• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Desember 2013, di Kota Makassar terjadi inflasi sebesar 0,84 persen, dengan indeks dari 142,13 pada November 2013, menjadi 143,33 pada Desember 2013.

 Perubahan IHK untuk Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan gabungan dari 4 kota IHK, yaitu Makassar, Parepare, Palopo dan Watampone juga terjadi inflasi sebesar 0,77 persen dengan indeks dari 143,49 pada November 2013 menjadi 144,60 pada Desember 2013.

 Dari 66 kota IHK, tercatat 61 kota mengalami inflasi dan 5 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 2,69 persen, dan terendah terjadi di Palembang dan Tangerang masing-masing sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Padang Sidempuan sebesar -0,44 persen, dan terendah di Kendari sebesar -0,05 persen.

 Inflasi yang terjadi di Kota Makassar disebabkan karena naiknya indeks pada : Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,57 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,22 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 1,21 persen; Kelompok Sandang sebesar 1,15 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,85 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,03 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,06 persen.  Laju Inflasi tahun kalender (Desember 2013) sebesar 6,24 persen dan laju inflasi “year on year” (Desember

2013 terhadap Desember 2012) sebesar 6,24 persen.

No. 01/01/73/Th. XVIII, 1 Januari 2014

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/

I

NFLASI

DESEMBER

2013 KOTA MAKASSAR INFLASI SEBESAR 0,84 PERSEN

(2)

Perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Makassar pada bulan Desember 2013 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada bulan Desember 2013 terjadi inflasi sebesar 0,84 persen, dengan indeks dari 142,13 pada November 2013 menjadi 143,33 pada Desember 2013. Laju inflasi tahun kalender sebesar 6,24 persen, sementara laju inflasi “year on year” sebesar 6,24 persen.

Dari 7 kelompok pengeluaran yang ada, semuanya mengalami inflasi yaitu : Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,57 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau sebesar 0,22 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 1,21 persen; Kelompok Sandang sebesar 1,15 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,85 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,03 persen; dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,06 persen.

Tabel 1

Inflasi Desember 2013, Tahun Kalender, dan Year on Year Tahun 2013 Kota Makassar Menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)

Kelompok Pengeluaran

Indeks Harga Konsumen (IHK) Perubahan IHK

Andil Inflasi Nov 2012 Des 2012 Nov 2013 Des 2013 Des 2013 *)

Kalender 2013 **) Y on Y 2013 ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) U M U M 134,06 134,91 142,13 143,33 0,84 6,24 6,24 1. Bahan Makanan 157,55 159,64 167,14 169,77 1,57 6,35 6,35 0,4090

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 140,53 141,54 147,27 147,60 0,22 4,28 4,28 0,0378

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 128,69 129,24 136,08 137,72 1,21 6,56 6,56 0,2624

4. Sandang 155,45 156,16 159,53 161,36 1,15 3,33 3,33 0,0921

5. Kesehatan 130,62 131,15 135,36 136,51 0,85 4,09 4,09 0,0311

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 124,23 124,15 125,75 125,79 0,03 1,32 1,32 0,0020

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 105,77 105,89 118,20 118,27 0,06 11,69 11,69 0,0099

*) Perubahan IHK bulan Desember 2013 terhadap IHK bulan lalu **) Perubahan IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012 ***) Perubahan IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012

Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain : cabe rawit, cabe merah , daging ayam ras, bawang merah, ikan layang, emas perhiasan, pasir, lemari pakaian, dan telur ayam ras. Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain: ikan bandeng, kentang, kangkung, kol putih/kubis, ikan baronang, ikan katamba, gula pasir, kacang panjang, ikan kembung/gembung, kelapa, ikan tembang, ikan mujair dan kacang hijau.

(3)

No. Kelompok/Sub Kelompok

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

Tembakau 0,22 0,0378

1 Makanan Jadi 0,24 0,0246

2 Minuman yang tdk beralkohol 0,47 0,0127

3 Tembakau dan Min. beralkohol 0,01 0,0004

Tabel 3.

Inflasi Sumbangan Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok

dan Tembakau Desember 2013 (%)

No. Kelompok/Sub Kelompok

BAHAN MAKANAN 0,4090

1 Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya 0,0091

2 Daging & hasilnya 0,0772

3 Ikan Segar -0,0226

4 Ikan Diawetkan -0,0042

5 Telur, Susu dan hsl-nya 0,0451

6 Sayur-2an -0,0664

7 Kacang-2an -0,0027

8 Buah-2an 0,0772

9 Bumbu-2an 0,2894

10 Lemak dan Minyak 0,0053

11 Bahan makanan lainnya 0,0014

13,35 0,37 1,57 -0,25 4,86 0,14 3,02 -0,39 -1,05 1,98 -3,15 Tabel 2. Desember 2013 (%) Inflasi Sumbangan Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan

1,57

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2013 mengalami perubahan indeks sebesar 1,57 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari bulan sebelumnya sebesar 167,14 menjadi 169,77 pada bulan ini.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 7 sub kelompok mengalami kenaikan indeks (inflasi), dan 4 sub kelompok mengalami penurunan indeks (deflasi).

Kelompok pengeluaran bahan makanan secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar

0,4090 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Desember 2013 mengalami perubahan indeks dari 147,27 pada bulan November 2013 menjadi 147,60 pada Desember 2013 atau terjadi kenaikan sebesar 0,22 persen.

Dari tiga sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, semuanya mengalami kenaikan indeks (inflasi).

Kelompok pengeluaran ini secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0378 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, gas dan bahan bakar pada bulan Desember 2013 mengalami inflasi sebesar 1,21 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 136,08 pada bulan November 2013 menjadi 137,72 pada bulan Desember 2013.

Dari 4 sub kelompok, semuanya mengalami

No. Kelompok/Sub Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 1 Biaya tempat tinggal

2 Bahan bakar, penerangan dan air

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air,

Inflasi Sumbangan Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Desember 2013 (%)

1,21 0,2624

0,1655 0,0122 1,39

(4)

No. Kelompok/Sub Kelompok

Sandang

1 Sandang laki-laki 2 Sandang wanita 3 Sandang anak-anak

4 Barang pribadi dan sandang lainnya

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Desember 2013 (%) Inflasi Sumbangan 1,15 0,0921 0,0181 0,0132 0,0084 0,0524 0,84 0,70 0,64 1,94 4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 1,15 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 159,53 pada bulan lalu menjadi 161,36.

Dari empat sub kelompok yang terdapat dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi.

Secara keseluruhan kelompok sandang pada bulan Desember 2013 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0921 persen.

5. Kelompok Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan Desember 2013 mengalami perubahan indeks sebesar 0,85 persen, dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0311

persen, angka indeks dari 135,36 pada bulan lalu

menjadi 136,51 pada bulan ini.

Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah : sub kelompok jasa kesehatan, sub kelompok obat-obatan, sub kelompok jasa perawatan jasmani, dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga di bulan Desember 2013 mengalami perubahan indeks dari 125,75 pada bulan lalu menjadi 125,79 pada bulan ini, atau terjadi inflasi sebesar 0,03 persen.

Dari lima sub kelompok yang ada, tiga sub kelompok mengalami inflasi. Sedangkan 2 sub kelompok lainnya, tidak mengalami perubahan indeks. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Desember 2013 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0020 persen.

No. Kelompok/ Sub Kelompok

Kesehatan 0,0311

1 Jasa Kesehatan 0,0086

2 Obat-obatan 0,0007

3 Jasa Perawatan jasmani 0,0108

4 Perawatan jasmani dan kosmetika 0,0109 0,79

0,11 2,96 0,68

Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Desember 2013 (%)

Inflasi Sumbangan

0,85

No. Kelompok/Sub Kelompok

Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 0,03 0,0020

1 Jasa Pendidikan 0,00 0,0000 2 Kursus2 / Pelatihan 0,00 0,0000 3 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,01 0,0000 4 Rekreasi 0,02 0,0003 5 Olah raga 1,16 0,0017 Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan Rekreasi & Olah Raga Desember 2013 (%)

(5)

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Desember 2013 mengalami perubahan indeks dari 118,20 bulan lalu naik menjadi 118,27 dibulan ini, atau inflasi sebesar 0,06 persen.

Dari 4 sub kelompok, 2 sub kelompok mengalami inflasi, dan 2 sub kelompok stabil. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0099 persen.

PERBANDINGAN INFLASI KOTA MAKASSAR TAHUN 2009 – 2013

Selama kurun waktu lima tahun terakhir (2009 - 2013), inflasi bulan Desember 2013 sebesar 0,84 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 1,15 persen, sementara ditahun 2009-2011 terjadi inflasi masing-masing sebesar 0,49 persen, 0,77 persen, dan 0,63 persen.

Laju inflasi tahun kalender Kota Makassar Desember 2013 sebesar 6,24 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar 6,84 persen, sedangkan tahun 2009, 2011 dan 2012 yang tercatat inflasi sebesar 3,24 persen; 2,87 persen; dan 4,57 persen. Demikian pula laju inflasi ”year on year” Desember 2013 sebesar 6,24 persen lebih rendah dibanding tahun 2010 sebesar 6,82 persen.

Tabel 9

Inflasi Bulanan, Kalender dan Year on Year bulan Desember Tahun 2009 – 2013 (2007=100)

Inflasi 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Inflasi Bulanan (M to M) 0,49 1,15 0,77 0,63 0,84

2. Laju inflasi tahun kalender 3,24 6,82 2,87 4,57 6,24

3. Laju inflasi tahun ke tahun (Y on Y) 3,24 6,82 2,87 4,57 6,24

No. Kelompok/Sub Kelompok

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

1 Transpor

2 Komunikasi Dan Pengiriman 3 Sarana dan Penunjang Transpor 4 Jasa Keuangan

Tabel 8.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Desember 2013 (%)

Inflasi Sumbangan 0,06 0,0099 0,0082 0,0000 0,0017 0,0000 0,07 0,00 0,12 0,00

(6)

Grafik 1

Perkembangan Inflasi Kota Makassar, Desember 2012 - Desember 2013

0,63 1,19 0,73 0,25 -0,10 0,55 3,03 1,48 0,84 -0,10 -0,74 -0,76 -0,24 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50

'Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 Mei-13 Jun-13 Jul-13 Agu-13 Sep-13 Okt-13 Nov-13 01/1122013

Pe

rs

en

Grafik 2

Laju Inflasi Makassar Tahun Kalender 2013 Menurut Kelompok Pengeluaran

6,24 6,35 4,28 6,56 3,33 4,09 1,32 11,69 -1,00 1,00 3,00 5,00 7,00 9,00 11,00 13,00

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Grafik 3

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (Year on Year) 2009-2013

3,24 6,82 2,87 4,57 6,24 0 1 2 3 4 5 6 7 2009 2010 2011 2012 2013

(7)

BULAN DESEMBER 2013 PROVINSI SULAWESI SELATAN INFLASI SEBESAR 0,77 PERSEN

Di penghujung tahun 2013, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 0,77 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 143,49 pada bulan November 2013 naik menjadi 144,60 pada bulan Desember 2013. Laju inflasi tahun kalender (Januari – Desember 2013) sebesar 6,22 persen, dan laju inflasi ”year on year” dari Desember 2013 terhadap Desember 2012 sebesar 6,22 persen.

Inflasi dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,48 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,33 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,01 persen; kelompok sandang sebesar 0,91 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,72 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.

Tabel 10

IHK dan Laju Inflasi (M to M dan Kalender) Menurut Kelompok/Pengeluaran, PROVINSI SULAWESI SELATAN (2007 = 100)

Kelompok Pengeluaran

Indeks Harga Konsumen(IHK) Perubahan IHK (Persen)

Andil (%) Nov 2012 Des 2012 Nov 2013 Des 2013 Des 2013 *) Kalender 2013 **) Y on Y 2013 ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) U M U M 135,34 136,13 143,49 144,60 0,77 6,22 6,22 1. Bahan Makanan 156,80 158,85 167,44 169,92 1,48 6,97 6,97 0,3915

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

Tembakau 143,85 144,71 150,69 151,18 0,33 4,47 4,47 0,0534

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 130,25 130,72 137,26 138,64 1,01 6,06 6,06 0,2177

4. Sandang 157,40 158,01 160,28 161,74 0,91 2,36 2,36 0,0724

5. Kesehatan 131,54 131,99 135,91 136,89 0,72 3,71 3,71 0,0262

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 124,42 124,35 126,03 126,08 0,04 1,39 1,39 0,0021

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 106,62 106,73 119,01 119,08 0,06 11,58 11,58 0,0099

*) Perubahan IHK Desember 2013 terhadap IHK bulan lalu **) Perubahan IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012 ***) Perubahan IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012

(8)

Grafik 4

Laju Inflasi ”Year on Year” (Januari 2013 - Desember 2013) Provinsi Sulawesi Selatan Menurut Kelompok Pengeluaran

PERBANDINGAN ANTAR KOTA IHK DI PULAU SULAWESI

Pada bulan Desember 2013 dari kota-kota IHK di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 9 kota, tercatat 8 kota mengalami inflasi, sedangkan 1 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Manado sebesar 2,69 persen dengan IHK 144,59 dan terendah di kota Watampone sebesar 0,11 persen dengan IHK 159,04, sementara itu deflasi hanya terjadi di kota Kendari sebesar -0,05 persen dengan IHK 149,50. (lihat tabel 11 kolom 7).

Laju inflasi tertinggi berdasarkan ”year on year” (Desember 2013 terhadap Desember 2012) terjadi di kota Manado sebesar 8,12 persen; diikuti berturut-turut kota Palu sebesar 7,57 persen; kota Watampone sebesar 6,86 persen; kota Parepare sebesar 6,31 persen; kota Makassar sebesar 6,24 persen; kota Kendari sebesar 5,92 persen; kota Mamuju sebesar 5,91 persen; kota Gorontalo sebesar 5,84 persen; dan kota Palopo sebesar 5,25 persen.

(9)

Tabel 11

Perbandingan Indeks dan Inflasi Desember 2013 Antar Kota di Pulau Sulawesi (2007=100)

No. K o t a

Indeks Harga Konsumen (IHK) Perubahan IHK (Persen)

Nov 2012 Desember 2012 Nov 2013 Des 2013 Des 2013 *) Kalender 2013 **) Y on Y 2013 ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 01. MANADO 133,60 133,73 140,80 144,59 2,69 8,12 8,12 02. GORONTALO 138,57 139,32 145,22 147,46 1,54 5,84 5,84 03. PALU 139,98 142,34 151,39 153,12 1,14 7,57 7,57 04. MAKASSAR 134,06 134,91 142,13 143,33 0,84 6,24 6,24 05. PAREPARE 134,22 134,76 142,16 143,26 0,77 6,31 6,31 06. PALOPO 141,60 142,22 148,91 149,68 0,52 5,25 5,25 07. MAMUJU 137,65 138,24 146,03 146,41 0,26 5,91 5,91 08. WATAMPONE 148,38 148,83 158,86 159,04 0,11 6,86 6,86 09. KENDARI 141,12 141,15 149,58 149,50 -0,05 5,92 5,92

INFLASI MENURUT KOMPONEN DESEMBER 2013

Komponen inti kota Makassar pada Desember 2013 mengalami inflasi sebesar 0,67 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 135,49 pada bulan November 2013 naik menjadi 136,40 pada Desember 2013; komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, dan komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,97 persen. Kota Watampone komponen inti deflasi sebesar -0,04 persen; harga diatur pemerintah inflasi 0,69 persen; dan komponen bergejolak inflasi 0,03 persen. Kota Parepare komponen inti inflasi sebesar 0,20 persen; harga diatur pemerintah inflasi 0,26 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 2,50 persen. Kota Palopo komponen inti inflasi 0,47 persen; harga diatur pemerintah inflasi 0,14 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 0,88 persen. Sementara komponen inti untuk Sulawesi Selatan pada bulan Desember 2013 inflasi sebesar 0,58 persen, komponen diatur pemerintah inflasi 0,13 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 1,82 persen

Berdasarkan hitungan “year on year” kota Makassar : inflasi komponen inti sebesar 3,90 persen; diatur pemerintah 15,14 persen; dan komponen bergejolak sebesar 6,72 persen. Untuk “year on year” provinsi Sulawesi Selatan : inflasi komponen inti sebesar 3,68 persen; komponen diatur pemerintah 14,67 persen dan komponen bergejolak sebesar 7,39 persen (lihat Tabel 12).

(10)

Tabel 12

Laju Inflasi Desember 2013, Inflasi Tahun Kalender 2013 dan Inflasi Year on Year Menurut Komponen

Di Provinsi Sulawesi Selatan

Komponen

Kota Makassar Kota Watampone Kota Parepare

IHK Des 2013

Perubahan IHK (%) IHK Des 2013

Perubahan IHK (%) IHK Des 2013 Perubahan IHK (%) Des 2013 Tahun Kalender 2013 Year on Year Des 2013 Tahun Kalender 2013 Year on Year Des 2013 Tahun Kalender 2013 Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) U M U M 143,33 0,84 6,24 6,24 159,04 0,11 6,86 6,86 143,26 0,77 6,31 6,31 Inti 136,40 0,67 3,90 3,90 148,79 -0,04 2,10 2,10 138,39 0,20 3,34 3,34 Harga Diatur Pemerintah 139,38 0,08 15,14 15,14 160,07 0,69 14,94 14,94 129,85 0,26 13,73 13,73 Bergejolak 171,59 1,97 6,72 6,72 187,12 0,03 12,96 12,96 168,01 2,50 9,28 9,28 Komponen

Kota Palopo Prov. Sulawesi Selatan

IHK Des 2013

Perubahan IHK (%) IHK Des 2013 Perubahan IHK (%) Des 2013 Tahun Kalender 2013

Year on Year 2013 Des

Tahun Kalender 2013 Year on Year (1) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) U M U M 149,68 0,52 5,25 5,25 144,60 0,77 6,22 6,22 Inti 144,72 0,47 2,82 2,82 137,74 0,58 3,68 3,68 Harga Diatur Pemerintah 147,35 0,14 9,69 9,69 140,37 0,13 14,67 14,67 Bergejolak 165,62 0,88 8,99 8,99 171,84 1,82 7,39 7,39

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti keadaan jiwa yang mengajak seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memikirkan

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Jadi tegasnya yang dimaksud dengan judul pada skripsi ini adalah usaha-usaha atau tindakan untuk memecahkan persoalan yang dilakukan guru pendidikan agama Islam terhadap perilaku

Game edukasi merupakan salah satu contoh yang dapat menjadi media peraga digital untuk membantu kegiatan sekolah minggu dalam proses belajar dan mengajar.. Game

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan keterlibatan masyarakat Desa Umpanga pada pengukuran kembali areal lokasi transmigrasi, pembukaan

Untuk selanjutnya dari hasil pengamatan pada siklus I maka didapat hasil sebagai berikut: pada kondisi awal siswa kelas VIII B di SMP NU Tegal Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016

x Produk model TASC untuk meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik dalam fisika yang dihasilkan telah memenuhi kategori valid, terbaca, dan praktis namun belum

Larik pertama ungkapan seloko di atas yaitu perampokan yang dilakukan didaerah pemukiman penduduk. Jenis kehatan ini dianggap melanggar hukum dan akan dikenakan sanksi