LAMPIRAN
KUESIONER
Identitas Responden
Isilah dengan singkat dan jelas berdasarkan diri Bapak / Ibu / Saudara
dengan memberi tanda (√) pada jawaban yang telah disediakan.
Jenis kelamin Anda:
Pria
Wanita
Pendidikan Anda:
≥
S2
S1
D3
Posisi Anda saat ini adalah:
Junior Auditor ( 1
-2 tahun )
Senior Auditor ( > 2 tahun )
A. Petunjuk: Berilah ranking prosedur audit berikut yang menurut Anda
memungkinkan untuk ditinggalkan apabila dalam melaksanakan audit Anda
memperoleh tekanan waktu penyelesaian audit. Ranking secara urut dari 1
sampai dengan 10.
Ranking 1 menunjukkan paling sering ditinggalkan
Ranking 10 menunjukkan paling jarang ditinggalkan
Prosedur Audit
Ranking
Pemahaman bisnis klien
Pertimbangan pengendalian intern klien
Pengujian substantif
Pertimbangan internal auditor
Prosedur analitis
Konfirmasi
Melaksanakan uji kepatuhan terhadap pengendalian atas
transaksi dalam aplikasi sistem on-line
Mengurangi jumlah sampel
Pemeriksaan fisik
B. Petunjuk : Mohon Bapak / Ibu / Saudara menjawab pertanyaan di bawah
ini dengan tanda (√) pada salah satu jawaban yang paling sesua
i dengan diri
Bapak / Ibu / Saudara.
Pertanyaan berikut berhubungan dengan prosedur audit
Sumber: Weningtyas (2006)
No.
Pertanyaan
Frekuensi
Tidak
Pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Hampir
Selalu
1.
Seberapa sering dalam merencanakan
audit, Anda tidak memerlukan pemahaman
bisnis klien?
2.
Seberapa sering Anda tidak menggunakan
pertimbangan Sistem Pengendalian Intern
dalam audit Laporan Keuangan?
3.
Seberapa sering Anda tidak menggunakan
informasi asersi dalam merumuskan tujuan
audit dan merancang pengujian subtantif?
4.
Seberapa sering Anda tidak menggunakan
fungsi auditor internal dalam audit?
5.
Seberapa sering Anda tidak melakukan
prosedur analitis dalam perencanaan dan
Pertanyaan berikut berhubungan dengan tekanan waktu dalam pekerjaan
Anda sebagai Auditor.
Sumber : Weningtyas (2006)
No.
Pertanyaan
Frekuensi
Tidak
pernah
jarang
Kadang-kadang
Sering
Hampir
Selalu
1.
Seberapa sering Anda merasa kurangnya
anggaran waktu Anda dalam melakukan
audit?
No.
Pertanyaan
Frekuensi
Tidak
Pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Hampir
Selalu
6.
Seberapa sering Anda tidak melakukan
konfirmasi dengan pihak ketiga dalam audit
laporan keuangan?
7.
Seberapa sering Anda tidak menggunakan
representasi
manajemen
dalam
audit
laporan keuangan?
8.
Seberapa sering Anda tidak melakukan uji
kepatuhan terhadap pengendalian atas
transaksi dalam aplikasi computer on-line?
9.
Seberapa sering Anda mengurangi jumlah
sample yang direncanakan dalam audit
laporan keuangan?
2.
Seberapa sering waktu yang semula telah
ditetapkan tidak lagi dapat digunakan
untuk menyelesaikan penugasan audit
dari beberapa perusahaan?
3.
Seberapa
sering
Anda
melanggar
anggaran waktu yang telah direncanakan
dalam melakukan audit?
4.
Seberapa
sering
Anda
lembur
menyelesaikan
pekerjaan
dalam
penugasan audit di luar waktu lembur
yang telah ditetapkan sebelumnya?
5.
Seberapa sering Anda menyediakan waktu
cadangan di luar jam lembur untuk
hal-hal yang tidak terduga dalam melakukan
audit?
Pertanyaan berikut berhubungan dengan risiko audit
Sumber : Guy, Alderman, Winters (2002) dalam Aditya (2010)
Pertanyaan berikut berhubungan dengan risiko audit
Berdasarkan informasi di bawah ini, Saudara diminta menentukan tingkat
resiko audit dengan memberikan skor 1-5 (semakin mendekati angka 1
semakin resiko audit rendah. Semakin mendekati angka 5 semakin resiko
audit tinggi)
1 2 3 4 5
Rendah
Netral
Tinggi
No.
Pernyataan
Tingkat resiko audit
1
2
3
4
5
1.
Ini merupakan tahun pertama PT X menghasilkan laba
dalam operasinya sejak tahun 2021 karena provinsi A
menerima pendanaan dari pemda yang meningkat
untuk tujuan lingkungan.
2.
Dewan Direksi PT X dikendalikan oleh Agung,
pemegang saham mayoritas, yang juga bertindak
sebagai CEO.
3.
Auditor internal PT X melapor kepada kontroler PT X,
dan kontroler PT X melapor pada Agung, pemegang
saham mayoritas, yang juga bertindak sebagai CEO.
4.
Departemen akuntansi PT X telah memiliki pengalaman
yang cukup tinggi mengenai perputaran personil utama
dari PT X.
5.
Bank PT X mempunyai pejabat pemberi pinjaman yang
memenuhi aturan dengan CEO dan kontroler PT X
untuk memonitor kinerja keuangan PT X.
6.
Anda telah mengaudit PT X selama 5 tahun.
7.
Selama tahun 2025, PT X mengubah metode
penyusunan laporan keuangan dari dasar kas ke
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
pengendaliannya dalam perusahaan leasing “Z”, PT X
tetap mempertahankan kepemilikan yang signifikan
dalam perusahaan leasing “Z”
9.
Selama tahun 2025 proses pengendalian terhadap PT X
terjadi pada tahun 2020 karena dituduh membuang
polutan ke saluran air yang telah dicabut izinnya oleh
Pemda. Pengungkapan
kerugian
kontijensi
yang
dimasukkan PT X dalam laporan keuangan tahun lalu
telah dihapuskan untuk laporan keuangan tahun 2025.
10.
Selama Desember 2025, PT X menandatangani kontrak
atas lease peralatan pembuangan dari perusahaan yang
dimiliki orang tua Agung. Transaksi dengan pihak yang
berhubungan ini tidak diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan PT X tahun 2025.
11.
Selama Desember 2025 PT X menyelesaikan transaksi
barter dengan provinsi A. PT X membersihkan limbah
dari area yang dimiliki provinsi A dan memperoleh hak
di lokasi yang terkontaminasi di bawah harga pasar. PT
X bermaksud untuk memperbaiki area yang baru ini
pada tahun 2026.
12.
Selama Desember 2025 PT X meningkatkan cakupan
asuransi kerugian atas beberapa mesin yang canggih
dari biaya historis ke biaya penggantian.
13.
Wawancara
mengenai
kenaikkan
pendapatan
substansial yang dicatat oleh PT X pada kuartal
keempat tahun 2025 merupakan suatu kebijakkan baru.
PT X menjamin beberapa prvinsi akan memperoleh
kembali dana pemerintah pusat dan pemda yang
dibayarkan ke PT X jika setiap provinsi tidak lulus
inspeksi kebersihan area pemerintah pusat dan pemda
pada tahun 2026.
Pertanyaan berikut berhubungan dengan tingkat materialitas
Sumber: Guy, Alderman, Winters (2002) dalam Aditya (2010)
Pertanyaan ini terdiri dari 2 kasus yang berhubungan dengan tingkat
materialitas
KASUS I :
Laporan Keuangan PT.Aren 31 Desember 2004:
Neraca dengan total asset
Rp 615.000.000,00
Laporan rugi laba (sebelum penyesuaian) Rp 325.000.000,00
Transaksi: (untuk menjawab pertanyaan 1 dan 2)
Sebuah faktur Rp 450.000,00 tertanggal 30 Desember 2004 diterima dengan
syarat f.o.b destination. Barang telah dikirim tanggal 30 Desember 2004
tetapi hingga 4 Januari 2005 faktur belum diterima. Faktur diterima dan
dicatat sebagai persediaan pada tanggal 4 Januari 2005.
No.
Pertanyaan
Frekuensi
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat
Setuju
1.
Bila dihubungkan dengan rugi laba,
nominal RP 450.000,00 dalam faktur
tersebut termasuk jumlah yang material.
2.
Saat dilakukan
cut off
tanggal 31
Desember 2004 untuk transaksi di atas,
jika dihubungkan dengan neraca maka
tidak dibutuhkan jurnal penyesuaian.
3.
Jumlah pembayaran ilegal yang tidak
layak bahwa hal itu akan menimbulkan
kewajiban kontingen atau kerugian yang
material atas pendapatan. Oleh karena
itu, auditor harus merencanakan audit
dan
merancang
prosedur
untuk
mendeteksi pembayaran ilegal ini.
4.
Kevin
seorang
akuntan
publik
mendiskusikan
kesulitannya
dalam
membuat
pertimbangan
materialitas
untuk
salah
satu
kliennya,
PT.Nusantara, dengan Amel, seorang
akuntan publik. Kevin menanyakan ia
percaya bahwa Standar Auditing seksi
312 (SPAP Indonesia) tentang resiko
audit, telah memberikan aturan tertentu
dalam penentuan materialitas.
KASUS II
Anda, seorang auditor, dalam melaksanakan audit atas PT.Guna Jaya, telah
mengajukan ayat jurnal sebagai berikut:
(1)
Beban Gaji
Rp 30.000.000,00
Gaji Akrual
Rp 30.000.000,00
(2)
Beban Bunga
Rp 15.000.000,00
Bunga Akrual
Rp 15.000.000,00
(3)
Piutang usaha
Rp 20.000.000,00
Penjualan
Rp 20.000.000,00
Laba bersih sebelum pajak
Rp 320.000.000,00
No.
Pertanyaan
Frekuensi
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat
Setuju
5.
Jika PT. Guna Jaya memutuskan untuk
tidak membukukan ayat jurnal yang telah
Anda usulkan, maka jumlah salah saji
untuk total aktiva sebesar 0,7% termasuk
jumlah yang material
6.
Jumlah
sebesar
Rp
20.000.000,00
merupakan jumlah salah saji yang
material untuk total aktiva
7.
Dari kasus di atas, Jika PT Guna Jaya
memutuskan untuk tidak membukukan
ayat jurnal yang telah Anda usulkan,
maka laba bersih sebelum pajak yang
salah disajikan jika dihitung dari laba
sebelum pajak sebesar 14% merupakan
penilaian yang material
Pertanyaan berikut berhubungan dengan prosedur review dan kontrol
kualitas di Kantor Akuntan Publik tempat Anda bekerja.
Sumber : Weningtyas (2006)
No.
Pertanyaan
Frekuensi
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat
Setuju
1.
Dalam KAP tempat saya bekerja, jika
terdapat
auditor
yang
melakukan
penghentian
prematur
atas
prosedur
audit, maka tindakan tersebut akan
ditemukan
2.
Jika auditor hanya melakukan
review
dangkal pada dokumen klien, maka
prosedur
review
dan kontrol kualitas di
KAP tempat saya bekerja tidak akan
mampu menemukan salah saji yang
material pada dokumen klien tersebut
3.
Prosedur
review
dan kontrol kualitas yang
terdapat dalam KAP tempat saya bekerja
tidak akan mampu menemukan adanya
kegagalan auditor dalam meneliti masalah
teknis klien yang menurutnya tidak
meyakinkan
4.
Jika auditor menerima penjelasan yang
lemah dari klien, proses
review
akan
menemukan hal ini dan Kantor Akuntan
Publik
akan
mensyaratkan
kerja
tambahan.
Pertanyaan berikut berhubungan dengan locus of control eksternal auditor
Sumber : Spector (1988) dalam Lestari (2010) dan Silaban (2009) dalam
Febriana (2011)
No.
Pertanyaan
Frekuensi
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat
Setuju
1.
Pekerjaan adalah apa yang anda kerjakan
(lakukan) untuk menghasilkan sesuatu
2.
Pada sebagian besar pekerjaan, orang
dengan mudah mencapai apa yang telah
mereka tetapkan untuk dicapai
3.
Dengan
perencanaan,
penyelesaian
pekerjaan akan dapat dilakukan dengan
lebih baik
4.
Jika karyawan tidak senang dengan
keputusan yang dibuat oleh atasan, mereka
tetap harus melakukan sesuatu, seperti
memberi
masukan,
usulan
atau
memberitahu kepada atasannya
5.
Memperoleh pekerjaan yang anda inginkan
merupakan masalah keberuntungan (nasib
baik)
6.
Kebanyakan
orang
akan
mampu
mengerjakan pekerjaannya dengan baik
bila mereka berusaha dengan
sungguh-sungguh
7.
Agar dapat memperoleh pekerjaan yang
benar-benar bagus, anda harus mempunyai
anggota
keluarga
atau
teman
yang
menduduki jabatan (posisi) yang tinggi
keberuntungan (nasib baik)
9.
Promosi diberikan kepada karyawan yang
melaksanakan pekerjaan dengan baik
10.
Untuk dapat menghasilkan banyak uang
anda harus tahu dan kenal dengan orang
yang tepat
11.
Diperlukan banyak nasib baik untuk
menjadi karyawan yang berprestasi
12.
Karyawan yang melaksanakan pekerjaan
dengan baik biasanya akan mendapatkan
imbalan yang sesuai
13.
Perbedaan utama antara orang yang
menghasilkan banyak uang dan yang
menghasilkan
sedikit
uang
adalah
keberuntungan (nasib baik)
14.
Untuk dapat memperoleh sesuatu yang
diharapkan, seperti uang atau kekayaan,
seseorang harus mempunyai kenalan atau
teman yang tepat
15.
Keberuntungan merupakan faktor utama
yang membedakan orang yang berhasil dan
gagal dalam melaksanakan tugasnya
16.
Jika seseorang mendapatkan uang atau
penghargaan, hal tersebut merupakan suatu
keberuntungan
LAMPIRAN
No.
Jenis
Kelamin
Pendidikan
Jabatan
Lama Kerja
keterangan
tahun
bulan
1
Pria
S1
Senior
2
3
melakukan PSO
2
Pria
S1
Junior
1
0
melakukan PSO
3
Wanita
S1
Senior
2
5
tidak melakukan PSO
4
Pria
S1
Junior
2
0
tidak melakukan PSO
5
Pria
S1
Junior
1
0
melakukan PSO
6
Wanita
S1
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
7
Pria
S1
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
8
Wanita
S1
Junior
1
6
melakukan PSO
9
Pria
S1
Junior
1
0
melakukan PSO
10
Pria
S1
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
11
Pria
S1
Junior
1
0
melakukan PSO
12
Wanita
D3
Junior
1
3
tidak melakukan PSO
13
Pria
S1
Senior
2
3
tidak melakukan PSO
14
Pria
S1
Junior
1
6
tidak melakukan PSO
15
Wanita
D3
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
16
Wanita
S1
Junior
2
0
tidak melakukan PSO
17
Wanita
S1
Junior
1
3
tidak melakukan PSO
18
Pria
S1
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
19
Wanita
S1
Junior
1
5
tidak melakukan PSO
20
Pria
D3
Junior
1
3
tidak melakukan PSO
21
Pria
D3
Junior
1
6
tidak melakukan PSO
22
Wanita
S1
Junior
1
11
tidak melakukan PSO
23
Pria
S1
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
24
Pria
S1
Junior
1
4
tidak melakukan PSO
25
Wanita
S1
Junior
1
3
tidak melakukan PSO
26
Wanita
S1
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
27
Wanita
D3
Junior
1
8
tidak melakukan PSO
28
Pria
S1
Junior
1
7
tidak melakukan PSO
29
Pria
S1
Senior
2
2
tidak melakukan PSO
30
Wanita
S1
Junior
1
9
tidak melakukan PSO
32
Wanita
S1
Junior
1
3
melakukan PSO
33
Pria
S1
Junior
1
0
melakukan PSO
34
Pria
S1
Junior
1
10
melakukan PSO
35
Pria
≥ S2
Junior
1
9
tidak melakukan PSO
36
Wanita
S1
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
37
Wanita
≥ S2
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
38
Pria
S1
Junior
1
0
tidak melakukan PSO
39
Wanita
S1
Senior
3
0
tidak melakukan PSO
40
Pria
S1
Junior
1
4
tidak melakukan PSO
41
Pria
S1
Junior
2
0
tidak melakukan PSO
42
Wanita
D3
Junior
1
9
tidak melakukan PSO
No.
TP
RA
M
PR&KK LOCex
PSO
pso
pso
1
16
39
17
10
54
31
1
melakukan PSO
2
16
35
22
10
46
32
1
melakukan PSO
3
8
37
19
5
65
12
0
tidak melakukan PSO
4
5
43
16
5
56
10
0
tidak melakukan PSO
5
17
37
22
11
53
31
1
melakukan PSO
6
12
35
22
12
54
20
0
tidak melakukan PSO
7
13
39
16
10
51
23
0
tidak melakukan PSO
8
17
40
17
11
54
31
1
melakukan PSO
9
13
37
13
10
52
32
1
melakukan PSO
10
15
38
21
7
54
28
0
tidak melakukan PSO
11
18
30
16
11
53
35
1
melakukan PSO
12
8
28
18
9
38
17
0
tidak melakukan PSO
13
9
28
19
10
38
18
0
tidak melakukan PSO
14
12
28
25
7
38
21
0
tidak melakukan PSO
15
5
31
20
11
30
13
0
tidak melakukan PSO
16
5
30
23
11
29
14
0
tidak melakukan PSO
17
10
35
21
12
39
18
0
tidak melakukan PSO
18
10
36
24
9
42
20
0
tidak melakukan PSO
19
13
35
24
8
39
22
0
tidak melakukan PSO
20
10
30
21
9
39
14
0
tidak melakukan PSO
21
14
30
20
9
39
14
0
tidak melakukan PSO
22
13
40
18
6
62
20
0
tidak melakukan PSO
23
12
27
28
12
18
10
0
tidak melakukan PSO
24
13
23
24
12
17
10
0
tidak melakukan PSO
25
13
23
28
14
18
12
0
tidak melakukan PSO
26
12
34
23
12
52
12
0
tidak melakukan PSO
27
13
32
25
11
38
16
0
tidak melakukan PSO
28
16
42
14
8
62
21
0
tidak melakukan PSO
30
13
41
16
9
59
10
0
tidak melakukan PSO
31
16
36
18
8
57
25
0
tidak melakukan PSO
32
17
44
14
8
52
31
1
melakukan PSO
33
19
43
15
9
63
31
1
melakukan PSO
34
15
38
16
7
62
31
1
melakukan PSO
35
15
38
18
6
60
25
0
tidak melakukan PSO
36
14
33
17
11
52
20
0
tidak melakukan PSO
37
17
19
29
12
31
23
0
tidak melakukan PSO
38
17
20
28
12
32
23
0
tidak melakukan PSO
39
17
23
29
12
32
23
0
tidak melakukan PSO
40
17
20
24
12
32
23
0
tidak melakukan PSO
41
17
20
27
12
32
23
0
tidak melakukan PSO
42
16
37
24
11
53
21
0
tidak melakukan PSO
No. Pemahaman
bisnis klien
pertimbangan pengendalian intern klien
pengujian substantif
pertimbangan internal auditor
prosedur analitis
konfirmasi melaksanak
uji kepatuhan
1
1
3
5
6
8
7
9
2
1
2
7
3
6
8
4
3
1
4
2
3
7
10
6
4
1
2
6
3
7
8
4
5
5
4
1
2
6
7
3
6
2
3
5
4
6
8
1
7
1
2
5
6
3
7
10
8
1
3
6
2
7
8
10
9
1
5
2
10
7
8
9
10
1
2
6
3
7
8
4
11
1
6
2
7
3
4
8
12
7
2
3
8
4
6
9
13
8
1
3
9
4
6
7
14
1
5
4
2
3
7
6
15
5
6
3
4
7
8
1
16
1
2
6
3
7
8
4
17
1
3
8
2
7
6
4
18
6
5
3
4
2
1
10
19
1
2
6
7
8
5
3
20
7
8
9
10
6
4
5
21
1
2
3
5
4
6
8
23
3
10
2
9
4
1
5
24
4
7
3
10
2
1
8
25
2
9
3
10
4
1
8
26
1
2
6
3
7
8
4
27
2
3
8
4
9
5
7
28
1
5
6
2
7
9
4
29
1
2
3
5
6
9
4
30
2
1
5
3
7
8
4
31
3
1
8
2
6
7
4
32
2
1
5
3
8
7
4
33
1
2
6
5
7
8
3
34
1
5
2
3
7
8
4
35
1
6
5
7
4
8
3
36
1
2
3
4
5
6
7
37
1
5
2
7
8
3
6
38
1
5
2
6
8
3
7
39
1
5
2
7
8
3
6
40
1
5
8
2
7
3
6
41
1
5
2
8
7
3
6
42
1
6
2
7
3
4
10
43
1
2
6
4
8
9
3
mengurangi
jumlah sampel
pemeriksaan fisik menggunakan
representasi
manajemen