SWABAKAR SWABAKAR 1.
1. Pengertian Swabakar Pengertian Swabakar Swa
Swabakbakar ar (sp(spontontaneaneous ous comcombusbustiotion) n) adaadalah lah terjterjadiadinynya a api api dendengan gan sensendirdirinyinya a tantanpapa men
mengguggunaknakan an nynyala ala api api secasecara ra lanlangsugsung ng daldalam am matmaterierial al yayang ng mumudah dah terbterbakaakar. r. KejKejadiadianan tersebut biasanya disebabkan karena proses oksidasi lambat pada kondisi tanpa kehilangan tersebut biasanya disebabkan karena proses oksidasi lambat pada kondisi tanpa kehilangan gas. Swabakar batubara merupakan pemanasan dan pembakaran batubara atau material yang gas. Swabakar batubara merupakan pemanasan dan pembakaran batubara atau material yang mengandung batubara secara perlahan yang dimulai dengan terserapnya oksigen.
mengandung batubara secara perlahan yang dimulai dengan terserapnya oksigen. Reaksi sederhana kejadian swabakar batubara adalah:
Reaksi sederhana kejadian swabakar batubara adalah:
C + O2 (>5%) -> CO2 (150°F - 200° F)CO2 + C --> CO (212° F - 300° F) C + O2 (>5%) -> CO2 (150°F - 200° F)CO2 + C --> CO (212° F - 300° F)
Ledakan Debu Batubara
Ledakan Debu Batubara
DefDefiniinisi si debdebu u batbatubaubara.ra. DebDebu u babatutubabara ra adadalalah ah mamaterteriaial l babatutubabara ra yayangng te
terbrbenentutuk k bubububuk k (( powder powder ),y),yang ang beraberasal sal dardari i hanhancurcuran an batbatubaubara ra ketketikaika terjadi pemrosesannya(
terjadi pemrosesannya(breaking, blending, transporting, and weatheringbreaking, blending, transporting, and weathering).). Debu batubara yang dapat meledak adalah apabila debu itu terambangkan Debu batubara yang dapat meledak adalah apabila debu itu terambangkan di udara sekitarnya.
di udara sekitarnya.
Pembentukan Debu Batubara
Pembentukan Debu Batubara. Debu batubara dihasilkan dari kegiatan. Debu batubara dihasilkan dari kegiatan penambangan itu sendiri. Pemisahan (
penambangan itu sendiri. Pemisahan (breakingbreaking) secara kering dengan cara) secara kering dengan cara peledakan penggaruan dapat menimbulkan debu yang banyak. Debu
peledakan penggaruan dapat menimbulkan debu yang banyak. Debu batubara juga dapat terbentuk pada proses penggilingan dan ketika batubara juga dapat terbentuk pada proses penggilingan dan ketika pencampurannya serta pengangkutan. Disamping itu proses pelapukan pencampurannya serta pengangkutan. Disamping itu proses pelapukan alami batubara juga dapat menjadi sumber terbentuknya debu batubara alami batubara juga dapat menjadi sumber terbentuknya debu batubara tersebut.
tersebut.
Akumulasi Debu Batubara.
Akumulasi Debu Batubara. Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa debuSeperti telah dijelaskan di atas, bahwa debu batubara akan terbentuk dalam jumlah yang cukup banyak kalau operasi batubara akan terbentuk dalam jumlah yang cukup banyak kalau operasi penambangan dilakukan dalam proses yang kering. Sebaliknya jika
penambangan dilakukan dalam proses yang kering. Sebaliknya jika
dilakukan penambangan dengan sistem penyiraman air yang cukup, debu dilakukan penambangan dengan sistem penyiraman air yang cukup, debu yang terbentuk akan terendapkan pada lantai kerja.
yang terbentuk akan terendapkan pada lantai kerja. Beriku
Berikut t ini dijelaskan secara sepintas masing-masiini dijelaskan secara sepintas masing-masing debu ng debu yang ada yang ada pada tambang batubarapada tambang batubara
bawah tanah.
bawah tanah.
1.1
1.1 Debu yDebu yang dapat ang dapat meledak (meledak ( Explosive dust Explosive dust ))
Debu tambang ini dapat menimbulkan ledakan pada tambang bawah tanah. Jenis debu ini
Debu tambang ini dapat menimbulkan ledakan pada tambang bawah tanah. Jenis debu ini
adalah:
1. Debu bijih sulfide 2. Debu pyrite (FeS) 3. Debu batubara.
Sifat-sifat Ledakan Debu Batubara. Peristiwa ledakan debu batubara pada tambang batubara bawah tanah dapat terjadi jika ada tiga syarat berikut terpenuhi, yakni:
•
o Ada debu batubara yang beterbangan (awan debu batubara).
o Ada sambaran bunga api.
o Ada oksigen.
Konsentrasi debu batubara yang dapat meledak tergantung:
•
o Kandungan zat terbang (volatile matter ). o Ukuran partikel ( particle size).
o Kandungan air (water content ).
Ukuran partikel ( particlesize)
Debu batubara ukuran partikelnya antara 20 – 40 mesh, tidak dapat meledak dengan sendirinya, debu batubara dengan partikel sampai 200 mesh akan sangat mudah meledak.
Tabel berikut memperlihat debu batubara yang dapat meledak berdasarkan besarnya partikelnya.
Karena perbedaan kondisi pembentukan batubara, beberapa negara menemukan karakteristik ledakan debu batubara:
• Inggris: zat terbang 12,5% debu batubara dapat meledak.
• Jerman: zat terbang fresh coal dengan kadar 14% dapat meledak • Belgia: zat terbang melebihi 15% dapat meledak.
• Jepang: zat terbang melebih 11% dapat meledak.
Kadare Abu
Bahaya ledakan debu batubara akan semakin kecil jika pada nya terdapat kandungan abu yang cukup banyak, (abu melekat ditambah dengan abu dari debu batu) dalam jumlah lebih kurang 50% pencegah kebakaran/ledakan.
Biasanya untuk mencegah terjadinya ledakan debu batubara dapat ditambahkan debu batuan sampai mencapai kadar abunya lebih dari 75%.
Kadar air (water content )
Debu batubara yang mengandung air yang banyak tidak akan dapat meledak atau terbakar. Air, disamping penyerap sulutan api (ignition), juga berfungsi sebagai penyerap panas. Kadar air sampai 30% dapat mencegah terjadinya ledakan debu batubara itu.
Kesegaran (freshness)
Debu batubara segar lebih berbahaya dibandingkan dengan debu
batubara yang sudah lama ada dalam udara terbuka. Debu batubara segar akan lebih mudah meledak karena adanya gas methan yang masih terperangkap pada butiran debu batubara tersebut.
Ledakan dan Penyebaran
• Sifat mekanik ledakan
Ledakan debu batubara menimbulkan tekanan udara yang sangat tinggi disertai dengan nyala api. Setelah itu akan diikuti dengan kepulan asap yang
berwarna hitam. Ledakan merambat pada lobang turbulensi udara akan semakin dahsyat dan dapat menimbulkan kerusakan yang fatal.
• Tekanan dan kecepatan ledakan
Tekanan udara yang terjadi akan bervariasi tergantung pada karakteristik dan jumlah debu batubaranya. Tekanan itu biasanya ada antara 2 – 4 kg/cm2.
Pada ledakan yang sangat kuat (high explosive), kecepatan ledakan dapat mencapai 1000 m/detik (jauh lebih tinggi dari kecepatan suara).
Kecepatan rambatan sulutan api akan semakin tinggi menuju ke lobang udara keluar, dimana pada titik ini kandungan gas methan dan debu batubara sangat rendah.
• Temperatur ledakan
Ledakan debu batubara akan menyebabkan naiknya temperatur pada area ledakan, antara 1500 – 19000C. Tetapi temperatur pada kasus ledakan
sedang dan rendah hanya akan berkisar antara 1200 – 13000C. Pada
temperature ini terjadi pembakaran tidak sempurna dan hilangnya panas oleh serapan daerah sekitar ledakan.
• Daerah sulutan
Biasanya bila daerah yang dapat tersulut mencapai 6 – 7 kali luas daerah
asalnya, selama daerah itu mengandung gas methan atau debu batubara.
• Reaksi ledakan
Ledakan batubara akan menyebabkan udara di sekitarnya menjadi dingin dan kadar oksigennya berkurang drastis. Setelah itu udara akan kembali
mengalir dan mengisi ruang rendah oksigen tadi (udara balik). Jika di sana masih tersisa awan debu batubara akan terjadi ledakan ulangan.
• Jalaran ledakan
Bila akumulasi debu batubara yang tertahan dalam terowongan tambang bawah tanah mengalami suatu getaran hebat, yang diakibatkan oleh berbagai hal, seperti gerakan roda-roda mesin, tiupan angin dari kompresor dan
sejenisnya, sehingga debu batubara itu terangkat ke udara (beterbangan) dan kemudian membentuk awan debu batubara dalam kondisi batas ledak (explosive limit ) dan ketika itu ada sulutan api, maka akan terjadi ledakan yang diiringi oleh kebakaran.
Jika pada proses pertama itu terjadi ledakan disertai kebakaran, sisa debu batubara yang masih tertambat di atas lantai atau pada langit-langit dan dinding terowongan akan tertiup dan terangkat pula ke udara, lalu debu itu pun akan meledak. Demikianlah seterusnya, bahwa dalam tambang itu akan terjadi ledakan beruntun sampai habis semua debu batubara terakar.
Ledakan itu akan menyambar ke mana-mana, sehingga dapat menjalari seluruh lokasi dalam tambang itu dan menimbulkan kerusakan yang sangat dahsyat.
Solusi Pencegahan Ledakan debu batu bara pada Tambang bawah tanah 3.1 Penanganan Debu Batubara
1. Cara pengontrolan munculnya debu batubara 2. Cara pengontrolan terbangnya debu batubar 3. Penanganan debu batubara yang terakumulasi 4. Pencegahan debu batubara dengan pembersihan
5. Memberikan kapur atau air dll yang memiliki sifat tidak terbakar sebagai pencegah ledakan.
3.2 Pengontrolan dan Pengendalian debu
1. Pemasangan Water Spray untuk membasahi debu (gambar 4.1) 2. Pengontrolan debu pada pengangkutan
3. Pengontrolan pada Ore pass
4. Pengontrolan pada Mucking dan Pemuatan 5. Pengontrolan Pada Penggalian (Rod Header) 6. Pengontrolan Udara masuk
7. Damper (peredam) Air & Pasir untuk Peledakan
8. Penyemprotan Air Pada saat Penggalian dan Pengangkutan Material 9. Pengaturan sistem Ventilasi
http://setitike.blogspot.com/2011/11/penanganan-batu-bara-debu.html http://1902miner.wordpress.com/bfiabhfcbafhueceaj/ledakan-debu-batubara/ http://alio-jasipto.blogspot.com/2012/09/penyebab-kecelakaan-tambang.html