• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi sekarang ini mengharuskan berbagai kalangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi sekarang ini mengharuskan berbagai kalangan"

Copied!
196
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi sekarang ini mengharuskan berbagai kalangan untuk selalu melakukan perubahan, terutama perubahan dalam hal memperoleh dan mengolah informasi. Informasi yang cepat, akurat serta efisien dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer. Hal ini juga mendorong perkembangan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi.

Telah diketahui informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan informasi tersebut perlu adanya sebuah sistem yang mengolah data menjadi sebuah sistem informasi yang berharga. Sistem tersebut disebut dengan information processing system atau lebih dikenal dengan sistem informasi. Sistem informasi sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi informasi dengan menggunakan alat bantu pengambilan keputusan. Sistem informasi berbasis komputer ini memiliki arti bahwa komputer mempunyai peranan yang sangat penting di dalam sebuah sistem informasi tersebut.

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan akan informasi yang berbeda-beda karena sistem informasi yang ada seperti sistem informasi

(2)

persediaan, sistem informasi tidak dapat diterapkan disemua jenis perusahaan. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi pajak tidak membutuhkan sistem informasi akuntansi persediaan karena perusahaan tersebut tidak melakukan proses perhitungan persediaan.

Apabila perusahaan menerapkan sistem informasi akuntansi persediaan yang terkomputerisasi akuntansi, maka keuntungan – keuntungan yang dapat diperoleh antara lain adalah perusahaan memperoleh informasi yang akurat mengenai nilai dan posisi sistem informasi akuntansi persediaan, dengan adanya sistem pencatatan dan pelaporan persediaan. Hal tersebut merupakan informasi dasar dalam pengambilan keputusan mengenai waktu dan jumlah persediaan yang harus segera dipesan untuk dapat memenuhi kebutuhan operasi perusahaan. Kemudian keamanan persediaan menjadi terjamin dari kemungkinan pencurian, penyelewengan, kerusakan, terbakar dan lain – lain untuk mempertahankan kontinuitas dari kegiatan produksi perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis beranggapan pentingnya pengelolaan persediaan dalam suatu perusahaan industri untuk menunjang kelancaran pencatatan perusahaan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Tahun 2013 Nomor 11.14 dan 11.15 Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTPK) tidak diperkenankan untuk menentukan biaya persediaan. Jadi yang diperkenankan adalah rumus biaya Keluar

(3)

Rumus biaya yang sama harus digunakan untuk seluruh persediaan dengan sifat dan pemakaian yang serupa. Untuk persediaan dengan sifat atau pemakaian yang berbeda, penggunaan rumus biaya rata – rata tertimbang barang dagangan yang dipakai untuk produksi atau dijual akan dibebani harga pokok rata-rata. Perhitungan harga harga pokok rata – rata dilakukan dengan cara membagi jumlah harga perolehan dengan kuantitasnya.

Meubel Alfil Gina Banjarmasin, beralamatkan di Jl. Pangeran Antasari rt 25, kelurahan Pekapuran Laut, Banjarmasin. Meubel Alfil Gina di dirikan di Banjarmasin pada tahun 2009 dan pendirinya adalah bapak Haji Yus’A.

Meubel Alfil Gina merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan yang menjual berbagai produk jati jepara berupa lemari buku, meja makan, ayunan, kursi tamu, jam hias, dan lain – lain. Perhitungan persediaan pada perusahaan ini masih menggunakan perhitungan secara fisik dan belum terkomputerisasi. Meubel Alfil Gina dalam pencatatannya masih menggunakan cara manual yaitu dengan adanya catatan buku biasa. Setiap terjadi transaksi pemebelian Meubel Alfil Gina tidak mencatat perhitungan persediaan barang dagang digudang. Pembelian barang dilakukan apabila stok menipis. Sedangkan pada saat transaksi penjualan dilakukan pencatatan ke dalam buku pencatatan biasa yang terdiri dari nomor, tanggal, nama barang, harga jual, alamat dan nama pelanggan. Meubel Alfil Gina memiliki banyak barang dagangan namun belum

(4)

barang dagang tidak dapat diketahui sewaktu – waktu dan untuk mengetahui saldo persediaan tersebut dengan cara cek fisik (stock opname).

Untuk mempermudah proses terselenggaranya perhitungan persediaan barang dagangan berjalan dengan lancar dan dengan penerapan sistem persediaan yang terkomputerisasi maka perusahaan akan mendapat manfaat yang besar. Manfaatnya antara lain agar perhitungan persediaan akan menjadi teratur. Sampai saat ini, pengelolaan akuntansi perusahaan ini masih melalui pencatatan secara manual dan belum terkomputerisasi sehingga data yang ada masih belum terorganisir dengan baik, sehingga rentan terjadi kehilangan data dan ketidakvalidan data yang berdampak terhadap proses penghasilan informasi.

Visual Basic 2015 dipilih karena bisa dengan mudah dipelajari dan juga banyak kelebihannya, diantaranya Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang cocok digunakan untuk membuat program / aplikasi bisnis.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti tertarik untuk merancang dan mendesain sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang pada Meubel Alfil Gina, sehingga penelitian ini berjudul “Program Aplikasi Persediaan Barang Dagangan dengan Rumus Biaya Rata– Rata Bergerak – Perpetual Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Meubel Alfil Gina”.

(5)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat didefinisikan permaslahan pada Meubel Alfil Gina adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penilaian persediaan barang dagangan dengan rumus biaya rata - rata bergerak - perpetual pada Meubel Alfil Gina?

2. Bagaimana program aplikasi penentuan harga pokok persediaan barang dagangan dengan rumus biaya rata-rata bergerak - perpetual menggunakan Visual Basic 2015 pada Meubel Alfil Gina?

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan penelitian serta pengamatan penulis membatasi masalah hanya mengenai perhitungan persediaan barang dagang dengan rumus biaya rata-rata bergerak-perpetual di Meubel Alfil Gina

2. Pembuatan rancang bangun program persediaan barang dagang di Meubel Alfil Gina Menggunakan Visual Basic 2015

3. Data yang dijadikan bahan penelitian adalah data bulan Januari, Februari, Maret 2018 dengan jumlah barang sebanyak 30 item barang, ini berdasarkan pada barang yang sering muncul pada transaksi penjualan atau pembelian pada waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu data pembelian dan penjualannya hanya sebatas 30 item barang tersebut.

(6)

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui penilaian persediaan barang dagangan dengan rumus biaya rata-rata bergerak-perpetual pada Meubel Alfil Gina. 2. Untuk mengetahui bagaimana penentuan harga pokok persediaan

barang dagang dengan menggunakan rumus biaya rata-rata bergerak-perpetual menggunakan Visual Basic 2015 di Meubel Alfil Gina. E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan penulis dalam hal pembuatan program aplikasi perhitungan persediaan barang dagang menggunakan pemprograman Visual Basic 2015 dan merupakan kesempatan untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang selama ini diperoleh pada saat kuliah.

2. Bagi Meubel Alfil Gina

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan koreksi atau masukan yang dapat dijadikan untuk pengembangan sistem terkomputerisasi dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menggunakan program aplikasi perhitungan persediaan barang

(7)

sehubungan dengan perhitungan persdiaan barang dagangan. 3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi mengenai persediaan terutama bagi mahasiswa/mahasiswi yang akan melakukan penelitian Tugas Akhir dengan topik yang sama.

(8)

8

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Persediaan

Persediaan merupakan barang – barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang diperoleh dari pembelian atau dari hasil produksi sendiri dengan tujuan untuk dijual kembali kepada konsumen.

Menurut Ahmad Syafi’I(2015:140) “Persediaan meliputi segala macam barang yang menjadi obyek pokok aktivitas perusahaan yang tersedia untuk diolah dalam proses produksi atau dijual”.

Menurut Mulyadi(2016:553), “Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri dari satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan yang merupakan barang yang dibeli untuk dijual kembali.”

2. Klasifikasi Persediaan Barang Dagangan

Persediaan dalam sebuah perusahaan dagangan terdiri dari berbagai macam dan jenis. Persediaan memiliki dua karakter penting, yakni:

a. Persediaan tersebut merupakan milik perusahaan. b. Persediaan tersebut siap dijual kepada para konsumen.

c. Oleh sebab itu, dalam perusahaan dagang hanya dikenal satu klasifikasi persediaan yang disebut persediaan barang dagangan. Persediaan ini meliputi segala macam barang dagangan yang

(9)

persediaan. Berbeda halnya persediaan pada perusahaan dagang, pada perusahaan manufaktur tidak semua persediaan siap dijual. Oleh karena itu, persediaan diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu:

1) Persediaan barang jadi

2) Persediaan barang dalam proses 3) Persediaan bahan baku

3. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan

Persediaan barang merupakan faktor penting dalam menentukan harga pokok penjualan. Karena persediaan barang dagangan yang tersedia(yang belum terjual) maka diperlukan suatu cara untuk menentukan jumlah serta nilai barang – barang tersebut.

Ada dua metode yang dapat dipakai untuk menghitung dan mencatat persediaan berkaitan dengan perhitungan harga pokok penjualan yaitu:

a. Metode Fisik

Metode Fisik atau disebut juga metode periodic adalah metode pengelolaan persediaan, di mana arus keluar masuknya barang tidak dicatat secara terinci sehingga untuk mengetahui nilai persediaan pada suatu saat tertentu harus melakukan perhitungan barang secara fisik (stock opname) di gudang. Penggunaan metode fisik mengharuskan perhitungan barang yang ada (tersisa) pada akhir periode akuntansi ketika menyusun laporan keuangan Alfurkaniati (2017:234)

(10)

penjualan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Persediaan awal barang Rp xxx

Pembelian __ xxx (+)

Persediaan Total Rp xxx

Persediaan akhir xxx (-)

Harga pokok penjualan Rp xxx Pencatatan persediaan (jurnalnya) tidak sama dengan metode perpetual, adapun jurnal yang digunakan pada metode fisik yaitu : Jurnal untuk mencatat pada saat pembelian :

Pembelian Rp xxx

Utang Usaha/Kas Rp xxx

Jurnal untuk mencatat pada saat penjualan :

Piutang Usaha Rp xxx

Penjualan Rp xxx

Adapun masalah yang timbul jika digunakan metode fisik, yaitu jika diinginkan menyusun laporan keuangan jangka pendek (interim) misalnya bulanan, yaitu keharusan mengadakan perhitungan fisik atas persediaan barang. Bila barang yang dimiliki jenisnya dan jumlahnya banyak, maka perhitungan fisik akan memakan waktu yang cukup lama dan akibatnya laporan keuangan juga akan terlambat. Tidak diikutinya mutasi persediaan dalam buku menjadikan metode ini sangat sederhana baik pada saat persediaan dalam buku menjadikan metode ini sangat sederhana baik pada saat pencatatan pembelian maupun pada waktu melakukan pencatatan penjualan. Alfurkaniati (2017:235)

(11)

penentuan biaya bahan baku dalam perusahaan yang harga pokok

produknya dikumpulkan dengan harga

pesanan”.Mulyadi(2016:556)

Dalam metode perpetual setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan atau kartu persediaan. Rincian dalam buku pembantu bisa diawasi dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar. Rekening yang digunakan untuk mencatat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk mencatat pembelian, penjualan, dan saldo persediaan. Setiap perubahan dalam persediaan diikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan. Masing-masing kolom dirinci lagi untuk kuantitas dan harga perolehannya. Zaki Baridwan (2015:151)

Metode ini dipilah lagi kedalam beberapa metode, antara lain : 1) FIFO (First In First Out)

Dalam metode ini barang yang masuk (dibeli atau diproduksi) lebih dahulu akan dikeluarkan (dijual) lebih dahulu. Sehingga yang tersisa pada akhir periode adalah barang yang berasal dari pembelian atau produksi terakhir.

Metode ini kurang baik untuk menangani pengaruh inflasi karena peningkatan harga perolehan tidak diimbangi dengan pembebanan pada penjualan persediaan, tetapi metode ini dapat memberikan informasi persediaan yang dapat dipercaya.

2) LIFO (Last In First Out)

Dalam metode ini, barang yang masuk (dibeli atau diproduksi) paling akhir akan dikeluarkan/dijual paling awal).

(12)

yang berasal dari pembelian atau produksi awal periode. 3) Rata-Rata Bergerak

“Dalam metode ini, barang yang dikeluarkan/dijual maupun barang yang tersisa, dinilai berdasarkan harga rata-rata bergerak. Sehingga barang yang tersisa pada akhir periode adalah barang yang memiliki nilai rata-rata.” Rudianto(2012:239)

Dibandingkan dengan metode fisik maka metode perpetual merupakan cara yang baik untuk mencatat persediaan barang dagangan. Manfaatnya yaitu mempermudah untuk melakukan control barang dagangan yang ada digudang.

Pencatatan jurnal persediaan menurut metode perpetual adalah sebagai berikut :

Jurnal untuk mencatat pada saat pembelian :

Persediaan Rp xxx

Utang Usaha/Kas Rp xxx

Jurnal untuk mencatat pada saat penjualan

Piutang Usaha/Kas Rp xxx

Penjualan Rp xxx

Harga Pokok Penjualan Rp xxx

(13)

pada metode perpetual biasa digunakan kartu persediaan dengan format sebagai berikut :

Tabel 1 Kartu Persediaan

Tgl Pembelian Pemakaian Sisa

Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah

Sumber : Mulyadi (2016:558)

4. Metode Penentuan Harga Perolehan dan Harga Pokok Penjualan Penentuan harga perolehan persediaan dan harga pokok penjualan dilakukan berdasarkan asumsi arus biaya bukan berdasarkan asumsi arus fisik persediaan.

Untuk dapat menghitung harga pokok persediaan dapat digunakan berbagai cara yaitu :

a. Masuk Pertama Keluar Pertama(MPKP)

“Metode masuk pertama keluar pertama (MPKP) dibuat dengan asumsi bahwa barang yang pertama dibeli barang itu pula yang terlebih dahulu jika terjadi penjualan .Tetapi dalam akuntansi persediaan, yang dihitungkan sebagai unsur masuk dan keluar tersebut bukan fisik tetapi nilai perolehaan persediaan.” Samryn (2015:89)

Sebagai ilustrasi, misalkan pada tanggal 1 desember 2014 saldo awal persediaan PT Mustrika berjumlah 3kg dengan nilai Rp 10,-kg. Kuantitas persediaan akhir 31 desember berjumlah 5 kg.

(14)

denhgan kuantitas dan harga yang berbeda – beda Berikut adalah kutipan catatan persediaan barang dagangan selama bulan desember

TGL TRANSAKSI KUANTITAS HARGA/UNIT TOTAL

HARGA 2/12 Pembelian 2 unit Rp 10,- Rp 20,- 5/12 Pembelian 3 unit Rp 11,- Rp 33.- 5/12 Pembelian 4 unit Rp 15,- Rp 60,- 15/12 Pembelian 2 unit Rp 12,- Rp 24,- 25/12 Pembelian 2 unit Rp 16,- Rp 32,- 31/12 Pembelian 1 unit Rp 9,- Rp 9,- Tabel 2

Contoh Kartu Persediaan Metode MPKP Perpetual

Sumber: Samryn (2015:91)

b. Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)

“Metode ini merupakan kebalikan dari metode dari metode MPKP. Dalam metode ini nilai persediaan akhir diambil dari harga barang yang lebih dahulu dibeli.nilai harga pokok penjualan diambil

(15)

terakhir dibeli. Seperti halnya metode MPKP, metode ini juga dapatdibuat dalam metode fisik dan metode perpetual. Samryn (2015:91)

Tabel 3

Contoh Kartu Persediaan Metode MTKP Perpetual

Sumber: Samryn (2015:93) c. Rata-Rata Tertimbang

Seperti halnya penggunaan dua metode diatas, metode rata rata juga dapat dibedakan dalam metode fisik dan metode perpetual. Kombinasi pencaatatan persediaan dengan metode fisik dan alokasi nilai nilai persediaan dengan rata-rata menghasilkan metode rata rata tertimbang. Samryn (2015:94)

(16)

Contoh Kartu Persediaan Metode Rata-rata Perpetual

Sumber: Samryn (2015:95) 5. Sistem Komputer

“Sistem komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.” Akhlis Munazilin (2017:63)

a. Hardware adalah bagian fisik dari sistem komputer disebut sebagai perangkat keras. Akhlis Munazilin (2017:63)

1) Alat Masukan (Input Device)

Tekhnologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni(2013:05)

2) Alat Pemroses (Process Device)

Mesin pemroses lebih dikenal dengan sebutan CPU (central processing unit), mikroprosesor, atau prosesor.Sesuai dengan

(17)

menjadi pusat pengolah data dengan cara menjalankan program yang mengatur pengelolaan tersebut . Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni(2013:05)

3) Alat Keluaran (Output Device)

Tekhnologi yang berhubungan dengan segala peranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengelolahan sistem. Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni(2013:06)

b. Perangkat Lunak

Perangkat keras komputer tidak dapat berbuat apa-apa tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi bila intruksi-intruksi tertentu telah diberikan kepadanya. Intruksi-intruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak. Perangkat lunak secara umum yaitu:

1) Perangkat Lunak Sistem (System Software)

“Perangkat lunak sistem (system software) adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan peranti masukan/keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer”. Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni(2013:140)

(18)

program yang biasa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik; misalnya untuk membuat dokumen,memanipulasi foto, atau laporan keuangan.” Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni(2013:140)

3) Perangkat Akal

Perangkat akal yaitu orang yang menggunakan komputer. Orang tersebut harus mempunyai kemampuan minimal data memasukan data dan mengeluarkan informasi.

6. Sistem Manajemen Basis Data/Database Management System (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS/Database Management System) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan di ambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya..

Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase, FoxBase, Rbase, Microsoft-Access (sering juga disingkat menjadi MS-Access) dan Borland-Paradox (untuk DBMS sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQL Server,Oracle Database, IBM, DB2, Informix, Sybase,

(19)

Fathansyah (2015:15)

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya. ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak.

Struktur logis (skema database) dapat ditunjukkan secara grafis dengan diagram ER yang dibentuk dari komponen-komponen berikut:

Tabel 5

Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Entitas,yaitu kumpulan dari objek yang dapat diidentifikasi secara unik Atribut, yaitu karakteristik dari entity atau relasi yang merupakan penjelasan detail tentang entitas

Relasi, yaitu hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

Hubungan antara entity dengan atributnya dan himpunan entitas dengan himpunan relasinya

(20)

a. Entitas

Entitas (entity) menunjukkan objek-objek dasar yang terkait didalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :

1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang 2) Nama entitas berupa kata benda tunggal

3) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas

b. Atribut

Atribut (attribute) sering juga disebut sebagai properti (property), merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Untuk menggambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut :

1) Atribut dinyatakan dengan simbol elipps 2) Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps 3) Nama atribut berupa kata benda tunggal

4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas

(21)

menggunakan garis c. Relasi

Derajat relasi (kardinalitas) relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalisasi relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalkan A dan B) dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), banyak ke satu (many to one) dan banyak ke banyak (many to many).

1) Satu ke satu (one to one), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap pada himpunan entitas B berhubungang dengan paling banyak dengan paling banyak satu entitas himpunan entitas B.

2) Satu ke banyak (one to many), berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan banyak entitas pada

(22)

pada himpunan entitas berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2

Hubungan One-to-Many

A B

Sumber : Yakub (2012:64)

3) Banyak ke satu (many to one), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himunan B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

Gambar 3 Hubungan Many-to-One A Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5 Sumber : Yakub (2012:64)

(23)

himpunan entitas dapat berhubungan dengan banyak entitas B, demikian juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpuanan Entitas A. Gambar 4 Hubungan Many-to-Many A B Sumber : Yakub (2012:65) 8. Normalisasi

Normalisasi (normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun desain basis data dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar. Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur table yang normal atau baik. Teknik normalisasi adalah upaya agar desain table-tabel berada dalam “normal form” (bentuk normal) yang dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi (functional dependency). Yakub(2012:70)

Beberapa bentuk normalisasi diantaranya yaitu : Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4

(24)

Normalisasi kesatu, suatu relasi atau table memenuhi normal kesatu jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal (scalar value) dalam satu baris atau record.

b. Normalisasi Kedua

Normalisasi kedua, suatu relasi memenuhi relasi ke dua jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal pertama dan setiap atribut yang bukan kunci (non key) bergantung secara fungsional (FD) secara utuh kepada kunci utama (primary key). Ketentuan bentuk normalisasi kedua yaitu :

1) Bentuk data yang telah memebuhi kriteria bentuk normal kesatu

2) Atribut bukan kunci harulah bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key).

c. Normalisasi ketiga

Normalisasi ketiga, suatu relasi memenuhi normal ketiga jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal kedua dan setiap atribut yang bukan kunci (non key) tidak mempunyai transitive functional dependency kepada kunci utama (primary key). Yakub (2012:71-72)

(25)

Visual basic 2015 adalah versi terbaru dari Visual Basic yang diperkenalkan Microsoft pada tahun 2015 dengan tambahan banyak fitur-fitur baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile. Visual basic 2015 dikemas bersama-sama bahasa pemograman Microsoft lainnya, seperti C++, C#, F#, Visual basic, JavaScript, dan banyak lagi dalam sebual paket yang disebut Visual Studio. Visual Studio juga memiliki editor untuk semua bahasa markup, seperti HTML, XML, JSON, XAML untuk aplikasi Windows Desktop, Phone, Store, dan CSS. Christopher Lee(2016:2)

Visual Studio berfungsi untuk menunjang produktivitas saat menulis kode program yang tersedia dalam versi berbayar (Visual Studio Professional 2015) dan versi gratis (Visual Studio Community 2015).

Tampilan Microsoft Microsoft visual basic 2015 berisi elemen-elemen sebagai berikut:

a. Menu Bar

Menu Bar adalah suatu menu yang terdiri dari 11 (sebelas) menu utama, masing-masing mempunyai sub menu dan perintah lengkap dengan shotcut key.

(26)

menu bar. Terdapat bermacam-macam toolbar namun yang sering digunakan adalah toolbar standart.

c. Design

Jendela ini akan menampilkan form yang dibuat dan dapat mendesain tampilan dari aplikasi yang dibuat. Jendela ini merupakan jendela utama yang paling besar terletak ditengah IDE.

d. Toolbox

Jendela ini berisi kontrol dan komponen yang dapat digunakan sewaktu-waktu dengan menambahkannya ke dalam aplikasi. Terdapat 12 (dua belas) grup komponen sesuai dengan fungsinya masing-masing.

e. Solution Explorer

Jendela ini menampilkan hirarki dari solution. Sebuah solution dapat berisi banyak proyek, dimana proyek dapat mengandung banyak form, kelas, modul, dan komponen lain untuk menyelesaikan masalah.

f. Properties

Jendela ini menampilkan properti dari objek yang terpilih pada jendela design. Dengan jendela properties ini dapat mengubah properti objek terpilih.

(27)

Jendela ini digunakan untuk memanipulasi data source yang berhubungan dengan data base. Cristopher Lee (2016:07)

10. SQL Server

Microsoft Sql server merupakan produk RDBMS(Relation Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft, yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data. Pada SQL Server 2012 bisa dilakukan pengambilan dan modifikasi data yang ada dengan cepat dan efisien. Pada SQL server 2012 juga dapat membuat objek-objek yang sering untuk aplikasi bisnis misalnya membuat database table dan lain-lain.

Menurut Wahana Komputer SQL Server 2014 adalah sebuah terobosan baru dari Microsoft dalam bidang database. SQL Server adalah DBMS yang dibuat oleh Microsoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle.

Microsoft merilis SQL Server 2008 dalam beberapa versi yang sudah disesuaikan dengan segmen-segmennya, yaitu :

Versi 32-bit(x86) untuk komputer dengan single prosesor seperti Pentium 4 dan sistem operasinya menggunakan Windows XP

(28)

Hasil perbandingan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang sebagai berikut :

Tabel 6

Hasil Penelitian Terdahulu Identitas Peneliti Aspek Noor Jenah A03100040 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 2014 M. Indra Gunawan A03120061 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 2015 Akhmad Saidillah A03150064 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 2018 Judul Rancang Bangun Program Aplikasi Penilaian Persediaan Barang Dagangan Menggunakan Microsoft visual basic 2012 pada Pondok Sehat Al-Wahida Banjarmasin Rancang Bangun Program Aplikasi Persediaan Barang Dagangan dengan Metode Rata- Rata(Average)-Perpetual Menggunakan Microsoft visual basic 2012 pada Toko Haji Jali Banjarmasin

Program Aplikasi Program Aplikasi Persediaan Barang Dagangan dengan Rumus Biaya Rata – Rata Bergerak – Perpetual Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Meubel Alfil Gina

Tempat Penelitian

Pondok Sehat Al-Wahida

Banjarmasin

Toko Haji Jali Banjarmasin

Meubel Alfil Gina Banjarmasin

(29)

Permasalahan penilaian persediaan barang dagangan dengan metode rata – rata (average) pada Pondok Sehat Al-Wahida Banjarmasin? 2. Bagaimana mengolah rancang bangun program aplikasi penilaian persediaan barang dagangan menggunakan Visual Basic 2012 pada Pondok Sehat Al-Wahida Banjarmasin? penilaian persediaan barang dagangan menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang? 2. Bagaimana rancang bangun program aplikasi penilaian persediaan barang dagangan pada Toko H. Jali menggunakan Visual Basic 2012? penilaian persediaan barang dagangan dengan rumus biaya rata-rata bergerak-perpetual pada Meubel Alfil Gina Banjarmasin ? 2. Bagaimana program aplikasi penentuan harga pokok persediaan barang dagangan dengan rumus biaya rata – rata bergerak -perpetual menggunakan Visual Basic 2015 pada Meubel Alfil Gina Banjarmasin ? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana penilaian persediaan barang dagangan menggunakan metode rata – rata (Perpetual) Pondok Sehat Al-Wahida Banjarmasin. 2. Untuk mengetahui bagaimana mengolah rancang bangun program aplikasi 1. Untuk mengetahui bagaimana penilaian persediaan barang dagangan menggunakan metode pokok rata-rata perpetual. 2. Untuk merancang dan membangun program aplikasi persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode harga pokok rata – rata tertimbang menggunakan visual basic 2012 1. Untuk mengetahui penilaian persediaan barang dagangan dengan rumus biaya rata-rata bergerak-perpetual pada Meubel Alfil Gina Banjarmasin. 2. Untuk mengetahui bagaimana penentuan harga pokok persediaan barang dagangan dengan

(30)

persediaan barang dagangan menggunakan Visual basic 2012 pada Pondok Sehat Al-Wahida Banjarmasin.

Jali Banjarmasin rumus biaya rata – rata bergerak-perpetual menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Meubel Alfil Gina Banjarmasin. Metode Penelitian Pengumpulan data dengan metode wawancara, pengamatan langsung dan dokumentasi. Kemudian mendesain aplikasi pencatatan persediaan barang dagang Pengumpulan data dengan metode wawancara, pengamatan langsung dan kemudian mendesain aplikasi pencatatan persediaan barang dagangan. Pengumpulan data dengan metode pengamatan langsung dan wawancara langsung, serta dengan dokumentasi, kemudian me ndesain dan merancang program aplikasi persediaan dengan rumus biaya rata-rata bergerak-perpetual Hasil Penelitian Program Aplikasi Penilaian Persediaan Barang Dagangan dengan metode Rata-rata (Average) – Perpetual menggunakan Microsoft visual basic 2012 pada Pondok Sehat Al-Wahida

Banjarmasin.

Toko Haji Jali melakukan pencatatan persediaannya

menggunakan metode rata – rata perpetual menggunakan Visual Basc 2012.

Program Aplikasi Persedian Barang Dagangan dengan Rumus Biaya Rata-Rata Bergerak Perpetual pada Meubel Alfil Gina Banjarmasin

(31)

Berikut penjelasan tentang perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu

Perbedaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan hasil penelitian terdahulu pada tahun 2014 oleh Noor Jenah dan pada tahun 2015 oleh M. Indra Gunawan antara lain:

- Pada penelitian terdahulu tahun 2014 oleh Noor Jenah memilih Pondok sehat Al-Wahidah sebagai tempat penelitian yang menjual produk - produk herbal dan untuk penelitian terdahulu pada tahun 2015 oleh M. Indra Gunawan memilih Toko Haji Jali sebagai tempat penelitian, sedangkan penulis memilih tempat penelitian pada Meubel Alfil Gina dengan penelitian tahun 2018.

- Untuk bahasa pemrograman penelitian terdahulu pada tahun 2014 dan 2015 menggunakan microsoft visual basic 2012 sedangkan penulis menggunakan microsoft visual basic 2015 pada tahun 2018.

Persamaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan hasil penelitian terdahulu pada tahun 2014 oleh Noor Jenah dan pada tahun 2015 oleh M. Indra Gunawan antara lain:

- Penulis menggunakan topik persediaan dengan metode rata – rata perpetual.

- Penulis menggunakan SQL Server sebagai back end

- Pemgumpulan data dengan metode pengamatan langsung dan wawancara, serta dokumentasi.

(32)

32

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Persediaan Barang Dagangan

Persediaan merupakan barang yang dibeli untuk tujuan dijual kembali. Mulyadi (2010:553)

Persediaan pada Meubel Alfil Gina adalah barang-barang meubel yang sudah jadi yang dibeli dari pemasok untuk kemudian dijual kembali kepada pelanggan di Meubel Alfil Gina.

2. Penentuan Harga Pokok Persediaan

Penilaian persediaan barang dagangan adalah menentukan nilai persediaan yang dicantumkan dalam neraca, persediaan akhir bisa dihitung harga pokoknya dengan menggunakan beberapa cara penentuan harga pokok persediaan akhir. Zaki Baridwan (2014:181)

Penilaian persediaan barang dagangan adalah menentukan besarnya nilai barang dagangan Meubel Alfil Gina yang masih ada dan belum terjual menggunakan rumus biaya rata – rata tertimbang-perpetual. 3. Rancang Bangun Program Aplikasi Penentuan Harga Pokok Persediaan

(33)

desain sampai pada level implementasi sistem. Rancang bangun program aplikasi penentu harga pokok persediaan adalah mendesain dan meimplementasikan perangkat lunak yang akan digunakan oleh Meubel Alfil Gina menggunakan Visial Basic 2015 sebagai front end dan SQL Server 2014 sebagai back end dalam hal pencatatan dan perhitungan penilaian persediaan barang dagangan.

B. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian adalah bukti studi kasus suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap organisasi, lembaga, atau instansi tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian studi kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit. Hasil penelitiannya hanya berlaku bagi kasus itu sendiri.

Jenis penelitian studi kasus yang dilakukan peneliti yaitu mempelajari dan mengeksplorasi suatu masalah pada Meubel Alfil Gina dengan batasan terperinci. Ditinjau dari wilayahnya maka penelitian studi kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang berlaku bagi kasus itu sendiri berupa pencatatan dan perhitungan persediaan barang dagangan Meubel Alfil Gina dan dibatasi oleh penulis jenis persediaan barang dagangan atau jenis produk yang di jual Meubel Alfil Gina sebagai sampel penelitian.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data yang dikumpulkan adalah : a. Data Kuantitatif

(34)

misalnya harga saham, aktiva”. (Sujarweni, 2015:89) Data kuantitatif meliputi data pembelian, data penjualan dan daftar persediaan barang dagangan.

b. Data Kualitatif

“Data Kualitatif adalah data bukan angka namun diangkakan misalnya kuesioner pertanyaan tentang kualitas pelayanan sebuah rumah sakit”. (Sujarweni, 2015:89) Data kualitatif berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, surat izin usaha perusahaan.

2. Sumber data yang digunakan : a. Sumber Data Primer

“Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber primer, yakni informasi dari tangan pertama atau narasumber-sumber”. Eko Sugiarto (2015:87) Data primer dalam penelitian ini seperti daftar pembelian, rekapitulasi daftar penjualan di Meubel Alfil Gina. b. Sumber Data Sekunder

“Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari nara sumber, tetapi dari pihak ketiga”. Eko Sugiarto (2015:87) Data sekunder dalam penellitian ini adalah SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), daftar nama barang dan daftar harga barang.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara

(35)

bercakap-cakap secara tatap muka”. Eko Sugiarto (2015:88)

Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data yang lengkap seperti sejarah singkat perusahaan, tugas dan fungsi yang ada di perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan serta bagaimana sistem pencatatan persediaan barang dagang dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak Meubel Alfil Gina.

2. Observasi

Dalam metode ini, penulis melakukan pengamatan langsung pada Meubel Alfil Gina untuk menapatkan data dan informasi yang dibutuhkan seperti mengamati langsung jumlah persediaan barang dagangan yang ada di Meubel Alfil Gina.

E. Teknik Analisis Data

Adapun tahapan-tahapan yang penulis lakukan dalam rancang bangun penilaian persediaan barang dagangan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Meubel Alfil Gina adalah sebagai berikut:

1. Analisis Penilaian Persediaan

Penulis membuat analisis terhadap permasalahan yang diangkat, yaitu penilaian persediaan berbagai macam barangan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan Meubel Alfil Gina

(36)

Meubel Alfil Gina.

2. Penilaian Persediaan Barang Dagangan yang di Sarankan

Penulis membuat penilaian persediaan barang dagangan dengan menggunakan metode biaya rata – rata (Average) tertimbang- perpetual.

3. Desain Program Aplikasi a. Desain Database

1) Desain Tabel

Membuat desain tabel – tabel yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan, meliputi tabel barang, tabel jenis barang, tabel pelanggan, tabel pemasok, tabel satuan, tabel detail barang pembelian, tabel header pembelian, tabel detail penjualan, tabel header penjualan serta data transaksi yang berhubungan dengan penilaian persediaan ( tabel pembelian dan tabel penjualan ).

2) Relasi Antar Tabel

Membuat relasi antar tabel dalam bentuk normal ketiga (3NF) sehingga tidak terjadi pengulangan dari sistem tersebut. b. Desain Masukan

Membuat desain masukan seperti form barang, form pelanggan, form pemasok, form jenis barang, serta form transaksi penjualan dan form transaksi pembelian.

(37)

Membuat desain keluaran seperti laporan daftar barang, laporan daftar jenis barang, laporan daftar pelanggan, laporan daftar pemasok, laporan pembelian, laporan penjualan, laporan kartu persediaan.

d. Implementasi

Implementasi yaitu mengumpulkan serta mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan Meubel Alfil Gina seperti daftar pembelian, daftar penjualan, serta data persediaan berbagai macam barang dagangan sehingga dapat membuat program aplikasi persediaan menggunakan Visual Basic 2015 yang kemudian dapat dilakukan pengujian dan pengoperasian program tersebut berdasarkan desain – desain yang telah dibuat sehingga dapat sehingga dapat dibandingkan dengan sistem yang dipakai sebelumnya secara manual dengan sistem yang telah terkomputerisasi.

(38)

38

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELTIAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah singkat Meubel Alfil Gina

Meubel Alfil Gina Banjarmasin, beralamatkan di Jl. Pangeran Antasari RT. 25, kelurahan Pekapuran Laut, Banjarmasin. Meubel Alfil Gina di dirikan di Banjarmasin pada tahun 2009 dan pendirinya adalah bapak Haji Yus’A.

Meubel Alfil Gina merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan yang menjual berbagai produk jati jepara berupa lemari buku, meja makan, ayunan, kursi tamu, jam hias, dan lain–lain. Perhitungan persediaan pada perusahaan ini masih menggunakan perhitungan secara fisik dan belum terkomputerisasi. Meubel Alfil Gina dalam pencatatannya masih menggunakan cara manual yaitu dengan adanya catatan buku biasa. Setiap terjadi transaksi pemebelian Meubel Alfil Gina tidak mencatat perhitungan persediaan barang dagang digudang. Pembelian barang dilakukan apabila stok menipis. Sedangkan pada saat transaksi penjualan dilakukan pencatatan ke dalam buku pencatatan biasa yang terdiri dari nomor, tanggal, nama barang, harga jual, alamat dan nama pelanggan. Meubel Alfil Gina memiliki banyak barang dagangan namun belum memiliki kartu persediaan. Sehingga untuk mengetahui saldo persediaan barang dagang

(39)

persediaan tersebut dengan cara cek fisik (stock opname). 2. Struktur Organisasi pada Meubel Alfil Gina

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Struktur organisasi pada suatu perusahaan yang satu dengan yang lainnya mungkin berbeda dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut, misalnya ukuran perusahaan, jumlah karyawan perusahaan dan lain-lain. Walaupun demikian, tujuan dibuatnya struktur organisasi adalah sama yaitu untuk memudahkan pemilik perusahaan dalam mengkoordinasikan perusahaan yang dimilikinya untuk mencapai suatu tujuan.

Struktur organisasi merupakan kerangka dasar yang sangat penting, karena dengan adanya struktur organisasi maka fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dapat dipisahkan dengan tegas guna mencapai suatu tujuan bersama. Susunan organisasi yang baik dan dilakukan sesuai fungsi dan tanggung jawab maka akan menghasilkan aktivitas perusahaan yang efektif dan efisien.

(40)

Struktur Organisasi Meubel Alfil Gina Banjarmasin

Sumber Data : Meubel Alfilgina

Adapun uraian dari masing – masing bagian pada struktur organisasi tersebut adalah :

a. Pimpinan

Tugas dan tanggung jawab pimpinan adalah sebagai berikut : 1) Mengelola mengatur dan memimpin seluruh kegiatan aktivitas

perusahaan.

2) Menghubungi Pemasok untuk memesan barang

3) Menerima hasil dari seluruh dan pengambilan keputusan untuk perencanaan yang akan dating

b. Kasir

Tugas dan tanggung jawab kasir adalah sebagai berikut : 1) Mengelola transaksi penjualan dan pembelian barang 2) Melayani kebutuhan pelanggan

Pimpinan

Bagian Kasir Bagian Gudang Bagian

(41)

Tugas dan tanggung jawab gudang adalah sebagai berikut : 1) Menyimpan dan mengatur penempatan barang

2) Mempersiapkan barang yang akan dikirimkan kepada pelanggan

3) Membuat daftar barang yang akan dibeli d. Pengiriman

1) Mengantar pesanan barang pelanggan

3. Metode pencatatan dan penilaian persediaan barang dagangan pada Meubel Alfil Gina Banjarmasin

Selama ini Meubel Alfil Gina Banjarmasin menerapkan metode pencatatan persediaan barang dagangan menggunakan perhitungan secara fisik dan belum terkomputerisasi. Namun masih menggunakan cara manual yaitu dengan buku catatan biasa untuk mencatat setiap transaksi baik barang masuk maupun keluar, sehingga kurang efektif dan efisien terutama dalam pengambilan keputusan.

Metode penilaian persediaan barang dagangan dan harga pokok penjualan yang dilakukan Meubel Alfil Gina Banjarmasin menggunakan rumus biaya rata – rata bergerak.

4. Analisa sistem informasi yang berjalan pada Meubel Alfil Gina Banjarmasin

Sistem informasi yang dimiliki Meubel Alfil Gina masih menggunakan perhitungan secara manual. Manual yang dimaksud ialah

(42)

masih dilakukan dengan cara menghitung nota-nota transaksi satu persatu nota transaksi dianggap sangat lambat.

Untuk mengetahui saldo persediaan barang dagang tidak dapat diketahui sewaktu-waktu dan untuk mengetahui saldo persediaan tersebut dengan cara cek fisik (stock opname).

Cara ini sangat tidak efektif dan efisien karena untuk menyediakan laporan persediaan barang dagangan kepada pimpinan harus membuat dalam waktu yang lama, karena ini berpengaruh terhadap jalannya usaha sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin canggih.

Di bawah ini penulis tampilkan daftar persediaan barang dagangan yang telah dilakukan perhitungan dengan metode fisik pada akhir bulan Desember 2017. Penulis membatasi penelitian barang dagangan yaitu hanya sebanyak 30 item barang yang dijadikan sampel karena banyaknya barang yang ada pada Meubel Alfil Gina Banjarmasin.

Tabel 7

Daftar Persediaan Barang Dagangan Per 1 Januari 2018

No Nama Barang Unit Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Bufet Minimalis Oin 1,5m 2 6.000.000 12.000.000

2 Bufet Minimalis 1m 2 3.500.000 7.000.000

3 Bufet Davinci 2m 2 5.400.000 10.800.000

(43)

6 Kaligrafi Ka'bah 3 550.000 1.650.000

7 Kaligrafi Bulat Allah 4 1.700.000 6.800.000

8 Kaligrafi Kotak Allah 4 1.200.000 4.800.000

9 Kursi Tamu Minimalis 5 6.500.000 32.500.000

10 Kursi Tamu Sudut Cobra 2 8.500.000 17.000.000

11 Kursi Tamu Kanjengan 1 10.500.000 10.500.000

12 Lemari Buku P2 3 5.500.000 16.500.000

13 Lemari Buku P3 2 7.000.000 14.000.000

14 Lemari Oreo P3 2 13.500.000 27.000.000

15 Meja Oshin Oval 4 4.000.000 16.000.000

16 Meja Makan Balero 4K 3 5.500.000 16.500.000

17 Meja Makan Balero 6K 3 7.400.000 22.200.000

18 Podium Ukir 2 4.700.000 9.400.000

19 Ranjang Oreo Noi 3 13.000.000 39.000.000

20 Ranjang Oin 3 13.000.000 39.000.000 21 Rekal Al Qur'an 6 250.000 1.500.000 22 Rak Payung 3 550.000 1.650.000 23 Sofa Mawar 2 8.500.000 17.000.000 24 Sofa Perahu 3 6.500.000 19.500.000 25 Sketsel Arab 2 7.100.000 14.200.000 26 Sketsel Bunga 2 4.200.000 8.400.000 27 Tolet Kartini 1 3.400.000 3.400.000 28 Tolet Koin 1 3.800.000 3.800.000 29 Tempat Aqua 1 270.000 270.000 30 Tempat Tisu 2 100.000 200.000 Total 76 392.070.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 7 di atas menunjukan daftar persediaan barang dagangan yang dihitung secara fisik pada akhir bulan Desember 2017 yang menjadi persediaan awal pada bulan Januari 2018.

Sedangkan tabel 8 di bawah menunjukan daftar pembelian barang dagangan yang dilakukan Meubel Alfil Gina selama bulan Januari, Februari, Maret 2018, yaitu sebagai berikut:

(44)

Daftar Pembelian Barang Dagangan Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Nama Barang Unit Harga Beli Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 10/1/2018 Bufet Minimalis Oin 1,5m 2 6.000.000 12.000.000 5/3/2018 Bufet Minimalis Oin 1,5m 1 6.000.000 6.000.000 2 10/1/2018 Bufet minimalis 1 m 2 3.500.000 7.000.000 3/2/2018 Bufet minimalis 1 m 2 3.500.000 7.000.000 3 10/1/2018 Bufet Davinci 2m 2 5.400.000 10.800.000 3/2/2018 Bufet Davinci 2m 2 5.400.000 10.800.000 5/3/2018 Bufet Davinci 2m 1 5.400.000 5.400.000 4 3/2/2018 Jam Monalisa 2 6.000.000 12.000.000 20/3/2018 Jam Monalisa 1 6.000.000 6.000.000 5 3/1/2018 JamSoleto 2 7.500.000 15.000.000 5/3/2018 JamSoleto 1 7.500.000 7.500.000 6 3/2/2018 Kaligrafi Ka'bah 2 550.000 1.100.000 7 20/3/2018 Kaligrafi Bulat Allah 2 1.700.000 3.400.000 8 20/3/2018 Kaligrafi Kotak Allah 2 1.200.000 2.400.000 9 5/3/2018 Kursi Tamu Minimalis 2 6.500.000 13.000.000 10 10/1/2018 Kursi Tamu Sudut Cobra 1 8.500.000 5.000.000 11 3/1/2018 Kursi Tamu Kanjengan 2 10.500.000 21.000.000 15/2/2018 Kursi Tamu Kanjengan 1 10.500.000 10.500.000 12 15/2/2018 LemariBuku P2 2 5.500.000 11.000.000 13 20/3/2018 Lemari Buku P3 1 7.000.000 7.000.000 14 20/3/2018 Lemari Oreo P3 1 13.500.000 13.500.000 15 15/2/2018 Meja Oshin Oval 2 4.000.000 8.000.000 5/3/2018 Meja Oshin Oval 1 4.000.000 4.000.000 16 3/2/2018 Meja Makan Balero 4K 1 5.500.000 5.500.000 17 3/2/2018 Meja Makan Balero 6K 1 7.400.000 7.400.000

18 10/1/2018 Podium Ukir 2 4.700.000 9.400.000

19 15/2/2018 Ranjang Oreo Noi 1 13.000.000 13.000.000

20 15/2/2018 Ranjang Oin 2 13.000.000 26.000.000 21 3/2/2018 Rekal Al Qur'an 2 250.000 500.000 5/3/2018 Rekal Al Qur'an 2 250.000 500.000 22 3/2/2018 Rak Payung 2 550.000 1.100.000 20/3/2018 Rak Payung 2 550.000 1.100.000 23 15/2/2018 Sofa Mawar 2 8.500.000 17.000.000

(45)

24 5/3/2018 Sofa Perahu 1 6.500.000 6.500.000 25 10/1/2018 Sketsel Arab 2 7.100.000 14.200.000 26 3/1/2018 Sketsel Bunga 2 4.200.000 8.400.000 20/3/2018 Sketsel Bunga 2 4.000.000 8.400.000 27 3/1/2018 Tolet Kartini 3 3.400.000 10.200.000 15/2/2018 Tolet Kartini 2 3.000.000 6.800.000 28 3/1/2018 Tolet Koin 3 3.800.000 11.400.000 15/2/2018 Tolet Koin 2 3.800.000 7.600.000 29 3/1/2018 Tempat Aqua 4 270.000 1.080.000 30 3/1/2018 Tempat Tisu 3 100.000 300.000 5/3/2018 Tempat Tisu 2 100.000 200.000 Total 82 201.980.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 9 sampai dengan tabel 38 di bawah ini menunjukan daftar penjualan barang dagangan yang dilakukan Meubel Alfil Gina selama bulan Januari, Februari, Maret 2018, yaitu sebagai berikut:

Tabel 9

Daftar Penjualan Bufet Minimalis Oin 1,5m Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 3/1/2018 1 6.000.000 6.500.000 6.500.000 2 25/1/2018 1 6.000.000 6.500.000 6.500.000 3 14/2/2018 1 6.000.000 6.500.000 6.500.000 4 26/3/2018 1 6.000.000 6.500.000 6.500.000 Total 4 26.000.000

(46)

Tabel 10

Daftar Penjualan Bufet minimalis 1 m Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 6/1/2018 1 3.500.000 4.000.000 4.000.000 2 31/1/2018 1 3.500.000 4.000.000 4.000.000 3 21/3/2018 1 3.500.000 4.000.000 4.000.000

Total 3 12.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 11

Daftar Penjualan Bufet Bufet Davinci 2m Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 3/1/2018 1 5.400.000 6.000.000 6.000.000 2 2/2/2018 1 5.400.000 6.000.000 6.000.000 3 13/2/2018 1 5.400.000 6.000.000 6.000.000 4 29/3/2018 1 5.400.000 6.000.000 6.000.000 Total 4 24.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 12

Daftar Penjualan Jam Monalisa Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 20/1/2018 1 6.000.000 6.500.000 6.500.000 2 10/2/2018 1 6.000.000 6.500.000 6.500.000 3 21/3/2018 1 6.000.000 6.500.000 6.500.000 4 29/3/2018 1 6.000.000 6.500.000 6.500.000 Total 4 26.000.000

(47)

Daftar Penjualan Jam Soleto

Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 25/1/2018 1 7.500.000 8.500.000 8.500.000 2 2/2/2018 1 7.500.000 8.500.000 8.500.000

Total 2 17.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 14

Daftar Penjualan Kaligrafi Ka'bah Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 20/1/2018 1 550.000 750.000 750.000 2 10/2/2018 1 550.000 750.000 750.000 3 21/3/2018 1 550.000 750.000 750.000 4 29/3/2018 1 550.000 750.000 750.000 Total 4 3.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 15

Daftar Penjualan Kaligrafi Bulat Allah Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 31/1/2018 2 1.700.000 2.000.000 4.000.000 2 19/2/2018 1 1.700.000 2.000.000 2.000.000 3 26/3/2018 1 1.700.000 2.000.000 2.000.000

Total 4 8.000.000

(48)

Daftar Penjualan Kaligrafi Kotak Allah Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 10/1/2018 1 1.200.000 1.500.000 1.500.000 2 15/1/2018 1 1.200.000 1.500.000 1.500.000 3 22/3/2018 2 1.200.000 1.500.000 3.000.000

Total 4 6.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 17

Daftar Penjualan Kursi Tamu Minimalis Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 5/1/2018 1 6.500.000 7.000.000 7.000.000 2 17/1/2018 1 6.500.000 7.000.000 7.000.000 3 10/2/2018 1 6.500.000 7.000.000 7.000.000 4 10/3/2018 1 6.500.000 7.000.000 7.000.000 5 20/3/2018 1 6.500.000 7.000.000 7.000.000 Total 5 35.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 18

Daftar Penjualan Kursi Tamu Sudut Cobra Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 4/1/2018 1 8.500.000 10.000.000 10.000.000 2 17/2/2018 1 8.500.000 10.000.000 10.000.000

Total 2 20.000.000

(49)

Daftar Penjualan Kursi Tamu Kanjengan Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 12/1/2018 1 10.500.000 12.000.000 12.000.000 2 19/2/2018 1 10.500.000 12.000.000 12.000.000

Total 2 24.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 20

Daftar Penjualan Lemari Buku P2 Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 8/1/2018 1 5.500.000 6.000.000 6.000.000 2 9/1/2018 1 5.500.000 6.000.000 6.000.000 3 20/2/2018 1 5.500.000 6.000.000 6.000.000 4 19/3/2018 1 5.500.000 6.000.000 6.000.000 Total 4 24.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 21

Daftar Penjualan Lemari Buku P3 Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 19/2/2018 1 7.000.000 8.000.000 8.000.000 2 30/3/2018 1 7.000.000 8.000.000 8.000.000

Total 2 16.000.000

(50)

Daftar Penjualan Lemari Oreo P3 Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 10/1/2018 1 13.500.000 15.000.000 15.000.000 2 30/3/2018 1 13.500.000 15.000.000 15.000.000

Total 2 30.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 23

Daftar Penjualan Meja Oshin Oval Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 29/1/2018 2 4.000.000 4.500.000 9.000.000 2 5/2/2018 1 4.000.000 4.500.000 4.500.000 3 20/2/2018 1 4.000.000 4.500.000 4.500.000 4 6/3/2018 1 4.000.000 4.500.000 4.500.000 Total 5 22.500.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 24

Daftar Penjualan Meja Makan Balero 4K Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 10/1/2018 2 5.500.000 6.500.000 13.000.000 2 5/3/2018 1 5.500.000 6.500.000 6.500.000

Total 3 19.500.000

(51)

Daftar Penjualan Meja Makan Balero 6K Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 2/1/2018 1 7.400.000 8.000.000 8.000.000 2 18/1/2018 1 7.400.000 8.000.000 8.000.000 3 5/3/2018 1 7.400.000 8.000.000 8.000.000

Total 3 24.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 26

Daftar Penjualan Podium Ukir Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 8/1/2018 1 4.700.000 5.500.000 5.500.000 2 18/1/2018 1 4.700.000 5.500.000 5.500.000 3 14/3/2018 1 4.700.000 5.500.000 5.500.000

Total 3 16.500.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 27

Daftar Penjualan Ranjang Oreo Noi Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 3/1/2018 1 13.000.000 15.000.000 15.000.000 2 30/1/2018 1 13.000.000 15.000.000 15.000.000 3 20/2/2018 1 13.000.000 15.000.000 15.000.000

Total 3 45.000.000

(52)

Daftar Penjualan Ranjang Oin

Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 8/1/2018 1 13.000.000 15.000.000 15.000.000 2 9/1/2018 1 13.000.000 15.000.000 15.000.000 3 27/2/2018 1 13.000.000 15.000.000 15.000.000

4 Total 3 45.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 29

Daftar Penjualan Rekal Al Qur'an Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 3/1/2018 4 250.000 350.000 1.400.000 2 10/2/2018 2 250.000 350.000 700.000 3 20/2/2018 1 250.000 350.000 350.000 4 6/3/2018 1 250.000 350.000 350.000 Total 8 2.800.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 30

Daftar Penjualan Rak Payung

Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 10/1/2018 2 550.000 750.000 1.500.000 2 9/2/2018 1 550.000 750.000 750.000 3 24/2/2018 1 550.000 750.000 750.000 4 30/3/2018 1 550.000 750.000 750.000 Total 5 3.750.000

(53)

Daftar Penjualan Sofa Mawar

Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 30/1/2018 1 8.500.000 10.000.000 10.000.000 2 20/2/2018 1 8.500.000 10.000.000 10.000.000 3 21/2/2018 1 8.500.000 10.000.000 10.000.000

Total 3 30.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 32

Daftar Penjualan Sofa Perahu

Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 4/1/2018 1 6.500.000 7.500.000 7.500.000 2 18/1/2018 1 6.500.000 7.500.000 7.500.000 3 18/2/2018 1 6.500.000 7.500.000 7.500.000 4 6/3/2018 1 6.500.000 7.500.000 7.500.000 Total 4 30.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 33

Daftar Penjualan Sketsel Arab Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 9/1/2018 1 7.100.000 8.000.000 8.000.000 2 2/2/2018 1 7.100.000 8.000.000 8.000.000 4 10/3/2018 1 7.100.000 8.000.000 8.000.000

Total 3 24.000.000

(54)

Daftar Penjualan Sketsel Bunga Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 2/1/2018 1 4.200.000 5.000.000 5.000.000 2 8/1/2018 1 4.200.000 5.000.000 5.000.000 3 5/2/2018 1 4.200.000 5.000.000 5.000.000 4 24/3/2018 1 4.000.000 5.000.000 5.000.000 Total 4 20.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 35

Daftar Penjualan Tolet Kartini Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 20/1/2018 1 3.400.000 4.000.000 4.000.000 2 22/1/2018 1 3.400.000 4.000.000 4.000.000 3 17/2/2018 1 3.000.000 4.000.000 4.000.000 4 27/3/2018 1 3.000.000 4.000.000 4.000.000 5 29/3/2018 1 3.000.000 4.000.000 4.000.000 Total 5 20.000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 36

Daftar Penjualan Tolet Koin

Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 15/1/2018 1 3.800.000 4.500.000 4.500.000 2 3/2/2018 1 3.800.000 4.500.000 4.500.000 3 7/2/2018 1 3.800.000 4.500.000 4.500.000 4 6/3/2018 1 3.800.000 4.500.000 4.500.000 Total 4 18.000.000

(55)

Daftar Penjualan Tempat Aqua Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 10/1/2018 1 270.000 350.000 350.000 2 20/1/2018 1 270.000 350.000 350.000 3 14/3/2018 1 270.000 350.000 350.000 4 26/3/2018 1 270.000 350.000 350.000 Total 4 1.400.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 38

Daftar Penjualan Tempat Tisu

Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Tanggal Unit Harga Beli Harga Jual Jumlah Penjualan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 2/1/2018 1 100.000 200.000 200.000 2 13/2/2018 2 100.000 200.000 400.000 3 21/2/2018 1 100.000 200.000 200.000 4 26/3/2018 1 100.000 200.000 200.000 Total 5 1000.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 39 di bawah ini menunjukan daftar rekap penjualan barang dagangan yang dilakukan Meubel Alfil Gina selama bulan januari, Februari, Maret 2018, yaitu sebagai berikut:

Tabel 39

Daftar Rekap Penjualan Barang Dagangan Selama Bulan Januari, Februari, Maret 2018

No Nama Barang Unit Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

(56)

2 Bufet Minimalis 1m 3 4.000.000 12.000.000

3 Bufet Davinci 2m 4 6.000.000 24.000.000

4 Jam Monalisa 4 6.500.000 26.000.000

5 JamSoleto 2 8.500.000 17.000.000

6 Kaligrafi Ka'bah 4 750.000 3.000.000

7 Kaligrafi Bulat Allah 4 2.000.000 8.000.000

8 Kaligrafi Kotak Allah 4 1.500.000 6.000.000

9 Kursi Tamu Minimalis 5 7.000.000 35.000.000

10 Kursi Tamu Sudut Cobra 2 10.000.000 20.000.000

11 Kursi Tamu Kanjengan 2 12.000.000 24.000.000

12 Lemari Buku P2 4 6.000.000 24.000.000

13 Lemari Buku P3 2 8.000.000 16.000.000

14 Lemari Oreo P3 2 15.000.000 30.000.000

15 Meja Oshin Oval 5 4.500.000 22.500.000

16 Meja Makan Balero 4K 3 6.500.000 19.500.000

17 Meja Makan Balero 6K 3 8.000.000 24.000.000

18 Podium Ukir 3 5.500.000 16.500.000

19 Ranjang Oreo Noi 3 15.000.000 45.000.000

20 Ranjang Oin 3 15.000.000 45.000.000 21 Rekal Al Qur'an 8 350.000 2.800.000 22 Rak Payung 5 750.000 3.750.000 23 Sofa Mawar 3 10.000.000 30.000.000 24 Sofa Perahu 4 7.500.000 30.000.000 25 Sketsel Arab 3 8.000.000 24.000.000 26 Sketsel Bunga 4 5.000.000 20.000.000 27 Tolet Kartini 5 4.000.000 20.000.000 28 Tolet Koin 4 4.500.000 18.000.000 29 Tempat Aqua 4 350.000 1.400.000 30 Tempat Tisu 5 200.000 1.000.000 Total 110 594.450.000

Sumber : Meubel Alfilgina

Tabel 40 di bawah ini menunjukan daftar persediaan barang dagangan pada akhir Maret 2018 yang menjadi persediaan awal pada bulan April 2018, yaitu sebagai berikut:

(57)

Daftar Persediaan Barang Dagangan Per 31 Maret 2018

No Nama Barang Unit Harga Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Bufet Minimalis Oin 1,5m 1 6.000.000 6.000.000

2 Bufet Minimalis 1m 3 3.500.000 10.500.000

3 Bufet Davinci 2m 3 5.400.000 16.200.000

4 Jam Monalisa 1 6.000.000 6.000.000

5 JamSoleto 2 7.500.000 15.000.000

6 Kaligrafi Ka'bah 1 550.000 550.000

7 Kaligrafi Bulat Allah 2 1.700.000 3.400.000

8 Kaligrafi Kotak Allah 2 1.200.000 2.400.000

9 Kursi Tamu Minimalis 2 6.500.000 13.000.000

10 Kursi Tamu Sudut Cobra 1 8.500.000 8.500.000

11 Kursi Tamu Kanjengan 2 10.500.000 21.000.000

12 Lemari Buku P2 1 5.500.000 5.500.000

13 Lemari Buku P3 1 7.000.000 7.000.000

14 Lemari Oreo P3 1 13.500.000 13.500.000

15 Meja Oshin Oval 2 4.000.000 8.000.000

16 Meja Makan Balero 4K 1 5.500.000 5.500.000

17 Meja Makan Balero 6K 1 7.400.000 7.400.000

18 Podium Ukir 1 4.700.000 4.700.000

19 Ranjang Oreo Noi 1 13.000.000 13.000.000

20 Ranjang Oin 2 13.000.000 26.000.000 21 Rekal Al Qur'an 2 250.000 500.000 22 Rak Payung 2 550.000 1.100.000 23 Sofa Mawar 1 8.500.000 8.500.000 24 Sofa Perahu 2 6.500.000 13.000.000 25 Sketsel Arab 1 7.100.000 7.100.000 26 Sketsel Bunga 2 4.000.000 8.000.000 27 Tolet Kartini 1 3.000.000 3.000.000 28 Tolet Koin 2 3.800.000 7.600.000 29 Tempat Aqua 1 270.000 270.000 30 Tempat Tisu 2 100.000 200.000 Total 47 242.420.000

(58)

1. Permasalahan

Dari hasil penelitian diatas maka permasalahan yang didapat adalah:

a. Perspektif akuntansi

Meubel Alfil Gina masih menerapkan metode fisik dalam hal pencatatan persediaan barang dagangannya, sehingga untuk mengetahui jumlah persediaan barang dagangan perlu melakukan perhitungan secara manual terlebih dahulu. Oleh karena itu, persediaan tidak dapat diketahui pada saat sewaktu-waktu diperlukan. Selain itu untuk proses pembuatan laporan persediaan barang dagangan memakan waktu lama karena tidak adanya pencatatan saat barang masu dan keluar, padahal laporan persediaan barang dagangan sangat penting guna pembuatan kebijakan melakukan pembelian barang untuk menambah stok persediaan barang di gudang atau tidak.

b. Perspektif sistem informasi persediaan pada Meubel Alfil Gina Perhitungan dan pencatatan persediaan barang dagangan pada Meubel Alfil Gina masih dilakukan secara manual. Sistem pengolahan data yang dilakukan secara manual ini sering terjadi keterlambatan sehingga dapat menghambat kegiatan operasional dalam meubel alfil Gina.

(59)

Alternatif permasalahan yang disarankan oleh penulis yaitu : a. Perspektif akuntansi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, Meubel Alfil Gina dalam hal pencatatan persediaan barang dagangan masih dilakukan secara manual dan hanya menggunakan buku catatan biasa untuk mencatat transaksi dari nota penjualan dan pembelian dan menghitung persediaan barang dagangan yang ada digudang tanpa adanya kartu persediaan. Sehingga kurang efektif dan efisien terutama dalam pengambilan keputusan.

Penulis menyarankan pada Meubel Alfil Gina untuk menggunakan metode perpetual dalam pencatatannya dan perhitungan persediaan barang dagangannya menggunakan rumus biaya rata-rata bergerak. Meubel Alfil Gina lebih cocok menggunakan rumus biaya rata-rata bergerak karena harga barang dagangan yang dijual memiliki kemungkinan mengalami kenaikan maupun penurunan, dengan menggunakan rumus biaya rata-rata bergerak dapat menghasilkan penentuan harga pokok persediaan yang lebih efektif.

Metode perpetual memiliki keunggulan diantaranya yaitu setiap barang dagangan akan mudah untuk diketahui sisa persediaannya, baik kuantitas maupun harga pokok penjualannya, dan dapat juga menentukan persediaan barang dagangan hanya

Gambar

Tabel 1  Kartu Persediaan
Tabel  7  di  atas  menunjukan  daftar  persediaan  barang  dagangan  yang  dihitung  secara  fisik  pada  akhir  bulan  Desember  2017 yang menjadi persediaan awal pada bulan Januari 2018
Tabel 132  Unnormalisasi
Gambar 7  Form Login
+5

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Triton (2006) e- commerce sebagai perdagangan elektronik dimana untuk transaksi perdagangan. Penggunaan layanan pembelian lewat social media facebook, instagram,

Adapun tujuan penelitian yaitu dibuatnya suatu aplikasi penjualan, pembelian dan inventori yang akan diimplementasikan di Toko Gembira yang pada akhirnya dapat

Pada saat penginputan data penjualan salesman, petugas Admin menginputkan data penjualan dari selembar kertas yang di buat oleh salesman ke dalam sebuah form penjualan

1. Implementasi metode team quiz dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia materi pokok reaksi reduksi-oksidasi kelas X MA Salafiyah

Berkaitan dengan permasasalahn tersebut, terdapat beberapa hal yang belum diketahui yakni bagaimana implementasi program tahfiz pada tahun pelajaran 2020/2021 yang

Sistem input data meliputi input data hpp (Bills of Material), proses produksi (persediaan dalam proses) ,hasil produksi (persediaan ayam), pembelian, penjualan termasuk

Anugerah Lancar Sejahtera yang bertujuan untuk mengetahui struktur organisasi, proses bisnis, sistem penjualan, sistem pembelian, dan sistem persediaan barang

Mampu membuat sistem yang dapat mengelola transaksi pembelian tunai, penabungan dan penjualan tunai pada Di Bank Sampah Bersinar Kabupaten Bandung,... Mampu membuat