Penanganan Modal Untuk Ekspansi
Setiap orang yang telah menjalani bisnis untuk beberapa waktu sering kali berpikir untuk berekspansi atau memperluas bisnis mereka. Ya, itu mungkin sudah menjadi cita-cita sebagian orang bahkan sejak merintis bisnisnya. Tapi melakukan ekspansi bukanlah hal yang mudah. Apalagi modal yang dibutuhkan untuk melakukan ekspansi jauh lebih besar ketimbang waktu kita merintis bisnis.
Ya, modal untuk melakukan ekspansi bisnis memang sangat besar. Tapi bukan berarti hal ini tidak dimungkinkan. Kalau tidak mungkin, tentu tidak ada perusahaan yang jadi besar dong ya… berikut tips untuk
mengatasi kekurangan modal yang kita rasakan.
3 Sumber Dana untuk Modal Bisnis
Berbisnis membutuhkan modal, dan itu merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Terjun di dunia bisnis tidak sama saat terjun di dunia kerja atau pegawai yang tidak akan memikirkan kebutuhan finansial secara lebih mendetail. Banyak pebisnis pemula bahkan pebisnis lama mengalami kesulitan saat mencari modal usaha.
Modal usaha akan menjadi momok tersediri yang suka atau tidak suka harus dihadapi. Jika Anda berniat untuk memulai
sebuah bisnis, maka ada baiknya memerhatikan cara mendapatkan sumber dana untuk melakukan sebuah bisnis. Berikut tiga sumber dana untuk modal bisnis :
Jika kekurangan modal yang dimiliki menjadi penghambat untuk memulai usaha, maka tidak perlu merasa kwatir sebab ada beberapa cara untuk mendapatkan modal. Salah satunya dengan memanfaatkan jaringan kemitraan. Jaringan kemitraan ini menjadi langkah awal untuk mendapatkan sebuah modal usaha dengan mengandalkan relasi yang dimiliki. Kemitraan atau hubungan kerjasama ini dapat Anda jalin dengan teman atau relasi bisnis, perusahaan swasta, maupun badan usaha milik negara.
Contoh perusahaan yang sering
membuka jaringan kemitraan untuk
memulai usaha adalah pertamina . keberadaan perusahaan besar seperti
pertamina senantiasa mencoba untuk merangkul pengusaha-pengusaha muda yang memiliki ide kreatif dibidang bisnis namun mengalami kendala difaktor finansial dengan persyaratan tertentu.
Tidak hanya perusahaan-perusahaan
yang mulai berbondong-bondong
membuka peluang kemitraan, hal ini pun dilakukan oleh berbagai perbankan di Indonesia yang sangat tertarik untuk menjalin hubungan kerjasama. Sebut saja BNI dan BRI yang memiliki program khusus setiap tahunnya dalam pengembangan kemitraan bersama kalangan usaha kecil menengah (UKM). Ini menjadi angin segar bagi Anda yang masih mengalami
kebingungan tentang sumber modal usaha yang akan didirikan.
Meski demikan, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan mitra usaha dengan orang lain maupun kelompok. Kesamaan tujuan dan saling menguntungkan merupakan hal penting yang harus dipikirkan sebelum bermitra dengan orang lain.
Sebab bagaimanapun prinsip utama dari sistem kemitraan adalah prinsip
kesamaan tujuan dan saling
menguntungkan, maka dalam perjanjian dan proses mendirikan usaha hal ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan atau bahkan merugikan kedua belah pihak. Kedua hal ini patut menjadi tanggungjawab kedua belah pihak yang terlibat. Mengulas tentang kemitraan ada baiknya Anda segera mencobanya.
2. Pinjaman
Sistem pinjaman atau kredit tak asing lagi ditelinga apalagi dibidang bisnis. Tak sedikit orang yang memulai bisnisnya dari sumber dana pinjaman. Pengambilan modal dari utang ini bisa sedikit meringankan sebab mengembalian modal pinjaman bisa berupa angsuran untuk beberapa jumlah waktu yang disepakati bersama.
Pinjaman dapat diajukan kepada
lembaga masyarakat tertentu,
perbankankan, bahkan saat ini pemerintah memiliki program peminjaman modal kepada usaha kecil menengah (UKM). Pada dasarnya ada tiga jenis sistem penawaran modal yang ditawarkan di masyarakat seperti pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka menengah, dan pinjaman jangka panjang. Berikut ini penjelasan tentang ketiga sistem pinjaman tersebut.
Pinjaman jangka pendek merupakan pinjaman yang kurung waktu jatuh tempo atau pengembaliannya modalnya berkisar antara enam bulan hingga satu tahun. Si peminjam dan pemilik modal sebelumnya akan menyetujui kesepakatan pinjaman jangka pendek ini. pinjaman seperti ini bersifat sebagai bentuk tambahan modal dari modal yang telah ada sebelumnya.
Pengembalian pinjaman dapat
menggunakan sistem angsuran sesuai persetujuan ataupun akan dikembalikan secara penuh pada waktu tertentu.
b) Pinjaman jangka menengah
Dalam hal pinjaman jangka
menengah, modal yang dipinjam akan memilki batas pengembalian atau jatuh tempo dalam kurung waktu antara satu tahun hingga lima tahun dalam masa peminjaman. Berbeda dengan sistem pinjaman jangka pendek yang dapat dikembalikan sekaligus diakhir masa pinjaman sedangkan pinjaman jangka menengah ini diharuskan diangsur selama masa pinjaman secara berkala. Tujuan dari jenis pinjaman ini adalah supaya peminjam tetap dapat menjalankan bisnisnya tanpa
harus kehilangan aset yang telah dimilikinya. Pilihan ini cukup rasional bagi Anda yang akan mengembangkan usaha dan butuh waktu lima tahun untuk mengambangkan usaha tersebut.
c) Pinjaman jangka panjang
Pinjaman jangka panjang memiliki batas pinjaman atau jatuh tempo lebih dari lima tahun. Dalam proses pelaksanaan peminjaman modal jangka panjang biasanya akan diberlakukan sistem suku bunga yang
akan diberlakukann selama masa peminjaman. Melakukan pinjaman jangka panjang akan memiliki keuntungan dari segi waktu, yakni masa pinjaman yang cukup lama. Namun juga harus menghadapi resiko terkena suku bunga selama kurung waktu tertentu.
Pilihan pendanaan bisnis yang terakhir setelah kemitraan dan pinjaman adalah menggunakan tabungan sendiri. Sebagai pendiri bisnis yang memiliki hak mutlak atas
bisnis yang akan ditekuni, maka
penggunaan tabungan sendiri akan
memberikan kenyamanan dalam menjalankan bisnis.
Sistem kemitraan akan mengalami permasalahan bisnis jika salah satu pihak yang menjalin hubungan kerjasama tiba-tiba memutuskan hubungan kerjasama. Begitupula dengan sistem pinjaman yang akan mengalami permasalahan bisnis saat
pelaku bisnisnya tidak dapat
mengembalikan modal pinjaman kepada pemilik modal dalam kurung waktu yang telah mereka sepakati.
Maka keuntungan sistem pendanaan dengan menggunakan tabungan sendiri tidak akan mengalami dua permasalahan
diatas. Karena pendanaanya bersifat mandiri tanpa campur tangan pihak kedua maupun pihak ketiga, meskipun tetap harus bersedia menghadapi segala resiko yang ada di dunia bisnis.
Jika Anda berniat untuk mendirikan bisnis dengan tabungan sendiri maka sedari sekarang harus mulai memahami seberapa besar pendanaan yang dibutuhkan nantinya dan seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan jumlah modal tersebut. Sehingga bisnis yang akan didirikan benar-benar akan terealisasi tanpa hambatan yang
berat. Hal ini akan mebutuhkan
perencanaan yang matang dan waktu yang tidak sedikit.
Pemaparan tentang tiga cara untuk mendapatkan sumber dana dapatlah dicoba untuk memulai bisnis Anda. Bahkan sekarang ini dana bukan lagi hambatan besar untuk menyerah dan tidak memulai usaha. Silahkan pilih salah satunya dan selamat mencoba.
7 Cara Atasi Minimnya Modal Bisnis Online Shop
Berbisnis online shop adakalanya mengalami kesulitan dalam modal. Ini tidak menjadi suatu hal yang asing namun hampir semua bisnis dan bukan hanya bisnis online shop saja yang mengalami minim modal untuk menjalankan usaha. Minimnya modal
dapat disebabkan karena banyak faktor antara lain fartor kebangkrutan, selain itu juga faktor dari asal memang sudah minim modal untuk mengembangkan bisnis online shop. Hal ini dapat ditebak dari gaya atau cara dalam mananggulanginya.
Mempunyai modal yang minim tidak
menutup kemungkinan untuk tetap
menjalankan bisnis online shop yang memang sudah ditekuni atau diminati. Ada banyak hal yang dapat dilakukan dari saran orang lain atau memang dari inisiatif sendiri. Semua dapat dilakukan asalkan sesuai dan cocok dengan bisnis yang tengah
dijalankan. Selain itu, dengan menjalankan kembali bisnis online shop dalam sisa-sisa modal akan lebih menghemat waktu daripada harus berganti pekerjaan lain bagi yang prkrtjaan utamanya di online shop.
Ada banyak langkah yang dapat delakukan untuk mengatasi minimnya modal dalam menjalankan bisnis online shop. Langkah-langkah inilah yang biasanya akan membantu Anda dalam meningkatkan modal, menambah modal kembali dan dapat mempertahakan modal supaya tidak berkurang dan kalaupun bisa diusahakan
naik modal. Berikut adalah cara-cara untuk
mengatasi minimnya modal dalam
melakukan bisnis online shop adalah:
Dekati kerabat serta teman dekat Anda
Mendekati teman dekat atau kerabat tentunya memiliki tujuan tersendiri yaitu untuk meningkatkan modal yang dimiliki. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meminta bantuan dalam bentuk sponsor ataupun sekedar meminjam modal kepada
motra dan mitra yang dapat diajak bergabung dengan bisnis yang sedang dijalankan. Dengan ini maka akan semakin mudah dalam mencari kepercayaa mitra sehingga akan dengan mudah mendapatkan modal kembali.
Selain hal diatas, fungsi mitra adalah untuk membantu mengembangkan bisnis online shop yang tengah dijalankan tanpa mengurangi modal yang ada dan nantinya modal akan bertambah bila ada pelanggan yang kebetulan membeli produk melalui mitra bisnin. Hal demikian dapat dilakukan serta mudah dan tidak perlu memikirkan
harus mengembalikan uang yang dipinjam. Sehingga modal akan meningkat dengan sendirinya tanpa harus mengeluarkan sedikit
pun untuk biaya pemasaran atau
pengembangan.
Cari relasi bisnis
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi minimnya modal adalah dengan mencari bisnis sampingan dengan bekerja sebagai kliennya. Dari sini dapat juga sekaligus mengembangkan bisnis dengan modal yang sedikit menggunakan sisa-sisa modal yang ada. Dengan demikian maka modal akan kembali
lebih dari hasil relasi bisnis yang telah dilakukan. Jika melakukan relasi bisnis dapat meningkatkan sekitar dua kali modal awal, maka hal ini sangat relevan untuk dilakukan tanpa harus merugikan pihak yang direlasikan.
Selain itu, dengan melakukan relasi bisnis jelas akan menguntungan Anda karena dengan ini jelas akan lebih mudah mengetahui seluk-beluh bisnis lain dengan mengambil sisi positifnya untuk diterapkan pada bisnis yang tengah dijalankan. Dengan ini maka bisnis yang dijalankan akan semakin bagus dan tentunya pelanggan
akan semakin banyak dan modal akan bertambak perlahan.
Gunakan tempat usaha
Tempat usaha adalah hal yang paling cocok untuk dijadikan langkah dalam mengatasi minimnya modal bisnis online shop. Tempat usaha sama halnya dengan lahan tempat dimana Anda memasarkan produk.
Dengan mempunyai tempat usaha tersendiri otomatis akan semakin mudah untuk mengembangkan bisnis online shop karena tanpa harus menjalankan juga sudah banyak para pelanggan yang melihat produk yang ditawarkan sehingga tidak
perlu lagi menghabiskan banyak modal dalam memasarkan produk. Dengan demikian maka produk akan laku dengan sendirinya dan modal akan utuh atau bahkan produk laku terjual maka modal akan bertambah.
Namun, dalam menggunakan tempat usaha hendaknya harus memperhatikan web yang memang sangat baik digunakan sebagai toko online shop. Jangan gunakan web yang sederhana ataupun web yang tidak layak pakai karena dengan ini justru produk Anda akan dinilai sebagai produk yang rendahan.
Disamping itu, desain dalam tempat bisnis juga perlu diperhatikan, jangan hanya asal membuat saja namun usahakan desain dalam beranda menarik dan memikat para pelanggan sehingga pelanggan akan mudah tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
Dengan menggunakan tempat usaha inilah cara yang efektif tanpa harus menghabiskan banyak modah namun dengan ini justru akan mendapatkan kauntungan serta menambah modal dari adanya penjualan produk yang dipasarkan.
Pada saat kondisi modal minim maka hal yang perlu diperhatikan adalah jangan mempekerjakan staff, dengan ini maka jelas akan mengurangi sistem pengeluaran dan mempertahankan modal. Namun jika terpaksa dan Anda tidak bisa untuk memberhentikan staf maka lakukanlah bagi hasil, hasil selanjutnya digunakan untuk menambah modal dan kemudian hari akan mengganti seluruh bagi hasil dari staf.
Mempekerjakan staf memang akan meringankan pekerjaan dan akan semakin mengembangkan bisnis online shop, namun dengan ini justru akan berdampak pada pengeluaran yaitu untuk gaji staf yang harus
dikeluarkan. Sehingga secara tidak sengaja juga akan mengurangi modal yang ada.
Akan tetapi, ada hal yang dapat dilakukan tanpa harus memberhentikan staf yaitu dengan cara membagi hasil. Sistem ini seperti sistem dimana server menampung besar setengah gaji terlebih dahlu untuk kemudian hari dapat dimintanya lagi. Hampir seperti menabung namun bedanya ini hasil dari gaji dan langsung kepada server ataupun owner. Dengan demikian maka tidak perlu lagi takut kehabisan modal.
Ini juga merupakan salah satu langkah untuk mengatasi minimnya modal berbisnis online. Dengan menggunakan media serba gratisan tentunya tidak perlu repot mengluarkan uang untuk biaya media. Dengan hal ini maka modal setidaknya akan tetap utuh atau bahkan dapat naik suatu saat dari hasil penjualan.
Media gratisan yang dapat dipakai serta bermanfaat untuk mengembangkan bisnis adalah semacam blog baik blogspot ataupun wordpress tanpa berbayar. Dengan ini maka akan mudah mengembangkan produk kepada masyarakat serta akan cepat dikenal karena dua situs tersebut sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.
Cari pekerjaan sampingan
Selain hal-hal diatas, langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi minimnya
modal adalah mencari pekerjaan
sampingan. Dengan ini maka gaji daripada pekerjaan sampingan tersebut dapat digunakan untuk menambah modal dalam usaha bisnis online shop yang tengah dikerjakan tanpa harus memberhentikan bisnis online shopnya karena dapat juga bisnis online shop dijadikan sebagai pekerjaan sampingan yang lumayan mudah dan menghemat tenaga.
Gunakan program pertolongan modal usaha
Langkah terakhir jika memang sudah tidak ada jalan keluar lagi adalah engan menggunakan program pertolongan modal usaha seperti program penyedia modal, koperasi simpan pinjam, bank atau yang lain yang sekiranya dapat dijamin keamanannya dan pasti.
Dengan ini maka modal akan bertambah cepat dan dapat digunakan
langsung namun disamping itu
kelemahannya yakni harus memikir ulang
bagaimana untuk mengembalikan
membutuhkan dua kali pemikiran yaitu memikirkan cara untuk mengembangkan bisnis serta cara untuk mengembalikan pinjaman.
Demikian sekilas uraian tentang cara dalam mengatasi minimnya modal dalam berbisnis online shop. Semoga artikel ini bermanfaat serta dapat membantu para pembaca. Sekian dan terimakasih.
Tapi gimana sih cara-cara penanganan modal untuk ekspansi bisnis? Berikut ini beberapa cara yang bisa kita lakukan.
1. Pinjam modal di bank
Bagi para pebisnis, pinjaman modal dari bank adalah hal yang
sangat lumrah. Bahkan mungkin sebagian besar pebisnis akrab dengan pinjaman bank. Ini karena memang jenis pinjaman dari bank sangat mudah diakses dan juga syaratnya jelas. Ditambah lagi pinjaman dari bank bisa mencapai nilai yang sangat besar dengan skema cicilan.
Apalagi, saat ini bank-bank di Indonesia sangat terbuka dengan
pembiayaan usaha. Utamanya
memang pada pembiayaan usaha mikro. Bunga yang diberikan pun tidak terlalu besar. Jadi sangat
cocok bagi kita yang ingin mengembangkan usaha.
Hampir semua bank telah mempunyai program pembiayaan usaha ini. Jadi kita bisa memilih bank mana yang paling cocok untuk kita. Jika kita tidak suka dengan pemberian bunga oleh bank konvensional, kita juga bisa mengajukan pembiayaan usaha pada bank-bank syariah.
2. Pinjaman non bank
Selain pijaman modal dari bank untuk ekspansi bisnis, kita juga bisa mengajukan pembiayaan usaha
pada lembaga-lembaga non bank. Beberapa lembaga tersebut di antaranya adalah koperasi dan bank perkreditan rakyat. Namun tentu saja lembaga-lembaga ini tidak bisa kita sembarang pilih seperti kita memilih bank.
Itu karena banyak sekali
lembaga-lembaga pembiayaan
usaha yang justru menjerumuskan kita pada jeratan hutang besar. Apalagi, pembiayaan usaha dari
lembaga-lembaga seperti ini
mewajibkan kita untuk memberikan agunan. Karenanya kita perlu
berhati-hati ketika memilih pinjaman non bank.
Tapi, meskipun kelihatannya lebih tidak aman dibanding dengan pinjaman bank, pinjaman dari lembaga non bank memang terbilang lebih mudah. Syaratnya tidak terlalu banyak seperti di bank. Ditambah lagi, prosesnya pun terbilang cepat. Tentunya ketika kita butuh dana cepat ini bisa menjadi salah satu alternative.
3. Leasing atau perusahaan
Seringkali pembiayaan usaha tidak hanya terpatok pada uang tunai saja. Kadang kala, pebisnis juga membutuhkan pembiayaan untuk membeli asset perusahaan. Contohnya pembelian moto, mobil, atau bangunan perusahaan. Nah,
untuk pembelian asset semacam ini, biasanya perusahaan akan menggunakan jasa leasing.
Meskipun terlihat sangat
terbatas, namun pembiayaan asset
semacam ini akan sangat
membantu ekspansi bisnis kita. Apalagi, kita tidak perlu kerja dua kali untuk meminjam modal kemudian membeli asset. Kita
hanya perlu mengajukan
permohonan pembiayaan suatu
barang kemudian kita bisa
langsung menggunakan barang tersebut. Cara pembayarannya pun
cukup mudah, yaitu dengan skema cicilan.
4. Cari investor
Cara lain yang tidak kalah populer untuk pembiayaan bisnis adalah dengan mencari investor. Ya, biasanya orang-orang yang ingin mengembangkan bisnis lebih menyukai cara ini. Itu karena
biasanya investor bisa
mengucurkan dana segar untuk bisnis kita. Jumlahnya pun terbilang tak sedikit. Bahkan mungkin lebih besar dar pinjaman di bank.
Selain itu, pembiayaan dari investor tidak menuntut adanya agunan. Bunga yang diterapkan
pun sangat rendah, bahkan
mungkin tanpa bunga. Kita hanya perlu membuat perjanjian tentang hak dan kewajiban dengan investor.
Keuntungannya lagi, investor dapat menjadi mentor bisnis kita juga. Tapi hati-hati, karena selalu ada potensi konflik kepentingan ketika seseorang mencoba untuk menjual sesuatu dan menawarkan saran pada saat yang sama.
Kelihatannya mudah dan menguntungkan bukan? Tapi yang jadi masalah adalah mencari
investor itu tidak mudah. Apalagi jika bisnis yang kita geluti
mempunyai banyak pesaing.
Karenanya kita perlu melatih kemampuan melobi kita untuk bisa mendapatkan investor.
Memiliki investor sebagai salah satu sumber dana dalam bisnis memang merupakan hal yang benar. Investor biasanya memiliki hak atas saham yang dia tanamkan
pada bisnis sesuai dengan
besarannya. Anda tentu senang memiliki sumber dana dalam bisnis dengan sistem bagi hasil. Anda untung, investor untung, dan bisnis
tumbuh dan berkembang dengan baik.
Namun adakalanya, tidak selalu memerlukan adanya investor pada
bisnis. Anda perlu berjuang
mempertahankan bisnis sendiri, dimana keuntungannya ialah milik anda. Janganlah terlalu bergantung pada investor, apabila bisnis tidak ingin dicampuri oleh beberapa tangan – tangan lain. Percayakanlah pada diri sendiri bahwa anda mampu menangani bisnis yang dirintis.
Apabila modal penuh sudah bisa didapatkan dalam waktu beberapa
bulan, segeralah beralih dari investor yang telah menanam saham. Putuskan kerja sama dengan investor secara baik – baik, namun tetap menjadi jaringan bisnis dalam hal pekerjaan. Terlalu bergantung pada investor akan membuat bisnis yang dirintis terlalu disetir oleh beberapa tangan dan tidak berkembang sebagaimana mestinya sesuai dengan yang diharapkan.
Sayangnya, mimpi untuk memiliki bisnis sendiri seringkali berhenti karena tidak ada modal untuk mewujudkannya.
Keterbatasan modal kerap membuat calon pengusaha patah arang sebelum waktunya. Padahal sebenarnya, ada banyak sekali cara untuk mendapatkan modal yang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot mengajukan pinjaman ke bank, ini nih 8 upaya yang bisa kamu lakukan demi memndapatkan modal.
1. Untuk modal usaha awal
sebenarnya kamu bisa sedikit berhemat dan menyisihkan uang tabungan
Salah satu sumber termudah untuk mendapatkan modal usaha adalah dari kocek pribadimu sendiri. Tidak hanya
mudah, menggunakan uang tabungan pribadi juga memiliki risiko yang minim karena kamu tidak dibebani oleh biaya tambahan atau bunga pinjaman. Jadi, kalau usahamu belum balik modal atau mencapai keuntungan besar, kamu tidak perlu kebingungan mencari cara untuk membayar biaya tambahan tersebut.
Mengumpulkan modal dari kocek pribadi ini tidak sulit, kok. Kamu bisa memulainya dari menyisihkan sedikit biaya hidup atau gajimu, kemudian masukkan ke dalam tabungan khusus untuk usahamu kelak. Misalnya:
Gajimu selama 1 bulan adalah Rp 3.000.000
Modal yang kamu butuhkan adalah sejumlah Rp 20.000.000
Kamu mencoba untuk menyisihkan Rp 1.000.000 per bulannya
Dalam kurang dari 2 tahun, kamu sudah bisa mengumpulkan seluruh modal yang kamu butuhkan. Lumayan, ‘kan? Ya, memang sih selama 20 bulan terakhir hidupmu harus lebih sederhana karena sebagian gaji telah disimpan untuk modal. Tapi saat nanti usahamu mulai berjaya, usaha kerasmu dulu akan terbayar dengan sempurna.
2. Aset dan barang berharga yang sudah jarang digunakan, bisa kamu jual untuk modal tambahan
Untuk bisa mewujudkan usaha impian, pastinya banyak yang perlu untuk kamu korbankan. Tidak cuma biaya hidup dan gaji bulananmu saja, beberapa aset dan barang berharga yang kamu miliki juga sudah mulai harus direlakan untuk “pergi” sementara.
Coba lihat lagi seisi rumahmu dan buatlah daftar barang apa saja yang kamu miliki. Misalnya, barang-barang yang kamu miliki adalah:
televisi
gadget (handphone, laptop, dan
kamera) seri lama
mesin cuci
baju, tas, dan sepatu jarang
dipakai.
Dari kelima jenis barang itu, kamu perhitungkan baik-baik barang mana saja yang sudah tidak lagi atau jarang dipakai dan memiliki nilai jual tinggi. Kamu bisa menjual gadget seri lamamu dan berbagai jenis pakaian, tas, serta sepatu lewat garage sale. Mesin cuci pun juga bisa kamu jual dan mulai membiasakan diri mencuci dengan tanganmu sendiri. Dengan begitu, kamu
pun bisa mendapat tambahan modal yang cukup lumayan untuk memulai bisnismu.
3. Masih belum rela menjual barang-barang pribadimu? Simpan saja dulu di lembaga pegadaian
Memang sih, menjual barang yang telah dimiliki sekian lama itu rasanya berat sekali. Apalagi kalau dibelinya dari hasil keringat dan jerih payah sendiri. Nah, kalau kamu memang merasa demikian, barang-barang pribadi yang berharga itu tidak perlu kamu jual, kok. Kamu cukup “menyimpan” sementara barang-barang tersebut di lembaga-lembaga pegadaian.
Menggadaikan barang-barang ini cukup aman, kok. Prosesnya cepat, bunganya relatif lebih kecil dibandingkan dengan bank, dan kamu bisa mengatur cashflow-mu sendiri supaya bisa menebus barang yang kamu gadaikan. Kalau memang dalam jangka waktu yang ditentukan kamu belum bisa membayar, kamu bisa memperpajangnya dengan mudah. Enak, ‘kan?
Oh iya, supaya proses pencairan dana modalmu lebih cepat, kamu perlu
mempersiapkan dan membawa
barang yang akan kamu gadaikan. Jangan lupa, ya!
4. Dapat modal hanya dengan laptop dan internet? Bisa kok lewat situs-situs crowdfunding!
Mengumpulkan modal tidak melulu harus kerja keras dan mengorbankan banyak hal. Ada cara mudah untuk
mendapatkan modal, bahkan hanya
bermodal laptop dan internet saja, yaitu crowdfunding. Sistem yang dimiliki oleh crowdfunding ini sebenarnya hampir serupa dengan sponsorship. Kamu menawarkan jenis usahamu lewat sebuah situs, lalu para pengunjung yang tertarik dan berminat
untuk menjadi sponsor akan menyumbangkan uangnya lewat situs tersebut. Dan sebagai gantinya, kamu akan memberikan reward kepada para sponsor dalam berbagai bentuk, sesuai dengan yang kamu jelaskan di situs tersebut.
Di Indonesia sendiri, sudah banyak situs crowdfunding yang bisa kamu manfaatkan, seperti Crowdtivate, KitaBisa, dan Wujudkan. Keuntungan yang kamu bisa dapatkan dari mencari modal dengan crowdfunding ini adalah hemat waktu dan biaya. Kamu hanya perlu membuat konsep yang apik dan menarik, serta aktif mempublikasikan link proyekmu tersebut supaya banyak orang yang mengunjungi,
tertarik, dan akhirnya memberikan modal. Namun, jadikan crowdfunding ini sebagai sumber modal tambahan saja. Karena bisa saja nominal yang kamu harapkan tidak sesuai dengan yang kamu dapatkan.
5. Kamu dan teman juga bisa bekerja sama mendirikan usaha. Modal pun semakin ringan karena ditanggung bersama
Kalau memang ada teman atau kerabat yang memiliki keinginan untuk berusaha di bidang yang sama, mengapa tidak kamu manfaatkan saja kesempatan ini untuk bekerja sama? Sudah modal bisa ditanggung berdua, saat ada masalah juga
tanggunganmu tidak berat-berat banget, deh.
Walaupun kerja sama ini memberikan banyak kemudahan, masih ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai. Mulai dari komunikasi di antara kalian, perbedaan pendapat, sampai perhitungan keuntungan. Untuk mengantisipasi hal itu, kamu harus ketahui betul siapa partner kerja samamu. Cari tahu latar belakangnya dengan lengkap, hingga sifat buruk dan bagaimana cara mengatasinya. Selain itu, ketahui juga keahlian masing-masing sehingga sudah jelas pembagian peran kalian dalam usaha ini.
6. Tidak ada salahnya meminjam dana dari sahabat atau keluarga. Merekalah investormu yang paling setia
Sudah menabung tapi uangmu belum cukup untuk menutupi modal usaha? Tenang. Coba deh mengusulkan niat usahamu ini kepada keluarga atau sahabat terdekat. Siapa tahu dengan melihat
kesungguhanmu, mereka bersedia
meminjamkan sedikit uangnya untuk membantu.
Sahabat dan keluarga memang orang terdekat di hidupmu. Mereka pasti dengan senang hati akan membantu. Tapi, jangan langsung “menodong” begitu saja dan
meminta uang modal. Kamu perlu untuk membuat proposal supaya mereka tahu bagaimana rencana dan prospek bisnismu ke depannya. Buat proposal dengan sebaik dan serinci mungkin. Dengan begitu, mereka pasti akan semakin yakin.
Kalau bisnismu sudah berhasil kelak, jangan lupa ya untuk mengembalikan modal kepada mereka!
7. Manfaatkan dana hibah perusahaan atau program kreatif mahasiswa. Dana yang dikucurkan lebih dari cukup untuk menopang usahamu
Dana hibah yang dimenangkan sudah lebih dari cukup untuk mewujudkan
bisnismu. Saat ini, sudah semakin banyak perusahaan yang memberikan dana hibah
sebagai bentuk corporate social
responsibility atau CSR. Perusahaan-perusahaan ini, baik BUMN maupun swasta, sudah memiliki anggaran dana sendiri untuk membantu perekonomian masyarakat dan badan-badan usaha mikro. Biasanya, dana hibah ini diberikan melalui kompetisi yang kreatif dan juga inovatif. Jumlahnya terbilang cukup besar, jadi tidak ada salahnya kamu mengasah kemampuan dan keberuntungan lewat program ini.
Di sisi lain, tidak hanya BUMN dan perusahaan swasta saja lho yang berbaik
perusahaannya. Berbagai universitas di Indonesia juga sudah mulai memiliki kompetisi serupa yang mengasah kreativitas dan inovasi dari mahasiswanya. Nominal yang dihibahkan memang tidak sebesar yang diberikan perusahaan, tapi lumayan banget kok untuk modal pertamamu.
8. Rajin-rajin datang ke seminar, supaya bisa mendapat investor dengan sokongan dana yang cukup besar
Mau dapat sokongan dana dalam jumlah yang besar? Cari investor saja! Memang sih mendapatkan dananya butuh perjuangan yang tidak mudah. Investor itu sangat jeli dalam mempertimbangkan
untung dan ruginya. Kalau mereka melihat bisnismu tidak punya prospek yang menjanjikan, jangan harap deh bisa dapat bantuan modal. Jadi, penting bagi kamu untuk menyusun proposal usaha dengan sangat baik dan terperinci.
Lalu dari mana bisa menemukan para investor itu? Rajin-rajinlah kamu mengikuti seminar atau workshop kewirausahaan. Di situ kamu nggak hanya bisa bertemu dengan pembicara-pembicara hebat, tetapi
juga berkenalan dengan sesama
wirausahawan. Jalinlah obrolan yang mengalir, sambil sesekali membahas mengenai usaha masing-masing. Siapa tahu
salah satu dari wirausahawan di situ adalah calon investormu kelak.
Itulah 8 sumber modal usaha yang bisa kamu dapat tanpa perlu harus berhutang pada bank. Namun, pada dasarnya, bisnismu akan berhasil kalau kamu memiliki perencanaan yang baik dan matang.
Dengan perencanaan yang baik, pasti banyak kok pihak yang akan meminjamkan dananya dan kamu pun akan lebih cepat untuk balik modal.
Meskipun kita belum mendapat pinjaman modal untuk ekspansi bisnis, bukan berarti kita harus cemberut. Jangan
sampai permasalahan modal ini menghalangi jalannya bisnis yang sedang
berusaha kita kembangkan. Tetap
tersenyum, agar pelanggan juga respek pada kita. Selai itu, kita juga bisa melakukan beberapa cara berikut.
Bagaimana sih pola pikir orang kaya
saat membangun usaha?
Mencerminkan Sikap dan Mindset Pengusaha
Menjadi orang kaya bukanlah hal instan. Dibutuhkan proses panjang untuk mewujudkannya. Selain itu, setiap orang pun harus memiliki sikap dan cara berpikir
yang tepat ketika akan atau telah mewujudkan impiannya tersebut. Tak dapat ditampik bahwa cerminan ini dapat kamu lihat dari sikap dan mindset para pengusaha, baik di tingkat lokal ataupun internasional. Ingin tahu bagaiman cermin sikap dan mindset mereka?
Tersenyumlah Seperti Orang-orang Kaya
Perhatikanlah para pengusaha sukses ketika sedang berbicara. Kamu pasti menemukan senyum kharismatik di wajah mereka. Senyuman menawan itu hadir dari pikiran positif yang pada akhirnya mampu
menghailkan ekspresi wajah menawan. Dengan senyuman, orang-orang akan menilai kamu sebagai orang yang terbuka dan sopan. Orang kaya pun dikenal mampu menjadi seorang pendengar yang baik. Artinya mereka tidak menghalangi lawa bicaranya untuk berbicara berbagai hal kepadanya. Semakin akrab dan terbukanya seseorang, semakin besar rasa hormat yang akan didapatkannya.
Etika Berpakaian
Perhatikan etika berpakaian para orang kaya. Sulit dipungkiri, sebagian besar dari mereka akan tampak selalu rapi dengan
pakaian yang sopan. Memang sebagian kecil pengusaha akan tampak cuek dengan penampilannya, tetapi nilainya di mata orang lain bisa jadi tak begitu baik. Kamu tak perlu khawatir dengan merk pakaian apa yang biasa mereka gunakan. Karena jika dipaksakan membeli pakaian sama persis seperti yang mereka gunakan, bisa jadi dompet kamu sudah terkuras sebelum akhir bulan. Etika berpakaian para pengusaha adalah rapi dan sopan. Itu lebih dari cukup. Karena pada dasarnya pakaian adalah cermin pribadi seseorang. Oleh karena itu, kamu bukan berpakaian untuk sendiri saja, tetapi juga untuk orang lain.
Menjalin Relasi
Semua orang setuju bahwa relasi berperan penting dalam liku kehidupan perusahaan. Dan memiliki relasi luas dan kuat dengan para pengusaha adalah salah
satu kunci penting untuk meraih
kesuksesan. Kamu tak perlu khawatir kehabisan stok pengusaha. Mereka akan terus berkembang biak, dan menyebar dimanapun kesempatan berada. Kamu dapat menemuinya di organisasi-organisasi-organisasi keprofesian, seminar-seminar, dan ajang lainnya. Tetapi tetaplah berhati-hati. Banyak pula orang yang mengaku pengusaha tetapi kenyataannya adalah berusaha menipu kamu.
Membaca Adalah Gerbang Dunia
Buku sudah tidak menjadi media satu-satunya sebagai gerbang dunia. Malahan peran utamanya telah digeser dengan teknologi informasi yang berada di media internet. Pengusaha yang baik adalah mereka yang selalu haus akan pengetahuan di segala bidang, khususnya dunia bisnis. Sedangkan buku dan internet adalah media untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan. Dan untuk saat ini, gerbang utamanya adalah dengan cara membaca. Semakin banyak kamu membaca semakin banyak ilmu dan pengetahui yang
dapat kamu manfaatkan. Tetapi ingat, membaca saja tak cukup. Kamu perlu memahaminya secara mendalam.
Manfaatkan Pinjaman Bank
Banyak pengusahan yang berpikir cara berbisnis tanpa menggunakan modal sendiri, melainkan dengan uang orang lain. Tak ada yang salah dengan keduanya. Sebagai solusi, bank dapat membantu bisnis kamu dan mewujudkan impian menjadi pengusaha sukses.
Umumnya, para pengusaha lebih menyukai jenis pinjaman KUR. Kredit Usaha Rakyat atau Yang banyak Dikenal Sebagai
KUR ini Merupakan Sebuah Program Pemerintahan Yang bekerjasama Dengan Bank Nasional Negeri Sebagai Saranan Melancarkan Usaha Mikro Dan Investasi
Kecil Pedesaan maupun Perkotaan.
Pengertian KUR Atau Kredit Usaha Rakyat Adalah Kredit Yang Ditujukan untuk pembiayaan usaha produktif Dengan segment Bisnis mikro, Usaha kecil, Bisnis menengah, dan Semua Bentuk koperasi yang Dianggap layak / feasible namun
Sampai Sekarang belum bankable.
Pembiayaan ini Merupakan Sebuah layanan Yang Dipakai untuk modal kerja atau Bisa Juga Sebagai kredit investasi. Umumnya KUR Dikucurkan melalui pola Sistem
pembiayaan langsung dan tidak langsung (Atau linkage). Kur Sendiri dijamin oleh Sebuah Lembaga Penjamin Kredit Asalkan sang Kreditur memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Kreditur Tidak sedang menerima Program kredit dari perbankan maupun dari pemerintah
2. Namun UMKMK yang Saat ini sedang menerima kredit konsumtif semisal : Kredit Pemilikan Rumah KPR, Kredit Kendaraan Bermotor KKB, Punya Kartu Kredit, dan Kredit Konsumtif lainnya Masih diperbolehkan Untuk Mengajukan dan menerima dana KUR.
3. Untuk Skala Kecil Menengah Plafond Kredit KUR maximal Sampai 500 Juta
Persyaratan Dokumen Yang
Diperlukan :
1. Semua Dokumen legalitas
pemohon, Seperti : KTP dan Kartu Keluarga 2. Dokumen legalitas Pendirian usaha, misalnya : Bukti NPWP, SIUP, SKDU dan Sejenisnya
3. Agunan Atau Jaminan : BPKB, SPPT Tanah, Sertifikat ( Seharusnya KUR itu Tanpa
Agunan namun Faktanya Biasanya Pakai Jaminan).
Namun, jika kita sedikit kurang suka dengan peminjaman di bank konvensional, kita bisa mengajukan pinjaman pada bank-bank syariah. Pinjaman Modal Usaha Tanpa Jaminan Agunan Dan Kartu Kredit Merupakan Sebuah Impian Yang Banyak Orang Cari. Saya Sendiri Lebih Cocok Untuk Mencari Pinjaman Modal Dari Perorangan Atau Investor Daripada Dari Bank. Hal ini Dikarenakan Pinjaman Modal Dari Investor Jauh Lebih Mendukung Usaha Kita daripada Kita Harus Memikirkan Bunga Setiap Bulanya. Bayangkan Saja Kalau Kita Meminjam Uang Dari Bank Maka Tiap Bulan
Kita Harus Mengembalikan Modal Pokok Dan Bunga Sehingga Hal ini Sangat Tidak Cocok Bagi Seorang Pengusaha Yang Selalu Membutuhkan Putaran Uang Sebagai Modal.
Jika anda Pernah Membayangkan Untuk Mendapatkan Pinjaman Modal Dari Kartu Kredit Apply Online, Butuh Pinjaman Namun Bebas cicilan Kartu Kredit, Kredit Usaha Rakyat ( KUR ), Pinjaman Dana Tunai Dengan Jaminan BPKB MObil Maka
Sebaiknya anda Mencoba Untuk
Menghapus Keinginan itu. Ayo Kita Mulai Usaha Tanpa Harus Meminjam Dari Bank Maupun Koperasi Simpan Pinjam Baik Yang Konvensional Seperti Bank BCA, BRI, BNI,
Mandiri, BTN, BTPN, Danamon, MEga, Lippo Bank, MNC, Sinar Mas Maupun Bank Syariah Seperti BRI SYARIAH, BNI Syariah, Danamon Syariah, Mega Syariah, Mandiri Syariah Muamalat dan Sejenisnya. Mari Kita Mulai Usaha Tanpa Meminjam Dari Bank. Setuju ?
Memang harus kita akui ini Akan Cukup Sulit Untuk Diterapkan Apalagi Sekarang ini Meminjam Bank Merupakan Sebuah Kelumrahan Bagi Sebagian Besar Pengusaha.
Memiliki Tokoh Panutan
Setiap pengusaha selalu memiliki tokoh panutan mereka sendiri. Setiap tokoh
dipercaya mampu menyalurkan energi positif kepada mereka walaupun tokoh tersebut sama sekali tak kenal pada mereka. Dengan hadirnya tokoh panutan, kamu akan tergerak untuk mengikuti jejaknya di dunia bisnis. Mengikuti bagaimana gaya, cara bekerjanya, hingga prosesnya menghadapi permasalahan bisnis yang pelik.
MINDSET
BAB 22 Nasehat-Nasehat Penting dari Para Praktisi Untuk Pebisnis Pemula
Memulai bisnis tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Itu adalah hal yang pasti. Banyak sekali tantangan, rintangan, dan juga hambatan yang menghadang di depan kita untuk mencapai
sebuah kesuksesan bisnis. Lalu
bagaimanakah jika kita yang masih sangat pemula ingin membuka bisnis?
Masa – masa di lima tahun awal perusahan berdiri adalah sangat krusial. Sebuah perusahaan yang bisa melewati masa lima tahun pertamanya dengan baik maka bisa dibilang perusahaan tersebut
memang perusahaan yang bagus. Karena banyak sekali perusahaan yang gagal bahkan di tahun pertamanya.
Nah, tips bisnis kali ini tidak hanya akan memberikan jawaban bagaimana melewati masa lima tahun awal yang sulit tersebut akan tetapi juga tips yang digunakan oleh para miliarder dunia dimana di lima tahun pertama mereka bisa menghasilkan omzet lebih dari 10 miliar rupiah.
Oke, jika anda tahu mengenai orang – orang ini Tristan Sternson, Rohan Gamble, dan Paul Wilson. Mereka adalah pra
pengusaha yang memulai usaha dari nol, dan berhasil mencapai omzet satu US dollar dalam lima tahun bahkan lebih, dan itu artinya 10 miliar rupiah.
Meski diluncurkan pada di tahun 2008, saat dimana terjadinya krisis ekonomi dunia, omzet perusahaannya saat ini sudah lebih dari 5 juta dollar. Perusahaan Tristan Sternson tersebut ,InfoReady mengalami kemajuan yang pesat sejak pertama didirikan yaitu tahun 2008. Perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi manajemen informasi tersebut saat ini sudah memiliki 70 staf yang tersebar di kota – kota besar Australia seperti Brisbane , Melbourne, dan
Sydney. Tatal Omzet saat ini sudah lebih dari 10 juta dollar. InfoReady bahkan sekarang sedang mengejar penghasilan total sebesar 20 juta dollar, dengan klien besar mereka seperti Energex dan Telstra.
Dengan menghabiskan semua dana yang dimilikinya, membangun perusahaan keuangan yang bernama Mozo. Perusahaan ini membandingkan biaya yang dikenakan pada kartu kredit dan tingkat suku bunga, kredit perumahan dan produk – produk finansial yang lain.
Dan yang terakhir Paul Wilson. Dia memiliki sebuah perusahaan Block Global
yang bergerak di bidang rambu-rambu digital. Perusaaan ini tergololong baru karena baru berusia lima bulan. Namun untuk urausan penghasilan perusahaan ini sudah sudah memiliki omzet yang fantastis yaitu lebih dari 1 juta dollar. Wilson bahkan dengan berani memerkirakan bahwa perusahaannya itu akan mampu mencapai penghasilan antara 5juta sampai dengan 10 juta hanya dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.
Ini dia tips yang mereka beberkan yang dirangkum dalam 10 tips bisnis para miliarder.
1. Kualitas nomor satu, tidak ada kompromi tentang itu. Di awal-awal memulai bisnis, sering terjadi ada godaan untuk menjadi tamak, dampaknya adalah kepada produk yang kita jual. Yang kita cari dalam berbisnis adalah konsumen yang akan datang lagi dan lagi tanpa kita suruh untuk membeli produk kita. Dan tentu saja mereka akan memili tempat dengan kualitas yang baik.
2. Fleksibilitas yang tinggi harus anda miliki. Anda perlu keluesan dalam mengambil kebijakan. Terkadang rencana awal tidak sesuai dengan situasi yang
dihadapi. Anda tidak perlu ragu untuk menyesuaikan nya.
3. Fokus pada hal yang memang menjadi kealian anda. Jika ada tugas yang bukan kealian anda, maka akan lebih baik jika mendelegasikan tugas tersebut pada orang atau perusahaan lain.
4. Milikilah waktu berfikir. Bekerja terus menerus tidak membuat anda sukses. Milikilah waktu untuk berfikir memikirkan apa yang baik, buruk, berhasil, dan gagal. Jika anda tidak melakukan ini maka anda akan terjebak dalam kebiasaan bekerja yang mungkin tidak baik dan tidak berkembang.
5. Kenali pesaing anda. Sebuah bisnis dimana persaingan menjadi hal biasa, perlu untuk satu langkah lebih depan dari pesaingnya. Lihat dan amati pesangng bisnis anda dan lakukan perencaraan satulangkah lebih maju.
6. Jangan ragu untuk menolak pesanan. Tidak semua order yang mungkin akan memperbesar omzet baik untuk perusahaan. Menerima order yang salah bisa berdampak buruk bagi perkembangan perusahaan.
7. Jalin relasi dan jaga hubungan baik. Mitra sangat erat kaitannya dalam memengaruhi pertumbuhan dan ekspansi bisnis.
8. Percaya diri sendiri. Apa gunanya berusaha mati – matian jika diri kita tidak percaya pada diri sendiri. Sekuat apapun anda berusaha tidak akan berhasil tanpa adanya percaya diri. Jangan ragu untuk memulai bisnis yang baru atau teruskan usaha anda kearah yang lebih baik.
9. Pantang menyerah merupakan kunci yang akan membawa anda menuju keberhasilan. Banyak sekali situasi dan konisi
yang akan membuat anda stress, namun itu bukan alasan untuk menyerah jika anda menginginkan keberhasilan.
10. Jangan berjudi dengan dana anda. Banyak orang yang gagal dalam melakukan investasi karena mereka hanya berjudi. Mereka mengeluarkan dana yang besar untuk sesuatu yang mereka belum yakin akan keberhasilannya. Alangkah bijaknya jika anda mengawali dengan dana kecil untuk mencari ide baru dan apabila terbukti berasil lakukanlah dengan dana yang besar. Pastikan dulu anda bisa mendapat hasil 100 rupiah sebelum bisa menghasilkan 1juta.
Selain 10 cara di atas, berikut ini kata Dewa Eka Prayoga dalam bukunya 7
Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula. Buku ini
akan memandu kita untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang mungkin kita lakukan.
1. Asal action
Kebanyakan pengusaha baru
melakukan hal ini. ya, asal action atau sembrono dalam bertindak. Padahal, untuk memulai sebuah bisnis kita memerlukan persiapan yang matang. Tidak boleh asal-asalan.
Melaksanakan ide bisnis tidak boleh asal-asalan.
Dengan persiapan yang atang kita menjadi tahu tentang risiko yang akan kita hadapi kedepannya. Jadi
kita akan siap jika harus
mengerjakan segala sesuatu dengan waton, tentunya tidak akan menyadari risiko yang ada di depannya. Sehingga ketika kita harus menanggung risiko, ada kemungkinan mental dan fisik kita tidak siap.
Membuka bisnis yang lagi booming memang sering menjadi pilihan para pengusaha pemula. Namun sayangnya jarang ada yang bisa bertahan dengan bisnis semacam ini. Mengapa demikian?
Itu karena orang yang membuka bisnis ketika bisnis itu sedang booming hanya ikut-ikutan. Dia
tidak mempunyai banyak
pengetahuan tentang bertahan dalam bisnis tersebut. Akhirnya ketika bisnis tersebut meredup, kita hanya bisa gigit jari.
3. Cepat percaya
Salah satu masalah dalam
membuka bisnis bagi pengusaha pemula adalah tidak adanya teman berdiskusi. Hal ini kemudian bisa memicu kita untuk masuk dalam jebakan penipuan.
Bayangkan saja, kita sebagai seorang pengusaha pemula tiba-tiba mendapatkan teman diskusi yang baik. Mau memberi modal atau memberi order yang besar lagi. Siapa yang tak tergiur? Tapi di sinilah sering kali jebakan penipu terjadi.
Misalnya saja ada orang yang pura-pura mau jadi investor tapi ia
mengajukan agunan tertentu.
Sering kali ketika kita berada di euphoria kebahagian mendapatkan investor kita lengah dan tidak berhati-hati. Akhirnya barang yang menjadi agunan dibawa kabur sang
penipu. Sungguh tidak mengenakkan bukan?
4. Ingin cepat
Ketika akan membuka bisnis pasti
sebagian besar dari kita
membayangkan menjadi orang yang sukses dan mandiri secara finansial. Kadang kala bayangan ini terlalu kuat sehingga kita inginnya yang cepat-cepat saja. Cepat sukses, cepat kaya, cepat dapat order, dan lain sebagainya.
Jalan kesuksesan seperti titian tali yang harus kita lewati.
Padahal hal itu bisa dibilang tidak mungkin. Bisnis itu sebuah proses yang panjang. Tidak mungkin
ketika membuka bisnis kita
langsung merasakan kesuksesan tanpa kerja keras. Percayalah, tidak ada yang benar-benar instan di
dunia ini. bahkan mie instan saja butuh dimasak dulu baru bisa dimakan.
5. Banyak gaya
Inilah kesalahan yang bisa dibilang fatal bagi pengusaha pemula. Baru untung sedikit, langsung beli ini beli itu. Tujuannya biar gaya, biar
terlihat mentereng. Padahal nyatanya bisnis kita masih pada level start up, belum ada apa-apanya.
Jika belum-belum kita sudah foya-foya dan terlalu banyak gaya, tentunya bisnis kita tidak akan berkembang. Uang yang harusnya
bisa kita gunakan untuk
mengembangkan bisnis justru
habis untuk bergaya. Apa kita mau bisnis kita hanya jalan di tempat saja?
Namanya saja pengusaha, tentunya akan dekat dengan yang namanya hutang. Apalagi jika apologinya untuk modal bisnis. Tentu tidak ada yang salah dengan berhutang. Namun, kita juga harus melihat kemampuan finansial kita, seberapa lama bisnis kita sudah berjalan, atau apakah terlalu penting untuk berhutang.
Hutang memang tak selalu buruk. Tapi yang namanya hutang sangat dekat dengan bunga. Jika kita terlalu mudah berhutang, tentunya kita akan menumpuk bunga yang tinggi. Ya, kalau bisnis kita lancar
sehingga bisa melunasinya. Kalau tidak? Jeratan hutang akan semakin
mengerikan. Akibatnya
kebangkrutan sudah menjadi
hukuman pasti. 7. Buta finansial
Bisnis dimulai untuk mendapatkan profit. Profit ini sangat dekat dengan yang namanya keuangan. Sekarang mari kita bayangkan saja, jika kita sebagai pengusaha pemula tidak tahu tentang ilmu keuangan atau finansial. Tentunya akan sangat merepotkan. Bahkan kita akan rentan kena tipu. Siapa yang
mau sampai hal itu terjadi? Tentu tidak ada.
Namun sayangnya, kebanyakan pengusaha di Indonesia memang buta masalah finansial. Seringnya kita hanya mengawang-awang permasalahan keuangan bisnis kita. Tentunya ini menjadi tidak baik
karena pengelolaan keuangan bisnis kita akan menjadi sangat buruk. Bahkan, mungkin membuat kita nyaris sekarat.
Selain nasehat dari Dewa Eka Prayoga di atas, berikut ini ada nasehat dari 7 pengusaha “gila” dunia. Ada tujuh jutawan dan miliarder muda yang telah sangat sukses menjalankan dan mengembangkan bisnis mereka. Mereka telah melalui banyak pembelajaran dan pengalaman di dunia bisnis. Mereka akan memberikan beberapa saran dan kiat-kiat untuk menjadi pengusaha kaya.
Blakely mengatakan bahwa calon pengusaha harus selalu mencari apa yang tidak diketahui, terutama saat awal pendirian usaha karena apa yang tidak diketahui itu dapat menjadi aset yang sangat besar dan berharga. Hal ini dapat memastikan bahwa seseorang akan melakukan sesuatu yang berbeda dari orang lain.
Pada tahun 2012 Blakely menjadi jutawan wanita yang paling muda di dunia. Ia memiliki sebuah ide
untuk mencoba mendesain
sangat menarik dengan sepatu tertutup. Ia masih dan selalu mencoba untuk mengembangkan
perusahaannya untuk menjadi
perusahaan yang bernilai jutaan dolar.
Pada awalnya, Blakely tidak
memiliki ide apapun tentang usaha apa yang bisa ia dirikan. Ia mencoba mencari inspirasi usaha dan berpikir tentang membuat produk baru yang prospektif dan laku di pasaran. Pada tahun
pertama pendirian usaha ia
meminta anggota keluarganya
membantunya menguji coba produk yang ia desain. Kemudian ia berusaha untuk memperoleh hak paten dan mengetahui norma-norma yang harus dihindari dalam pengemasan dan merek. Ia percaya pada Tuhannya dan mencari tahu apa yang tidak ia ketahui. Pada tahun pertama pendirian usaha, Spanx dapat terjual senilai 4 juta USD.
2. Sean Parker, salah satu pendiri Napster
Pada awalnya Parker mempunyai sebuah layanan, tapi pada tahun
2002 layanan tersebut diakuisisi oleh Roxio. Dengan adanya kondisi tersebut, Parker memutuskan untuk bekerja di lain tempat dan akhirnya menjadi presiden utama Facebook. Posisi yang ia dapatkan ternyata tidak begitu saja membuatnya merasa puas. Kemudian Parker mendirikan beberapa perusahaan lain termasuk Plaxo dan Airtime. Parker berkata “Tantangan terbesar Anda sebagai seorang pengusaha
adalah bukan bagaimana
menyembunyikan ide-ide Anda dari orang lain atau menjaga rahasia ide
meyakinkan orang-orang bahwa Anda tidak gila dan bahwa Anda dapat melakukan ini.”
Parker merupakan seorang hacker dan progammer yang berbakat. Ia
memiliki ambisi untuk
mendapatkan investor yang tidak meragukan serta rekan kerja yang potensial. Ia akhirnya belajar bahwa mendapatkan dukungan mereka berarti harus berani mengambil risiko dan membuka ide-ide yang terpendam.
“Bergerak cepat dan putuskan
sesuatu. Kecuali jika Anda
melanggar, Anda tidak akan bergerak cukup cepat.”
Hal ini tampak bahwa sewaktu-waktu Facebook dapat menurun
kesuksesannya, ini merupakan
sebuah berita. Faktanya, ada beberapa website yang diatur untuk mengungkapkan tujuan atau memberitahu masyarakat apakah
Facebook sedang mengalami
kebangkrutan. Hal ini membuat apa yang telah diciptakan Zuckerberg ini menjadi sesuatu yang sangat spesial bagi kalangan masyarakat.
Orang-orang akan sangat
menyayangkan jika Facebook
bangkrut dan tidak dapat
digunakan lagi, karena Facebook telah menjadi bagian dari aktivitas hidup yang membuat orang merasa tidak lengkap jika tidak membuka Facebook.
Realita ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa bagi Zuckerberg. Ia telah mampu memasuki jiwa pengguna Facebook di hampir seluruh dunia dengan cara yang sangat halus sampai tidak disadari oleh masyarakat. Hal ini bisa terjadi karena ia selalu
mengembangkan produknya, mencoba hal-hal baru, menguji fitur, dan berani mencoba hal-hal baru.
4. Andrew Mason, pendiri Groupon
Mason pernah berkata bahwa “Anda membangun sebuah alat,
bukan sebuah seni. Jangan
dibutakan oleh visi”.
Pengusaha dapat terperangkap dalam perangkap kesempurnaan ini dengan cukup mudah. Anda sedang mengambil risiko yang besar dan tidak ingin gagal. Dengan pemikiran yang demikian
Anda harus bersedia dan mampu untuk mendapatkan produk atau jasa dan menguji cobanya di pasar untuk mengetahui ketertarikan konsumen akan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Pengusaha tidak diperkenankan untuk terlalu fokus pada visi sendiri dari produk yang sempurna yang tidak ditemukan di luar sana. Anda akan mendapatkan umpan balik yang berharga dan konsumen akan membantu Anda untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
Pembuat situs yang sangat popular
Mashable, Pete Cashmore
memperingatkan pengusaha untuk melindungi diri dari gangguan yang terkadang muncul dari luar.
Dia berkata, “Anda membutuhkan
ruang untuk mencoba dan
menciptakan sesuatu. Hal ini membutuhkan waktu yang lama untuk mengatur ulang jika Anda membiarkan orang menyita waktu Anda. Banyak tekanan berasal dari reaksi terhadap suatu hal. Anda
harus menjaga dengan
memberikan penjagaan khusus jika Anda adalah orang yang kreatif”.
Nasehat ini bagus untuk menjadi lebih terbuka dalam menerima masukan, tapi pastikan Anda tidak terlalu memasukkan ke dalam hati.
6. Ben Silbermann, pendiri Pinterest
Silbermann mengatakan, “Jangan telalu banyak menerima saran. Kebanyakan orang memiliki banyak saran untuk diberikan Jangan melakukan analisis yang berlebihan terhadap segala sesuatu. Saya telah bersalah karena terlalu memikirkan
masalah. Anda hanya perlu
apakah berjalan dengan lancar atau tidak.
7. Gurbaksh Chahal, pendiri
RadiumOne
Chahal mengatakan, "Orang-orang masih stereotip sepanjang hari. Fokus pada bisnis yang menjadikan Anda sangat percaya diri dan orang-orang akan lupa untuk mempertanyakan berapa usiamu". Ada banyak hambatan yang dirasakan dan stereotip yang
menghadang Anda sebagai
pengusaha. Jangan biarkan mereka membuat Anda putus asa.
Tak cuma nasehat, kita juga bisa mendapatkan berbagai inspirasi untuk menjadi pengusaha sukses dengan melihat beberapa tokoh berikut.
Marissa Mayer
Ia adalah CEO dari Yahoo yang pernah menjadi karyawan Google kedua puluh di usianya yang menginjak 24 tahun. Di perusahaan ini, dengan usianya yang masih
muda, Mayer disebut sebagai engineer wanita pertama. Namun 13 tahun kemudian Mayer menemukan jalannya di Yahoo dan menempati jabatan sebagai CEO.
Richard Branson
Siapa yang menyangka bahwa di usia 20 tahun Richard Branson sudah mendirikan
sebuah toko rekaman? Yup… dia
membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk mulai membangun usaha. Tidak berhenti di toko rekaman, ia melanjutkan usahanya saat menginjak usia 22 tahun dengan membuka sebuah studio. Branson tidak berhenti sampai di situ, ia
tidak mudah puas dan ini sangat penting untuk dimiliki oleh kamu yang ingin sukses di usia muda, setelah memiliki studio rekaman ia meluncurkan label rekaman sendiri. Usaha keras Branson tidak sia-sia karena usahanya ini telah berhasil go internasional setalah 10 tahun ia rintis dengan penuh semangat.
Mertha Steward
Pernahkah Anda mendengar sebuah acara kuliner dengan judul The Martha Steward Show? Inilah dia si pemandu acara, Mertha Steward. Ia adalah seorang wanita yang sangat mencintai dunia kuliner dan mulai
berkreasi dengan berbagai jenis makanan yang dipublikasikan lewat acara TV yang dipandu olehnya. Tapi lihatlah, sebelum dia sukses memandu acara TV ini ia sempat menjadi pialang saham di Wall Street ketika masih berusia 20-an. Apa yang dialami oleh Mertha Steward ini adalah sebuah contoh bahwa sebuah hobi jika ditekuni dengan baik akan menjadi sumber pendapatan dan bisa mengantarkan kita pada gerbang kesuksesan.
Warren Buffet
Dikenal sebagai investor terkaya di dunia, Warren Buffet ternyata pernah bekerja sebagai investment salesman di Buffet-Falk
& Co. di awal usia 20-an. Kini ia telah berubah menjadi seorang milyarder dunia dan sempat menempati posisi pertama orang terkaya di dunia yang dirilis oleh majalah Forbes.
Sekarang percaya kan kalau sukses bisa datang di usia muda? Seperti para pebisnis sukses ini, yang mulai membangun bisnis mereka sejak usia 20-an. Semua bergantung pada diri kita sendiri, pada usaha dan kerja keras serta semangat untuk meraih kesuksesan.
Ada banyak jalan menuju Roma. Tampaknya, peribahasa tersebut bisa diterapkan dalam waktu kita berusaha menuju kesuksesan. Sukses memang bisa menghampiri siapa saja. Tapi biasanya orang sukses diidentikkan dengan orang yang gak “nyleneh”. Padahal anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Gak percaya? Mari kita simak 5 nasehat bisnis “nyleneh” dari para pebisnis sukses ini.
1. Paul Graham – Y Combinator: Don’t
Think Big!
Kebanyakan motivator akan menyarankan untuk berpikir besar mengenai bisnis yang kita jalankan walaupun usaha itu masih kecil.
Bahkan kita dianjurkan untuk memikirkan visi besar mengenai bagaimana bisnis kita kedepan nantinya. Tapi jika anda bertanya ke Paul Graham maka dia akan berkata sebaliknya. Paul melarang pengusaha untuk
mengonstruksi masa depan, karena
menurutnya sudah hampir pasti ‘blueprint masa depan perusahaan’ yang kita miliki sekarang akan berakhir dengan kesalahan. Baginya lebih baik untuk memulai dengan suatu konsep yang dapat dijalankan, kemudian kembangkan, dan kembangkan lagi lebih maju. Paul mencontohkan bagaimana perusahaan seperti Facebook & Apple bermula dari sesuatu yang kecil.
Pemikiran yang tidak lazim tapi didasari dengan logika yang masuk akal
“Empirically, the way to do really big things seems to be to start with deceptively small things. The popular image of the visionary is someone with a clear view of the future, but empirically it may be better to have a blurry one”
2. Dave Goldberg – SurveyMonkey: Leave
the office at 5:30
Kita pasti sudah banyak mendengar cerita dimana para pebisnis atau pimpinan perusahaan bekerja keras siang-malam
untuk membangun usahanya. Bekerja lembur tiap hari sepertinya sudah menjadi aturan baku. Lain halnya dengan Dave Goldberg, CEO SurveyMonkey, yang selalu pulang kantor pada pukul 05.30 sore dan begitu pula dengan pegawai-pegawainya. Dave menyadari bagaimana pentingnya sebuah perusahaan memiliki budaya perusahaan dengan konsep “work-life
balance”untuk merekrut dan juga
mempertahankan pegawai-pegawai handal. Singkatnya, Dave Goldberg membuktikan bahwa anda bisa pulang on-time dari kantor dan tetap berhasil membangun bisnis yang bernilai milyaran dollar. Barangkali bos anda harus membaca ini.
“A family-friendly environment is part of our culture. That’s part of the people we attract. We don’t have kids staying up all night playing video games and sleeping in our conference rooms most of the time”
3. Elon Musk – PayPal: Seek Negative
Feedback
Kecenderungan seorang pebisnis pemula adalah jatuh cinta dengan ide bisnisnya sendiri kemudian mencari teman atau kerabat yang mendukung idenya. Adapun kritikan mengenai ide bisnisnya akan diacuhkan.Elon Musk, Co-Founder SpaceX &
PayPal, memiliki pendapat sebaliknya. Menurutnya, setiap pebisnis justru harus mencari negative feedback, walaupun mereka cenderung mengabaikannya. Hal ini diperlukan untuk menguji seberapa matang konsep bisnis yang telah dirancang. Jika anda bisa mempertahankan konsep bisnis di depan para ‘penguji’ tersebut dengan baik maka itu adalah pertanda baik. Namun jika
anda cenderung menyetujui kritikan
terhadap bisnis anda, yang mungkin ada benarnya, maka ada baiknya untuk mendengarkan kritikan tersebut.
“Always seek negative feedback, even though it can be mentally painful. They won’t always be right, but I find the
single biggest error people make is to ignore constructive, negative feedback”
4. Tim Ferriss – Author of The 4-Hour workweek: Don’t go all in with your
business
Banyak mentor bisnis yang akan
menyarankan bahwa jika anda ingin fokus berbisnis maka anda harus resign dari pekerjaan anda. Dasar pemikiran yang dipakai adalah bahwa jika anda menjadikan bisnis anda hanya sebagai bisnis sampingan, maka penghasilannya pun akan ‘sampingan’. Anda harus memilih salah satu: entah anda
mau menjadi karyawan atau menjai pengusaha.
Namun tidak demikian halnya menurut Tim Ferriss, founder BrainQUICKEN dan penulis buku best-seller “The 4-Hour Workweek”. Dia membuktikan bahwa tidaklah mustahil
membangun bisnis (BrainQUICKEN)
walaupun adalah sedang bergelut dengan pekerjaan full-time. Kuncinya adalah otomatisasi sistem bisnis dan membangun bisnis pelan-pelan sampai anda bisa berpindah sepenuhnya.
“People tend to think it’s employee or entrepreneur, but there’s a broad