.05)  (0.13)  IDR/AUD  9955.47  27.87   0.28   TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  63.04  4126  0.48   0.77  

Top Gainers IDR % Chg

BACA‐W2  150  66.70   60  BSIM‐W2  330  57.10   120  FPNI  193  35.00   50  BEKS  114  34.10   29  UNIT  236  29.70   54 

Top Losers IDR % Chg

ASRM  2,790  (10.00)  (310) 

MLPT  1,100  (9.80)  (120) 

LAMI  250  (9.40)  (26) 

MLIA  490  (9.30)  (50) 

GOLL  108  (9.20)  (11)  Top Value IDR % (miliar)

TLKM  4,100  0.70   1,185 B  BBCA  13,750  1.90   1,049 B  BMRI  10,175  4.90   1,045 B  BBRI  11,500  1.30   733 B 

ASII  7,250  0.00   688 B 

Top Volume IDR % (juta)

CNKO  87  19.20   1,073.186  BEKS  114  34.10   583.927  DSFI  224  10.90   438.631  BKSL  88  0.00   402.070  ANTM  760  2.70   334.383  IHSG 5,099.53 Change 30.51 Change (%) 0.60 Change (%/ytd) (2.44)

Total Value (IDR triliun) 9.426

Total Volume (miliar saham) 7.794

Net Foreign Buy (IDR miliar) 1,577.000

(2)

News Update

2



INDY menggandeng investor di PLTU Cirebon. PT Indika Energy Tbk (INDY) menggandeng co-investor baru di proyek Pembangkit Listrik Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon CEP-2 berkapasitas 1 x 1.000 megawatt (MW). Langkah ini untuk mengurangi risiko beban pendanaan dalam proyek bernilai US$ 2 miliar tersebut. INDY akan menjual kepemilikan saham di PT Prasarana Energi Indonesia (PEI) melalui dua anak usahanya, yakni PT Indika Multi Energi Internasional (IMEI) dan PT Indika Energy Infrastructure (IEI). Dua anak usaha itu akan menjual 2.100 saham atau 75% kepemilikan Prasarana Energi ke investor baru, yakni PT Imeco Multi Prasarana (IMP). Kedua ihak meneken Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBB) pada akhir bulan lalu. Ada hubungan afiliasi dari transaksi ini. Imeco didirikan dan dipimpin oleh Wiwoho Basuki Tjokronegoro, yang juga merupakan salah satu pemegang saham utama perusahaan, sekaligus komisaris INDY. Prasarana Energi Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki 25% hak partisipasi secara tidak langsung pada proyek PLTU yang berlokasi di Cirebonitu. Prasarana Energi menguasai 25% saham melalui anak usaha, PT Prasarana Energi Cirebon. Direktur Utama INDY Arsjad Rasjid mengatakan, kebutuhan dana proyek ini harus dipenuhi segera. "Dengan penjualan saham ini, kami bisa sharing risiko. Juga bisa bersama-sama mencari pendanaan. Selain itu, cash flow bisa lebih terjaga," ujar Arsjad. Saat ini, proyek PLTU CEP-2 digarap oleh PT Cirebon Energi Prasarana (CEPR). Sisa saham proyek PLTU ini milik Marubeni Corporation sebesar 35%, Samtan Co Ltd 20%, Korea Midland Power Co Ltd 10%, dan Chubu Electric Power Co Ltd 10%. Arsjad mengatakan, financial closing proyek PLTU ditargetkan rampung pada Agustus mendatang. Sebanyak 80% investasi proyek atau sekitar US$ 1,6 miliar akan didanai project financing, salah satunya adalah Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Akhir tahun lalu, konsorsium PLTU itu meneken perjanjian jual beli listrik dengan PT PLN. (Kontan)



APLN merilis tower keempat di Cimanggis. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) siap meluncurkan satu tower apartemen di proyek Podomoro Park View Cimanggis pada awal kuartal IV 2016. Proyek itu menelan investasi Rp 300 miliar. Proyek tersebut merupakan tower keempat Podomoro Park View. APLN akan merilis 1.500 unit apartemen yang akan dijual lebih mahal dibandingkan tiga tower sebelumnya. Menurut Indra, apartemen tower keempat akan dirilis September atau Oktober 2016. Ia mengharapkan proyek tersebut bisa menopang pencapaian marketing sales tahun ini yang dipatok Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun. Juni lalu, APLN groundbreaking tiga tower apartemen. Hingga kini, APLN telah menjual 3.000 unit dari total 3.500 unit di tiga tower itu. Indra berharap seluruh unit bisa terjual tahun ini. Adapun investasi untuk tiga tower itu Rp 1 triliun, termasuk pengembangan infrastruktur, fasilitas dan 192 unit ruko. Indra mengatakan, hingga kini perseroan telah menjual 100 unit ruko. Proyek yang terletak dekat exit tol Cimanggis ini menyasar segmen menengah bawah dengan harga Rp 9,4 juta per meter persegi (m2). Unit yang ditawarkan meliputi tiga tipe, yakni studio seharga Rp 198 juta, tipe 2 kamar Rp 330 juta, dan 3 kamar Rp 430 juta. Indra optimistis, target marketing sales tahun ini tercapai karena penjualan di kuartal II membaik seiring banyaknya sentimen positif terhadap industri properti. Tapi dia belum bersedia menyampaikan marketing sales di separuh pertama tahun ini. Selain proyek Podomoro Park View, APLN membidik marketing sales dari proyek eksisting di Medan, Batam dan Balikpapan. Indra bilang, penjualan dua tower apartemen di Balikpapan sudah mencapai 65%. Tahun ini, APLN mengincar marketing sales masing-masing Rp 500 miliar–Rp 600 miliar dari proyek Podomoro City Deli-Medan dan Podomoro Park View Cimanggis. (Kontan)



TINS optimistis harga mumbul di Juni. Sempat khawatir melihat capaian kinerja kuartal I 2016 yang turun, PT Timah (Persero) Tbk kembali optimistis menapaki langkah bisnis semester II 2016 ini. Pemicunya, harga timah dalam catatan internal mereka, naik mulai Juni 2016 lalu. Mereka menghitung, dampak kenaikan harga timah bisa tercermin pada kuartal III 2016. "Di kuartal III bila harga seperti ini dan tren naik terus tentu akan berdampak pada peningkatan revenue kami," ujar Sekretaris Perusahaan PT Timah Persero Tbk Agung Nugroho. Sementara pada kuartal II 2016, PT Timah memperkirakan bisa mencetak pendapatan sama dengan kuartal II 2015. Pada triwulan kedua tahun lalu, perusahaan berkode TINS di Bursa Efek Indonesia tersebut mengantongi pendapatan Rp 1,92 triliun. Asal tahu, pada kuartal I 2016 PT Timah mencatatkan pendapatan Rp 1,3 triliun, atau turun 5,11% ketimbang kuartal I 2015. Tak cukup sampai di situ, bottom line mereka terpuruk. Rugi periode berjalan kuartal I 2015 sebesar Rp 6,42 miliar membengkak menjadi rugi Rp 138,84 miliar. Penyebab pendapatan turun pada triwulan pertama tahun ini adalah harga jual timah yang melorot. Hingga akhir tahun ini, bisnis penjualan timah masih menjadi tulang punggung PT Timah. Upaya perusahaan itu untuk mendiversifikasi bisnis ke sektor listrik, masih dalam proses persiapan. Sebagaimana diketahui, PT Timah Tbk berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2x150 megawatt (MW). Nilai investasinya mencapai Rp 1 triliun. Namun rencana ekspansi tersebut belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, PT Timah masih menunggu izin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dus, PT Timah belum bisa membeberkan jadwal pembangkit PLTU tadi. Yang terang, mereka siap membangun pembangkit listrik mulut tambang itu di Sumatera Selatan dengan mempertimbangkan suplai batubara yang mereka miliki. (Kontan)



PALM jual aset perkebunan senilai Rp 2,7 triiun. PT Provident Agro Tbk (PALM) menjual beberapa aset perkebunannya. Setidaknya, ada empat saham anak usaha yang akan dijual oleh perusahaan Grup Saratoga itu. Perseroan menjual aset perkebunannya kepada dua perusahaan perkebunan lain, yakni PT Galanggang Maju Bersama (GMB) dan PT Mandhala Cipta Purnama (MCP). Direktur Utama PALM, Tri Boewono mengatakan, empat aset yang dijual itu adalah PT Global Kalimantan Makmur (GKM), PT Semai Lestari (SML), PT Nusaraya Permai (NRP), dan PT Saban Sawit Subur (SSS). Nilai transaksi itu berkisar Rp 2,7 triliun. Rinciannya, nilai penjualan saham GKM sebesar Rp 1,5 triliun. Sementara nilai penjualan saham SML sebesar Rp 600 miliar. Kedua aset ini dijual ke Gelanggang Maju Bersama. Lalu, nilai penjualan saham SSS sebesar Rp 500 miliar dan nilai penjualan NRP sebesar Rp 75 miliar. Kedua aset terakhir ini dijual ke Mandhala Cipta Purnama, perusahaan yang berbasis Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dari laporan keuangan perseroan, anak-anak usaha yang dijual ini sejatinya membukukan laba bersih sepanjang tahun lalu. Misalnya saja, GKM yang memiliki total aset Rp 965 miliar itu, membukukan laba bersih Rp 7,7 miliar pada tahun 2015 lalu. Namun, belum disebutkan rencana penggunaan dana hasil penjualan saham ini. Yang jelas, dari hasil penilaian independen, dampak dari transaksi ini adalah menyusutnya aset perseroan dari Rp 5,5 triliun menjadi Rp 4,6 triliun pada periode hingga April 2016. Namun, liabilitas jangka panjang perseroan akan menyusut dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 1,5 triliun. Dan liabilitas jangka pendek berkurang dari Rp 1 triliun menjadi Rp 595 miliar. Di sisi lain, profoma kinerja per April 2016 akan meningkat dari sisi laba. Perseroan yang sebelumnya merugi Rp 21,4 miliar pada periode itu akan mendapat kenaikan laba secara drastis menjadi Rp 811,7 miliar. (Kontan)

(3)

Stock Picks

3

BEST  266‐286. 

Setelah  lama  bergerak  konsolidasi,  saham  kawasan  industri  Bekasi  Fajar  Industrial  Estate 

Tbk  (BEST)  kemarin  berhasil  rebound  terbatas  tutup  di  Rp270,  setelah  sempat  menyentuh  Rp278. 

Pergerakan  harga  sahamnya  apabila  berhasil  break  resisten  di  Rp278  (Fibonacci  Retracemet  38,2%)  akan 

berpeluang menuju target resisten di Rp296. Sedangkan level support saat ini di Rp266. Katalis penguatan 

lanjutan  akan  ditentukan  oleh  sentimen  pasar  atas  pencapaian  kinerjanya  sepanjang  2Q16  menjelang 

musim rilis laba emiten dalam waktu dekat. Penguatan rupiah terhadap dolar AS sepanjang paruh pertama 

tahun  ini  turut  menopang  sentimen  positif  atas  pergerakan  harga  sahamnya.  Harga  sahamnya  saat  ini 

relatif  murah  karena  ditransaksikan  dengan  PBV  hanya  0,8x  dan  PE  8,5x  (E/16).    Perseroan  tahun  ini 

optimis  bisa  menjual  lahan  industri  sebanyak  25‐30  ha  menyusul  membaiknya  kondisi  makro  tahun  ini, 

terutama  didukung  dengan  pembangunan  infrastruktur  dan  sejumlah  insentif  yang  diberikan 

pemerintahan  dalam  mendorong  masuknya  investasi  asing  ke  Indonesia.  Harga  jual  rata‐rata  di  kawasan 

industri perseroan saat ini di kisaran Rp2,5 juta/m2. Dengan asumsi tersebut perseroan bisa meraih dana 

sebesar  Rp625  miliar  hingga  Rp750  miliar  dari  hasil  penjualan  lahan.  Hingga  saat  ini  perseroan  telah 

membukukan dana senilai Rp162,5 miliar dari hasil penjualan lahan. Marketing sales sampai saat ini 6,5 ha. 

Dari sisi kinerja, pendapatan bersih perseroan sepanjang 1Q16 tumbuh 3,23% mencapai Rp175,62 miliar. 

Pencapaian  pendapatan  bersih  ini  mencerminkan  23,23%  dari  proyeksi  pendapatan  bersih  tahun  ini 

sebesar Rp755,68 miliar atau tumbuh 10% dari tahun lalu sebesar Rp686,98 miliar. Sedangkan laba bersih 

1Q16  tumbuh  hingga  64%  mencapai  Rp123,52  miliar  dibandingkan  1Q15  sebesar  Rp75,48  miliar. 

Pertumbuhan laba bersih tersebut terutama akibat perseroan membukukan laba kurs hingga Rp43 miliar 

dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami rugi kurs Rp17,59 miliar. Selain laba 

kurs, lonjakan laba bersih turut ditopang turunnya beban penjualan hingga 74,5% menjadi hanya Rp281,32 

juta  dari  periode  yang  sama  2015  yang  mencapai  Rp1,10  miliar.  Pencapaian  laba  bersih  tersebut 

mencerminkan 40% dari proyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp306,35 miliar atau tumbuh 44,76% dari 

tahun  lalu  sebesar  Rp211,62  miliar.  EPS  tahun  ini  diperkirakan  sebesar  Rp31,75.  Rata‐rata  harga  saham 

emiten di sektor kawasan industri saat ini ditransaksikan dengan PBV 1,1x. Dengan PBV 1,1x maka harga 

saham BEST berpeluang mencapai Rp366. Maintain Buy, SL 260  

(4)

4

Stock Picks

BBTN  1760‐1880. 

Seiring  pasar yang  kembali bergerak bullish terutama  merespon kebijakan disahkannya 

UU Pengampunan Pajak akhir Juni lalu, saham perbankan kembali diburu pemodal. Setelah saham‐saham 

bank berkapitalisasi besar menguat tajam, kemarin saham perbankan di second liner ikutan menguat tajam 

seperti  yang  dialami  saham  Bank  Tabungan  Negara  Tbk  (BBTN).  Harga  sahamnya  kemarin  berhasil 

menembus  resisten  di  Rp1760    dan  menguji  resisten  di  Rp1820  namun  masih  tutup  di  Rp1810.  Secara 

technical  apabila  berhasil  break  Rp1820  maka  akan  berpeluang  menuju  resisten  di  Rp1880.  BBTN 

merupakan salah satu bank BUMN yang ditetapkan pemerintah menjadi bank persepsi dari sembilan bank 

untuk  menampung  dana‐dana  yang  diperoleh  dari  program  pengampunan  pajak.  Secara  fundamental,  di 

tengah tantangan perlambatan pertumbuhan kredit dan laba perbankan nasional sepanjang paruh pertama 

tahun  ini,  kinerja  perseroan  justru  tumbuh  positif  di  atas  industrinya.  Ini  tercermin  dari  kinerjanya 

sepanjang  1Q16.  Laba  bersih  BBTN  sepanjang  1Q16  tumbuh  22%  mencapai  Rp491  miliar  dibandingkan 

periode  yang  sama  2015  sebesar  Rp402  miliar.  Pertumbuhan  laba  ini  jauh  di  atas  rata‐rata  industri  yang 

mengalami  penurunan  laba  2,29%  di  1Q16.  Pertumbuhan  kredit  BBTN  di  1Q16  18,9%,  di  atas  rata‐rata 

industri  8,72%.  Angka  NPL  gross  perseroan  juga  berhasil  ditekan  menjadi  3,59%  dari  periode  yang  sama 

2015  sebesar  4,78%.  Padahal  rata‐rata  bank  mengalami  kenaikan  NPL  Gross  sekitar  40  bp  di  1Q16  atau 

sekitar  2,86%.  Tahun  ini  perseroan  menargetkan  angka  NPL  bisa  berada  di  bawah  3%.  Kinerja  perseroan 

tahun  ini  ditopang  program  pemerintah  penyediaan  sejuta  rumah.  Hingga  1Q16  target  program  tersebut 

mencapai 58.712 unit. Tahun ini perseroan menargetkan laba bersih tumbuh 29,6% mencapai Rp2,4 triliun. 

Target pertumbuhan DPK perseroan tahun ini 21% dengan meningkatkan komposisi CASA di atas 2015 yang 

sebesar  47,56%.  Sedangkan  pertumbuhan  kredit  tahun  ini  ditargetkan  18%‐19%.  Pada  harga  saat  ini  di 

Rp1810, saham BBTN relatif murah hanya ditransaksikan dengan PBV 1,2x dan PE 8,5x (E/16). Sebelumnya 

target harganya ditetapkan di Rp1960 atau dengan PBV 1,3x. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 8,3%. 

Trading Buy, SL 1670  

(5)

5

Stock Picks

TINS  750‐820. 

Harga saham tambang  logam kembali bergerak  bullish memasuki perdagangan  Juli seiring 

rally sejumlah harga komoditas tambang logam seperti nikel dan timah. Harga saham TINS kemarin kem‐

bali  melanjutkan  tren  bullishnya  untuk  dua  sesi  perdagangan  terakhir  berhasil  break  resisten  Rp750  dan 

tutup  di  Rp780.  Secara  technical  peluang  penguatan  lanjutan  akan  menguji  resisten  di  Rp820  (Fibonacci 

Retracement 61,8%). Sedangkan level support bergeser ke Rp750. Harga komoditas timah dunia yang kem‐

bali  rebound  di  atas  USD17000/MT  saat  ini  menjadi  katalis  positif  penguatan  harga  sahamnya.  Dari  sisi 

kinerja,  dengan  potensi  kenaikan  harga  timah  dan  efisiensi  yang  dilakukan  perseroan,  laba  bersih  TINS 

tahun ini bisa kembali di atas laba tahun 2014 yang sebesar Rp673 miliar. TINS juga menargetkan produksi 

bijih  timah  sebesar  30.000  ton  dan  logam  timah  sebesar  31.200  metrik  ton.  Sementara  penjualan  logam 

timah  ditargetkan  sebesar  31.000  ton.  TINS  juga  akan  melakukan  diversifikasi  bisnis,  salah  satunya  di 

sektor kelistrikan. Perseroan bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x150 

megawatt (MW). Nilai investasinya ditaksir Rp 1 triliun. Tahun ini TINS menyiapkan belanja modal sekitar 

Rp 1,2 triliun untuk mendorong produksi dan diversifikasi. Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini 

bisa  mencapai  Rp9,2  triliun  atau  tumbuh  34%  dibandingkan  tahun  sebelumnya  Rp6,87  triliun.  Dengan 

marjin  bersih  7%  maka  laba  bersih  tahun  ini  diperkirakan  mencapai  Rp673  miliar.  EPS  tahun  ini 

diproyeksikan  Rp90,45.  Sejak  awal  tahun,  harga  jual  rata‐rata  (ASP)  timah  perseroan  naik  menjadi 

USD16000/ton  di  2Q16  dibandingkan  1Q16  sebesar  USD15  ribu/ton.  Perseroan  berharap  harga  timah 

dunia stabil di USD17 ribu/ton. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 10x atau mencapai 

Rp905. Maintain Buy, SL 710   

Rabu, 13 Juli 2016

Saham Pilihan

BBNI 5300-5550 TB, SL 5000

BMRI 10000-10400 TB, SL 9300

PTBA 8500-8800 TB, SL 8200

PGAS 2500-2660 TB, SL 2350

UNTR 15400-16000 TB, SL 14500

ADRO 940-1030 TB, SL 800

INCO 2040-2300 TB, SL 1800

(6)

Stock View

6

Rabu, 13 Juli 2016

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

5099.53  5121.25  5142.97  5076.69  5053.84 

               PERKEBUNAN AALI  14250  14,341.67  14,433.33  14,141.67  14,033.33  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  218  223.33  228.67  213.33  208.67                LSIP  1400  1,420.00  1,440.00  1,365.00  1,330.00  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  1995  2,000.00  2,005.00  1,985.00  1,975.00                SIMP  456  461.33  466.67  451.33  446.67  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  970  995.00  1,020.00  930.00  890.00  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  68  68.00  68.00  68.00  68.00                DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  900  923.33  946.67  863.33  826.67                ITMG  10125  10,483.33  10,841.67  9,558.33  8,991.67  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  8625  8,833.33  9,041.67  8,358.33  8,091.67  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  500  508.00  516.00  484.00  468.00               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ELSA  530  541.67  553.33  511.67  493.33  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  1520  1,520.00  1,520.00  1,520.00  1,520.00                MEDC  1830  1,883.33  1,936.67  1,798.33  1,766.67               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  760  773.33  786.67  743.33  726.67  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  2210  2,321.67  2,433.33  2,016.67  1,823.33  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  780  793.33  806.67  758.33  736.67  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  16500  16,983.33  17,466.67  16,258.33  16,016.67  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  1110  1,121.67  1,133.33  1,096.67  1,083.33  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  9825  9,916.67  10,008.33  9,666.67  9,508.33  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  62  64.33  66.67  60.33  58.67                JPRS  134  137.00  140.00  131.00  128.00                KRAS  640  648.33  656.67  633.33  626.67                PAKAN TERNAK CPIN  3790  3,823.33  3,856.67  3,743.33  3,696.67                JPFA  1200  1,210.00  1,220.00  1,180.00  1,160.00  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44  OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  7250  7,350.00  7,450.00  7,150.00  7,050.00  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71  GJTL  1050  1,065.00  1,080.00  1,030.00  1,010.00               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  17400  17,666.67  17,933.33  17,066.67  16,733.33                INDF  7200  7,316.67  7,433.33  7,066.67  6,933.33                MYOR  38400  38,541.66  38,683.33  38,316.66  38,233.33                ROTI  1630  1,660.00  1,690.00  1,590.00  1,550.00                GGRM  70225  73,450.00  76,675.00  68,550.00  66,875.00                INAF  1205  1,256.67  1,308.33  1,111.67  1,018.33  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  1165  1,181.67  1,198.33  1,156.67  1,148.33  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1585  1,625.00  1,665.00  1,545.00  1,505.00               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  258  262.00  266.00  254.00  250.00                ASRI  486  492.00  498.00  482.00  478.00                BKSL  88  91.00  94.00  86.00  84.00                BSDE  2110  2,160.00  2,210.00  2,070.00  2,030.00  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  745  751.67  758.33  736.67  728.33                CTRA  1450  1,470.00  1,490.00  1,440.00  1,430.00                CTRP  570  596.67  623.33  556.67  543.33                CTRS  2800  2,873.33  2,946.67  2,763.33  2,726.67                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  288  292.67  297.33  284.67  281.33                MDLN  426  434.00  442.00  422.00  418.00  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2780  2,803.33  2,826.67  2,763.33  2,746.67  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  69  72.00  75.00  67.00  65.00                PTPP  3900  3,950.00  4,000.00  3,850.00  3,800.00  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  630  643.33  656.67  618.33  606.67                TOTL  770  786.67  803.33  761.67  753.33                WIKA  2860  2,886.67  2,913.33  2,836.67  2,813.33  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2520  2,590.00  2,660.00  2,430.00  2,340.00  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1730  1,783.33  1,836.67  1,688.33  1,646.67                JSMR  5375  5,408.33  5,441.67  5,308.33  5,241.67  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  3600  3,650.00  3,700.00  3,550.00  3,500.00  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  6600  6,733.33  6,866.67  6,433.33  6,266.67                TLKM  4100  4,180.00  4,260.00  4,020.00  3,940.00  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  480  490.00  500.00  470.00  460.00  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  314  320.67  327.33  308.67  303.33                WINS  238  244.00  250.00  226.00  214.00  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95  KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  570  598.33  626.67  538.33  506.67                BANK BBCA  13750  13,900.00  14,050.00  13,575.00  13,400.00  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  600  603.33  606.67  593.33  586.67  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  5425  5,483.33  5,541.67  5,333.33  5,241.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  11500  11,591.67  11,683.33  11,416.67  11,333.33  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  1810  1,850.00  1,890.00  1,750.00  1,690.00  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  3690  3,720.00  3,750.00  3,640.00  3,590.00  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  1135  1,163.33  1,191.67  1,113.33  1,091.67  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  10175  10,308.33  10,441.67  9,908.33  9,641.67  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  615  641.67  668.33  591.67  568.33  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  6650  6,741.67  6,833.33  6,591.67  6,533.33  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  240  241.33  242.67  239.33  238.67                UNTR  15500  15,650.00  15,800.00  15,200.00  14,900.00  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  4070  4,183.33  4,296.67  4,003.33  3,936.67                RALS  1010  1,031.67  1,053.33  996.67  983.33               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  2200  2,246.67  2,293.33  2,176.67  2,153.33                PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  51  52.00  53.00  50.00  49.00               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   AGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   EGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

SCPI   Merck Sharp Dohme 

Pharma Tbk.   AGM   03/08/2016   00:10:00     

MYRX   Hanson International Tbk.   AGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    MYRX   Hanson International Tbk.   EGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    GMCW   Grahamas Citrawisata Tbk.   AGM   27/07/2016   00:09:00   Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman 

Kav 58 Jakarta    PTIS   Indo Straits Tbk   AGM   22/07/2016   00:09:00  

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo  Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 

14350, Indonesia   

BSSR   Baramulti Suksessarana Tbk   EGM   22/07/2016   00:10:00   Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,  Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   AGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   EGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta   

SKYB   Skybee Tbk   AGM   21/07/2016   00:09:00     

WTON   Wijaya Karya Beton Tbk   EGM   20/07/2016   00:14:00   Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur   

CTBN   Citra Tubindo Tbk.   AGM   20/07/2016   00:10:30   Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,  Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam    TRIO   Trikomsel Oke Tbk   EGM   15/07/2016   00:10:00     

LMAS   Limas Indonesia Makmur 

Tbk   AGM   14/07/2016   00:09:30  

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center  Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 

12190   

BEKS   Bank Pundi Indonesia Tbk.   EGM   11/07/2016   00:15:00   Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,  Jakarta Selatan   

JPFA   Japfa Comfeed Indonesia 

Tbk.   EGM   01/07/2016   00:10:00  

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,  Jakarta 12960   

INCO   Vale Indonesia Tbk   EGM   01/07/2016   00:09:00   Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.  Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta    MITI   Mitra Investindo Tbk.   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 

12950    NIRO   Nirvana Development Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190    NIRO   Nirvana Development Tbk   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190   

PKPK   Perdana Karya Perkasa Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00   Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta  Pusat 10150   

GREN   Evergreen Invesco Tbk   AGM   30/06/2016   00:09:00   Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,  Jakarta   

ECII   Electronic City Indonesia 

Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00     

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA 

24‐Jun‐16 

27‐Jun‐16 

21‐Jul‐16 

SQBB 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

SQBI 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

DPNS 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

GEMA 

16 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

MREI 

50 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

JTPE 

14 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

PEGE 

10 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CPIN 

29 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

TALF 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

12‐Jul‐16 

KBLI 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

SRTG 

32 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

KKGI 

20 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CTRP 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRS 

22 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRA 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

IDPR 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

30‐Jun‐16 

UNVR 

424 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165

Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jalan A. Yani Tromol Pos 1,

Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162

(0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com)

David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil angka rata-rata House Index (HI), Container Index (CI), Breteau Index (BI) oleh jumantik dewasa dan anak, rata rata pemantauan anak anak memiliki nilai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan telur dan larva cacing tambang dan bagaimana tingkat kontaminasinya pada tanah di lingkungan yang merupakan

berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor, sehingga pada periode selanjutrnya temuan yang sama tidak terulang. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun lalu

Dengan demikian, hasil statistik menunjukkan bahwa populasi masyarakat tidak berpengaruh positif terhadap implementasi e-government sebagai sarana akuntabilitas publik di

Pengaruh pemberantasan kombinasi penge- ringan dengan penyemprotan bayluscide sebulan sekah menunjukkan penurunan yang nyata ter- hadap kepadatan populasi siput di

Salah satu solusi yang dapat menarik minat siswa terhadap karya sastra adalah mencari sesuatu yang diminati oleh siswa dan dapat digunakan dalam pengajaran

Seringkali orang tua anak autisme mengatakan bahwa ia melihat bahwa anaknya mempunyai kreativitas yang baik, padahal sebetulnya itu bukan kreativitas yang orijinal, sebetulnya

Sasaran di atas akan dicapai melalui: inisiasi reformasi kebijakan dasar dalam pendidikan prajabatan ( pre-service ) dan pendidikan dalam jabatan ( in-service ) guna