• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menunjukkan sekuen yang dominan mendeskripsikan nilai feminisme. misalnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menunjukkan sekuen yang dominan mendeskripsikan nilai feminisme. misalnya"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

211 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

1. Simpulan Hasil Analisis Kualitatif

Berdasarkan struktur alur tokoh perempuan dalam novel tersebut menunjukkan sekuen yang dominan mendeskripsikan nilai feminisme. misalnya tokoh Neneng pada sekuen a, b, c, d, e, g, h, dan i. Tokoh Ana pada sekuen a, c, dan l. Tokoh Eliana pada sekuen a, b, j, g, dan n. Tokoh Zumrah pada sekuen n. Tokoh Miss Italiana pada sekuen a, b, c, dan d.

Berdasarkan deskripsi penokohan wanita dan pembalikan oposisi biner dari tokoh Anna Altafunisa, Eliana, Neneng, Zumrah dan Miss Italiana. Kelima tokoh perempuan itu mendeskripsikan nilai-nilai feminisme yang terdapat dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy.

Berdasarkan tinjauan analisis mitos tentang perempuan swarga nunut

neraka katut, berlaku pada penokohan Zumrah, dan Neneng pada awal cerita.

Mereka bergantung secara ekonomi. Zumrah bergantung kepada Budenya dan Neneng bergantung kepada Pak Ali suaminya. Sedangkan pada tokoh Anna, Eliana dan Miss Italiana mitos tersebut sudah mengalami pembekuan makna dan pengembangan makna. Bergantung perempuan terhadap laki-laki kini terjadi secara kodrati dan naluri ditunjukkan dengan rasa hormat, bukan bergantung secara materi lagi. Dulang tinande terjadi pada Anna yang begitu pasrah terhadap perilaku suaminya yang pertama yaitu Furqon. Sedangkan pada tokoh lain mitos tersebut sudah tidak signifikan lagi, dengan kata lain mengalami pembekuan

(2)

212

makna. Perempuan patuh terhadap kebijakan suami yang dapat dipertanggungjawabkan atau ada nilai akuntabilitas baik secara moral maupun material. Mitos terakhir yaitu konco wingking hanya terlihat pada tokoh Anna. Dia berada pada wilayah domestik, ditunjukkan pada saat membuat nasi goreng Thailand yang enak. Dapur adalah daerah yang akrab pula dengan tokoh Anna. Walaupun Anna sebagian besar berada pada wilayah publik, diantaranya menjadi moderator dalam seminar wanita muslim se-Asia di Kairo, memimpin bedah buku serta menuntut ilmu sampai S-2 di Kairo. Tokoh perempuan yang lain dideskripsikan hanya berkutat pada wilayah publik, yang menandakan pembekuan makna sekaligus perubahan makna. Sehingga tidak ada lagi pembagian wilayah secara jelas antara domestik dan publik bagi perempuan. Perempuan setara dengan laki-laki memasuki wilayah publik.

Analisis latar tempat dan waktu pada tokoh Neneng di Bandung yang menunjukkan kegiatan tidak bertentangan dengan religius, dan di London, menunjukkan feminisme bertentangan dengan religius. Waktu pada tokoh Neneng menunjukkan masa lalu Pak Ali, sehingga menunjukkan bahwa feminisme yang bertentangan dengan agama tidak boleh dijadikan sebagai pilihan.

Analisis latar tempat Anna di Mesir menunjukkan wacana religius dan di Indonesia menunjukkan kesadaran tentang feminisme di Indonesia masih mengalami kendala. Waktu subuh dapat diinterpretasikan feminisme secara optimal masih terlalu dini untuk dicapai. Waktu malam pengantin antara Ana dengan Furqon menggambarkan ketidakbahagiaan, menafsirkan hubungan tidak harmonis antara feminisme dengan kemewahan duniawi saja. Malam pengantin

(3)

213

Anna dengan Azam menunjukkan feminisme akan harmonis dengan religius dan terjadi akulturasi.

Analisis latar tempat Eliana, menunjukkan latar mobil BMW dan hotel sebagai kemewahan.Waktu asalnya dominan pada malam hari, menunjukkan kegelapan atau sikap tidak setuju terhadap feminisme yang bebas dari norma.

Analisis latar tempat Zumrah di rumah Bude menunjukkan pelecehan terhadap feminisme yang mempunyai ketergantungan terhadap patriarki secara ekonomi. Analisis latar tempat hotel pada Miss Italiana menunjukkan kemewahan. Latar waktu malam hari menandsakan kegelapan yang bertentangan antarab feminisme dengan religius dan patriarki.

Berdasarkan intertekstualitas/trace dengan wacana religius, maka penokohan wanita yang mendapatkan akulturasi antara nilai feminisme dengan nilai religius adalah Anna Althafunisa. Penokohan Anna merupakan figur yang dibanggakan oleh pengarang. Pada penokohan Anna terdapat nilai feminisme didominasi oleh nilai religius sesuai dengan karakter pengarang. Namun tidak secara khusus menonjolkan patriarki. Akulturasi tersebut secara keseluruhan menunjukan adanya pengembangan makna dari titik pusat menjadi pluralisme serta mengakui nilai-nilai feminisme.

2. Simpulan Hasil Analisis Kuantitatif

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian ini. Dari data-data primer dan sekunder dapat disimpulkan bahwa MAD perlu

(4)

214

dipertimbangkan sebagai salah satu model analisis karya sastra yang efektif khususnya prosa fiksi terutama novel.

Efektifitas pembelajaran sastra menggunakan MAD bisa meningkatkan kemampuan siswa menganalisis karya sastra novel dibuktikan dengan hasil analisis data yang diperoleh dari:

a. Analisis Deskriptif Data Prates dan Pascates pada Kelas Eksperimen

Perolehan rata-rata kemampuan siswa per analisis meningkat yaitu analisis fungsi utama dari 2,8 (kategori cukup) menjadi 3,6 (kategori baik), analisis tokoh perempuan dari 2,5 (kategori cukup) menjadi 3,7 (kategori baik), analisis pembalikan oposisi biner dari 1,9 (kategori kurang) menjadi 2,8 (kategori cukup), analisis latar dari 3 (kategori cukup) menjadi 4,5 (kategori sangat baik), analisis mitos dari 2,2 (kategori kurang) menjadi 3,3 (kategori cukup), dan analisis intertekstual dari 2,2 (kategori kurang) menjadi 3,5(kategori baik).

Secara keseluruhan deskripsi hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat keefektifan penerapan MAD dalam mengkaji nilai-nilai feminisme pada novel KCB. Efektifitas penerapan MAD tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan perolehan skor siswa pada prates, dari 2 (kategori kurang) menjadi 3,4 (kategori cukup baik) pada pascates.

Hasil analisis kemampuan siswa menunjukkan peningkatan skor nilai dari prates sebanyak 3 orang atau 10 % sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) SMPN 2 Cihaurbeuti yaitu 6.6, menjadi 20 orang siswa atau 66% pada

(5)

215

pascates. Dengan demikian mengalami peningkatan dalam ketuntasan pembelajaran sebanyak 56%.

b. Hasil Observasi Kegiatan Guru dan Siswa

Hasil analisis data dari observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa guru melakukan seluruh (100%) tahapan kegiatan sesuai dengan rancangan program pembelajaran MAD.

Hasil analisis data dari observasi kegiatan siswa menunjukkan bahwa siswa melakukan kegiatan: membaca novel KCB, menyerap informasi tenang Dekonstruksi, melakukan proses pembelajaran menganalisis novel dengan MAD, memahami cerita dan menghubungkan nilai feminisme, dan mengerjakan tes analisis. Semua siswa mengikui seluruh (100%) tahapan kegiatan penelitian/pembelajaran secara efektif.

c. Hasil Jawaban Angket Siswa

Berdasarkan data angket terbuka dan tertutup, MAD lebih banyak mengandung kelebihan atau memiliki tingkat efektifitas yang cukup tinggi. Maka MAD dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran analisis novel. Ada pun saran-saran dari siswa dapat dipertimbangkan kecuali memberikan ringkasan cerita karena dapat mengurangi kreativitas anak dalam memahami cerita serta tidak melatih daya kognitif siswa.

Perbedaan keefektifan antara penerapan pembelajaran sastra menggunakan MAD pada kelas eksperimen dan MASS pada kelas kontrol adalah bahwa MAD lebih meningkatkan kemampuan siswa menganalisis nilai

(6)

216

feminisme novel KCB karya Habiburrahman El Shirazy dibuktikan dengan hasil analisis data statistik sebagai berikut:

a) Hasil rata-rata analisis karya sastra pada prates untuk kelas eksperimen dan kelas pembanding adalah 47,9 dan 48,23, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

b) Hasil rata-rata analisis karya sastra pada pascates untuk kelas eksperimen dan kelas pembanding adalah 68,67 dan 58,57, terdapat perbedaan yang signifikan. .

c) Hasil rata-rata analisis karya sastra pada prates dan pascates untuk kelas eksperimen adalah 47,9 dan 68,67, terjadi peningkatan 20,77.

d) Berkaitan dengan hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, setelah melalui uji hipotesis untuk setiap analisis, diketahui bahwa harga t hitung (4,852) > t tabel

(2,00) untuk taraf kesalahan 5% sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan tingkat keefektifan menganalisis karya sastra, menganalisis logis, tokoh, dekonstruksi oposisi biner, mitos dan intertekstual antara kelas eksperimen dengan MAD dan kelas pembanding dengan MASS.

B. Saran

Penulis mengungkapkan beberapa saran berdasarkan penelitian yang ditujukan terutama kepada penulis sendiri, para mahasiswa, para siswa dan para pengajar sastra, khususnya yang mengajarkan kajian prosa fiksi yaitu sebagai berikut:

(7)

217

1. Untuk menganalisis sebuah karya sastra, para siswa diharapkan menguasai terlebih dahulu teori analisis sastra.

2. Sebagai bagian dari model analisis yang berasal dari Posmodernisme atau Pascastruktural, model analisis ini harus dipahami terlebih dahulu teorinya dengan baik, dan dipahami langkah operasionalnya dengan matang. Harus pula dibekali dengan kemampuan membaca dan mengapresiasi karya sastra dengan baik dan teliti.

3. Sasaran MAD meliputi unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra oleh karena itu peneliti diharapkan mempunyai wawasan yang luas terhadap novel yang dibaca berdasarkan kedua unsur tadi.

4. Analisis nilai feminisme memerlukan pemahaman tentang teori feminisme secara sederhana.

5. MAD merupakan suatu kajian inovatif dan menuntut daya kreativitas yang tinggi dari para peneliti. Para peneliti lebih leluasa melakukan pisau analisis terhadap karya sastra karena makna dituntut bukanlah berdasarkan makna yang diinginkan pengarang secara faktual tetapi lebih bersifat makna optimal hasil temuan peneliti berdasarkan ketajaman pisau analisis yang dilakukannya.

Berdasarkan rekomendasi-rekomendasi di atas, MAD serta pembelajarannya perlu dipertimbangkan menjadi alternatif alat analisis karya sastra yang relevan untuk siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Gordon dan Milakovich (1995:6), mendefinisikan pentadbiran awam sebagai segala proses, organisasi, dan individu yang terlibat dalam perlaksanaan undang-undang dan peraturan

Berita yang terkait dengan garis atau area ditampilkan dalam bentuk chartlet untuk membantu pelaut mengetahui posisi suatu objek, Contoh : Peletakan kabel laut

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan arahan pengembangan komoditas apel melalui konsep agroindustri di Kecamatan Bumiaji Kota Batu agar dapat

PELATIHAN TEKNOLOGI JERAMI AMONIASI UNTUK PAKAN TERNAK SAPI BALI DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM SIMANTRI PADA KELOMPOK TERNAK “WIDHYA SEMESTI” DESA ANTURAN-BULELENG.. N.L..P

KEPALA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BULELENG.. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau Pulau

 Dalam welfare state, hak kepemilikan diserahkan kepada swasta sepanjang hal tersebut memberikan insentif ekonomi bagi pelakunya dan tidak merugikan secara sosial,

Buton Utara surat izin belajar/pernyataan mengikuti studi lanjut 365 15201002710242 DARWIS SDN 5 Wakorumba Utara Kab... Peserta Nama Peserta

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka di dapat rumusan masalah yaitu, “Bagaimana menerapkan aplikasi data mining penjualan motor