• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Nyeri Leher

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. Nyeri Leher"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

NYERI

NYERI

LEHER

LEHER

(NECK P

(NECK P

AIN)

AIN)

Nita Marta Hardianty, S. Ked Nita Marta Hardianty, S. Ked

FAA 110 028 FAA 110 028 Pembimbing : Pembimbing : dr. Bambang, Sp.S dr. Bambang, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF NEUROLOGI

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF NEUROLOGI

RSUD dr. DORIS SYLVANUS/

RSUD dr. DORIS SYLVANUS/FK-UPRFK-UPR PALANGKA RAYA PALANGKA RAYA JANUARI 2016 JANUARI 2016 1 1

(2)
(3)

NYERI LEHER?

NYERI LEHER?

 Nyeri leher adalah nyeri yangNyeri leher adalah nyeri yang dirasakan pada bagian atas dirasakan pada bagian atas tulang belakang. Ini

tulang belakang. Ini

merupakan tanda bahwa merupakan tanda bahwa sendi, otot, atau bagian lain sendi, otot, atau bagian lain dari leher

dari leher terlukterluka, a, tegantegang,g, atau tidak berfungsi

atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya sebagaimana mestinya

 Leher adalah daerah tulangLeher adalah daerah tulang belakang (spine) yang paling belakang (spine) yang paling lentur. Fungsinya menyangga lentur. Fungsinya menyangga berat dari kepala

berat dari kepala  peka peka

terhadap bayak luka-luka dan terhadap bayak luka-luka dan penyakit-penyakit yang

penyakit-penyakit yang

potensial yang menghasilkan potensial yang menghasilkan nyeri dan membatasi gerakan. nyeri dan membatasi gerakan.

(4)

NYERI LEHER?

NYERI LEHER?

Nyeri leher didefinisikanNyeri leher didefinisikan sebagai nyeri yang terjadi sebagai nyeri yang terjadi di daerah yang dibatasi di daerah yang dibatasi oleh garis nuchae di

oleh garis nuchae di bagian atas, margo bagian atas, margo

lateralis leher di bagian lateralis leher di bagian samping dan di bagian samping dan di bagian

bawah dibatasi oleh garis bawah dibatasi oleh garis transvers imaginer

transvers imaginer melalui

melalui processprocessusus

spinosus T1 (Thoracal 1). spinosus T1 (Thoracal 1).

(5)

Tiap tahun 16,6% populasi dewasa mengeluh rasa tidak enak di leher,bahkan 0,6% berlanjut menjadi nyeri leher yang berat. Incidence nyeri lehermeningkat dengan bertambahnya usia.

Lebih sering mengenai wanita daripada laki-laki dengan perbandingan 1,67:1.

(6)
(7)

Terdapat 8 pasang saraf

servikal yang menginervasi, disebut juga rami

communicantes, yang terdiri dari tiga ganglion; yaitu C1-C4 ganglion superior, C5-C7

ganglion media, C8-T2 ganglion inferior. Servikal divaskularisasi oleh arteri karotis interna dan arteri vertebralis, serta vena

(8)

FISIOLOGI LEHER

• Leher : bagian spina yg paling mobile • 3 fungsi utama :

 – menopang & memberi stabilitas kepala

 – memungkinkan pergerakan kepala ke semua bidang gerak  – melindungi struktur yg lewat spina, terutama medula

spinalis, akar saraf & a. vertebra

(9)

 Fleksi berlebihan dibatasi oleh ligamen longitudinal posterior, ligamen intervertebra posterior, elastisitas terbatas fascia otot ekstensor (erektor spina).

 Ekstensi berlebihan dibatasi oleh kontak langsung lamina, faset dan prosesus spinosus posterosuperior.

(10)

PATOFISIOLOGI NYERI TENGKUK (Neck Pain)

• Transmisi nyeri melalui free nerve ending yg terdapat pada situs-situs nosiseptif (serabut-cepat delta tipe A & serabut-lambat tipe C) dihantarkan melalui tractus spinothalamicus lateralis 

dipersepsikan di cortex cerebri 

sensasi nyeri.

• Beberapa situs nosiseptif pada

spina cervical :

 – Ligamen longitudinal anterior  – Ligamen longitudinal posterior  – Annulus terluar (outer)

 – Dura

 – Kapsul (simpai) faset  – Otot

 – Ligamen

(11)
(12)
(13)

PENYEBAB

• Ketegangan-ketegangan otot.

 – Berjam-jam mengemudi atau membaca  nyeri kronis  – Berbaring pada postur yang buruk untuk periode waktu

yang panjang.

• Trauma.

 – Kecelakaan-kecelakaan automobile  merobek

 jaringan-jaringan lunak (seperti otot-otot dan ligamen-ligamen) dari leher, berakibat pada luka dan nyeri.

 – Luka parah dapat menjurus pada patah tulang atau dislokasi dari leher, yang mungkin merusak sumsum tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan.

(14)

• Penyakit-penyakit pada discus

 – Syaraf terjepit. Ketika seseorang menua, discus

intervertebral yang berfungsi sebagai bantalan-bantalan antara vertebrae dari spine mulai

mengering. Ini menyempitkan ruang-ruang dalam kolom tulang belakang dimana syaraf-syaraf

keluar, dan memberikan tekanan pada syaraf-syaraf tulang belakang.

 – Penyakit degeneratif discus. Discus memburuk

dan menekan atas syaraf-syaraf.

 – Herniated disc. Discus intervertebral adakalanya

robek, yang berarti pusat saraf akan menonjol melalui lapisan discus yang kuat.

(15)

Klasifikasi Nyeri leher

• Menurut onset

a. Akut : berlangsung 3-6 bulan yang secara langsung berkaitan dengan kerusakan jaringan.

b. Kronik : dua jenis masalah nyeri kronis yaitu akibat pembangkit nyeri yang dapat diidentifikasi (misalnya cedera, penyakit diskus degeneratif, stenosis tulang, dan spondilosthesis) dan nyeri kronis akibat

pembangkit nyeri yang tidak dapat diidentifikasi (misalnya cedera yang telah sembuh, fibromialgia). c. Neuropatik : Nyeri neuropatik dirasakan berupa rasa

berat, tajam, pedih, menusuk, terbakar, dingin, dan atau mati rasa, kesemutan atau kelemahan

(16)

• Menurut penyebab nyeri leher :

a. Penyebab biomekanik : spondilosis servikalis (axial neck pain, radikulopati, mielopati),

infeksi, neoplasma.

b. Penyebab rematik (Rheumatoid Arthritis) c. Distonia Servikal (Tortikolis Spasmodik) d. Trauma (Whiplash Associated Dissorders) e. Fibromialgia (3,10)

(17)

Spondilosis Servikalis

• Tulang belakang berisi sekumpulan saraf yang

memberikan kekuatan dan sensasi pada

lengan dan kaki, dan memberikan kontrol usus serta kandung kemih. Seiring dengan

bertambahnya usia, diskus intervertebralis menjadi kurang lunak dan mulai kehilangan kadar air. Hal ini dapat menyebabkan

penonjolan bagian keras diskus ke kanalis spinal.

(18)

Cervical Sprain & Strain

Etiologi :

• Kronik, overuse dgn

postur jelek & ketegangan • Trauma akut

 – Trauma minor (e.g : salah

tidur)

 – Trauma mayor (whiplash

injury )

Gambaran klinis

• Ada riwayat trauma akut

maupun kronis

• Nyeri lokal (sharp pain),

biasanya tidak berat

• Spasme otot leher

• Tidak ada penjalaran nyeri

ke lengan atau tangan

• Kekuatan otot, sensasi &

refleks normal

• ROM leher terbatas • Spurling test negatif

(19)

• Spondilosis terdiri atas 3 tipe sindrom yaitu:

1. servikal radikulopati (sindrom tipe I) : sindrom dengan manifestasi klinis nyeri leher dengan nyeri yang menjalar di ekstermitas atas,

kelemahan, atau mati rasa.

2. servikal mielopati (sindrom tipe II) : manifestasi yang dihasilkan dari penurunan ruang yang

tersedia dari kanalis servikalis medulla spinalis. 3. axial joint pain (sindrom tipe III) : uncomplicated

(20)

Cervical Radiculopathy 

• Etiologi :  – HNP  – Stenosis foramen intervertebra Gambaran klinis :

• Nyeri leher menjalar

secara explosive atau gradual ke lengan sesuai akar saraf yg tertekan

• Nyeri timbul/bertambah

bila melakukan aktivitas yg menyebabkan tekanan subarachnoid meningkat (batuk, bersin, valsava manuever), ekstensi kepala berlebihan

• Kadang disertai atrofi &

(21)

…cervical radiculopathy

Pemeriksaan Fisik

• Provokativ manuver

 – Spurling manuver

 – Ekstensi cervical manuver  – Fleksi lateral & rotasi

ipsilateral manuver

• Hoffman sign positif  menandakan medula spinalis ikut terkena

• Pemeriksaan penunjang  – MRI  – EMG Terapi • Terapi medikamentosa • Modifikasi aktivitas/postur • Terapi modalitas  – Terapi panas  – TENS  – Traksi cervical  – Collar brace

(22)
(23)
(24)
(25)

Terapi

• Kontrol nyeri & inflamasi dgn medikamentosa • Terapi modalitas

 – Terapi panas

(superfisial & deep)

 – TENS

 – Masase ringan

 – Soft cervical collar

(26)

Whiplash Associated Disorder (WAD)

• WAD adalah kasus nyeri leher yang khusus

terjadi akut atau subakut diakibatkan oleh akselerasi dan deselerasi energi pada leher. Biasanya melibatkan beberapa pembangkit nyeri seperti miofasial, ligamen, diskogenik, dan facet.

• Paling umum disebabkan oleh kecelakaan

kendaraan bermotor dapat pula disebabkan oleh hal lain seperti menyelam

(27)

• Manifestasi klinis pada WAD biasanya muncul

sebagai nyeri di otot leher paramedian

posterior, dengan radiasi ke tengkuk, bahu, atau daerah periskapular

(28)

• WAD terbagi atas 4 kategori (14) :

1. Kelas I terdiri dari keluan leher tidak spesifik

seperti nyeri, kaku nyeri tanpa temuan fisik yang objektif.

2. Kelas II keluhan leher disertai tanda yang terbatas pada struktur muskuloskeletal

3. Kelas III keluhan leher ditambah disertai tanda-tanda neurologis.

4. Kelas IV terdiri dari nyeri leher, ditambah fraktur atau dislokasi.

(29)

Fibromialgia

• Fibromialgia adalah kelainan yang sering

ditemui, dicirikan oleh adanya nyeri

muskuloskeletal yang menyebar dengan

penyebaran yang simetris, kekakuan, mudah lelah, parestesi, dan gangguan tidur

(30)
(31)

Fibromyalgia

• Kriteria diagnosis

fibromialgia (ACR 1990)

 – Riwayat nyeri

tersebar luas selama

≥ 3 bulan

 – Terdapat ≥ 11 dari

18 tender points dgn palpasi jari

(32)

….fibromyalgia

• Etiologi : penyebab pasti belum diketahui. • Dipicu oleh :  – Stres emosional  – Infeksi  – Pembedahan  – Hipotiroidisme  – Trauma

 – yg lain : kurangnya latihan,

overuse, perubahan metabolisme otot Tatalaksana • Farmakologis : analgetik, antidepresan atau antiansietas • Non-farmakologis :  – Olahraga aerobik

 – Perbaikan postur tubuh  – Terapi panas

 – Masase

 – Vapocoolant spray &

(33)

Occipital Neuralgia

• Relatif sering

menyebabkan nyeri kepala

• Terjadi penekanan/iritasi saraf occipital diantara processus mastoid & suboccipital

Gambaran klinis

• Nyeri dari suboccipital

menjalar ke kepala bagian atas & depan sampai ke mata ipsilateral

• Penderita mengeluh spt migrain

• Tinel test positif diantara processus mastoid &

(34)

….occipital neuralgia

• Terapi

• Injeksi steroid &

anestesi lokal

• Terapi exercise

 – Gentle exercise  – ROM exercise  – Postural exercise

(35)

Thoracic outlet syndrome (TOS)

• Penekanan atau cedera neurovaskular pada

bagian thoraks atas & leher

• Penekanan bisa terjadi pada :

 – Trigunum scalenius

 – Iga pertama & clavicula  – Pectoralis minor

Gambaran klinis

• Nyeri menjalar ke lengan, rasa baal & kesemutan • Gejalanya mirip

radiculopathy

• Spurling test negatif • Adson test positif • Px penunjang :

 – MRI

 – Doppler  – EMG

(36)
(37)

….Thoracic outlet syndrome (TOS)

Terapi

• Perbaiki postur

• Stretching otot dada bagian depan

• Strengthening otot trapezius & rhomboid • Ultrasound terapi

(38)

Parsonage Turner Syndrome

(Idiopatic Brachial Neuritis)

• Nyeri akut pada bahu &

lengan ok/ inflamasi

idiopatik pada satu atau lebih saraf di pleksus brachialis

• Etiologi

 – Tidak diketahui

 – Dicurigai infeksi virus, bakteri

& immune

 – Vaksinasi

Gambaran klinis

• Nyeri akut sangat berat

pada bahu & lengan atas kadang sampai ke lengan bawah & tangan

• Nyeri bertambah bila lengan

digerakkan

• Lengan yg sakit sering

disangga dgn tangan yg sehat

• Nyeri cenderung berkurang

setelah 1-3 minggu & terjadi kelemahan otot

(39)

…Idiopatic brachial neuritis

• Px Fisik

 – Nyeri bertambah bila

lengan digerakkan

 – Terjadi kelemahan otot,

penurunan sensasi & refleks

 – Spurling & adson test

negatif • Px Penunjang  – EMG  – MRI Terapi • Medikamentosa (pain management) • Strengthening & stretching

(40)

•TTes Kompes Kompresi (resi (ComressComression ion TTest)est)

Tes ini dilakukan dengan cara menekan atau kompresi kepala Tes ini dilakukan dengan cara menekan atau kompresi kepala pasien untuk

pasien untuk mendeteksi ada tidaknya penekanan di foramenmendeteksi ada tidaknya penekanan di foramen intervertebralis bagian cervical. Tes ini dikatakan positif

intervertebralis bagian cervical. Tes ini dikatakan positif

apabila timbul nyeri sesuai dengan tingkat kompresi. Tes ini apabila timbul nyeri sesuai dengan tingkat kompresi. Tes ini dikenal dengan ama Lhermitte test atau Spurling test.

dikenal dengan ama Lhermitte test atau Spurling test.

•Tes DistraksiTes Distraksi

Apabila terdapat nyeri kerena kompresi pada radiks saraf Apabila terdapat nyeri kerena kompresi pada radiks saraf dorsalis ditingkat cervical, maka dengan tes distraksi atau dorsalis ditingkat cervical, maka dengan tes distraksi atau mengangkat kepala pasien secara perlahan, kompresi

mengangkat kepala pasien secara perlahan, kompresi tersebut dapat dikurangi dengan demikian

tersebut dapat dikurangi dengan demikian nyeri saraf menjadinyeri saraf menjadi berkurang atau hilang.

(41)

•Tes ValsalvaTes Valsalva

Tes ini akan meningkatkan tekanan intratekal. Jika Tes ini akan meningkatkan tekanan intratekal. Jika ter

terdapat proses desadapat proses desak ruang k ruang dikanalis vertebrdikanalis vertebralisalis bagian cer

bagian cervical, maka dengan meningkatkvical, maka dengan meningkatkan an tektekanananan intertekal akan menimbulkan nyeri radikuler atau

intertekal akan menimbulkan nyeri radikuler atau ny

nyeri saraf sesuai eri saraf sesuai dengan tingkat proses patologik ddengan tingkat proses patologik dii kanalis vertebr

kanalis vertebralis bagian alis bagian cervical. Menurut valsalvacervical. Menurut valsalva cara peningkatan intertekal adalah dengan meminta cara peningkatan intertekal adalah dengan meminta pasien mengejan pada saat ia menahan nafas.

pasien mengejan pada saat ia menahan nafas. Tes ini positif jika timbul nyeri radikuler yang Tes ini positif jika timbul nyeri radikuler yang berpangkal ditingkat cervical dan

(42)

•Tes NaffzigerTes Naffziger

Tes ini dapat dilakukan dalam posisi berbaring atau Tes ini dapat dilakukan dalam posisi berbaring atau

berdiri, caranya mint pasien mengejan pada saat kedua berdiri, caranya mint pasien mengejan pada saat kedua vena jugularis ditekan oleh

vena jugularis ditekan oleh pemeriksa menggunakanpemeriksa menggunakan kedua tangannya. Dengan cara ini tekanan intracranial kedua tangannya. Dengan cara ini tekanan intracranial meningkat dan peningkatan tekanantersebut akan

meningkat dan peningkatan tekanantersebut akan diterusk

diteruskan sepanjang an sepanjang rongga arakhnoid medulla spinalis.rongga arakhnoid medulla spinalis. Apabila terdapat proses desak

Apabila terdapat proses desak ruang dikanalis vertebralis,ruang dikanalis vertebralis, maka radiks yang terbentang atau teregang mendapat

maka radiks yang terbentang atau teregang mendapat rangsangan pada waktu tes Naffziger dilakukan. Oleh rangsangan pada waktu tes Naffziger dilakukan. Oleh sebab itu akan timbul nyeri melintasi kawasan

sebab itu akan timbul nyeri melintasi kawasan dermatomnya.

(43)

• Nyeri kronik

- ringan : NSAID + analgetik ajuvant

- sedang : NSAID + analgetik ajuvant + codein - berat : NSAID + analgetik ajuvant + morfin

• Obat penghilang nyeri atau relaksan otot dapat diberikan

pada fase akut. Obat-obatan ini biasanya diberikan selama 7-10 hari.

• Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO)

• Naproksen 200-500 mg, tiap 12 jam (PO) • Fenoprofen 200 mg, tiap 4-6 jam (PO) • Indometacin 25-50 mg, tiap 8 jam (PO) • Kodein 30-60 mg, tiap jam (PO/Parentral)

(44)

1. Traksi

• Traksi adalah suatu tindakan untuk memindahkan

tulang yang patah / dislokasi ke tempat yang normal kembali dengan menggunakan daya tarik tertentu atau dengan kata lain suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian tubuh, yang diindikasikan pada pasien dengan fraktur dan atau dislokasi.

• Tindakan ini dilakukan apabila dengan istirahat keluhan

nyeri tidak berkurang atau pada pasien dengan gejala yang berat dan mencerminkan adanya kompresi radiks saraf. Traksi dapat dilakukan secara terus-menerus atau intermiten.

(45)

• Halter Traction

• Traksi halter digunakan untuk traksi servikal

 jangka pendek. Penggunaannya meliputi

cedera leher minor tanpa kejelasan adanya fraktur contoh spasme otot leher, terapi

(46)
(47)

• Masalah dengan Traksi Halter

Tidak nyaman

Nyeri di Tempero-mandibular

Kontraindikasi pada fraktur mandibula

(48)
(49)

• Komplikasi dari Traksi Cervical

 Perdarahan arteri temporalis

 Tekanan sangat sakit pada tulang

 Sepsis – dari kulit ke abses subdural

 Perburukan status neurologis

 Mata juling dari jatuhnya nervus kranialis ke 6

• Kontraindikasi Penjepit tulang kepala

 Anak-anak

 Sepsis Lokal

(50)

2. Cervical Collar

• Pemakaian cervical collar lebih ditujukan untuk

proses imobilisasi serta mengurangi kompresi

pada radiks saraf, walaupun belum terdapat satu  jenis collar yang benar-benar mencegah

mobilisasi leher. Salah satu jenis collar yang banyak digunakan adalah SOMI Brace (Sternal Occipital Mandibular Immobilizer).

• Pemasangan cervicalcollar adalah memasang alat

cervicalcollar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang servikal)

(51)

• Tujuan pemasangan cervicalcollar:

• Mencegah pergerakan tulang servikal yang

patah

• Mencegah bertambahnya kerusakan tulang

servikal dan cordaspinalis

(52)

Terdapat tiga macam cervicalcollar yaitu:

• Cervical

• Head-cervical

(53)
(54)

3. Thermoterapi

• Thermoterapi dapat juga digunakan untuk membantu

menghilangkan nyeri. Modalitas terapi ini dapat

digunakan sebelum atau pada saat traksi servikal untuk relaksasi otot. Kompres dingin dapat diberikan

sebanyak 1-4 kali sehari selama 15-30 menit, atau kompres panas/pemanasan selama 30 menit 2-3 kali sehari jika dengan kompres dingin tidak dicapai hasil yang memuaskan. Pilihan antara modalitas panas atau dingin sangatlah pragmatik tergantung persepsi pasien terhadap pengurangan nyeri.

(55)

Variabel Efek 

Spasme otot Menurun

Persepsi nyeri Menurun

Aliran darah Meningkat

Kecepatan metabolisme Meningkat

Elastisitas kolagen Meningkat

Kekakuan sendi Menurun

Permeabilitas kapiler Meningkat

(56)

Indikasi Thermotherapy a. Kekakuan Otot.

b. Arthritis (Radang Persendian). c. Hernia discus intervertebra d. Nyeri bahu

e. Tendinitis (radang tendo) f. Bursitis (radang bursa)

g. Sprain ( robekan ligamen sendi) h. Strain ( robekan otot)

i. Nyeri pada mata yang diakibatkan oleh peradangan kelopak mata (blepharitis).  j. Gangguan sendi temporo mandibular.

k. Nyeri dada yang disebabkan oleh nyeri pada tulang rususk (costochondritis). l. Nyeri perut dan pelvis.

m. Fibromyalgia dengan gejala nyeri otot, kekakuan, kelelahan dan gangguan tidur. n. Gangguan nyeri kronis seperti pada lupus dan nyeri myofascial.

(57)

a. Krim panas.

b. Bantal pemanas (Heat Pad) c. Kantung Panas (Heat Pack) d. Tanki whirlpool

e. Parafin Bath f. Contrast Bath

g. Shortwave dan Microwave Diathermy h. Terapi Ultrasound

(58)

4. Latihan

• Berbagai modalitas dapat diberikan pada

penanganan nyeri leher. Latihan bisa dimulai pada akhir minggu I. Latihan mobilisasi leher kearah anterior, latihan mengangkat bahu atau penguatan otot banyak membantu proses

penyembuhan nyeri. Hindari gerakan ekstensi maupun flexi. Pengurangan nyeri dapat

diakibatkan oleh spasme otot dapat ditanggulangi dengan melakukan pijatan.

(59)

• Terapi latihan bertujuan untuk :

a. Mengurangi rasa nyeri

b. Mengurangi lordosis cervical c. Memperbaiki kekuatan otot

d. Meningkatkan postur pada ADL

e. Mempertahankan fleksibilitas atau rentang sendi (R.O.M)

(60)
(61)

Kesimpulan

• Nyeri leher merupakan suatu keadaan yang

dapat disebabkan oleh apapun baik jaringan lunak, saraf maupun vertebra servikalis,

adanya pemeriksaan yang tepat untuk mengetahui penyebab dari nyeri perlu diperhatikan. Untuk mendapatkan suatu pengelolaan dan terapi yang tepat.

Referensi

Dokumen terkait

Secara khusus penelitian ini bertujuan sebagai berikut. 1) Menjelaskan struktur teks mitos Badawangnala yang dilisankan dalam keunikannya di Pulau Serangan. 2) Memahami fungsi

Untuk balok yang hanya terdiri dari satu bentang, adalah tidak mengalami kesulitan di dalam menghitung gaya-gaya dalam yang timbul (momen lentur dan gaya geser), jika

Komitmen afektif merupakan salah satu dimensi dari komitmen organsasi yang berarti kuatnya keinginan emosional karyawan untuk beradaptasi dengan nilai-nilai yang

Pemberian mulsa jerami padi di atas petak perlakuan mampu menahan penguapan air yang disebabkan oleh sinar matahari dan pada saat hujan mulsa jerami dapat mencegah

Dari hasil pengujian diatas, dapat dilihat bahwa hasil terbaik selalu pada nilai offset [0 1] dan [0 -1], yang sebenarnya memiliki arah yang sama, yaitu nilai tetangga yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik densitas kamba, kelarutan, kadar air, dextrose equivalent, dan aktivitas antioksidan pada tepung malt GBM dan malt BM

Selain sebagai hama, wereng hijau juga berperan sebagai vektor penyakit tungro, sehingga keberadaannya di pertanaman berpotensi mengakibatkan kerugian yang lebih

Adapun pengertian biaya menurut Prawirosentono (2001:114) secara umum dalam suatu perusahaan adalah pengorbanan sumber daya produksi ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang