• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN NASIONAL MAMAQ 2016 UKM AL-QUR AN STUDY CLUB (ASC)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LOMBA KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN NASIONAL MAMAQ 2016 UKM AL-QUR AN STUDY CLUB (ASC)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN NASIONAL MAMAQ 2016

UKM AL-QUR’AN STUDY CLUB (ASC)

EKSTRAK FENOLIK DARI BIJI KURMA SEBAGAI KRIM UV BLOK ANTI KANKER KULIT TELAAH Q.S. AL-AN’AM AYAT 99

Oleh :

Putri Mahardini (135090201111034 / 2013) Arin Siska Indarwatin (155090301111001 / 2015) Adinda Aura Salsabil (155090500111031 / 2015)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN NASIONAL MAMAQ 2016

1. Judul Karya : Ekstrak Fenolik dari Biji Kurma sebagai Krim UV Blok Anti Kanker Kulit Telaah Q.S. Al-An‟am Ayat 99

2. Subtema : Al-Qur‟an dan Kesehatan Masyarakat

3. Ketua tim :

a. Nama Lengkap : Putri Mahardini

b. NIM : 135090201111034

c. Jurusan : Kimia

d. Sekolah : Universitas Brawijaya

e. Alamat Rumah : Pondok Blimbing Indah Timur H-1/1 Araya Malang

f. No Telp/Hp : 089604095211

g. Alamat Email : mahar_didin96@yahoo.co.id 4. Anggota tim/penulis* : 3 orang

5. Dosen pembimbing :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Mohammad Misbah Khunur, M.Si

b. NIDN : 195811011986031003 c. No Telp/Hp : 081333276972 d. Email : misbah_kimia@ub.ac.id, mmisbahkhunur@yahoo.com Malang, 29 Agustus 2016 Menyetujui,

Ketua Jurusan, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Edi Priyo Utomo, MS Putri Mahardini

NIP. 195712271986031003 NIM. 135090201111034

Wakil Dekan, Dosen Pembimbing,

Darjito, S.Si, M.Si Drs. M. Misbah Khunur, M.Si

(3)

LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS KARYA LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL

MAMAQ 2016

Judul Karya Tulis : EKSTRAK FENOLIK DARI BIJI KURMA SEBAGAI KRIM UV BLOK ANTI KANKER KULIT TELAAH Q.S. AL-AN’AM AYAT 99

Nama Ketua : Putri Mahardini

Nama Anggota : Arin Siska Indarwatin dan Adinda Aura Salsabil

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul di atas benar merupakan karya orisinal yang dibuat oleh penulis dan belum pernah dipublikasikan dan/atau dilombakan di luar kegiatan “Lomba Karya Tulis Ilmiah Al Qur‟an Nasional MAMAQ (Maqalah Madlmun Alquran) 2016” yang diselenggarakan oleh UKM ASC (Unit Kegiatan Mahasiswa Al Qur‟an Study Club). Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, dan apabila terbukti terdapat pelanggaran di dalamnya, maka kami siap untuk didiskualifikasi dari kompetisi ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.

Malang, 25 Agustus 2016

Menyetujui, Yang menyatakan,

Dosen Pembimbing, Ketua Tim,

Materai Rp 6.000

Drs. M. Misbah Khunur, M.Si Putri Mahardini

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita sampaikan ke hadirat Illahi Robbi karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul: “EKSTRAK FENOLIK DARI BIJI KURMA SEBAGAI KRIM UV BLOK ANTI KANKER KULIT TELAAH Q.S. AL-AN’AM AYAT 99” tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya karya tulis ini, diantaranya :

1. Darjito, S.Si, M.Si, selaku wakil dekan Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

2. Dr. Edi Priyo Utomo, MS, selaku ketua jurusan kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

3. Drs. Mohammad Misbah Khunur, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah membantu dalam proses pembuatan karya tulis ini.

4. Lu‟luil Maknun yang telah membimbing kami dalam proses pembuatan karya tulis ini

5. Orang tua kami yang telah memberi dukungan serta fasilitas baik yang berupa material maupun moril.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan kritik, saran, semangat dan motivasi dalam proses pembuatan karya ilmiah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi penulis dan masyarakat pada umumnya dan apabila ada kesalahan dalam karya ilmiah ini, penulis menyampaikan minta maaf yang sebesar-besarnya. Selain itu dalam karya ilmiah ini tentu masih banyak kekurangannya oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan karya ilmiah .

Malang, 29 Agustus 2016

(5)

Ekstrak Fenolik dari Biji Kurma sebagai Krim UV Block Anti Kanker Kulit Telaah Q.S. Al-An’am Ayat 99

Putri Mahardini1, Arin Siska Indarwatin2, Adinda Aura Salsabil3 Kimia, FMIPA, Universitas Brawijaya1

Fisika, FMIPA, Universitas Brawijaya2 Statistika, FMIPA, Universitas Brawijaya3

ABSTRAK

Dalam membangun negeri yang berkelanjutan, masalah kesehatan menjadi sorotan utama, salah satunya adalah kanker kulit sebagai akibat dari efek pemanasan global. Kanker kulit dan erythema dapat meningkat pada jaringan dengan mudah bagi individu yang mengalami sunburn sehingga beresiko menjadi kanker. Sinar UV yang mengakibatkan kanker kulit dipicu dari perubahan fotokimia pada DNA. Untuk mengatasi masalah kanker kulit dari paparan sinar UV, dibutuhkan suatu antioksidan yang dapat memblok radikal bebas dari reaksi fotokimia antara sinar UV dengan DNA. Hasil penelitian dari Nehdi et al., 2010, yang dikutip oleh Abdul Afiq et al., 2013, menyebutkan bahwa minyak biji kurma dapat digunakan sebagai komposisi dari produk pelindung UV-A dan UV-B. Dari hasil penelitian Hafid Boundries et al. (Satuhu, 2010), dijelaskan bahwa kandungan aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik tertinggi terdapat pada biji kurma. Hal ini dikarenakan dalam minyak biji kurma mengandung senyawa polifenol sebagai antioksidan yang sebanding dengan minyak zaitun (Afiq et al., 2013). Berbasis nilai Qur‟ani, Surat Al-An‟am ayat 99, disebutkan bahwa Allah yang mengeluarkan biji-bijian yang bertandan dan kurma yang pucuknya meliuk rendah dari air hujan. Penciptaan tersebut merupakan suatu bukti kekuasaan Allah bagi orang yang beriman. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi kepustakaan (library research). Untuk analisis data digunakan metode content analysis. Melalui metode tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak fenolik dari biji kurma bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat digunakan sebagai krim UV Block.

(6)

Daftar Isi

Halaman Judul i

Lembar Pengesahan ii

Lembar Pernyataan Orsinilitas Karya iii

Kata Pengantar iv Abstrak v Daftar Isi iv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan 3 1.4 Manfaat 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Radiasi Sinar UV dan Pembentukan Radikal Bebas 4

2.2 Kandungan Biji Kurma 6

2.3 Senyawa Fenolik Bagi Kulit 9

2.4 Fenolik sebagai Antioksidan Penangkal Radikal Bebas 11 2.5 Oksigen sebagai suatu pereaksi radikal-bebas 11 2.6 Esktraksi Asam Fenolik dari Biji Kurma 11

BAB III METODOLOGI 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 14

BAB V PENUTUP 16

Daftar Pustaka 17

(7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kanker kulit merupakan masalah kesehatan yang muncul setiap tahunnya di dunia. Terlebih lagi di Amerika Serikat, kanker ini lebih dari antara jenis kanker lainnya. Sedangkan Data WHO (World Health Organization) pada tahun 2011, menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker kulit di Indonesia masih berkisar antara 0,8 dan menempati urutan ke-122. Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan Amerika serikat yang berkisar hingga 2,8 dengan urutan ke-29.

Berdasarkan data tersebut, dibutuhkan solusi untuk mengatasi permasalahan kanker kulit. Di dalam Al-Qur‟an, Allah menyebutkan kata penawar atau asy-syifaa‟. Kata asy-syifaa‟ (penawar) oleh Allah disebutkan sebanyak empat kali. Di dalam surat Al-Israa‟ ayat 82, Fushilat ayat 44, dan Yunus ayat 57, Allah menjelaskan bahwa obat penawar bagi orang yang beriman adalah Al-Qur‟an dari Tuhan kalian. Di samping sebagai penawar hati, Al-Al-Qur‟an juga sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Sedangkan dalam satu surat yang lain, yaitu pada An-Nahl ayat 69, dijelaskan bahwa maksud dari kata asy-syifaa‟ adalah apa yang dikandung dari perut lebah, misalnya, propolis dan madu.

“Wahai manusia, Qur’an telah datang kepada kalian dari Tuhan kalian. Al-Qur’an menjadi obat penawar bagi hati kalian, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. Yunus: 57)

Allah telah menciptakan buah dan biji-bijian yang memiliki manfaat sebagai obat penyembuh suatu penyakit. Di dalam surat Al-An‟am ayat 99 disebutkan bahwa Allah mengeluarkan biji-bijian yang bertandan dan kurma yang pucuknya meliuk rendah dari air hujan. Allah memerintahkan untuk memperhatikan penciptaan kurma, baik saat pohonnya berbuah, maupun saat buahnya masak. Begitupula dalam Ar-Ra‟du ayat 4, Allah menciptakan kurma

(8)

yang bertandan dan tidak bertandan. Sekalipun dialiri dengan air yang sama, tetapi Allah lebihkan rasanya satu dari yang lain. Di akhir kedua ayat tersebut, Allah menyebutkan bahwa penciptaan kurma tersebut merupakan suatu bukti kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman dan kaum yang berakal.

“Allah adalah Tuhan yang telah menurunkan air hujan dari langit. Lalu dengan air itu, Kami keluarkan segala macam tumbuh-tumbuhan. Dengan air itu, Kami keluarkan juga tumbuh-tumbuhan yang hijau, sehingga keluarlah biji-bijian yang bertandan, kurma yang pucuknya meliuk rendah, kebun-kebun anggur, dan zaitun serta delima yang warna-warnanya hampir serupa. Wahai manusia, perhatikanlah pohon itu ketika berbuah dan ketika buahnya masak. Semua itu adalah bukti-bukti kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.” (Q.S. Al-An’am: 99)

Dari telaah ayat tersebut, inovasi yang penulis kembangkan dalam mengatasi masalah kanker kulit adalah dengan memanfaatkan ekstrak biji kurma yang berupa minyak untuk diperoleh kandungan fenoliknya sebagai bahan utama pembuatan krim UV Block. Ekstrak fenolik tersebut merupakan suatu antioksidan yang dapat memblok radikal bebas dari reaksi fotokimia antara sinar UV dengan DNA. Inovasi ini didasarkan pada hasil penelitian Hafid Boundries et al. (Satuhu: 2010), bahwa kandungan aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik tertinggi terdapat pada biji kurma. Hal ini dikarenakan dalam minyak biji kurma mengandung senyawa polifenol sebagai antioksidan yang sebanding dengan minyak zaitun (Abdul Afiq et al: 2013).

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis memilih judul “Ekstrak Fenolik dari Biji Kurma sebagai Krim UV Block Anti Kanker Kulit Telaah Q.S. Al-An’am Ayat 99”.

(9)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari karya tulis ilmiah Al-Qur‟an ini yaitu sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimana pengaruh ekstrak fenolik dari minyak biji kurma

terhadap kulit?

1.2.2 Bagaimana keunggulan penggunaan ekstrak fenolik sebagai krim UV Block anti kanker kulit?

1.3 Tujuan

Tujuan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh ekstrak fenolik dari minyak biji kurma terhadap kulit

1.3.2 Untuk mengetahui keunggulan penggunaan ekstrak fenolik sebagai krim UV Block anti kanker kulit

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari karya tulis Al-Quran ini yaitu sebagai media informasi bagi masyarakat agar mengetahui keunggulan penggunaan ekstrak fenolik sebagai krim UV Block anti kanker kulit dan referensi bagi peneliti untuk dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait kandungan kurma.

(10)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Radiasi Sinar UV dan Pembentukan Radikal Bebas

Kulit merupakan sistem defense eksternal dari tubuh manusia yang berfungsi mencegah benda asing yang masuk ke tubuh seperti gangguan fisikal, kimia, atau faktor biologis. Selain itu, kulit juga berperan penting bagi tubuh sebagai regulator suhu tubuh, kehomeostatisan elektrolit, dan berperan dalam sekresi. Kulit tersusun atas beberapa lapisan yang dibedakan menjadi beberapa bagian: membran basal, lemak dan jaringan ikat yang terletak pada jaringan subkutan (hipodermis). Komponen lain yang membentuk kulit yaitu kelenjar keringat, sebaceus, folikel rambut, dan kuku. Epidermis kulit terbentuk dari beberapa tipe sel, yang mana sel keratinosit merupakan sel yang paling dominan. Sel epidermal yang lain yaitu melanosit, sel merkel dan sel langerhans. Lapisan dermis kulit tersusun atas serabut kolagen dan serabut elastin, fibronectin, proteoglycans, dan glycoaminoglycans (Dzialo, et al:2016).

Kulit memiliki pelindung alami berupa melanin yang dapat melawan foton UV. Selain berfungsi menghalangi penetrasi sinar UV, melanin juga berfungsi untuk memberikan efek fisiologi seperti pengaturan kehomeostatisan epidermal, menangkal radikal bebas, dan sebagai antimokrobial. Banyaknya kandungan dan jenis melanin epidermal merupakan faktor utama yang menenetukan kompleksitas kulit dan kesensitifan terhadap sinar UV. Melanin terdiri atas subunit pigment yang berbeda yang terbentuk dari oksidasi dan siklus asam amino tirosin. Terdapat 2 jenis melanin berdasarkan bentuk kimianya, yaitu: eumelanin, merupakan pigment gelap; dan pheomelanin, pigment terang. Eumelanin lebih efisien memblok sinar UV dari pada pheomelanin, sehingga apabila kandungan eumelanin pada kulit lebih` banyak, maka permeabilitas kulit terhadap sinar UV akan berkurang. Akan tetapi semakin tinggi intensitas paparan terhadap radiasi mengakibatkan pembentukan molekul radikal semakin banyak dan tidak terimbangi oleh sel melanin atau eumelanin yang terbentuk. Sinar UV bermanfaat bagi kesehatan kulit dalam proses sintesis alami vitamin D dan endorvin pada

(11)

kulit. Akan tetapi paparan sinar UV yang berlebihan dapat menimbulkan efek yang berbahaya bagi kulit, misalnya: sunburn, erithema, kulit keriput, dan hingga berpotensi menyebabkan kanker kulit (D‟Orazio, et al:2013).

Energi pada sinar UV dapat dibedakan menjadi 3 berdasarkan sifat elektrofisikalnya yaitu: UV-A, UV-B, dan UV-C. UV-C memiliki panjang gelombang yang lebih pendek (100-280 nm) sehingga berenergi lebih besar. Sedangkan UV-B memiliki panjang gelombang 280-320 nm, dan UV-A memiliki panjang gelombang terpanjang diantara ketiganya yaitu 315-400 nm dengan energi yang paling rendah (D‟Orazio, et al:2013).

Distribusi ion radikal pada sinar UV terletak pada pita gelombang: 17% pada UV-B (280-320nm), 47 % pada UV-A (320-400 nm) dan 36% pada cahaya tampak (400-700 nm). Pada keadaan normal 1 hingga 355 nm merupakan panjang gelombang yang efisien dalam pembentukan radikal bebas. Pada keadaan ini disebut sebagai spectrum aksi erythema. Tingginya nilai radikal bebas pada panjang gelombang UV-A (aproksimasi 80 nm), dapat berdampak pada penuaan dini kulit dan kanker kulit. Hal ini telah diketahui jika UV-A dapat menurunkan ROS (Reaktive Oxygen Species) yang mengakibatkan kerusakan secara biologis pada sel (Zastrow, et al:2009).

Radikal bebas dapat didefinisikan sebagai suatu spesi molekuler yang bersifat bebas dengan memiliki elektron bebas yang tidak berpasangan pada orbital atomnya. Akibat elektron yang tidak berpasangan ini membentuk properti suatu molekuler yang menjadi sangat radikal. Kebanyakan dari molekul radikal ini bersifat sangat reaktif dan dapat mendonor atau menerima elektron dari molekul lain, sehingga dapat bersifat sebagai oksidan atau reduktan. Radikal bebas yang banyak mengakibatkan gangguan ialah ion dari turunan oksigen seperti superoksida dan radikal hidroksil (Young, et al: 2001).

(12)

Produksi Radikal Bebas

Efek dari radikal bebas ini dapat mengakibatkan kanker kulit yang bisa diawali dengan sunburn (kulit terbakar), erithema, dan imflamasi.ketika telah terjadi imflamasi tidak hanya sel yang rusak akan tetapi kerusakan akan terjadi pula pada jaringan yang sehat.

2.8 Kandungan Biji Kurma

“Allah adalah Tuhan yang telah menurunkan air hujan dari langi. Lalu dengan air itu Kami keluarkan segala macam tumbuh-tumbuhan. Dengan air itu Kami keluarkan juga tumbuhan-tumbuhan yang hijau, sehingga keluarlah biji-bijian yang bertandan, kurma yang pucuknya meliuk rendah, kebun-kebun anggur dan zaitun serta delima yang warnanya hampir-hampir sserupa. Wahai manusia, perhatikanlah pohon itu ketika berbuah dan ketika buahnya masak. Semua itu adalah bukti-bukti kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.” (Q.S. Al-An‟am: 99)

Di dalam Surat Al-An‟am ayat 99, disebutkan bahwa Allah yang mengeluarkan biji-bijian yang bertandan dan kurma yang pucuknya meliuk

O2- H2O2

OH-

Peroksidasi lipid Modifikasi basa DNA Perusakan Protein

Perusakan Jaringan

Transisi Metal Fe2+ dan Cu+

(13)

rendah dari air hujan (Thalib, 2013). Dalam tafsir Ibnu Katsir, kalimat “Dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai.” memiliki maksud bahwa tandan kurma mudah dijangkau oleh orang yang memetiknya. Surat tersebut berkaitan dengan Surat Ar-Ra‟du ayat 4.

“Di bumi, terdapat bagian-bagian tanah yang saling berdampingan, kebun-kebun anggur dan berbagai tanaman, kurma yang bertandan dan tidak bertandan. Sekalipun dialiri dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan rasanya satu dari yang lain. Sungguh dalam kejadiaan itu, benar-benar menjadi kekuasaan Allah bagi kaum yang berakal.” (Q.S. Ar-Ra’du: 4)

Ibnu Katsir menyatakan buah anggur dan kurma merupakan jenis yang paling berharga bagi penduduk Hijaz, bahkan mungkin merupakan dua jenis buah terbaik di dunia. Allah yang telah menganugerahkan hamba-Nya kedua buah tersebut seperti termaktub dalam surat An-Nahl ayat 67 (Alu Syaikh, 2008).

Allah memerintahkan manusia untuk memperhatikan buah itu ketika berbuah dan ketika buah masak. Semua itu adalah bukti-bukti kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.

Di muka bumi tumbuh buah-buahan dan kurma yang daunnya melindungi buah-buahnya sebagaimana dalam Ar-Rahmaan ayat 11. Disebutkan juga bahwa buah kurma merupakan buah yang berada di Surga, yaitu dalam Ar-Rahmaan ayat 54 dan 68, “..Di kedua surga itu ada pohon-pohon yang buahnya mudah dipetik.” “Dalam kedua surga itu ada buah-buahan, kurma, dan delima.”

Kurma memiliki perumpaan seperti mukmin yang disebutkan dalam sebuah hadits. Dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu‟anhuma, bahwa ia menceritakan:

Saat kami sedang bersama dengan Rasulullah Shallallahu‟alaihiwasallam (yakni duduk-duduk bersama). Tiba-tiba dihidangkan setandan kurma. Maka Nabi shallallahu‟alaihiwasallam bersabda, “Sesungguhnya diantara jenis pohon ada

(14)

sebuah pohon yang diibaratkan seperti seorang muslim laki-laki, daunnya tidak pernah jatuh. Beritahukan kepadaku, pohon apa itu?”. Orang-orang yang ada disitu mengira itu adalah pohon di daerah pedalaman. Akan tetapi dalam hati aku berkata, “Itu Pohon kurma.” Aku ingin mengucapkan demikian bahawa itu adalah pohon kurma. Namun ketika aku melihat ke sekeliling, ternyata aku adalah orang yang paling kecil disitu, maka aku pun diam saja. Rasulullah Shallallahu‟alaihiwasallam bersabda, “Itu adalah Pohon kurma.” Aku menceritakan hal itu kepada Umar Radhiyallahu‟anhu, maka Umar berkata, “Menurutku lebih baik engkau mengucapkannya saja, daripada akhirnya engkau menceritakan begini dan begitu”(Al-Jauziyah: 2004).

Hadits tersebut mengandung pelajaran bahwa seorang muslim ibarat pohon kurma karena memiliki banyak kebaikan, selalu memberikan naungan, buahnya baik dan selalu ada sepanjang waktu (Al‟Amir:1994). Pohon kurma adalah pohon penuh barokah sehingga setiap bagiannya bermanfaat dan tidak ada satupun bagian yang tidak bisa dimanfaatkan, buahnya jelas bermanfaat, batang kayunya untuk bangunan dan atap rumah, daunnya untuk penutup rumah, bahkan biji kurma sekalipun bisa dimanfaatkan (Al-Badr: 2012). Biji kurma dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (Al‟Amir: 1994). Demikian juga halnya seorang mukmin, dia selalu berbarokah dalam setiap keadaan, dan selalu bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain sekalipun setelah meninggal dunia. Dia juga selalu bermanfaat bagi saudaranya yang lain (Al-Badr: 2012).

Air rendaman kurma atau disebut naqi‟ merupakan minuman yang menyehatkan. Menurut Ibnu Qoyyim dalam Ath-Thibun Nabawi, Nabi biasa meminumnya untuk menetralisir makanan yang sulit dicerna, misalnya, kepala dan daging sapi berlemak, pai keju, nasi , dan makanan berlemak lainnya (Tibbia, 2016).

Berdasarkan penelitian dari Besbes,et al (2004) diperoleh persen komposisi asam fenolik pada 2 kultivar kurma, yaitu deglet nour mengandung 58% asam fenolik dan jenis Allig mengandung 63% asam fenolik. Asam fenolik yang terdapat pada kurma antara lain: hydroxytyrosol, asam protocatechuic, tyrosol, asam gallik, asam caffeic, asam p-coumaric, dan oleuropin.

(15)

Selain itu diketahui juga jika pada minyak biji kurma mengandung tocopherol dan tocotrienol yang dapat berfungsi sebagai antioksidan seperti pada vitamin E. Berikut adalah komposisi tocopherol minyak biji kurma dari penelitian Besbes, et al (2004) pada dua kultivar kurma Deglet Nour dan Allig.

Tocopherol Deglet Nour Allig

α-tocopherol 24.97% 38.85%

γ-tocopherol 3.76% 5.40%

δ-tocopherol 1.22% 2.40%

Tidak teridentifikasi 53.35% 70.05%

2.9 Senyawa Fenolik Bagi Kulit

Asam fenolik banyak terkandung pada tumbuhan yang direpresentasikan sekitar 8000 jenis struktur fenoliknya. Sebagai metabolisme sekunder, asam fenolik berperan dalam pertahanan (defensive), pertumbuhan dan efek perkembangan. Susunan dari asam fenolik terdiri atas minimal karbon cincin aromatik dengan satu atau lebih kelompok hidroksil, yang dapat mencakupi dari berat molekular yang ringan hingga lebih besar atau pun lebih kompleks (Crozier, et al: 2006). Asam fenolik dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu: turunan dari asam benzoat misalnya asam galik, dan turunan dari asam cinnamic seperti coumaric, caffeic, dan asam ferulik (D‟Archivio, et al:2007).

Struktur primer dari fenolik tumbuhan menentukan properti kimia fisisnya. Fenol merupakan sejenis dengan alkohol, akan tetapi fenol memiliki cincin aromatik yang bentukan ikatan hidrogen intermolekulernya sangat kuat, sehingga berkemampuan baik dalam kelarutannya terhadap air dan meningkatkan titik lebur atau titik didih (Wade:2012).

Permeabilitas senyawa yang dinamik dari fenolik ketika melalui kulit bergantung pada dua faktor yaitu: faktor biologis (usia, keadaan kulit, fungsi kardiovaskular, dan metabolisme) dan sifat kimiafisisnya seperti koefisien partisi

(16)

antara stratum korneum dan hubungan lipofilisitas dengan ukurannya, struktur spasial molekul, polaritas, dan beban. Permeabilitas senyawa fenolik bergantung pada subkelas dari fenolik itu sendiri terhadap senyawa partikulernya, ukuran molekul, dan struktur pembentuknya. Peristiwa penetrasi fenolik ke dalam epidermis, senyawa polifenoliknya bisa terjadi secara reaksi enzimatis atau non-enzimatis (Dzialo, et al: 2016).

Penetrasi molekul aktif bisa terjadi dengan beberapa cara, antara lain: transepidermal melalui sel; terjadi secara interselular dan transfolikular, melalui kelenjar keringat dan folikel rambut. Penetrasi transeluler terjadi pada koneksi antara korneosit dan molekul-molekul yang larut pada air dan lemak. Senyawa lipofilik dan amfifatiknya menenetrasi kulit melalui intraseluler yang tersusun atas lipid. Penetrasi melalui appendage kulit tidak terlalu penting, karena aliran sekresi yang arahnya berlawanan dengan perpindahan zat yang aktif. Meskipun dekimikian, berdasarkan fakta yang menunjukkan jika kulit bertindak sebagai barier, sebagian besar komponen aktifnya tersampaikan pada kulit dengan permeabilitas alami yang rendah. Untuk meningkat permeabilitas komponen aktif tersebut, dapat digunakan beberapa metode fisikal (misalnya elektromekanikal, elektroporation, iontoforesis, atau occlusive dressings) dan metode kimia (termasuk menambahkan senyawa kimia yang berinteraksi dengan komponen kulit yang dapat menyebabkan modifikasi reversibel terhadap gangguan fungsi barier dan menghasilkan peningkatan permeabilitas membran (Morrow, et al:2007).

Untuk mengembangkan absorsi tropical, perfoma, dan faktor sensoris, senyawa fenolik dapat dikembangkan dengan banyak cara seperti enkapsulasi dalam bentuk liposom, transferosom, nanoemulsion, nanopartikel, microemulsi, nanokristal, dan subosom. Tekstil biasanya digunakan pada kosmetik dan penggunaan farmasi yang dimungkinkan dapat membawa senyawa fenolik sehingga dapat bertindak untuk menyampaikan zat aktif secara langsung pada kulit yang teriritasi (Soto, et al:2015).

(17)

2.10 Fenolik sebagai Antioksidan Penangkal Radikal Bebas

Antioksidan merupakan suatu zat yang terdapat dengan konsentrasi yang rendah dibandingkan dengan substrat yang mudah teroksidasi, secara signifikan radikal bebas menghambat proses oksidasi zat tersebut. Secara fisiologis, antioksidan berperan untuk mencegah perusakan komponen seluler yang meningkat akibat reaksi kimia yang melibatkan ion atau molekul radikal bebas (Young, et al: 2001).

2.11 Oksigen sebagai suatu pereaksi radikal-bebas

Oksigen merupakan diradikal, dengan dua buah molekul oksigen yang tak berpasangan dalam keadaan dasarnya. Oksigen adalah diradikal yang stabil dan karena itu merupakan pereaksi radikal-bebas yang selektif. Senyawa yang mengandung ikatan rangkap, rentan terhadap oksidasi dengan udara, disebut juga dengan auto-oksidasi (Fessenden: 1968).

2.12 Esktraksi Asam Fenolik dari Biji Kurma

Untuk mendapatkan asam fenolik, dilakukan metode ekstraksi dengan soxhlet. Berikut langkah-langkah untuk mendapatkan asam fenolik dari biji kurma menurut Taslim, et al (2016). Sampel biji kurma dicuci bersih. Sampel biji kurma dikeringkan pada oven dengan suhu 50oC hingga berat konstan tercapai. Setelah dikeringkan, sampel dihaluskan menggunakan ball mill dan blender. Sampel diayak dengan menggunakan ayakan 50 mesh hingga diperoleh serbuk biji kurma. Sampel yang telah halus dimasukkan sebanyak 50 g ke dalam thimble yang terdapat di tengah bagian dari peralatan sokhlet. Pelarut etil asetat digunakan untuk proses ekstraksi dimasukkan ke dalam labu alas bulat dengan variasi berat bahan baku:pelarut 1:2. Minyak biji kurma diekstraksi dengan waktu ekstaksi 0,5 jam. Pelarut etil asetat didistilasi dari labu alas bulat dengan menggunakan suatu peralatan panas umum laboratorium yaitu hot plate. Ekstrak minyak yang diperoleh disaring dengan kertas saring Whatman No. 1 untuk menghilangkan partikel-partikel asing. Labu alas bulat yang mengandung ekstrak minyak

(18)

dikeringkan pada 30-40 0C selama 30 menit. Pelarut dipulihkan dari campuran minyak dengan cara evaporasi di bawah temperatur titik didih pada 70 0C.

Ekstrak minyak disimpan di dalam freezer untuk selanjutnya dianalisis. Setelah proses ekstraksi selesai dilanjutkan dengan variasi waktu ekstraksi dan perbandingan biji kurma:pelarut yang lain. Selanjutnya, minyak biji kurma yang diperoleh dimurnikan dengan menggunakan karbon aktif sebanyak 5% dari berat minyak.

(19)

BAB III

METODOLOGI

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan datanya yaitu dengan menggunakan data kepustakaan secara Content Analysis baik untuk memperoleh penjelasan Al-Qur‟an, petunjuk hadits Nabi, maupun dari sains. Data sains diperoleh dari jurnal nasional, internasional, buku, dan data prosiding. Data kepustakaan dimaksud selanjutnya diolah.

(20)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan

qur‟an merupakan Asy-Syifaa‟, penyembuh penyakit dan dengan Al-Qur‟an Allah telah memberikan petunjuk penyembuhannya. Sebagaimana Q.S. Al-An‟am ayat 99 yang menyebutkan “...buah kurma yang meliuk rendah” yang artinya buah kurma tersebut mudah dijangkau. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa asy-syifaa‟ dari segala macam penyakit telah disediakan obatnya oleh Allah dengan mudah. Biji kurma yang tidak banyak dimanfaatkan masyarakat ternyata mengandung ekstrak fenolik yang bermanfaat bagi kesehatan kulit seperti khasiat dari minyak zaitun. Dijelaskan pula pada surah Ar-Ra‟du ayat 4 bahwa “...kebesaran-kebesaran tersebut benar-benar menjadi kekuasaan orang beriman bagi kaum yang berakal.

Dari hasil data dan kajian yang diperoleh telah menjelaskan bahwa kandungan fenolik pada biji kurma berpotensi untuk mencegah kanker kulit. Fenolik berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu inhibitor yang digunakan untuk menghambat terjadinya auto-oksidasi. Fenolik merupakan antioksidan efektif, yang dapat menstabilkan produk radikal bebas secara resonansi (Fessenden, 1986). Karena adanya ikatan ganda berselang-seling pada cincin aromatik itulah, elektron tak berpasangan pada radikal bebas menjadi terperangkap dalam fenol. Selain itu, fenolik bersifat mudah larut dalam molekul air. Kedua sifat fenolik tersebut dapat dimanfaatkan untuk dapat memenetrasi kulit sehingga dapat berikatan dengan ion radikal bebas yang hasilnya akan membentuk ion yang tidak bersifat radikal.

Mekanisme fenolik dalam menyerang senyawa radikal bebas adalah sebagai berikut (Fessenden, 1986).

Dari hasil penelitian Hafid Boundries et al. (Satuhu, 2010), dijelaskan bahwa kandungan aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik tertinggi justru

(21)

terdapat pada biji kurma. Kandungan antioksidan pada minyak biji kurma sebanding dengan minyak zaitun (Abdul Afiq, 2013). Adapun dari penelitian Dammak et al. (Abdul Afiq, 2013), minyak biji kurma dapat digunakan sebagai komposisi produk pelindung UV-B dan UV-A. Pengaruh minyak biji kurma pada kulit dapat diketahui dari efek protektif yang mencegah rusaknya kulit yang dipapar radiasi UV-B dengan pemakaian minyak biji kurma di kulit sebelumnya (Abdul Afiq, 2013). Adanya antioksidan alami pada minyak biji kurma juga mampu mencegah kerusakan oksidatif keratinosit yang disebabkan oleh paparan hidrogen peroksida. Kemampuan tersebut lebih baik dibandingkan minyak zaitun (Abdul Afiq, 2013). Selain fenolik, tocopherol dan tocotrienol juga berfungsi sebagai antioksidan.

Berikut gambar pengaruh antioksidan dan fenolik melindungi kulit dari radiasi UV.

Kandungan tocopherol pada minyak biji kurma sebesar 29.95-46,65 % (Besbes, et al: 2004). Sedangkan pada biji-bijian lain yang biasa digunakan pada bahan kosmetik seperti biji bunga matahari mengandung tocopherol sebesar 38 % (Fisk, et al: 2006), minyak biji zaitun 11-31.5% (Winthachai, et al:2015), 11,1-58,2 % (Bhatnagar, et al: 2009).

(22)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Pengaruh minyak biji kurma terhadap kulit yaitu melindungi kulit dari paparan radiasi UV, sehingga dapat digunakan sebagai krim UV-Block anti kanker kulit. Adapun keunggulan minyak biji kurma yaitu memiliki kandungan fenolik yang tinggi dibandingkan minyak dari biji yang lain.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Afiq, M. J., Abdul Rahman, R., Che Man, Y. B., Al-Kahrani, H. A. and Mansor T. S. T., 2013, Date and Date Seed Oil, International Food Research Journal, 20 (5): 2035-2043.

Alu Syaikha, Muhammad Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman, 2008, Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 5, Juz 13-16, diterjemahkan oleh M. Abdul Goffar, Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, Jakarta.

Alu Syaikhb, Muhammad Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman, 2008, Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 3, diterjemahkan oleh M. Abdul Goffar, Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, Jakarta.

Al-Jauziyah, Ibnu Qayyim, Metode Pengobatan Nabi, Cet. 1., diterjemahkan oleh Abu Umar Basyir Al-Maidani, Griya Ilmu, Jakarta.

Bhatnagar, S. S., Kumar, P. K. P., Hemavathy, J., & Krishna, A. G. G. (2009). Fatty acid composition, oxidative stability, and radical scavenging activity of vegetable oil blends with coconut oil. JAOCS, Journal of the American Oil Chemists' Society, 86(10), 991-999.

Besbes, Souhail, Christophe Blecker, Claude Deroanne, Neila Bahloul, George Lognay, Nour-Eddine Drira, Hammadi Attia. Date Seed Oil: Phenolic, Tocopherol, and Sterol Profiles. Journal of Food Lipids 11 (2004) 251-256.

Crozier, A.; Clifford, M.N.; Ashihara, H. Plant secondary metabolites:

occurrence, structure and role in the human diet; Blackwell Publishing: Oxford, 2006.

D'Archivio, M.; Filesi, C.; Di Benedetto, R.; Gargiulo, R.; Giovannini, C.; Masella, R., Polyphenols, dietary sources and bioavailability. Ann. Ist. Super. Sanita 2007, 43, 348-361.

Fisk, I. D., White, D. A., Carvalho, A., & Gray, D. A. (2006). Tocopherol-an intrinsic component of sunflower seed oil bodies. JAOCS, Journal of the American Oil Chemists' Society, 83(4), 341-344.

Kchaou, Wissal, Fatma Abbès, Christophe Blecker, Hamadi Attia, Souhail Besbes, Effects of extraction solvents on phenolic contents and antioxidant activities of Tunisian date varieties (Phoenix

dactylifera L.), Industrial Crops and Products, Volume 45, Februari 2013, Hal. 262–269.

Morrow, D.I.J.; McCarron, P.A.;Woolfson, A.D.; Donnelly, R.F. Innovative strategies for enhancing topical and transdermal drug delivery. Open Drug Deliv. J. 2007, 1, 36–59.

Rusbiantoro, Dadang, 2008. Global Warming for Beginner: Pengantar Komprehensif tentang Pemanasan Global. Penembahan Yogyakarta, Yogyakarta.

(24)

Satuhu, Suyanti, 2010, Kurma Khasiat dan Olahannya, Penebar Swadaya, Depok.Soto, M.; Falqué, E.; Domínguez, H. Relevance of natural phenolics from grape and derivative products in the formulation of cosmetics. Cosmetics 2015, 2, 259–276.Taslim, Muhammad Rizky Agung, Sigit Purwanto. Ekstraksi Minyak dari Biji Kurma (Phoenix dactilifera L.) dengan Metode Soxhlet Extraction Dengan Menggunakan Etil Asetat. Jurnal Teknik Kimia USU, 2016, Vol. 5, No. 2.

Wade, L.G. Organic Chemistry, 8th ed.; Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ, USA, 2012.

Winthachai, S., Vaithanomsat, P., & Punsuvon, V. (2015). Determination of oil, fatty acid, tocopherol and antioxidant properties of moringa oleifera seed oil varieties for commercial plantation. Asian Journal of

Chemistry, 27(9), 3507-3510.

Young, I. S., & Woodside, J. V. (2001). Antioxidants in health and disease. Journal of Clinical Pathology, 54(3), 176.

doi:http://dx.doi.org/10.1136/jcp.54.3.176

Zastrow, L., Groth, N., Klein, F., Kockott, D., Lademann, J., Renneberg, R., & Ferrero, L. (2009). The missing link - light-induced (280-1,600 nm) free radical formation in human skin. Skin Pharmacology and Physiology, 22(1), 31-44.

(25)

Lampiran 1. Biodata Penulis

Biodata Ketua A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Putri Mahardini

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jurusan Kimia

4 NIM 135090201111034

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 23 Maret 1996

6 E-mail mahar_didin96@yahoo.co.id

7 Nomor Telepon/HP 089604095211

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA**

Nama Instansi MI Plus Wali Songo MTsN Model SMAN 1 Trenggalek Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Biodata Anggota 1 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Arin Siska Indarwatin

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jurusan Fisika

4 NIM 155090301111001

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 21 Juni 1997

6 E-mail arinsiska@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085733610610

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA**

Nama Instansi MI Hasyim Asy „Ari SMPN 1 Sedati SMAN 1 Gedangan Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya

(26)

Biodata Anggota 2 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Adinda Aura Salsabil

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jurusan Statistika

4 NIM 155090500111031

5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 4 Maret 1999

6 E-mail add.adinda@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 082332897806

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA**

Nama Instansi SDN 07 Kepanjen SMPN 3 Kepanjen SMAN 1 Kepanjen Tahun

masuk-lulus

2005-2011 2011-2013 2013-2015

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun Juara Harapan II Olimpade MIPA Jalur B Bidang Matematika Tingkat SD/MI Kabupaten Malang 2009

Juara III Olimpiade Matematika

SMAISKA feat UM Tingkat SMP/MTs se-Malang Raya

SMA Islam Kepanjen & UM 2011

Juara I Try Out Kejujuran Jawa Pos-Primagama Tingkat SMP/MTs se-Malang Raya

Jawa Pos - Priagama 2013

Semifinalis

Kompetisi Statistika Junior (Komstat Jr.) dalam Kompetisi Sains SMA sse-Indonesia

(27)

Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Drs. M. Misbah Khunur, M.Si

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Pangkat/Gol

4 NIP 195811011986031003

5 Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 1 November 1958

6 E-mail misbah_kimia@ub.ac.id, mmisbahkhunur@yahoo.com 7 Nomor Telepon/HP 081333276972 B. Riwayat Pendidikan S1 S2 S3 Nama Instansi Tahun Masuk-Lulus Jurusan

C. Pemakalh Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Jenis Penghargaan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran (goal) dari permasalahan ini adalah menggerakkan sebuah biji kuda dari suatu posisi tertentu pada papan catur ke posisi tujuan yang diinginkan dengan mensimulasikan

Pembuatan ekstrak khususnya untuk bahan yang berasal dari tumbuhan tahapannya adalah sebagai berikut : (1) Pengelompokan bagian tumbuhan (daun, batang, bunga dll),

Implikasi manajemen pembiayaan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Perguruan Islam Matholi’ul Falah Kajen Margoyoso pati dapat dilihat melalui pengalokasian dana pada RAPBM

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Tidak ditemukan individu dengan TKG 0 (istirahat), I (gametogenesis awal) dan TKG IV (exhaution). Kondisi ini diduga terkait dengan waktu pengambilan sampel kerang

Belania Modal konsultasi perencanaan pembangunan Gedung BP3K

motivasi yang besar kepada penulis dalam penyelesaian Tugas

sebesar 23% – 27%; (iii) distribusi pengaruh parsial X terhadap Y setelah adanya mediator dalam model, semakin kecil untuk ukuran sampel semakin besar; dan (iv) umumnya