• Tidak ada hasil yang ditemukan

SHALATIN ALAIDOIH RIAYAT SYAH DI DAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SHALATIN ALAIDOIH RIAYAT SYAH DI DAYA"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

SULTAN SHALATIN ALAIDOIH RIAYAT SYAH DI DAYA

( Ceritera Masyarakat Lamno, Kecamatan Jaya, Aceh Barat)

Oleh

ABO. GANI HAOO MARJUNI Staf pengajar pada Universitas Tadulako

Fakultas IImu Sosial Politik Palu

Darussalam - 8anda Aceh 1982

(2)

Berkat rakhmat, hidayah dan t aufiq dari Allah Yang l~a Pengnsih dan Penyayang, dan

berkat doa AYah-Ibuku yang mul.i.a, Saudaraku yang t ercinta dan lsteri, Els Aisyah bersarru;< anak Mob. Rizal tersayang serta seluruh kel~rga, atas

pe~banan dan dorongannya padaku, sehingga tugas dan karyaku sukses dengan baik.

larya in! kupersembahkan untuk:

Demi pembangunan dan masa depan yang gemilang bagi masyareknt, khususnya generasi muda yang t er -cinta di Koo~atan Jaya Lamno, Aceh Barat .

(3)

Syukur IJ.harndulillah 8QYa panjntkar. kchadir"t ALIJJI SUBflAH!JlU WATAAU at as Berkah. R<lkhmat. Hidny'lh dc:.n Taufik-lffA sehingga pcnelitian ini da~"t dikcrj akan dcngan baik ~an tcpat pada waktunya.

Laporan ini adalah h~sil peueli tian lapangan di

kecarnatan Jaya Lamno. Kabupaten Acch Barat. Dale.m hal ini saya banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Dengen demikian. s~ya mengucapkan terima kasih yane setulus ikhlas kopada:

Saya menyampaikan t erima kaslh kepada Bapak

Dr. Syamsuddin Mahmud. Dr.M.Ali Basyah Amin den Dr. Robert Wessing selaku Direktur dar. Tenaga Ahli utama. Bapak

Prof. Dr. Ibrahim liasan. Rektor Universitas Syiah Kuala. dan para Tenaga Pengajar pada Pusat Iatihan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosi al (PLPIIS). Aceh. yang telah banyak memberi-kan bimbingan serta nasehat selama kami mengikuti program ini.

Terima kasih yang sedalam-dalamnya saya sampaikan

kepada Gubernur Kepala Daer ah Propinsi Daerah Istimewa A~eh. Bapak Teuku Hadi Thayeb. Bupati Kepala Daereh Tingkat 11

Kabupaten ACeh Barat. Bapak Drs. Tauku ITsm"" Mahmud dan Bapak Teuku Amir Diwan BA. Kepala Wilaycll Kecamatan Jaya

Lamno bersama stafnya. aorta Bapak Teuku Ramli. Kepala Dcpartemen Pendi dikan dan Kebudayaan KecamatM Jaya Lanmo bersama stafnya. yang t elah memborikan bantuan fasilitas.

Ucapan t orima kasih yang setulus ikhlasnya saya tujukan kepade. Ihpak DAN RMlII. bersama st"fny~, Bapak DAn SEE

KEPOLISIAN bersama stafnya di Inmno. B'lpak-Bapak:

Teuku Cut RMmnn. T.Abd.Hajid, T.Zain:el Abiün El Ho.kimy. Yunus SUfi, 1.'!.Amin t~in, Imun Mesjid Je.mi' L:î.lllno,

(4)

Bapak A,W. nasri, Kepal" Kcmukim~~ Lambeusoi, M. S2m2T. Ubit, Keuchik Pasar Iamno, M.7~ Cr.cx, Keuchik Pante Ketapang, para Kepala Kemukiman dan para Keuc:'i k di Kecamatan J~'" Inmno, . Tgl< M. Darimi ImUIL Hasj id S~b2n5 INnme, Tel-: Zainal Abidin, Pembil'2 Pesantr(1l:. Bustonul Aid.'rusyinb Sobonr; Lamme, kesemuenya selaku t okoh/pemukr! ffiosy-u-,.k,t ~",n in.fcrm~r. Y?"I' t elah b~nynk memberikan keter.°t1[;an dan penj eles?n ye.ne me-nentukan sukscsnya penelitinn ini. DeIl'ikinn pula Bap,ok Dr. Syofyan Anw"",,, Kep21a PUSKESMAS Lamno bersama stafnya yang merpwat kesehatan peneliti serta turut membantu kelen

-"aran jalannya penelitian lapang?n di Kecamatan Jaya Iamno. DisaILping i tu, terima kasm y"ng sedal am-da.lamnya sey" tujukan kepada Bapak Prof.Dr.Mattulada, Rektor Universitas Tadulako bersama stafnyn, para dosen serta para karyawan UNTAD di Palu, atae restu d?.n seE;ala bantuan yang berkenaan dengan terikut sertanya saya dalem progr am PLPIIS, Aceh angkatan 1981-1982.

Tidak lupa saya sampaikan raS~ terima kasih yall!; tulus ikhlas kepada Ayah-Ibu kandung yanr; senpntiasa mendoakan anaknya sehingga senantiasa mendapat perlindUllE;an dari

Allah dan sukses dalam tugas den karyanya. Khueusnya, isteri, Els Aisyah bersama anak Rizal tersayell!; serta semUa keluarga yar~ selRlu memberikan dor onr;?.n moril d8lam meneikuti pro g-ram ini.

Atas segala bantuan deri semua pihak tersebut saya berseren diri kepada Allah semoga memberikan imbalan yang berlipat ganda. Akhirnya, kritikndan Si'!ran terhadap k eku-rangan atau kelemahan dalam laporan ini, saya menerimanya

dengp.D ikhlas, demi perbaikan yang sernestinya.

taruBsalam, J\g4stus - 1982. A. Ghani Redo Marjuni.

(5)

PR'iSN'iB.A!f AN KA'J'A PENGANTAR ~AFTAR ISI ABSTRACT ~ • 0 ~ ~ • • • • • • • • .. • • • • .. • • ~ • • • • 0 .. • • • • • •

·

~

.

....

~

... .

Ol • • e 0 • • • ~ • • • • • • • • G AMB.AR /pETA

·

..

...

~

...

..

...

.

I PENDAHULUAN

·

..

....

...

.

....

.. .

1. Rumusan Masa1ah

·

~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

. .

.

2. Hipotesa • • Ol • • • • • , ~ • • • • • • • 3. Ii.uang Lil'gkup Masalah .. . . . . .... . 4. Tinjauan Li t er atur •••••• •••••••••

5

.

Tujuan Peneli tian .... . . .. . . . . 6. S1gnifikans1 Penelitian ••••• ••••••.••

7.

Metodo1og1 Peneli tian ... . 8. Q'ganisasi Lapor an Penelitian ••• ••••• BAS II GAMBJRAN llMUM LOKASI PENKLITIJ.N

·

...

.

..

1. Keadaan Geografi ••• ••• 2. Penduduk • ••• ••• 3. Mata Pencahex1an ••••••

4.

Pendidikan •• ••••• 5. Agama 6. Kesehat ar.

·

....

.. .

RIJl UI TERJ ADINYA KERM A.AN DHA DALAH LITERATUR

DAN CERITERA •••••••

1. Masa Sebelum Kerajaan Daya

·

...

.

...

.

2. Aaa1 Mula Kerajaan Daya • • • •

Dalam Literatur • • • • • •

3. Terjadinya Kerajaan fuya

·

...

.

Dalam Ceritera

·

.

....

..

i , hlm. 1 11 1v vi ,11 1 1 2 2 2 4 4 4 4 6 6 6 7 8 9 9 10 10 11 13

(6)

BAB IV CERITEU-CERITERJ. ::.AlN DAN PENINGGALAN YANG EERHlJDUNGAN DENGAN SULTAN SHAIATIN ALAIDDII!

RIAYAT Sym DI DZA (PorEDMEmtEUllCl-! DI,H.) ••• 23

BAB

A. Beberapa Utusan Sultan Shalatin Alaidàin Ria,yat SyM. d'lD. Peninggahnnya

B. Ceritera Tentar~ Beberapn Keturmk~n Pengikut Sultan Shalntin

Teungku Wan ..

Teungku Chik l'ayah

••• 23

• •• 26 • •• 2.6

•• •

21

Teungku Hakim Sulae~,n alias Teungku Jak •• 20 C. Peninggalan Poteumeureuhom l'aya ••• 30 Guei Air Di Kuburan Poteumeureuhom l'aya •• • 30

Upaeara Kenduri Peumunab dan Seumuleung ••• 32 Kuali Yane Keramat

Asal Usul Gampong Nusa

Terjadinya Bukit Glee Ihueu dan Tongkat Po

Mesjid, Kolam Air dan Tongkat Mimbar V K E SIM PU L A N . .. 34 ••• 35 •. 37 • ••

3

7

.. . 30 ••• 39 K EP U S T A K A A N • •• 45 v

(7)

Besar ,

,

P i d i ,

,

e'. Aceb Barat Samodra Indonesia LEGEND A

=

Batas Propinsi = Eatas Knbupaten

=

Batas Kecamatan , , Selat ~l[ilaka Aceh utar" , .':,", ... ~ ... , " , , , , .. I Aceh Tirnur , , " , , " ,

,

,

, , Aceh , , , ,

"

' Selatan , , Aceh Tengsnra , ,

,

, , ,

.

, •

,

, , , , , , , " / '. , "

.

>

,

"

, ,

,

...

,

,

,

,

,

I I

,

.'

-=

Lokasi Daernh Penelitian. ,

-

.

..

I ,

u

o

70

140Km

,

,

K , • ,

.,.

,

,.

,

(8)

This research, which \oJas done in keca..r.1atan Jaya Lamno, Kabupaten Aceh Barat, is a contribution to the study of the

folklore, mythology and oral history of Aceh. The data were obtained through observation, parti cipation and intervie\·/s.

~e topic of this report is thc founding of the

sultanate of lJaya by Sultan Shalatin Alaiddin Riayat Syah. Sultan Shalatin was reputcd to have surernatural abilities

i n t"e area of Islam and he is considered to have brought

Islam from Pasei and Pidie to lJayu.

Before Sultan Shalatin traveled to Daya, he sent a

mission of about thirty super:oen \11 th supernatural abili ties to develop the land, agriculture and irrigat10n in gampong Sabet and Pante Cerrnen as a place to live for the Sultan

and his group.

These stories are used by parents and other elders in the sosialization of children • In this way they learn the regulations, prohibitions and mores they need to knowas

members 01 society.

Generally in Aceh, Isla~ is an important fact of life. However, old customs sti ll sllr'live and continue to affect

the religious lives of the people.

Especially important here are mystical ideas and forms

of sufism. Through 80cialization these older ideas are

maintained in the society an.i tc.us the Acehneseness of the pecple continues.

(9)

PENDAHULUAN

1. Rumusan Masalah.

Hasalah yang ditelaah dalam penelitiun ini 2.dalah Sultan Sh,üatin Alaiddin Ri2.yat Synh, pendiri kerajaan 1312.1n Daya, dalnm ceri ter::~ mnsyarnka.t di .... !ilny.::ili korajaan n ... yc. ct ulu, yang sckarang meliputi wilayah kecama t<!.n J:lya. Iamno, Aceh Barat.

Ceritera rakyat merupakzn snstra budaya trudisional yang dikisahkan dengan li8an secnre turun temurun. Dengan demikian, ceritera rakyat mempunyai arti dan nilai soslal

budaya yang dirasakan milik bersama masyarakat tertentu. Menurut sumber-sumber sejarah di Aeeh, jauh sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropah, sudah ada kerajaan-keraja -an y-ang megah bereorak Hindu "tau Buddha dan keraja2n-keraja -an Islam, antaranya kerajaan Daya di daerah Iamno.

ll

Sela in

sumber-sumber sejarah, Hikayat Aceh dan ceritera-ceritera

lain penting juga sebagai bahan perbandingan sejarah keraja -an Daya, dimana ceritera masynrakat menj~di snsaran utama

ponelitlan inl.

Kehebatan Sultan Shalatin Alaidrtin Riayat SY3h ~,da

\'ID.ktu mendirikan kerajaan Islam D:1ya dikctahui oleh masya -raket duri nenck-nenck dan or~ tua mereka melalui ccri-tera-eeri tera. Shalatin Alaiddin Riay:tt Sy'1l1 telah meninggal dunia kurang lebih empat setcngah ~b~d, te topi jasn-jasanya

1/ Abocbak.9.r Aceh, 11 Tentang Nama Aceh, 11 dnlD.1O Ism:->.i Suny

T

ed

.

J,

BuWa Ramrmi Tentan~ Ae&h, Bh,~t~, Karyn Aksnra,

J~k~rta,

80, h

ID.

In

-

2

.

(10)

tetap dipuja, dikeramatkan d.en dibormnti dengan gd<!r Poteu Meureuhom Daya (Poteu = tu~n kitn atau r~jn kit~, J';eureubom ~ yang sudah meninggal dunia atau almarhum).

Coritera-ceriter~ itu menjadi sasarnn penelitian ini.

2. Hipotesa.

2

1) Ccritera r:Jkyat t entane SultJn Sh,latin Abiddin Ri~yat

Sye.h nkaD mcnccrminkan kehidup'ln trpdi sion31 m3.syarnkat d1

-daerah itu.

2) Pengarub ceri tera rakyat dapat dilihat dalmn cara, tem

-pat dan waktu eeritere itu dikisahkan.

3) Ceritera itu berisi pedoman untuk tingkah laku masyara-kat dalam beberapa aspek kehidupan.

3. Ruang lingkup Masalah.

Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah ee-ritera ~akyat tentang Sultan Sbalatin Alaiddin Riayat Syah yang mendirikan kerajaan Daya dalam konteks tulisan-tulisan

para sejarawan tentnng Aceh f hilulyat Aceh, serta. ceri tera-eeritera la1n.

4. Tinjauan Literatur.

Ceritera re.kyat adalah sejenis SGstr a lisan dalam ling-kungan folklore. Folklore ini, antara lain moliputi b~asa

r~kyat, peribahas.'1, pepa t2.h, tekn-tcki, pui si rakya t, ce ri-t era dan nyanyian rakyat. Yang termasuk oeritera rakyat disini adalch ceritera yang mengQndung aspek lcgûndc, mite, atau dongeng-dongcng •.

:U

1/ Proyek PGneli ti.'1n d('..n Penc2tD.t~n Kt::bud:.yac.n D::-lere.h, TIc-ri tere Rakyat D~erah JnwD. Timur, Departemcn Pendidikan

dr>n Kcbudayaan, Proyek Pc ner'6 i t:'!n Buku BncD.~n S~str.:l Ind

(11)

Sekurang-kurangnya ada enam nilai yanr dikandung dal= hi.kA.yat atau ceritera rakyat, yaitn nilai moral, adat, agama,

l·ara berfiklr, sejarah, seni dan hibill~an serta rengendalian

nosial. Nilai-nilai itu dapat melljadi peèor:1an dalam tingkah laku

so~

i

al

,

serta dapat membentuk Guatu konsepsi moral.1/

Sehubungan dengan masalah yang diteliti, Snouek Rurgronje

:"erpendapa-' bah wa sumbcr sejarah yang tidak boleh dilupakan

'-,jalah pengumpulan eeri tera-eeri tera dan dongeng-dongeng,

o~lsilah ketur~~n dan sebagainya.~/ Selain eeritera rakyat, kin i telah dikenal pula se~arah lioan yang merupakan suatu bentuk yang Irnas dalam metode pengumpulan bahan sejarah.

Data yang diperoleh dari sejarah lisan berdasarkan pengalaman, penglihatan atau kesaksian dar i pengkisah itu sendiri. Ciri ini membedakannya dengan tradisi lisan, dimana keterangan diperoleh dar i seorang- yang mendapatkan pengetahuan i tu

secara turUl! temurun.~/

Data yang diperoleh dari sejarah lisan, bukan dima

ksud-kan untuk penulisan riwayat Drang-Drang suei atau untuk

tu-j uan program poli tik tertentu, melainl<an agar di kemudian

hari dapat dimanfaatkan oleh peneliti atau penulis dalam bidang seperti sejarah, sosiologi. anthropologi, ekonomi,

-- , - cJ ' - 4/

r:. ~n .cb~ an s~oagalnya

.-1/ UU. Hamidy, "Peranan Ceritera Rakyat dalam 11asyarakat Aceh," dalam Alfian, (ed.

J,

Segi-Segi Sosial Budaya Masya -E?-l<e.t Aeeh, LP3ES, Jakarta, 197'/, hllri.

4a

- 45.

2/ Aboebakar Aeeh, op. ei1.., hlm. 22.

"Metode Sejarah 1isa;; (Oral Rist Dry J,"

.n_~~~ir~;i-~~~~~~,

:

,0. 7, Arsip Nasional,

~ • • 18 - 2C.

(12)

4

50

Tujuan Penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk. rnengetahui ceritera-ceritera masyarakat Lamno tentang Sultan Shalatin Alaiddin Riayat Syah yang mendirikan kerajaan Islam Daya, hubungan-nya dengan sumber -sumber sejarah dan peranannya atau

penga-ruhnya dalam kehidupan masyarakat sekarang. 6, Signifikansi Penelitiun.

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk literatur dan perbendaharaan dokumen historis Aceh.

7. Metodologi Penelitian.

Data untuk laporan ini dikumpulkan melalui wawancara

dengan masyarakat, baik para pernirnpin rnaupun rakyat biasa.

Data ini dilengkapi dengan penelitian kepustakaan dan dokumen-dokumen yang diperoleh.

o

.

Organisasi Laporan Peneli tian.

Bab I, pendahuluan, terdiri dari rumusan masalah,

hipotesa, tinjauan literatur, tujuan penelitian, signi -fikansi dan metode penelitian.

Bab 11 adalah gambaran umum lokasi penelitian yang

me-nyangkut keadaan penduduk dan lingkungan hidupnya, mata pen-caharian, keadaan pendidikan, agama dan kesehatan masyarakat~

Dalam bab 111 dibrulas ten tang terjadinya kerajaan Daya

yang meliputi masa sebelüil kerajaan Daya, asal mula kerajaan

Daya dalam literatur dan terdirinya kerajaan Daya dalam

(13)

Bab IV menyajikan ceritera-ceritera lain dan pening

gal-an kerajaan Daya yang mer upakan mitos tentang Sultan Shalatin

Alaiddin Riayat Syah yang masih berpengaruh terhadap tingkah laku masyarakat setempat dalam beberapa aspek kehidupan.

Bab V adalah kesimpulan. Disini disajikan inti pe

rma-salahan yang berhubungan dengan hipotesa dan pembuatan ge ne-ralisasi yang menunjukkan adanya pengaruh ceritera rakyat

dalam beberapa aspek kehidupan masyarakat.

Selanjutnya, laporan penelitian i ni dilengkapi dengan beberapa lampiran drul kepustakaan.

(14)

BpJl I r

GA11BARAN UMUr-l LOKASI PENELITIAN

1. Keadaan Geografi.

Luas kecamatan Jaya ada1ah 620.40 km2. Batas wilayah

kecamatan :'ni sesuai dengan batas wilayah kerajaan Daya

dulu (lihat peta). Ke~amatan Jaya Lamno terdiri dari

kira-ltira 6~ daerah pegunungan yang berhutan 1abat. Dataran

rendahnya terdiri dari kampung, kata, jalan, area1 pertani

-an, rawa-rawa dan hutanc

Menurut statistik pertanian, 1uas tanah pertanian

ada-lah 7068 ha. Seki tar 1621 ha, yang m~rupakan 1embah yang

subur dan dia1iri oleh beberapa sungai, te1ah dikerjakan.

Kesulitan dalam pengembar~an pertanian di wilayah kecamatan

ini adalah terbatasnya irigasi. Hanya 495 ha mendapat air

dari irigasi, 5447 ha yang merupakan tanah kering dan 1126ha

adalah tanah tadah hujan. Di kecamatan Jaya terdapat empat

sungai besar, yaitu sungai Kuala Unga, Lambeusai, Kua1a Daya

dan Keu1uang, serta beberapa anak sungai.

Hutan di kecamatan ini menghasilkan rotan, kayu

meuran-te, seumantok dan 1ain-1ain. Hasi1 pertanian atau perkebunan

ada1ah padi, ke1apa, cengkeh, kopi dan buah-buahan. Ternak

peliharaan ada1ah kerbau, sapi, kambing, ayam, itik dan sebagainya.

2. Penduduk.

Kecamatan Jaya Lamno me1iputi tujuh kemukiman yang

ter-diri atas 48 gampong. Menurut sensus penduduk 1981, jumlah

penduduk adalah 17.186 jiwa (8.790 laki-laki dan 8.396

perem-puan) yang terbagi da1am 4014 ke1uarga. Perinciannya tercan -tum dalam Tabel 1 • Hampir semua penduduk kecamatan Jaya adalah

suku Aceh. Selain i~u terdapat orang Jawa, Padang, Batak dan Cina.

(15)

TABEL 1

JUMLAH PENDUDOK WILAYAB KECMiATAN JAYA TABUN 1981

t

i -Kemukiman

!

! Gampong Leki-laki Perempuan it Keluarga-i I

Keuluang 8 1134 lC62

I

488 Pante Cermen 6 739 744 337 Lamno 9 1876 1891 862 Lam,ne 5 885 866

,

421 Lembeusoi 10 2447 2196 1114 Kuala r:eya 6 974 976 ! 464 Kilala unga 4 735 661

,

! 328 Jumlah Tujuh Mukim 48 8790 8396 4014

Sumber: Kant or Wilayah Kecamatan Jaya di Lamno

Sensus Penduduk Tahun 1981 (Diolah).

3. Mata Pencahari an.

Sekitar 80% penduduk kecamatan Jaya hidup bertp~i. Di -dor ong oleh meningketnya harga barang kebutuhan pokok, dl

-samping bertani mereka juga bekerja sebag"i buruh t~ni dan peternak.

Penduduk yang bertempat tingga1 dekat pantai laut d l-kemukiman Kuala r:eya, Kua1a Unga, Lembeusoi dan Keuluang

bekerja sebagai ne1aycn. Mereka ini kurang lebih 2% dari

jumlah penduduk.

Sekitar 10% dari jumlah penduduk ~dalah pedagang. mereka ada1ah pemilik toko, kios atau warung-warung dan para pedagang hasil hutan dan hasil pert,nian ~tau pe rke-bunan. Klassifikasi mata pencaharian ~tau lapang~n kerja penduduk kecamatan Jaya tercantum pada Tabel 2.

(16)

o

TABEL 2

LAPANGAN KERJA PENDUDUX DI WILAYAH KECAMATAN JAYA

TAHUN 1980 "

,

-,

Mata Pencaharian/Lapangan Kerja

!

r

Petani • • • e .. • • • .. .. .. • • • .. .. • • .. .. • .. .. .. • ~ .. • .. .. .. • • • • • • •

B"J..I'u.h Tani . ... ... .. ........ ... .. ... .. Peternal< .. ... . ... ~ ... .. . .. ... .

Nelayan . ...... . ... .... ... .. .. .... ~ .. . ... ... ... . Pedagang .. ... .. .. ... .. ... . .. . .... . ... ... .. Pega"ai Negeri, ABRI dan Pega'lai Swasta" ••••

, Buruh-'ouruh lain ('ouruh angkutan, pengumpul

; -fias

il

hutan dan tukang atau pengrajin •..••••

t JüJhlah ... .. ... ..

Sumber: Kantor Wilayah Kecamatan Jaya Di I.amno

Data Tahun 1980 (Diolah 1981).

4. Pendidikan.

Keadaan pendidikan umum tertera pada Tabel 3.

TABEL 3

PENDIDIKAl'1 OMOM DI VlILAYAH KECAMATAN JAYA

TAHUN 1981

!

I Jenis/l'!ngkat

i

Sekolah

S.T.Kanak-Kanak Neger! & Swasta S.D. Neger!

S.D.Inpres S.M.P. Neger! J S.H.A. Neger!

Jumlah

!

Jumlah ; Jumlah Guru Umum

?umläh

iSekOlahiTetap 'Tidak Tetap,Guru

! !

I

!Ag

ama

2 1 8 7 8 51 1 18

I

1 1 20 78 1 1 18 20 7 1 1 9

%

70 5 5 2 10 4

ç

100 I jJumlah I jMur!d

I

40 1429 1148 305 84 30a;

Sumber: Kantor Dep~rtemen Pendidikan dan Kebudayaan

Kecamatan Jaya Di Lamno

Inventarisas! Data Keadaan Sekolah, 1981.

Dengan adanya sekclnh-sekolah ini, pembinaan anak-anak

(17)

N~mun karena kurangnya tenaga guru dan ruang belajar, kuan -ti tas dan kunli t:J.s pendidik~n m.!'!sih j~u.h dó'!Ti prld~ epa yang

dihCU"p.pk o.n.

Pendidiknn egamu informCll diberik:m oleh Teungku Heuna-sah. Pendidik~n 'lgZJlla f ormal diadnk'ln p:".di' ené'.ID m'1dr3Scl1,

yaitu Madr nsah Ibtidaiyah Negeri(M.I .N.

J,

Mndrasl'lh Tsanawiah

Negeri(M.Ts. N. ) dan Madrnsah Islam S"'.3st,,(M.I.S. ) di Iamno.

Disrrmping itu terdapat dun pes~ntren bes~r, y~itu Pesantren

Bustanul Aidarusyiah Sabnng Mukim L~mme den Pes8ntren Badrul U·lum Diniyah Islamiah (B. U.D.r.) di gampong Jangl1t Mukim Iambeusoi.

5. Agama.

Fada umumnya penduduk kecamatan Jaya lamno beragama

Islam. Yang bukan Islam adalah sejumlah keeil pendatnng seperti orang ~tak, Cina dan lain-lain. Dengen demikian,

tidak ada rumah ibadah agama lain. Di kee.'1muten ini 'Ida

tujuh mesjid dan 48 meunasah. Sebnginn besar masyarp.kat Islam

di keeamatan ini adalah pengikut mazhab Syafei.

6. Keseha tan.

Keadaan kebersihan di kota Iamno dan sekitarnya sudah

baik. Penduduk di kampung-karnpung yang jaQ~ dari kota masih

kur~g memperh..,tikan pemeliharaan kebersihcn. Merek~ tidak

mempuny"i sumur dan tempat buang air beseI yP.ng balk. Sungai, selain digunakan untuk mandi dan meneuei pakai'ln, juga

men-jndi samber air mlnum. Hal ini sering rnenimbulkan wab?~ penyakit seperti di sentry, kolera, tbc, penyakit kulit dan

1:'11n-18.in.

fulam usnha pemberantasan dan pcnecg~'l1l penyaki t i tu,

pel~ksan'1~n progrrun pengemb:mgan i mmunis':!.si tel~ dilakukan

(18)

BAB III

TERJADINYA KERAJAAN DAYA DALA11 LITERATUR DAN CERITERA

1. Masa Sebelum Kerajaan Day~.

f>1enurut ceri terp. masye.r~.k3.t 1'1mno, bebcrRPc'l ab3.d y.:lng

lampau (kira-kira peda perm ulaan tarikh masehi),

serombong-:lIl orang dari kerajaan Indra Purwa, neger i illmuri, y~ng di

-pimpin oleh seorang ker<:.bat rt'ja bernnma rtk'1h~OjG. Seundu, merantau ke daerah pesisir bar~t Aceh d~n rnendirikan negeri

antara Ihok Nga dan pegunungan Paro~, di pesisir barat Aceh sebelah selatan Indrp. PuTW2 "tau di Ihok Seudu. Hegeri i tu

dinamakan !ndra Jaya dan menjadl kerp.j'1M Indra Jay? dengan Maharaja Seundu sebagai re.janya. SetelM kereja?J1 Hu

ditak-lukkan oleh raja Cina Liang Kie, penduduknya menyingkir ke

Kuala Unga dan mendirikan kerajaan Indra Jaya (11).

Ratusan tahun kemudian keturunan raja Cina Liang Kie yang terakhir adalah seorang putcri yang

,

bernama Nio Niang

Liang Kie (Putr~e Neng). Ia menjadi raja di kerajaan Indra Jaya(I) tadi. Nio Niang itu mengutus beberapa kapel perang

yang dipimpin oleh Ong EhUP~ Kie untuk mercbut negeri Indra

Jaya(II). Ong Ehung Kie berhasil menaklukkannya dan menjadi

rcja disana.

Tidak ber,pa lama kemudian muncul Alc 'Faddin seorang

ulama yang berasel dari Pasei, sebng'1i pemimpin penduduk

Indra Jaya(II). Mereka berhasil merebut kembali Indra Jaya

(11) dan ulama itu menjadi rajanya. Setelah ia meninggal

dunia, Ala'Faddin terkenal dengan gclar Meureubom Unga.

Pada m.,sa kernja~~'l Daya, negeri KU'11." UngCl i tu menjadi

bagian wi12~Mnya.

(19)

2. Asal ~lula Keraj aan IJaya D:11am Li ter '1 tur •

-Menurut Zainuddin, 1/ pad, pcrtcng-·,.,,,-n 1bod XV peperang -nn terjadi antnrn rnja lfugor, r~j.'1 Pidi e, d-r~ Sul t:n Haidar Bahi an Syah, r aja PaseL Sult'l1l H"id."r :S"1111n Sy.,h tewns dan

kcrajaan Pase! dikuasni oleh r~j,:. N ... gor. Beber:""pD. kcturunan

raja Pasei yang selamat dari pepcr1ngo~ itu monyingkir ke-negeri lnin. Antar 1 mer ek1 ad3 y~g tid-,k b~rd?ya lagi dan

tinggal disana. Iilma kclama'\11 neger::' itu din.,,,,,,k.-tn ]PS'"

Juga acta ~eri tera oMwa, pad'1 zn.m~r~ d'lhulu kala, 8(;;0

-r ang keturunan raju ~~bri, Aeeh Fes~, y1ng bersclisih

dengan saudaranya, menyingkir ke negeri lnin dcngon beberapa

pengikutnya. Fada wak tu mer eka dal~ pe~j 11an~n melalui

sungai, rakit mereka kandas. Bag8iman3pun merck~ berusahn,

rakit itu tidak bisa bergerak lagi. R~ja itu berkat~ b~nwa

mer eka sudah cukup daya upaya, t etapi t idak berhasil dan mer eka ti dek berdaya l agi. Mer eka t inggal di dar at sekitar

sungai i tu dan lama keIamaan tempat i tu dinnm1k1n neger i mya. 2/

Ceritera lai n mengatakan bahwp kir?-kiro pertengahan

abad XV, Sultan Inayat syah, anak dari r oj.1 Aeeh Abdallah

Al 'Malik Al 'Moebin, menjadi raja dan QemasuRkBn Isla~ di lombri. Sultan i ni mempunyai t iga ànak loki-laki, yang b u-ngsu ber n."1llla Sultan Alaaddin Ri C' Y1t SY1h. Dori Iambri

Ala 'addi n lnl, dengnn beber~pa pengikut~y~, mcr~nt~u ke

Aceh Barat melalui pegunungan d~n sung? i . l'lereka "!alk r akit

di Krueng Lambeusoi dan raki t i tu kand"s . ~!erekp berusaha menggerakkan raki t i t u, tetapi gagal s~hinge;.o pangcran itu

l / R.N. Zai nuddin, Tarieh Atjeh d,n Nu~ontpro, Jilid I , 1'ustaka Iskandar Muda. ~Iedan.

1961, bl

m

.

203

.

(20)

12

putus asa dan menjerit han? day? up§Y? lee (sAYe putus asa). Mcreka naik ke darat, membawa nt~u mc~qsukkan Islam den

mendirikan kerajaan Daya.

l /

Henurut Moh. Said, 2/ pada akhir abad XV, sebclum keda ..

tnngan bangsR Barat dEn sebelum bcrdirinya keraj~an Islam

Acch Darussala@, keraja~n D~ya tel~h qde. P8da rnasa i tu raj~

Datu Paghu di Lamno dan raja Pchl?\mn Syah di Kculuang, me

-morin tah disanél.

Pada mMa kerajaan Aceh Darussalam, Sult~n Alniddin

Riayat Syah, put era röjn Sult an Inayat Syp~, mena~lukkan

raja Iatu Paghu, sehingga Islam masuk disana. Pada wak tu itu terjadi perang melawan raja Pahlawan Syah di Keuluang.

Pahlawan Syah dikalahkan dan menjelang saat dia meninggal

dunia, ia mengatakan bana lee daya (tidak berdaya lagi).

Berasal dari ucapan !tu, negeri itu dinamakan Daya.

Setelah menghancurkan tent era pendudukan Portugis di

selurub Tanah Aceh (Iaya, Pidie, Pasei dan lain-lain),

pada tanggal 12 Zulkaidah 916 H (1511

r1)

,

Ali Mughayat Syah memproklamirkan berdirinya kerajaan Aceh Darussalam, sebagai

lanjutan dari kerajaan Islam Perlak, Kerajaan Islam Samudra/ Pasei, Kerajaan Islam Lingga, Kerajaan Islam Iaya, Kerajaan Islam Pidie dan Kerajaan Iarussalp~.L/

1/ Veltmen, T.J., "Nota Over de Geschiedenis van het

Ïnndschap Pidie," Tijdschrift van het Bé'.tavi"asch Genoots

-chap voor Kunsten en Wetenscha en,

58,

hlm.

15

-

157,---e man mempero e cer1 era itu di pulau Raya, Ihok Krunt, 1903).

2/ Moh. Said, Atimh Sepan~ang Ab~d, Djilid I , terbitan

sandir1, 1961, h • 86 -

7

.

3/ Prof. A. Hasjmy, ;'Dari Darulhmrb kE Darussalam," Sinar

(21)

3, Terjadinya Kerajaan DQya dalan Ceritera.

Masyara.1<8.t wmno menccriter'lk'ln b~hw,! Sultnn Shi11atin

Al 'li ddin Rinynt Syah udo.lah ennlc dari Sul t2.n Johc.n Inayat Sy-.h, rQj-,. Ii1mbri Aeeh BesQr "tau eueu d.,ri Abdulloh Malik Al 'Moebin rnja Aeeh yang pertama dan kemQnQkan Ala 'Faddin, ?oj~ Indr a Jay~ Unga dulu.

Dahulu, kirn-kira pe"tcngn.h"n .. ,bed XV, Sul t3Il Shale tin

~ersamn rombongannya dar~ Pasei dnn Pi die ber~ngkat ke pe

-s~sir barat Aeeh melalui hutan rimba, pegunungan d2n sungai. Menurut eeritera di gampong Sabet dan Pant e Cermen, be bera-pa tahun sebelum mengadakan perjqlanQn, Sulte~ Shelatin me -ngirim kurang lebih 30 orang utusanny~ untuk meninjau keQ -daan negeri yang akan dikunjunginya. Selain meninjau, se ba-gian l' eSa:? mer ek a meneotap di Buatu temp3t Y2ng bai k untuk membuka sawah, kebun dan perkampungan. Disane mereke. mempe r-siapkan perlengkapan seperti parang, t ombak, pedang, keris,

paeul dan lain-lain yang akan dipergunekan oleh Sultan

Shalatin bersama rombongannya.

Beberapa orang utusan itu akan kembali menyampaikan kabar tentang hasil peninjauan dan persiapan Hu. Selanj ut-nya mereka mengiringi perjalQnan Sultan Shalatin. Setelah menerima laporan itu, Sultan Shalatin dengnn segera menga -tur persiapan untuk perjalanannYD. l p. bersaffiP dengan kurang lebih 300 o"ang pengikutnya - erangkat menuju daerah tersebut.

Ketikc'1. r ombongan itu sac:.pr-!Î di Kuta I'<lad3.t , m€r ekê! mene -mukan beber apa kolompok saudagar ynr~ ~enjual lnda dan hasil

hute.n, di nntnrr!.nya ad.'J. ynng bcr~sal d~ri neger i Indra Jaya.

Dnlam berbicara dengen mereka, Sult~n Shalatin menanyakan "p'1 yang sed8ng mereka kerjakan. S~la.h soerang m<enjel<ab be.hwa merek" sedang berkemas hend,k pulang d~n teungoh keumire (sedang membuat perhitungan lqb~ rugi). Akhirnya tempat itu diberi nama Keumire ?t8U Keumira.

(22)

14

Rombongan bcrjalan tcrus, mendaki gunung tinggi yang

bernama Cot Eumpee (Gunung Rajn). K3rcna kelclclHln mereka.

beristirahat di bagian puncqk gunung itu. Sulten Shalatin memerintahkan pengikutny~ mcnc~1 Rir. -Air ditemukan dalam

bcberapa potong bambu yang disebut pncok (potongp~ bambu tempat air minum). Bambu itu discbut tri eng pacok. Habis

ninum, mereka tinggalkan trieng p~ç]k yang masih berisi

51s3-s18a Air minum itu. Trieng pncëk itu 12IDQ kclamnan

bertumbuh menjadi rumpun bambu yang rimbun. Sia~~pun yang melalui tempet itu dan memerlukan "ir bisa mcmotong seb~tang dari bambu itu. Tiap ruasnya akan berisi air.

Perjalanan diteruskan ke hulu sungai Krueng Inong. Mereka sampei peda perkampungan Mantui dan Padang Beureuha, ngnk ke udik Pante Cermen. Disana Sultan Shal~tin bersama rombongannya bermukim selama tiga kali ~en. Tempet itu

dijadikan pangkalan sementara untuk mempersiapkan perI eng-kapen dan perbekalan serta menghimpun kekuatan untuk perja-lanan selanjutnya.

Pada waktu itu ada kabar bcllwn penduduk asli Pante Cermen tidak mau bergabung dalam negara Sultan Shalatin dan akan mempertahankan negerinya. Terjadilah peperangan disana, tetapi kedua belah pihak sa~~ kuat. Panglima perang Tuan

r'1areu dan Chik Himpuen!/ berusaha mengepung untuk mengalah-kan musuh. Chik Himpuen menunjukkan kcsaktiannya dengen

menc3but sebuah pOhon kayu besqr (pohon Meunuang), kemudian

ditancapkannya bagaikan tert8np~ kembnli di at,s t,ncl1

do-pan pertahnnan musuh. Akhirnya penduduk P~nte Cermen itu menyerch dan masuk Islam.

1/ Tuan Mareu, lihnt hIm. 25. Chik Himpuen adalah seorang pcnduduk samSon/!: f1areu yeng gngah bur'l!li dan memiliki ilmu kesaktian kc al~esi. Ia mempuny~i kc~linn menebang pohon,

rncmbuat tiang dan dinding rumah dom membuot mellar., dongan h~a menggunAkan sa tu k'lpak.

(23)

BcbcrepCl bulo,n berikutny'l Sul ton Sh , b tin memper oloh

kabar, bah wa di sebelnh barat d~Grnh tcrscbut terd~pat bc -bcrapa negeri yang luas yui tu L.omno y;ong diperintah ol eh.

r ?ja futu Pnghu dan Keulueng dcng:,n roj.-, Pahlawan Synh. Portugis telah berdagang lada sc:car~ mono poli dengan r2j[l

Pahlawé!n Synh d.en mendirikan pertnh~I12,n di sep.-njang p .. mtai Keuluang. Sultan Shnlntin meraS3 kh.w;'tir d,n r.Jemcrintnhk~n r Uhlbong;::mnya ngar mernantapkan p&rsi-~p~n untuk mcnghadapi musuh.

Setelab tig? kali panen, rombong,n Sult3n Shalatin me -l anjutkan perjalanan, yang diserto,i serombongan crang kuat dari Pante Ccrmcn. Tujn.m 'mereka Cldelah LalT,no dan m.ompe rgu-nakan raki t untuk menelusuri Krueng Daya. tlerek", beristira -hat dan menunaikan ibadnh sembahyang pnd" SUCltu tempat dan Sultan Shalatin memerintnhkan beberepa orang untuk

memerik-sa tempat itu. Mereka melaporkan, "ampun d?ul",t TUanku, patik telah mengeliling1 seluruh jaget ini, namun tiada

sesuatu yang patik t emui, " .ragat (Sanskcrta) bcrart1 bum1, kawasan atau lingkungan suatu tempnt. Tempat itu akhirnya

dinamakan gampong Pante .ragat.

Dalam perjalanan selanjutnya melalui sungai, mereka diserang angin keneang. Beberapa orang berseru "bcrhati-ha -tilnh Tuanku, bayu ini sangat kencAng." ll:ri kata bayu, yAng artinya angin, tempat i tu dinamalnn Ihek Bé!Yu.

Berikutnya dalam perjalanen Sult"n Shelatin melihat :3W:ltU pcrkampungan dalam keadaan S.'1me.r-sn.m~r. Secrnng

pengi-kutnye mengatnkan, sang'c na leUIDé!h gnnpoqg (seol3h-olah

qd'l kampung disana). Kat" sang' 0 itu menj .,di t ert?Wann r om

-b ong'ln k'uen" bunyi nya ag".k k"s=. l/K"mpung i tu kemud1an

~---1/ san§ = sepert1, seolah- olah; 0, singkaten dari kata bYO

-;:i.§:. ang 'o =~, seolnh-olcll (sLbut-:rmyo, ng'1k kasrlr, er

-sil1t umuml; S"ng '~o

=

ya, seolah-clah (sebutnnnya halus, bûrsifat kbusus, d1 kalnng8n orang t~q etau Tuan, Raja yang

(24)

16

dinc.mak~n So.ngo.

Mcreka beristirnhat bebcr~pJ m~l~m disnna d~n bnnyak penduduk gampong itu d~t~ng mGncmui mcrekn. Bagind~ ~enase­

h"'.tkan agar merekn jangnn lngi ncmbinsnk:m adat-8.dat j~hili­ ~l seperti mengantnr snji-snjian kc pohon kRyU besnr ntau sungai. Sultan Sh~latin dan rombongnnnyn mendirik~n mesjid disana hari itu.

Keesokan hari ~ercka mencrusk~n pcrj~lannn dcng~ r~­

ki t . Tido.k jauh dari gampong Sango mcreka sampai di sa tu tikungan di sangai yang induh. Tqnpa disadari Sultan

Shalatin berseru "alangkah hasnnny,-; tempnt in!." Orang dn

-lam rnkit itu heran, karena mereka tidak mengerti kata hasan itu yang da1am bahasa Arab berarti bagus. Tempat itu dinamakan gampong Hasan yang lama kelamaAn menjadi lam Asan.

Rakit berjalan terus. Pada suatu tempat, air sungai

penuh dengan 1umpur sehingga galah-ga1ah hampir tertanam.

Keeepatan rakit mulai berkurang. Tiba-tiba galah sDorang pendayung tertanam dan tidak dapat dieabut. Galah itu di

-biarkan saja terpancang di tengah-tengah sungai. lama ke1a-maan ia bertumbuh menjadi rumpun bambu yang lcbat sampai

di tepi sungai. Tempat itu dikenal dengen nama tri eng galah.

Tidak jauh dari tempat itu mereka berhenti dan berkum

-pul di darat. Mereka istirahat disnna dqn meletakkan patok-patok, tiang-tiang r"~gka mesjid di tempat itu yang discbut Glee Mpuen. Mesjid itu tidak dnpat c1idirikan karcna tcmp"t-nyo terkena kotoran anjing. La~a keIamaan, patok-patok dan

ti:mg-tiangnya dipindahkan ke B,ampong Sabang mukim Lc.mmG d.or. dipnk-ü untuk ti;mg mcsjid S~bang Iamme sckarang. Mes-jid itu terdiri at as 16 tiang, óiant~rany~ dc12p?n tinng bGkas mesjid Glee Mpuen. Tongk~t mimbar mesjid yang dipakai

untuk membae,,- khutbnh di mtsj id Sabang IP-mme adalah pening

(25)

t~mpat yang baik untuk bcristirahat MGrck~ turun d~n ber-kwnpul di dnr2t. Sultan Shalatin mcnyuruh bcber"pc, Drang

untuk rD€ninj OU I{cadaan pond uduk di t(;mp;:t i "tu. !'i(;rcka mem

-ba,"D bebcrapa Drang penduduk y"-ng mcrcko tcmuknn kcpada B~ginda. OrDllg i tu m&nceri t8rakan brl.hwn nan2. tempat i tu

homnJ,1 dan rnj"ny,,- Lüah S<üd Nur

Al~"

bergelnr D::tu Paghu. Sultan Sh,üatin mengutus beber'lpn Drong menghCld'lp ke -pad~ r~ja Datu Paghu. Mercka bcrhnsil bcrtamu d~n Datu

fughu bersedia untuk berunding deng~_n Sul tf.n Shalatin. Nereka memperbineangka.n mengenai kedudukan Portugis da.n hubungarillya dengan raja di Keuluang. Rnj". Datu Paghu

men-jelaskan bahwa raja Keuluang ialah Husyin Syah bergelar Pahlawa.n Syah, anaknya sendiri da.n hubungannya denga.n Portugis hanya mcnya.ngkut kegia ta.n perdagangan l"da d:m hasi l hutan.

Perundingan itu menghasilkan keputusan bahwa Datu

Paghu tidak nkan mengadakan hubungan apaPQ~ dengan Portugis. Sclanjutnya, Datu Paghu tetap berkuasa pcnuh dalam negeri-nya. Kebijaksanaan keluar akan dimusyawarahkan bursama dengan Sultan Shalatin dan urusa.n agama langsung di atur 016h Sultan Shalatin dengan para u12manya.

Beber"pa hari setelah perundingan itu 5ele5"i, Sultan Shalatin meneruskan perjalanan bcrs~ma rajJ Intu Paghu,

disLrtai oleh beberapa pengiringnya.

11 Ada eeri tera lain bahwa bebcrap'l utu5"n r:1j" fuya pergi

:nemeriksa suatu t(:mpat di hulu sur..g~i fuy~. Dis~a. mereka

;r,cncrnuknn penduduk asli yang bclwn bC!r"g:!l!i:!. fukCli'lnnya di -buat ,kri kuli t kayu d3n kuli t bin-,t',ng. ::Jidugn r:l€reka i tu bnngsa Ih3.nun a t,~u bc.ngsr: Semnng d.'"'!ri s,,-,m~no.njung f.'Jrtlaka

:'!t 3U Burnn. dan Cnmpa. Drang Ac\:h munytbutnyo. orang Ihan kano atau llio.n na yang berarti penduduk y"'..ng sudcl1 .i.dQ disi tu.

Turnpa t i tu menjadi ncgeri ID.mn::J. a t".11 L;JI1n~.

(26)

18

R"'!ki t-rnki t mcrûk:2 s.r:mprü pnda tûmpqt y~ng Bf'ng:1t do.lnm.

Salah satu rakit rusak d~n galwl rakit itu potah. Bcbcrapa pcnumpangnya berka to pat::J1 I!l€~han dua (patah mmjad

i dua).

Rakit yang rusak dengan g,lla'~ yang pat::J1 itu di tumpangi ol eh Sultan Shalatin. Sebutan pçtah mcukhan mcnjadi nama gampong Meukhan atau Mu~~an.

Karena rakit itu rusak, pcnumpangny~ dipindfu~kan pada

raJ<it lain sehingga rakit itu pcnuh sesak. Sultan Shalatin

mfrrasa cernas dan memerintahknn Uberduya upayalah Kamu,

scmoga kita solamat sampai ke tujuan." Setclah bebera;Ja lama mereka rnendekati muara sungai dan discrang ombak, se -hingga rakit mereka terhempas ke kiri dan ke kanan. Para

pendayung berseru "ampun, daulat Tuanku, t"lah habis daya

upaya kami menyelamatkan rakit ini." Rakit-rakit itu kandas

dekat te pi sungai dan mereka mendarat. Tempat itu dinamakan

gampong Darat. Tidak jaur dari gampong itu Sultan Shalatin mendirikan sebuah mesjid dan tempat pcngajian yang disebut dayah (balai pengajian). k~ma kelamaan tempat i tu dinamakan

gampong Dayah di mukim Kuala Daya.

Sultan Shalatin beristirahat di Kuala Daya sebelum me

-lanjutkan perjalanan ke Keuluang, dimana raja Pahlawan Syah

bckerja Barna dengan Portugis. Selfu~a beristirahat itu ia

mengislamkan penduduk negeri itu dan mendirikan mesjid di

Lam Kuta Kuala Daya. Hal ini dibicarakan bersama antcra

Sul tan Shalatin, ])qtu Paghu dan Syech Johan Pahlawan, puter"

kedua r pja Datu Paghu yang mcnjdi raja di Kuala Daya dan

La~beusoi. Hasil perundi ngan Sultan Shalatin donga raja

Detu Paghu scwaktu di Lamno di terima dengan baik oleh Johan

PahVlwan.

Sctelah itu, SultCln Shalatin rnengirim utusannya untuk mcnyeli diki negeri Indra Jaya Vnga. R~j~ Indra Jnya Unga

(27)

ncnyatakan kescdi aannya untW{ menggabungkan Fante Cürmen

"'In

Kuala Ung" bers·o.tu dengan neger i Daya.

Dengan dcmikian, Sultan Shalqtin bcrhasil mempcr satu

-kan Iamno, Kuala Duya, Lambeusoi, Fhnte Cermen dan Kuala

l1ng::l di Daya. Tinggal negeri Keuluang yang dikuasai oleh

raja Pahlawan Syah untuk di taklukkan. Raja Pahla"la" SYah

tclah mengetahui maksud kedatang"n Sultan

Sh~lat

in!1

itu

sehingga ia mempersiapkan pasukan dal'! personjata?.n aorta

tempat pertahanan.

Menurut eeritera, Pahlawan Syah bertubuh bes?x dan

kuat. Kalau ia menghaèiri suatu pertemuan, karena badannya

lebih bes ar dan lebih tinggi dari pada orang lain, tempat

yang ia lalui masuk dan tempat duduknya diberi luang.

Karena itu ia jisebut raja Keuluang dan kerajaannya dinama

-kan kerajaan Eeuluang.

Sultan ~alatin meneoba mengadakan hubungan dengan

Pahlawan Sye;, tetapi tidak berhasil. Fasukan Pahlawan Syah

telah siap .an Portugis menjanjikan bantuan persenjataan

11 Masyar:.kat Inmno dan Kuala Daya meneeri terakan bahwa s esudah rerundingan di Kuala Daya, Sultan Sh::llatin

memper-oleh kabir bahwa di gampong Babah Krueng (kampung Babah Dual

ada seo:ang ulama besarÎÎernama Makhdum Syah. Ia adalah anak

dari BfJrahim Bapa keturunan raja Fasei yang bernarna Ahmad'

Permal, Bakoy. Bcurahim Bapa adalah abang dari Meugat Tapa,

ayah .l'a.tu Paghu. Ulama itu memiliki ilmu kesaktinn perang, seper'i keb~l besi, anti peluru dan seb§gainyJ. dan ia memp u-nyai senjata sakti yang disebut pedang Dnj oek dan t ombak Eus·.bleued.

Sebelum melawan PahlQwan Syah, Sultnn Shalatin mem per

-s~,pkan kekuatnn dirinya. Ia belojar ilmu per1:'ng kepada

~khdum Syah dan menerima senjat2 yang sakti, sebuah t ombak

/~ng ber<:lato dua yang disebut pusubleued darinyn. ~lnkhdum

Sy~ itu juga ahli pertaninn, ycng pert~ma-tnma memulai

uèat kenduri blang di negeri Daya. Scteb.h ~hkh('um Syah

rneninggal

dunia

m~syaraknt mcnghormati jasa-ja8~nya dengan

setahun sekali mengadakan kenduri blang di pekuburannya

(28)

20

"nn pûrlcngl",pan pcr.'lng kepad"-ny,,-. Dungan screntr\k !).'lsukan

?nhlawan Sy:lh menyerang pcrtnhalk..,n p;:.su]<an Sultan Shalatin,

tetapi b,mtuan Por tugis y"ng pernnh di janj ike.n s = sekali tidak ada.

Pasuknn Sultan Sh"llatin berll'lsil menggempur mundur

pasukan Pahlc.wan Synh s?J!Jpai di la ut , deka t buki t KGulu"-ng.

Fnftlawan Syah mundur sampai di punc3k bukit dan memperha

ti-k:-.n Kekuat."ln lawannya. Ia seger;:, turun ke kaki buk1 t dan

menunjukkan kekuatannya dcngan mencabut sebatäng pohon

kelapa yang dianeungkan kehadapan musuhnya. Kakinya ter ta

-nam begai kan terpaku di tanah, sehingga bekas ta pak k"k1 -ny"- sampai sekarang namp;:.k di tempat i tu •

.!/

Akan t etapi

pasukan Sultan Shalatin tidak memperdulikannya.

Pahlawan Syah tidak sanggup lagi mengadakan per la

wan-an. Ia tidak rnenyerah, t etapi mundur mencari tempat perl

in-dungan. Akhirnya, pasukan Sultan Shalatin berhasi l menang

-kapnya dan menahannya di suatu tempat yang tenang. Kar ena

merasa malu, sejumlah pasukan Pahlawan Syah meninggalkan

Keuluang dan mencari neger! lain untuk menet ap disana.

Diduga mereka berlayar ke l'lalaka atau mungkin ke Pahang

dan mcnetap di negeri Kculuang di Pahang. Ketika Pahlawan

Syah tidak berdaya lag! mcnghadapi gempuran pasukan Sultan

Shalat!n, orang Portugis dengan segera meni nggalkan Keulu-aug dan menuju ke Goa.

Selama dalam t"h~nan, Pnhlawan Syah dinaschatkan oleh

Sul.tan Shalatin. Sultan Shc.latin berkata "bertaubûtlnh

anda dengan mengucClpkan IN: Ilaah,,- Ill;:,llcili Muhamrnadur'

RasuluUah! n Pahl:lw<!n Syah menolak uc,:lpan k:llim:lh Syahadat

i tu. Dia menj::'.web lftid.:!.I{, tidak, !1ku tid~k ak1.n mengucapknn

1/ Band1~kan c. Snouek Hurgronje, Thc Aehcbnese, Vol., II, E.J. Brill, Leiden, 1906, hlm. 297 - 298.

(29)

Iao Il~cl1él Illalla.h Nuhammndur I RRsuulullnh! 11 Setclnh ia

mengucnpkan ja.wabannya iQ meninggal r! unio.. Sul tnn Sh ~la. tin

menj elaskah I<epnd~ beberapa ulama yf!.ng h:'J.dir, IIwnlaupun Prililawan Sye.h mengatcko.n 'tidnkt tidrlk, nku tiè.:?k nk~n

me-ngucnpknn Laa Ilaaha Illnllah Muhammadur 'Rasuulullah,'

namun la telah mengucapkannya. n Ini ber2rti b?.hw:! P:.hlawnn

Syah telah bertaubat secara Islam, sehingga pC~Qk~man jena

-z~ny~ dilakukan menurut aturan Isl~M. Sulta Sh~latin m~ng­

akhiri upacara pcmakaman itu dengan mt:ngucapkan doa Itsemog3 Allah menempatkan arwahnya dalam Syurga !" '?empat di kaki bukit dimana terletak makam Pahlnwan Sy, ... ' dlnam'!kan Glee Seuruga, yarog lama kelamaan dlsingkatl<an menjaài Glee Syurga.

Dengan de~ikian, Sultan Shalatin Alaiddin Rinyat Syah direstui oleh para raja, para ulama dan para tokoh masyara-kat untuk rnendirikan dan rnengukuhkan kerajaan Islam Daya sebagai kesatuan yang meliputi Lamno, Iambeusoi, Kuala Daya,

Kuala Unga dan Keuluang.

Sultan Shalatin Alaiddin Riayet Syah mangk~t dalam ta -hun 1508 Masehi dan dimakamkan di Glee J ong Mukim Kuala Daya. Setelah ia meninggal, ia dihormati ol eb masyarakat dengan gelar Poteu Meureuhom Daya.l l

Poteumeureuhom Daya tidak ada keturunan sebagai pelan-jut pemerintahannya karene, pada waktu peper~ngan di Pente Cermen, puteranya Muhammad ~lustaf'1 meninggal dunia dan di -kuburkan di Padang Bo:ureuha. Anak percmpuannya, Puteri Nurul Huda (Puteri Hud) dikawini oleh Sultan Ali Mughay~ t Syah, raja Aceb Darussalam.

11

Potcu = T~nn kita atau Rnja kitn, M~ureuhom = Yang sudah meninggal duniu ~t~u almurhum.

(30)

22 Puteranya, Sultan Unzir, ditugask'1n oleh Sultan AU f.lughP-ynt Synh sebagai laksi'Jllana l'luda, untuk m"mbantu Inksnmana Sultnn Ibrah1m (kakak Sultan Ali Mughayat Syah) memerang1 Pcrtug1s .

Dalam pertempuran i tu Sultan Ibrahim dan Sultan Unzir te""s.

~~re~~ itu raja Aceh Darussal~m, Sultp~ Ali Mughayat Syah, mempersatukan kerajaan Islam Dey~ dalam kernjaan Islam Aceh furussalam.

Sesudah Sult?~ Iskendnr Mud'1 mûninggal dunin, Sultan Jarnnlul Alalil Badrul f101i!neir, yang dikuml dengan geler Poteu Jamnlöi, menjadi raja Aceh Dnrussalam. Po Cut

Muhammad di dorong cleh staf kerajaCin untuk merebut takhta Aeeb 1tu. Sultan Jamalul mengunjungi kerajmm-kerajaan ke

-eil, d1antaranya negeri Daya, untuk meneari dukungan dalam menggu11ngkan gerakan . Po Cut Muhammad. Ia memper oleh duk

u-ngan itu dan menuju kembali ke Aceh Dar ussalam dengan pen

-dukungnya yang ter kuat. D1sana takhta Aceh t elah d1duduk1

oleh Po Cut Muhammad. Sultan Jamalul membentuk pemer1ntahan

tand1ngan yang terd1r1 dari orang-orang kuat pendukungnya. Dalam waktu kurang dari sa tu tahun kekuasaan kerajaan Aeeh Darussalam direbut kembali oleh Sultan Jamalul.

Bada waktu Sultan Jamalul berkunjung di neger1 Deya, 1n mengumpulkan semua pemuka masyarakat, keturunan dari

pengikut Poteumeureuhom Daya, untuk mempelajnr1 keadaan pemerintahan kerajaan Daya dulu dan menyusun kembali struk

-tur pemerintnhan serta menghidupknn aturen hukum adat dan hukum Islam yang ditetapkan aleh Pateumeureuhom dulu.

~laksud Sultan Jamalul i tu di terima aleh pemuka

masya-rakat dan merckn musyawnrah di kanunng Glee Jong, Kuala

fuya. Musyawarah itu menghasilkan keputusan bahwa.pemer

in-tahan disusun dalam empat wilnyah at au Peut Sago~, yaitu Lamna yang diperintah aleh keturun'1n Datu Pughu, Lambeusoi

dan Kuala Daya yang diperintah aleh Hakim Setin Lila dan keturunannya, Keuluang dipimpin aleh keturunan Puhlawan Syah d'1n Kuala Ungn dibaw~ keku~sann keturunan Panglima Pol1m.

(31)

CERITERA-CERITERA LAIN DAN PENINGGALAN y.ufG BERH1IBUNGAII DENGAN parEUMEUREllHCM DAYA

A. Beberapa utusan Sultan Shalatin de", Pcningg:o.lannya.

J~uh sebelum Sultan Shalatin Alai ddin Riayat Syah membuka negeri Daya, ia lJengutus kurang lebih 30 orang

untuk mcninjau dan membuka pcr1{ampW1I;an stl'lentara untuk mengatur segala persiapa~. Antarn utusan itu ada 10

orang kuat yang mempunyai bermC\cam-macam ilmu, kea'llian dan ketrampilan.

Yang pertama adalah Tuan Glee Pandei , seorctng ahli besi yang tinggal di kaki gunung (glee ) se, ehh timur Pante Cermen. Tempat itu dinamakan Glee Pandei. Tuan ini

mempunyai peralatan membakar besi atau logam yang leng

-kap. Pembuatan alat-alat memerlukan ww<tu satu sampai tiga tahun karena bahan baku sulit dlpersiapkan. Pada wWttu banjir alat pembakar besi (pupot) pernah hanyut dan tersangkut di --jlinggir Krueng Gapa. Tempat Hu dinama

kan Glee Pupot.

Kuburan Tuan Glee Pande1 tcrlGt~ di tengah-tengah

persawahan sebelah utara Pante Ccrmen. T~~ Glee Pande1

di puja dan dihormat1 oleh masyarakat dcngan kenduri

. -

-blang di sekitar kuburannya. Ia dianggap kcramnt oleh masynrakat yang rnengat 3kan kuburonny~ dijC\ga cl eh ular besar .

Utusan yang kedua adp.L'Ih Tu'lr. Beurcuh'l. IC! mcmiliki ilmu agama dan ahli membuat irigasi. Tuan Bcurcuha ting-gal di dataran rendah di kaki gunung kira-kira tiga ki

-lo meter sebelah timur gampong Snbe~ dun Fnntc Cermen.

Tempat itu merupakan padang dimana Tupn Bcureuha membuka

kebun dan sawah. ~lusim kemarau, yang sering terlalu

(32)

24

pa::jang, mengakibatkan tanaman l,1.YU "Cln mnti. Oloh

karc:L:a i tu Tu:;.n Beurcuh::! J:lcmbl1.nt iri~2si di hulu sung~i

Krueng Kaleueng sebülah ~imur P<lI1to cormcn. Irigasi i tu

s~mpal sekarang mc~airi SGmu~ p0rSQ~?~Qn di Snbct,

I '

Pante Cormon dan sCkitnrny",-/

Nenurut cf:ri tere., Tu[!n Bourt:.:uh::. pand:"!i berdcJcwêJ.h

t~ntang njaran Islam, echingg.:1 i,"! dihorm~ti oleh TI1'!syn

-rnkat denga" gelar T"U!l6ku, Tunn Beu:-&uhn. Setclnh ia

meningg'l dunia, ia dikuburkan dl k~kI gunung sebelah

timur ta~ so.wahnya ~ Kir~-rcira 10,- meter sebclnh baret kuburaI'JlYa terdapat sebuah mC'ta air yang airnya menga

-lir melewati jembat .. m dckd meun,.,sa.1 Pante Cermen. Air itu dibendung menjadi kolarr, tempat ::>engambil air sem -bahyang dan mand i • Airnya ~ornih da~ bcrkilauan baga

i-kan kaca cermen. Teungku T~an Beuretha dipuja dan tiap t ahun dihormati oleh masyarakat rten;;;an upacara kenduri

blan'5 dekat kuburannya .

Yang kctiga adalat Tuan Kat3ng. :a memiliki i lmu

kesaktian dan adalah ,anglima pa=ang yang gagah berani.

Tuan Katong ini adalah pengawal ian pembantu utama dari Tuan Beureuha dalam pembuatan ir~gasi. Kuburannya terle

-tak di kaki gunu~ dokat hulu Kr>ong Gapa yang dikaba

r-kan dijaga olch

bari~,u

hitam.?'

---

-

--

-1/

Jlandingkan ~luh. Se,leh Buchar_

Er"

,

Tenku Chik di 'Pasi di Waid~, Agri' , Culture He:oo, Pusa ~tihan Pen

e-Ttian Ilmu-:'lmu Soslar,1lända weh, Darussalnm, 1981,

tIm. 16 - 18.

2/

Harimau hi tnm penjaga kubure,1 itu bukan harimau

sungguhan, mel~inkan penjclrnaar dari ilmu kesaktian

orang y"-ng dianggap !<ercJ:llat yarg tclah meninggal dunia.

Ia berbed3 cl€flg:lll h=imau hi tarr yang nisebut Ri mueng

kuen (I,cpn). Bad"nnya seb~s::tr mj ing, bcrbul.u hÜam,

tinggpl dalam sornal{ bclul{ar. ~.:ntang h2.rimau~ lihat

jUl!0 Robert \-Iessing, "Thc Sou: of lunbigui ty, Tbe Tiger

(33)

Kocmpat, ialah Tuan 11euntc·û yqng memiliki ilmu ke

-saktian. Ia seorang panglima pcrang yang gagah berani

dan pcngawal sort a pombantu Tuan Eoureuha ~nl~m pembuat

-an irigasi. Kuburan Tuan Meuntcê· terletak di kaki

pcgu-nungan di hulu sungai Krueng Kalcueng dek~t bendungan

irigasi . Kuburan itu dik?b~kan di jQga oleh hnri~au hitam.

Yang kelima, TU2.n Pantü Cermcn, adal·:.h seorang M

-li pemerint~han yang mengatur perkqmpungcn. kcbcrsihan

dan kesehatan masyarakat. Kuburannya di gampong Pante

Cerrnen.

utusan yang keenam adal!?h Tuan Ne.reu, seor~ng ah-li pertanian yang mengatur pembuknnn kebun dan sawah dengan keahl1annya mcramal celaka atau waktu yang baik

untuk mengerjakan sawah. Tuan ini mula-mula membuka

gam-pong Mareu sebelah timur laut gampong Sabct. Ia juga sc-orang kuat yang memiliki ilmu kesaktjQn dan bcrsahabat dengan Chik Himpuen yang sakti. Kuburannya terletak di-gampong Mareu dan menurut ceritcra, dijaga ol eh harimau

hitam.

Yang ketujuh adalah Tuan Paloih. Ia memiliki kcah

-lian dalam penanaman padi. Tuan ini mengatur pcrscmaian

benih, pemilihan waktu yang baik untuk menindahkan bonih

dan sebagainya. Sclain itu ia mcmiliki ilmu kobatinan. KuburnnnYil di gampong Sabet d~ka t Pantc Cormen d:m di-kabarkan dijaga clch harimau hitrum d~ rus" .

Selanjutnya ada Tuan Selatan. 13 mcmiliki i lmu

kûb~l besi dan mcnjinnkk~n binatnne bu~s scrtn menj~ga

kclcsto.rian hutan. Kuburannya y~cnG krlct,-,k ("eb," hutan

di knki gunung sebelnh sclatc.n Pant..; Cc:rmcn, c!i laporknn

dlj2gn oluh B~d3k.

(34)

26

f'Jengaj i yang mengaj ar or~ng bcrbudi pck(,rti (jnlnm

pcr-gaulan. Kuburnnnya terht~.k di teng'\h g"-rnpong Pen.c

Cerl'llen.

Yang terakhir adalrul Tuan rulUng, anak Tuç~ Katöng

yang gagah berani. In memiliki ilmu kabnl besi. Kub

ur-annya berdekatan deng:l.I1 kuburan ayahnya di h ulu sungai

Krueng Gapa. Tempat-itu, menurut ceritera, juga dijaga

oleh harimau hitnm.l /

B. Ceritera Tentan~ Beberapa Keturunan Pengikut Sultan

Shalatin.

Teungku Wan.

Teungku Wan adalah keturunan dari pengikut Sultan

Shalatin yang dikenal karena kcpandainnnya bercer"mnh

ajaran Islam. Disamping bertnni, Teungku Wan mempunyai

kegemaran dan keahlian dal~m pemeliharaan kcrbau. Ia

mempunyai kebun yang di tanami dengan jagung, ubi, pi

-sang, sayur-aayuran dan lain-Iain. Apabila tanamannya

telah berbuah, pagar kebun itu dibukanya dan kerbau

-kerbau sendiri dan kepunya~n orang lain dibiarkannya

makan tanaman itu. ia sangat menynyangi kerbau.

Selain kegemarannya yang aneh itu, Tcungku Wan

me-miliki ilmu kebatinan, antnra lain ilmu tentang binatang,

khususnya kcrbau. Kerbau yang liar bisa dijinakkannya.

Kerb~u yang nal.a.s at'J.u lar.lb::n membajak S:1.wah diaj arnya

menjadi pandai d::m ceput. Kcrbp..u betinu yp.ng tidak mern

-punya1 air susu setel~l mclnhirk~n bisa diobatinya,

l/_Bandingkan Mohd. HQ.tt:1., "Masyarakat dan Kuburan

Keramat di Aceh Bes"r (study di hg" kccamilb .n)," Pusnt

Lätifian Pcnelitian Ilmu-Ilmu Sosi~l, Bandn Acch,

(35)

diketemukan kembali.

Setelah 'i'eungku Wan meninggal, ia scnantias? d i-pUja di kalangan masyarakat. Crang senang menceritera kan t entang keanehan dan keahliannya schiagcn ceritera

itu tersebar di seluruh negeri Daya. Ia dik~ramatkan dan kuburannya yang terletak di 5,ilI!lpong Pnnte Ke-~apang, Mukim L3J!Ino, diziarahi terutama ol eh pemilik kerbau. Apabila ada kerbau yang liar, hilang atau tid~k ada air susunya, pemilill kerbau i tu menziarahi dan melepas -kan nazar dengan kenduri di kubura!l Teungku Wan. Air yang didoakan disana dibawa pulang ke rumah unt~k di -siramkan pada badan kerbau atau diminum oleh kerbau itu. Beberapa hari kemudian, menurut ceritera, maksud pemilik kerbau itu tercapai.

Teungku Chik Dayab.

Dahulu, Sultan Shalatin mengangkat salah seorang pengikutnyo menjadi guru mengaji di Dayah. Dalen babasa

Aceh, guru mengaji disebut Teungku Seumubeut. Keturunan

-nya disebut Teungku Chik Daycll. In jug" menjadi guru

menaj i pada dayah di gampong De.yah. Tcungku Chik Dayah adalah seorang t~~ yang ahli doa zikir. Daa zikirnya,

seperti doa tolak bala mencegah we.bah pcnY2.ki t menular,

bah.'1y(! banjir dan lain-lnin, dikab2rkrrn m~kbul. Karenn

i tu Teungku Chik Dayah d ihorF.~~ti, disegn.ni d.'U1 dipujo. dengan geln.r Teungku Scumubeut. Sclain itu, Teungku

Chik Dnyah memptmyai kebias!lan yang disen::mp,i olch ma-syexakat. Pada hari Rnbu tcr.'1khir bulan SY2.far, masya -rakat d.i.".j:J.knya beramai-r~rn."'.i rl"1l11i syaf~r di laut

un-tuk membcrsihkan rl.iri dari seS!é'.la noda d~n ncs:1 serta tolnk bal". Inma kel"",,,nn kebi"s"-",, itu rlihr.tbangkan olch masyarakat. Tinp hari R"bu oro.!1[; tidall bolch

(36)

28 bekerja, karenU-hari itu di~nGGnp har i pembcrsih~n di ri dan tolak bala •

.!

/

Pada malam ,Jum"t dan menjel2.ng sem-bahyang Jumat, Teungku Chik lJayah mengajal< masyarakat

agar membaca Al'Quran da" doa zikir seb"nyak-banyaknya sehingga semua pengikutnyu, tûrutama murid-mtITidnya,

tidak beker ja kecuali mengaji dan melakuknn ibadah.2 / Setelah Teungku Chik Day"h meninggt:l dunia, kebi a-saan dan nasehatnya di ta"ti clan dipelihara oleh masya -rakat. Sesudah sembahy:mg fugrib malam Jumat dan juga pada waktu lar ut m2lam, orang Immpung lJayah pernah men -dengar suara-suara doa zikir yang ramai sekali di seki

-tar kuburan Teungku Chik lJayah. Tatkala orang pergi ke -tempat itu, t ernyata t idak ada orang dan sU?xa zikir tidak kedengaran lagi . Ini terjadi berulang kali sehi -ngga Teungku Chik lJayah dikeramatkan oloh masyarakat . Fada hari-hari tertentu masyarakat mcnziarahi kubur an-nya dan kalau ada tanda wabah penyakit menular atau bencana alam, kenduri tolak bala diadakan disana. Orang

ser ing melepaskan nazar disana bila anak lahir dcngan selamat atau sembuh dari pcnyakit.

Teungku Haklm Sulaeman alias Teungku Jak.

Teungku Hakim Sulaeman, alias Teungku Jak, adalah keturunan pengikut Poteumeureuhom yang t inggal di Wate

-uh, Kampung Baru. Ia seorang yang sz.ngat shaleh dan

m~mpunyai ilmu kebatinan. Sela in i tu, ia mempunyai

11 l"iliulu, sebelUEl keraja.on fuya, di kampung Cot Dulang

~iukim L.3.mno, Tuan JW1un memelihara banyak harimau dan memberi makan pada harimaunya setahun sekali, peda har i

Rabu. P.2da h?~i Rabu orang pantang bckerja ke sawah,

merotan atau mengambil k2.Yu <1i gunung atau di hutan, karena pcrnah terj[!cti bcruLillg-kali, kalau ori"\ng bekerja hari Rabu ia ditimpa cclnka. Kebi~saan ini sampai seka -rang masih berlaku disan~.

(37)

kegemaran merantau berjalan kaki kc dacrah-'lccr:lh lain. Karena itu ia disebut Teungku Jak.

Teungku Jak di pandang kermnat. Pürnah terj,di pc-risthvn yang mcne..rik pnda s.:'!.nt din mcmuk'1t iknn bGrsamc.

sej uml~h orang kampUllG. Meraka nenb" t"k.'l.n küpadanya

bahwa. mereka kehausan dan tièak m~n(;r.1Ukan surr.ber nir

sediki tpun. Teungku Jak berkata bahwa ia juga telah lama menahan haus. Kctika Hu Teungku J"k n"nimba air laat yang dibagi-bagikannya kopada or"ng itu. r~érekn

minum air itu dan rasanya sep(;rti air tnwar. C"rang itu merasa heran atas kehebatan Teungku Jak.

Bila dalam perjalanan jauh, T&ungku Jak sering

menghilang. Dalam wak tu yang singkat ia kémb"li dcngan memba"a buah-buahan clan sayurnn dari gunung Sculawah,

daerah Pidie. Dikatakannya bahwa isteri dan nnaknya tinggal di gunung Seulawah.

Pada suatu ketika , kakak pcrempuan Teungku Jak ingin melihat isteri dan anak itu. Teungku Jak berkata

bahwa ia boleh melihatnya, tetapi ia tidak bolch mem -beritahukan abang mereka. Te~gku Jak pergi ke gunung Seulawah dan mengambil isteri dan aruo.knya. Setclah

mereka datang di Kuala Daya, mercl,a duduk di serambi

rumah dengan bekal satu bungkus nasi ketan yang diletak

-kan di tempat duduknya. Kare~q gembiranya, kakak Teungku Jak memberi tahukan abang merci",. Ist&ri Teungku Jak mall:u

kepada nbang Teungku Jak d,'1n ia b~:rs ... ~ma anaknya mc nghi-lang. Bekal satu bungkus nasi kckn krtinggnl di scramè1,

Seluin itu ada jugn cerit8rn y~nb meng?tnk2n bah wa

TeungJm Jak memelih.'lr ,'l seekor buaya :ti sungai Kualn ])aya. Apabilc Teungku Jak hvndak menycb\,;:r8.n~ 3ungni itu, 'bunye-nya d?:tnng dan mcngantarnya ke f:;(;.ber3.nG_

Pa.da suatu hari Ti.:ung;-ku Jak hl..-n.-l.,.It menyebcrang

Referensi

Dokumen terkait

a. Siswa bukan lagi sebagai obyek pengajaran, tetapi siswa sebagai pelaku aktif dalam proses pembelajaran. Dalam diri siswa terdapai berbagai potensi yang siap

Solusi atas permasalahan pendidikan di desa adat Lampung Barat sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan dan mutu sumber daya manusia yang berdaya saing dapat

[r]

Rencana pengembangan keorganisasian dilakukan dengan mengacu pada analisis dan evaluasi tugas dan fungsi satuan organisasi termasuk perumusan dan pengembangan jabatan struktural dan

• Katepaperilla hyvä rikkakasvien torjunta , kun/jos paperi pysyy paikallaan. • Monivuotiset rikat (juolavehnä, korte, ohdake) EIVÄT kasva paperin läpi kuten tapahtuu

Untuk membantu pekerjaan pendokumentasian, khususnya pengklasifikasian citra X-ray ini dibutuhkan suatu perangkat lunak yang secara otomatis dapat mengklasifikasikan citra

Menurut penelitian Slater et al, dari penderita KKR dengan nilai normal &lt; 5 µg/ ml dan abnormal &gt; 5 µg/ ml didapatkan hasil bahwa kadar CEA abnormal preoperatif

Bentuk tanggung jawab sosial maupun ling- kungan korporasi harus lebih diarahkan pada pemulihan dampak pencemaran akibat langsung kegiatan usaha yang dilakukan serta bukan dalam