• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DIREKTORAT POLITIK DAN KOMUNIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DIREKTORAT POLITIK DAN KOMUNIKASI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

J

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

DIREKTORAT POLITIK DAN KOMUNIKASI

Konferensi INFID Jakarta, 15 Oktober 2014

(2)

OUTLINE PAPARAN

1. Pengantar

2. Visi dan Misi Pembangunan Politik

3. Tantangan Bersama

4. Kondisi Umum Demokrasi

5. Komitmen dan Kerangka DTF

(3)

1. PENGANTAR

(4)

PENGANTAR

Democracy Trust Fund (DTF) merupakan salah satu

program Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2010-2014.

Tujuan DTF adalah: mendukung peran masyarakat sipil

dalam mendorong proses demokratisasi di Indonesia

secara berkelanjutan.

Salah satu tanggungjawab pemerintah untuk

memfasilitasi peran positif masyarakat sipil

(5)
(6)

6 ORDE BARU Pemerintahan Demokrasi (1999-2004) RPJPN-Politik (2005-2025) Transisi Politik (1998-1999) VISI RPJP/RPJM Demokrasi Melalui Konsolidasi Demokrasi Arah Kebijakan Pembangunan Demokrasi yang Terkonsolidasi (2025) StrukturPolitik

Peran Negara dan Masyarakat Budaya dan Proses Politik

Hubungan Luar Negeri Komunikasi dan Informasi

Syarat Utama 1. Rechtsstaat 2. Birok.Netral-Efisien 3. My.Sipil Otonom 4. My.PolitikOtonom 5. My.Ekonomi Otonom 6. Kemandirian Nasional

Lingkungan Sosial Nasional dan Lingkungan Masyarakat Internasional

ERA ORBA ERA KONSOLIDASI

(7)

Mewujudkan masyarakat demokratis

berlandaskan hukum

adalah memantapkan

kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh;

memperkuat peran masyarakat sipil; menjamin

pengembangan media dan kebebasan media

dalam mengomunikasikan kepentingan masyarakat

(8)

Penguatan

struktur politik dan

pengokohan kedaulatan NKRI berdasarkan

Pancasila

Perbaikan peran negara dan masyarakat melalui penguatan kapasitas OMS dan Parpol

Pemantapan pelembagaan nilai-nilai demokrasi dengan titik berat pada

prinsip-prinsip toleransi, non diskriminasi dan kemitraan

Perwujudan konsolidasi demokrasi pada semua bidang kehidupan sosial politik, berupa tegaknya supremasi hukum dan HAM RPJMN 2020-2024 RPJMN 2015-2019 RPJMN 2010-2014 RPJMN 2004-2009

(9)

Arah Pembangunan Bidang Politik Dalam Negeri

RPJPN 2005-2025

PENYEMPURNAAN STRUKTUR POLITIK PENATAAN PERAN NEGARA & MASYARAKAT PENATAAN PROSES POLITIK PENGEMBANGA N BUDAYA POLITIK PEMBANGUNAN INFOKOM Kelembagaan Demokrasi Kemandirian Masyarakat Representasi Kekuasaan Penanaman Nilai Demokrasi Akses terhadap Informasi 1 2 3 4 5 Konstitusi/Pera turan Perundangan Kebijakan

Demokrasi Kapasitas LembagaNegara/Pemerintah

Hubungan

antarlembaga Desentralisasi& otonomi daerah

KPU, dan Bawaslu

Kapasitas OMS Rekonsiliasi Nasional Kapasitas Parpol Ruang Pubiik

Seleksi Parlemen/ Kepemimpinan Nasional

Seleksi Pejabat Publik/Politik

PEMILU dan PILKADA

Pranata

Kemasyarakatan Kapasitas dan peran Adat

Nilai Pancasila/ Wasbang dan Karakter Bangsa Nilai Demokrasi Advokasi/Pendidikan Politik Keterbukaan Informasi Publik Kebebasan

Pers/Jurnalis Perluasan JaringanInformasi

Teknologi

(10)
(11)

Bagaimana mewujudkan kebijakan terkait

konsolidasi demokrasi dan peningkatan peran

masyarakat sipil dalam proses demokratisasi di

Indonesia menjadi nyata….?

(12)

PEMERINTAH DEMOKRATIS

1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).

2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara).

3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.

4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum

5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.

6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.

7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.

8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat. 9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan

sebagainya).

(13)

13

Apa itu Tata Kepemerintahan?

 Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

 Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka terwujud cita-cita

Good Governance. Dunia Usaha

Swasta Pemerintah Masyarakat

Nilai Pertumbuhan Redistribusi Melalui Pelayanan Pasar Kontrol Kontrol Tenaga Kerja

(14)

Peran Utama Masyarakat Sipil

dalam Demokrasi

14

Advokasi Pemberdayaan sosial/pengawasanKontrol

Advokasi

: ikut mempengaruhi apa yang seharusnya

menjadi kebijakan publik.

Pemberdayaan

:

secara aktif bergerak memberdayakan

masyarakat.

Kontrol sosial:

bersama-sama media menjadi pengawas

dan pengontrol jalannya proses demokrasi agar tidak

menyimpang dari jalurnya.

(15)

Organisasi Masyarakat Sipil

Rendahnya kapasitas dan Jaringan

Masyarakat sipil belum banyak berperan dalam melakukan perubahan Kelemahan sumber pendanaan yang berkelanjutan

Minimnya akses pada informasi dan pertukaran gagasan

Sumber daya masyarakat sipil (sdm, dana dan tekhnologi) yang terbatas Hubungan masyarakat sipil dengan pemda membaik, berbeda dengan sektor swasta (isu politik)

Akuntabilitas masih rendah

Posisinya yang belum setara dengan negara

Tantangan ke depan persoalan keberlanjutan

peran masyarakat sipil dalam proses konsolidasi demokrasi

Setelah mengalami penundaan selama sekitar satu dasawarsa, terbit UU No 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan

(16)
(17)

Indeks Demokrasi Indonesia

Indeks Demokrasi Indonesia Indeks Demokrasi Dunia 2012

(18)

Sebaran Ketiga Aspek di Seluruh Provinsi (2013)

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 Ac e h S um at er a U tar a S um at er a B ar at Ria u J am bi S um at er a S el at an B eng k ul u Lam pung K ep. B ang k a B el it ung K epul auan R iau D K I J ak ar ta J aw a B ar at J aw a T eng ah D .I .Y og y ak ar ta J aw a T im ur B ant en B a li N us a T eng g ar a B ar at N us a T eng g ar a T im ur K al im ant an B ar at K al im ant an T eng ah K al im ant an S el at an K al im ant an T im ur S ul aw es i U tar a S ul aw es i T eng ah S ul aw es i S el at an S ul aw es i T eng g ar a G or ont al o S ul aw es i B ar at M al uk u M al uk u U tar a P apua B ar at P apua

Kebebasan Sipil Hak-hak Politik Lembaga Demokrasi

Masih adanya kesenjangan yang besar antara kebebasan sipil

dengan kapasitas lembaga-lembaga demokrasi (ketersumbatan

(19)

Tren Demokrasi Indonesia 2009 - 2013

0 20 40 60 80 100 2009 2010 2011 2012 2013

(20)
(21)

KERUSUHAN/KONFLIK SOSIAL

MASYARAKAT

Konflik di daerah periode 2010-April 2014 telah terekam405 peristiwa • tahun 2010 telah terjadi 93

peristiwa konflik

• tahun 2011 telah terjadi 77

peristiwa konflik,

• tahun 2012 terjadi 128 peristiwa

konflik,

• tahun 2013 terjadi 92 peristiwa

konflik,

• April 2014 telah terjadi 15

peristiwa konflik, 93 77 128 92 15 2010 2011 2012 2013 APRIL 2014

JUMLAH PERISTIWA KONFLIK

Penyebab paling krusial konflik di Indonesia antara lain:

• Distorsi kebijakan publik • Patologi birokrasi

• Kesenjangan sosial ekonomi • Perebutan sumber daya alam

• Masalah adat kebudayaan dan identitas • Distorsi penegakkan hukum dan keadilan • Disfungsi aparat keamanan

(22)

Sumber : diolah dari http://www.freedomhouse.org

KEBEBASAN PERS DI INDONESIA (2003-2013)

(0-30 free; 31-60 partly free; 61-100 not free).

21 39 44 45 49 64 66 64 67 75 84 84 70 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

(23)

23

AWAS!.. TERORISME

Sumber : BNPT, Juli 2014

(24)

4. KOMITMEN DAN KERANGKA DTF

(25)

25

RPJMN 2015-2019:

KERANGKA REGULASI

(Rancangan Teknokratis)

• Pengembangan peraturan perundangan bidang politik

• Penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai pelaksanaan UU No.17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan

• Penyusunan regulasi/kebijakan terkait dengan pelaksanaan strategi

nasional pembangunan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa untuk memelihara persatuan dan kesatuan nasional

• Penyusunan revisi atas UU No. 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Perpu No.1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme

• Penyusunan regulasi/kebijakan untuk menindaklanjuti keputusan

Mahkamah Konstitusi terkait dengan penyelenggaraan Pemilu serentak pada tahun 2019 mendatang

• Penyusunan payung hukum pembangunan Democracy Trust Fund (DTF) • Penyusunan peraturan perundangan/kebijakan terkait dengan jaminan

(26)

26

RPJMN 2015-2019:

KERANGKA KELEMBAGAAN

(Rancangan Teknokratis)

• Penguatan koordinasi dan komunikasi penyiapan dan pelaksanaan program pembangunan politik dalam negeri

• Penguatan kerjasama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan program pembangunan yang dilaksanakan di daerah • Pembentukan kelembagaan Democracy Trust Fund (DTF)

• Pembentukan Pusat Pendidikan Pemilih dan Pusat Pengawasan Partisipatif • Penataan kembali dan penguatan kelembagaan FKDM, FKUB, FPK, FKPT,

Kominda dan kelembagaan lainnya yang ada di masyarakat

• Penguatan kelembagaan quasi pemerintah di bidang komunikasi dan informasi

• Penguatan lembaga legislatif MPR, DPR, dan DPD • Penguatan peran lembaga kepresidenan

(27)

KERANGKA DTF

Democracy Trust Fund

(DTF)

memobilisasi

berbagai sumber daya

dari berbagai pihak untuk memfasilitasi upaya yang berkaitan

dengan pembangunan demokrasi, khususnya oleh OMS

DTF untuk

mendorong partisipasi dan tanggung-jawab

pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai sumber

pembiayaan

DTF diharapkan dapat menciptakan

prosedur penyaluran dana

yang mudah dan cepat.

DTF sebagai wadah sinergitas program pembangunan demokrasi

di Indonesia yang dilakukan oleh berbagai pihak.

(28)

28 Di luar pemerintah, non partisan dan independen

KELEMBAGAAN DTF

(SUBJECT TO BE DISCUSSED) Peran Kelembagaan DTF Sinergitas Program Memobilisasi/ Pembiayaan Networking Social Movement APBN/APB D/Donor Swada na Swasta /indivi du Program Dukungan Demokratisasi SDM/Kepemimpinan Berbadan Hukum/Legalitas Hukum Pengaturan/Standar Operating Prosedur (SOP) Manajemen Kelembagaan DTF Diberikan Insentif Pajak

(29)

DTF OMS OMS OMS OMS OMS OMS OMS OMS 29

Demokratisasi

DTF OMS OMS OMS OMS OMS OMS OMS OMS

(30)

Keunikan dan Urgensi

Pengaturan DTF diharapkan tidak kontraproduktif pada pengembangan OMS dengan ciri khasnya

Pemberdayaan tidak bersifat elitis, tetapi akomodatif pada OMS kecil agar tidak termarginalkan.

Dapat menciptakan dan menguatkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan demokrasi di Indonesia

(sinergitas)

OMS harus dilibatkan secara penuh dalam proses pembentukan DTF sejak awal.

(31)

Harapan dan Hambatan

Tidak ada lagi OMS yang terlalu membela “funding” nya secara

buta, tanpa tahu akar persoalan.

Adanya apriori terhadap OMS sebagai warisan pandangan

“hitam-putih” terhadap kekuatan non-negara

Adanya pandangan sesama mitra pemerintah yang melihat DTF

ini sebagai “proyek” dari yang lainnya.

(32)

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itulah dilaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk “Pelatihan Digital Marketing Melalui Sosial Media” pada Kelompok Binaan Kuliner (makanan dan minuman)

Berdasarkan latar belakang dalam uraian diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah pada whitening lotion yang memiliki nomor registrasi BPOM yang dijual di

Para kader PKK yang juga para istri camat dan lurah ini harus verbal atau berbicara di depan umum den- gan baik.. “Bagaimana kita bisa memobilisasi warga untuk menjaga

Abstraksi : Persyaratan mutu mencakup kadar bagian yang hilang pada pemanasan 950 derajat Abstraksi : Persyaratan mutu mencakup kadar bagian yang hilang pada pemanasan 950

pengunjung dan penjual yang memiliki perilaku yang kurang baik maka, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai Pengelolaan Sanitasi Toilet umum, pemeriksaan

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kamal Alifi dengan judul “Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Rematik pada Penderita Rematik di Puskesmas Puuwatu

Magyarországon, az AKI PÁIR adatai szerint az étkezési búza áfa és szállítási költség nélküli termelői ára 15 százalékkal, a takarmányé 13 százalékkal múlta alul

Salah satu cara untuk melihat kompetensi mahasiswa adalah dengan melihat hasil belajar yang dapat direpresentasikan dengan nilai ujian yang ditempuh.. Ujian