STUDI KELAYAKAN PENAMBANGAN BATUBARA
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
 Batubara merupakan sumber energi alternatif penggantiBatubara merupakan sumber energi alternatif pengganti
minyak bumi.
minyak bumi.
 Di Kabupaten Muara Enim terdapat endapan batubaraDi Kabupaten Muara Enim terdapat endapan batubara
yang cukup potensial untuk dikembangkan.
yang cukup potensial untuk dikembangkan.
 Kegiatan penambangan batubara melibatkan teknologiKegiatan penambangan batubara melibatkan teknologi
tinggi dan modal yang cukup besar.
tinggi dan modal yang cukup besar.
 Diperlukan Diperlukan kajian kajian untuk untuk menilai menilai kelayakan kelayakan operasioperasi
penambangan baik dari aspek teknis, ekonomis,
penambangan baik dari aspek teknis, ekonomis,
maupun kondisi rona awal lingkungan.
maupun kondisi rona awal lingkungan.
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
 Batubara merupakan sumber energi alternatif penggantiBatubara merupakan sumber energi alternatif pengganti
minyak bumi.
minyak bumi.
 Di Kabupaten Muara Enim terdapat endapan batubaraDi Kabupaten Muara Enim terdapat endapan batubara
yang cukup potensial untuk dikembangkan.
yang cukup potensial untuk dikembangkan.
 Kegiatan penambangan batubara melibatkan teknologiKegiatan penambangan batubara melibatkan teknologi
tinggi dan modal yang cukup besar.
tinggi dan modal yang cukup besar.
 Diperlukan Diperlukan kajian kajian untuk untuk menilai menilai kelayakan kelayakan operasioperasi
penambangan baik dari aspek teknis, ekonomis,
penambangan baik dari aspek teknis, ekonomis,
maupun kondisi rona awal lingkungan.
maupun kondisi rona awal lingkungan.
MAKSUD
MAKSUD
Sebagai pertimbangan ilmiah dalam menilai kelayakan
Sebagai pertimbangan ilmiah dalam menilai kelayakan
penambangan batubara (teknis, ekonomis, dan ronal)
penambangan batubara (teknis, ekonomis, dan ronal)
TUJUAN
TUJUAN
Mendapatkan strategi penambangan yang efisien dan
Mendapatkan strategi penambangan yang efisien dan
berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi lapangan
berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi lapangan
atas pertimbangan teknis dan ekonomis.
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP
 Kajian TeknisKajian Teknis
 Evaluasi data eksplorasiEvaluasi data eksplorasi
 Perencanaan tambangPerencanaan tambang
 Strategi penambanganStrategi penambangan
 Pemilihan peralatan, danPemilihan peralatan, dan
 Perhitungan kebutuhan peralatanPerhitungan kebutuhan peralatan
 Kajian EkonomisKajian Ekonomis
 Analisis Kriteria InvestasiAnalisis Kriteria Investasi
 Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas
 Kondisi Rona AKondisi Rona Awal wal LingkunganLingkungan
 Aspek fisik-kimiawiAspek fisik-kimiawi
 Aspek biotikAspek biotik
 Aspek sosial ekonomi, sosial budayaAspek sosial ekonomi, sosial budaya
SISTEMATIKA
Mengacu pada “Pedoman Penyusunan Laporan Studi Kelayakan, Eksploitasi dan Produksi”, sebagaimana
tercantum pada Lampiran XIIIb Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K / 29 / MEM / 2000 tanggal 3 November 2000 tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan Umum.
LOKASI STUDI KELAYAKAN
Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan Luas wilayah KP Eskplorasi : 5.574 ha
BT LS 1 103° 45’ 24,30” 3° 46’ 24,80” 2 103° 48’ 03,90” 3° 46’ 24,80” 3 103° 48’ 03,90” 3° 48’ 00,90” 4 103° 50’ 53,00” 3° 48’ 00,90” 5 103° 50’ 53,00” 3° 49’ 22,00” 6 103° 48’ 00,00” 3° 49’ 22,00” 7 103° 48’ 00,00” 3° 52’ 00,00” 8 103° 46’ 00,00” 3° 52’ 00,00” 9 103° 46’ 00,00” 3° 48’ 14,85” 10 103° 45’ 24,30” 3° 48’ 14,85” TITIK KOORDINAT
Daerah Eksplorasi Detail :
BT LS 1 103° 48’ 28,0” 3° 48’ 00,0” 2 103° 50’ 10,9” 3° 48’ 00,0” 3 103° 50’ 10,9” 3° 49’ 22,0” 4 103° 48’ 28,0” 3° 49’ 22,0” TITIK KOORDINAT KP Eksplorasi: Luas: 784 ha
LOKASI STUDI KELAYAKAN
 200 km Barat daya
Palembang
 kondisi jalan cukup baik
Wilayah KP Eksplorasi
KEADAAN LINGKUNGAN
Kependudukan, Sosial, Ekonomi dan Budaya:
 Terdiri dari bermacam suku (Asli, Jawa, Sunda)  Pencaharian : pertanian & perkebunan
(padi, palawija, karet, kopi, sawit)
Flora dan Fauna:
 Daerah penelitian terdiri dari semak belukar, tanaman keras hutan, tanaman perkebunan seperti karet, durian, kopi dan sawit.
 Flora: sebagian kecil meranti, rotan, dan berbagai
jenis perdu
 Fauna: ular, biawak, babi hutan, kancil, kera serta
berbagai jenis burung
KEADAAN LINGKUNGAN
Iklim
: tropis, curah hujan rata-rata: 2.774,3 mm/thn,Temperatur rata-rata :26,6 C – 27,5 oC
Kelembaban udara : 74% - 92%
Kecepatan angin : 3 – 5 knot, arah tenggara (Apr-Sept)
Pemanfaatan Lahan
: Bagian Barat : Hutan muda (beragam tumbuhan)
 Bagian Tengah : Pemukiman dan Ladang penduduk (jeruk,
salak, kopi, rambutan dan tanaman pangan)
 Bagian Timur-Selatan : Perkebunan karet rakyat
 Bagian Utara : ladang musiman
Morfologi
: Dataran bergelombang (55%), bagian tengah & timur
GEOLOGI DAN GEOTEKNIK
GEOLOGI
 Formasi pembawa batubara : Formasi Muara Enim
 Arah Umum batuan :
Baratdaya-Timur Laut,
kemiringan 1 – 11o ke timur
 Terdapat jalur sesar turun
yang searah dengan arah umum, offset 100
 Terdapat sesar normal dan
GEOLOGI DAN GEOTEKNIK
GEOTEKNIK
 Titik bor : GT-01, GT-02, GT-03, GT-04 dan GT-05
 Analisis : Geomechanics Classification of Jointed Rock Masses (RMR)
KEADAAN ENDAPAN
 132 lubang bor (115 o p en h o le ,
10 c o re h o le , dan 7 geotech h o l e ) . Total depth 11.192 m
 Terdapat 6 seam utama : Seam
JST, RUM, TTG, SF, DN, dan RIO
 Strike Baratdaya-Timurlaut, dip 1 - 11 kearah timur
 Ketebalan rata-rata lapisan
batubara  Seam JST : 2,2 – 5,2 m  Seam RUM : 0,5 – 1,1 m  Seam TTG : 7,2 – 12,8 m  Seam SF : 15,5 – 19,9 m  Seam DN : 3,4 – 7,3 m  Seam RIO : 3,0 – 7,2 m
KEADAAN ENDAPAN
KUALITAS BATUBARA
Seam
Max Min Max Min Max Min Max Min
RUM 21,5 0,67 4.080 49 JST 21,65 26,45 0,75 1,1 4.005 4.667 52 54 TTG 23,13 27,03 0,19 0,34 5.811 6.044 52 60 SF 25,55 30,17 0,15 0,28 5.660 6.206 52 64 DN 26,47 30,78 0,38 1,22 5.776 5.961 58 61 RIO 29,43 30,49 0,32 0,43 5.747 5.793 63 64 Total HGI
RENCANA PENAMBANGAN
Sistem Penambangan : Cyclic mining
Tinggi Jenjang : 9 m,
Lebar : Berm 20 m (lereng kerja) dan 10 m (lereng akhir)
Kemiringan lereng tunggal : 45o
Kedalaman penggalian : elevasi -100 m
Sistem Pengangkutan : shovel-dump truck
Penimbunan tanah penutup : back filling method
PARAMETER GEOTEKNIK
Batuan Rating Class Deskripsi Kohesi
(kPa) Sudut Geser (º) Batubara 60 2 Baik 250 42 Batulempung 58 3 Sedang 175 37 Batupasir 62 2 Baik 250 42 Rata-rata 225 40
PERHITUNGAN KEMANTAPAN LERENG
(GeoSlope Versi 5.20)
KEMANTAPAN LERENG FRONT PENAMBANGAN
Bobot Isi (kN/m3) Kohesi (kPa) Phi (deg) Jenuh Hw/H = 2/3 Hw/H = 1/2 Kering Selatan Overall Slope 24.3 175 37 1.363 1.759 1.886 2.226Intermediate (20) 24.3 175 37 1.451 1.849 1.961 2.311 Intermediate (10) 24.3 175 37 1.919 2.467 2.479 2.789 Single slope 24.3 175 37 5.853 6.588 6.588 6.556
Utara Overall Slope 24.3 175 42 1.555 2.031 2.177 2.584 Intermediate (20) 24.3 175 42 1.764 2.115 2.247 2.666 Intermediate (10) 24.3 175 42 2.107 2.671 2.773 3.144 Single slope 24.3 175 42 5.965 6.841 6.841 6,811
Barat Overall Slope 24.3 220 42 1.653 2.132 2.278 2,684 Intermediate (20) 24.3 220 42 1.764 2.24 2.373 2.792 Intermediate (10) 24.3 220 42 2.353 3.007 3.022 3.393 Single slope 24.3 220 42 7.323 8.201 8.201 8.161
Timur Overall Slope 24.5 175 37 1.367 1.759 1.886 2.223 Intermediate (20) 24.5 175 37 1.454 1.849 1.959 2.307 Intermediate (10) 24.5 175 37 1.918 2.462 2.476 2.781 Single slope 24 5 175 37 5 816 6 544 6 544 6 513 Arah Slope
KEMANTAPAN LERENG TIMBUNAN
Dimensi Timbunan Tanah Penutup :
Tinggi Jenjang : 9 m, Lebar : Berm 20
Kemiringan lereng tunggal : 1 : 3 (18,4o)
Parameter Geoteknik Bobot Isi : 20 kN/m3 Kohesi : 64 kPa Sudut Geser : 20° Faktor Keamanan Satu Jenjang : 3,865 Empat Jenjang : 2,152 Delapan Jenjang : 1,609 Overall (12 jenjang) : 1,421
PENIRISAN TAMBANG
Saluran Penirisan
 Lebar dasar saluran : 0,62 m
 Kemiringan dinding saluran : 45
 Kedalaman saluran : 0,52 m
 Kemiringan dasar saluran : 1%
 Tinggi permukaan air : 0,4 m
 Kecepatan Aliran : 1,26 m/detik
 Debit air : 0,51 m3 /detik
Kolam Penampung (Sump)
Bentuk Sump : prisma segitiga Dimensi sump : 40 m x 50 m x 4 m (daya tampung ± 10 jam)
0,62 m 0,40 m 0,40 m 0,52 m 4 0 m 3 0 m 3 0 m 15 m 1 5 m 2 0 m 40 m 4 Kolam Pengendapan Utama : 60 m x 40 m x 4 m Pembantu : 40 m x 20 m x 4 m
RENCANA PRODUKSI
Cadangan Tertambang (Pilot Project) : 140.774.000 ton
Penambangan :
Tahun 1 550.000 ton
Tahun 2 1.100.000 ton
Tahun 3, dst 2.200.000 ton
PENGANGKUTAN BATUBARA DAN OVERBURDEN
Pengangkutan tanah ke timbunan
Jarak Angkut : ± 2 km
Peralatan : Exc Caterpillar 375 LME (3,5m3)
DT Nissan CWB 520 (17,7m3) (± 25 km/jam)
Pengangkutan Batubara ke Stockpile Tambang
Jarak Angkut : ± 2 km
Peralatan : Exc Catterpillar 375 LME (4,4m3)
KEBUTUHAN PERALATAN MEKANIS
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Thn 1 Thn 2 Thn 3
Tanah 1,045,000 2,090,000 4,180,000 208.54 1 2 4 Ripping dozing di front Batubara 550,000 1,100,000 2,200,000 236.48 1 1 2 Ripping dozing di front Timbunan 1,045,000 2,090,000 4,180,000 389.19 1 1 2 Pemadatan timbunan
3 4 8
Tanah 1,045,000 2,090,000 4,180,000 315.00 1 2 3 Gali-muat di front Batubara 550,000 1,100,000 2,200,000 449.06 1 1 1 Gali-muat di front
2 3 4 Batubara 500,000 1,000,000 2,000,000 714.42 1 1 1 Loading di PP I 1 1 1 Tanah 1,045,000 2,090,000 4,180,000 57.09 3 6 12 2 km; 25 km/jam Batubara 550,000 1,100,000 2,200,000 61.31 2 3 6 2 km; 25 km/jam 5 9 18 Target Tahunan
Excavator Caterpillar 375 LME
Wheel Loader Cat 966 F
Dump truck Nissan CWB 520 Type Alat /
Material
Produksi
Per Jam Keterangan
Bulldozer Caterpillar D 8 R
BAGAN ALIR DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA
PERSIAPAN OPERASI PASCA OPERASI Pengurusan Izin Pembebasan Lahan Penerimaan TenagaKerja Pembersihan Lahan Mobilisasi Peralatan Pembanguna n Prasarana dan Sarana Operasi Penambanga n Reklamasi Pengetahuan Masyarakat Meningkat Sosialisasi Kepada Masyarakat Persepsi Masyarakat Negatif Dampak Fisik, Kim ia,
Biotik dan Sosekbud Laju Kerusakan JalanMeningkat Penurunan Kualitas Udara Peningkatan Kebisingan Dampak Fisik, Kimia & Biotik
Persepsi Masyarakat Positif Tingkat Pengangguran Menurun Gangguan Kenyamanan Masyarakat Penurunan Kualitas Tanah Penurunan Kualitas Air Sungai Gangguan Habitat Biota Perairan Gangguan Kesehatan Masyarakat Penurunan Kualitas Ikan
PENGELOLAAN & PEMANTAUAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN
Kolam Pengendapan
Revegetasi bekas jenjang Revegetasi timbunan
PEMANTAUAN
Sampling (air, udara, tanah, biota perairan) Analisis laboratorium Pelaporan M E N G A C U P A D A D O K U M E N R K L & R P L
KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Sesuai kemampuan perusahaan dan mengacu pada peraturan yang berlaku
REKLAMASI
Saluran air Bekas jenjang Tanah pucuk Tanaman Tersier 3 mKESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
PROGRAM K3 (Mengacu Kep. Men. No. 555.K) Penyediaan alat Pelindung diri
Pelatihan K3
Pengawasan, inspeksi, dan lomba K3
Menempatkan Manajer K3LH
STRUKTUR ORGANISASI
Direktur KepalaBiro Operasi KepalaBiro Perencanaan KepalaBiro Administrasi StafAhli Muda Tambang Ahli Muda Geologi
Juru Gambar Staf Administrasi Operator Komputer Penunjang Staf
Ahli Muda Tambang Operator Lapangan
Kepala Biro Keuangan
Staf Ahli Muda Katiga Ahli Muda Tambang
Manajer Teknik Manajer Umum Manajer K3&LH Staf Keuangan Penunjang KepalaTeknik Tambang(KTT) KepalaBiro K3 Kepala Biro LH Staf
Ahli Muda Tambang Ahli Muda Katiga
Ahli Muda Lingkungan
JUMLAH TENAGA KERJA
Thn 1 Thn 2 Thn 3, dst
Direktur Sarjana, pengalaman > 10 th 1 1 1 A
Manajer Teknik Sarjana, pengalaman > 10 th 1 1 1 B Manajer Umum Sarjana, pengalaman > 10 th 1 1 1 B Manajer K3&LH Sarjana, pengalaman > 10 th 1 1 1 B Kepala Biro Perencanaan Sarjana Tambang, peng. > 5 th 1 1 1 C Kepala Biro Operasi Sarjana Tambang, peng. > 5 th 1 1 1 C Kepala Biro Administrasi Sarjana Ekonomi/Akt. Peng. > 5 th 1 1 1 C Kepala Biro Keuangan Sarjana Ekonomi/Akt. Peng. > 5 th 1 1 1 C Kepala Biro K3 Sarjana, pengalaman > 5 th 1 1 1 C Kepala Biro LH Sarjana, pengalaman > 5 th 1 1 1 C Ahli Muda Tambang Sarjana Tambang, pengalaman > 2 t h 4 6 6 D Ahli Muda Geologi Sarjana Geologi, pengalaman > 2 th 1 1 2 D Ahli Muda Lingkungan Sarjana T. Lingk. pengalaman  2th 1 1 2 D
Akuntan/ Keuangan Sarjana Akuntansi 1 1 2 D
Administrasi Sarjana Muda 3 3 5 E
Surveyor/ Juru Gambar/ Mekanik STM . Training 8 12 16 F
Operator Alat Berat STM Training 33 51 93 F
Operator Kendaraan STM Training 10 14 18 G
Operator Komputer/ Staff SMU Training 6 8 10 G
77 104 164 T O T A L POSISI KUALIFIKASI STRUK-TUR GAJI JUMLAH PERSONIL
PEMASARAN
Batubara di lokasi termasuk kategori batubara peringkat menengah, oleh karena itu pamanfaatan terbuka luas
untuk pemanfaatan domestik maupun untuk ekspor. Pemasaran saat ini masih difokuskan pada pemasaran
domestik, terutama sebagai bahan bakar PLTU di sekitar lokasi tambang. Pada masa mendatang tidak tertutup
kemungkinan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan batubara lainnya, baik antara pulau maupun untuk
KEUANGAN DAN KEEKONOMIAN
Metode : analisis aliran kas diskonto (d i s c o u n t ed c a s h f l o w a n a l y s i s )
Asumsi yang digunakan :
Struktur pembiayaan : 65% pinjaman & 35% sendiri Suku bunga : 18, 20, dan 22 % per tahun
Faktor ekskalasi : 5%, 7%, dan 9% per tahun Bagian Pemerintah (Royalti) : 7,5% per tahun
Harga batubara : Rp 90.000
–
Rp 130.000 (di Stockpile) Penambangan : 110% x penjualanDepresiasi dan amortisasi : linier Stripping Ratio : 1,9 BCM/ton
PERKIRAAN PEMBIAYAAN
DESKRIPSI TOTAL BIAYA
(Rp) MODAL TETAP
Biaya Pra-Penambangan
Perizinan dan Eks ploras i 10.000.000.000
Studi FS dan AMDAL 500.000.000
Pembebasan Lahan 8.000.000.000
Jalan Tambang (Coal Haulage) 5.000.000.000
Bangunan 9.550.000.000
Peralatan 5.000.000000
Kendaraan 2.975.000.000
Bunga Selama Masa Persiapan 6.130.172.414
Sub Total I 47.155.172.414
MODAL KERJA AWAL 9.431.034.483
PERKIRAAN MODAL KERJA
DESKRIPSI WAKTU TOTAL
PERSEDIAAN 6.601.724.138
 Barang Habis 3 Bulan 1.980.517.241
 Barang Jadi 3 Bulan 1.320.344.828
 Suku Cadang 3 Bulan 3.300.862.069
PIUTANG DAGANG 1 Bulan 1.886.206.897
CADANGAN UANG TUNAI 1 Bulan 2.829.310.345
MODAL KERJA BRUTO 11.317.241.379
HUTANG DAGANG 1 Bulan (1.886.206.897)
PERKIRAAN NERACA
Striping Rasio 1.90 BCM/ton Produksi 17,500,000 ton Harga Jual Batubara 100,000 Rupiah TingkatBunga 20%
Royalti 7.5 %
Eskalasi Biaya 7.0 % per tahun
Tahun 0 1 2 3 EskalasiBiaya 1.00 1.00 1.07 1.14 Kenaikan Harga batubara 1.00 1.00 1.00 1.00
Produksi Batubara (ton) 0 500,000 1,000,000 2,000,000 AKTIVA
I. Aktiva Lancar
- Kas 9,431,034,483 6,348,613,166 13,932,155,076 43,014,980,448 Total Aktiva Lancar 9,431,034,483 6,348,613,166 13,932,155,076 43,014,980,448 II. Aktiva Tetap
- Bangunan 9,550,000,000 8,595,000,000 7,640,000,000 6,685,000,000 - Peralatan 5,000,000,000 4,500,000,000 4,000,000,000 3,500,000,000 - Kendaraan 2,975,000,000 2,677,500,000 2,380,000,000 2,082,500,000 To.Aktiva Tetap Stlh Depresiasi 17,525,000,000 15,772,500,000 14,020,000,000 12,267,500,000 III. Aktiva Tak Berwujud
a. Biaya Pra Operasi 10,500,000,000 9,450,000,000 8,400,000,000 7,350,000,000 b. Pembebasan Tanah 8,000,000,000 7,200,000,000 6,400,000,000 5,600,000,000 c. Pembuatan Jalan 5,000,000,000 4,500,000,000 4,000,000,000 3,500,000,000 To Akv. Tak Berwjd Stlh Amorti 23,500,000,000 21,150,000,000 18,800,000,000 16,450,000,000 TOTAL AKTIVA 50,456,034,483 43,271,113,166 46,752,155,076 71,732,480,448 PASIVA
I. KEWAJIBAN
- Kewajiban J angka Panjang 36,781,034,483 33,102,931,034 29,424,827,586 25,746,724,138 III. MODAL
BREAK EVEN POINT
 Harga : Rp 100.000,- / ton
 Volume Penjualan : 500.000 ton
 Biaya Tetap : Rp
29.734.365.911,- Biaya Berubah : Rp 28.183.370.455,- (Rp 56.367,- /ton)
 BEP = 681.461 ton/tahun
BEP = 681.461
ANALISIS SENSITIVITAS
Bunga18% Bunga20% Bunga22%
Harga Ekska-lasi IRR (%) NPV (Rp) PBP (Tahun) IRR (%) NPV (Rp) PBP (Tahun) IRR (%) NPV (Rp) PBP (Tahun) 90,000 5 14.46 (6,847,079,097) 4.11 13.46 (12,352,641,676) 4.23 12.50 (17,564,266,156) 4.36
7 #DIV/0! (39,448,762,515) 5.26 #DIV/0! (41,291,329,431) 5.17 #DIV/0! (43,341,297,209) 5.63
9 #NUM! (78,866,388,597) #DIV/0! #DIV/0! (76,236,298,963) #DIV/0! #DIV/0! (74,537,423,784) #DIV/0!
100,000 5 32.65 36,977,515,866 3.07 31.48 28,026,885,037 3.13 30.36 19,759,656,171 3.20
7 22.92 8,542,871,139 3.21 21.61 2,744,309,128 3.28 20.33 (2,797,454,019) 3.36
9 #DIV/0! (27,865,648,837) 3.40 #NUM! (29,512,344,428) 3.49 #DIV/0! (31,475,072,444) 3.58
110,000 5 45.67 79,519,753,948 2.61 44.41 67,413,305,073 2.65 43.18 56,358,580,605 2.69 7 40.28 53,122,846,134 2.67 38.99 43,877,215,594 2.71 37.74 35,303,136,244 2.75 9 31.08 19,899,988,588 2.74 29.58 14,429,972,941 2.78 28.12 9,111,289,070 2.82 120,000 5 56.39 121,179,246,333 2.35 54.97 105,749,574,633 2.38 53.58 91,745,438,468 2.42 7 52.41 95,036,886,343 2.39 50.97 82,434,010,891 2.42 49.58 70,881,692,029 2.45 9 47.19 64,674,353,008 2.42 45.71 55,454,303,059 2.46 44.27 46,825,847,205 2.49 130,000 5 66.08 162,838,738,717 2.18 64.49 144,085,844,194 2.20 62.95 127,132,296,331 2.23 7 62.86 136,696,378,728 2.20 61.27 120,770,280,451 2.22 59.73 106,268,549,892 2.25 9 59.02 107,818,900,579 2.22 57.41 95,061,962,412 2.24 55.85 83,304,945,578 2.27
KESIMPULAN
LUAS WILAYAH
Wilayah KP Eksplorasi terletak di Kab. Muara Enim, Prov. Sumatera Selatan, yang meliputi areal seluas 5.574 ha.
Pada tahap awal akan dilakukan penambangan pada pilot project seluas 800 ha CADANGAN
Cadangan di wilayah KP : 202 juta ton
Cadangan di pilot project : 140 juta ton
SR rata-rata : 1,9 BCM/ton;
RENCANA PENAMBANGAN
Penambangan dari batas barat lokasi tambang ke arah timur Metode penambangan : cyclic mining
Peralatan penambangan : shovel – dump truck Metode penimbunan : outside dump backfilling
KESIMPULAN
Desain Kemantapan Lereng
Front Penambangan : tinggi 9 m; kemiringan 45º; berm 20 m dan 10 m. FK = 1,759 – 2,132
Timbunan Tanah : tinggi 9 m; kemiringan 18,4º; berm 30 m FK = 1,421 (overall) dan 3,865 (single) Peralatan Tambang
Bulldozer (8,68 m3), Excavator (3,5 m3 dan 4,4 m3), Dump Truck (17,7 m3), Wheel
Loader (3,5 m3), motor grader, compactor, water tank, generating set , pompa
(150 kW dan 90 kW)
Desain Penirisan Tambang
Saluran Air : 0,62 m x 0,52 m; debit 0,51 m3 /detik
Kolam Penampung (Sump) : Prisma segitiga 50 m x 40 m x 4 m (± 10 jam) Kolam Pengandapan (Settling Pond) :
Kolam Utama : 60 m x 40 m x 4 m Kolam Pembantu : 40 m x 20 m x 4 m
KESIMPULAN
RENCANA PRODUKSI DAN UMUR TAMBANG Rencana Penambangan :
Tahun 1 550.000 ton
Tahun 2 1.100.000 ton
Tahun 3, dst 2.200.000 ton
Cadangan Tertambang : 140.774.100 ton Umur Tambang : 65,24 tahun
RENCANA PEMASARAN DAN HARGA JUAL :
Konsumen domestik terutama PLTU Batubara Mulut Tambang dan tidak tertutup kemungkinan untuk ekspor
KESIMPULAN
INVESTASI
Investasi sebesar Rp 56.586.206.897,- , Modal Kerja sebesar Rp 9.431.034.483,-. Sumber dana : 35% modal sendiri dan 65% pinjaman
HASIL ANALISIS KELAYAKAN
Pada SR = 1,9 BCM/ton, layak ditambang bila harga ≥ Rp 100.000,-/ton (S.Pile) IRR = 21.61%; NPV = Rp 2,744 Milyar; PBP = 3,28 thn (Rp 100.000,-)
IRR = 38,99%; NPV = Rp 43,877 Milyar; PBP = 2,71 thn (Rp 110.000,-) Hingga SR = 1,9 BCM/ton masih layak
KESIMPULAN
JUMLAH TENAGA KERJA
77 orang (tahun 1), 104 orang (tahun 2), 164 orang (tahun 3, dst) Sebagian besar adalah operator peralatan mekanis.
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Pengelolaan lingkungan : kolam pengendapan, revegetasi bekas tambang dan revegetasi lokasi outside dump
Pemantauan lingkungan : sampling (air, udara, tanah, biota perairan), analisis laboratorium dan pelaporan
KESIMPULAN
Berdasarkan kajian teknis, ekonomis,
dan rona awal lingkungan, endapan batubara di wilayah lokasi studi kelayakan