• Tidak ada hasil yang ditemukan

Problematika Nasional di Bidang Pangan 1. Kemampuan Negara Menjalankan Kewajiban dalam Pemenuhan dan PemenuhanHak Atas Pangan 2. Kasus Daerah Rawan Pa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Problematika Nasional di Bidang Pangan 1. Kemampuan Negara Menjalankan Kewajiban dalam Pemenuhan dan PemenuhanHak Atas Pangan 2. Kasus Daerah Rawan Pa"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Membangun Ownership G20: Penguatan

Membangun Ownership G20: Penguatan

Membangun Ownership G20: Penguatan

Membangun Ownership G20: Penguatan

Pangan yang Berkelanjutan; Pengelolaan

Pangan yang Berkelanjutan; Pengelolaan

Pangan dan Kesejahteraan Petani, Round Table

Pangan dan Kesejahteraan Petani, Round Table

Pangan dan Kesejahteraan Petani, Round Table

Pangan dan Kesejahteraan Petani, Round Table

Discussion, INFID, Jakarta 28 Maret 2011

Discussion, INFID, Jakarta 28 Maret 2011

Gunawan Sekjend IHCS (Indonesian Human

Gunawan Sekjend IHCS (Indonesian Human

Rights Committee for Social Justice); Anggota

Rights Committee for Social Justice); Anggota

Pokjasus DKP (Kelompok Kerja Khusus

Pokjasus DKP (Kelompok Kerja Khusus

j

j

(

(

p

p

j

j

Dewan Ketahanan Pangan

Dewan Ketahanan Pangan

(2)

Problematika Nasional di Bidang

Problematika Nasional di Bidang

Pangan

Pangan

1.

1.

Kemampuan Negara Menjalankan Kewajiban

Kemampuan Negara Menjalankan Kewajiban

p

p

g

g

j

j

j

j

dalam Pemenuhan dan PemenuhanHak Atas

dalam Pemenuhan dan PemenuhanHak Atas

Pangan

Pangan

22

Kasus Daerah Rawan Pangan Busung Lapar

Kasus Daerah Rawan Pangan Busung Lapar

2.

2.

Kasus Daerah Rawan Pangan, Busung Lapar

Kasus Daerah Rawan Pangan, Busung Lapar

dan Gizi Buruk

dan Gizi Buruk

3.

3.

Kasus Keamanan Pangan

Kasus Keamanan Pangan

4.

4.

Kebutuhan Air Bersih

Kebutuhan Air Bersih

5.

5.

Buruknya Nasib Petani dan Nelayan sebagai

Buruknya Nasib Petani dan Nelayan sebagai

Produsen Pangan

Produsen Pangan

Produsen Pangan

Produsen Pangan

6.

6.

Minimnya Bantuan Pangan dan Pangan

Minimnya Bantuan Pangan dan Pangan

Sebagai Jaminan Sosial

(3)

1.

1.

Ketidakoptimalan Negara dalam

Ketidakoptimalan Negara dalam

Menjalankan Kewajiban

Menjalankan Kewajiban

j

j

j

j

„

„ Jungle of RegulationJungle of Regulation. Produk peraturan perundangan yang terkait persoalan agraria pada . Produk peraturan perundangan yang terkait persoalan agraria pada

umumnya dan pertanian serta pangan pada khususnya,

umumnya dan pertanian serta pangan pada khususnya, saling tidak singkron dan saling tidak singkron dan justru justru mengakibatkan akses masyarakat kepada sumber

mengakibatkan akses masyarakat kepada sumber--sumber agraria dan pangan terhalangi, tetapi sumber agraria dan pangan terhalangi, tetapi j t i t ik b

j t i t ik b b i b i d bd b b b dd justru mengintegrasikan sumber

justru mengintegrasikan sumber--sumber agraria dan sumbersumber agraria dan sumber--sumber pangan dengan sumber pangan dengan

internasionalisasi modal lewat liberalisasi, privatisasi, dan komersialisasi yang membawa dampak internasionalisasi modal lewat liberalisasi, privatisasi, dan komersialisasi yang membawa dampak alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian

alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, berkurangnya wilayah tangkap nelayan, berkurangnya wilayah tangkap nelayan maupun maupun kriminalisasi petani

kriminalisasi petani, nelayan dan masyarakat adat, nelayan dan masyarakat adat. .

„

„ SektoralismeSektoralisme Tidak singkronnya badanTidak singkronnya badan badan pemerintahan yang berwenang mengelola badan pemerintahan yang berwenang mengelola „

„ SektoralismeSektoralisme.. Tidak singkronnya badanTidak singkronnya badan--badan pemerintahan yang berwenang mengelola badan pemerintahan yang berwenang mengelola

pertanahan, pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan, perindustrian dan perdagangan pertanahan, pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan, perindustrian dan perdagangan serta keuangan.

serta keuangan.

„

„ Sebagai negara pihak dalam kontradiksi internasional. Di internasional telah terjadi Sebagai negara pihak dalam kontradiksi internasional. Di internasional telah terjadi

ketidaksingkronan instrumen dan mekanisme dalam mekanisme di PBB, yaitu antara instrumen ketidaksingkronan instrumen dan mekanisme dalam mekanisme di PBB, yaitu antara instrumen ketidaksingkronan instrumen dan mekanisme dalam mekanisme di PBB, yaitu antara instrumen ketidaksingkronan instrumen dan mekanisme dalam mekanisme di PBB, yaitu antara instrumen pelindung hak atas pangan dengan instrumen pelanggar hak atas pangan.

pelindung hak atas pangan dengan instrumen pelanggar hak atas pangan. BadanBadan--badan PBB badan PBB terlibat dalam blunder ini. Intrumen konstruktif hak atas pangan meliputi Kovenan Internasional terlibat dalam blunder ini. Intrumen konstruktif hak atas pangan meliputi Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial, Budaya. Beberapa yang diinisiasi oleh FAO, seperti

Hak Ekonomi, Sosial, Budaya. Beberapa yang diinisiasi oleh FAO, seperti World Conference on World Conference on Agrarian Reform and Rural Development

Agrarian Reform and Rural Development tahun 1979 yang melahirkan tahun 1979 yang melahirkan Peasants CharterPeasants Charter, , World World Food Summit

Food Summit setiap lima tahun mulai tahun 1996setiap lima tahun mulai tahun 1996,, Voluntary Guidelines to Support the Voluntary Guidelines to Support the

Progressive Realization of the Right to Adequate Food in the Context of National Food Security Progressive Realization of the Right to Adequate Food in the Context of National Food Security Progressive Realization of the Right to Adequate Food in the Context of National Food Security Progressive Realization of the Right to Adequate Food in the Context of National Food Security

(Pedoman Sukarela untuk Mendukung Realisasi Progresif Pemenuhan Hak Atas Pangan secara (Pedoman Sukarela untuk Mendukung Realisasi Progresif Pemenuhan Hak Atas Pangan secara Layak dalam Kerangka Ketahanan Pangan Nasional) tahun 2004, dan

Layak dalam Kerangka Ketahanan Pangan Nasional) tahun 2004, dan International Conference International Conference on Agrarian Reform and Rural Development

on Agrarian Reform and Rural Development tahun 2007. Ada juga Pelapor Khusus Hak Atas tahun 2007. Ada juga Pelapor Khusus Hak Atas Pangan (

Pangan (Special Rapporteur on the right to food)Special Rapporteur on the right to food) yang dibentuk oleh yang dibentuk oleh Commission on Human Commission on Human Rights

Rights bersandar bersandar resolution 2000/10 of 17 April 2000resolution 2000/10 of 17 April 2000 dan dan resolution 2001 0f 20 April 2001resolution 2001 0f 20 April 2001, Hak , Hak t j l d l

t j l d l UN Mill iUN Mill i D D ll t G lt G l t ht h S dS d k k atas pangan juga muncul dalam

atas pangan juga muncul dalam UN Millenium Development GoalsUN Millenium Development Goals tahun 2000. Sedangkan yang tahun 2000. Sedangkan yang destruktif dengan hak atas pangan misalnya perjanjian

destruktif dengan hak atas pangan misalnya perjanjian--perjanjian dalam WTO, proyekperjanjian dalam WTO, proyek--proyek proyek

World Bank

(4)

2. Daerah Rawan Pangan dan Kasus Busung Lapar Serta

2. Daerah Rawan Pangan dan Kasus Busung Lapar Serta

Gi i B

k

Gi i B

k

Gizi Buruk

Gizi Buruk

„

„

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan/A Food Security And

Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan/A Food Security And

Vulnerability Atlas of Indonesia (FSVA) 2009 Dewan Ketahanan

Vulnerability Atlas of Indonesia (FSVA) 2009 Dewan Ketahanan

Pangan, Departemen Pertanian, World Food Progame

Pangan, Departemen Pertanian, World Food Progame

„

„

FSVA dibuat Berdasarkan Pilar Ketahanan Pangan: Ketersediaan

FSVA dibuat Berdasarkan Pilar Ketahanan Pangan: Ketersediaan

Pangan (Produksi Domestik, Impor/Perdagangan, Bantuan

Pangan (Produksi Domestik, Impor/Perdagangan, Bantuan

Pangan); Akses Terhadap Pangan (Kemampuan rumah tangga

Pangan); Akses Terhadap Pangan (Kemampuan rumah tangga

untuk memperoleh cukup pangan; Pemanfaatan Pangan dan situasi

untuk memperoleh cukup pangan; Pemanfaatan Pangan dan situasi

i i(

i

l h

ji

dll )

D

h

R

i i(

i

l h

ji

dll )

D

h

R

gizi(penyimpanan, pengolahan, penyajian, dll,); Daerah Rawan

gizi(penyimpanan, pengolahan, penyajian, dll,); Daerah Rawan

Pangan yang memerlukan prioritas lebih tinggi

Pangan yang memerlukan prioritas lebih tinggi

„

„

100 Kabupaten paling rentan berdasarkan index ketahanan pangan

100 Kabupaten paling rentan berdasarkan index ketahanan pangan

k

i

k

i

komposit

komposit

(5)
(6)

3 Keamanan Pangan

3 Keamanan Pangan

3. Keamanan Pangan

3. Keamanan Pangan

„

„

KKasus pangan yang mengandung bahan

asus pangan yang mengandung bahan

„

„

KKasus pangan yang mengandung bahan

asus pangan yang mengandung bahan

tambahan makanan (BTM) dan bahan

tambahan makanan (BTM) dan bahan

pengawet atau zat kimia berbahaya

pengawet atau zat kimia berbahaya

pengawet atau zat kimia berbahaya

pengawet atau zat kimia berbahaya

seperti boraks, formalin, Sulfit, rhodamin

seperti boraks, formalin, Sulfit, rhodamin

B Metanil Kuning dan berbagai pewarna

B Metanil Kuning dan berbagai pewarna

B, Metanil Kuning dan berbagai pewarna.

B, Metanil Kuning dan berbagai pewarna.

„

(7)

4 Kebutuhan Air Bersih

4 Kebutuhan Air Bersih

4. Kebutuhan Air Bersih

4. Kebutuhan Air Bersih

„

„

Kelangkaan Air Bersih

Kelangkaan Air Bersih

„

„

Kelangkaan Air Bersih

Kelangkaan Air Bersih

„

„

Pencemaran Air

Pencemaran Air

K

i li

i S

b Ai

K

i li

i S

b Ai

„

„

Komersialisasi Sumber Air

Komersialisasi Sumber Air

„

„

Sengketa Sumber Air

Sengketa Sumber Air

„

(8)

5. Derita Petani, Nelayan, dan

5. Derita Petani, Nelayan, dan

k

d

k

d

Masyarakat Adat

Masyarakat Adat

„

„

Sempitnya lahan pertanian

Sempitnya lahan pertanian

„

„

Sempitnya lahan pertanian

Sempitnya lahan pertanian

„

„

Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non

Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non

Pertanian

Pertanian

Pertanian

Pertanian

„

„

Konflik Agraria

Konflik Agraria

„

„

Kriminalisasi Petani Pemulia Benih

Kriminalisasi Petani Pemulia Benih

„

„

Kriminalisasi Petani Pemulia Benih

Kriminalisasi Petani Pemulia Benih

„

„

Monokultur dan Monopoli Pertanahan

Monokultur dan Monopoli Pertanahan

S b idi Pe t ni n d n H g P

P nen

S b idi Pe t ni n d n H g P

P nen

„

„

Subsidi Pertanian dan Harga Pasca Panen

Subsidi Pertanian dan Harga Pasca Panen

„

(9)

6. Bantuan Pangan dan Jaminan

6. Bantuan Pangan dan Jaminan

S i l

S i l

Sosial

Sosial

„

„

Baru sebatas respon bencana

Baru sebatas respon bencana

„

„

Baru sebatas respon bencana

Baru sebatas respon bencana

„

„

Raskin dan BLT serta Askes

Raskin dan BLT serta Askes

J

i

S i l

d lk

J

i

S i l

d lk

„

„

Jaminan Sosial mengandalkan anggaran

Jaminan Sosial mengandalkan anggaran

atau redistribusi kekayaan alam melalui

atau redistribusi kekayaan alam melalui

f

i

f

i

reforma agraria

reforma agraria

(10)

Perjuangan Nasional: Menolak Fundamentalisme

Perjuangan Nasional: Menolak Fundamentalisme

Pasar dan Reformasi PBB

Pasar dan Reformasi PBB

Di hadapan Majelis Umum PBB tahun 2002, Sekjen PBB melaporkan hasil temuan dan rekomendasi Di hadapan Majelis Umum PBB tahun 2002, Sekjen PBB melaporkan hasil temuan dan rekomendasi

Pelapor Khusus Hak Atas Pangan. : Pelapor Khusus Hak Atas Pangan. : pp gg

Kesimpulan yang paling mengecewakan dari “Pertemuan Puncak Pangan Dunia: 5 Tahun Berjalan” Kesimpulan yang paling mengecewakan dari “Pertemuan Puncak Pangan Dunia: 5 Tahun Berjalan” ((World Food Summit: 5 Years LaterWorld Food Summit: 5 Years Later) adalah hanya sedikit kemajuan yang sudah dicapai dalam ) adalah hanya sedikit kemajuan yang sudah dicapai dalam usaha menguragi kelaparan, meski sudah dinyatakan komitmen tahun 1996 untuk mengurangi usaha menguragi kelaparan, meski sudah dinyatakan komitmen tahun 1996 untuk mengurangi kelaparan sampai dengan setengah. Pelapor khusus percaya bahwa hal itu berakar pada persoalan kelaparan sampai dengan setengah. Pelapor khusus percaya bahwa hal itu berakar pada persoalan

i d k d i d l f d li

i d k d i d l f d li d k d k d d l bih l bih k k k k mengenai dampak dari model fundamentalisme

mengenai dampak dari model fundamentalisme--pasar yang ada sekarang, dan lebih menekankan pasar yang ada sekarang, dan lebih menekankan model keamanan pangan yang berdasar perdagangan. Hal itu juga menjadi akar dari kegagalan model keamanan pangan yang berdasar perdagangan. Hal itu juga menjadi akar dari kegagalan untuk memecahkan masalah yaitu kontradiksi internal yang amat menyolok dalam sistem PBB, untuk memecahkan masalah yaitu kontradiksi internal yang amat menyolok dalam sistem PBB, dimana badan PBB bekerja untuk mempromosikan keadilan sosial, sedang lembaga

dimana badan PBB bekerja untuk mempromosikan keadilan sosial, sedang lembaga Bretton Bretton Woods

Woods (bersama dengan pemerintahan tertentu dan (bersama dengan pemerintahan tertentu dan World Trade OrganizationWorld Trade Organization), yang terus ), yang terus memaksakan

memaksakan “Washington Consensus”“Washington Consensus” bahkan ketika semakin jelas bahwa hal itu bukanlah gg bahkan ketika semakin jelas bahwa hal itu bukanlah jj jawaban untuk merespon masalah kelaparan dan kemiskinan. Masalah yang dijabarkan sebagai jawaban untuk merespon masalah kelaparan dan kemiskinan. Masalah yang dijabarkan sebagai pertanyaan haruslah mengenai model pembangunan yang sekarang ini didasarkan pada

pertanyaan haruslah mengenai model pembangunan yang sekarang ini didasarkan pada

“Washington Consensus”

“Washington Consensus”. Sedang produk ini menghasilkan negara kaya di dunia, hasilnya tidak . Sedang produk ini menghasilkan negara kaya di dunia, hasilnya tidak secara memadai pemerataannya. Ketaksetaraan antar negara terus meningkat, dan model ini jelas secara memadai pemerataannya. Ketaksetaraan antar negara terus meningkat, dan model ini jelas tidak memecahkan masalah kelaparan dan kemiskinan di dunia. Kontradiksi internal yang amat tidak memecahkan masalah kelaparan dan kemiskinan di dunia. Kontradiksi internal yang amat nyata dalam sistem PBB dan dalam tindakan negara tertentu harus ditinjau Kewajiban engara nyata dalam sistem PBB dan dalam tindakan negara tertentu harus ditinjau Kewajiban engara nyata dalam sistem PBB dan dalam tindakan negara tertentu harus ditinjau. Kewajiban engara nyata dalam sistem PBB dan dalam tindakan negara tertentu harus ditinjau. Kewajiban engara atas penduduk dari negeri lain, khususnya dalam soal hak atas pangan, haruslah diakui. Hal ini atas penduduk dari negeri lain, khususnya dalam soal hak atas pangan, haruslah diakui. Hal ini mendorong suatu pemahaman, misalnya, bahwa hubungan perdagangan harus diuji untuk mendorong suatu pemahaman, misalnya, bahwa hubungan perdagangan harus diuji untuk memastikan bahwa kebijakan dagang dari suatu negara tidak mempunyai efek negatif terhadap memastikan bahwa kebijakan dagang dari suatu negara tidak mempunyai efek negatif terhadap hak atas pangan masyarakat di negeri lain.

(11)

Perjuangan Nasional : Menentang

Perjuangan Nasional : Menentang

hh

Perampasan Tanah

Perampasan Tanah

„

„ Sekjend PBB Sekjend PBB menyatakan, Special Rappoteur on the right to food, percaya bahwa akses ke tanah menyatakan, Special Rappoteur on the right to food, percaya bahwa akses ke tanah

adalah elemen kunci yang penting untuk menghapus kelaparan di dunia. Hal ini berarti bahwa adalah elemen kunci yang penting untuk menghapus kelaparan di dunia. Hal ini berarti bahwa y g py g p gg g pg p pp pilihan kebijakan seperti reforma agraria harus memainkan peranan penting dalam suatu strategi pilihan kebijakan seperti reforma agraria harus memainkan peranan penting dalam suatu strategi suatu negara dalam hal keamanan pangan, di mana akses atas tanah adalah mendasar. Seringkali suatu negara dalam hal keamanan pangan, di mana akses atas tanah adalah mendasar. Seringkali reforma agraria dinyatakan sebagai pilihan yang ketinggalan jaman dan tidak efektif, tetapi bukti reforma agraria dinyatakan sebagai pilihan yang ketinggalan jaman dan tidak efektif, tetapi bukti tidaklah mendukung pernyataan itu.

tidaklah mendukung pernyataan itu.

„

„ AAakses atas reforma agraria dan tanah harus menjadi kunci dari Hak atas Pangan (right to food). akses atas reforma agraria dan tanah harus menjadi kunci dari Hak atas Pangan (right to food).

Dasar legal sudah jelas di dalam teks Kovenan Internasional Hak Ekonomi Sosial dan Budaya Di Dasar legal sudah jelas di dalam teks Kovenan Internasional Hak Ekonomi Sosial dan Budaya Di Dasar legal sudah jelas di dalam teks Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Di Dasar legal sudah jelas di dalam teks Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Di bawah artikel 11, paragraf 2 (a), negara

bawah artikel 11, paragraf 2 (a), negara--negara berkomitmen untuk “mengembangkan atau negara berkomitmen untuk “mengembangkan atau memulai reforma sistem agraria dengan cara mana sehingga tercapai pembangunan yang paling memulai reforma sistem agraria dengan cara mana sehingga tercapai pembangunan yang paling efisien dan penggunaan sumber daya alam” (developing or reforming agrarian systems in such a efisien dan penggunaan sumber daya alam” (developing or reforming agrarian systems in such a way as to achieve the most efficient development and utilization of natural resources). Sekarang way as to achieve the most efficient development and utilization of natural resources). Sekarang ini terjadi peningkatan pengertian terhadap hal di mana pertanian skala kecil lebih efisien

ini terjadi peningkatan pengertian terhadap hal di mana pertanian skala kecil lebih efisien d i d b k l b d l bih k li d i li k H l i i d d i d b k l b d l bih k li d i li k H l i i d daripada yang berskala besar, dan lebih mampu untuk melindungi lingkungan. Hal ini dapat daripada yang berskala besar, dan lebih mampu untuk melindungi lingkungan. Hal ini dapat dapat dipahami bahwa mempromosikan reforma agraria juga berarti mempromosikan pertanian dapat dipahami bahwa mempromosikan reforma agraria juga berarti mempromosikan pertanian skala kecil. General Comment 12, yang merupakan interpretasi yang otoritatif Komite Ekonomi, skala kecil. General Comment 12, yang merupakan interpretasi yang otoritatif Komite Ekonomi, Sosial, Ekonomi, Budaya (CESCR) mengenai Hak atas Pangan, menyatakan secara jelas bahwa Sosial, Ekonomi, Budaya (CESCR) mengenai Hak atas Pangan, menyatakan secara jelas bahwa Hak atas Pangan memerlukan akses fisik dan ekonomi atas sumber daya. Komentar itu mengakui Hak atas Pangan memerlukan akses fisik dan ekonomi atas sumber daya. Komentar itu mengakui bahwa akses atas pangan datang baik dari akses atas pendapatan, atau akses atas sumber daya bahwa akses atas pangan datang baik dari akses atas pendapatan, atau akses atas sumber daya p gp g gg pp pp ,, yy produktif seperti tanah. Argumen yang diajukan adalah bahwa kelompok rentan, termasuk produktif seperti tanah. Argumen yang diajukan adalah bahwa kelompok rentan, termasuk mereka yang tidak mempunyai tanah, membutuhkan perhatian khusus, dan bahwa masyarakat mereka yang tidak mempunyai tanah, membutuhkan perhatian khusus, dan bahwa masyarakat adat dan perempuan mempunyai hak atas warisan dan kepemilikan tanah. Jelas bahwa kewajiban adat dan perempuan mempunyai hak atas warisan dan kepemilikan tanah. Jelas bahwa kewajiban pemerintah untuk menghormati Hak atas Pangan berarti bahwa negara harus mengambil segala pemerintah untuk menghormati Hak atas Pangan berarti bahwa negara harus mengambil segala langkah yang dapat memperbaiki akses atas pangan.

langkah yang dapat memperbaiki akses atas pangan. Dengan ini, penggusuran tanpa kompensasi Dengan ini, penggusuran tanpa kompensasi yang pantas berati pelanggaran atas Hak atas Pangan

yang pantas berati pelanggaran atas Hak atas Pangan yang pantas berati pelanggaran atas Hak atas Pangan yang pantas berati pelanggaran atas Hak atas Pangan

Referensi

Dokumen terkait

Jawab : “Tujuan utama pelaksanaan program pengembangan SDM guru SMA se-DIY adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Yogyakarta dan untuk membantu

DJoyona6oro dan menjadl menantu Sinuhun EB-IV dan dtsnSkat nenJadl Pepatllrdalem CenSan n<tna R.Adl.patl Soorodinlngrat.. l'tas AJeng Soerodlvlryo, lsterl

Proses pemisahan harta kekayaan pada saat pendirian Yayasan oleh Perseroan Terbatas, tentunya harus dilihat dalam anggaran dasar Perseroan yang bersangkutan, apakah

Soetrisno (1995) memberikan beberapa syarat untuk mengembangkan sistem pembagunan yang partisipatif, yaitu : (1) Mendorong timbulnya pemikiran kreatif, baik dimasyarakat

Meskipun secara hitungan distribusi frekuensi, bahwa seluruh responden pada kelompok perlakuan yang diberi bebat perineum mengalami kesembuhan ≤ 7 hari, tapi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan indeks massa tubuh dengan derajat keparahan carpal tunnel syndrome di RSUP Dr. Sebagian besar gambaran

Based on the data analysis, it was found that Rohingya teenagers realized their language attitude in three ways, i.e: they use Rohingya language at home, they use Rohingya

Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan titik berat pada