• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DESAIN PRODUK BRAND CONSEVA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN GENERASI MILENIAL AKAN HEWAN LAUT INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN DESAIN PRODUK BRAND CONSEVA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN GENERASI MILENIAL AKAN HEWAN LAUT INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Tjandrawibawa Perancangan Desain Produk Brand Conseva Untuk Meningkatkan Kesadaran Generasi Milenial Akan

Hewan Laut Indonesia Yang Hampir Punah

PERANCANGAN DESAIN PRODUK BRAND CONSEVA UNTUK

MENINGKATKAN KESADARAN GENERASI MILENIAL AKAN HEWAN

LAUT INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH

Paulina Tjandrawibawa, BA, MPRA

Universitas Ciputra, Surabaya, 60219, Indonesia Paulinatjandrawibawa@ciputra.ac.id

ABSTRACT

Indonesia has a rich marine biodiversity which is home to many marine animals. However, due to the lifestyle of urban people who often consume disposable plastic, plastic waste in the ocean is piling up and leads to the death of marine animals that accidentally consume the plastic. To reduce the amount of plastic waste, a brand called Conseva had an initiative to create printed products with design motifs of endangered Indonesian marine species to increase awareness among millennial generation of the importance of reduc-ing the use of disposable plastics. The design created also aims to have storytellreduc-ing that users can share with others. The method used in designing this motif is observation and study of literature to determine the composition of the design in accordance with the target market.

Keywords: Product design, Indonesian marine animals, illustration, fashion accessories, stationery

ABSTRAK

Indonesia memiliki kekayaan alam laut yang menjadi tempat tinggal banyak spesies hewan laut. Namun, karena gaya hidup masyarakat urban yang sering mengkonsumsi plastik sekali pakai, membuat sampah plastik di laut makin menumpuk dan berujung pada kematian hewan laut yang secara tidak sengaja meng-konsumsi plastik tersebut. Untuk mengurangi banyaknya sampah plastik tersebut, maka brand Conseva yang bergerak di bidang printed product memiliki inisiatif untuk menciptakan produk dengan motif desain hewan laut langka Indonesia dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran pada generasi milenial akan pentingnya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Desain yang diciptakan juga memiliki tu-juan agar memiliki storytelling yang dapat dibagikan oleh pengguna ke orang lain. Metode yang digunakan dalam perancangan motif ini adalah observasi dan studi literature untuk mengetahui komposisi desain yang sesuai dengan target market.

(2)

spesies hewan laut tersebut makin berkurang adalah perdagangan hewan ilegal, perusakan habitat, hingga gaya hidup masyarakat urban dimana sering mengkonsumsi plastik sehingga sampah di laut semakin menumpuk (National Geographic, n.d.). Berdasarkan data di Statista yang ditulis oleh McCa-rthy (2019), Indonesia bahkan menempati posisi kedua sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di lautan setelah Cina dengan jumlah 3,2 juta ton.

Salah satu dampak dari sampah plastik di lautan Indonesia yang menjadi sorotan dunia adalah meninggalnya paus sperma dan terdampar di perairan Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Teng-gara karena menelan 5,9 kg sampah plastik yang terdiri dari 115 gelas plastik, 19 plastik keras, 4 botol plastik, 25 kantong plastik, 2 sandal jepit, dan tali raffia 3,26kg (BBC, 2018). Menurut data dari National Geographic, enam spesies penyu yang ada di Indonesia juga mengalami kondisi yang tidak menguntungkan. The International Union for Conservation of Nature (IUCN), menetap-kan keenam spesies penyu tersebut ke dalam the IUCN Red List of Threatened Species, dimana berarti spesies tersebut termasuk hampir punah atau sangat mendekati kepunahan. Penyebab kepunahan penyu selain karena dikonsumsi oleh manusia juga disebabkan oleh sampah plastik

yang sering dikira oleh penyu sebagai makanan favorit mereka yaitu jellyfish sehingga menyum-bat pencernaan dan berakimenyum-bat pada kematian.

Melihat adanya urgensi untuk meningkatkan kesadaran atas kelangkaan hewan-hewan tersebut, maka brand Conseva, lifestyle brand asal Surabaya, mengeluarkan produk berupa aksesoris fesyen dan sta-tionery bertema ocean yang terdiri dari gambar beberapa hewan laut yang hampir punah di Indonesia. Target market dari produk ini adalah generasi milenial karena menurut Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong pada wawancaranya kepada media Agro Indonesia di Festival Generasi Muda Cinta Lingkungan Jakarta pada bulan November 2019 lalu, generasi muda yang saat ini berada pada jaman perkembangan teknologi dan social media yang pesat, mampu menjadi agent of change atau individu yang mempengaruhi perubahan agar masyarakat dapat ikut mencintai lingkungan hidup. Diharapkan dengan adanya penciptaan produk dengan tema binatang laut yang hampir punah ini, generasi muda dapat menginspirasi orang sekitar mereka untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai.

(3)

Tjandrawibawa Perancangan Desain Produk Brand Conseva Untuk Meningkatkan Kesadaran Generasi Milenial Akan

Hewan Laut Indonesia Yang Hampir Punah

METODE PENELITIAN Observasi

Teknik observasi digunakan pada proses awal penciptaan motif desain untuk mendapatkan inspirasi desain, ide penataan komposisi, pemilihan warna, dan bentuk elemen desain yang disukai oleh gen-erasi milenial. Adapun observasi dilakukan terhadap desainer maupun brand lokal dan internasional yang pernah menciptakan produk berupa scarf dengan tema binatang laut karena salah satu produk utama brand Conseva adalah scarf, selain itu scarf juga memiliki bidang yang lebih besar dibanding produk brand Conseva lainnya seperti twilly, totebag, pouch dan notebook sehingga menjadi patokan bagi desain produk yang bidangnya lebih kecil.

Observasi dilakukan terhadap beberapa desainer dan brand seperti berikut: 1. Karen Mabon

Desainer asal Inggris yang terkenal dengan produk scarf bergambar yang terbuat dari sutra. Salah satu koleksi scarf Karen Mabon terinspirasi dari hewan yang berada di kedalaman laut seperti cumi dan paus. Produk Karen Mabon telah diliput oleh majalah fesyen terkenal seperti Vogue dan Grazia sehingga layak dijadikan objek observasi dari segi kualitas desain yang sesuai untuk wanita berusia 20-40 tahun (UKEssays, 2018).

Gambar 1. Scarf Sutra Karen Mabon The Squid and The Whale Sumber: www.karenmabon.com

(4)

di dunia yang terletak di kawasan Queensland, Australia (Jolicloset, n.d.). Tanpa diragukan lagi, Hermès adalah brand yang menekankan kualitas desain pada setiap produknya, observasi ter-hadap scarf Hermès akan membantu pada penyusunan komposisi gambar dan pemilihan warna.

Gambar 2. Scarf Hermès Under the Waves-Turquoise-Marine Sumber: www.seachangesummerparty.org

3. Rifle Paper Co

Rifle Paper Co adalah brand stationery asal Amerika yang memiliki satu juta pengikut di akun Instagram dan memiliki omzet pertahun sekitar 300 milyar rupiah (Kwun, 2018). Produk Rifle Paper juga telah masuk di Jakarta sebagai bagian dari produk yang dijual di Linoluna, toko yang menjual berbagai barang desain untuk dekorasi rumah, hadiah, dan lain-lain yang berasal dari brand lokal maupun internasional. Rifle paper memiliki gaya desain khas yang mengkombinasi-kan ide retro dengan palet warna modern sehingga dapat digunamengkombinasi-kan sebagai referensi pemilihan warna serta bentuk desain binatang yang dapat masuk ke selera banyak orang.

Gambar 3. Ilustrasi Binatang Rifle Paper Sumber: www.instagram.com/riflepaperco

(5)

Tjandrawibawa Perancangan Desain Produk Brand Conseva Untuk Meningkatkan Kesadaran Generasi Milenial Akan

Hewan Laut Indonesia Yang Hampir Punah

Selain observasi terhadap desainer dan brand, dilakukan juga pengamatan terhadap gambar he-wan dan tanaman laut yang sesungguhnya karena motif desain yang dibuat termasuk organic

patterns, dimana menurut Cole (2007:175), pada proses penciptaan desain yang bertemakan

flora dan fauna membutuhkan observasi langsung untuk mengetahui bentuk asli dari hewan dan tanaman yang digambar.

Studi Literatur

Metode ini digunakan untuk membantu dalam pengembangan ide konsep desain, salah satu teori yang dipelajari dalam proses pengembangan ini adalah semantics yaitu istilah yang berasal dari kata

semi-otics. Semiotics adalah studi yang mempelajari tanda-tanda dan artinya, bagaimana tanda tersebut

dikombinasikan dan digunakan. Disini, tanda memiliki arti “satuan ekspresi dan konten”. Semantics merujuk pada pesan yang dimiliki tanda tersebut (Sunde, 2017). Semantik juga berguna dalam men-ciptakan persepsi negatif maupun positif dan nilai emosional pada sebuah individu. Bila semantik digu-nakan dengan benar maka sebuah produk mampu menarik emosi pengguna sehingga produk terse-but tidak hanya memenuhi fungsinya namun juga mampu menciptakan sebuah aesthetic experience (Demirbilek & Sener,2003). Apabila sebuah produk yang diciptakan mampu memiliki nilai emosional dan menciptakan pengalaman estetika maka diharapkan pengguna mampu menceritakan pengalaman tersebut kepada sekitarnya, dalam hal ini kesadaran akan hewan-hewan laut Indonesia yang hampir punah.

Selain semantik, ide konsep penciptaan produk Conseva membutuhkan ciri khas sehingga audience dapat mengetahui bahwa produk Conseva berasal dari Indonesia. Adapun ciri khas yang digunakan dalam desain produk ini adalah motif batik karena batik adalah ikon nasional Indonesia dan UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia pada tanggal 22 Oktober 2009 (Steelyana, 2012). Untuk memahami motif dan filosofi batik maka dibutuhkan pembelajaran dari buku-buku batik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil observasi yang dilakukan terhadap desainer dan brand, dipilihlah pengaturan komposisi scarf milik Karen Mabon dimana terdiri dari tiga hewan utama sebagai focal point dan beberapa hewan serta tanaman laut sebagai elemen tambahan untuk mengisi bidang kosong. Komposisi milik Karen Mabon juga tidak terlalu penuh sehingga dari jarak kejauhan tiga jenis hewan dapat terlihat dengan jelas. Untuk tiga hewan utama, Conseva memilih paus sperma dan leatherback turtle sebagai binatang yang hampir punah, sedangkan untuk hewan ketiga, coconut octopus dipilih karena keunikan hewan tersebut dalam menggunakan cang-kang kelapa sebagai perisai untuk memproteksi diri. Selain cangcang-kang kelapa, National Geographic pernah

(6)

dan kuda laut yang dapat ditemukan di pantai Pulau Pramuka, aneka ikan, bintang laut, dan kerang juga dapat ditemukan di berbagai pantai di Indonesia.

Pembuatan ilustrasi hewan dan tanaman laut dilakukan secara digital menggunakan software Adobe Il-lustrator untuk mempermudah pengaturan komposisi desain secara keseluruhan dan pemberian detail karena dari hasil studi literatur, motif batik yang sesuai adalah motif isen-isen yang berukuran kecil. Isen-isen sering digunakan untuk mengisi bagian-bagian pola yang kosong (Siswomihardjo & Prawi-rohardjo, 2002) sehingga motif ini sesuai untuk digunakan pada gambar hewan yang memiliki bentuk sederhana, dimana Conseva terinspirasi dari gaya ilustrasi hewan milik Rifle Paper Co. Penerapan isen-isen pada gambar hewan juga memberikan aksen dekorasi sehingga terlihat lebih menarik. Jenis isen-isen yang dipakai adalah cecek pitu yang memiliki arti harafiah titik tujuh, herangan yang memiliki arti gambaran pecahan yang berserakan, cecek sawut daun yang berupa garis-garis menjari dan titik-titik, dan cecek-cecek yang berarti titik-titik (Sugiyem, 2008).

Setelah elemen gambar hewan dan tanaman laut beserta komposisi selesai, proses desain dilanjutkan ke pemilihan palet warna yang didominasi oleh warna biru dan hijau mint untuk menguatkan kesan laut. Untuk mendapatkan kombinasi warna yang sesuai, dilakukan uji coba beberapa palet warna milik scarf

Hermès dan referensi dari website pinterest. Dari hasil pengujian warna, terdapat dua variasi warna yang sesuai untuk produk Conseva yaitu warna biru tua dengan kombinasi warna-warna terang dan warna hijau mint dengan kombinasi warna retro.

Gambar 4. Desain Scarf Conseva Bertema Ocean Warna Biru Tua dan Hijau Mint Sumber: www.instagram.com/conseva

(7)

Tjandrawibawa Perancangan Desain Produk Brand Conseva Untuk Meningkatkan Kesadaran Generasi Milenial Akan

Hewan Laut Indonesia Yang Hampir Punah

Setelah keseluruhan desain scarf selesai, Conseva membuat desain untuk produk totebag, pouch,

notebook dan twilly dimana komposisi desain mengikuti desain scarf namun disesuaikan dengan

besar bidang.

Gambar 5. Desain Totebag, Pouch, Twilly dan Notebook Conseva Bertema Ocean Sumber: www.instagram.com/conseva

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian terhadap elemen-elemen visual untuk penciptaan desain produk brand Conseva yang bertemakan laut yang terdiri dari dua hewan laut langka, hasil desain produk mendapat apresiasi positif dari dua pembeli yang aktif dalam bidang pelestarian lingkungan. Beberapa customer juga men-unjukkan apresiasi dengan cara membagikan foto ketika mengenakan produk ocean milik Conseva.

Gambar 6. Foto dari Customer Menggunakan Produk Ocean Conseva Sumber: www.instagram.com/conseva

(8)

sampah plastik sehingga lebih memperkuat tujuan koleksi ocean diciptakan.

DAFTAR RUJUKAN

Adinaya, G. (2019), Hewan Laut Mengira Sampah Plastik Sebagai Makanan, Mengapa?, https://na- tionalgeographic.grid.id/read/131605210/hewan-laut-mengira-sampah-plastik-sebagai-makanan-mengapa?page=all (28 Januari 2020)

Agnika, N. (2015), Saatnya Menjaga Kawasan Coral Triangle, https://www.wwf.or.id/?39802/Its-About-Time-to-Conserve-What-We-Have-Left-Protecting-Coral-Triangle (27 Januari 2020) Deeming, G. (n.d), Ready, Aim, Fire!, https://www.houseandgarden.co.uk/article/the-rifle-paper-co Demirbiklek, Oya & Sener-Pedgley, Bahar. (2003). Product design, semantics and emotional response.

Ergonomics, 46, 1346-60.

Endangered Marine Species. (n.d). Retrieved from https://www.wwf.or.id/en/about_wwf/whatwedo/ma-rine_species/how_we_work/endangered_marine_species/

Essays, UK. (November 2018). Magazine Analysis Of Vogue Media Essay. Retrieved from https://www. ukessays.com/essays/media/magazine-analysis-of-vogue-media-essay.php?vref=1 Hermès, Under the Waves. (n.d). Retrieved from https://www.jolicloset.com/en/designers-women/hermes/

womens-accessories/scarves/under-the-waves--33523

Kwun, A. (2018), How One Designer Built A $22M Company – Selling Paper, https://www.fastcompany. com/90159246/how-anna-bond-built-a-22m-company-selling-paper (28 Januari 2020) Leatherback Sea Turtle. (n.d). Retrieved from https://www.nationalgeographic.com/animals/reptiles/l/

leatherback-sea-turtle/

Paus di Wakatobi telan ‘115 gelas plastik’ dan sandal jepit. (2018, November 21). Retrieved from htt-ps://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46284830

Steelyana W, Evi (2012). Batik, A Beautiful Cultural Heritage that Preserve Culture and Support eco-nomic Development in Indonesia, Binus Business Review, 3, 116, Universitas Binus, Ja-karta Barat.

Siswomihardjo, O dan Prawirohardjo. (2002). Pola Batik Klasik: Pesan Tersembunyi Yang Dilupakan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Sugiharto (2019), Generasi Milenial Berperan Lestarikan Lingkungan dan Hutan, http://agroindonesia. co.id/2019/11/generasi-milenial-berperan-lestarikan-lingkungan-dan-hutan/ (26 Januari 2020)

(9)

Tjandrawibawa Perancangan Desain Produk Brand Conseva Untuk Meningkatkan Kesadaran Generasi Milenial Akan

Hewan Laut Indonesia Yang Hampir Punah

Sugiyem (2008). Makna Filosofi Batik, WUNY, X(3), Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Sunde, H. (2017). How Design Can Affect User Response and Behaviour, https://www.ntnu.edu/doc

uments/139799/1279149990/28+Artikkel+Henrik+Sunde.pdf/f9667e2e-7e9d-49e2-b1bd-a962ed35d7a8

McCarthy, N. (2019). The Countries Polluting the Oceans the Most, https://www.statista.com/ chart/12211/the-countries-polluting-the-oceans-the-most (26 Januari 2020)

Gambar

Gambar 1. Scarf Sutra Karen Mabon The Squid and The Whale Sumber: www.karenmabon.com
Gambar 2. Scarf Hermès Under the Waves-Turquoise-Marine Sumber: www.seachangesummerparty.org
Gambar 4. Desain Scarf Conseva Bertema Ocean Warna Biru Tua dan Hijau Mint Sumber: www.instagram.com/conseva
Gambar 6. Foto dari Customer Menggunakan Produk Ocean Conseva  Sumber: www.instagram.com/conseva

Referensi

Dokumen terkait

členom ZDavP-2 mora inšpektor, ki opravlja davčni inšpekcijski nadzor, poučiti zavezanca za davek pred začetkom to je pred opravljanjem dejanj nadzora davčnega inšpekcijskega

Masoreettinen jokseenkin kaoottinen kronologia vaikeampana – tosin jo siihen pisteeseen, että sen vaikeus alkaa olla pikemminkin rasite – lukutapana onkin sinänsä

Jika mengacu kepada syarat persentase abrasi agregrat kasar harus lebih kecil dari 50%, maka persentase abrasi ini memenuhi ketetapan persyaratan, maka bahan

ActionScript adalah bahasa pemrograman Adobe Flash CS 3 yang digunakan untuk membuat animasi atau interaksi (Ferry Herlambang, 2007).. ActionScript mengizinkan untuk membuat

yang pertama ibu, terkait dengan iklim etika, iklim etika itu kan mengacu pada standar moral yang telah secara konsisten dan jelas ditegakkan di kantor kan ibu,

Practicum of

Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa debu Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa debu batubara akan terbentuk dalam jumlah yang cukup banyak kalau operasi batubara akan

Setelah melihat rekapitulasi ketuntasan hasil belajar Sains dari sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada siklus II telah