• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis Pengajuan Sertifikat Kompetensi Bronkoskopi 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Juknis Pengajuan Sertifikat Kompetensi Bronkoskopi 1"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PETUNJUK TEKNIS

BAGI DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM UNTUK

MENDAPATKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

BRONSKOSKOPI DASAR

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM INDONESIA

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA

(3)

SAMBUTAN KETUA UMUM

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatu

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas keberhasilan tim Kolegium Ilmu Penyakit Dalam dan Perhimpunan Seminat PERPARI dalam menyusun Petunjuk Teknis bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam untuk Mendapatkan Sertifikat Kompetensi Bronkoskopi Dasar.

Diharapkan dengan adanya petunjuk teknis ini, para dokter spesialis penyakit dalam yang melakukan pelayanan bronkoskopi dasar dapat mulai mengurus sertifikat kompetensinya sehingga pelayanan yang diberikan kepada pasien menjadi aman dan terlindungi.

Terima kasih saya sampaikan kepada tim penyusun yang telah bekerja keras dalam menerbitkan buku ini. Semoga pedoman ini bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatu

Jakarta, Juni 2016

(4)

SAMBUTAN KETUA UMUM

PENGURUS BESAR PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

INDONESIA

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatu

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas keberhasilan penyusunan buku Pedoman Penerbitan Sertifikat Kompetensi (Tambahan) Bronkoskopi Dasar untuk Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang melakukan Pelayanan Bronkoskopi Dasar. Sesuai dengan ndang-Undang No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran diharuskan setiap dokter yang melakukan pelayanan untuk memiliki sertifikat kompetensi.

Pedoman ini digunakan sebagai dasar pembinaan terhadap Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang melakukan pelayanan Bronkoskopi Dasar dalam rangka penerbitan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar.

Kami menyampaikan terima kasih kepada Tim Penyusun (Kolegium Ilmu Penyakit Dalam) yang telah membuat buku Pedoman Penerbitan Sertifikat Kompetensi (Tambahan) Bronkoskopi Dasar untuk Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang Melakukan Pelayanan Bronkoskopi Dasar.

Semoga buku pedoman ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang akan mengikuti pelatihan tambahan Bronkoskopi Dasar di Indonesia.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatu Jakarta, Juni 2016

(5)
(6)
(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Sambutan Ketua Umum Kolegium Ilmu Penyakit Dalam ... ii

Sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PAPDI ... iii

Surat Keputusan Pedoman Penerbitan Setifikat ... iv

Daftar isi ... vi

Pendahuluan Latar Belakang ... 1

Pengertian ... 1

Maksud dan Tujuan ... 2

Ruang Lingkup ... 2

Tatacara Penerbitan Sertifikat Kompetensi Jalur Formal Tidak Terstruktur ... 3

Jalur Formal Terstruktur ... 4

Jumlah dan Jenis Tindakan Bronkoskopi Dasar ... 6

Badan Penilai Keahlian (BPK) Bronkoskopi Dasar ... 7

Tatacara Penerbitan Sertifikat Kompetensi Ulang Alur ... 8

Persyaratan ... 9

Biaya Administrasi Penerbitan Sertifikat Kompetensi ... 10

Penutup ... 11

Lampiran Formulir Penilaian Kompetensi Bronkoskopi Dasar Jalur Formal Tidak Terstruktur (Form 01) ... 12

Formulir Penilaian Kompetensi Bronkoskopi Dasar Jalur Formal Terstruktur (Form 02) ... 14

Formulir Pengajuan Resertifikasi Kompetensi (Form 03) ... 16

Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental (Form 04) ... 18

Format surat Keterangan Jumlah & Jenis Tindakan Bronkoskopi Dasar ... 19

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Sesuai dengan Undang-undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran diharuskan kepada setiap dokter yang melakukan pelayanan untuk memiliki sertifikat kompetensi. Pada awalnya tindakan invasif hanya terbatas untuk tujuan diagnostik, namun seiring dengan pesatnya perkembangan di bidang intervensi, maka tindakan invasif juga mencakup tindakan terapetik. Untuk mencapai kemampuan intervensi diperlukan program tambahan untuk menjadi seorang intervensionis.

Pada standar pendidikan yang diterbitkan oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam, kemampuan keterampilan melakukan Bronkoskopi Dasar bagi para Spesialis Penyakit Dalam adalah 3 (pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi). Oleh karena itu Kolegium Ilmu Penyakit Dalam perlu menerbitkan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar bagi Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang sudah pernah mendapatkan pelatihan tambahan dan mampu melakukannya.

II. Pengertian

1. Sertifikat kompetensi adalah surat tanda pengakuan yang dikeluarkan oleh kolegium terkait terhadap kemampuan seorang dokter atau dokter gigi untuk menjalankan praktik kedokteran di seluruh Indonesia setelah lulus uji kompetensi.

2. Sertifikat kompetensi bronkoskopi dasar adalah surat tanda pengakuan kemampuan seorang dokter spesialis penyakit dalam yang dikeluarkan oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam untuk melakukan tindakan Bronkoskopi Dasar di seluruh Indonesia setelah menyelesaikan program pelatihan tambahan.

Sertifikat ini tidak diperlukan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam subspesialis pulmonologi karena dalam kurikulum pendidikannya sudah mencakup pendidikan bronkoskopi dasar.

3. Resertifikasi kompetensi bronkoskopi dasar adalah pengakuan ulang kemampuan seorang dokter spesialis penyakit dalam untuk tetap dapat melakukan tindakan Bronkoskopi Dasar di seluruh Indonesia setelah memenuhi persyaratan yang berlaku. 4. Kolegium Kedokteran dan Kolegium Kedokteran Gigi adalah badan yang dibentuk oleh organisasi profesi untuk masing-masing disiplin ilmu yang bertugas mengampu disiplin ilmu tersebut.

5. Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD) adalah badan yang dibentuk oleh organisasi profesi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) yang bertugas mengampu disiplin ilmu penyakit dalam.

(9)

6. Organisasi profesi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) adalah organisasi profesi yang menaungi para Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang berpraktik di Indonesia.

7. Badan Penilai Kompetensi (BPK) Bronkoskopi Dasar adalah badan yang dibentuk oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD) untuk menilai kelayakan seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam untuk dapat melakukan pelayanan Bronkoskopi Dasar. 8. Dokter Spesialis Penyakit Dalam adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang telah

menyelesaikan pendidikan Spesialis Penyakit Dalam. Baik lulusan pendidikan kedokteran di dalam maupun di luar negeri, yang kompetensinya ditetapkan oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam sesuai dengan peraturan yang berlaku.

9. Kompetensi Bronkoskopi Dasar meliputi pengetahuan dan kemampuan melakukan tindakan :

a. Informed consent/Persetujuan tertulis pasien setelah penjelasan b. Patient safety/Keselamatan pasien

c. Procedural pause/Henti tindaka sebelum dilakukan d. Universal precautions/Pencegahan universal e. Droplet management/Tindakan droplet

f. Airbone pathogens precautions/Pencegahan penularan lewat udara g. Pemeriksaan Bronkoskopi Dasar dengan Bilasan Bronkodilator, Biopsi dan

sikatan

h. Pemeriksaan Bronkoskopi Dasar dengan TBLB (Transbronchial Lung Biopsy) /TBNA (Transbronchial Needle Aspiration)

10. Pelayanan Bronkoskopi Dasar adalah semua tindakan intervensi yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam sesuai dengan kompetensi pada point 9.

III. Maksud dan Tujuan

1. Melindungi dokter yang bersangkutan secara keseluruhan sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.

2. Melindungi masyarakat dari tindakan dokter yang tidak kompeten dalam melakukan pelayanan bronkoskopi dasar.

3. Mendata semua praktisi bronkoskopi dasar yang melakukan pelayanan bronkoskopi dasar di Indonesia.

IV. Ruang Lingkup

Semua Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang telah mendapatkan pelatihan bronkoskopi dasar, baik dari dalam maupun dari luar negeri.

(10)

BAB II

TATACARA PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

I. Jalur Formal Tidak Terstruktur A. Alur

Alur Pemohonan :

a. Dokter yang bersangkutan mengajukan permohonan penerbitan Sertifikat Kompetensi Bronkoskopi Dasar kepada KIPD dengan melampirkan berkas yang dipersyaratkan. b. KIPD meneliti seluruh berkas persyaratan, termasuk apakah nama tersebut masuk

dalam daftar yang sudah direkomendasikan oleh peer group untuk menerima sertifikat kompetensi melalui jalur pemutihan.

c. Berkas yang belum lengkap akan dikembalikan kepada yang bersangkutan untuk dilengkapi dan dikirim kembali ke KIPD.

d. Berkas yang lengkap akan diproses dan diterbitkan Sertifikat Kompetensi Bronkoskopi Dasar dengan masa berlaku 5 (lima) tahun.

e. Sertifikat kompetensi asli dan 5 lembar fotokopi yang dilegalisir oleh KIPD dikirim ke dokter yang bersangkutan, dengan tembusan kepada PB PERPARI.

Calon membawa berkas persyaratan

Lengkap Tidak Kolegium Ilmu Penyakit

Dalam (KIPD) Tidak Persyaratan lengkap ? Ya Persyaratan dilengkapi 1. Data pribadi, termasuk pernyataan diri di

atas materai tentang jenis dan jumlah tindakan bronkoskopi dasar yag ditanda-tangani Kepala Divisi Pulmonologi atau Ketua PB PERPARI

2. Sertifikat/ surat keterangan /pernyataan selesai pelatihan bronkoskopi dasar dari pusat pendidikan luar negeri yang diakui 3. Sertifikat kompetensi sbg SpPD yg masih

berlaku

4. STR yang masih berlaku

5. SIP sebagai SpPD yang masih berlaku 6. Pasfoto 4 x 6 = 2 lembar, 6 bulan

terakhir

7. Berkas lain yang mendukung (sertifikat workshop/symposium pelatihan Bronkoskopi Dasar)

KIPD menerbitkan sertifikat kompetensi yang berlaku selama 5

(lima) tahun

Pengiriman sertifikat ke alamat masing-masing dokter dengan tembusan

(11)

B. Persyaratan

1. Data pribadi, termasuk pernyataan diri di atas materai tentang jenis dan jumlah tindakan Bronkoskopi Dasar yang ditanda-tangani Kepala Divisi Pulmonologi dan Ketua PB PERPARI (form 1).

2. Sertifikat/ surat keterangan/ pernyataan selesai pelatihan bronkoskopi dasar dari pusat pendidikan luar negeri yang diakui.

3. Sertifikat kompetensi sbg SpPD yg masih berlaku. 4. STR yang masih berlaku.

5. SIP sebagai SpPD yang masih berlaku. 6. Pasfoto 4 x 6 = 2 lembar, 6 bulan terakhir.

7. Berkas lain yang mendukung (sertifikat workshop/ simposium pelatihan bronkoskopi dasar).

II. Jalur Formal Terstruktur A. Alur

Ya Calon membawa berkas

persyaratan

Lengkap Tidak Kolegium Ilmu Penyakit

Dalam (KIPD) Tidak Persyaratan lengkap ? Ya Persyaratan dilengkapi Pemberitahuan kepada dokter yang bersangkutan

tembusan PB PERPARI BPK Bronkoskopi Dasar Lulus Penilaian ? Tidak KIPD menerbitkan sertifikat kompetensi berlaku 5 tahun Pengiriman sertifikat ke alamat masing-masing dokter dengan tembusan

kepada PB PERPARI 1. Formulir penilaian, termasuk pernyataan

diri di atas materai tentang jenis dan jumlah tindakan bronkoskopi dasar yang telah dilakukan oleh yang bersangkutan selama masa pendidikan, dan disahkan oleh supervisor pendidikan atau Ketua Divisi Pulmonologi dimana ybs melakukan pendidikan.

2. Fotokopi sertifikat/ surat keterangan /pernyataan selesai pelatihan

bronkoskopi dasar dari pusat pendidikan dalam negeri yang diakui

3. Fotokopi sertifikat kompetensi sbg SpPD yg masih berlaku

4. Fotokopi STR yang masih berlaku 5. Fotokopi SIP sebagai SpPD yang masih

berlaku

6. Pasfoto 4 x 6 = 2 lembar, 6 bulan terakhir 7. Fotokopi berkas lain yang mendukung

(sertifikat workshop/simposium pelatihan bronkoskopi dasar)

(12)

Alur Pemohonan :

a. Dokter yang bersangkutan mengajukan permohonan penerbitan Sertifikat Kompetensi Bronkoskopi Dasar kepada KIPD dengan melampirkan berkas yang dipersyaratkan. b. KIPD meneliti seluruh berkas persyaratan. Persyaratan yang belum lengkap akan

dikembalikan kepada yang bersangkutan untuk dilengkapi dan dikirim kembali ke KIPD. c. Berkas yang lengkap akan diteruskan ke BPK Bronkoskopi Dasar untuk dinilai dan

ditetapkan tingkat kompetensinya.

Dalam menilai berkas, jika dirasakan perlu, BPK dapat meminta berkas lain yang mendukung penilaian kepada KIPD. KIPD akan meneruskan permintaan tersebut kepada yang bersangkutan untuk dilengkapi.

d. Berdasarkan hasil penilaian dari BPK, KIPD menerbitkan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar dengan masa berlaku 5 (lima) tahun.

e. Setelah yang bersangkutan membayar biaya penilaian ke KIPD, sertifikat kompetensi asli dan 5 lembar fotokopi yang dilegalisir oleh KIPD dikirim ke dokter yang bersangkutan, dengan tembusan kepada PB PERPARI.

B. Persyaratan :

1. Formulir penilaian kompetensi Bronkoskopi Dasar, termasuk data jenis dan jumlah tindakan Bronkoskopi Dasar yang sudah dilakukan oleh yang bersangkutan selama pelatihan dan disahkan oleh supervisor pelatihan/Kepala Divisi Pulmonologi (Form 2) 2. Fotokopi sertifikat/ surat keterangan/ pernyataan selesai pelatihan Bronkoskopi Dasar

dari pusat pendidikan dalam negeri yang diakui.

3. Fotokopi sertifikat kompetensi sebagai dokter spesialis penyakit dalam yang masih berlaku

4. Fotokopi STR yang masih berlaku

5. Fotokopi SIP sebagai SpPD yang masih berlaku

6. Pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6, 6 (enam) bulan terakhir sebanyak 2 (dua) lembar; 1 lembar ditempel pada formulir, 1 lembar disertakan.

7. Fotokopi berkas lain yang mendukung (sertifikat workshop/simposium Bronkoskopi Dasar)

(13)

BAB III

JUMLAH DAN JENIS TINDAKAN BRONKOSKOPI DASAR

Ketentuan jumlah dan jenis tindakan Bronkoskopi Dasar adalah sebagai berikut :

No Kemampuan Tindakan

Jumlah Tindakan

Observasi Asistensi Mandiri Kerja

1 Informed consent 5 10 15

2 Patient safety 5 10 15

3 Procedural pause 5 10 15

4 Universal precautions 5 10 15

5 Droplet management 5 10 15

6 Airborne pathogens precautions 5 10 15

7 BAL 5 10 15

8 Biopsy dan Brushing 5 10 15

9 TBLB (Transbronchial Lung Biopsy)/ TBNA (Transbronchial Needle Aspiration)

(14)

BAB IV

BADAN PENILAI KOMPETENSI (BPK)

BRONKOSKOPI DASAR

Badan Penilai Kompetensi (BPK) Bronkoskopi Dasar terdiri dari 7 (tujuh) orang yang berasal dari peer group pulmonologi yang ditugaskan oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD) untuk menilai pengajuan Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Kompetensi Bronkoskopi Dasar Ulang. Adapun nama anggota peer group yang ditugaskan menjadi BPK Bronkoskopi Dasar ditetapkan dalam Surat Keputusan KIPD tersendiri.

Dalam menilai pengajuan sertifikat kompetensi ataupun sertifikat kompetensi ulang bronkoskopi dasar ditunjuk 3 (tiga) orang penilai dari BPK Bronkoskopi Dasar tersebut.

(15)

BAB V

TATACARA PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI ULANG

I. Alur

Ya Kolegium Ilmu Penyakit

Dalam (KIPD) Ya Tidak Persyaratan lengkap ? Persyaratan dilengkapi Calon membawa berkas

persyaratan

BPK Bronkoskopi Dasar

Tidak 1. Formulir penilaian kompetensi

Bronkoskopi Dasar ulang, termasuk pernyataan pribadi ttg data jumlah dan jenis tindakan Bronkoskopi Dasar yang telah dilakukan ybs selama 5 tahun terakhir(Form 3)

2. Surat keterangan tentang jml dan jenis tindakan Bronkoskopi Dasar slm 5 tahun terakhir dari Komite Medik/Peer Group rumah sakit dimana ybs melakukan pelayanan tersebut

3. Fotokopi sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar yang masih berlaku 4. Fotokopi sertifikat kompetensi sbg

SpPD yg masih berlaku

5. Fotokopi STR yang masih berlaku 6. Fotokopi SIP yang masih berlaku 7. Surat sehat fisik & mental dari dokter

yg punya SIP (Form 4) 8. Pasfoto 4 x 6 = 2 lembar

9. Bukti transfer biaya resertifikasi kompetensi Bronkoskopi Dasar ulang 10. Berkas lain yang mendukung

Lulus Penilaian ? Tidak

Pemberitahuan kepada dokter yang bersangkutan

tembusan ke PB PERPARI

Pengiriman sertifikasi ke alamat masing-masing anggota dengan tembusan

kepada PB PERPARI KIPD menerbitkan sertifikat kompetensi

(16)

Alur Permohonan

a. Dokter yang bersangkutan mengajukan permohonan penerbitan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar kepada KIPD dengan melampirkan berkas yang dipersyaratkan. b. Permohonan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar ulang diajukan

selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum habis masa berlaku sertifikat kompetensi yang lama.

c. KIPD meneliti seluruh berkas persyaratan. Persyaratan yang belum lengkap akan dikembalikan kepada yang bersangkutan untuk dilengkapi dan dikirim kembali ke KIPD d. Berkas yang lengkap akan diteruskan ke BPK Bronkoskopi Dasar untuk dinilai dan

ditetapkan tingkat kompetensinya.

e. Dalam menilai berkas, jika dirasakan perlu, BPK dapat meminta berkas lain yang mendukung penilaian kepada KIPD. KIPD akan meneruskan permintaan tersebut kepada yang bersangkutan untuk dilengkapi.

f. Berdasarkan hasil penilaian dari BPK, KIPD menerbitkan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar dengan masa berlaku 5 (lima) tahun.

g. Setelah yang bersangkutan membayar biaya penilaian ke KIPD, sertifikat kompetensi asli dan 5 lembar fotokopi yang dilegalisir oleh KIPD dikirim ke dokter yang bersangkutan, dengan tembusan kepada PB PERPARI.

II. Persyaratan

a. Formulir penilaian resertifikasi kompetensi Bronkoskopi Dasar, termasuk pernyataan pribadi tentang data jumlah dan jenis tindakan Bronkoskopi Dasar yang telah dilakukan yang bersangkutan selama 5 tahun terakhir (Form 3)

b. Surat keterangan tentang jumlah dan jenis tindakan Bronkoskopi Dasar selama 5 tahun terakhir dari Komite Medik/Peer Group rumah sakit dimana yang bersangkutan melakukan pelayanan tersebut

c. Fotokopi sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar yang masih berlaku d. Fotokopi sertifikat kompetensi sebagai SpPD yg masih berlaku e. Fotokopi STR yang masih berlaku

f. Fotokopi SIP yang masih berlaku

g. Surat sehat fisik & mental dari dokter yg punya SIP (Form 4) h. Pasfoto 4 x 6 = 2 lembar

i. Bukti transfer biaya resertifikasi kompetensi Bronkoskopi Dasar ulang j. Berkas lain yang mendukung

(17)

BAB VI

BIAYA ADMINISTRASI PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

Dalam rangka penyelenggaraan proses penerbitan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar ataupun sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar ulang diperlukan biaya untuk kegiatan pelaksanaan penerbitan tersebut. Oleh karena itu, dalam Surat Keputusan KIPD tersendiri ditetapkan besaran biaya yang dikenakan dalam rangka penerbitan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar dan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar ulang. Besarnya biaya yang ditetapkan tersebut dihitung berdasarkan unit cost proses penerbitan sertifikat.

(18)

BAB VII

PENUTUP

Pedoman ini digunakan sebagai dasar pembinaan terhadap dokter spesialis penyakit dalam yang melakukan pelayanan Bronkoskopi Dasar dalam rangka penerbitan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar.

Pedoman penerbitan sertifikat kompetensi Bronkoskopi Dasar ini dapat diubah / ditambahkan bila diperlukan atau kalau masih terdapat penjelasan yang kurang, dengan menerbitkan Surat Keputusan / Surat Edaran dari Kolegium Ilmu Penyakit Dalam.

(19)

La mpi ran 1.

FORMULIR PENILAIAN KOMPETENSI

BRONKOSKOPI DASAR

JALUR FORMAL TIDAK TERSTRUKTUR

I. INFORMASI PERSONAL

Nama di sertifikat (tanpa gelar) : Tempat/tanggal lahir :

Agama :

Alamat kantor :

No. telepon / Fax :

Alamat rumah :

No. telepon / Fax :

Handphone :

Email :

Riwayat Pendidikan (mulai dari dokter umum)

Lulus (tgl/Bln/Thn) Tempat Pendidikan 1. Dokter umum

2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam

3. Dokter Spesialis Subspesialis

4. Lainnya, sebutkan!

Riwayat Pekerjaan (sejak sebagai SpPD)

Tempat Praktek (saat ini)

Tempat Praktek Dimana Sejawat melakukan tindakan Bronkoskopi Dasar Tahun

(xxxx s/d xxxx) Nama Instansi Jabatan

Nama Instansi Alamat

Nama Instansi Alamat

Pasfoto berwarna terbaru 4 x 6 cm Form 1

(20)

II. REKAPITULASI JENIS & JUMLAH PELAYANAN BRONKOSKOPI DASAR YANG TELAH DIPELAJARI DAN DILAKUKAN SELAMA PELATIHAN

No Kemampuan Tindakan

Jumlah Tindakan

Observasi Asistensi Mandiri Kerja 1 Informed consent

2 Patient safety 3 Procedural pause 4 Universal precautions 5 Droplet management

6 Airborne pathogens precautions 7 BAl

8 Biopsy dan Brushing 9

TBLB (Transbronchial Lung Biopsy)/ TBNA (Transbronchial Needle Aspiration)

Data di atas saya isi dengan sejujur-jujurnya dan dapat dipertanggungjawabkan. _________ , ____________ 20 000 ( ___________________________ ) Materai Rp 6.000,-

(21)

Lampiran 2.

FORMULIR PENILAIAN KOMPETENSI

BRONKOSKOPI DASAR

JALUR FORMAL TERSTRUKTUR

I. INFORMASI PERSONAL

Nama di sertifikat : Tempat/tanggal lahir :

Agama :

Alamat kantor :

No. telepon / Fax :

Alamat rumah :

No. telepon / Fax :

Handphone :

Email :

Riwayat Pendidikan (mulai dari dokter umum)

Lulus (tgl/Bln/Thn) Tempat Pendidikan 1. Dokter umum

2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3. Dokter Spesialis Subspesialis 4. Lainnya, sebutkan!

Riwayat Pekerjaan (sejak sebagai SpPD)

Tempat Praktek (saat ini)

Tempat Praktek Dimana Sejawat melakukan tindakan Bronkoskopi Dasar Tahun

(xxxx s/d xxxx) Nama Instansi Jabatan

Nama Instansi Alamat

Nama Instansi Alamat

Form 2

Pasfoto berwarna terbaru 4 x 6 cm

(22)

II. REKAPITULASI JENIS & JUMLAH PELAYANAN BRONKOSKOPI DASAR YANG TELAH DIPELAJARI DAN DILAKUKAN SELAMA PELATIHAN

No Kemampuan Tindakan

Jumlah Tindakan

Observasi Asistensi Mandiri Kerja 1 Informed consent

2 Patient safety 3 Procedural pause 4 Universal precautions 5 Droplet management

6 Airborne pathogens precautions 7 BAl

8 Biopsy dan Brushing 9

TBLB (Transbronchial Lung Biopsy)/ TBNA (Transbronchial Needle Aspiration)

Data di atas saya isi dengan sejujur-jujurnya dan dapat dipertanggungjawabkan. _________ , ____________ 20

Supervisor Pelatihan, Peserta Pelatihan,

000

( ___________________________ ) ( ___________________________ )

Materai Rp 6.000,-

(23)

La mpi ran 3.

FORMULIR DATA PRIBADI

PENGAJUAN RESERTIFIKASI KOMPETENSI BRONKOSKOPI DASAR I. INFORMASI PERSONAL Nama di sertifikat : Tempat/tanggal lahir : Agama : Alamat kantor :

No. telepon / Fax :

Alamat rumah :

No. telepon / Fax :

Handphone :

Email :

Riwayat Pendidikan (mulai dari dokter umum)

Lulus (tgl/Bln/Thn) Tempat Pendidikan 1. Dokter umum

2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3. Dokter Spesialis Subspesialis 4. Lainnya, sebutkan!

Riwayat Pekerjaan (sejak sebagai SpPD)

Tempat Praktek (saat ini)

Tempat Praktek dimana Sejawat melakukan tindakan Bronkoskopi Dasar Tahun

(xxxx s/d xxxx) Nama Instansi Jabatan

Nama Instansi Alamat

Nama Instansi Alamat

Pasfoto berwarna terbaru 4 x 6 cm Form 3

(24)

II. REKAPITULASI JENIS & JUMLAH PELAYANAN BRONKOSKOPI DASAR YANG TELAH DILAKUKAN SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR

(jumlah data yang dituliskan dalam item ini adalah rekapitulasi dari semua kegiatan yang dilakukan di semua RS tempat praktik dimana Sejawat melakukan tindakan bronkoskopi dasar)

No Kemampuan Tindakan Observasi Jumlah Tindakan Asistensi Kerja Mandiri 1 Informed consent 2 Patient safety 3 Procedural pause 4 Universal precautions 5 Droplet management

6 Airborne pathogens precautions

7 BAL

8 Biopsy dan Brushing

9 TBLB (Transbronchial Lung Biopsy)/ TBNA (Transbronchial Needle Aspiration)

Data di atas saya isi dengan sejujur-jujurnya dan dapat dipertanggungjawabkan. _________ , ____________ 20

( ___________________________ )

Materai Rp 6.000,-

(25)

Lampiran 4.

SURAT KETERANGAN SEHAT FISIK DAN MENTAL

(untuk persyaratan Sertifikat Kompetensi Bronkoskopi Dasar)

Sesuai dengan keterangan dari pemohon dan hasil pemeriksaan Majelis Penguji Kesehatan (Jika Ada), maka dengan ini :

Nama (Pemohon) : ________________________________________________ Kompetensi : Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dinyatakan bahwa :

1. Sehat secara fisik dan mental untuk melaksanakan praktik kedokteran, khususnya untuk pelayanan Bronkoskopi Dasar.

2. Kondisi kesehatan fisik dan mental untuk sementara belum memenuhi syarat kesehatan dan memerlukan pengobatan / perawatan, dan perlu pemeriksaan kesehatan ulang setelah selesai pengobatan / perawatan.

3. Kondisi kesehatan fisik dan mental tidak memungkinkan untuk melaksanakan praktik kedokteran, khususnya untuk pelayanan Bronkoskopi Dasar.

..., ...

Nama Jelas : _______________________________ SIP No. : __________________________________

(26)

Lampiran 5.

Format Surat Keterangan Jumlah & Jenis Tindakan Bronkoskopi Dasar

KOP SURAT RS

SURAT KETERANGAN NO.

Yang bertanda-tangan di bawah ini :

Nama :

Jabatan : dengan ini menerangkan bahwa :

Nama :

Mulai bekerja sejak :

adalah benar bekerja di rumah sakit ... sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Yang bersangkutan sejak (tgl/bln/thn) sampai dengan (tgl/bln/thn) telah melakukan tindakan sebagai berikut :

No Kemampuan Tindakan

Jumlah Tindakan

Observasi Asistensi Mandiri Kerja

1 Informed consent

2 Patient safety

3 Procedural pause

4 Universal precautions 5 Droplet management

6 Airborne pathogens precautions 7 BAL

8 Biopsy dan Brushing

9 TBLB (Transbronchial Lung Biopsy)/ TBNA (Transbronchial Needle Aspiration)

Surat keterangan ini dibuat dalam rangka resertifikasi Kompetensi Tindakan Bronkoskopi Dasar yang bersangkutan.

..., ... _____________Nama_______________ Jabatan

(27)
(28)
(29)

Referensi

Dokumen terkait

Usaha yang umum dilakukan untuk menanggulangi permasalahan harmonik di sistem distribusi tenaga listrik adalah dengan cara penekanan arus harmonik di media atau di jala-jala

Objek evaluasi yang diajukan dalam model ini mencakup; latar belakang dan perkembangan yang dialami oleh sistem yang bersangkutan, proses implementasi (pelaksanaan) sistem,

 Untuk konsep struktur tengah menggunakan struktur kolom dan balok dengan pembalokan satu arah bangunan dengan bentang yang cukup lebar 6-12m dan juga pembalokan dua arah pada

Konsep ideal kebijakan keimigrasian untuk mencegah penyelundupan orang dan imigran gelap yang masuk ke Indonesia dimulai dari Subtansi Hukum, yakni perlunya dibuat

adalah penampang lintang kedua menara yang berbentuk Rub al-hizb, ditambah dengan bagian bundar untuk memenuhi keperluan ruang kantor.

yang akan membantu anda menciptakan kontak pikiran.. http://www.KekuatanPikiran.com | DILARANG Mengcopy atau memperbanyak eBook ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

Dalam Buku Hospitals : The Planning and Design Process, Hardy & Lammers (1977) juga menjelaskan mengenai perbandingan antara dua rumah sakit yang memiliki luasan