• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) 1. Nama Pokja : Pokja ULP. 3. Website:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) 1. Nama Pokja : Pokja ULP. 3. Website:"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

1.

LINGKUP

PEKERJAAN

1. Nama Pokja : Pokja ULP

2. Alamat Pokja ULP: Wisma Mulia Lt. 35, Jl. Gatot Subroto No. 42, Jakarta 12710

3. Website: www.skkmigas.go.id

4. Nama paket pekerjaan: Recabling dan Reconfiguration

Collaboration Room (Lelang Ulang ke-2).

5. Uraian singkat pekerjaan:

Pengadaan perangkat keras termasuk pengiriman, kegiatan recabling dan rekonfigurasi terhadap perangkat-perangkat sistem di ruang kolaborasi (collaboration room), commissioning, dan pembuatan dokumentasi konfigurasi atas pekerjaan yang dilakukan serta laporan hasil pekerjaan.

6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: ±2 (dua) bulan.

2.

SUMBER DANA Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN Tahun Anggaran 2015

3.

PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN

Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan akan dilaksanakan pada:

Hari : Jumat

Tanggal : 04 September 2015 Pukul : 10.30 s.d 11.30

Tempat : Ruang Lelang SKK Migas Gedung Wisma Mulia Lt. 35

Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta

4.

PENINJAUAN

LAPANGAN [apabila diperlukan]

Peninjauan Lapangan akan dilaksanakan pada: Hari : ____________________ Tanggal : ____________________ Pukul : _________s.d ________ Tempat : ____________________

5.

MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

1. Mata uang yang digunakan : Rupiah

2. Pembayaran dilakukan dengan cara sekaligus.

6.

MASA

BERLAKUNYA PENAWARAN

Masa berlaku penawaran 32 (tiga puluh dua) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, yaitu dari tanggal 11 September 2015 s.d 12 Oktober 2015.

7.

JAMINAN

PENAWARAN

1. Besarnya jaminan penawaran adalah: Rp1.875.000,- (satu juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) Masa berlaku jaminan penawaran 32 (tiga puluh dua) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen

(2)

2. Dalam hal Jaminan Penawaran dicairkan, maka disetorkan pada Kas Negara.

8.

JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

Hari : Senin s.d Jumat

Tanggal : 07 September s.11 September 2015

Pukul : 09.00 s.d 15.00 (kecuali hari terakhir hanya sampai pukul 10.00)

Tempat : SKK Migas

Gedung Wisma Mulia Lt. 23

Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta

9.

BATAS AKHIR PEMASUKAN PENAWARAN Hari : Jumat Tanggal : 11 September 2015 Pukul : 10.00

10. PEMBUKAAN

PENAWARAN Hari : Jumat Tanggal : 11 September 2015 Pukul : 10.30 – 11.00 Tempat : SKK Migas

Gedung Wisma Mulia Lt. 35 (Ruang Lelang) Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta

11. DOKUMEN

PENAWARAN

1.

Daftar Personil/tenaga ahli/teknis/terampil minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan terdapat dalam dokumen teknis

2.

Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan disampaikan oleh Penyedia Barang/Jasa

3.

Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan bukan merupakan pekerjaan utama, kecuali pekerjaan spesialis

4.

Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk: a. Bahan : tidak ada

b. Alat : tidak ada

12. AMBANG BATAS

SISTEM GUGUR

Ambang Batas Nilai Teknis : 12 (dua belas)

13. SANGGAHAN,

SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN

1.

Sanggahan ditujukan kepada Kepala ULP

2.

Tembusan sanggahan ditujukan kepada:

a.

PPK SKK Migas

b.

KPA SKK Migas

3.

Sanggahan Banding ditujukan kepada KPA SKK Migas

4.

Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada a. PPK SKK Migas

b. Pokja ULP SKK Migas c. Kepala SKK Migas

(3)

5.

Pengaduan ditujukan kepada Kepala LKPP

14. JAMINAN

SANGGAHAN BANDING

1. Besarnya jaminan sanggahan banding: Rp1.875.000,- (satu juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) 2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Pokja

ULP SKK Migas

3. Jaminan sanggahan banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara

15. JAMINAN

PELAKSANAAN

1. Masa berlaku jaminan pelaksanaan sejak penandatanganan kontrak sampai dengan 1 (satu) bulan setelah masa kontrak berakhir.

2. Jaminan pelaksanaan ditujukan kepada PPK 3 SKK Migas.

3. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara.

16. JAMINAN UANG

MUKA

Tidak diberlakukan Uang Muka, sehingga tidak ada Jaminan Uang Muka

(4)

LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Kualifikasi Nama Pokja ULP : Pokja ULP SKK Migas Alamat Pokja ULP : Wisma Mulia Lt. 35

Jl. Gatot Subroto No. 42, Jakarta 12710

Website : www.skkmigas.go.id

Nama paket pekerjaan: Recabling dan Reconfiguration Collaboration Room (Lelang Ulang ke-2).

B. Persyaratan Kualifikasi

1. peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha (SIUP, TDP) bidang/sub bidang yang sesuai. 2. memiliki pengalaman pada bidang yang relevan

minimal 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun terakhir kecuali bagi peserta penyedia barang/jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.

3. Memiliki SKP yang cukup.

4. Memiliki KD yang cukup (untuk SIUP non kecil)

5. memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan ini.

(5)

BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A.

BENTUK SURAT PENAWARAN [PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)]

CONTOH

[Kop Surat Badan Usaha]

Nomor : _______, _____________ 20___ Lampiran :

Kepada Yth.:

Pokja ULP SKK Migas di

__________________

Perihal : Recabling dan Reconfiguration Collaboration Room

Sehubungan dengan Pengumuman Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan Nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta Adendum Dokumen Pengadaan (jika ada)], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Recabling dan Reconfiguration Collaboration Room (Lelang Ulang) sebesar Rp. ____________ (_____________________ ).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal ____________________.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan: 1. Jaminan Penawaran;

2. [Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan];

3. [Surat Kuasa, apabila ada];

4. [Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila berbentuk

Kemitraan/KSO];

5. Dokumen Penawaran Teknis, terdiri dari: a. Metode Pelaksanaan;

b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;

c. [identitas (jenis, tipe, dan merek) barang yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila dipersyaratkan);]

d. [layanan purnajual (apabila dipersyaratkan);] e. [asuransi (apabila dipersyaratkan);]

f. [jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan (apabila diperlukan);]

g. spesifikasi teknis;

h. [daftar personil (apabila diperlukan);]

i. [tenaga teknis/terampil (apabila dipersyaratkan);] dan

j. [bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila ada).]

(6)

Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 2 rangkap yang terdiri dari dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 (satu) rangkap serta ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT/CV/Firma/Kemitraan/KSO/Koperasi _________________

[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

... Jabatan

(7)

B.

BENTUK SURAT KUASA

CONTOH - 1

[Kop Surat Badan Usaha]

SURAT KUASA Nomor : ___________

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ______________________ Alamat Perusahaan : ______________________

Jabatan : ______________________ [Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi] ___________________

[nama PT/CV/Firma/Koperasi]

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan/koperasi berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No ______________ [No. Akta Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta Pendirian/Anggaran Dasar] yang

dikeluarkan oleh Notaris _________________ [nama Notaris penerbit Akta

Pendirian/Anggaran Dasar] beserta perubahannya, yang berkedudukan di

____________(alamat perusahaan/koperasi)

yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, memberi kuasa kepada :

Nama : __________________________ Alamat : ______________________________ Jabatan : _______________________________ yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa. Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk:

1. [Menandatangani Surat Penawaran;] 2. [Menandatangani Pakta Integritas;] 3. [Menandatangani Surat Perjanjian;] 4. [Menandatangani Surat Sanggahan;]

5. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain. __________, _______________ 20___

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

________________ ________________ (nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

(8)

CONTOH - 2

[Kop Surat Badan Usaha]

SURAT KUASA Nomor : ___________

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ______________________ Alamat Perusahaan : ______________________

Jabatan : ______________________ [Direktur Utama/Pimpinan

Perusahaan/Pengurus Koperasi/Kepala Cabang/Wakil Kemitraan (KSO)] _____________[nama PT/CV/Firma/ Koperasi]

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [Perusahaan/Koperasi/Kemitraan/KSO] berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No ______[No. Akta Pendirian/Anggaran

Dasar] tanggal _______ [tanggal penerbitan Akta/Anggaran Dasar] yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta/Anggaran Dasar] beserta

perubahannya atau [Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) No.

_________tanggal_________]

yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, memberi kuasa kepada :

Nama : __________________________ Alamat : ______________________________ yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa. Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk:

1. [melakukan pendaftaran dan pengambilan dokumen;] 2. [menghadiri pemberian penjelasan;]

3. [menghadiri pembukaan penawaran;]

4. [menghadiri Pembuktian Kualifikasi dan menandatangani Berita Acara Pembuktian Kualifikasi;]

5. [____________, dst]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain. __________, _______________ 20___

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

________________ ________________

(9)

C.

BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)

CONTOH SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/

KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di ______________ pada tanggal ______ 20__, maka ______________________________ [nama peserta 1];

______________________________ [nama peserta 2]; ______________________________ [nama peserta 3]; ______________________________ [dan seterusnya]

bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa: 1. Secara bersama-sama:

a. Membentuk Kemitraan/KSO dengan nama Kemitraan adalah ________________ b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai

perusahaan/koperasi utama (leading firm) untuk Kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama Kemitraan/KSO.

c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan/koperasi dalam Kemitraan/KSO adalah:

_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (_________ perseratus) _______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (_________ perseratus) _______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (_________ perseratus)

_________________________________ [dst]

3. Masing-masing peserta anggota Kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai

sharing tersebut pada butir 2 dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari

Kemitraan/KSO.

4. Pembagian sharing dalam Kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota Kemitraan/KSO.

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota Kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama Kemitraan/KSO diberikan kepada _________________________ [nama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana/pengurus koperasi _________________________

(10)

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan Kemitraan/KSO.

9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_________) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota Kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan ____________, tahun ________________________ [Peserta 1] [Peserta 2] (_______________) (________________) [Peserta 3] dst (________________) (_________________) Catatan:

Surat Perjanjian Kemitraan/Kerjasama Operasi ini harus dibuat di atas kertas segel/bermaterai

(11)

D.

BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan.]

1. spesifikasi teknis (dilengkapi dengan contoh, brosur, dan gambar-gambar sesuai yang ditetapkan dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar), apabila dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu;

2. jangka waktu pelaksanaan pekerjaan [tidak melampaui batas waktu sebagaimana

tercantum dalam LDP];

3. metode pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam

penyelesaian pekerjaan utama];

4. identitas (jenis, tipe dan merek) barang yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila dipersyaratkan);

5. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [apabila dipersyaratkan

dalam LDP];

6. layanan purnajual (apabila dipersyaratkan); 7. tenaga teknis/terampil (apabila dipersyaratkan);

8. surat garansi dan surat pernyataan yang dipersyaratkan; dan

9. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [apabila ada sebagaimana tercantum

(12)

E.

BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK SEBAGAI

JAMINAN PENAWARAN No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini:____________________ dalam jabatan selaku ________________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama _____________________________[nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada:

Nama : __________________________________ [Pokja ULP] Alamat : ___________________________________________ selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _________________________________________

(terbilang ________________________________________________________) dalam bentuk Garansi Bank sebagai Jaminan Penawaran atas pekerjaan _________________ berdasarkan Dokumen Pengadaan No. ___________ tanggal _________________, apabila:

Nama : _____________________________ [peserta pelelangan] Alamat : ______________________________________________ selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank sebagai Jaminan Penawaran ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:

a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;

b. Yang Dijamin tidak:

1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal pelelangan dilakukan dengan Pascakualifikasi; atau

2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang. c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau

d. Yang Dijamin melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam Dokumen Penawaran.

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:

1.

Berlaku dari tanggal ________________ s.d. __________________ [diisi sesuai

yang tercantum dalam LDP].

2.

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan, paling lambat 14 (empat

(13)

belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3.

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan dari Penerima Jaminan berdasar Keputusan Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4.

Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5.

Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

6.

Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ______________. Dikeluarkan di: ____________ Pada tanggal : ____________ [Bank] Materai Rp.6000,00 _________________

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, Pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[bank]

(14)

F.

BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN

CONTOH

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PENAWARAN

Nomor Jaminan: ____________________ Nilai: ___________________ 1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],

_____________ [alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan

_____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat], sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________[nama Pokja ULP], _________________ [alamat] sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut

PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ______________ (terbilang _______________________)

2. Maka kami TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan __________________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN:

a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;

b. tidak:

1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal pelelangan dilakukan dengan Pascakualifikasi; atau

2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang. c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau

d. melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam Dokumen Penawaran.

4. Surat Jaminan ini berlaku efektif mulai dari tanggal ___________ s.d __________

[diisi sesuai yang tercantum dalam LDP]

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

(15)

Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN Materai Rp.6000,00 _______________ ________________ [Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, Pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit Jaminan]

(16)

G.

BENTUK PAKTA INTEGRITAS

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Tanpa Kemitraan]

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : __________[nama wakil sah badan usaha] No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor] Jabatan : __________

Bertindak untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi _____________[pilih yang sesuai dan

cantumkan nama]

dalam rangka pengadaan __________ [isi nama paket] pada __________ [isi sesuai

dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang -undangan;

3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

__________[tempat], __[tanggal] __________[bulan] 20____[tahun] [Nama Penyedia] [tanda tangan], ____________ [nama lengkap]

(17)

17

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan]

PAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : __________[nama wakil sah badan usaha] No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor] Jabatan : __________

Bertindak untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan____________________[pil

ih yang sesuai dan cantumkan nama]

2. Nama : __________[nama wakil sah badan usaha] No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor] Jabatan : __________

Bertindak untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan________________[pilih

yang sesuai dan cantumkan nama]

3. ...[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota Kemitraan]

dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai

dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana .

__________[tempat], __[tanggal] __________[bulan] 20_____[tahun]

[Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan], [nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap] [cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan]

(18)

18

H.

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK BADAN USAHA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ______________________[nama wakil sah jika badan

usaha]

No. Identitas : _____________________ [diisi dengan nomor KTP/SIM/Paspor]

Jabatan : __________[diisi sesuai jabatan dalam Akta Pendirian] Bertindak untuk

dan atas nama

: _____________________ [diisi nama badan usaha]

Alamat : __________ Telepon/Fax : __________ Email : __________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama perusahaan/koperasi/Kemitraan/KSO berdasarkan__________ [Akta Pendirian/Anggaran Dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama 0perasi, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal Akta Pendirian/Anggaran Dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi];

2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti

diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I”];

3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini ; 5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;

(19)

19

A. Data Administrasi

1. Nama badan usaha : __________

2. Status :

3.

Alamat Kantor Pusat : __________

No. Telepon : __________ No. Fax : __________ E-Mail : __________ 4. Alamat Cabang : __________ __________ __________ __________ No. Telepon : No. Fax : E-Mail :

B. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha

1. Akta Pendirian Perusahaan/Anggaran Dasar Koperasi a. Nomor : __________

b. Tanggal : __________

c. Nama Notaris : __________ d. Nomor Pengesahan

Kementerian Hukum dan HAM (untuk yang berbentuk PT)

: __________

2. Perubahan Terakhir Akta Pendirian Perusahaan /Anggaran Dasar Koperasi

a. Nomor : __________

b. Tanggal : __________

c. Nama Notaris : __________ C. Pengurus Badan Usaha

No. Nama No. Identitas Jabatan dalam Badan Usaha

D. Izin Usaha

1. No. Surat Izin Usaha ________ : ________Tanggal ________ 2. Masa berlaku izin usaha : __________

3. Instansi pemberi izin usaha : __________

(20)

20

E. Izin Lainnya [apabila dipersyaratkan]

1. No. Surat Izin ________ : ________Tanggal ________ 2. Masa berlaku izin : __________

3. Instansi pemberi izin : __________

F. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma) No. Nama No. Identitas Alamat Persentase

2. Pajak

a. Nomor Pokok Wajib Pajak : __________ b. Bukti laporan Pajak Tahun

terakhir : No.______tanggal _______

G. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis/terampil badan usaha)

[apabila diperlukan] No Nama Tgl/bln/ thn lahir Tingkat Pendidikan Jabatan dalam pekerjaan Pengalaman Kerja (tahun) Profesi/ keahlian Tahun Sertifikat/ Ijazah 1 2 3 4 5 6 7 8 H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan [apabila diperlukan] No. Jenis Fasilitas/Peralatan/ Perlengkapan Jumlah Kapasitas atau output pada saat ini

Merk dan tipe Tahun pembuat an Kondisi (%) Lokasi Sekarang Bukti Status Kepemilikan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(21)

21

I. Data Pengalaman Perusahaan (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai subbidang yang dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)

No. Nama Paket Pekerjaan Sub Bidang Pekerjaan Ringkasan Lingkup Pekerjaan Lokasi Pemberi Tugas/ Pejabat Pembuat Komitmen Kontrak Tanggal Selesai Pekerjaan Berdasarkan Nama Alamat/ Telepon No/

Tanggal Nilai Kontrak

BA Serah Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

J. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir

(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih). Untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini.

No. Nama Paket Pekerjaan Ringkasan Lingkup Pekerjaan Lokasi Pemberi Tugas/ Pejabat Pembuat Komitmen Kontrak Tanggal Selesai Pekerjaan Berdasarkan Nama Alamat/ Telepon No/

Tanggal Nilai Kontrak

BA Serah Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

K. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan

No. Nama Paket Pekerjaan Bidang/ Sub Bidang Pekerjaan Lokasi Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat Komitmen

Kontrak Progres Terakhir

Nama Alamat/ Telepon No / Tanggal Nilai Kontrak (rencana) % Prestasi Kerja % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(22)

22

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika di kemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

[tempat], [tanggal] [bulan] 20__ [tahun]

PT/CV/Firma/Koperasi

____________________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan materai Rp 6.000,- dan tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha)

(23)

23

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI BADAN USAHA A. Data Administrasi

1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta. 2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).

3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat dihubungi.

4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax, dan email kantor cabang yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.

B. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha

1. Diiisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit Akta Pendirian perusahaan/Anggaran Dasar koperasi, serta untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.

2. Diiisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir badan usaha, apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika terdapat perubahan nama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, pada Pembuktian Kualifikasi peserta diminta menunjukkan asli dan memberikan salinan Bukti Pemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa Direksi yang telah diajukan melalui Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.

C. Pengurus Badan Usaha

Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan usaha. D. Izin Usaha

(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-undangan, contohnya: 1) untuk izin hotel, izin jasa penyelenggara pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran (Meeting, Insentive, Convention and Exhibition) izinya berupa Izin Tetap Usaha Pariwisata; 2) untuk izin sewa bandwith/internet berupa Izin Prinsip Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider));

Untuk persyaratan perizinan bagi penyedia asing disesuaikan dengan praktek bisnis internasional dan/atau ketentuan negara asal penyedia jasa.

Tabel izin usaha :

1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya. 2. Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha.

3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha. E. Izin Lainnya [apabila dipersyaratkan]

1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya. 2. Diisi dengan masa berlaku surat izin.

3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin. F. Data Keuangan

1. Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik saham/pesero dan persentase kepemilikan saham/pesero.

(24)

24

b. Diisi nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan.

G. Data Personalia

Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis/terampil yang diperlukan.

H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan

Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.

I. Data Pengalaman Perusahaan

Diisi dengan nama paket pekerjaan, subbidang pekerjaan yang dipersyaratkan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal berita acara serah terima, untuk masing-masing paket pekerjaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Data ini digunakan untuk menghitung Kemampuan Dasar (KD) pada paket pekerjaan usaha non kecil (apabila dipersyaratkan).

J. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir

Diisi dengan nama paket pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal berita acara serah terima, untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini.

K. Data Pekerjaan yang sedang Dilaksanakan

Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, serta persentase progres menurut kontrak, dan prestasi kerja terakhir. Data ini digunakan untuk menghitung Sisa Kemampuan Paket (SKP) (apabila dipersyaratkan).

L. Kemitraan/KSO

Untuk peserta yang berbentuk Kemitraan/KSO masing-masing anggota Kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing kualifikasi badan usahanya.

(25)

25

TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1.

formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:

a.

direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi;

b.

penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/ pengurus koperasi yang nama penerima kuasanya tercantum dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar;

c.

pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahaan/ pengurus koperasi atau yang namanya tidak tercantum dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi berdasarkan Akta Pendirian/ Anggaran Dasar;

d.

kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik pada saat pembuktian kualifikasi; atau

e.

pejabat yang menurut Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO;

2.

memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

3.

menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

4.

salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam;

5.

memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan)

6.

memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi peserta yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

7.

memiliki kemampuan pada bidang/subbindang pekerjaan yang sesuai;

8.

memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

9.

menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

10.

dalam hal peserta akan melakukan Kemitraan/KSO:

(26)

26

b.

evaluasi persyaratan pada angka 1. sampai dengan angka 9. dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan Kemitraan/KSO;

11.

untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:

a.

KD = 5 NPt;

NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub-bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;

b.

Dalam hal Kemitraan yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili Kemitraan;

c.

KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;

d.

Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;

e.

Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:

NPs = Nilai pekerjaan sekarang

Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima pertama

Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama

Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)

Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan.]

12.

mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:

a.

SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan; KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan; Untuk usaha kecil:

KP = 5

Untuk usaha non kecil: KP = 6 atau KP = 1,2N;

N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir; dan

b.

dalam hal Kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang bermitra/KSO.

B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan antara persyaratan pada Dokumen Kualifikasi dengan data isian peserta dalam hal:

1.

kelengkapan Dokumen Kualifikasi; dan

2.

pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta untuk membayar denda materai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi Formulir Isian Kualifikasi.

(27)

27

E. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.

(28)

28

BENTUK DOKUMEN KONTRAK

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

NOMOR

: SPK- /SPPK3000/2015/S7

TANGGAL

:

PEKERJAAN

: Recabling dan Reconfiguration

Collaboration Room

LOKASI

: SKK Migas - Jakarta

NILAI KONTRAK

(SPK)

:

………...

ANTARA

SKK MIGAS

DENGAN

………..

(29)

29

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) SKK MIGAS

NOMOR SPK : SPK- /SPPK3000/2015/S7 TANGGAL :

PEKERJAAN

Recabling dan Reconfiguration

Collaboration Room

UNDANGAN Nomor : Tanggal :

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN SEDERHANA: Nomor :

Tanggal :

SPK ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal diterbitkannya SPK ini dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam SPK ini

SUMBER DANA : APBN TA 2015, DIPA SKK Migas Tahun Anggaran 2015 Nomor : SP DIPA-999.08.01.999975/2015 (Pengelolaan Operasional SKK Migas Sub mata anggaran Pengelolaan Operasional Teknologi Informasi))

WAKTU PELAKSANAAN

NILAI PEKERJAAN

NO SPESIFIKASI PEKERJAAN VOLUME HARGA

SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp) 1 2 3 4 5 1 2 3 Sub Total PPN 10% Jumlah Terbilang :

INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA : Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia, maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda sebesar 1/1000 (satu perseribu) setiap hari kalender keterlambatan.

Untuk dan atas nama SKK Migas Pejabat Pembuat Komitmen

Untuk dan atas nama Penyedia Direktur PT. ……… 6000

(30)

30

SYARAT UMUM

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

1. LINGKUP PEKERJAAN

Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.

2. HUKUM YANG BERLAKU

Keabsahan, interprestasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.

3. PENYEDIA JASA MANDIRI

Penyedia bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang dilakukan.

4. HARGA SPK

a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.

b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi.

c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).

5. HAK KEPEMILIKAN

a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.

b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.

6. CACAT MUTU/PENYIMPANGAN

PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis penyedia atas setiap cacat mutu/penyimpangan yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu/penyimpangan, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu/penyimpangan Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu/penyimpangan selama 5 (lima) bulan setelah serah terima hasil pekerjaan. 7. PERPAJAKAN

Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam harga SPK.

(31)

31

8. PENGALIHAN DAN/ATAU SUB KONTRAK

Penyedia dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakan sebagian atau seluruh pekerjaan. Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger) atau akibat lainnya.

9. JADWAL

a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatangan oleh para pihak. b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal … 2015 s/d tanggal … 2015 c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan. d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai

jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan addendum SPK.

10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO

a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak tanggal mulai kerja sampai dengan penyelesaian pekerjaan :

1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda PIHAK KEDUA, dan Personil;

2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;

3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga.

b. Terhitung sejak tanggal mulai kerja sampai dengan tanggal penandatangan berita acara penyerahan awal, semua resiko kehilangan atau kerusakan hasil pekerjaan ini, bahan dan perlengkapan merupakan resiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.

a. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penangguangan dalam syarat ini.

b. Kehilangan atau kerusakan terhadap hasil pekerjaan atau bahan yang menyatu dengan hasil pekerjaan selama tanggal mulai kerja dan batas akhir masa pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.

11. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

12. PENGUJIAN

Jika PPK atau pengawas pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian cacat mutu/penyimpangan yang tidak tercantum dalam spesifikasi teknis, dan hasil uji coba menunjukan adanya cacat mutu/penyimpangan maka penyedia

(32)

32

adanya cacat mutu/penyimpangan maka uji coba tersebut dianggap sebagai peristiwa kompensasi.

13. LAPORAN HASIL PEKERJAAN

a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksananan SPK untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan hasil pekerjaan.

b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.

c. Laporan pekerjaan berisi pencapaian tiap tahapan pekerjaan berdasarkan hasil kick-off yang sudah disepakati.

14. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

a. Kecuali SPK diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada tanggal mulai kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam butir 9.

b. Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan akibat keadaan kahar atau peristiwa kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.

c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh peristiwa kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika tanggal penyelesaian disepakati oleh para pihak untuk diperpanjang.

d. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.

15. SERAH TERIMA PEKERJAAN

a. Pembayaran dilakukan secara bertahap sebesar 100% dari kontrak yang masing-masing tahapan penyelesaian pekerjaan dibuktikan dengan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.

b. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

c. Pejabat penerima hasil pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.

d. PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan SPK dan diterima oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

e. Pembayaran pekerjaan ini dilakukan apabila pekerjaan recabling dan reconfiguration collaboration room sudah selesai dilaksanakan dengan melampirkan bukti-bukti ataupun hasil dari pekerjaan yang disetujui oleh SKK Migas.

16. JAMINAN BEBAS CACAT MUTU/GARANSI

a. Penyedia dengan jaminan pabrikan dari produsen pabrikan (jika ada) berkewajiban untuk menjamin bahwa selama penggunaan secara wajar oleh PPK, barang tidak mengandung cacat mutu yang disebabkan oleh tindakan atau kelalaian atau kelalaian penyedia, atau cacat mutu/penyimpangan akibat desain, bahan, dan cara kerja.

(33)

33

b. PPK akan menyampaikan pemberitahuan cacat mutu kepada penyedia segera setelah ditemukan cacat mutu/penyimpangan tersebut selama masa layanan purna jual.

c. Terhadap pemberitahuan cacat mutu/penyimpangan oleh PPK, penyedia berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti barang dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan tersebut.

d. Jika penyedia tidak memperbaiki atau mengganti barang akibat cacat mutu/penyimpangan dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang diperlukan, dan PPK secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK akan melakukan perbaikan tersebut. Penyedia berkewajiban untuk membayar biaya perbaikan atau penggantian tersebut sesuai dengan klaim yang diajukan secara tertulis oleh PPK. Biaya tersebut dapat dipotong oleh PPK dari nilai tagihan penyedia. e. Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, PPK dapat memasukan penyedia

yang lalai memperbaiki cacat mutu/penyimpangan ke dalam daftar hitam

17. PERUBAHAN SPK.

a. SPK hanya dapat diubah melalui addendum SPK.

b. Perubahan SPK bias dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi : 1) Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh

para pihak dalam SPK sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK; 2) Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akbiat adanya perubahan

pekerjaan;

3) Perubahan harga SPK akibat adanya pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan pekerjaan;

c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.

18. PERISTIWA KOMPENSASI

a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut :

1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; 2) Keterlambatan pembayaran kepada penyedia;

3) PPK tidak memberikan spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;

4) Penyedia belum bisa masuk lokasi sesuai jadwal;

5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;

6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;

7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK;

8) Ketentuan lain dalam SPK.

b. Jika peristiwa kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.

c. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhituangan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi.

d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh

(34)

34

e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak peristiwa kompensasi.

19. PERPANJANGAN WAKTU

a. Jika terjadi peristiwa kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui tanggal penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan tanggal penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan pengawas pekerjaan memperpanjang tanggal penyelesaian pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan tanggal penyelesaian harus dilakukan melalui addendum SPK jika perpanjangan tersebut mengubah masa SPK.

b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.

20. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK

a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi keadaan kahar.

b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk;

1) Biaya langsung pengadaan bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan perlengkapan ini harus diserahkan oleh penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK;

2) Biaya langsung demobilisasi personil.

c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK. d. Menyimpang dari pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata,

pemutusan SPK melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila: 1) Penyedia lalai/cidera janji akan melaksanakan kewajibannya dan tidak

memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; 2) Penyedia tanpa persetujuan pengawas pekerjaan, tidak memulai

pelaksanaan pekerjaan;

3) Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan pengawas pekerjaan;

4) Penyedia berada dalam keadaan pailit;

5) Penyedia selama masa SPK gagal memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;

6) Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima persen) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan; 7) Pengawas pekerjaan memerintahkan penyedia untuk menunda

pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari;

8) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SPK;

9) Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau

10) Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

11) Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia : a. Penyedia membayar denda; dan/atau

(35)

35

SPESIFIKASI TEKNIS

I. PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

SKK Migas memiliki fungsi mengawasi dan mengendalikan kegiatan usaha hulu migas yang dilakukan oleh KKKS. Dalam Mengawasi dan mengendalikan kegiatan usaha hulu migas tersebut, SKK Migas perlu untuk melakukan pengolahan data dan informasi berikut menyajikannya ke dalam bentuk pelaporan atau hasil analisa yang akan digunakan oleh para Pekerja dan Pimpinan SKK Migas untuk mengambil keputusan. Guna mengolah data dan menyajikan informasi yang cepat dan akurat dibutuhkan Collaboration Room, dimana ruangan tersebut akan memiliki fasilitas yang menunjang untuk bekerja, berkolaborasi, mengolah, menyajikan, menyampaikan, serta dapat pula berinteraksi dengan pihak KKKS dan para stakeholders SKK Migas lainnya.

B.

Tujuan

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menjaga kualitas jalur komunikasi atas perangkat-perangkat sistem kolaborasi yang ada sehingga bisa digunakan untuk keperluan koordinasi lintas fungsi ataupun antara SKK Migas dengan

Stakeholders.

II. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pelaksanaan pekerjaan ini adalah di kantor pusat SKK Migas, Gedung Wisma Mulia Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42 Jakarta - 12710

III. RUANG LINGKUP DAN JANGKA WAKTU 1. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dan batasan pembahasan pada usulan pekerjaan ini adalah: 1. Pengadaan Perangkat Keras termasuk pengiriman (delivery) ke lokasi

kantor SKK Migas.

2. Melakukan kegiatan recabling dan rekonfigurasi terhadap perangkat-perangkat sistem kolaborasi.

3. Commissioning :

a. Perangkat keras terpasang harus diuji fungsinya baik secara individual maupun sistem terpasang, dengan menggunakan metode dan prosedur yang secara teknis dapat diterima atau dengan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan spesifikasi teknisnya sehingga sistem siap teknis dan laik pakai. b. Pelaksana Pekerjaan berkewajiban membuktikan seluruh lingkup

pekerjaan dapat beroperasi sebagaimana mestinya sesuai dengan lingkup kontrak.

c. Semua kebutuhan atas kepentingan testing / simulasi menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.

4. Pembuatan dokumentasi konfigurasi atas pekerjaan yang dilakukan serta laporan hasil pekerjaan.

2. Jangka Waktu

Jangka waktu pekerjaan adalah 2 (dua) bulan dengan masa garansi perangkat adalah 1 (satu) tahun .

(36)

36

1. Kick off meeting / Persiapan

Pelaksana pekerjaan wajib melakukan Kick off Meeting dengan SKK Migas terlebih dahulu sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan. Pada saat Kick Off Meeting dilaksanakan, pelaksana pekerjaan harus sudah menyiapkan dan mempresentasikan jadwal kerja serta menginformasikan anggota tim yang terkait kepada SKK Migas.

Hasil dari tahapan ini adalah:

 Menentukan masing masing PIC SKKMIGAS - Penyedia Jasa

 Kesepakatan terkait jadwal kerja dan awal pelaksanaan pekerjaan.

 Rencana penanganan masalah serta metode eskalasi yang disiapkan. 2. Survei Pekerjaan

Pelaksana pekerjaan melakukan kegiatan survei terhadap cabling sistem kolaborasi eksisting untuk memetakan kondisi cabling eksisiting sehingga didapatkan gambaran lebih detail dan dapat dituangkan dalam rencana pelaksanaan kerja.

Hasil dari tahapan ini adalah :

 Dokumen Survei yang sudah disetujui oleh SKK Migas.

 Rencana detail untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan hasil survey yang disetujui oleh SKK Migas.

3. Pelaksanaan Pekerjaan

Pelaksana pekerjaan melakukan implementasi sesuai rencana kerja yang sudah disetujui oleh SKK Migas, antara lain :

- proses recabling, melakukan pergantian dan perapihan instalasi kabel-kabel sistem collaboration room sesuai dengan list perangkat di poin VI. - proses reconfiguration audio dan video, melakukan rekonfigurasi dan

tuneup untuk audio dan video sesuai dengan persetujuan SKK Migas. - readjust lighting preset, penyesuaian kembali pencahayaan ruangan sesuai

dengan standar ruang rapat dan persetujuan SKK Migas. 4. Commisioning dan Dokumentasi

Pelaksana pekerjaan melakukan commissioning atas hasil pekerjaan yang dilaksanakan serta melakukan dokumentasi atas pelaksanaan pekerjaan. Hasil dari tahapan ini adalah :

 Dokumen hasil pekerjaan yang sudah disetujui oleh SKK Migas. V. KETENTUAN

A. Persyaratan Umum

Calon Penyedia jasa diminta untuk menyerahkan bukti - bukti yang cukup sebagai syarat administrasi mengenai kemampuannya untuk melaksanakan jasa-jasa dimaksud sebagai berikut :

 Profil Perusahaan dan Struktur Organisasi atau Struktur Kelembagaan.

 Pengalaman Perusahaan: Mempunyai pengalaman kerja yang sejenis dengan pekerjaan ini minimal 1 kali dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. B. Persyaratan Teknis

Calon penyedia jasa diminta untuk menyerahkan bukti-bukti yang cukup sebagai syarat administrasi mengenai kemampuannya untuk melaksanakan jasa-jasa dimaksud sebagai berikut :

 Tenaga kerja yang akan melaksanakan pekerjaan memiliki pengalaman dan kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan.

 Perangkat-perangkat yang ditawarkan memiliki garansi minimal 1 (satu) tahun.

 Jaminan pemeliharaan dari calon penyedia jasa terhadap hasil pekerjaan minimal selama 3 (tiga) bulan.

(37)

37

VI. SPESIFIKASI TEKNIS

Kebutuhan perangkat untuk pekerjaan ini , antara lain :

No Nama Barang Jumlah

1 Shielded Cat5e optimized for HD Digital AV and data 3 rolls 2 High quality n speed HDMI Digital AV Interface cables @ 2m 33 pcs 3 High quality RGB and VGA computer display cables @ 2m 4 pcs 4 High quality audio interface cables for analog audio @ 2m 4 pcs 5 High quality DVI-D digital video interface cables @ 2m 18 pcs 6 HDMI male to DVI male converter 8 pcs 7 Cat6 F/UTP RJ45 Connectors with 5 extra load bars 100 pcs

8 XLR cable 100 meter

9 Speaker cable 50 meter

VII. CARA DAN SYARAT PEMBAYARAN

Pembayaran pekerjaan ini dilakukan apabila pekerjaan recabling dan reconfiguration

collaboration room sudah selesai dilaksanakan dengan melampirkan bukti-bukti

ataupun hasil dari pekerjaan yang disetujui oleh SKK Migas. VIII. SANKSI DAN PENALTI

Sanksi dan penalti yang berlaku di SKK Migas. IX. LAIN-LAIN

1. Kerahasiaan Data dan Informasi dilindungi oleh Undang - Undang Migas NO.22/2001.Penggunaan. pembocoran dan pemilikan secara tidak syah atas data dan informasi oleh Pelaksana Pekerjaan baik sebelum, selama dan setelah proyek selesai merupakan pelanggaran hukum. Semua dokumen merupakan milik Pengawas Pekerjaan sehingga tidak boleh disebarkan/dibawa keluar tanpa sepengetahuan dan persetujuan Pengawas Pekerjaan.

2. Penyedia jasa harus menandatangani persetujuan kerahasiaan sesuai dengan standart yang ditentukan oleh SKK Migas dan apabila diperlu kan juga menandatangani persetujuan kerahasiaan dengan pihak terkait.

3. Pelaksana pekerjaan menjamin bahwa pekerjaan yang akan dilaksanakan dan produk yang akan dihasilkan mencerminkan integritas sikap dan kualitas professional yang tinggi dari Pelaksana Pekerjaan beserta seluruh anggota Tim.

4. Pelaksana Pekerjaan juga menjamin bahwa tidak satupun anggota Tim membawa permasalahan atau sedang ada masalah dengan pihak lain manapun yang berkaitan dengan masalah hukum, tata tertib , regulasi dan apapun yang dapat merugikan ataupun mengganggu tugas dan kewajiban Pengawas Pekerjaan.

5. Dalam mengembangkan sistem, pihak konsultan harus menggunakan software yang legal.

6. Hal-hal yang belum tercantum dalam dokumen ini akan diberikan pada saat Aanwijzing.

(38)

38

FORM PENILAIAN TEKNIS

No Poin Score Ket.

1 3 3 2 3 6 3 3 3 4 3 6 18 Keterangan :

Poin 0 : tidak ada keterangan/ tidak bisa memberikan penjelasan

Poin 1 : ada keterangan / penjelasan tapi tidak memenuhi syarat / requirement Poin 2 : keterangan / penjelasan memenuhi syarat / requirement

Poin 3 : keterangan / penjelasan sangat memenuhi syarat / requirement, sangat direkomendasikan * = harus memiliki poin minimal 2 (sehingga score minimal adalah 6)

Uraian Evaluasi Teknis Max

Poin Max Score

Minimum Poin / Passing Grade : 12 PT. A

Kontraktor Score Uraian

Pengalaman perusahaan minimal 1x dalam 3 tahun terakhir untuk pekerjaan dibidang multimedia dan teleconference serta melampirkan bukti.

Kesesuaian spesifikasi perangkat yang ditawarkan sesuai dengan yang tercantum didalam TOR.

Surat garansi minimal 1 tahun terhadap perangkat yang ditawarkan.

Surat jaminan garansi pekerjaan minimal 3 bulan setelah pekerjaan selesai.

Total Score Hasil Akhir

Referensi

Dokumen terkait

Majelis Hakim mempersilahkan Penggugat untuk membacakan suran Gugatan : “Saudara Penggugat saya persilahkan untuk membacakan gugatan yang saudara ajukan” (Selanjutnya

Selain itu Interaksi Manusia dan komputer dapat diartikan sebagai sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu

2.11 Jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Salatiga, Berdasar Golongan Ruang, Keadaan s/d 31 Desember 2013 .... 28 2.15 Jumlah Calon Pegawai Negeri

Compared to the constant semi-elasticity Cagan-type demand for money, the constant elasticity double-log function yields substantial costs of deviating from both a zero inflation

3.7.1 Menunjukkan kosakata tentang kegiatan pagi hari sebagai bagian dari peristiwa siang dan malam yang tepat sesuai gambarC. 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan

KEM ENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. DIREKTORAT PERATURAN

Juvenile hormone and ecdysteroid titers in the hemolymph of fifth and sixth instar Choristoneura fumiferana larvae.. Hemolymph was collected at 12 h intervals throughout the fifth

Fasting or starvation of 1 st - and 2 nd -day fifth instar Manduca sexta larvae leads to rapid activation of fat body glycogen