• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PERBAIKAN LAYANAN E-COMMERCE MAGMA APPAREL MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN PERBAIKAN LAYANAN E-COMMERCE MAGMA APPAREL MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN PERBAIKAN LAYANAN E-COMMERCE MAGMA APPAREL MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

SERVICE IMPROVEMENT OF MAGMA APPAREL E-COMMERCE USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD

Dina Dwi Novella

¹

, Sari Wulandari

²

, Boby Hera Sagita

³

¹²³Prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

¹

[email protected],

²

[email protected],

³

[email protected] Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas layanan

e-commerce Magma Apparel berdasarkan 15 true customer needs yang didapatkan dari penelitian

sebelumnya yaitu “Perancangan Kebutuhan Layanan E-commerce Magma Apparel Dengan Menggunakan Refined Kano dan Metode E-servqual” dengan menggunakan metode Quality

Function Deployment (QFD). QFD dilakukan menggunakan dua tahap yaitu Iterasi satu (House of Quality) untuk mengidentifikasi true customer needs yang digunakan untuk menentukan

karakteristik teknis prioritas. dan Iterasi dua (Part Deployment) menentukan critical part prioritas berdasarkan karakteristik teknis prioritas. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan 10 karakteristik teknis prioritas yang akan dikembangkan pada tahap selanjutnya, dan menghasilkan 11 critical part prioritas. Rekomendasi akhir didapatkan dari hasil pengolahan data, studi literatur, brainstorming dengan pihak perusahaan dan benchmarking dengan pesaing Kata Kunci : Quality Function Deployment (QFD), House of Quality (HoQ), Part Deployment,

E-commerce

Abstract

This study aims to provide an assessment to improve the quality of e-commerce services for Magma Clothing based on 15 true customer needs obtained from previous research, namely "Designing Magma Clothing E-commerce Service Needs Using the Enhanced Canoe and E-servqual Method" using the Function method Placement Quality (QFD). QFD is carried out using three cups, i.e. Iteration one (House of Quality) to properly understand customer needs used to determine priority technical characteristics. The next stage is developing a concept to create several alternative concepts and will be chosen by the Magma Apparel to be developed. The last step, Part Iteration (Part Deployment) determines the critical priority part based on the priority technical characteristics. The results of this study produce 10 priority technical characteristics which will be developed at a later stage, and produce 11 critical priority sections. Final recommendations are obtained from the results of data processing, literature studies, brainstorming with companies and benchmarking with competitors.

Keywords : Quality Function Deployment (QFD), House of Quality (HoQ), Part Deployment, E-commerce

1. Pendahuluan

Magma Apparel merupakan clothing brand yang dimiliki oleh vokalis Hello Band yaitu Widi Nugroho. Magma Apparel berdiri sejak tahun 2005, dimana pada saat itu dunia fashion belum banyak seperti saat sekarang ini. Magma Apparel berfokus pada penjualan di dunia fashion, seperti : T-shirt, jaket, pants & chinos, topi, ikat pinggang, sweater, sandal, dompet, kemeja. Namun penjualan masih dilakukan di offline store. Penjualan secara offline ini hanya berfokus kepada penjualan reseller. Pada tahun 2019 Magma Apparel melakukan perkembangan dengan melakukan proses penjualan melalui e-commerce. Berdasarkan hasil Badan Ekonomi Kreatif

(2)

dan Badan Pusat Statistik terdapat perkembangan subsektor industri kreatif di Indonesia pada tahun 2019. Berikut kontribusi subesektor industry kreatif di Indonesia.

Berdasarkan Gambar 1 dapat diketahui bahwa industri fashion memiliki persentase yang cukup tinggi dibandingkan dengan industri lainnya yaitu sebesar 18.01%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa fashion memiliki potensi pasar yang sangat tinggi di Indonesia. Salah satu industri yang bergerak dibidang fashion adalah Magma Apparel.

Sebelum melakukan perbaikan layanan e-commerce maka perlu dilakukan survei pendahuluan untuk memahami masalah yang terdapat pada e-commerce Magma Apparel. Adapun survei pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 1.2

Tabel I. 1 Survei Pendahuluan

No Dimensi Keluhan Persentase

1 Efficiency User kesulitan dalam menggunakan e-commerce 40%

2 Reliability Tidak terdapat informasi yang up to date 60%

3 Fulfillment

Tidak terdapat informasi keterangan jumlah stok yang tersedia

80% Tidak efisien dalam bertransaksi pada e-commerce

karena memerlukan payment confirmation

4 Privacy Informasi pribadi user belum terjamin

kerahasiaannya1 40%

5 Responsiveness Respon Customer Service lambat 20%

Tidak memiliki fitur live chat

6 Compensation Tidak ada keterangan mengenai kompensasi produk 60%

7 Web Design Tampilan e-commerce kurang menarik 20%

Tampilan e-commerce monoton

41.4 18.01 15.4 8.27 6.32 2.34 1.86 0.81 0.48 0.46 0.27 0.25 0.22 0.17 0.16 0.06 0 10 20 30 40 50 Kuliner Fashion Kriya Televisi dan Radio Penerbitan Arsitektur Aplikasi dan Game Developer Periklanan Musik Fotografi Seni Pertunjukan Desain Produk Seni Rupa Desain Interior Film Desain Komunikasi Visual

(3)

Pada Tabel I.2 survei pendahuluan dilakukan dengan melakukan wawancara kepada 5 orang konsumen yang sudah pernah melakukan pembelian dan transaksi pada e-commerce Magma Apparel.

2. Landasan Teori

2.1 Quality Function Deployment (QFD)

QFD (Quality Function Deploy) pertama kali dikembangkan diAsia yaitu di Negara Jepang oleh Dr. Yoji Akao pada tahun 1996 pada buku QFD - Integrating costumer requirements into

product design. Menurut (Akao Y. , 1996), QFD (Quality Function Deploy) adalah metode

yang digunakan untuk pengembangan kualitas desain dengan mempertimbangkan kebutuhan konsumen kedalam target desain dan poin-poin jaminan kualitas utama yang akan digunakan sepanjang tahap produksi tersebut.

2.2 QFD Iterasi Satu (House of Quality)

Pada QFD Iterasi satu, dilakukan proses mengkombinasikan dan mengkonversikan Voice of

Customer (VoC) ke dalam karakteristik teknis yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan

pelanggan pada suatu matriks yang disebut dengan House of Quality (HoQ) (Cohen, 1995) Berikut merupakan bagan House of Quality (HoQ) pada pengolahan QFD iterasi satu.

2.3 Pengembangan Konsep (Concept Development)

Pengembangan konsep / Concept Development merupakan tahap pengembangan yang berdasarkan kepada karakteristik teknis QFD Iterasi satu yang diturunkan pada tahap QFD Iterasi dua. Pengembangan konsep ini terdiri atas dua tahapan, yaitu tahap penentuan konsep dan tahap pemilihan konsep. Tujuan dari tahap ini yaitu untuk membantu perusahaan memperbaiki konsep yang sedang dijalankan menjadi lebih baik.

2.4 QFD Iterasi Dua (Part Deployment)

Selanjutnya setelah melakukan pengolahan pada QFD Iterasi Satu (House of Quality) dilakukan tahap selanjutnya yaitu QFD Iterasi Dua (Part Deployment).

(4)

3. Metode Penelitian

Berikut merupakan model konseptual dari penelitian :

Pada Gambar 4 merupakan model konseptual dari penelitian. Yang menjelaskan bahwa pada tahap pertama dalam penelitian ini yaitu memperoleh true customer needs yang sudah dilakukan pada penelitian sebelumnya yaitu “Perancangan Kebutuhan Layanan E-commerce Magma Apparel Dengan Menggunakan Refined Kano dan Metode E-servqual”. Input dalam penelitian ini adalah atribut true customer needs. Selanjutnya menentukan karakteristik teknis dari hasil kapabilitas Magma Apparel dengan benchmarking kapabilitas, yaitu membandingkan kinerja perusahaan sendiri dengan perusahaan kompetitor lainnya.

Tahap kedua adalah pengembangan konsep, terdapat beberapa konsep yang akan dipilih dari berbagai alternatif konsep. Pengembangan konsep yang akan dilakukan ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap penentuan konsep dan tahap pemilihan konsep. Pengembangan dari konsep

commerce Magma Apparel dilakukan dengan cara berdiskusi dengan tim pengembang

e-C Critical Part (Part Specification A Technical Requirement (Metric) B Nilai Kontribusi (Technical Requirements) D Matriks Hubungan (Dampak Part Specification Terhadap Technical Requirement)

D Matriks Hubungan (Dampak Part Specification Terhadap Technical Requirement)

True Customer Needs Karakteristik Teknis Benchmarking Kapabilitas Pengembangan

Konsep Teori Pendukung

Diskusi dengan pengembang website Magma Apparel Decision Matrices Critical Part Kapabilitas Magma Apparel Benchmarking Kompetitor Rekomendasi Perbaikan Kapabilitas Magma Apparel

(5)

commerce Magma Apparel yang bertujuan untuk mengetahui pengembangan seperti apa yang

akan dilakukan. Selanjutnya pengembangan konsep yang akan dilakukan yaitu dengan mempelajari teori pendukung yang bisa didapatkan melalui buku, jurnal ataupun artikel yang terkait dengan penelitian ini. Setiap konsep yang dikembangkan selanjutnya akan dipilih berdasarkan pemberian bobot dengan metode decision matrices.

Tahap ketiga dalam penelitian ini adalah part deployment atau yang biasa disebut dengan QFD iterasi 2, dimana input untuk tahapan matriks ini adalah karakteristik teknis yang diperoleh dari QFD iterasi 1. Tahap selanjutnya adalah menentukan critical part yang diperoleh dari kombinasi antara karakteristik teknis pada QFD iterasi 1 dengan pengembangan konsep yang telah ditentukan. Setelah mendapatkan critical part, langkah selanjutnya yaitu menentukan prioritas critical part dengan mengurutkannya berdasarakan peringkat dan segera diterapkan pada perbaikan e-commerce Magma Apparel.

4. Pembahasan

Penelitian ini melakukan pengolahan data input yang didapatkan dari metode sebelumnya yaitu Perancangan Kebutuhan Layanan E-commerce Magma Apparel Dengan Menggunakan

Refined Kano dan Metode E-servqual”.

No Kode True Customer Needs NKP Kategori

Kano

1 EF1 Kemudahan dalam penggunaan e-commerce 3.80 A

2 EF2 Kemudahan pencarian produk 3.77 A

3 EF3 Kecepatan e-commerce dalam merespon permintaan

user pada website 3.72 A

4 RL1 Keakuratan dalam proses pembayaran (kalkulasi

tagihan sampai dengan pembayaran) 3.79 O

5 RL3 Keakuratan dalam hasil pencarian produk 3.79 A

6 FL1 Kemudahan dalam proses transaksi 3.81 O

7 FL2 Kesesuaian produk yang dipesan dengan katalog

yang tersedia 3.81 O

8 FL3 Kesesuaian informasi pengiriman barang 3.72 A

9 PR1 Keamanan dalam bertransaksi 3.83 O

10 PR2 Keamanan dalam menjaga informasi pribadi

pelanggan 3.77 O

11 PR3 Jaminan keamanan informasi data pribadi pelanggan 3.72 O

12 RS2 Kecepatan respon customer service dalam

menanggapi kebutuhan konsumen 3.72 A

13 RS3 Ketepatan customer service memberikan solusi

terhadap masalah yang dihadapi konsumen 3.73 A 14 CM3 Ketersediaan garansi barang hilang atau rusak 3.73 A

15 WD3 Layout (tata letak) menu pada e-commerce tersusun

(6)

Pada Tabel diatas diketahui terdapat 15 true customer needs yang didapatkan dari metode sebelumnya. Selanjutnya menentukan karrakteristik teknis dengan mengidentifikasi berdasarkan spesifikasi yang sesuai dengan setiap true customer needs. Penentuan karakteristik dilakukan dengan cara brainstorming dengan pihak perusahaan. Selanjutnya, melakukan pengisian House of Quality untuk mendapatkan karakteristik teknis prioritas. Berikut merupakan hasil pengolahan HoQ (House of Quality) dan karakteristik teknis prioritas.

Direction of Goodness MTB TB TB MTB TB TB MTB TB MTB MTB TB TB MTB MTB TB TB TB MTB R a ga m f it ur e -c om m e rc e S ta nda r de s a in e -c om m e rc e S ta nda r i s ti la h m e nu/ s ub m e nu S ta nda r pe nc a ri a n pr oduk S ta nda r t a ta l e ta k m e nu K e c e pa ta n j a ri nga n i nt e rne t R a ga m kont e n e -c om m e rc e S ta nda r t a ha pa n pr os e s pe m be li a n R a ga m m e tode pe m ba ya ra n S is te m K e a m a na n R a ga m pe m il iha n w a rna P ros e dur pe ngi ri m a n ba ra ng R a ga m j a s a pe ngi ri m a n K e te rs e di a a n c ont a c t c us tom e r s e rvi c e T a ha pa n m e ka ni s m e pe m ba ya ra n S ta nda r l a ya na n c us tom e r s e rvi c e T a ha pa n m a int e na nc e K e te rs e di a a n ga ra ns i ba ra ng 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 9 9 3 0.79244 0.79244 0.26415 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 9 3 0.26177 0 0 0.78532 0.26177 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 1 0 0 0 0 0 0.77463 0.08607 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 9 0 0 0 0 0 0 0 0.13148 0.13148 0.39444 0 0 0 0 0 0 0 0 9 1 3 0 0 0 0.79066 0.08785 0.26355 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 9 3 0 0 0 0 0 0 0 0.39711 0.39711 0.13237 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 9 0 0.04412 0 0 0 0 0.13237 0 0 0 0.39711 0 0 0 0 0 0 0 9 9 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.77463 0.77463 0.25821 0 0 0 0 3 9 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0.13296 0.39889 0 0 0 0 0.13296 0 0 0 9 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.39889 0 0 0 0.04432 0 0.04432 0 0 9 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.38732 0 0 0 0.04304 0 0.04304 0 0 3 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.25821 0 0.77463 0.77463 0 3 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.2588 0 0.77641 0.77641 0 3 3 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.2588 0.2588 0 0 0 0 0.77641 9 9 3 0 0.38732 0 0 0.38732 0 0.12911 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Probability 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 4 5

Satuan Jenis Elemen Elemen Elemen Elemen Mbps Elemen Tahap Elemen Elemen Elemen Tahap Elemen Media Tahap Elemen Tahap Tahap

Current Situation 7 6 3 0 2 20 1 5 3 0 2 3 1 2 4 6 3 1

Competitive Benchmark 9 6 3 1 3 20 5 5 5 1 3 3 1 4 4 8 3 4

Target 9 6 3 1 3 20 3 5 5 1 3 3 1 4 4 8 3 3

Column Weight 1.05421 1.22388 0.26415 1.57598 0.73694 1.03819 0.34755 0.52859 0.66156 1.71191 0.39711 1.03344 1.03344 0.86258 0.13296 1.63841 1.55105 0.77641

Percentage Column Weight 6.36% 7.39% 1.59% 9.51% 4.45% 6.27% 2.10% 3.19% 3.99% 10.33% 2.40% 6.24% 6.24% 5.21% 0.80% 9.89% 9.36% 4.69%

Ranking 6 5 17 3 12 7 16 14 13 1 15 8 8 10 18 2 4 11

14 Ketersediaan garansi barang hilang atau rusak 9% 4

15 Layout (tata letak) menu pada e-commerce tersusun secara rapi 4% 14

12 Kecepatan respon customer service dalam menanggapi

kebutuhan konsumen 9% 6

13 Ketepatan customer service memberikan solusi terhadap

masalah yang dihadapi konsumen 9% 4

10 Keamanan dalam menjaga informasi pribadi pelanggan 4% 13

11 Jaminan keamanan informasi data pribadi pelanggan 4% 14

8 Kesesuaian informasi pengiriman barang 9% 6

9 Keamanan dalam bertransaksi 4% 9

6 Kemudahan dalam proses transaksi 4% 10

7 Kesesuaian produk yang dipesan dengan katalog yang tersedia 4% 10

4 Keakuratan dalam proses pembayaran (kalkulasi tagihan sampai

dengan pembayaran) 4% 12

5 Keakuratan dalam hasil pencarian produk 9% 2

2 Kemudahan pencarian produk 9% 3

3 Kecepatan e-commerce dalam merespon permintaan user pada

website 9% 6

1 Kemudahan dalam penggunaan e-commerce 9% 1

A dj u s te d I m por tan c e P e r c e n tage R an k in g Karakteristik Teknis

True Customer Needs

√ √ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √ √ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √√ √ √√

(7)

No Karakteristik Teknis

1 Ragam fitur e-commerce 2 Standar pencarian produk 3 Standar tata letak menu 4 Ragam konten e-commerce 5 Ragam metode pembayaran

6 Sistem Keamanan

7 Ragam pemilihan warna 8 Ragam jasa pengiriman

9 Ketersediaan contact customer service 10 Standar layanan customer service 11 Ketersediaan garansi barang

Pada tabel diatas terdapat 11 karakteristik teknis prioritas yang akan menjadi acuan untuk menentukan konsep alternatif. Penentuan konsep dapat ditentukan berdasarkan konsep internal dan konsep eksternal. Konsep internal dilakukan dengan cara brainstorming dengan pihak perusahaan Magma Apparel, sedangkan konsep eksternal dilakukan dengan cara benchmarking dengan kinerja pihak pesaing atau kompetitor dan melalui studi literatur. Tahap selanjutnya memberikan nilai pada konsep yang telah ditentukan dengan diskusi dengan pihak Magma Apparel. Berikut merupakan penilaian konsep.

Kriteria Seleksi Konsep

A Konsep B Konsep C Efektivitas 0 + + Efisiensi 0 0 + Kelayakan 0 + + Kemudahan untuk direalisasikan 0 + + Perkiraan kebutuhan biaya 0 - - Jumlah + 0 3 4 Jumlah 0 5 1 0 Jumlah - 0 1 1 Total 0 2 3 Peringkat 3 2 1

Lanjutkan Tidak Tidak Ya

Berdasarkan Tabel konsep yang terpilih yaitu Konsep C yang akan dikembangkan selanjutnya karena memperoleh ranking tertinggi dibanding konsep lainnya.

(8)

Setelah melakukan pengolahan pada Iterasi Dua (Part Deployment) menghasilkan 16 critical part dan 12 critical part prioritas. Berikut dapat dilihat pada Tabel.

No Critical Part

1 Jenis fitur e-commerce 2 Elemen fitur e-commerce 3 Ketersediaan kolom pencarian 4 Jumlah konten yang ditampilkan 5 Frekuensi update konten 6 Jenis metode pembayaran

7 Jenis sistem keamanan

8 Jumlah penggunaan warna 9 Jumlah jasa pengiriman

10 Jenis media komunikasi customer service

11 Waktu kerja admin

12 Ketersediaan term&condition garansi barang

5. Kesimpulan

Pada QFD Iterasi Satu (House of Quality) terdapat sebelas karakteristik teknis prioritas dari delapan belas karakteristik teknis. Pada QFD Iterasi Dua (Part Deployment) terdapat dua belas

critical part prioritas dari enam belas critical part. Selanjutnya memperoleh rekomendasi akhir

untuk mencapai target yaitu jenis fitur commerce, elemen fitur commerce, kriteria fitur

e-commerce, jumlah konten yang ditampilkan, frekuensi update konten, jenis metode

pembayaran, jenis sistem keamanan, jumlah penggunaan warna, jumlah jasa pengiriman, jenis media komunikasi customer service, waktu kerja admin dan ketersediaan term&condition garansi barang. Direction of Goodness MTB MTB TB TB TB TB TB MTB MTB MTB TB TB MTB MTB MTB TB Je ni s f it ur e -c om m er ce E le m en f it ur e -c om m er ce K ri te ri a f it ur e -c om m er ce K et er se di aa n ko lom pe nc ar ia n Je ni s na vi ga si Je ni s l ayou t L et ak m enu Jum la h ko nt en ya ng di ta m pi lka n F re kue ns i upd at e kon te n Je ni s m et ode pe m ba ya ra n Je ni s s is te m ke am ana n Jum la h pe ngg una an w ar na Jum la h j as a pe ngi ri m an Je ni s m edi a kom uni ka si cus tom er s er vi ce W akt u ke rj a a dm in K et er se di aa n t er m & cond it ion ga ra ns i ba ra ng 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 9 9 9 1 1 0.57265 0.57265 0.57265 0.06363 0 0 0 0.06363 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 9 1 0.28536 0 0.09512 0.85608 0 0 0.09512 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 9 9 0.04448 0 0 0 0.13344 0.40031 0.40031 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 9 9 0.06293 0 0.06293 0 0 0 0 0.18879 0.18879 0 0 0 0 0 0 0 3 9 0.11979 0 0 0 0 0 0 0 0 0.35936 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.92992 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.21571 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.56137 0 0 0 9 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.34215 0.11405 0 0 0 0 3 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.29666 0.8900 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.42175 Probability 4 4 5 4 5 5 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4

Satuan Jenis Elemen Kriteria Elemen Jenis Jenis Elemen ElemenKonten/b

ulan Jenis Jenis Elemen Elemen Jenis Jam/hari Elemen

Current Situation 6 1 2 0 1 1 1 5 0 3 0 3 1 2 7 0

Competitive Benchmark 10 5 2 1 1 1 1 9 1 5 2 4 1 4 8 1

Target 12 5 2 1 1 1 1 9 1 5 2 4 4 5 8 1

Column Weight 1.08521 0.57265 0.7307 0.91971 0.13344 0.40031 0.49543 0.25242 0.18879 0.35936 1.27207 0.32976 0.56137 0.29666 0.889988 0.42175

Percentage Column Weight 12.18% 6.43% 8.20% 10.32% 1.50% 4.49% 5.56% 2.83% 2.12% 4.03% 14.28% 3.70% 6.30% 3.33% 9.99% 4.73%

Ranking 2 6 5 3 16 10 8 14 15 11 1 12 7 13 4 9

8

11

Ragam jasa pengiriman

Ketersediaan garansi barang

6.24%

4.69%

9 Ketersediaan contact customer service 3.80%

10 Standar layanan customer service 9.89%

7 Ragam pemilihan warna 2.40%

5 Ragam metode pembayaran 3.99%

6 Sistem Keamanan 10.33%

3 Standar tata letak menu 4.45%

4 Ragam konten e-commerce 2.10%

2 Standar pencarian produk 9.51%

A dj u st ed I m por tan ce P er ce n tage

1 Ragam fitur e-commerce 6.36%

Critical Part

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Akao, Y. (1996). Quality Function Deployment : QFD - Integrating Customer Requirements

into Product Design. Cambridge: Productivity Press.

BEKRAF. (2019). OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK

Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment : How to Make QFD Work for You. Massachusetts: Addison Wesley Publishing Company.

Dale. (1994). Quality Control. Prentice-Hall.

Jariri, F., & Zegordi, S. (2008). Quality Function Deployment, Value. Scientia Iranica, Vol.15, No.3, pp 405- 411.

Kim, L. (2019, Agustus 23). WordStream. Retrieved from wordstream.com:

http://www.wordstream.com/blog/ws/2014/03/17/what-is-a-good-conversion-rate Mazur, G. H. (2012). Blitz QFD®. The Lean Approach to Product Development. ASQ World

Conference on Quality and Improvement 2012 Anaheim CA, 1-16.

Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2012). Product Design and Development : Fifth Edition. McGraw-Hill.

Gambar

Tabel I. 1 Survei Pendahuluan

Referensi

Dokumen terkait

bahwa pelimpahan sebagian kewenangan penandatanganan dalam bidang kepegawaian telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Sumedang Nomor 41 Tahun 2001 tentang Pelimpahan

Pada tataran implementasinya, SBP merupakan model pendidikan unggulan yang mengintegrasikan pelaksanaan sistem persekolahan yang menitikberatkan pada pengembangan

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pemakaian tabir surya dengan derajat keparahan melasma (Skor MASI) pada wanita di

Inovasi dalam pengolahan flakes dilakukan untuk me- ningkatkan nilai nutrisi (Khomsan 2002). Proses pembuatan flakes meliputi pencampuran bahan, pembentukan lembaran, dan

NAMA

keempat indikator tersebut, ada tiga indikator masuk kedalam kuadran B yaitu waktu pelayanan yang memadai, pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat,

Kelimpahan mikroplastik dari setiap zona di tiga stasiun, tiga transek, dan dua kedalaman yang diamati menunjukkan bahwa zona 1 memiliki kelimpahan mikroplastik tertinggi

32 Plot Tegangan Von Misses pada Pengujian Lintas Tikungan dengan Percepatan Gravitasi Sebanyak 5 Kali