• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN SEMINAR (LPKLS) - BAB1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN SEMINAR (LPKLS) - BAB1"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DAN SEMINAR (LPKLS)

A. Pendahuluan

Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) yang ditulis secara mandiri oleh setiap mahasiswa/i yang merupakan persyaratan bagi mahasiswa/i IBM asmi yang akan menyelesaikan pendidikannya di tingkat Program D III.

Dengan adanya persyaratan tersebut maka kepada setiap mahasiswa/i yang sudah berada pada semester V (lima) dan sudah memenuhi persyaratan lainnya diperkenankan untuk menulis Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS). Untuk persiapan penulisan tersebut maka pada awal semester V (lima) diberikan mata kuliah metode penulisan dan pada akhir semester VI (enam) Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) tersebut diseminarkan.

Untuk memperlancar proses penulisan sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka sangat diperlukan adanya buku petunjuk. Buku ini berisikan petunjuk-petunjuk yang dapat membantu mahasiswa/i mengenal materi laporan dan tata cara penulisannya, berlaku di lingkungan IBM asmi. Adanya keseragaman ini bukan berarti menghilangkan kebebasan mahasiswa/i di dalam menyajikan buah pikiran dan hasil observasinya, tetapi keseragaman tersebut niscaya akan memberi keuntungan sebagai berikut :

1. Para mahasiswa/I dituntut untuk dapat menulis LPKLS yang memenuhi kaidah penulisan ilmiah y ang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

(2)

diikuti tanpa ragu-ragu, baik yang berhubungan dengan masalah materi maupun teknik penulisan.

3. Para dosen pembimbing mempunyai satu patokan yang sama sehubungan dengan tugas bimbingan penulisan yang mereka lakukan. 4. Moderator mempunyai landasan dasar dalam penentuan tingkat

keberhasilan laporan di dalam forum seminar.

Kriteria keberhasilan penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) ditetapkan sebagai berikut :

1. Judul Apakah sudah mencerminkan suatu masalah penerapan atau aplikasi dari ilmu pengetahuan.

2. Rumusan Masalah Apakah masalah yang dirumuskan cukup terinci sehingga dapat dijadikan pedoman bagi pengumpulan data.

3. Isi Apakah isi sesuai dengan judul dan rumusan masalah

4. Analisis Apakah data atau fakta yang diperoleh dari pengumpulan data lapangan, sudah relevan dengan teori yang diperoleh dari pengumpulan data kepustakaan atau kuliah.

5. Kesimpulan dan Saran Apakah kesimpulan sesuai dengan isi pembahasan. Saran (bila ada), harus fisibel untuk dilaksanakan.

6. Teknik Penulisan apakah hal-hal yang berkaitan dengan masalah teknis seperti sistematika penyajian, pengetikan, kutipan, bahasa, daftar referensi, tabel dan lain-lain, sudah sesuai dengan Buku Penuntun Tugas Akhir stads asmi dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.

B. Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS)

(3)

laporan yang harus dilakukan oleh mahasiswa/i IBM asmi Program Diploma III secara mandiri sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahannya.

Melalui Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) ini mahasiswa/i dilatih agar dapat membuat laporan tertulis bersifat ilmiah untuk keperluan pekerjaan kelak. Laporan tertulis tersebut adalah laporan mengenai kejadian-kejadian atau fakta-fakta yang dibahas untuk memperoleh suatu kesimpulan.

Untuk memperoleh kesimpulan maka penulis harus menganalisis fakta-fakta. Analisis sederhana yang lazim ditempuh adalah telaahan yang membandingkan fakta-fakta dengan teori-teori atau konsep-konsep yang relevan. Teori dan pengetahuan penulis adalah sebagai pembanding atau tolok ukur sehingga kesimpulan yang diambil mempunyai (dalam batas tertentu) kebenaran ilmiah. Kesimpulan membuat laporan tertulis yang demikianlah yang diharapkan dapat dipelajari mahasiwa dalam kegiatan penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) ini.

1. Bidang Penulisan

Bidang penulisan adalah fungsi operatif program studi dan konsentrasi Sekretari dan Manajemen Administrasi. Konsentrasi Program studi Sekretari Kesekretarisan, sedangkan konsentrasi Program studi Manajemen Administrasi meliputi :

a. Konsentrasi Manajemen Administrasi Perkantoran, b. Konsentrasi Manajemen Administrasi Akuntansi, dan c. Konsentrasi Manajemen Administrasi Sistem Informasi.

(4)

topik LPKLS sesuai konteks konsentrasi masing-masing program studi dan relevansinya dalam aplikasi ilmu pada organisasi, bisnis dan industri modern.

Topik Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) untuk Konsentrasi Sekretari bertitik tolak dari Masalah-masalah kegiatan Kesekretarisan, tetapi dimungkinkan mengarahkan Topik Penulisan Laporan pada Aplikasi ilmu (MKK) terhadap perkembangan yang aktual di dunia organisasi bisnis baik itu industri

maupun jasa dalam dunia modern.

Topik Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) untuk Konsentrasi Manajemen Administrasi Perkantoran bertitik tolak dari masalah-masalah administrasi perkantoran, namun Mahasiswa/i dimungkinkan menulis laporan menurut permintaan di bidang organisasi, bisnis dan industri modern sejauh masih relevan dengan aplikasi ilmu (MKK).

Selanjutnya Topik LPKLS untuk Konsentrasi Manajemen Administrasi Akuntansi bertitik tolak dari masalah-masalah Akuntansi dan Keuangan Modern, baik di Perusahaan Swasta, maupun Instansi Pemerintah. Apabila Mahasiswa/i mengarahkan penulisan pada masalah-masalah organisasi, bisnis dan industri dalam aplikasi ilmu (MKK dan MKDK), maka relevansi pengembangannya tetap dalam Konteks Akuntansi dan Keuangna Modern.

(5)

merupakan aplikasi ilmu (MKK dan MKDK) dalam permasalahan organisasi, bisnis dan industri modern baik di Perusahaan Swasta maupun Instansi Pemerintahan. Bagi Mahasiswa/i yang berminat mengarahkan penulisan LPKLS pada masalah-masalah Multimedia diharapkan akan semakin mampu memberikan bobot unggul dalam pengembangan Sistem Informasi.

Sebagai patokan, maka Mahasiswa/i dapat menentukan bidang penulisan menurut peminatan Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK) dari tiap Konsentrasi pada Program Studi Sekretari & Manajemen Administrasi.

2. Bagian-Bagian Laporan Praktik Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS)

Bagian-bagian dari LPKLS adalah sebagai berikut: a. Bagian Permulaan

Bagian permulaan terdiri dari beberapa halaman seperti: a1. Halaman Kulit

Pada halaman kulit umumnya dicantumkan hal-hal sebagai berikut :  Judul laporan dengan huruf besar seluruhnya

 Memuat kalimat : Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya IBM Program D III Status Akreditasi “A”

 Nama-nama Penulis dan NIRM  Nama Kota : Jakarta

(6)

a2. Halaman Judul

Pada halaman judul umumnya dicantumklan hal-hal sebagai berikut :

 Judul Laporan dengan huruf besar seluruhnya

 Memuat kalimat : Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) ini diajukan untuk melengkapi persyaratan bagi penyelesaian pendidikan IBM asmi Program D III Status Akreditasi “A”.

 Nama Pembimbing  Nama Kota : Jakarta

 Nama PS : Institut Bisnis dan Multimedia asmi  Tahun Penulisan

a3. Tanda Persetujuan Lihat contoh.

a4. Kata Pengantar

Kata Pengantar berisikan antara lain hal-hal sebagai berikut :  Maksud dan tujuan penyusunan laporan sebagai salah satu

persyaratan penyelesaian pendidikan IBM asmi.

 Ucapan terima kasih kepada pimpinan IBM asmi, para pembimbing serta pihak-pihak lain sehubungan dengan obyek laporan yang dibahas.

a5. Daftar Isi

(7)

nomor -nomor halaman. Subbab diketik berspasi satu (lihat contoh).

a6. Daftar Tabel (bila ada)

Kepala daftar tabel diketik pada pertengahan halaman dengan huruf besar, sama halnya seperti daftar isi. Nomor tabel ditulis dengan angka Latin dan nama tabelnya dengan huruf kecil (berbeda dengan pada tabel sendiri) dan di belakangnya titik-titik berspasi dua sampai nomor halaman (lihat contoh).

a7. Daftar Gambar

Cara pengetikannya sama dengan daftar tabel, sebagaimana pengetikan bagian permulaan lainnya daftar ilustrasi diketik pada halaman tersendiri.

(lihat contoh).

b. Bagian Teks

Bagian teks terdiri dari 2 bagian yaitu: b1. Pendahuluan

Pendahuluan diuraikan dalam bab I dan merupakan bagian dari teks. Nomor halaman dari pendahuluan hingga daftar referensi. Pendahuluan terdiri dari tujuan penulisan, rumusan masalah dan pengumpulan data.

b11. Tujuan Penulisan

(8)

usulan (proposal) penelitian. Sedangkan, untuk penulisan laporan mahasiswa/i stads asmi, kedua masalah tersebut dirangkum dalam satu istilah yang disebut tujuan penulisan.

Bertitik-tolak dari pemikiran seperti di atas maka tujuan penulisan yang dimaksud pada buku penuntun ini adalah berisikan masalah-masalah latar belakang penulisan dan tujuannya.

b12. Rumusan Masalah

Masalah dari laporan tergambar pada judulnya. Rumusan masalah ini terdiri dari masalah pendukung dan masalah pokok. Kedua masalah tersebut merupakan isi laporan, yaitu sebagai bagian dari teks. Masalah pendukung bertujuan memberikan informasi latar belakang dari objek studi. Masalah ini tidak dibahas, yang dibahas (dianalisis) adalah masalah pokok karena itu yang dirumuskan (dalam rumusan masalah) adalah terbatas pada masalah pokok saja. Dalam laporan ini masalah pokok tersebut dibahas pada bagian materi pokok dari isi laporan.

(9)

dapat dirinci lagi sesuai dengan jumlah submasalah (subbab) yang direncanakan untuk materi pokok. Demikian pula bila masalah pokok dibahas menjadi dua bab, maka rumusan masalah dapat dibuat butir; atau kalau mau lebih jelas, dapat juga diuraikan sesuai dengan jumlah submasalah masing-masing bab dan materi pokok bersangkutan.

Rumusan masalah umumnya terdiri dari kalimat-kalimat tanya, kecuali dibuat dalam bentuk lain. Maksudnya adalah bahwa masalah yang menjadi pertanyaan (problem) akan dicarikan (dipecahkan) jawabannya pada kegiatan pengumpulan data, yang akan dibahas dalam bab utama dari laporan, dan disimpulkan pada subbab kesimpulan. Jadi untuk satu tulisan yang utuh niscay a terjalin hubungan y ang jelas antara judul, rumusan masalah, pengumpulan data, pembahasan dan kesimpulan.

b13. Pengumpulan Data

Dalam kegiatan pengumpulan data untuk Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) mahasiswa/i BM cukup mempergunakan 2 (dua) metode, yaitu metode pengumpulan data lapangan dalam bentuk pengamatan (observasi) dan wawancara (interview) dan metode pengumpulan.

(10)

langsung dengan objek-objek yang diobservasi. Hal ini dilakukan dengan maksud dan mengetahui dan mendalami semua bahan-bahan tertulis yagn ada hubungannya dengan lembaga atau kegiatan bisnis yang dijadikan objek survei sehingga diperoleh data yang menyangkut teori-teori, konsepsi dan ketentuan-ketentuan pelaksanaan sehubungan dengan pokok permasalahan yang menjadi objek tinjauan. Setiap mahasiswa/i penulis laporan hendaknya membuat catatan bila suatu bacaan akan dijadikan kutipan atau idea perbandingan di dalam pembahasannya. Tidak perlu takut kepada buku-buku tebal, karena buku tersebut sering tidak perlu dibaca seluruhnya, hanya saja yang benar-benar berhubungan dengan laporan yang dikerjakan. Buatlah catatan pada kertas-kertas lepas, karena dapat disusun dengan daftar isi yang sudah ada, tidak seperti halnya kalau dicatat pada buku tulis. Pada kertas lepas itu harus dicantumkan dengan cermat: nama penagrang, judul buku (judul artikel dan nama majalah), nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, nomor halaman, kemudian isi ringkas yang dibaca, pendapat atau teori yang penting, atau bagian-bagian yang dirasa perlu untuk dimasukkan sebagai kutipan.

(11)

untuk mendapat data dan bahan-bahan yang benar-benar terjadi di dalam pelaksanaan dan praktek bisnis. Di samping observasi, data dikumpulkan juga melalui wawancara kepada petugas atau pejabat dari bisnis yang dijadikan obyek pelaporan.

b2. Isi Laporan

Isi laporan terdiri dari materi pendukung, materi pokok dan materi penutup. Materi pendukung dapat dibuat dalam 1 (satu) bab. Materi pokok dapat dibagi menjadi 1 (satu) bab atau 2 (dua) bab. Materi penutup ditempatkan sebagai bab terakhir. Masing-masing bab selalu dimulai pada halaman baru. Judul bab diberi nomor angka Romawi besar, ditempatkan di tengah halaman dengan huruf besar.

Bab dapat dibagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yaitu subbab, yang masing-masing mempunyai judul subbab. Judul subbab ditempatkan di tepi kiri halaman dengan huruf besar.

b3. Cara Penomoran

Seandainya suatu bab dipecah ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, cara penomorannya dapat dilakukan dengan dua macam model. Penulisan laporan dapat memilih salah satu model yang secara konsisten (tetap) dipergunakan seterusnya untuk semua subbab.

(12)

Model 1 :

A. Sistem Penyimpanan Arsip 1. Sistem Subyek

1) Pola Klasifikasi

(1) Klasifikasi Standar

a. Deway Decimal Classification a) Indeks Relatif

Model 2 :

1. Manajemen Perkantoran

1.1. Pokok-pokok Manajemen Perkantoran 1.1.1. Masalah-masalah Perkantoran

1.1.2. Penataan Kantor

1.1.3. Pengembangan Organisasi

1.1.3.1. Program yang Sudah Berjalan

1.1.3.2. Perluasan Program

2. Administrasi Perkantoran 2.1. Fungsi Sekretaris 2.2. Sekretaris Instansi 2.3. Sekretari Pribadi

b4. Pembagian Isi Laporan

(13)

ditugaskan oleh atasannya untuk melakukan sesuatu kegiatan bisnis dan memberikan laporan tertulis mengenai kegiatan bersangkutan beserta kesimpulan dan sarannya (bila ada). Disini teori-teori dari buku dipakai sebagai tolok ukur atau pembanding pelaksanaan kegiatan praktik di lapangan. Dapat pula dipakai peraturan perundang-undangan, atau buku pedoman atau petunjuk kerja dalam perusahaan sebagai acuan konsepsional pengganti teori. Apakah kenyataan di lapangan sama dengan teori, atau kenyataan di lapangan berbeda dibanding dengan teori. Perbandingan ini dibahas untuk memperoleh kesimpulan. Untuk keperluan tersebut maka bagian dari isi laporan adalah sebagai berikut :

(1) Materi Pendukung

Bab ini berisikan informasi pendukung bagi materi pokok yaitu mengenai instansi dari objek laporan; tentang organisasi perusahaan dan kegiatan perusahaan. (2) Materi Pokok

(14)

jelas dengan urutan yang rinci. (3) Materi Penutup

Bab ini terdiri dari (satu) subbab yaitu subbab kesimpulan. Kesimpulan adalah konklusi, bukan ringkasan ataupun intisari. Kesimpulan berisikan pendapat (opini) penulis terhadap masalah yang dibahas yang berdasarkan rumusan masalah. Setiap subbab dari materi pokok disimpulkan berurutan dengan diberi bernomor. Umumnya kesimpulan dituliskan untuk menimbulkan adanya saran. Saran ini dapat ditiadakan, karena pimpinan dapat mengambil keputusan dari kesimpulan laporan. Itu berarti bahwa kesimpulan dapat saja dibuat sudah mengandung saran.

C. Bagian Akhir

Bagian Akhir dari LPKLS terdiri atas dua bagian yaitu: c1. Daftar Kepustakaan

Daftar Kepustakaan hanya berisikan sumber-sumber kepustakaan (buku, majalah, makalah, koran, diktat, brosur perusahaan, wawancara, undang-undang dan peraturan dan lain-lain) yang benar-benar dikutip dengan ditunjukkan oleh adanya catatan-catatan pada kutipan. Wawancara adalah termasuk sebagai bahan yang didaftarkan juga sebagai daftar kepustakaan. Dengan demikian daftar kepustakaan merupakan bahan pembantu penulisan laporan yang jelas. Catatan kuliah tidak dapat dijadikan bahan kepustakaan.

c2. Lampiran

(15)

atau penjelasan (eksplanatoris) yang tidak perlu dimasukkan ke dalam isi laporan, tetapi perlu ditampilkan secara utuh untuk pelengkap atau penjelasan. Lampiran dapat berupa peraturan-peraturan, formulir-formulir, daftar-daftar, dsb. Untuk lampiran yang lebih dari satu, penempatannya dapat diurut sesuai dengan pembahasan. Lampiran yang lebih dari satu dinomori dengan huruf besar sesuai dengan urutan abjad, misalnya lampiran A, lampiran B, dan seterusnya. Setiap lampiran hendaklah dicantumkan sumber pemerolehannya.

D. Teknik Pengetikan LPKLS 1. Ukuran kertas: Kuarto 2. Ketikan Naskah

a. Batas margin pengetikan LPKLS adalah 4 cm dari Tepi kiri, dan untuk Tepi atas, Tepi bawah dan Tepi kanan adalah 3 cm.

b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12 pt

c. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf besar/kapital Jenis Times New Roman 14 dan Bold.

d. Huruf awal kalimat pada judul subbab diketik dengan huruf besar, dan kalimatnya diketik tebal.

e. Setiap awal alinea masuk lima hentakan dari batas pinggir kiri.

f. Pemenggalan kata pada akhir baris harus sesuai dengan kaidah pemenggalan kata. Hindarkan pemenggalan kata pada akhir baris yang terdiri dari satu huruf suku kata. Angka atau bilangan jangan dipotong.

g. Hindarkan penggunaan singkatan yang tidak lazim dalam naskah. h. Penulisan nomor halaman pada halaman-halaman awal (sebelum isi

(16)

angka Arab (1,2,3, dan seterusnya) dan ditempatkan pada bagian tepi kanan bawah berjarak dua spasi dari naskah. Nomor halaman setiap awal bab ditempatkan pada bagian tepi kanan bawah dengan jarak dua sapasi dari naskah.

i. Judul dan pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar kepustakaan, daftar riwayat hidup, dan lampiran diketik dengan huruf besar (tanpa titik).

j. Pemakaian bahasa dalam keseluruhan LPKLS harus sesuai dengan Ejaan bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).

k. Ketikan naskah LPKLS pada pinggir kanan boleh rata atau tidak. Namun, disarankan untuk membuat pinggir kanan tersebut secara rata. 3. Warna kertas: putih, HVS – 70 gram

4. Warna teks adalah hitam.

5. Jumlah halaman: minimal 30 halaman. © Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR TABEL...ii

DAFTAR GAMBAR...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Tujuan Penulisan...1

1.2. Rumusan Masalah ...1

1.3. Pengumpulan Data...2

BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN...3

2.1. Organisasi Perusahaan...3

2.2. Kegiatan Perusahaan...6

BAB III KEGIATAN ADMINISTRASI SEKRETARIS...15

3.1. Penataan Ruangan...15

3.2. Penanganan Surat...19

3.3. Pengetikan dan Penataan Surat...24

3.4. Penyelenggaraan Kas Kecil...28

(17)

4.1. Komunikasi Lisan...30

4.2. Komunikasi Tertulis...33

4.3. Penyelenggaraan Rapat...35

4.4. Penyusunan Jadwal Perjalanan...38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...45

5.2. Saran...45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

© Contoh Lembaran Persetujuan

Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar (LPKLS) ini disetujui oleh

Pembimbing dan Ketua Porgram Studi

(18)

( nama ) ( nama )

Ketua Jurusan Pembimbing

(contoh halaman judul)

IBM asmi

PELAYANAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI KANTOR BIRO PERSONALIA PT INDUSTRI SANDANG I

JAKARTA

Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Penyelesaian

Program D III Manajemen E-Business Status Akreditasi “A”

Oleh:

(19)

INSTITUT BISNIS & MULTI MEDIA asmi JAKARTA, 2010

(contoh halaman judul)

IBM asmi

PELAYANAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI KANTOR BIRO PERSONALIA PT INDUSTRI SANDANG I

JAKARTA

Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Seminar Diajukan untuk melengkapi persyaratan Penyelesaian Pendidikan IBM Program D III

Status Akreditasi “A”

(20)

NIRM: 2070078

INSTITUT BISNIS & MULTI MEDIA asmi JAKARTA, 2010

DAFTAR PUSTAKA

1. KUTIPAN

1) Kutipan harus sama dengan aslinya, baik susunan kata-katanya, ejaannya, maupun tanda bacanya atau dapat ditulis pengertian dan ringkasannya saja.

2) Bahan-bahan kutipan ditulis sama sebagaimana kalimat-kalimat lainnya dalam teks.

3) Setiap kutipan harus langsung menyertakan bagian dari sumber kutipan bersangkutan dengan memasukkannya ke dalam kalimat yang dituliskan. Sumber kutipan tersebut dapat berupa buku teks, buku pedoman perusahaan, majalah, koran, bahan audio visual, surat perjanjian, wawancara, dll.

(21)

Contoh :

Prof. Dr. Winarno Surakhmad mengemukakan bahwa untuk dapat mengadakan penyelidikan ilmiah yang bagaimanapun elementernya, penyelidik harus memahami dasar-dasar yang menjadi tumpuan berfikir metodis.

5) Untuk sumber yang tidak ada nama penanggung jawabnya cukup ditulis judul dan nama badannya.

Contoh :

Menurut Buku Pedoman Kearsipan Bank Indonesia, maka pencetakan dan pengendalian surat di Bank Indonesia adalah menggunakan Prosedur Kartu Kendali.

6) Kutipan yang berasal dari wawancara hendaklah disertai dengan nama dan jabatan.

7) Kutipan yang berasal dari sumber undang-undang, peraturan surat keputusan, atau surat perjanjian, ditulis dengan menyebut judul yang disertai nomor dan tahun seperlunya bagi pembaca laporan bersangkutan. Contoh :

a. Menurut Undang-Undang Kearsipan Nomor 7 tahun 1971, arsip adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga dan Badan-badan pemerintah dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah.

b. Keputusan Rektor IBM No. ……….menyebutkan bahwa ... c. Berdasarkan Perjanjian Kerja antara Badan Pengkajian dan

(22)

Kesekretarisan Angkatan II...

8) Karena dalam kalimat sudah disebutkan sumber kutipan, maka sumber tersebut tidak perlu lagi diberikan tanda kutipan.

2. Daftar Referensi

1) Daftar referensi adalah daftar dari bahan cetak, noncetak, dan wawancara yang dikutip dalam laporan. Ini adalah cara mengarahkan penulisan untuk hanya memuat daftar referensi mengenai materi yang benar-benar pernah digunakan dengan dibuktikan oleh adanya kutipan.

2) Daftar referensi disusun menurut abjad berdasarkan nama belakang (last name) pengarang yang diletakkan di depan (dibalik) sedangkan nama Cina, Korea dan Vietnam tidak perlu dibalik. Untuk karya yang tidak ada nama pengarannya diabjad menurut nama Badan dan kalau nama Badan tidak ada maka dipergunakan judul, sepertinya berita koran atau majalah.

3) Pengarang yang karyanya dikutip lebih dari 1 (satu) judul tidak perlu dicantumkan berulang-ulang pada Daftar Referensi, nama kedua dan seterusnya diganti dengan garis sepanjang delapan hentakan dari margin kiri.

4) Gelar kesarjanaan, keagamaan, pendidikan dan kepangkatan dari pengarang tidak perlu dicantumkan pada Daftar Referensi.

(23)

antara dua sumber berjarak 3 spasi.

Contoh Daftar Referensi :

Di bawah ini disajikan contoh-contoh penulisan berbagai jenis sumber untuk Daftar Referensi. Bila ada jenis sumber yang belum tercantum dalam contoh, mahasiswa/i dapat berkonsuLPKLS dengan pembimbing masing-masing.

a. Satu Pengarang

Hutabarat, Sahat. “Sistem Pemasaran”, Jurnal Kampus Ungu Vol. 3, Jakarta, 1991

b. Dua Pengarang

Aisyah, Siti dan Berta Reni. “Seni Catur Klasik”, Medan, Danau Toba Press, 1990

c. Tiga Pengarang

Berelson, Bernard R, Paul F. “Lazarsield, dan William Mc. Phee.. Voting”, Chicago, University of Chicago Press, 1953

d. Lebih dari Tiga Pengarang

Tengker, Benny, Tony A. Rumbayan, Alfred Inkiriwang, Zulkifli Amsyah. “Penuntun Penulisan LPKLS Minor STADS asmi”. Jakarta, stads asmi Press, 1982

e. Tidak ada nama Pengarang

Anonimouse. “Sejarah Kalimantan Barat”. Pontianak, Kapuas Press. Asosiasi, 1982

h. Badan Swasta sebagai “Pengarang”:

(24)

j. Laporan

Mansoer, Hamdan. “Laporan Evaluasi Perguruan Tinggi Indonesia”, Jakarta, Dep. PDK, 1981

k. Artikel dari Majalah

Majalah Adisumarta, Kaptin. “Prospek Pasaran Export

Indonesia, Management dan Usahawan Indonesia” , hlm 68-64, Encyclopaedi Britannica, th ed, S.V. Personnel

Management, hlm. 273-290. November, 1981

3. Tabel

Tabel adalah suatu susunan yang lengkap dan utuh tentang fakta, nilai, ukuran dsb. Yang tertera secara berurutan (sequence) dan biasanya dibuat dalam jalur dan kolom untuk keperluan sebagai referensi. Beberapa hal yang harus diperhatikan:

a. Judul tabel diletakkan di bawah tabel dengan font TNR 11, Bold dan Italic untuk teks Judul (lihat contoh) dengan spasi 1.

b. Pengetikan data teks (string) sebaiknya rata kiri sedangkan data angka (numerik) rata kanan kecuali untuk nomor dapat di tengah.

c. Tabel yang agak lebar diletakkan memanjang kertas dengan judul tabel ditempatkan pada tepi kiri halaman. Dalam bab ini nomor halaman tetap seperti pada halaman biasa.

d. Tabel yang lebar dapat dibuat pada beberapa halaman kertas yang disambung kemudian dilipat.

e. Judul lajur harus tepat di atas lajurnya. Kalau terlalu panjang dapat disingkat, asal dapat dimengerti. Judul yang lebih dari satu baris diketik satu spasi. Bila perlu judul lajur boleh diketik.

NO PENDIDIKAN PERSEN (%)

1 SD 10

(25)

3 SLA 30

4 SARJANA MUDA 30

5 SARJANA 10

Tabel 1.1. Persentase Karyawan Menurut Pendidikan.

NAMA Urutan Menurut Indeks

Unit 1 Unit 2 Unit 3

Sir Winston Churchill Lady Diana Achmad Tamrin, PH.D

Churchill

(26)

TOTA 23.4 13.1 24.3 39.3

Tabel 1.3. Distribusi PDRB di KTI menurut Lapangan Usaha Tahun 1998 (Sumber : JICA 1998 ).

NO. URAIAN VOLUME BARANG DALAM ‘000 PERTUMBUHANPER-TAHUN

1998 1989 1990 1998

Tabel 1.4. Perkembangan Arus Barang di KTI tahun 1998 (Sumber : BPS / JICA ).

No. Negara 1995(U$) 1996(U$)

(27)

503.3 738.2 548.6

Tabel 1.5. Perkembangan ekspor non migas ke beberapa negara tujuan utama 1995 – 1996 (Sumber: Laporan Bulangan Departemen Perdagangan)

Uraian

Tabel 1.6. Perkembangan Ekspor Non- migas Menurut Sektor Tahun 1995 – 1997 (Sumber: Biro Pusat Statistik ).

KOTA/DESA F % r V % r

Jumlah 492 100,0 - 27.828 100,0

-Tabel 1.7. Frekuensi, Volume, Prosentase dan Rangking Lokasi kota/desa pada Sipedes.

(28)

4. Ilustasi

Yang dimaksud dengan ilustrasi adalah gambar grafik, foto, lukisan, diagram. 1) Ilustrasi hendaklah ditempatkan sesudah teks yang berhubungan dengan

ilustrasi bersangkutan, sedapat mungkin pada halaman yang sama.

2) Ilustrasi yang harus digambar tangan hendaklah dibuat dengan tinta hitam. 3) Lebar ilustrasi hendaklah jangan melewati lebar teks. Untuk ilustrasi yang

lebih panjang dan lebar dari kertas halaman hendaklah dilipat baik-baik. 4) Ilustrasi diberi nomor urut dari permulaan sampai akhir laporan dengan

angka latin.

5) Ilustrasi dapat juga diletakkan memanjang kertas. Judul ilustrasi bersangkutan ditempatkan pada tepi kiri. Dalam hal ini nomor halaman ditempatkan seperti pada halaman biasa.

5. Pengetikan Fisik

(29)

2) Panjang atau tebal laporan sedikitnya 30 halaman. Yang dimaksud dengan halaman disini adalah halaman dengan angka Arab (seperti : 1, 2, dsb) mulai dari pendahuluan sampai dengan daftar referensi.

3) Jumlah laporan yang harus diserahkan oleh mahasiswa adalah 6 (enam) examplar.

4) Lebar margin tepi kiri dan atas adalah 4 cm, dan sebelah kanan bawah 3 cm. lebar margin kiri 4 cm tersebut adalah ukuran sebelum dijilid.

5) Nomor subbab dan lain-lain selalu ditempatkan pada garis margin kiri. 6) Alinea baru dimulai lima hentakan dari garis margin, dan garis berikutnya

(30)

7) Nomor halaman bagian permulaan (tidak termasuk halaman kulit) ditulis dengan angkar Romawi kecil, seperti i, ii, iv, dsb.. dan ditempatkan di bawah halaman dari bagian tengah berjarak dua spasi dari teks. Nomor halaman dari bagian isi ditulis dengan angka arab seperti 1, 2, 4, dsb., ditempatkan pada bagian tengah atas halaman berjarak dua spasi dari teks. Nomor halaman dari bab baru ditempatkan di halaman bagian tengah bawah dengan jarak dua spasi.

8) Halaman baru dipergunakan untuk kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar ilustrasi, bab baru, daftar referensi, dan lampiran. Judul bagian-bagian tersebut diketik seluruhnya dengan huruf besar tanpa titik penutup.

9) Hindarkan pemotongan kata pada akhir baris yang terdiri dari satu huruf kata, seperti memukul-i, a-pabila, dsb. Bilangan bernama jangan dipotong misalnya 19-65, jam-12, Rp-50, dsb. Inisial nama orang jangan dipisah dari nama seluruhny a, misalny a R-M Somawidjaja mestinya : R.M. Samawidjaja.

10) Jangan mempergunakan singkatan dalam teks, kecuali bila telah lazim benar, misalnya dsb. dll.. dan nama macam-macam ukuran seperti m, l, kg, dll.

11) Karena teknologi pengetikan mempergunakan komputer sehingga akhir baris menjadi rata pada garis margin kanan (Justify) maka untuk laporan ini dapat mempergunakan jarak antara kata lebih dari satu spasi. 12) Penulisan dan bahasa yang dipergunakan adalah berdasarkan Pedoman

Gambar

Tabel adalah suatu susunan yang lengkap dan utuh tentang fakta,  nilai,  ukuran
Tabel 1.2.  Contoh Cara Mengindeks Nama Individu yang Mengandung Gelar.
Tabel 1.3. Distribusi PDRB di KTI menurut Lapangan Usaha Tahun 1998 (Sumber  : JICA 1998 ).
Tabel 1.5. Perkembangan ekspor non migas ke beberapa negara tujuan utama

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Raja Ali Kelana, sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin yakni (1) perkasa dengan cita-cita yang besar dan perilaku yang bersih, (2) memahami sejarah

Kesamaan konsep dengan Munch tidak membatasi penulis bahwa ketakutan akan kematian hanya dapat diekspresikan melalui pendekatan seni yang ekspresif dengan bentuk-bentuk

Grafik Neraca air Tanaman Kacang Tanah ( Tanam Bulan Desember ) Berdasarkan hasil analisis neraca air tanaman kacang tanah yang ditanam setiap bulan, dari Januari sampai

Ø   Melalui pengembangan pendekatan khusus yang ditujukan terhadap wanita, karena adanya keunikan tertentu yang dapat meningkatkan keberhasilan program promosi kesehatan. Ø

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jawaban responden terhadap variabel untuk membeli bakso syar‟i khas Malang karena keluarga lebih banyak

Saiful Ambarak (wawancara 13 Juli 2013) salah satu orang Arab yang terakhir kali datang di desa Buko yaitu di tahun 2000, mereka berjumlah 10 orang, mengatakan awal kedatangan

Beberapa metode Pengambilan Keputusan yang dapat digunakan dalam organisasi antara lain: (1) Kewenangan tanpa diskusi, metode ini sering digunakan kalangan militer dan cepat dalam

Dari seluruh hasil parameter sampel yang diuji laboratorium semuanya berdasarkan jam kerja unit yang merupakan usia dari oli pelumas engine, parameter hasil tersebut