• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB X - DOCRPIJM 44940ed4bb BAB XMicrosoft Word BAB 10 Aspek Kelembagaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB X - DOCRPIJM 44940ed4bb BAB XMicrosoft Word BAB 10 Aspek Kelembagaan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN

BAB X

ASPEK KELEM

SERDANG BED

Dalam pembangunan prasaran diperlukan kelembagaan yang Cipta Karya agar dapat dikelo masyarakat.

Kelembagaan dibagi dalam 3 k daya manusia. Organisasi seb ditetapkan kepada lembaga; organisasi melalui mekanisme operator dari kedua kompone suatu lembaga, penataan te bersamaan dan sebagai satu ke

10.1 Arahan Kebijakan Kelemb

Beberapa kebijakan berikut m peningkatan kapasitas kele kabupaten/kota.

1. Undang-Undang Nomor 32 T Dalam UU 32/2004 disebut sendiri urusan pemerintahan meningkatkan kesejahteraa Untuk membantu Kepala D organisasi perangkat daerah

Dasar utama penyusunan p adanya urusan pemerintaha organisasi perangkat da kemampuan keuangan, keb yang harus diwujudkan, jen geografis, jumlah dan kepa

LAPORAN AKHIRRPI2-JM BIDANG PU CIPTA

AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA

TAH

MBAGAAN KABUPATEN

EDAGAI

sarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil y ang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2 dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan ke

3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana i sebagai wadah untuk melakukan tugas dan f aga; tata laksana merupakan motor yang me isme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manu ponen tersebut. Dengan demikian untuk meningk

n terhadap ketiga komponen harus dilaksana tu kesatuan.

lembagaan Bidang Cipta Karya

ut merupakan landasan hukum dalam pengemb kelembagaan bidang Cipta Karya pada pe

r 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan

tahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya, de eraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya sa ala Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka

erah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah.

an perangkat daerah dalam bentuk suatu organ ntahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersend daerah sekurang-kurangnya mempertimbang , kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sa n, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja

kepadatan penduduk, potensi daerah yang berta

IPTA KARYA BAB X - 1

DANG BEDAGAI

AHUN 2015 - 2019

N

sil yang optimal RPI2-JM Bidang n kesejahteraan

sana dan sumber an fungsi yang menggerakkan manusia sebagai ingkatkan kinerja sanakan secara

gembangan dan pemerintahan

r dan mengurus a, dengan tujuan ya saing daerah. aka dibentuklah

(2)

urusan yang akan ditangani itu, kebutuhan akan organi senantiasa sama atau seraga

2. Peraturan Pemerintah (PP) N Pemerintahan

PP tersebut mencantumkan yang menjadi urusan pem melakukan pembinaan terha

PP 38/2007 ini juga memb Kabupaten/Kota untuk mel dapat dilihat dari Pasal 7 dimaksud dalam Pasal 6 diselenggarakan oleh pem kabupaten/kota, berkaitan dimaksud pada ayat (1) mel pasal tersebut, ditetapkan b yang menjadi urusan pemer Karya sebagai salah satu per pemerintah provinsi dan pem

3. Peraturan Pemerintah (PP) N Berdasarkan PP 41 tahun 2 Cipta Karya dan Penataan diwadahi dalam bentuk din banyak 4 bidang, dengan bidang terdiri dari paling ba

Dalam rangka meningkatkan maka diperlukan dokumen p mengacu pada arahan kebij di daerah.

Rencana Terpadu dan Prog Bidang Cipta Karya disusun rencana tata ruang dan kebi

Pedoman penyusunan RP memperbarui dan menyemp penggunaan istilah RPI2-JM

gani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. rganisasi perangkat daerah bagi masing-masing d

ragam.

P) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusa

kan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan b pemerintah daerah, dan pemerintah berkewaj terhadap pemerintah kabupaten/kota.

emberikan kewenangan yang lebih besar kepada melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Ka al 7 Bab III, yang berbunyi: “(1) Urusan wajib s al 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan

pemerintahan daerah provinsi dan pemerintah itan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib s ) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan u kan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan b

emerintah daerah, sehingga penyusunan RPI2-JM b u perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan n pemerintah kabupaten/kota.

P) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah un 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga aan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan u

dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat gan sekretariat terdiri dari 3 sub-bagian dan ma g banyak 3 seksi.

atkan kualitas pembangunan infrastruktur Bidang C en perencanaan terpadu bidang Cipta Karya yang kebijakan nasional dan memperhatikan potensi ser

Program Investasi Infrastruktur Jangka Menenga sun dengan mengacu pada pedoman RPI2-JM Bida kebijakan skala nasional, provinsi, kabupaten/kota.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya ini dimaksu yempurnakan pedoman penyusunan RPIJM terdah

JM Bidang Cipta Karya adalah untuk mengganti i

gas. Oleh karena ing daerah tidak

Urusan

an bidang wajib ewajiban untuk

ada Pemerintah ta Karya. Hal ini jib sebagaimana yang wajib rintahan daerah jib sebagaimana aan umum”. Dari an bidang wajib JM bidang Cipta tkan Pemerintah,

aerah

arga, Pengairan, n urusan yang tariat dan paling n masingmasing

ng Cipta Karya, ang baik dengan i serta masalah

engah (RPI2-JM) Bidang PU serta

ota.

(3)

PENYUSUNAN

(Sesuai dengan Surat Edar Umum No. 6/SE/DC/2014).

Gambar 10.

Sekretaris Daerah

Dinas

4. Peraturan Presiden Nomor 5 Dalam Buku II Bab VIII Pe kapasitas dan akuntabilita kelembagaan dan ketalalaks pemanfaatan teknologi infor dan penganggaran, serta pemerintah dan aparaturnya

Untuk mendukung penataa untuk memperkuat aspek k perbaikan standar operasi berbagai instansi. Sejalan d instansi pemerintah, seluru dalam memperbaiki sistem mekanisme kerja yang lebih akuntabilitas kinerja.

5. Peraturan Presiden Nomor 8 2010-2025

LAPORAN AKHIRRPI2-JM BIDANG PU CIPTA

AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA

TAH

Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Kementeria .

r 10.1 Keorganisasian Pemerintah Kabupaten

Bupati DPRD

Lembaga/ Badan

or 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010- 2014 II Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk m bilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upay alaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manu informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem p serta pengembangan sistem akuntabilitas kine

rnya.

ataan kelembagaan, secara beriringan telah ditem ek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerin erasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-gov lan dengan pengembangan manajemen kinerja di

luruh instansi pusat dan daerah diharapkan seca istem ketatalaksanaan dengan menyiapkan pera lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya p

or 81 Tahun 2010 Tentang Grand DesignReforma

IPTA KARYA BAB X - 3

DANG BEDAGAI

AHUN 2015 - 2019

terian Pekerjaan

k meningkatkan upaya penataan anusia aparatur, em perencanaan

kinerja instansi

ditempuh upaya merintah, seperti

government di

ja di lingkungan secara bertahap perangkat SOP, aya peningkatan

(4)

Tindak lanjut dari Peratura telah mengeluarkan Peratu Tahun 2012 tentang Pedo Birokrasi pada Pemerintah birokrasi pada pemerintah secara bertahap dan berke Permen ini memberikan pan dalam rangka pengusulan, p pemerintah daerah.

Upaya pembenahan birokr dimulai sejak tahun 2005. pilar birokrasi, yaitu kelemb Untuk mendukung tercap disesuaikan dengan program program, yaitu :

1. Program Manajemen perubahan dan strategi manajemen perubahan d 2. Program Penataan Perat

peraturan perundang-und 3. Program Penguatan dan

fungsi unit kerja, serta pe pelayanan publik, kepaga 4. Penataan Tatalaksana, me serta pembangunan dan

5. Penataan Sistem Manaje pegawai, analisis dan ev asesmen individiu berdas 6. Penguatan Pengawasan, m

(SPIP) dan Peningkatan p 7. Penguatan Akuntabilita

pemerintah, pengembang Indikator Kinerja Utama 8. Penguatan Pelayanan Pub

masing-masing, penerapa 9. Monitoring, Evaluasi, dan Pekerjaan Umum dapat d

turan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Apara raturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan intah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri in

tah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, denga erkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerin n panduan dan kejelasan mengenai mekanisme ser lan, penetapan, dan pembinaanpelaksanaan reform

irokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta 05. Pembenahan yang dilakukan adalah menyang lembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Man rcapainya good governance, maka perlu dilan gram reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri d

en Perubahan, meliputi: penyusunan strategi tegi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan an dalam rangka reformasi birokrasi;

Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataa undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L d dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisas ta penguatan unit kerja yang menangani organisasi,

pagawaian dan diklat;

, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan pengembangan e-government;

ajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem n evaluasi jabatan, penyusunan standar kompete rdasarkan kompetensi;

an, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern an peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (AP bilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kine bangan sistem manajemen kinerja organisasi dan

(IKU);

Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan pad erapan SPM pada Kab/Kota.

, dan Pelaporan. Pola pikir Reformasi Birokrasi di K pat dilihat pada Gambar 10.2 berikut ini.

Aparatur Negara gara Nomor 30 inaan Reformasi ri ini, reformasi engan dilakukan erintah daerah. e serta prosedur formasi birokrasi

ipta Karya telah yangkut 3 (tiga) Manusia (SDM). dilanjutkan dan diri dari sembilan

egi manajemen dan internalisasi

nataan berbagai K/L dan Pemda;

risasi tugas dan isasi, tata laksana,

tugas dan fungsi,

istem rekrutmen petensi jabatan,

tern Pemerintah h (APIP);

kinerja instansi dan penyusunan

n pada unit kerja

(5)

PENYUSUNAN

Pola Pikir Penyusuna

Sumber: Pedoman

6. Instruksi Presiden No. 9 Tahu Pembangunan Nasional Di dalam Inpres ini dinyat proses pembangunan me fungsional semua instansi Presiden menginstruksikan terselenggaranya perencana kebijakan dan program pe dengan bidang tugas dan fu Terkait PUG, Kementerian menerapkan PUG dalam diperhatikan dalam peng memasukkan prinsip-prinsip Cipta Karya.

LAPORAN AKHIRRPI2-JM BIDANG PU CIPTA

AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA

TAH

Gambar 10.2

sunan Reformasi Birokrasi PU 2010-2014 Cipta Kary

man Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya, 2012

Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dala

inyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke da merupakan bagian yang tidak terpisahkan da

ansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat d sikan untuk melaksanakan pengarusutamaan ge canaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, e pembangunan nasional yang berperspektif ge an fungsi, serta kewenangan masingmasing.

rian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya lam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk pengembangan kelembagaan bidang Cipta K

insip PUG, demikian pula di dalam pengelolaan RPI2

IPTA KARYA BAB X - 5

DANG BEDAGAI

AHUN 2015 - 2019

Karya

dalam

dalam seluruh n dari kegiatan sat dan Daerah. n gender guna an, evaluasi atas if gender sesuai

(6)

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Minimum

Peraturan Menteri PU ini me menjadi tanggungjawab pe ditetapkan dalam Permen in dari beban dan tanggungj khususnya untuk sub bidang Dalam Permen ini juga d koordinasi penyelenggaraan bertanggung jawab dalam dan penyelenggaraan pelay dilaksanakan oleh instansi y baik provinsi maupun kabup

8. Peraturan Menteri Dalam Ne Penataan Organisasi Perang Peraturan menteri ini menj daerah. Berdasarkan Perme Peraturan Daerah (Perda). Pe dengan Pergub, dan SKPD K

9. Permendagri Nomor 57 tahu Pedoman ini dimaksudkan s memberikan pelayanan per minimal kawasan perkotaan tempat permukiman perkot Karya, seperti perumahan persampahan, dan air limbah

10. Kepmen PAN Nomor 75 Pegawai Berdasarkan Beb Negeri Sipil

Pedoman ini dimaksudka menghitung kebutuhan pe formasi PNS. Dalam perh diperhatikan adalah: beba Dalam keputusan ini, Gub perkotaan, sedangkan Bup pelayanan perkotaan.

rjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010Tentang Standa

ni menekankan tentang target pelayanan dasar bida b pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan

en ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat seb ungjawab kelembagaan yang menangani bidang idang Cipta Karya yang dituangkan di dalam dokum ga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung ja araan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bup lam penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU elayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Pena nsi yang bertanggung jawab di Bidang PU dan Pena abupaten/kota.

Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Te rangkat Daerah

menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan ermen ini dasar hukum penetapan perangkat da

Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provins PD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.

tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan P kan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai

perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standa taan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan erkotaan, termasuk di dalamnya jenis pelayanan b ahan, air minum, drainase, prasarana jalan mbah.

r 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Forma

udkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemeri n pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka

perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok beban kerja, standar kemampuan rata-rata, dan w Gubernur melakukan pembinaan dan pengendalia

Bupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi

andar Pelayanan

bidang PU yang nan dasar yang t sebagai bagian g ke- PU-an, kumen RPI2-JM. jawab dalam Bupati/Walikota PU. Koordinasi Penataan Ruang Penataan Ruang

uk Teknis

ataan perangkat t daerah adalah ovinsi ditetapkan

an Perkotaan agai dasar untuk andar pelayanan taan merupakan an bidang Cipta lan lingkungan,

ngan Kebutuhan ormasi Pegawai

(7)

PENYUSUNAN

Berdasarkan peraturan-peratu peraturan daerah untuk pema untuk urusan pemerintahan bid pemerintahan pada sub bidan definitif untuk menangani urus dapat meningkatkan kinerja pe

10.2 Kondisi Kelembagaan Sa

Bagian ini menguraikan sec Pemerintah Kabupaten Serdang

Sesuai dengan Peraturan Daer Organisasi dan Tata Kerja Peran

Dengan Peraturan Daerah ini d a. Sekretariat Daerah;

b. Sekretariat Dewan Perwakila c. Dinas Daerah yang terdiri d

1. Dinas Pendidikan; 2. Dinas Kesehatan ; 3. Dinas Bina Marga ; 4. Dinas Tata Ruang Perm 5. Dinas Sosial, Tenaga Ke 6. Dinas Perhubungan ; 7. Dinas Kependudukan d 8. Dinas Pariwisata, Kebud 9. Dinas Pengelolaan Sum 10.Dinas Perindustrian, Pe 11.Dinas Pertanian dan Pe 12.Dinas Kehutanan dan P 13.Dinas Perikanan dan Ke 14. Dinas Pendapatan, Pen d. Lembaga Teknis Daerah yan

1. Badan Perencanaan Pe 2. Badan Kepegawaian Da 3. Badan Pemberdayaan M 4. Badan Pelaksana Penyu 5. Badan Pemberdayaan P 6. Inspektorat;

LAPORAN AKHIRRPI2-JM BIDANG PU CIPTA

AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA

TAH

eraturan diatas, maka dimungkinkan untuk m emantapan dan pengembangan perangkat daerah n bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi ten idang Cipta Karya. Dengan adanya suatu kelemb urusan pemerintah pada bidang Cipta Karya maka

pelayanan kelembagaan.

an Saat Ini

secara sistematis tentang kondisi eksisting k rdang Bedagai yang menangani Bidang Cipta Karya.

Daerah Kabupaten serdang Bedagai No. 3 Tahun 2 Perangkat Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Serd

ini dibentuk perangkat daerah yang terdiri dari:

akilan Rakyat Daerah; diri dari :

Permukiman, Kebersihan, dan Pertamanan; ga Kerja dan Koperasi;

kan dan Pencatatan Sipil;

ebudayaan, Pemuda dan Olahraga; Sumber Daya Air;

n, Perdagangan dan Pasar; n Peternakan;

an Perkebunan; an Kelautan ;

, Pengelolaan Keuangan dan Aset. h yang terdiri dari :

n Pembangunan Daerah; an Daerah;

aan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; ; enyuluhan dan Ketahanan Pangan;

aan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana;

IPTA KARYA BAB X - 7

DANG BEDAGAI

AHUN 2015 - 2019

mengeluarkan erah, khususnya i tentang urusan lembagaan yang aka diharapkan

g kelembagaan arya.

(8)

7. Badan Penanggulangan 8. Kantor Pelayanan Periz 9. Kantor Lingkungan Hid 10.Kantor Kesatuan Bangs 11.Kantor Perpustakaan, A 12.Satuan Polisi Pamong e. Kecamatan;

f. Sekretariat Dewan Penguru g. Kelurahan.

Dalam penyelenggaraan Peme yang terdiri dari unsur staf diwadahi dalam sekretariat, un diwadahi oleh Badan Perencan dalam penyusunan dan pelaks Lembaga Teknis Daerah, sert Daerah. Untuk lebih jelasnya d 10.3 berikut ini.

ngan Bencana Daerah;

Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal; n Hidup;

angsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; an, Arsip dan Dokumentasi;

ng Praja.

gurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia

Pemerintahan Daerah, Bupati dibantu oleh perang staf yang membantu penyusunan kebijakan dan t, unsur pengawas diwadahi Inspektorat, unsur pere ncanaan Pembangunan Daerah, unsur pendukung t elaksanaan kebijakan daerah bersifat spesifik dan e serta unsur pelaksana urusan daerah yang diw ya dapat kita lihat pada gambar bagan organisasi p

nesia;

(9)

LAPORAN

PENYUSUNAN RPI2-J

Gambar 1

RAN AKHIRRPI2-JM BIDANG PU CIPTA KARYA BAB X - 9

JM KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

TAHUN 2015 - 2019

(10)

10.2.1 Kondisi Keorganisasian

Dinas yang menangani bida Dinas Tarukim, Kebersihan da

Dinas Tata Ruang Permukima Kepala Dinas yang bertanggun Tata Ruang Permukiman, Kebe Daerah di bidang Tata Ru melaksanakan kewenangan O Kebersihan, dan Pertamanan.

Untuk melaksanakan tugas, Di Kabupaten Serdang Bedagai m a. perumusan kebijakan t

pertamanan;

b. pembinaan dan peng kebersihan, dan pertam c. pembinaan terhadap u d. pengelolaan urusan ke

Organisasi Dinas Tata Ruang Kabupaten Serdang Bedagai, te

a. dinas; b. sekretariat;

c. bidang tata ruang perm d. bidang kebersihan; e. bidang pertamanan; f. unit pelaksana teknis d g. kelompok jabatan fung (1) Sekretariat, terdiri dari :

a. subbagian umum dan k b. subbagian keuangan d c. subbagian perencanaan (2) Bidang Tata Ruang Permuk

a. seksi penataan ruang d b. seksi tata teknik, konstr (3) Bidang Kebersihan, terdiri d a. seksi kebersihan lingku

sian Bidang Cipta Karya

bidang Cipta Karya di Kabupaten Serdang Beda an dan Pertamanan Daerah.

kiman, Kebersihan, dan Pertamanan dipimpin ol ggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Da Kebersihan, dan Pertamanan melaksanakan tugas Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertam an Otonomi Daerah di bidang Tata Ruang P

s, Dinas Tata Ruang Permukiman, Kebersihan, dan ai menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : kan teknis di bidang tata ruang, permukiman, keb

pengembangan teknis di bidang tata ruang, p ertamanan;

ap unit pelaksana teknis dinas (UPTD); n ketatausahaan dinas.

uang Permukiman (Tarukim), Kebersihan, dan ai, terdiri dari:

permukiman;

nis dinas (UPTD); fungsional.

dan kepegawaian; an dan perlengkapan;

anaan program dan akuntabilitas. mukiman, terdiri dari :

ng dan perumahan permukiman; onstruksi dan pengawasan. diri dari :

ngkungan dan pembinaan masyarakat;

Bedagai adalah

in oleh seorang is Daerah. Dinas ugas Pemerintah ertamanan, dan g Permukiman,

dan Pertamanan

kebersihan, dan

g, permukiman,

(11)

PENYUSUNAN

b. seksi pengelolaan samp (4) Bidang Pertamanan, terdiri

a. seksi pemeliharaan tam b. seksi penataan kota.

Gambar 10.4 Bagan Organis Serdang Bedag

10.2.2 Kondisi Ketatalaksanaa

Sebagaimana ditetapkan dalam prioritas program untuk pening perlu dikembangkan adalah me menumbuhkembangkan rasa kerja dan tanggung jawab bagi

Secara internal, Cipta Karya ke mengembangkan hubungan dalam melaksanakan tugas.

Pedoman Penyusunan RPI2-JM masing bidang/seksi. Selanju koordinatif baik antar bidang/s untuk hubungan kerja lintas din

LAPORAN AKHIRRPI2-JM BIDANG PU CIPTA

AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA

TAH

sampah. rdiri dari : n taman;

anisasi Dinas Tarukim, Kebersihan dan Pertamanan edagai

sanaan Bidang Cipta Karya

alam Program RB, penataan tata laksana merupaka eningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana org h menciptakan hubungan kerja antar perangkat dae asa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksan bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.

keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta an fungsional sesuai dengan kompetensi dan

JM Bidang Cipta Karya fungsi dan wewenang un lanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan ang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Kar as dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang

IPTA KARYA BAB X - 11

DANG BEDAGAI

AHUN 2015 - 2019

anan Kabupaten

pakan salah satu a organisasi yang t daerah dengan ksanakan beban

ipta Karya, perlu an kemandirian

(12)

duplikasi program dan kegiata dan kegiatan antar perangkat

Prinsip-prinsip hubungan ker Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai, k pemerintah bidang Cipta Kary hubungan kerja dalam pemban berikut ini.

Tabel 10.1 Hu

No Instansi

1 Bappeda

2 Dinas Tarukim Kebersihan dan Pertamananan

3 PU Bina Marga

4 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

5 Dinas Perikanan dan Kelautan

5 Badan pemberdayaan

Masyarakat dan

giatan secara substansial dan menjamin keselaras daerah.

kerja yang diuraikan dituangkan di dalam Perat agai No.3 tahun 2010 tentang keorganisasian , khususnya menyangkut tupoksi dari masing-ma Karya. Berikut penjabaran peran masing-masing mbangunan bidang Cipta Karya dapat kita lihat pad

.1 Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya Peran Instansi dalam

Pembangunan Bidang CK

Unit / Bagia Menangani Pem

Bidang Penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang pembangunan daerah

Subbidang pekerja dan lingkungan hid

an perumusan kebijakan teknis di bidang tata ruang,

permukiman, kebersihan, dan pertamanan &

pembinaan dan

pengembangan teknis di bidang tata ruang, permukiman, kebersihan, dan pertamanan

Bidang Tata Ruang Permukiman, Bidan Kebersihan dan Bid Pertamanan

Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan operasional pembangunan pengelolaan, peningkatan sarana dan prasarana jalan, jembatan dan pertambangan

Bidang Jalan dan Je

Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan sumber daya air & melaksanakan pembinaan terhadap bidang

kewenangan pekerjaan umum bidang pengelolaan sumber daya air

Bidang Pengendali Daya Air

Perumusan kebijakan teknis di bidang perikanan dan kelautan & pemberian perizinan, pelaksanaan pelayanan umum di bidang perikanan dan kelautan

Bidang Perikanan T Bidang Budidaya d Pengawasan dan su Manusia

Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan

Bidang Kelembaga Budaya

larasan program

eraturan Daerah sian Pemerintah masing instansi ing instansi dan t pada tabel 10.1

agian yang i Pembangunan

ang CK kerjaan umum

n hidup

uang dan Bidang

n Bidang

an Jembatan

ndalian Sumber

nan Tangkap, ya dan Bidang an sumber Daya

(13)

PENYUSUNAN

Pemerintah Desa

6 Badan Penanggulangan

Bencana Daerah

Selain itu, guna memperjela dilengkapi dengan tatalaksana Operasional Prosedur (SOP) pedoman bagi pegawai dalam

Tabel 10

No. Nama SOP

(1) (2)

Pengembangan Permukiman

1

Pentaan Bangunan dan Lingkunga 1

Pengembangan Air Minum 1

2

Pengembangan PLP 1

2

SOP Non - Teknis

10.2.3 Kondisi Sumber Daya M

Dalam kaitannya dengan Refor merupakan program ke-5 d ditingkatkan tidak hanya dar keorganisasian instansi yang

LAPORAN AKHIRRPI2-JM BIDANG PU CIPTA

AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA

TAH

masyarakat dan pemerintahan desa

Penanggulangan

pencegahan bencana dengan rehabilitasi dan rekonstruksi

Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi dan B Pemadam Kebakar

erjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan sana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, s OP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapa

lam melakukan tugasnya.

el 10.2 Inventarisasi SOP Bidang Cipta Karya

Intstansi Yang Terlibat Tugas dan Fun dalam S

(3) (4)

Dinas Tarukim

ungan

Dinas Tarukim

Dinas Tarukim Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Dinas Tarukim, Kebersihan dan Pertamanan Dinas Bina Marga

aya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya

Reformasi Birokrasi, penataan sistem manajemen SD 5 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi, dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Kond ang menangani bidang Cipta Karya di Kabupat

IPTA KARYA BAB X - 13

DANG BEDAGAI

AHUN 2015 - 2019

ilitasi dan an Bidang akaran

an kerja, perlu rja, serta Standar

dapat dijadikan

Fungsi Instansi lam SOP

(4)

(14)

Bedagai, yang dapat dilihat pa unit kerja bidang Cipta Karya.

Tabel 10.3 Kompos

Unit Kerja Golongan

Gol I : Gol II : Gol III : Gol IV :

10.3 Analisis Kelembagaan

Dengan mengacu pada kond menguraikan analisis permas menangani bidang Cipta Karya.

10.3.1 Analisis Keorganisasian

Dasar utama penyusunan peran urusan pemerintahan yang me pilihan, yang pengurusan dan baru, meskipun tidak berarti dibentuk ke dalam organisasi te Struktur organisasi ini telah di Daerah ini pada prinsipnya ad kepada instansi dalam menat sesuai dengan kebutuhan dan k Perangkat daerah yang dib penambahan dan penggabung besaran organisasi perang mempertimbangkan faktor keu Sehingga Kabupaten Serdang Daerah yang disesuaikan denga Dengan demikian implementa mengacu pada Peraturan Peme prinsip organisasi antara lain v serta fungsi pendukung secara serta tata kerja yang jelas.

at pada Tabel 10.3 berikut mengenai komposisi peg

posisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya

gan Jenis Kelamin Latar Belakang

Pendidikan Pria :

Wanita :

SMP : SMA : D3 : S1 : S2/S3 :

kondisi eksisting kelembagaan perangkat daerah rmasalahan kelembagaan Pemerintah kabupaten

arya.

sian

perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi ad g menjadi kewenangan daerah, baik urusan wajib dan pengawasannya dilakukan dengan membentu

rti bahwa setiap penanganan urusan pemerint asi tersendiri.

h diatur dalam Pertauran Daerah No. 3 tahun 201 a adalah untuk memberikan arahan dan pedoman enata organisasi yang baik dan efisien, efektif se dan kemampuan masing-masing Satuan Kerja. dibentuk bedasarkan Peraturan Daerah ini

bungan nomenklatur Satuan Kerja Perangkat Dae erangkat daerah yang dibentuk dilakuka r keuangan, luas daerah atau luas wilayah dan jumla ang Bedagai dapat memiliki jumlah Satuan Kerja engan beban kerja dan hasil kerja masing-masing

entasi penataan kelembagaan Perangkat Daera Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dengan menerap ain visi dan misi yang jelas, pelembagaan fungsi sta ecara tegas, efisiensi dan efektifitas kerja, dan rent

pegawai dalam

Karya

Jabatan Fungsional

erah, bagian ini aten/kota yang

si adalah adanya ajib dan urusan entuk organisasi erintahan harus

2010. Peraturan oman yang jelas serta rasional

ini merupakan Daerah, dimana kukan dengan umlah penduduk.

Kerja Perangkat sing Satuan Kerja.

aerah ini, tetap erapkan prinsip-si staf, fungprinsip-si lini

(15)

PENYUSUNAN

Seperti kita lihat pada Tabel 1 dengan bidang Cipta Karya tug

10.3.2 Analisis Ketatalaksanaa

10.3.3 Analisis Sumber Daya

Sumber daya Manusia (SDM) belumlah optimal, hal ini dilih belum sesuai dengan latar bela

Peningkatan SDM di lingkun reformasi untuk mencapai tuju yang memiliki kompetensi.

Ada empat komponen penting yait:

a) mengadopsi pendekata b) memperoleh dan men

organisasi

c) mengembangkan buda d) menjaga terpeliharany

Manusia-manusia yang berday menjadi tenaga yang bisa mew manusia-manusia tersebut perl manajemen strategis secara organisasi dan strategis SDM memegang peranan kunci.

Tabel 10.4 Mat

No Instansi

Bappeda Dinas Tarukim, Kebersihan dan Pertamanan

10.3.4 Analisis SWOT Kelem

Analisis SWOT Kelembagaan digunakan untuk mengevaluas

LAPORAN AKHIRRPI2-JM BIDANG PU CIPTA

AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA

TAH

bel 10.1 hubungan kerja dan fungsi organisasi yan tugas dan fungsi masing-masing instansi telah sesu

anaan Bidang Cipta Karya

aya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya

DM) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Serda dilihat dari jumlah personil yang terbatas, dan pe

belakang pendidikannya.

gkungan Pemerintahan Serdang Bedagai perlu i tujuan kinerja, maka, organisasi harus memiliki o

nting dalam pengembangan sumber daya atau kapi

ekatan strategis dalam perencanaan sumber daya m mengembangkan staf yang sesuai dengan kebu

budaya organisasi yang berorientasi pada kinerja ranya prinsip-prinsip prestasi (merit principles)

rdaya atau memiliki kompetensi saja tidaklah cukup mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi. Oleh t perlu dikelola dengan pendekatan yang sejalan de

cara keseluruhan. Karena penyelarasan (align) SDM menjadi sangat penting, maka, para ma

Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Tingkat Pendidikan

Jumlah Pegawai yang ada

Jumlah P dip

elembagaan

aan merupakan suatu metode perencanaan str aluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesse

IPTA KARYA BAB X - 15

DANG BEDAGAI

AHUN 2015 - 2019

i yang berkaitan sesuai.

Serdang Bedagai n personil yang

perlu dilakukan iliki orang-orang

kapital manusia,

ya manusia, kebutuhan dasar

cukup untuk bisa Oleh karena itu, n dengan proses gn) manajemen manajer SDM

lah Pegawai yang diperlukan

strategis yang

(16)

(opportunities), dan ancaman diterapkan dengan cara meng keempat faktornya, kemudia penjabaran dari kondisi eksisti dijawab dalam analisis kele kelembagaan bidang CK di yan manusia.

Strategi yang digunakan adalah peluang yang ada (strategi S-keuntungan dari peluang ya menghadapi ancaman yang a mengatasi kelemahan yang ma sebuah ancaman baru (strategi serta analisis tentang keorganis bab sebelumnya, selanjutnya Perumusan strategi bidang ke menjadi acuan dalam rencana p

Untuk menyusun tabel SWOT, m berikut:

a. Menginventarisasi faktor-kelemahan (internal), pelu organisasi perangkat kerja d b. Melakukan perumusan strat

yaitu sebagai berikut. - Mengembangkan strate

dimiliki organisasi mampu - Mengembangkan strateg organisasi, dapat dirumu eksternal yang mempeng - Mengembangkan strate kelemahan organisasi yan - Mengembangkan strateg upaya yang sangat besa ada, juga harus melakuk yang berpotensi untuk m

man (threats) di bidang kelembagaan. Analisis S menganalisis dan memilah berbagai hal yang me udian menerapkannya dalam matriks SWOT. ksisting kelembagaan, serta pertanyaan-pertanyaan

kelembagaan, maka diperlukan melakukan ana i yang meliputi aspek organisasi, tata laksana dan s

dalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keun -O); bagaimana cara mengatasi kelemahan yang g yang ada (strategi W-O); bagaimana kekuat

ng ada (strategi S-T); dan terakhir adalah baga g mampu membuat ancaman menjadi nyata atau m ategi W-T). Berdasarkan informasi yang disusun dari

ganisasian, tata laksana dan SDM bidang Cipta Kary nya dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT Ke g kelembagaan berdasarkan Analisis SWOT dihara ana pengembangan kelembagaan.

OT, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan ada

-faktor dari metode SWOT yaitu kekuatan peluang (eksternal) dan ancaman (eksternal) k rja daerah, khususnya terkait dengan bidang Cipta K strategi berdasarkan kolaborasi dari faktorfaktor an

trategi SO (kuadran I), yaitu strategi agar kek ampu mengambil keuntungan dari peluang yang ad rategi ST (kuadran II), yaitu dengan kekuatan ya irumuskan strategi untuk mengurangi dampak da pengaruhi kinerja organisasi.

trategi WO (kuadran III), yaitu memperbaiki si yang ada dengan memanfaatkan peluang yang ad trategi WT (kuadran IV). Untuk strategi ini maka besar karena selain memperbaiki kelemahan-kelem lakukan upaya-upaya untuk meminimalisir ancam uk melemahkan kinerja dari organisasi.

sis SWOT dapat mempengaruhi T. Berdasarkan yaan yang perlu analisis SWOT an sumber daya

keuntungan dari yang mencegah kuatan mampu bagaimana cara tau menciptakan dari pertanyaan Karya pada

sub-T Kelembagaan. iharapkan dapat

n adalah sebagai

uatan (internal), l) kelembagaan ipta Karya. or analisis SWOT,

kekuatan yang

(17)

KEKUATAN (S)

a. UU No. 32 Tahun 2004

b. UU No. 41 tahun 2007

c. Fasilitas yang ada dapat

mempermudah tugas pokok yang berdampak pencapaian Good Governace

KELEMAHAN W) a. Saran pendukung

pada Pemda belum maksimal

b. Tupoksi yang belum jelas, saling tumpang tindih

c. Keterbatasan Dana d. Motivasi aparat

masih kurang dalam bekerjasama untuk pencapaian tujuan organisasi

AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA

TAH

0.5 Matriks Analisis SWOT Kelembagaan LUANG (O)

Pola birokrasi Pemda telah mengarah pada pelaksanaan Good Governace

Kesesuian struktur kelembagaan telah sesuai dengan potensi daerah Ketersediaan sarana pendukung dapat mempermudah tugas dan kinerja dengan optimal Kemampuan aparat dapat dicapai dengan kegiatan diklat secara kontinyu

Aparat yang memiliki pendidikan S1 dan S2

ANCAMAN (T) a.Overlap pelaksanaan

memberikan indikas kualitas birokrasi yan baik

b.Sulitnya membangu antar instansi terkait dan pusat

c.Kebutuhan daerah terungkap secara sis d.Kepercayaan masyar terhadap aparat Pem Indonesia mulai men

rategi SO (Kuadran 1)

Mendukung UU dan peraturan yang berkaitan dengan sistem pemerintahan daerah Tetap merevisi kelembagaan yang ada dan melakukan pembenahan birokrasi

Strategi ST (Kuadran2) a. Meningkatkan kerj lembaga dan antar b. Meningkatkan koo dengan pusat dan

rategi WO (Kuadran 3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Strategi WT (Kuadran a. Melaksanakan dikl berkesimbungan u menciptakan birok pelayanan publik y profesional dan ak

IPTA KARYA BAB X - 17

DANG BEDAGAI

AHUN 2015 - 2019

naan tugas dikasi akan si yang kurang

angun koordinasi rkait propinsi

rah belum ra sistematis asyarakat t Pemda di i menurun

ran2)

kerjasama antar antar daerah

koordinasi dan provinsi

(18)

10.4 Rencana Pengembangan

Bagian ini menguraikan renca yang menangani bidang Cipta SWOT sebelumnya, maka dap pengembangan organisasi, pengembangan sumber daya dikembangkan rencana pengem

10.4.1 Rencana Pengembanga

Untuk merumuskan rencana analisis SWOT, dilandaskan pad struktur organisasi dan tupoksi

Rencana pengembangan keor evaluasi tugas dan fungsi satu jabatan struktural dan fungsio dan beban kerja dalam ra kelembagaan satuan organisas Daerah, khususnya bidang Cipt

10.4.2 Rencana Pengembanga

Untuk merumuskan rencana p SWOT sebelumnya, antara lain dan operasi prosedur, serta pe instansi Pedoman Penyusunan lingkungan Pemerintah Daerah

10.4.3 Rencana Pengembanga

Untuk merumuskan rencana p pada analisis SWOT, antara la dengan kompetensi individu d kepegawaian, maka perencanaa terintegrasi sesuai dengan keb dapat dilakukan dengan penin kapasitas pegawai melalui pela dalam rangka peningkatan kua

gan Kelembagaan

encana dan usulan kelembagaan Pemerintah kab ipta Karya. Berdasarkan strategi yang dirumuskan da

dapat dirumuskan tiga kelompok strategi melip si, strategi pengembangan tata laksana, da daya manusia. Berdasarkan strategi-strategi ters ngembangan kelembagaan di daerah.

angan Keorganisasian

ana pengembangan keorganisasian, dengan men n pada efektifitas dan efisiensi yang akan tercipta da

oksinya.

keorganisasian dilakukan dengan mengacu pada i satuan organisasi termasuk perumusan dan pen

gsional di lingkungan Pemda, serta menyusun ana rangka mendayagunakan dan meningkatkan nisasi di masing-masing unit kerja di lingkungan Cipta Karya.

angan Ketatalaksanaan

na pengembangan tata laksana, dengan mengacu p lain diperlukan evaluasi tata laksana, pengemban ta pembagian kerja dan program yang jelas antar unan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ataupun lintas erah, khususnya di bidang Cipta Karya.

angan Sumber Daya Manusia

na pengembangan Sumber Daya Manusia, denga ra lain diperlukan perencanaan karier setiap peg idu dan kebutuhan organisasi. Guna meningkatkan canaan pegawai hendaknya mengacu pada analisis j

kebutuhan organisasi. Selain itu, rencana pengemb peningkatan jenjang pendidikan serta mendukung

pelatihan. Sesuai dengan lingkup kegiatan bidang kualitas SDM terdapat beberapa pelatihan yang di

kabupaten/kota an dalam analisis meliputi strategi , dan strategi tersebut, dapat

mengacu pada ta dari penataan

ada analisis dan pengembangan analisis jabatan atkan kapasitas gan Pemerintah

acu pada analisis bangan standar antar unit dalam lintas instansi di

(19)

PENYUSUNAN

Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tabel 10.6

Tabel

No.

1 Bimbingan Teknis Penge Pusat, Barat dan Timur s

2 Bimbingan Teknis Penye 3 Bimbingan Teknis Penge

No.

4 Training of Trainers (TO dan Lingkungan 5 Training of Trainers (TO

Bangunan Gedung dan 6 Pelatihan Pengadaan Ba 7 Peningkatan Kapasitas S Pembinaan Kompetensi 8 Pembinaan Teknis Penin 9 Pembinaan Teknis Penin

Persuratan

10 Pembinaan Teknis Penin Infrastruktur Publik Bida 11 Pembinaan Teknis Penin Tanggap Darurat Benca 12 Pembinaan Teknis Perce

Negara

13 Pembinaan Teknis Pene 14 Pembinaan Teknis Peng 15 Pembinaan Teknis Peme 16 Diklat Pejabat Inti Satke 17 Diklat Jabatan Fungsion

LAPORAN AKHIRRPI2-JM BIDANG PU CIPTA

AN RPI2-JM KABUPATEN SERDA

TAH

arya Kementerian PU yang dapat menjadi referensi

abel 10.6 Pelatihan Bidang Cipta Karya

Jenis Pelatihan

engelolaan Bangunan Gedung dan Rumah Negara ur serta sertifikasi Pengelola Teknis

enyelenggaraan Bangunan Gedung Negara engelolaan Rumah Negara Golongan III

Jenis Pelatihan

(TOT) Bidang Penyelenggaraan Penataan Bangunan

(TOT) Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan dan Lingkungan

n Barang dan Jasa Dit. PBL

itas SDM Dit. PBL bekerjasama dengan Pusat tensi dan Pelatihan Konstruksi

Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Keprotokolan Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Tata

Peningkatan Kemampuan Pemeliharaan dan Pengamanan Bidang Cipta Karya

Peningkatan Kemampuan Aparatur Negara dalam encana

Percepatan Proses Hibah/Alih Status Barang Milik

Penerapan Aplikasi SIMAK BMN Pengembangan Kompetensi Pegawai Pemetaan Kompetensi Pegawai

atker (PIS) sional

IPTA KARYA BAB X - 19

DANG BEDAGAI

AHUN 2015 - 2019

rensi dipaparkan

(20)

Tabel 10.7 Rangkuman R

Apek Kelembagaan

Organisasi Pent

Kerja

Tata Laksana Men

peng prins pem Men peng pelak pem Men peny pem peni kelem dan apar Sumber Daya Manusia Mela

apar men bersi Mela berk men publ akun

an Rencana Aksi Pengembangan Kapasitas Kelemb

Strategis Rencana A

Pentaan Organisasi dan Beban Kerja.

Program Penataan O dan tata Kerja Peningkatan kerjasam lembaga dan antar d Meningkatkan pemahaman,

penghayatan dan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

Program Peningkata Prasarana Aparatur

Meningkatkan Pengawasan dan pengendalian terhadap

pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik.

Program Peningkata Aparatur

eningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah melalui peningkatan kualitas

kelembagaan, manajemen publik dan peningkatan kualitas SDM aparatur.

Program Peningkata dan Profesionalisme

Melaksanakan pembinaan aparatur pemerintah untuk menciptakan aparatur yang bersih dan berwibawa

Program Peningkata SDM Aparatur,

Melaksanakan diklat yang berkesimbungan untuk

menciptakan birokrasi pelayanan public yang professional dan akuntabel

lembagaan

na Aksi

an Organisasi

jasama antar tar daerah katan Sarana dan

katan Disiplin

katan Kapasitas isme Aparatur

Gambar

Gambar 10.r 10.1 Keorganisasian Pemerintah Kabupaten
Gambar 10.2
Gambar 1bar 10.3  Bagan Organisasi Pemerintah Kabupaten Serdang Beadageadagai
Gambar 10.4  Bagan OrganisSerdang Bedagedagai anisasi Dinas Tarukim, Kebersihan dan Pertamanan anan Kabupaten
+6

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah guru

Serial Peripheral Interface (SPI) merupakan salah satu mode komunikasi serial synchrounous kecepatan tinggi yang dapat digunakan pada banyak.. mikrokontroler,

Hasil yang diperoleh dari kajian dan analisis teori yang terkait terhadap kondisi lapangan dengan kajian teori mengenai fungsi dan aktifitas ruang publik di Taman

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi´ar- syi´ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang

melakukan sejumlah operasi pemotongan atau pembentukan dalam beberapa stasiun kerja pada setiap langkah penekanan menghasilkan beberapa jenis pengerjaan dan setiap stasiun kerja

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya katni mcnr;ucapkan tcrinl'1

Menetapkan kegiatan pembelajaran yang tepat yang mampu mengaktualisasikan potensi dan kreativitas peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Prinsip kerja dinamometer yang akan dipergunakan pada penelitian ini adalah, putaran roda belakang motor bakar disambungkan langsung terhadap belt , belt ini berfungsi