• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada April 2014 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,28 lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan Maret 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dengan IHK sebesar 111,37.

 Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,12 persen; kelompok sandang 0,27 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,03 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,32 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,28 persen; kelompok kesehatan 1,10 persen; dan pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,22 persen.

 Tingkat inflasi tahun kalender April 2014 sebesar 1,54 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 7,33 persen.

No. 62/Th. VIII, 2 Mei 2014

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DI

KOTA

PURWOKERTO

APRIL 2014 DEFLASI 0,08 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Deflasi di Kota Purwokerto terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks

(2)

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah : rokok kretek, minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, roti manis, batu, lele, televisi berwarna, mie kering instant, vitamin, celana panjang katun, shampoo, rokok kretek filter, sabun mandi, obat dengan resep, bandeng presto, tauge/kecambah, ikan keranjang, sabun detergen bubuk/cair, susu untuk balita, nangka muda, mujair, semangka, susu bubuk, sabun cair/cuci piring, lemari pakaian, bedak, udang basah, besi beton, kulkas/lemari es, panci, tissue, lada/merica, sawi putih, hand body lotion, kompor, susu cair kemasan, bandeng, sikat gigi, susu fermentasi, pelembab, pengharum/pelembut cucian, cabai rawit, semen, salak, kentang, tongkol pindang, pasta gigi, teh, sabun cream detergen, pulpen/bollpoint, pembersih lantai, susu untuk tulang/manula, telur ayam kampung, santan jadi, susu kental manis, kerupuk udang, garam, magic com, bola lampu, emping mentah, ban luar mobil, apel, pir, daging ayam kampung, alas bedak, majalah remaja, deodorant, melon, kamera, bahan agar-agar, sepeda, pembersih/penyegar, lipstick, pembasmi nyamuk spray, air conditioner (AC), dan kacang hijau.

Andil/sumbangan deflasi per kelompok pengeluaran pada April 2014, yaitu: kelompok bahan makanan 0,26 persen; kelompok sandang 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan 0,004 persen. Sedangkan untuk andil inflasi per kelompok pengeluaran adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,06 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,02 persen.

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi April 2014, Tahun Kalender 2014, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran Desember IHK 2013 IHK April 2014 Inflasi April 20141) Laju Inflasi Tahun Kalender 20142) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 109,59 111,28 -0,08 1,54 7,33 1 Bahan Makanan 114,58 117,56 -1,12 2,60 8,63

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 108,98 110,64 0,32 1,52 8,04 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 108,06 109,74 0,28 1,55 5,33

4 Sandang 100,43 101,24 -0,27 0,81 1,48

5 Kesehatan 100,67 103,16 1,10 2,47 2,51

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 109,21 109,70 0,22 0,45 6,46 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 112,85 113,53 -0,03 0,60 12,21

1) Persentase perubahan IHK April 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2)

Persentase perubahan IHK April 2014 terhadap IHK Desember 2013

(3)

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) April 2014 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

(1) (2)

U M U M -0,08

1. Bahan Makanan -0,26

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0,06 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0,06

4. Sandang -0,02

5. Kesehatan 0,05

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0,02

7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan -0,004

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Desember 2013 – April 2014 100,00 102,00 104,00 106,00 108,00 110,00 112,00 114,00 116,00 118,00 120,00

Des-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(4)

Gambar 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) April 2014 -0,30 -0,20 -0,10 0,00 0,10 0,20 A n di l (% )

Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi 3. Perumahan

4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada April 2014 mengalami deflasi 1,12 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,89 pada Maret 2014 menjadi 117,56 pada April 2014. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 4 subkelompok diantaranya mengalami deflasi dan 7 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran 4,50 persen dan terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan 0,04 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok lemak dan minyak 1,95 persen dan terendah adalah subkelompok buah-buahan 0,09 persen.

Kelompok ini pada April 2014 memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,26 persen. Komoditas

yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain : beras 0,17 persen; cabai merah dan bawang merah 0,06 persen; terong dan kacang panjang 0,03 persen; bawang putih 0,02 persen; wortel dan cabe hijau 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu : minyak goreng 0,04 persen; daging ayam ras dan telur ayam ras 0,03 persen; lele 0,02 persen; mie kering instant 0,01 persen.

2

.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada April 2014 mengalami inflasi 0,32 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,29 pada Maret 2014 menjadi 110,64 pada April 2014. Subkelompok - subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu : subkelompok makanan jadi 0,17 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 1,24 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,22 persen.

Kelompok ini pada April 2014 secara

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan April 2014

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN -1,12 -0,26

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya -3,11 -0,15

Daging dan Hasil-hasilnya 1,11 0,03

Ikan Segar 1,67 0,02

Ikan Diawetkan 1,36 0,01

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 1,47 0,04

Sayur-sayuran -4,50 -0,11

Kacang - kacangan -0,04 0,00

Buah - buahan 0,09 0,00

Bumbu - bumbuan -5,30 -0,13

Lemak dan Minyak 1,95 0,03

Bahan Makanan Lainnya 0,43 0,00

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan April 2014

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,43 pada Maret 2014 menjadi 109,74 pada April 2014.

Subkelompok yang ada pada kelompok ini di bulan April 2014 semuanya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 0,22 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,01 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,79 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,62 persen.

Pada April 2014 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : batu 0,02 persen; sabun detergen bubuk 0,01 persen; sabun cair/cuci

piring, lemari pakaian, besi beton, kulkas/lemari es masing-masing 0,004 persen; panci, tissu dan kompor 0,003 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada April 2014 mengalami deflasi 0,27 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 101,51 pada Maret 2014 menjadi 101,24 pada April 2014.

Dua subkelompok di kelompok sandang ini mengalami deflasi pada April 2014, yaitu: subkelompok sandang wanita 0,04 persen; dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain 1,80 persen. Sedangkan subkelompok sandang laki-laki mengalami inflasi 0,81 persen. Untuk subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan harga selama bulan April 2014.

Kelompok ini pada April 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi terhadap deflasi Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,03 persen; pembalut wanita 0,001 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil positif/inflasi adalah celana panjang katun sebesar 0,01 persen.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan April 2014

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUMHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BHN

BAKR 0,28 0,06

Biaya Tempat Tinggal 0,22 0,03

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,01 0,00

Perlengkapan Rumahtangga 0,79 0,01

Penyelenggaraan Rumahtangga 0,62 0,02

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan April 2014

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG -0,27 -0,02

Sandang Laki-laki 0,81 0,01

Sandang Wanita -0,04 0,00

Sandang Anak-anak 0,00 0,00

Barang Pribadi dan Sandang Lain -1,80 -0,03

(7)

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada April 2014 mengalami inflasi 1,10 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,04 pada Maret 2014 menjadi 103,16 pada April 2014.

Pada April 2014 subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu : subkelompok obat-obatan 2,07 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 2,00 persen. Untuk subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Kelompok ini April 2014 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah vitamin, shampoo, sabun mandi, obat dengan resep masing-masing sebesar 0,01 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,46 pada bulan Maret 2014 menjadi 109,70 di bulan April 2014.

Subkelompoknya yang mengalami inflasi pada bulan April 2014 adalah sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,05 persen dan subkelompok rekreasi sebesar 0,97 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan, dan sub kelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Secara keseluruhan kelompok ini pada April 2014 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah televisi berwarna sebesar 0,02 persen; pulpen/bollpoint 0,001 persen.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan April 2014

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 1,10 0,05

Jasa Kesehatan 0,00 0,00

Obat-obatan 2,07 0,02

Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 2,00 0,03

Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Bulan April 2014

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR 0,22 0,02

Jasa Pendidikan 0,00 0,00 Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,05 0,00 Rekreasi 0,97 0,02 Olahraga 0,00 0,00

(8)

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada April 2014 mengalami deflasi 0,03 persen atau terjadi penurunan indeks dari 113,56 pada Maret 2014 menjadi 113,53 pada April 2014.

Subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu : subkelompok transpor 0,04 persen. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Untuk subkelompok komunikasi dan pengiriman dan subkelompok jasa keuangan pada April 2014 tidak mengalami perubahan atau relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini pada April 2014 memberikan sumbangan inflasi 0,00 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil deflasi, yaitu : bensin sebesar 0,004 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah ban luar mobil sebesar 0,0004 persen.

Tabel 9

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Bulan April 2014

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOM & JASA KEU -0,03 0,00

Transpor -0,04 0,00

Komunikasi dan Pengiriman 0,00 0,00

Sarana dan Penunjang Transpor 0,03 0,00

Jasa Keuangan 0,00 0,00

(9)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (April) 2014 sebesar 1,54 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2014 terhadap April 2013) sebesar 7,33 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012 dan 2013 masing-masing 1,12 persen dan 2,30 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk April 2013 terhadap April 2012 dan April 2012 terhadap April 2011 masing-masing 5,96 persen dan 4,03 persen.

Tabel 10

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2012–2014

Inflasi 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1. April 0,09 -0,17 -0,08

2. (April) tahun kalender 1,12 2,30 1,54

3. April terhadap April (year on year)

(tahun n) (tahun n-1) 4,03 5,96

7,33

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2012–2014

Jan-Mar Jan-Jun Jan-Jul Jan-Agt Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nov Jan-Des 1,20 1,80 2,40 3,00 3,60 4,20 4,80 5,40 6,00 6,60 7,20 7,80 8,40 9,00 In fl a s i (% )

(10)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, 2012–2014

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 In fl a s i (%) 2012 thd 2011 2013 thd 2012 2014 thd 2013

Referensi

Dokumen terkait

Benar saja, ketika pihak FA melakukan penyelidikan sedikitnya federasi sepakbola Inggris tersebut menemukan ada tujuh pemain dari kedua kesebelasan yang terlibat dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah dasar, (2) Kandungan nilai karakter gotong royong pada

Kawasan hutan dan areal perkebunan gampong Pasir Belo terletak di dalam KEL dengan status lahan APL (Areal Penggunaan Lain), sebahagian besar hutan yang baru

Ciri dari pengikut yang memiliki tingkat kesiapan sangat tinggi menurut Robbin (2005) dan Vandayani (2013) yang terdapat pada Atik adalah mampu menginformasikan

Analisis wacana yang digunakan oleh peneliti adalah analisis wacana khususnya analisis wacana kritis Theo Van Leeuwen. Model penelitian digunakan model Theo Van Leeuwen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bersaing yang diterapkan oleh Padang TV saat ini dalam menghadapi persaingan di industri media televisi lokal di Kota

Dari pengukuran dinamik dan statik dibuat model hubungan konstanta elastik seperti, modulus Young (E), modulus bulk (K), dan nisbah Poisson dengan porositas terhadap batugamping

Informasi yang penuh dengan stereotip negatif dan berprasangka akan membuat anak-anak bertindak sesuai dengan stereotip dan prasangka yang dimiliki terhadap kelompok lain.. Media