• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen arsip . Arsip

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen arsip . Arsip"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Manajemen Arsip

1.1.

Manajemen arsip

adalah proses dimana sebuah

organisasi mengelolah semua aspek arsip baik yang

diciptakan maupun yang diterimanya dalam berbagai

format dan jenis media, mulai dari penciptaan,

pengunaan, penyimpanan, dan penyusutan.

1.2

. Arsip

adalah sumberdaya berharga karena

informasi yang dikandungnya. Informasi hanya dapat

berguna jika ia direkam dengan segera dan benar,

secara teratur diperbarui dan dengan mudah dapat

diakses ketika dibutuhkan.

(3)

Manajemen Arsip

1.3. Arsip BUMD adalah memori perusahaan,

memberikan bukti tindakan dan keputusan dan

merupakan aset vital untuk mendukung fungsi dan

penyelengaraan sehari-hari. Arsip mendukung

pembentukan kebijakan dan pembuatan

keputusan manajerial, melindungi kepentingan

BUMD, pelanggan, staf dan pegawai, dan anggota

masyarakat. Arsip mendukung konsistensi,

keberlanjutan, efesiensi, dan produktifitas dan

membantu memberikan layanan yang konsisten

dan adil.

(4)

Manfaat Manajemen Arsip

penggunaan yang lebih baik ruang atau

gedung;

penggunaan yang lebih baik waktu pimpinan,

staf dan pegawai;

peningkatan pengawasan sumberdaya

informasi berharga

ketaatan kepada aturan hukum dan standar;

dan

(5)

Manajemen arsip menggunakan sistem administrasi

untuk mengarahkan dan mengawasi:

penciptaan;

pengawasan versi;

distribusi;

pemberkasan;

retensi;

penyimpanan; dan

penyusutan arsip.

(6)

Komponen Penting Manajemen Arsip

penciptaan arsip;

penyimpanan arsip;

pemeliharaan arsip (termasuk penyelusuran

pergerakan arsip)

akses dan keterbukaan;

perlindungan dan transfer;

ulasan;

pengarsipan;

(7)

Tujuan Sistem Manajemen Arsip

a) tersedia ketika dibutuhkan sehingga peristiwa atau kegiatan dapat dilanjutkan atau dikonstruksi kembali jika dianggap perlu;

b) dapat diakses, ditemukan dan diperlihatkan dalam kondisi sesuai dengan penggunaan awalnya, dengan versi terbarunya dapat diidentifikasi di antara berbagai versi yang ada;

c) dapat ditafsirkan dan ditetapkan dalam kaitannya dengan siapa yang menciptakan atau menambahkan informasi pada arsip serta kapan waktunya dalam proses bisnis, dan bagaimana arsip tersebut berhubungan dengan arsip lain;

(8)

Tujuan Sistem Manajemen Arsip

d) dapat dipercaya dan benar, handal dalam merekam informasi yang telah digunakan dalam , atau diciptakan oleh, proses bisnis;

e) dapat dipelihara sepanjang waktu dalam format apa pun; f) terlindungi dari akses yang tidak berwenang, perubahan atau

terhapus;

g) disimpan dalam format yang kuat sehingga dapat tetap dibaca selama arsip diperlukan;

h) disimpan dan disusutkan sesuai dengan jadual retensi resmi dan prosedur penyusutan, penilaian kembali arsip dan

(9)

Proses Manajemen Arsip

a) mendokumenkan kegiatan b) meregistrasi

c) mengkalisifikasi

d) mengatur akses dan keamanan

e) mengidentifikasi status arsip yang akan dimusnahkan f) penujukkan tempat penyimpanan

g) penggunaan dan catatannya h) penerapan pemusnahan arsip

(10)

Prinsip Dasar

3. Arsip harus:

benar

terekam dan dapat dibaca

deperbarui

(11)

Prinsip Dasar

4 Semua anggota staf harus menjamin bahwa arsip

organisasi:

(a) relevan, lengkap dan akurat: informasi penting harus

terekam;

(b) disimpan dalam format yang tepat;

(c) dapat dibaca

(d)Terbaru

(e) disusutkan jika tidak lagi dibutuhkan sesuai dengan

jadual retensi.

(12)

PENCIPTAN DAN PEMBERKASAN ARSIP ORGANISASI

1. Staf BUMD wajib memciptakan arsip dalam kaitannya dengan

pekerjaan.

2. Sistem informasi dan proses kegiatan pekerjaan menjamin

penciptaan arsip yang sesuai.

3. Tranparansi dalam proses penciptaan dan kelengkapan sistem arsip.

4. Arsip yang tercipta dipelihara, disimpan dan dilestarikan selama

masa kegunaannya.

5. Arsip disimpan dalam format yang telah ditentukan dan sesui

dengan prosedur yang berlaku.

(13)

PENCIPTAN DAN PEMBERKASAN ARSIP ORGANISASI

6. Unit kearsipan BUMD harus menjamin bahwa sistem penyelusuran pemakaian telah tersedia sehingga setiap berkas atau arsip yang dipinjam dapat diketahui peminjamnya.

7. Arsip harus disimpan pada laci atau lemari berkas yang telah

ditentukan dan selalu terkunci untuk mencegah akses oleh pihak yang tidak berwenang, Unit kearsipan BUMD bertanggungjawab untuk membuat sistem yang menajmin bahwa laci dan lemari arsip selalu terkunci ketika tidak dipergunakan oleh pihak yang berwenang dan pemegang kunci atau wakilnya selalu siap di tempat.

(14)

PENCIPTAN DAN PEMBERKASAN ARSIP ORGANISASI

8. Arsip harus disimpan dengan aman tapi keseimbangan harus tercapai antara keamanan dan akses. Faktor berikut ini harus diperhatikan:

• ketaatan terhadap aturan kesehatan dan keselamatan kerja;

• tingkat kemanan yang diperlukan;

• kebutuhan pemakai;

• jenis arsip yang disimpan;

• ukuran dan volume arsip;

• penggunaan dan frekuensi penemuan kembali;

• ergonomic, ruang, efesiensi dan biaya.

9 Jika memungkinkan dan dipandang tepat, arsip penting seperti kebijakan dan dokumen yang yang diperbolehkan oleh Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik, untuk diakses oleh public, tersedia pada Website resmi organisasi BUMD.

(15)

Staf Arsip

1. Manajer senior harus ditunjuk untuk menjamin

penerapan manajemen arsip yang baik.

2. Staf arsip yang professional harus tersedia untuk

menjamin adanya kebijakan, prosedur dan standar

maanjemen arsip yang menyeluruh.

3. Staf arsip harus mampu menjaga kemanan arsip,

merancang dan menerapkan sistem kearsipan berbasis

teknologi informasi dan komunikasi.

4. Seluruh staf BUMD memnciptakan, menerima dan

menyimpan arsip sebagai bagian dari pekerjaan

sehari-hari

(16)

Cara Mengidentifakasi Kejahatan Arsip

• Pengawasan internal

• Audit internal

• Ulasan terhadap Manajemen

• Peniup pluit (Whistle-blowers)

• Perubahan manajemen

• “anonymous tip-offs”

• Keamanan password

(17)

Kebijakan Pencegahan

• Definisikan dan beri contoh kejahatan terhadap arsip

• Jelaskan pengaruh kepentingan pihak luar menimbulkan konfllik kepentingan di dalam.

• Definisikan kebijakan organisasi mengenai pemberian hadiah dari pihak luar.

• Jelaskan mengapa perlu menyimpan informasi tertentu secara rahasia.

• Meminta karywan untuk melaporkan kepada pihak berwenang dalam organisasi jika ditemukan adanya yang mencurigakan menyangkut kejahatan terhadap arsip.

• Katakan bahwa pelanggaran kebijakan ini diberi sanksi yang berat.

• Jelaskan tindakan yang harus diambil jika terjadi kejahatan terhadap arsip.

(18)

Mereka Yang Membutuhkan Arsip

• Staf pembuat kebijakan: mereka berharap bahwa manajemen arsip akan membantu mereka mengerjakan pekerjaan mereka menjadi lebih baik lagi.

• Manajer: mereka yang menerima tanggungjawab dan

kewenangan yang berhubungan dengan anggaran. Mereka berharap manajemen akan mendorong terjadinya

penghematan dalam pengeluaran organisasi.

• Manajer Sumber Daya: mereka yang berharap manajemen

(19)

Motif Kejahatan Arsip

Persaingan dalam bisnis.

Dendam terhadap organisasi atau

perusahaan tempat mengabdi.

Menguji keahlian.

Mendapatkan keuntungan keuangan.

(20)

Tantangan Bagi SDM Kearsipan

• Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap profesi ini.

• Kurangnya penghargaan pihak manajemen terhadap SDM Kearsipan.

• Tuntutan keterbukaan dan pertanggungjawaban organisasi kepada masyarakatnya.

• Semakin tingginya nilai informasi untuk memenangkan persaingan.

• Pemalsuan arsip dan kebocoran informasi.

• Konsekuensi hukum bagi profesi kearsipan.

(21)

No Lama Baru

1. Penjaga arsip Penyimpan dan pemasok informasi bagi kepentingan organisasi

2. Gagap teknologi informasi Terampil teknologi informasi

3. Keterampilan klerikal Keterampilan manajerial

4. “Low profile” “High profile”

5. Minimal dalam penggunaan kemampuan intelektual

Maksimal dalam penggunaan kemampuan intelektual

6. Keterampilan bahasa asing rendah Keterampilan bahasa asing tinggi (Inggris)

7. Awal dan akhir karir di tempat yang sama

Awal dan akhir karir ada perubahan tidak saja dari segi tempat tetapi juga posisi yang lebih baik

8. Kemampuan komunikasi kurang Kemampuan komunikasi tinggi

(22)

Prinsip Etika Kearsipan

Pengakuan Atas Hak:

tindakan tidak melanggar hak karyawan,

pimpinan atau pihak terkait dalam kaitan dengan informasi pada arsip.

Kejujuran:

tindakan berdasarkan integritas dan kebenaran dan tidak pernah menghianati kepercayaan yang telah diberikan.

Kredebilitas:

setiap keputusan yang dibuat harus ada justifikasi dan penjelasan yang dapat diterima oleh standar perilaku yaitu prinsip kesamaan, tidak bias dan tidak

memihak.

Sensitifitas:

masalah pelik harus diperlakukan dengan hati-hati dan tidak menimbulkan kerugian bagi pihak tertentu.

(23)

Etika –Tanggugjawab

terhadap

Bahan Arsip:

menjamin pelestarian dan bekerja untuk

menjaga keutuhan arsip.

Pimpinan:

mentaati aturan organisasi, tidak memberikan informasi yang akses telah diatur sedemikian rupa.

Depositor:

menghormati kerahasian informasi yang telah disepakati, menyimpan arsip sejauh ia dapat disimpan dan diproses dengan benar, dan sesuai dengan kepentingan.

Pengguna:

memperlakukan dengan adil dan ramah, memperhatikan aturan akses dan privasi.

Kolega:

berbagi pengetahuan mengenai metode dan teknik kearsipan yang bermanfaat bagi pengguna

(24)

Hak Atas Kekayaan Intelektual

Hak Cipta

Hak Atas Kekayaan Industri:

1. Paten

2. Merek

3. Desain Industri

4. Rahasia Dagang

(25)

Hak Cipta

Definisi: Undang-undang Nomor 12 Tahun1997, Hak Cipta adalah Hak Khusus bagi pencipta maupun penerima hal untuk

mengumumkan atau memperbanyak ciptaanya maupun maupun memberi izin

untuk itu dengan tidak mengurangi

pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku

(26)

Sifat Hak Cipta

Hak Khusus yang diberikan kepada pencipta

Hak Cipta berkaitan dengan kepentingan umum

yang berarti ada batasan tertentu untuk

kepentingan umum

Hak Cipta dibatasi waktu dan sebaran geografis

(

For sale in Indonesia only

)

(27)

Masalah Penerapan

Hak Cipta

Rendahnya pengetahuan

masyarakat

Maraknya pembajakan

Sikap ragu-ragu penegak hukum

(28)

DAFTAR PUSTAKA

• Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok

• Kearsipan.

• Arsip Nasional RI, Pemeliharaan dan Penjagaan Arsip,

Jakarta, 1980. Muhammadin Razak, dkk, Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip, Jakarta,

• 1992.

• Arsip nasional RI, Tata Kearsipan Statis, Jakarta, 1979.

• Sedarmayanti, Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi Modern, YBA-IKLM STIA-LAN RI, Bandung, 1990.

• Arsip Nasional RI, Pedoman Pengelolaan Arsip Media Baru, Jakarta, 1996. Undang-undang nomor 7 tahun 1971

• Keputusan Presiden nomor 105 tahun 2004

• Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007

(29)

Referensi

Dokumen terkait

komponen tersebut siap dioperasi hari berikutnya. 7.2 Rangkaian mesin pemecah batu dimatikan sesuai dengan prosedur/urutannya setelah dipastikan bahwa material telah

Berdasarkan definisi tersebut, maka yang dimaksud dengan perilaku konsumen dalam kajian ini adalah suatu studi mengenai proses pembuatan keputusan beli atas suatu produk dan

Panen dan pengelolaan pasca panen (pengolahan dan manajemen stok) Panen dilakukan 2 – 3 kali dalam satu tahun tergantung pola tanamnya. Biasanya panen dilakukan pada bulan

Maka dari itu Otoritas Jasa Keuangan memiliki peranan penting dalam mengatur jalannya jasa layanan pinjaman berbasis teknologi ini supaya dapat mencegah tindakan

penentuan sampel (responden) yang didasarkan atas pertimbangan/kriteria tertentu dari sumber yang dianggap atau diketahui memanfaatkan tumbuhan pangan dan obat. Kriteria

Divisi PR di PT Lestari Mahadibya berkewenangan dalam melakukan hubungan dengan media sebagai sarana komunikasi efektif dengan masyarakat baik cetak,elektronik (TV dan Radio)

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas kawasan wisata, memberikan kenyamanan dan keamanan pengunjung (Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Jepara,2018). Pada hari-hari