• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Buavita

Buavita merupakan merek minuman sari buah dan es krim dari Unilever Indonesia. Merek ini diluncurkan oleh PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. pada tahun 1971 dan telah diakuisisi oleh Unilever Indonesia pada tahun 2008. Buavita selalu berkomitmen untuk melakukan inovasi produk sehingga seluruh penggunanya dapat selalu merasakan manfaat dari nutrisi yang diberikan, kapan saja dan dimana saja. Buavita dibuat dengan menggunakan buah asli, diproduksi dengan dengan standar tinggi, untuk menghasilkan minuman sari buah dengan kualitas yang tinggi. Buavita menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature) ialah pemanasan dengan suhu sangat tinggi (100°-120° C) selama menyebabkan penyakit dan pembusukan dan teknologi aseptis, Dengan teknologi ini, jus Buavita tidak membutuhkan bahan pengawet dan dapat tahan lama.

Produk Buavita pada kemasannya menggunakan Tetrapak dan Combibloc yang berkomitmen terhadap daur ulang yang dilapis menggunakan enam lapisan material yang terdiri atas karton dengan lapisan plastik dan aluminium akan melindungi jus Buavita dari kelembaban udara luar, oksigen dan cahaya yang dapat mengurangi nilai gizi. untuk menjamin kandungan vitamin dan nutrisi buah dan sayur yang ada di dalam kemasan Buavita tetap terjaga. Buavita hadir untuk mendukung gaya hidup modern yang membutuhkan kepraktisan namun tidak melupakan kesehatan, dengan memberikan manfaat terbaik buah dan sayuran dari alam untuk hidup yang lebih sehat. Produk Buavita tetap terjaga dan tetap nikmat untuk dikonsumsi walaupun baru digunakan setelah 8-12 bulan (dalam kondisi tutup kemasan tidak pernah dibuka). Sebagai perusahaan yang menempatkan kesehatan dan keselamatan konsumen sebagai prioritas utama, Unilever selalu memastikan bahwa semua produknya aman digunakan, dengan berpegang pada

(2)

standar dari BPOM, Departemen Kesehatan dan badan berwenang lainnya. Bahan Tambahan Pangan yang digunakan dalam batas aman untuk dikonsumsi.

2. Jenis-jenis Produk Buavita

a. Kemasan Kotak

Buavita dalam kemasan kotak diproduksi oleh PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk, tersedia ukuran mini (125 ml), standar (250 ml) dan Selection (1 liter). Tersedia dalam berbagai pilihan rasa apel, jeruk, jambu, mangga, anggur, leci, kelapa, markisa, sirsak dan lain-lain.

Gambar 4.1

produk Buavita ukuran mini (125 ml) dan ukuran standar (250 ml)

Gambar 4.2

(3)

b. Buavita 2Go

Buavita 2Go diproduksi oleh PT. Futami Food & Beverages, tersedia dalam botol plastik PET ukuran 350 ml dengan pilihan rasa apple passion, melon crush, orange blast

Gambar 4.3

(4)

c. Wall's Buavita

Wall's Buavita merupakan es krim rasa buah diproduksi oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. tersedia dalam pilihan rasa Strawberry ,Kiwi, Mango, Red Grape, Lychee.

Gambar 4.4

Walls Buavita (es krim rasa buah)

B. Analisis Karakteristik Responden

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada 100 responden fakultas Ekonomi dan Bisnis universitas Mercu Buana di Jakarta.

Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dari mahasiswa dan mahasiswi universitas Mercu Buana di Jakarta mengenai harga, kualitas produk dan citra merek produk yang dihasilkan oleh PT. Unilever yang diuji dalam penelitian ini adalah produk sari buah bermerek “Buavita”, untuk lebih

(5)

lama konsumsi dan uang saku perbulan.

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%) Laki-laki Perempuan Total 42 58 100 42 58 100 Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa responden laki-laki berjumlah persentase 42% dan perempuan berjumlah dengan persentase 58%. Ini artinya dari 100 responden terdapat lebih banyak responden perempuan dibanding laki-laki.

Tabel 4.2 Usia Responden

Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%) < 19 Tahun 20 s/d 21 Tahun 22 s/d 23 Tahun >24 Tahun Total 36 52 11 1 100 36 52 11 1 100 Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

(6)

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah responden yang paling banyak berasal dari usia golongan 20 s/d 21 tahun yaitu 52 orang dengan persentase 52 %, untuk usia > 24 tahun paling sedikit yaitu berjumlah 1 orang atau 1 %.

Tabel 4.3

Lama Konsumsi Produk Buavita

Lama Konsumsi Jumlah Responden Persentase (%) < 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun >4 Tahun Total 65 20 2 13 100 65 20 2 13 100 Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa lama konsumsi produk Buavita paling banyak adalah <1 tahun tahun, sebanyak 65 orang dengan persentase 65 % dan tersedikit adalah 3 tahun, sebanyak 2 orang dengan persentase 2 %.

(7)

Rata – rata Uang Saku (perbulan) Rata – rata uang saku

perbulan Jumlah Responden Persentase (%) ≤ Rp. 600.000 Rp 601.000 s/d Rp. 900.000 Rp. 901.000 s/d Rp. 1.200.000 ≥ Rp. 1.200.000 Total 39 29 16 16 100 39 29 16 16 100 Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa rata-rata uang saku perbulan responden yang paling tinggi terdapat di angka <Rp. 600.000 sebanyak 39 orang dengan persentase 39% dan yang paling terendah terdapat di angka Rp. 901.000 s/d Rp. 1.200.000 dan ≥ Rp. 1.200.000 total sebanyak 38 orang dengan total persentase sebanyak 38%. Ini artinya perbandingan tinggi dan rendahnya rata-rata uang saku hanya memiliki perbedan 1%.

(8)

C. Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Variabel

1. Variabel Harga

Tabel 4.5

Tanggapan responden mengenai Harga yang ditawarkan sesuai daya beli

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 2 2 N 50 50 S 40 40 SS 8 8 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yaitu 50 % menyatakan netral bahwa harga yang ditawarkan produk Buavita sesuai daya beli masyarakat umum dan hanya 2 % responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.6

Tanggapan responden mengenai Potongan harga saat hari raya tertentu

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 0 0 N 13 13 S 49 49 SS 38 38 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yaitu 49 % menyatakan setuju dengan adanya potongan harga pada saat hari raya tertentu, sedangkan 0 % responden yang manyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

(9)

Tanggapan responden mengenai Diskon pada saat yang tidak terduga

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 0 0 N 15 15 S 60 60 SS 25 25 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.7 tentang mengadakan diskon pada saat yang tidak terduga dapat kita lihat bahwa 60 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Tabel 4.8

Tanggapan responden mengenai

Konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 1 1 N 39 39 S 41 41 SS 19 19 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.8 mengenai konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas sebagian besar responden yaitu 41 % menyatakan setuju , sedangkan hanya 1 % responden yang manyatakan tidak setuju.

(10)

Tabel 4.9

Tanggapan responden mengenai

Perbandingan harga dengan kompetitor tidak jauh berbeda

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 5 5 N 25 25 S 50 50 SS 20 20 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yaitu 50 % menyatakan setuju mengenai perbandingan harga dengan kompetitor tidak jauh berbeda, sedangkan 5 % responden menyatakan tidak setuju. Ini berarti bahwa produk Buavita memiliki harga kompetitif di pasaran.

Tabel 4.10

Tanggapan responden mengenai

Harga mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 2 2 N 27 27 S 49 49 SS 22 22 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.10 mengenai harga dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dapat kita lihat bahwa 49 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Ini berarti sebagian responden dari kalangan mahasiswa setuju bahwa harga produk Buavita berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

(11)

Tanggapan responden mengenai Harga yang ditawarkan sesuai kualitas

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 4 4 N 42 42 S 64 64 SS 18 18 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.11 mengenai harga yang ditawarkan sesuai kualitas yang ada pada produk dapat kita lihat bahwa 64 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Ini berarti sebagian responden dari kalangan mahasiswa setuju bahwa harga yang ditawarkan sesuai kualitas yang ada pada produk Buavita.

Tabel 4.12

Rekapitulasi data harga produk Buavita

NO. PERNYATAAN JAWABAN

DOMINAN

PERSENTASE (%) 1. Harga yang ditawarkan sesuai daya

beli masyarakat umum. Netral 50

2. Adanya potongan harga pada saat

hari raya tertentu. Setuju 49

3. Mengadakan diskon pada saat yang

tidak terduga. Setuju 60

4. Konsumen menggunakan harga

sebagai indikator kualitas. Setuju 41 5. Perbandingan harga dengan

(12)

6. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.

Setuju 49

7. Harga yang ditawarkan sesuai

kualitas yang ada pada produk. Setuju 64 Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Secara umum dari hasil kuesioner item 1 – 7 pada tabel 4.12 pernyataan setuju lebih banyak. Penulis menyimpulkan bahwa harga produk Buavita dapat

diterima responden dari kalangan mahasiswa.

2. Variabel Kualitas Produk

Tabel 4.13

Tanggapan responden mengenai Kemasan produk Buavita menarik perhatian

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 1 1 TS 2 2 N 28 28 S 50 50 SS 19 19 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa sebagian responden yaitu 50 % menyatakan bahwa kemasan produk Buavita menarik perhatian responden, sedangkan 1 % responden menyatakan sangat tidak setuju.

(13)

Tanggapan responden mengenai Desain kemasan bervariatif sesuai variasi rasa

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 0 0 R 13 13 S 57 57 SS 30 30 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.14 mengenai desain kemasan produk bervariatif sesuai variasi rasa yang ada dapat kita lihat bahwa 57 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Ini berarti sebagian besar responden menilai bahwa kemasan produk Buavita sesuai dengan variasi rasa yang ada.

Tabel 4.15

Tanggapan responden mengenai Memiliki kualitas yang baik

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 0 0 R 18 18 S 59 59 SS 23 23 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.15 mengenai produk Buavita memiliki kualitas yang baik dapat kita lihat bahwa 59 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Ini artinya sebagian besar responden menilai bahwa produk Buavita memiliki kualitas yang baik.

(14)

Tabel 4.16

Tanggapan responden mengenai

Memenuhi standar yang baik, sehingga menjamin kualitas

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 0 0 R 23 23 S 56 56 SS 21 21 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.16 mengenai produk Buavita memenuhi standar yang baik, sehingga menjamin kualitas dapat kita lihat bahwa 56 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Ini artinya sebagian besar responden menilai bahwa produk Buavita memenuhi standar yang baik, sehingga menjamin kualitas.

Tabel 4.17

Tanggapan responden mengenai

Selama kemasan belum dibuka, dapat disimpan dalam waktu yang lama

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 1 1 TS 6 6 R 23 23 S 51 51 SS 19 19 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.17 mengenai produk Buavita selama belum dibuka, dapat disimpan dalam waktu yang lama dapat kita lihat bahwa 51 % responden menyatakan setuju, sedangkan 6 % responden menyatakan tidak setuju.

(15)

Tanggapan responden mengenai

Mendapatkan kepuasan setelah mengkonsumsi produk Buavita

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 0 0 R 33 33 S 49 49 SS 18 18 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.18 mengenai mendapatkan kepuasan setelah mengkonsumsi produk Buavita dapat kita lihat bahwa 49 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Ini artinya sebagian responden mendapatkan kepuasan setelah mengkonsumsi produk Buavita.

Tabel 4.19

Tanggapan responden mengenai

Kemasan produk Buavita sesuai perkembangan jaman

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 4 4 R 35 35 S 46 46 SS 15 15 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.19 mengenai kemasan produk Buavita sesuai perkembangan jaman dapat kita lihat bahwa 46 % responden menyatakan setuju, sedangkan 4 % responden menyatakan tidak setuju.

(16)

Tabel 4.20

Rekapitulasi data kualitas produk Buavita

NO. PERNYATAAN JAWABAN

DOMINAN PERSENTASE (%) 1. Kemasan produk Buavita menarik

perhatian saya. Setuju 50

2. Desain kemasan produk bervariatif

sesuai variasi rasa yang ada. Setuju 57 3. Produk Buavita memiliki kualitas

yang baik. Setuju 59

4. Produk Buavita memenuhi standar yang baik, sehingga menjamin kualitas.

Setuju 56

5. Produk Buavita selama belum dibuka, dapat disimpan dalam waktu yang lama.

Setuju 51

6. Mendapatkan kepuasan setelah

mengkonsumsi produk Buavita Setuju 49 7. Kemasan produk Buavita sesuai

perkembangan jaman. Setuju 46

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Secara umum dari hasil kuesioner item 1 – 7 pada tabel 4.20 pernyataan setuju lebih banyak. Penulis menyimpulkan bahwa kualitas produk Buavita dapat

diterima responden dari kalangan mahasiswa. Karena, perusahaan sudah cukup berhasil menghasilkan kualitas produk yang baik, baik dari segi kemasan, standar dan daya tahan penyimpanan sehingga cukup diterima oleh kalangan mahasiswa.

(17)

Tabel 4.21

Tanggapan responden mengenai Produk Buavita mudah diingat

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 0 0 R 14 14 S 56 56 SS 30 30 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.21 mengenai produk Buavita mudah diingat dapat kita lihat bahwa 56 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Ini berarti sebagian besar responden mudah mengingat produk Buavita.

Tabel 4.22

Tanggapan responden mengenai Kemasan produk Buavita bernilai prestisius

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 2 2 N 50 50 S 41 41 SS 7 7 Total 100 100

(18)

Tanggapan pada tabel 4.22 mengenai kemasan produk Buavita bernilai prestisius dapat kita lihat bahwa 50 % responden menyatakan Netral, sedangkan 2 % responden menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.23

Tanggapan responden mengenai

Bermanfaat karena terbuat dari buah dan atau sayur

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 0 0 R 11 11 S 49 49 SS 40 40 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.23 mengenai produk Buavita bermanfaat karena terbuat dari buah dan atau sayur dapat kita lihat bahwa 49 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Ini artinya sebagian konsumen menyatakan bahwa produk Buavita memiliki nilai manfaat.

Tabel 4.24

Tanggapan responden mengenai

Kemasan Buavita mudah untuk dibawa kemanapun

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 1 1 R 15 15 S 57 57 SS 27 27 Total 100 100

(19)

konsumen untuk dibawa kemanapun dapat kita lihat bahwa 57 % responden menyatakan setuju, sedangkan 1 % responden menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.25

Tanggapan responden mengenai

Ada kepuasan dan kebanggaan saat mengkonsumsi produk Buavita

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 1 1 R 46 46 S 35 35 SS 18 18 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.25 mengenai ada suatu kepuasan dan kebanggaan saat mengkonsumsi produk Buavita dapat kita lihat bahwa 46 % responden menyatakan netral, sedangkan 1 % responden menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.26

Tanggapan responden mengenai Mencirikan budaya mengkonsumsi buah

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 4 4 N 23 23 S 53 53 SS 20 20 Total 100 100

(20)

Tanggapan pada tabel 4.26 mengenai mengkonsumsi Buavita mencirikan budaya mengkonsumsi buah dapat kita lihat bahwa 53 % responden menyatakan setuju, sedangkan 4 % responden menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.27

Tanggapan responden mengenai Mencirikan pola hidup sehat

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 2 2 N 25 25 S 50 50 SS 23 23 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.27 mengenai mengkonsumsi Buavita mencirikan pola hidup sehat dapat kita lihat bahwa 50 % responden menyatakan setuju, sedangkan 2 % responden menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.28

Tanggapan responden mengenai Mencirikan pengkonsumsi makanan sehat

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 4 4 N 42 42 S 36 36 SS 18 18 Total 100 100

(21)

sebagai pengkonsumsi makanan sehat dapat kita lihat bahwa 42 % responden menyatakan netral, sedangkan 4 % responden menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.29

Rekapitulasi data citra merek produk Buavita

NO. PERNYATAAN JAWABAN

DOMINAN PERSENTASE (%) 1. Produk Buavita mudah diingat. Setuju 56 2. Kemasan produk Buavita bernilai

prestisius. Netral 50

3. Produk Buavita bermanfaat karena

terbuat dari buah dan sayur. Setuju 49 4. Kemasan Buavita memudahkan

konsumen untuk dibawa kemanapun.

Setuju 57

5. Ada suatu kepuasan dan kebanggaan saat mengkonsumsi produk Buavita.

Netral 46

6. Mengkonsumsi Buavita mencirikan budaya mengkonsumsi buah.

Setuju 53

7. Mengkonsumsi Buavita

mencirikan pola hidup sehat. Setuju 50 8. Merek Buavita mencirikan

kepribadian pelanggan sebagai pengkonsumsi makanan sehat.

Netral 42

(22)

Secara umum dari hasil kuesioner item 1 – 8 pada tabel 4.29 pernyataan setuju lebih banyak. Penulis menyimpulkan bahwa citra merek produk Buavita

dapat diterima responden dari kalangan mahasiswa.

4. Tanggapan responden mengenai variabel keputusan pembelian

Tabel 4.30

Tanggapan responden mengenai

Aktifitas cukup padat, membutuhkan minuman bergizi untuk menunjang aktifitas.

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 1 1 TS 0 0 N 14 14 S 44 44 SS 41 41 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Berdasarkan tabel 4.30 dapat dilihat bahwa sebagian responden yaitu 44 % menyatakan setuju dan sebanyak 41 % menyatakan sangat setuju bahwa dalam aktifitas yang cukup padat, konsumen membutuhkan minuman bergizi untuk menunjang aktifitas , sedangkan 1 % responden menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.31

Tanggapan responden mengenai Mendapatkan informasi produk Buavita

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 0 0 N 18 18 S 57 57 SS 25 25 Total 100 100

(23)

produk Buavita dari media promosi baik media cetak, media elektronik atau melalui teman dan lingkungan dapat kita lihat bahwa 57 % responden menyatakan setuju, sedangkan 0 % responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Tabel 4.32

Tanggapan responden mengenai

Evaluasi harga, kualitas produk dan citra merek sebagai pertimbangan mengkonsumsi

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 0 0 TS 2 2 N 26 26 S 56 56 SS 16 16 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.32 mengenai adanya evaluasi mengenai harga, kualitas produk dan citra merek sebagai pertimbangan mengkonsumsi dapat kita lihat bahwa 56 % responden menyatakan setuju, sedangkan 2 % responden menyatakan tidak setuju.

Tabel 4.33

Tanggapan responden mengenai

Memutuskan membeli produk Buavita atas seluruh manfaat dan kualitas yang ada

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 1 1 TS 0 0 N 35 35 S 44 44 SS 20 20 Total 100 100

(24)

Tanggapan pada tabel 4.33 mengenai saya memutuskan membeli produk Buavita atas seluruh manfaat dan kualitas yang ada dapat kita lihat bahwa 44 % responden menyatakan setuju, sedangkan 1 % responden menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.34

Tanggapan responden mengenai

Ketertarikkan untuk membeli kembali atau merekomendasikan kepada teman atau keluarga

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

STS 1 1 TS 2 2 N 43 43 S 42 42 SS 12 12 Total 100 100

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Tanggapan pada tabel 4.34 mengenai setelah mengkonsumsi produk Buavita saya tertarik untuk membeli kembali atau merekomendasikan kepada teman atau keluarga dapat kita lihat bahwa 43 % responden menyatakan netral dan 42 % responden menyatakan setuju, sedangkan 1 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Ini berarti responden sebagian tertarik untuk membeli kembali atau merekomendasikan kepada teman atau keluarga.

(25)

Rekapitulasi data keputusan pembelian produk Buavita

NO. PERNYATAAN JAWABAN

DOMINAN PERSENTASE (%) 1. Dalam aktifitas yang cukup padat,

konsumen membutuhkan minuman bergizi untuk menunjang aktifitas.

Setuju 44

2. Mendapatkan informasi mengenai produk Buavita dari media promosi baik media cetak, media elektronik atau melalui teman dan lingkungan.

Setuju 57

3. Adanya evaluasi mengenai harga, kualitas produk dan citra merek sebagai pertimbangan mengkonsumsi.

Setuju 56

4. Saya memutuskan membeli produk Buavita atas seluruh manfaat dan kualitas yang ada.

Setuju 44

5. Setelah mengkonsumsi produk Buavita saya tertarik untuk membeli kembali atau merekomendasikan kepada teman atau keluarga.

Netral 43

Sumber : Hasil kuesioner yang diolah penulis

Secara umum dari hasil kuesioner item 1 – 5 pada tabel 4.35 pernyataan setuju lebih banyak. Penulis menyimpulkan bahwa keputusan pembelian produk

(26)

D. Hasil Uji Kualitas Data 1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk membuktikan sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Menurut Imam Ghazali, (2009 :49) Suatu kuesioner dikatakan valid, jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Tabel 4.36 Uji Validitas Harga

Correlations HRG1 HRG2 HRG3 HRG4 HRG5 HRG6 HRG7 TOTAL HRG1 Pearson Correlation 1 .346 ** .182 .283** .228* .157 .272** .522** Sig. (2-tailed) .000 .070 .004 .022 .120 .006 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 HRG2 Pearson Correlation .346 ** 1 .515** .271** .297** .424** .262** .655** Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .003 .000 .008 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 HRG3 Pearson Correlation .182 .515 ** 1 .407** .334** .318** .223* .622** Sig. (2-tailed) .070 .000 .000 .001 .001 .026 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 HRG4 Pearson Correlation .283 ** .271** .407** 1 .341** .332** .395** .664** Sig. (2-tailed) .004 .006 .000 .001 .001 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 HRG5 Pearson Correlation .228 * .297** .334** .341** 1 .550** .420** .706** Sig. (2-tailed) .022 .003 .001 .001 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 HRG6 Pearson Correlation .157 .424 ** .318** .332** .550** 1 .509** .728** Sig. (2-tailed) .120 .000 .001 .001 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 HRG7 Pearson Correlation .272 ** .262** .223* .395** .420** .509** 1 .694** Sig. (2-tailed) .006 .008 .026 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 TOTAL Pearson Correlation .522 ** .655** .622** .664** .706** .728** .694** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100

(27)

Sumber : Hasil diolah dengan SPSS 20

Dari tabel 4.37 dapat dilihat validitas kuesioner dari variabel harga yang disebarkan kepada konsumen semua nilainya >0,05 maka dapat dikatakan valid.

Uji Validitas terhadap Variabel X1 Harga

NO. PERNYATAAN Uji Validitas

Nilai Hasil 1. Harga yang ditawarkan sesuai daya

beli masyarakat umum. 0,522 Valid

2. Adanya potongan harga pada saat hari

raya tertentu. 0,655 Valid

3. Mengadakan diskon pada saat yang

tidak terduga. 0,622 Valid

4. Konsumen menggunakan harga

sebagai indikator kualitas. 0,664 Valid 5. Perbandingan harga dengan kompetitor

tidak jauh berbeda. 0,706 Valid

6. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.

0,728 Valid

7. Harga yang ditawarkan sesuai kualitas

(28)

Tabel 4.38

Uji Validitas Kualitas Produk

Correlations Kualitas Produk KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 TOTAL Kualitas Produk Pearson Correlation 1 .590 ** .368** .406** .156 .183 .309** .655** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .122 .068 .002 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 KP2 Pearson Correlation .590 ** 1 .449** .389** .266** .329** .471** .742** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .007 .001 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 KP3 Pearson Correlation .368 ** .449** 1 .617** .296** .308** .193 .674** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .002 .054 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 KP4 Pearson Correlation .406 ** .389** .617** 1 .350** .339** .286** .716** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .004 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 KP5 Pearson Correlation .156 .266 ** .296** .350** 1 .274** .228* .579** Sig. (2-tailed) .122 .007 .003 .000 .006 .023 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 KP6 Pearson Correlation .183 .329 ** .308** .339** .274** 1 .485** .625** Sig. (2-tailed) .068 .001 .002 .001 .006 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 KP7 Pearson Correlation .309 ** .471** .193 .286** .228* .485** 1 .648** Sig. (2-tailed) .002 .000 .054 .004 .023 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 TOTAL Pearson Correlation .655 ** .742** .674** .716** .579** .625** .648** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(29)

Tabel 4.39

Uji Validitas terhadap Variabel X2 Kualitas Produk

NO. PERNYATAAN Uji Validitas

Nilai Hasil 1. Kemasan produk Buavita menarik

perhatian saya. 0,655 valid

2. Desain kemasan produk bervariatif

sesuai variasi rasa yang ada. 0,742 valid 3. Produk Buavita memiliki kualitas yang

baik. 0,674 valid

4. Produk Buavita memenuhi standar yang baik, sehingga menjamin kualitas.

0,716 valid

5. Produk Buavita selama belum dibuka, dapat disimpan dalam waktu yang lama.

0,579 valid

6. Mendapatkan kepuasan setelah

mengkonsumsi produk Buavita 0,625 valid 7. Kemasan produk Buavita sesuai

perkembangan jaman. 0,648 valid

Sumber : Hasil diolah dengan SPSS 20

Dari tabel 4.39 dapat dilihat validitas kuesioner dari variabel kualitas produk yang disebarkan kepada konsumen semua nilainya >0,05 maka dapat dikatakan valid.

(30)

Tabel 4.40

Uji Validitas Citra Merek

Correlations CITRA MEREK CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 CM7 CM8 TOTAL CITRA MEREK Pearson Correlation 1 .336 ** .328** .409** .316** .281** .292** .189 .578** Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .001 .005 .003 .059 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 CM2 Pearson Correlation .336 ** 1 .272** .266** .316** .298** .188 .206* .532** Sig. (2-tailed) .001 .006 .007 .001 .003 .061 .039 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 CM3 Pearson Correlation .328 ** .272** 1 .528** .313** .367** .426** .251* .647** Sig. (2-tailed) .001 .006 .000 .002 .000 .000 .012 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 CM4 Pearson Correlation .409 ** .266** .528** 1 .446** .335** .312** .243* .658** Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .000 .001 .002 .015 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 CM5 Pearson Correlation .316 ** .316** .313** .446** 1 .372** .422** .424** .697** Sig. (2-tailed) .001 .001 .002 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 CM6 Pearson Correlation .281 ** .298** .367** .335** .372** 1 .606** .494** .727** Sig. (2-tailed) .005 .003 .000 .001 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 CM7 Pearson Correlation .292 ** .188 .426** .312** .422** .606** 1 .563** .740** Sig. (2-tailed) .003 .061 .000 .002 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 CM8 Pearson Correlation .189 .206 * .251* .243* .424** .494** .563** 1 .668** Sig. (2-tailed) .059 .039 .012 .015 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 TOTAL Pearson Correlation .578 ** .532** .647** .658** .697** .727** .740** .668** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(31)

Uji Validitas terhadap Variabel X3 Citra Merek

NO. PERNYATAAN Uji Validitas

Nilai Hasil 1. Produk Buavita mudah diingat. 0,578 valid 2. Kemasan produk Buavita bernilai

prestisius. 0,532 valid

3. Produk Buavita bermanfaat karena

terbuat dari buah dan sayur. 0,647 valid 4. Kemasan Buavita memudahkan

konsumen untuk dibawa kemanapun. 0,658 valid 5. Ada suatu kepuasan dan kebanggaan

saat mengkonsumsi produk Buavita. 0,697 valid 6. Mengkonsumsi Buavita mencirikan

budaya mengkonsumsi buah. 0,727 valid

7. Mengkonsumsi Buavita mencirikan

pola hidup sehat. 0,740 valid

8. Merek Buavita mencirikan kepribadian pelanggan sebagai pengkonsumsi makanan sehat.

0,668 valid

Sumber : Hasil diolah dengan SPSS 20

Dari tabel 4.41 dapat dilihat validitas kuesioner dari variabel kualitas produk yang disebarkan kepada konsumen semua nilainya >0,05 maka dapat dikatakan valid.

(32)

Tabel 4.42

Uji Validitas Keputusan Pembelian

Correlations KEPUTUSAN PEMBELIAN KP2 KP3 KP4 KP5 TOTAL KEPUTUSAN PEMBELIAN Pearson Correlation 1 .443 ** .331** .407** .423** .715** Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 KP2 Pearson Correlation .443 ** 1 .354** .418** .364** .698** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 KP3 Pearson Correlation .331 ** .354** 1 .361** .319** .648** Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .001 .000 N 100 100 100 100 100 100 KP4 Pearson Correlation .407 ** .418** .361** 1 .601** .787** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 KP5 Pearson Correlation .423 ** .364** .319** .601** 1 .762** Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 TOTAL Pearson Correlation .715 ** .698** .648** .787** .762** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100

(33)

Uji validitas terhadap variabel Y Keputusan Pembelian

NO. PERNYATAAN Uji Validitas

Nilai Hasil 1. Dalam aktifitas yang cukup padat,

konsumen membutuhkan minuman bergizi untuk menunjang aktifitas.

0,715 valid

2. Mendapatkan informasi mengenai produk Buavita dari media promosi baik media cetak, media elektronik atau melalui teman dan lingkungan.

0,698 valid

3. Adanya evaluasi mengenai harga, kualitas produk dan citra merek sebagai pertimbangan mengkonsumsi.

0,648 valid

4. Saya memutuskan membeli produk Buavita atas seluruh manfaat dan kualitas yang ada.

0,787 valid

5. Setelah mengkonsumsi produk Buavita saya tertarik untuk membeli kembali atau merekomendasikan kepada teman atau keluarga.

0,762 valid

Sumber : Hasil diolah dengan SPSS 20

Dari tabel 4.43 dapat dilihat validitas kuesioner dari variabel keputusan pembelian yang disebarkan kepada konsumen semua nilainya >0,05 maka dapat dikatakan valid.

2 Hasil Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui hasil dari uji reliabilitas variabel harga, kualitas produk, citra merek dan keputusan pembelian, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(34)

Tabel 4.44

Hasil Uji Reliabilitas Harga

Dari hasil uji reliabilitas pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s alpha pada variabel X1 adalah 0,781 dengan nilai lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan item pertanyaan pada variabel tersebut adalah Reliabel.

Tabel 4.45

Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.778 7

Dari hasil uji reliabilitas pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s alpha pada variabel X2 adalah 0,778 dengan nilai lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan item pertanyaan pada variabel tersebut adalah Reliabel.

Tabel 4.46

Hasil Uji Reliabilitas Citra Merek

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.812 8

Dari hasil uji reliabilitas pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s alpha pada variabel X2 adalah 0,812 dengan nilai lebih besar dari 0,6 sehingga

dapat dikatakan item pertanyaan pada variabel tersebut adalah Reliabel.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

(35)

Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .772 5

Dari hasil uji reliabilitas pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s alpha pada variabel X2 adalah 0,772 dengan nilai lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan item pertanyaan pada variabel tersebut adalah Reliabel.

Menurut Imam Ghazali (2009 : 49) “apabila nilai Cronbach’s Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan dalam instrument tersebut dianggap reliable atau dapat diandalkan”. Artinya responden memahami atau mengerti dengan pertanyaan yang diajukan penulis.

E. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik dibutuhkan agar memperoleh nilai pengamatan yang efisien dari persamaan regresi, dalam penelitian ini program pengolahan data menggunakan SPSS 20. Hasil pengujian disajikan sebagai berikut :

1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dapat dideteksi melalui uji Kolmogorov-Smirnov, pengambilan keputusan adalah jika Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 , maka data memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya.

(36)

Tabel 4.48 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

HARGA KUALITAS PRODUK CITRA MEREK KEPUTUSAN PEMBELIAN N 100 100 100 100

Normal Parametersa,b

Mean 27.09 27.40 31.28 19.64 Std. Deviation 3.367 3.339 3.782 2.596 Most Extreme Differences Absolute .088 .078 .087 .116 Positive .088 .078 .087 .116 Negative -.059 -.064 -.065 -.104 Kolmogorov-Smirnov Z .878 .781 .871 1.162

Asymp. Sig. (2-tailed) .424 .575 .434 .134

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Dari tabel 4.48 di atas diperoleh hasil dari uji Kolmogorov-Smirnov, untuk variabel X₁ yaitu harga didapat dari Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,424, variabel X₂

yaitu kualitas produk didapat dari Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,575, variabel X₃

yaitu citra merek didapat dari Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,434 dan variabel Y yaitu keputusan pembelian didapat dari Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,134. Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa data diambil dari populasi berdistribusi normal.

2. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi atau variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independent (Ghozali, 2013).

(37)

Hasil Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel 4.50 di atas berikut pengujian dari masing-masing variabel bebas : pada hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance

yaitu 0,484 > 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas. Sedangkan, nilai VIF (Variance Inflation Factor) sebesar 2,066 < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2009) tujuan uji heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 1.301 2.092 .622 .536

HARGA .046 .052 .060 .882 .380 .999 1.001 KUALITAS

PRODUK .258 .076 .332 3.398 .001 .484 2.064 CITRA MEREK .320 .067 .467 4.778 .000 .484 2.066 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

(38)

Gambar 4.5 Grafik Scatterplot

Dari grafik Scatterplot di atas tampak bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Uji regresi linier berganda digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

(39)

Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.301 2.092 .622 .536 HARGA .046 .052 .060 .882 .380 KUALITAS PRODUK .258 .076 .332 3.398 .001 CITRA MEREK .320 .067 .467 4.778 .000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Berdasarkan tabel 4.50 di atas variabel harga nilai t hitung = 0,882 dengan probabilitas = 0,380 > 0,05 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan. Untuk variabel kualitas produk nilai t hitung = 3,398 dengan probabilitas = 0,001 < 0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan. Untuk variabel citra merek nilai t hitung = 4,778 dengan probabilitas = 0,000 < 0,05 berarti ada pengaruh signifikan.

Jadi, pada hasil uji ini dapat disebutkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan kualitas produk dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

F. Hasil Uji Hipotesis

1. Hasil Uji F (Pengujian Secara Simultan)

Dalam penelitian ini mengandung uji F, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh positif yang signifikan antara harga (X₁), kualitas produk (X₂) dan citra

merek (X₃) terhadap keputusan pembelian (Y).

Pengujian F atau pengujian model digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat/sesuai atau tidak. Jika hasilnya signifikan, maka Ho ditolak dan H₁

diterima. Hal ini dapat juga dikatakan sebagai berikut : Ho ditolak jika F hitung > F tabel

(40)

Tabel 4.51 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 371.263 3 123.754 40.167 .000b

Residual 295.777 96 3.081

Total 667.040 99

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

b. Predictors: (Constant), CITRA MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK

Dalam penelitian ini mempunyai persamaan regresi dengan tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Jumlah sampel pembentuk regresi adalah sebanyak 100. Maka dfl = k-1 = 4-1 = 3 sedangkan df2 = n-2 = 100 – 2 = 198.

Jika pengujian dilakukan pada , maka nilai F tabelnya adalah 2,650. Lihat pada N1 = 3 dan N2 =198 pada tabel F.

Pada tabel 4.51 di atas menunjukkan hasil uji ANOVA atau F Test bahwa hasil F hitung sebesar 40,167 > 2,650 dan dapat diketahui bahwa tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga untuk hipotesis ke-4 kesimpulannya adalah Ho4 ditolak dan Ha4 diterima bahwa ketiga variabel harga, kualitas produk dan citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

2. Hasil Uji T (Pengujian Secara Parsial)

Dalam penelitian ini mengunakan uji t, untuk menguji variabel bebas secara satu per satu ada atau tidaknya pengaruh terhadap variabel terikat ( Y ) secara parsial. T test digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dapat juga dikatakan jika t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel maka hasilnya signifikan dan berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Sedangkan, jika t hitung < t tabel atau –t hitung > -t tabel maka hasilnya tidak signifikan dan berarti Ho diterima dan H1 ditolak.

(41)

Tabel 4.52

Hasil uji T – Variabel Harga

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 17.920 2.119 8.458 .000

HARGA .063 .078 .082 .818 .415 1.000 1.000 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Dari tabel 4.52 diketahui bahwa uji hipotesis X₁ (Harga) terhadap Y

(Keputusan Pembelian), dapat diinterpretasikan berdasarkan uji probabilitas t-statistik dengan t hitung (0,818). X₁ (Harga) memiliki t hitung < t tabel (0,818 <

1,984) dan signifikansi (0,415 > 0,05), oleh karena itu diambil keputusannya adalah hipotesis pertama yaitu Ho1 diterima dan Ha1 ditolak yang berarti variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Tabel 4.53

Hasil uji T – Variabel Kualitas Produk

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Toleran

ce VIF 1 (Constant) 5.409 1.612 3.355 .001 KUALITAS PRODUK .519 .058 .668 8.891 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

(42)

Dari tabel 4.53 diketahui bahwa uji hipotesis X₂ (Kualitas Produk)

terhadap Y (Keputusan Pembelian), dapat diinterpretasikan berdasarkan uji probabilitas t-statistik dengan t hitung (8,891). X₂ (Kualitas Produk) memiliki t

hitung > t tabel (8,891 > 1,984) dan signifikansi (0,000 < 0,05), oleh karena itu diambil keputusannya adalah hipotesis pertama yaitu Ho1 ditolak dan Ha1 diterima yang berarti variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Tabel 4.54

Hasil uji T – Variabel Citra Merek

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Toleranc

e VIF 1 (Constant) 4.464 1.545 2.889 .005 CITRA MEREK .485 .049 .707 9.894 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Dari tabel 4.54 diketahui bahwa uji hipotesis X₃ (Citra Merek) terhadap Y

(Citra Merek), dapat diinterpretasikan berdasarkan uji probabilitas t-statistik dengan t hitung (9,894). X₃ (Keputusan Pembelian) memiliki t hitung > t tabel

(9,894 > 1,984) dan signifikansi (0,000 < 0,05), oleh karena itu diambil keputusannya adalah hipotesis pertama yaitu Ho1 ditolak dan Ha1 diterima yang berarti variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Gambar

Tabel 4.2  Usia Responden
Tabel 4.36  Uji Validitas Harga
Tabel 4.48  Hasil Uji Normalitas
Gambar 4.5  Grafik Scatterplot
+2

Referensi

Dokumen terkait

Interval penyiraman air 6 hari sekali dengan koefisien tanaman 0.52 dan fraksi air 14.32% nyata menghasilkan tinggi tanaman yang lebih tinggi, jumlah daun yang lebih banyak,

Sejak tanggal 25 Januari 1955 semua sekolah katolik di Flores berada di bawah Yayasan Vedapura, Mulai tanggal 5 Agustus 1970 terbentuk Yayasan Persekolahan Umat Katolik Flores

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh klon penghasil lateks tinggi yang tahan penyakit adalah dengan teknik konvensional yaitu menyilangkan tetua

Dalam memperhitungkan pembentukan aliansi Iran-Rusia, dapat dilihat juga mengenai letak geografis dari negara Iran itu sendiri. Pada dasarnya, letak geografis Iran yang

laboratorium beserta alat praktikum. Secara kenyataannya, terlihat bahwa guru kurang memiliki kemampuan dalam menggunakan alat praktikum atau membuat alat

Pengambilan data dilakukan langsung dilapangan karena kurangnya data geometrik di ruas jalan Singkawang – Bengkayang yang didapatkan dari instansi yang terkait dengan

Berdasarkan hasil seluruh data yang telah diperoleh dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran Gambar Teknik untuk

diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan pengalaman atau konsep yang telah dimilikinya pada semua tahapan dari pendekatan saintifik baik tahap mengamati setelah