DAFTARPUSTAKA
Anonim. 2002. Lele Berkumis Ikan Paling Populer. Agromedia Pustaka. Jakarta. Anderson, D.P. 1974. “Fish Imunology” dalam Diseases of Fishes, buku ke-4,
Snieszko, S.F. & Axelrod, H.R. (ed). T.F.H. Publications, Ltd.
Asia-Pasific Fishery Commission [APFIC]. 2005.”Low value and Trash Fish in Asia Pacifik Region”. FAO. Rap Publication 2005/21.63 pp
Buwono, I. D. 2000. Kebutuhan Asam Amino Esensial dalam Ransum Ikan. Kanisius. Yogyakarta.
Desi, M. 2000. Aktifitas Keratinase Bacillus licheniformis dalam Memecah Keratin Bulu Ayam. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam . Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Djarijah, A.S. 2002. Budidaya Nila Gift secara Intensif. Kanisius. Yogyakarta. Djarijah, A. 1996. Pakan Alami Ikan. Kaninus. Yogyakarta.
Effendi, 1. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ellis, A. E., 1988. General Principles of Fish Vaccination. P: 1-19. In Fish Voccation: A. E. Ellis (ed). Academic Press. London.
Exell. C.A., Andrews& N. Carrington. 1988. The Intervet Manual of Fish Health. Salamander Books Ltd. London.
Handajani. 2006. Pemanfaatan tepung azolla sebagai penyusun pakan ikan terhadap pertumbuhan dan daya cerna ikan nila gift (Oreochiomis sp.) Jurnal Penelitian Gamma 1(2): 177-180.
Harefa, F. 2000. Pembudidaya Artemia untuk Pakan Udang dan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Haryadi, B.F., M. Rachmawati & U.Susilo. 2000. Efek suplementasi vitamin C dalam pakan terhadap pertambahan dan kelulusan hidup benih ikan gurami (Ospronemus gouramy Lac). Sains Akuatik 3 (1): 20-29.
Hayanti, W. 2011. Penggunaan Pakan Bervaksin untuk Meningkatkan Petumbuhan dan Imun Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.
Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Gajah Mada Univercity Press. Yogyakarta.
Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gajah Mada Univercity Press. Yogyakarta.
Kamiso, H. N. 1990. Vaksinasi penyakit Bakterial pada Ikan. PAU Bioteknologi. UGM. Yogyakarta.
Karyadi. 1990. Pemanfaatan Bulu Ayam untuk Diolah Menjadi Bahan Baku Pakan Ikan Lele. Jurnal Duta Farming Edisi Khusus. 21-28.
Kent, G. C & L. Miller. 1997. Comparative Anatomy Of Vertebrates. The McGraw-Hill Companies. Inc.
Khairuman, Sihombing & A. Khairul. 2008. Budidaya Lele Dumbo di Kolam Terpal. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.
Khairuman & A. Khairul. 2005. Budidaya Lele Dumbo Secara Intensif. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.
Kordi, M. G. 2010. Panduan Pemeliharaan Ikan Air Tawar di Kolam Terpal. Lily Pabliser. Jakarta.
Lestari. 2006. Pengaruh Penggunaan Tepung Bulu Ayam Sebagai Pengganti Tepung Ikan Terhadap Pertumbuhan Ikan Tawes. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.
Lestari & Suwarsito. 2007. Pengaruh Penggunaan Tepung Bulu Ayam sebagai Pengganti Tepung Ikan Terhadap Pertumbuhan Ikan Tawes. Jurnal Sains Akuatik. 9 (2) : 86-92.
Mandiri, T. W. 2010. Pertumbuhan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) yang Dibereikan Ransum Hasil Fermentasi Ampas Tahu. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto. Mudah, M. 2013. Upaya Meningkatkan Kualitas Bahan Baku Pakan Ikan melalui
Fermentasi Ampas Tahu oleh Aspergillus niger. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.
Mudjiman, A. 2001. Budidaya Ikan Lele. Agromedia. Jakarta.
Mulia, D.S., R. Pratiwi & Triyanto. 2004. Efikasi Vaksin Debris Sel Aeromonas hydrophila secara suntik dengan variasi cara booster pada lele dumbo (Clarias gariepinus Burchell). Berkala Ilmiah Biologi. 3 (3): 145-156 Mulia, D.S., R. Pratiwi & Triyanto. 2006. Pengaruh Cara Booster terhadap
Evikasi Vaksin Oral dengan debris Sel Aeromonas hydrophila pada Lele Dumbo (Clarias sp). Jurnal Perikanan UGM (GMU J. Fish. Sci), VIII (1): 96-104.
Mulia, D.S., C. Purbomartono, & J.R. Wulandari. 2009. Optimasi dosis vaksin protein sitoplasma sel Aeromonas hydrophila untuk mengendalikan penyakit MAS (Motil Aeromonas Septicemia) pada gurami (Ospronemus giuramy Lac). Sains Akuatik 12 (1) : 27-38.
Mulia, D. S. & C. Purbomartono. 2007. Perbandingan Efikasi Vaksin Produk Iner dan Eksteraseluler Aeromonas hydrophila untuk Menanggulangi Penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) pada Lele Dumbo. Jurnal Perikanan 9 (2) : 173-181.
Mulia, D. S. & C. Purbomartono. 2010. Pengembangan Vaksin Polivalen Plus Aeromonas Hydrophila (Penambahan Vitamin C dan Adjuvant) untuk Mengendalikan Penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicemia) pada Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Laporan Hibah Bersaing Tahun ke-2. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mulia, D. S. 2012. Vaksinasi Lele Dumbo. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Murtiningsih. 2003. Penggunaan Vaksin Polivalen Sitoplasma Bakteri Aeromonas hydrophila pada Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Skripsi. Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan. UGM. Yogyakarta.
Najiyati, S. 1992. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nista, D., H. Natalia, & A Taufik. 2007. Teknologi Pengolhan Pakan Sapi. Balai Pembibitan Teknologi Unggas Sapi Dwiguna dan Ayam, Sumbawa.
Nurhayati, A. P. D. 2003. Pengaruh Interval Waktu Booster Vaksin Debris Sel dan Sitoplasma Aeromonas hydrophila Terhadap Status Hematologis dan Respons Imun pada Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Thesis. UGM. Yogyakarta.
Olga. 2007. Protein Aeromonas hydrophila sebagai vaksin untuk pengendalian MAS (Motil Aeromonas Septicemia) pada Jambal Siam (Pangasius Lypophihalamus). Jurnal Perikanan. UGM. Yogyakarta.
Purbomartono, C. & D.S. Mulia. 2009. Pengaruh Pemberian Kombinasi Levamisol dan Vaksin Aeromonas hydrophila terhadap Pertumbuhan, Jumlah neutrofil san Sintasan ikan Gurami (Ospronemus gouramy Lac). Sains Akuatik 12 (1): 48-56
Puspowardoyo, H. & A.S. Djarijah. 2003. Pembenihan dan Pembesaran Lele Dumbo Hemat Air. Kanisius Yogyakarta.
Rijal, S. 2014. Pemanfaatan Ampas Tahu Terfermentasi dan Ikan Rucah sebagai Bahan Baku dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.
Rustidja. 1997. Pembenihan Ikan-Ikan Tropis. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan jilid 1. Binacipta. Bogor. Saanin, H. 1995. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan jilid 2. Binacipta. Bogor. Santoso, B. 1994. Petunjuk Praktis Budidaya Lele Dumbo dan Lele Lokal.
Kaminus. Yogyakarta.
Sarono, A., K.H. Nitimulyo, I.W.Y.B. Lelono, Widodo, N. Thaib, E.B.S. Haryanti, S. Hariyanto, Triyanto, Ustadi, A.N. Kusumahati, W. Novianti, S. Wardani, Setaningsih. 1993. Hama dan Penyakit Ikan Karantina Golongan Bakteri, Buku 2. Kerjasama Pusat Karantina Pertanian dan Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.
Soetomo. 2007. Budidaya Ikan lele Dumbo. Sinar Baru Algensindo. Bandung. Steel, R.G.D & J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistik. (terjemahan
Principle and procedure of Statistic oleh B. Sumantri). Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Subagio, A., W.S.Windrati, M. Fauzi,& Y. Witono. 2003. Fraksi Protein dari Ikan Kuniran (Upeneus sp) dan Mata Besar (Selar crumenophthalmus). Prosiding Hasil-Hasil Penelitian. Seminar Nasional dan Pertemuan PATPI. Yogyakarta
Supratman, W. S. 2010. Potensi Bulu Unggas sebagai Pakan Ternak.
http://uripsantoso.woedpress.com.2010/01/05/potensi-limbah-bulu-unggas-sebagai-pakan-ternak/. Diakses pada 5 Juni 2014.
Supriyadi, H.,H. Mangunweni, Maryono &J. Effendi. 1995. Pencegahan Penyakit Bakterial pada Ikan Gurame dengan Cara Vaksinasi. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.
Susanto, H. 2008. Budidaya Ikan di Pekarangan. Penebar Swadaya. Jakarta. Suwoyo, H. S. & M. Mangampa. 2010. Aplikasi Fermentasi Ampas Tahu sebagai
Pupuk Organik pada Pendederan Benih Nila Merah (Oreochromis niloticus) dalam Wadah Terkontrol. Seminar Nasional Tahunan VII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. PN-12 : 1-9. Sulawesi Selatan: Balai Riset Perikanan Budidaya Ikan Payau Maros.
Suyanto, S. R. 2007. Budidaya Ikan lele. Penebar Swadaya. Jakarta.
Triyanto, H.N. Kamiso,A. Isnansetyo, & Murwantoko. 1997. Pembuatan Antigen Murni untuk Memproduksi Polivalen Antibodi dan Vaksin Aeromonas hydrophila. Laporan Penelitian Hibah Bersaing V/I Perguruan Tinggi Tahun Angkatan 1996/1997. Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta. 37 p..
Wahyuni, S. 2003. Karakteristik Nutrisi Ampas Tahu yang Dikeringkan Sebagai Pakan Domba. UNDIP. Semarang
Wawo, B. 2002. Memanfaatkan Limbah Bulu Unggas Sebagai Pakan Ternak. http://disnaksulsel.info/index.php?option:com. Diakses pada 5 Juni 2014. Wong, S., Y. Lee. & T.S. Leong 1990. Cross Protection of Vibrio Vaccine
Against Various Pathogenic Vibrio Obtainted from Diseases Grouper (Ephinephelus salmoides). In. Proceeding of the Second Asian Fisheries Forum. Tokyo, Japan. April, 17-22th 1989. The Asian Fisheries Society, Mnaila, Philipines: 683-687.
Yunilas. 2009. Potensi Limbah bulu Ayam sebagai Bahan Pakan Alternatif Sumber Protein Hewani dalam Ransum Unggas. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Utara. http://yuni-peternakan.com. Diakses pada 5 Juni 2014.