• Nyeri akut pada bahu & lengan ok/ inflamasi
idiopatik pada satu atau lebih saraf di pleksus brachialis
• Etiologi
– Tidak diketahui
– Dicurigai infeksi virus, bakteri & immune
– Vaksinasi
Gambaran klinis
• Nyeri akut sangat berat pada bahu & lengan atas kadang sampai ke lengan bawah & tangan
• Nyeri bertambah bila lengan digerakkan
• Lengan yg sakit sering disangga dgn tangan yg sehat
• Nyeri cenderung berkurang setelah 1-3 minggu & terjadi kelemahan otot
…Idiopatic brachial neuritis
• Px Fisik
– Nyeri bertambah bila lengan digerakkan
– Terjadi kelemahan otot, penurunan sensasi & refleks
– Spurling & adson test negatif • Px Penunjang – EMG – MRI Terapi • Medikamentosa (pain management) • Strengthening & stretching
•
•TTes Kompes Kompresi (resi (ComressComression ion TTest)est)
Tes ini dilakukan dengan cara menekan atau kompresi kepala Tes ini dilakukan dengan cara menekan atau kompresi kepala pasien untuk
pasien untuk mendeteksi ada tidaknya penekanan di foramenmendeteksi ada tidaknya penekanan di foramen intervertebralis bagian cervical. Tes ini dikatakan positif
intervertebralis bagian cervical. Tes ini dikatakan positif
apabila timbul nyeri sesuai dengan tingkat kompresi. Tes ini apabila timbul nyeri sesuai dengan tingkat kompresi. Tes ini dikenal dengan ama Lhermitte test atau Spurling test.
dikenal dengan ama Lhermitte test atau Spurling test.
•
•Tes DistraksiTes Distraksi
Apabila terdapat nyeri kerena kompresi pada radiks saraf Apabila terdapat nyeri kerena kompresi pada radiks saraf dorsalis ditingkat cervical, maka dengan tes distraksi atau dorsalis ditingkat cervical, maka dengan tes distraksi atau mengangkat kepala pasien secara perlahan, kompresi
mengangkat kepala pasien secara perlahan, kompresi tersebut dapat dikurangi dengan demikian
tersebut dapat dikurangi dengan demikian nyeri saraf menjadinyeri saraf menjadi berkurang atau hilang.
•
•Tes ValsalvaTes Valsalva
Tes ini akan meningkatkan tekanan intratekal. Jika Tes ini akan meningkatkan tekanan intratekal. Jika ter
terdapat proses desadapat proses desak ruang k ruang dikanalis vertebrdikanalis vertebralisalis bagian cer
bagian cervical, maka dengan meningkatkvical, maka dengan meningkatkan an tektekanananan intertekal akan menimbulkan nyeri radikuler atau
intertekal akan menimbulkan nyeri radikuler atau ny
nyeri saraf sesuai eri saraf sesuai dengan tingkat proses patologik ddengan tingkat proses patologik dii kanalis vertebr
kanalis vertebralis bagian alis bagian cervical. Menurut valsalvacervical. Menurut valsalva cara peningkatan intertekal adalah dengan meminta cara peningkatan intertekal adalah dengan meminta pasien mengejan pada saat ia menahan nafas.
pasien mengejan pada saat ia menahan nafas. Tes ini positif jika timbul nyeri radikuler yang Tes ini positif jika timbul nyeri radikuler yang berpangkal ditingkat cervical dan
•
•Tes NaffzigerTes Naffziger
Tes ini dapat dilakukan dalam posisi berbaring atau Tes ini dapat dilakukan dalam posisi berbaring atau
berdiri, caranya mint pasien mengejan pada saat kedua berdiri, caranya mint pasien mengejan pada saat kedua vena jugularis ditekan oleh
vena jugularis ditekan oleh pemeriksa menggunakanpemeriksa menggunakan kedua tangannya. Dengan cara ini tekanan intracranial kedua tangannya. Dengan cara ini tekanan intracranial meningkat dan peningkatan tekanantersebut akan
meningkat dan peningkatan tekanantersebut akan diterusk
diteruskan sepanjang an sepanjang rongga arakhnoid medulla spinalis.rongga arakhnoid medulla spinalis. Apabila terdapat proses desak
Apabila terdapat proses desak ruang dikanalis vertebralis,ruang dikanalis vertebralis, maka radiks yang terbentang atau teregang mendapat
maka radiks yang terbentang atau teregang mendapat rangsangan pada waktu tes Naffziger dilakukan. Oleh rangsangan pada waktu tes Naffziger dilakukan. Oleh sebab itu akan timbul nyeri melintasi kawasan
sebab itu akan timbul nyeri melintasi kawasan dermatomnya.
• Nyeri kronik
- ringan : NSAID + analgetik ajuvant
- sedang : NSAID + analgetik ajuvant + codein - berat : NSAID + analgetik ajuvant + morfin
• Obat penghilang nyeri atau relaksan otot dapat diberikan pada fase akut. Obat-obatan ini biasanya diberikan selama 7-10 hari.
• Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO)
• Naproksen 200-500 mg, tiap 12 jam (PO) • Fenoprofen 200 mg, tiap 4-6 jam (PO) • Indometacin 25-50 mg, tiap 8 jam (PO) • Kodein 30-60 mg, tiap jam (PO/Parentral)
1. Traksi
• Traksi adalah suatu tindakan untuk memindahkan tulang yang patah / dislokasi ke tempat yang normal kembali dengan menggunakan daya tarik tertentu atau dengan kata lain suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian tubuh, yang diindikasikan pada pasien dengan fraktur dan atau dislokasi.
• Tindakan ini dilakukan apabila dengan istirahat keluhan nyeri tidak berkurang atau pada pasien dengan gejala yang berat dan mencerminkan adanya kompresi radiks saraf. Traksi dapat dilakukan secara terus-menerus atau intermiten.
• Halter Traction
• Traksi halter digunakan untuk traksi servikal
jangka pendek. Penggunaannya meliputi
cedera leher minor tanpa kejelasan adanya fraktur contoh spasme otot leher, terapi
• Masalah dengan Traksi Halter
Tidak nyaman
Nyeri di Tempero-mandibular
Kontraindikasi pada fraktur mandibula
• Komplikasi dari Traksi Cervical
Perdarahan arteri temporalis
Tekanan sangat sakit pada tulang
Sepsis – dari kulit ke abses subdural
Perburukan status neurologis
Mata juling dari jatuhnya nervus kranialis ke 6
• Kontraindikasi Penjepit tulang kepala
Anak-anak
Sepsis Lokal
2. Cervical Collar
• Pemakaian cervical collar lebih ditujukan untuk proses imobilisasi serta mengurangi kompresi
pada radiks saraf, walaupun belum terdapat satu jenis collar yang benar-benar mencegah
mobilisasi leher. Salah satu jenis collar yang banyak digunakan adalah SOMI Brace (Sternal Occipital Mandibular Immobilizer).
• Pemasangan cervicalcollar adalah memasang alat cervicalcollar untuk immobilisasi leher
• Tujuan pemasangan cervicalcollar:
• Mencegah pergerakan tulang servikal yang
patah
• Mencegah bertambahnya kerusakan tulang
servikal dan cordaspinalis
Terdapat tiga macam cervicalcollar yaitu:
• Cervical
• Head-cervical
3. Thermoterapi
• Thermoterapi dapat juga digunakan untuk membantu menghilangkan nyeri. Modalitas terapi ini dapat
digunakan sebelum atau pada saat traksi servikal untuk relaksasi otot. Kompres dingin dapat diberikan
sebanyak 1-4 kali sehari selama 15-30 menit, atau kompres panas/pemanasan selama 30 menit 2-3 kali sehari jika dengan kompres dingin tidak dicapai hasil yang memuaskan. Pilihan antara modalitas panas atau dingin sangatlah pragmatik tergantung persepsi pasien terhadap pengurangan nyeri.
Variabel Efek
Spasme otot Menurun
Persepsi nyeri Menurun
Aliran darah Meningkat
Kecepatan metabolisme Meningkat
Elastisitas kolagen Meningkat
Kekakuan sendi Menurun
Permeabilitas kapiler Meningkat
Indikasi Thermotherapy a. Kekakuan Otot.
b. Arthritis (Radang Persendian). c. Hernia discus intervertebra d. Nyeri bahu
e. Tendinitis (radang tendo) f. Bursitis (radang bursa)
g. Sprain ( robekan ligamen sendi) h. Strain ( robekan otot)
i. Nyeri pada mata yang diakibatkan oleh peradangan kelopak mata (blepharitis). j. Gangguan sendi temporo mandibular.
k. Nyeri dada yang disebabkan oleh nyeri pada tulang rususk (costochondritis). l. Nyeri perut dan pelvis.
m. Fibromyalgia dengan gejala nyeri otot, kekakuan, kelelahan dan gangguan tidur. n. Gangguan nyeri kronis seperti pada lupus dan nyeri myofascial.
a. Krim panas.
b. Bantal pemanas (Heat Pad) c. Kantung Panas (Heat Pack) d. Tanki whirlpool
e. Parafin Bath f. Contrast Bath
g. Shortwave dan Microwave Diathermy h. Terapi Ultrasound
4. Latihan
• Berbagai modalitas dapat diberikan pada
penanganan nyeri leher. Latihan bisa dimulai pada akhir minggu I. Latihan mobilisasi leher kearah anterior, latihan mengangkat bahu atau penguatan otot banyak membantu proses
penyembuhan nyeri. Hindari gerakan ekstensi maupun flexi. Pengurangan nyeri dapat
diakibatkan oleh spasme otot dapat ditanggulangi dengan melakukan pijatan.
• Terapi latihan bertujuan untuk : a. Mengurangi rasa nyeri
b. Mengurangi lordosis cervical c. Memperbaiki kekuatan otot
d. Meningkatkan postur pada ADL
e. Mempertahankan fleksibilitas atau rentang sendi (R.O.M)
Kesimpulan
• Nyeri leher merupakan suatu keadaan yang
dapat disebabkan oleh apapun baik jaringan lunak, saraf maupun vertebra servikalis,
adanya pemeriksaan yang tepat untuk mengetahui penyebab dari nyeri perlu diperhatikan. Untuk mendapatkan suatu pengelolaan dan terapi yang tepat.