• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)..INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)..INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

RENCANA

STRATEGIS (RENSTRA)

…..

INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

2016 – 2021

JalanJendral Sudirman No. Telp. ( 0742 ) 21238

KUALA TUNGKAL

2016

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

INSPEKTORAT

Jalan Jenderal Sudirman Kuala Tungkal 36512

No. Telp. (0742) 21238 Fax. (0742) 21238

e-mail : inspektorattanjabbarat@yahoo.co.id

KEPUTUSANINSPEKTURKABUPATENTANJUNG JABUNG BARAT

NOMOR : 700 / / Isp

TENTANG

KEPUTUSANINSPEKTURKABUPATENTANJUNG JABUNG BARAT

TENTANGPERENCANAANSTRATEGISINSPEKTORAT

KABUPATENTANJUNG JABUNG BARATTAHUN 2016 – 2021

INSPEKTURKABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Menimbang :a. bahwa dalam rangka melaksanakan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksana Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Pasal 91 tentang Penyusunan Renstra SKPD dan lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggung jawab dipandang perlu adanya penyusunan Perencanaan Strategis Inspektorat Tahun 2016-2021 untuk menjabarkan Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Orgsanisasi;

b. bahwa sehubungan dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksana Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

c. bahwa berdasarkanPertimbangan sebagaimanadimaksudhuruf a dan hurufb

perlu menetapkan Keputusan Inspektur Kabupaten Tanjung Jabung Barat

tentang Penyusunan Rancangan Perencanaan Strategis Inspektorat

KabupatenTanjung Jabung BaratTahun2016-2021;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945;

(3)

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomr 2755);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negaran Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai

Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4094);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang wewenang Pengangkatan,

Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

(4)

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor ……. Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 Nomor ...);

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

PERTAMA : Perencanaan Strategis Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun

2016-2021 yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Inspektur Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

KEDUA : Perencanaan Strategis Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat

dimaksuddalam4ictumPERTAMA disusunberdasarkanpadaVisi,Misi,tujuan

dan Sasaran Inspektorat KabupatenTanjung Jabung Barat yang selanjutnya

digunakan sebagai dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah ( LAKIP ) kepada Bupati Tanjung Jabung Barat sebagai laporan

capaiankinerjasebagaimanayangtelahditetapkan.

KETIGA : Naskah Perencanaan Strategis Inspektorat Kabupaten Tahun 2016-2021

dimaksud dalam 4ictum PERTAMA, sebagaimana terlampir, merupakan

lampiranyangtidakterpisahkandarikeputusanini.

KEEMPAT : Susunan Keanggotaan Tim Penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten

Tanjung Jabung Barat :

Ketua Tim : Inspektur Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Sekretaris Tim : Sekretaris Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kelompok Kerja : Kasubbag Perencanaan, para Irban dan Para Auditor

KELIMA : Keputusaninimulaiberlakusejaktanggal ditetapkan

Ditetapkan di Kuala Tungkal

Padatanggal Februari 2016

INSPEKTUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT,

Drs. H. JOHANES CHANIAGO

PembinaUtama Muda

(5)

LAMPIRAN : KEPUTUSANINSPEKTURKABUPATENTANJUNG JABUNG BARAT

NOMOR : 700 / / Isp

TANGGAL : Februari 2016

TENTANG :TIMPERENCANAANSTRATEGISINSPEKTORAT

KABUPATENTANJUNG JABUNG BARAT

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PERENCANAAN STRATEGIS INSPEKTORAT

KABUPATENTANJUNG JABUNG BARATTAHUN2016-2021

NO JABATANDALAMTIM JABATANDALAMINSTANSI

1 2 3 1 2 3 PenganggungJawab Sekretaris Anggota

InspekturKabupatenTanjung Jabung Barat

SekretarisInspektoratKabupatenTanjung Jabung Barat

a. IrbanwilI

b. IrbanwilII

c. IrbanwilIII

d. Irbanwil IV

e. Subag.Umum dan Keuangan

f. Subag.Perencanaan

g. Subag. Program,EvaluasidanPelaporan

Kuala Tungkal, Februari 2016

INSPEKTUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Drs. H. JOHANES CHANIAGO Pembina Utama Muda

(6)

KATAPENGANTAR

Penyusunan Renstra (Perencanaan Startegis) adalah merupakan amanat Undang –

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional Bab. III

pasal7. DengantelahditetapkanRencanaPembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD)

KabupatenTanjung Jabung Barat,sesuai dengan ketentuanUndang– UndangNomor25Tahun

2004 Bab. V, pasal 15 bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyiapkan

Rancangan Renstra–SKPD sesuaidengan tugaspokok danfungsinya sebagaibahanmasukan

untuk menyusun Rancangan Awal RPJMD. Setelah RPJMD ditetapkan, maka Rancangan –

SKPDsetelahmendapatkoreksi,makaditetapkanmenjadiRancangan–SKPD.

Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai salah satu Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Kabupaten Tanjung Jabung Barat bertekad menyusun

Renstra sesuai dengan tuntutan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara yuridis,

sesuai dengan Perda Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 15 Tahun 2008 tentang

PembentukanOrganisasi Dan TataKerja PerangkatDaerahKabupatenTanjung Jabung Barat,

memiliki duatugas pokokdan fungsiyaitumelakukan pengawasanterhadappelaksanaanurusan

Pemerintah di Daerah dan melaksanakan pengawasan dan pembinaan atas penyelenggaraan

pemerintahan.

RenstraInspektoratKabupatenTanjung Jabung Baratdisusunberdasarkanvisidanmisi

Kabupaten Tanjung Jabung Barat,visidan misi kementerianterkait sertatugas pokok danfungsi

InspektoratKabupatenTanjung Jabung Barat.

Mudah-mudahan Renstra Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat

digunakan sebagai acuan dalam menyusunkegiatan tahun 2016-2021 sesuai dengan peraturan

perundang-undanganyangberlaku.

Kuala Tungkal, Februari 2016

INSPEKTUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Drs. H. JOHANES CHANIAGO Pembina Utama Muda

NIP. 19650110.199003.1.015

(7)

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar ……….... i

Daftar Isi ………... ii

Daftar Gambar ……….... iii

Daftar Tabel ………... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Landasan Hukum ……… 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra ……….. 5

1.4 Sistematika Penulisan ……… 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat ……… 9

2.2 Sumber Daya Manusia Inspektorat …..……… 18

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat ……… 21

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat ……… 25

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat ……….. 34

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat ………... 34

3.3 Telaah Rentsra Kementerian/Lembaga dan Provinsi 36 3.4 Penentuan Isu-isu Strategis yang dihadapi oleh Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ………... 37

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT 4.1 Visi, Misi, Tujuan Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ………. 38

A. Visi 38 B. Misi 39 C. Tujuan 39 D. Sasaran 40 E. Program 40 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ………... 42

4.3 Strategi dan Kebijakan Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat …………. 45

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Pengertian Program ……… 47

5.2 Program dan Kegiatan Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat …………. 48

5.3 Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran ……….. 49

5.4 Pendanaan Indikatif ……… 49

(8)

BAB V INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

6.1 Pengukuran dan Indikator Kinerja ………... 52 6.2 Indikator Kinerja Utama ………... 53

BAB VII PENUTUP 56

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Keputusan Inspektur Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor : 700 / / Isp tentang Perencanaan Strategis Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016-2021

2. Rencana Program, Kegiatan Indikator Kinerja, Kelompok dan Sasaran dan Pendanaan Indikatif Tahun 2016-2021

(9)

DAFTAR GAMBAR

1.1 Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya .………...

Hal 3

2.1 Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tanjab Barat ……….. 17

2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Latar Belakang

Pendidikan ……… 18

2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Golongan ………... 19

2.4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin ………… 19

2.5 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan yang telah mengikuti

Diklat Pengawasan ……… 20

(10)
(11)

DAFTAR TABEL

Hal 2.1 Jumlah Aset Inspektorat Kabupaten Tanjab Barat …………... 21

2.2 Capaian Kinerja Inspektorat Kabupaten Tanjab Barat Tahun

2016 s/d 2021 .………... 22

2.3 Realisasi Inspektorat Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2016

s/d 2021 ….……… 23

2.4 Analisa Swot dengan Diagram Matrik Faktor Internal dan Faktor

Eksternal ………... 30

(12)
(13)

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar ……… i

Daftar Isi ………. ii

Daftar Gambar ……….. iii

Daftar Tabel ……….. iv BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ………

1.2. Landasan Hukum ………

1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rentsra ……….

1.4. Sistematika Penulisan ………..

1 3 5 6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat ……….

2.2. Sumber Daya Manusia Inspektorat ……….

2.3. Kinerja Pelayanan Inspektorat ……….

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat ……….

9 18 21 25 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat ………

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat ……….

3.3. Telaah Renstra Kementerian/Lembaga dan Provinsi ………...

3.4. Isu-isu Strategis yang dihadapi oleh Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ……….

34 34 36 37 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS KEBIJAKAN INSPEKTORAT KABUPATEN

TANJUNG JABUNG BARAT

4.1. Visi, Misi, Tujuan Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ...………

a. Visi ……….

b. Misi ……….

c. Tujuan ………

d. Sasaran ………

e. Program ………

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ……….

4.3. Strategi dan Kebijkan Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ……….

38 38 39 39 40 40 42 45 i

(14)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAN INDIKATIF

5.1. Pengertian Program ………

5.2. Program dan Kegiatan Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ……….

5.3. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran ………

5.4. Pendanaan Indikatif ………

47 48 49 49 BAB VI INDIKATOR KINERJA SPKD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1. Pengukuran dan Indikator Kinerja ………..

6.2. Indikator Kinerja Utama ………

52 53

BAB VII PENUTUP 56

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Keputusan Inspektur Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor : 700 / 14 / Isp tentang Perencanaan

Strategis Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 – 2021

2. Rencana Program, Kegiatan Indikator Kinerja, Kelompok dan Sasaran , serta Pendanaan Indikatif

Tahun 2016-2021.

(15)

DAFTAR GAMBAR

Hal

1.1. Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ……….

2.1. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ………...

2.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ………

2.3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Golongan ………..

2.4. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin ………..

2.5. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan yang telah mengikuti Diklat Pengawasan ………..

3 17 18 19 19 20 iii

(16)

DAFTAR TABEL

Hal

2.1. Jumlah Aset Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat ..……….

2.2. Capaian Kinerja Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 s/d 2021 .………...

2.3. Realisasi Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 s/d 2021 ….………

2.4. Analisa Swot dengan Diagram Matrik Faktor Internal dan Faktir Eksternal ………..

2.5. Tabel Analisa Swot ……….

21 22 23 30 31 iv

(17)

1

RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Sejalan dengan adanya perubahan paradigma dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan dari dilayani menjadi melayani, mengharuskan setiap

institusi pemerintah dapat mewujudkanpemerintahan yang baik (GoodGovernance) baik

dari tahap perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Dalam rangka tahap perencanaan

sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim

Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah

wajib menyiapkan Rencana Strategis SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) sesuai

dengan Tugas Pokok dan Fungsinya dengan berpedoman padaRencana Pembangunan

JangkaMenengah Daerah (RPJMD).Selanjutnya dalam PeraturanMenteri DalamNegeri

Nomor 54 Tahun2010 tentang Pelaksanaan PeraturanPemerintah Nomor 8Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan Daerah, mengamanatkan bahwa Renstra SKPD merupakan salah satu

bagian dari ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah. Renstra SKPD memuat

visi,misi,tujuan,strategi,kebijakan,programdankegiatan.

Perencanaan Strategis Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat

merupakanperencanaan5(lima)tahunan, yangdisusunsebagai wujudkomitmenjajaran

Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam meningkatkan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah sebagaimana Visi Misi Bupati Jembrana terpilih periode 2017-2021

yang selanjutnya sebagai dasar untuk menyusun visi, misi, tujuan dan sasaran kegiatan

padaInspektoratKabupatenTanjung Jabung Barat.

FungsiRenstraInspektoratKabupatenTanjung Jabung Barattahun2017-2021

merupakan acuan pengawasan pelaksanaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah,

sebagaibagiandaripelaporanakuntabilitankinerjaInspektoratKabupatenTanjung Jabung

Baratyangakandisusunsetiapakhirtahunselama2017-2021.

Penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui

beberapa tahapan. Pertama, proses penjaringan visi dan misi organisasi.Penjaringan

visi dan misi Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilakukan dengan fokus

(18)

2

RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

organisasi sehingga tujuan dan sasaran organisasi dapat tercapai dengan tepat. Untuk

menjabarkan visi organisasi, maka diperlukan misi. Penyusunan visidan misi organisasi

didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

visi dan misi Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta memperhatikan visi dan misi

kementerian terkait.; Kedua menetapkan tujuan. Untuk mewujudkan visi dan misi

organisasi ditetapkan tujuan organisasi. Tujuan merupakan sesuatu kondisi yang ingin

dicapai oleh organisasi selama lima tahun. Tujuan dijabarkan setiap tahunnya menjadi

sasaran. Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun.;

Ketigamenyusunstrategiyaitucaramencapaitujuan.Strategiuntukmencapaitujuandan

sasaranditempuhmelalui;kebijakan,programdankegiatan.Kebijakanadalahotoritasnya

Kepala Inspektorat, sedangkan program dan kegiatan telah diatur dalam Permendagri

Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana diubah menjadiPermendagriNomor 59 tahun 2007.

Pemilihan strategi melalui prioritas program dan kegiatan dilakukan secara partisipatif

denganmetodeSWOT.

SebagaimanaamanatUndang-UndangNomor25tahun2004dokumenRenstra

Inspektorat Kabupaten Jembrana sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan

di tingkat nasional; Provinsi dan Kabupaten seperti : Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007), Rencana Pembangunan

Jangka Menegah Nasional 2010-2014 (Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010),

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bali 2005-2025, Rencana

Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Bali 2008-2013 (Peraturan Daerah

Provinsi Bali Nomor 9 tahun 2009), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2007 dan Rencana Pembangunan Jangka

MenegahDaerahKabupatenTanjung Jabung Barat Tahun 2017-2021.

Pembangunan Daerah merupakan subsistem dari pembangunan nasional dan

rencana strategis SKPD merupakan subsistem dari Perencanaan Pembangunan Daerah

oleh karenanya penyusunan Rencana strategis SKPD harus sinergis dengan dokumen

(19)

3

RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

Gambar 1.1

Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJM-Nasional (5Tahun) Pedoman RPJP-Nasional (20Tahun) Memperhatikan Acuan Acuan RPJP-DaerahPropinsi (20Tahun) RPJM-DaerahPropinsi/

Renstrada-PropinsidanStandarPelayanan Minimal Memperhatikan Pedoman Acuan RPJP-DaerahKab/Kota (20Tahun) Input Penjabaran RKPDKab/Kota (1Tahun) RPJM-Daerah Kab/Kota(5Tahun) Pedoman Pedoman Renstra-SKPD (5Tahun) Rancangan Renstra-SKPD Input Acuan Acuan RKP Pedoman Acuan Renja-SKPD (1Tahun) Pedoman RAPBDKab/Kota (1Tahun)

1.2LandasanHukumPenyusunan

Dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kinerja Tahunan

Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat disusun berdasarkan beberapa landasan

sebagaiberikut:

(1). LandasanIdiilyaituPancasila,

(2). LandasanKonstitusionalyaituUUD1945,

(20)

64

(21)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

NOMOR : 700/ /ISP/2016 TANGGAL : FEBRUARI 2016

TENTANG : TIM PERENCANAAN STRATEGIS INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2017 – 2021

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PERENCANAAN STRATEGIS INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2017 - 2021

NO JABATAN DALAM TIM JABATAN DALAM INSTANSI

1 2 3 1. 2. 3. Penanggung Jawab Sekretaris Anggota

Inspektur Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Sekretaris Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat a. Irban I b. Irban II c. Irban III d. Irban IV d. Subag. Umum e. Subag. Perencanaan

f. Subag. Evaluasi dan Pelaporan

Kuala Tungkal, 2016

INSPEKTUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Drs. H. JOHANES CHANIAGO Pembina Utama Muda NIP. 19650110.199003.1.015

(22)

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Outcome) DAN KEGIATAN (Output) DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

PENANGGUN G JAWAB LOKASI 2011 TH. 1 2012 TH. 2 2013 TH. 3 2014 TH. 4 2015 TH. 5

KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA

TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP TARGET RP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 * Meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat secara efektif, efisien transparan dan akuntabel * Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah melalui pengembangan dan penyelenggaraan sistem akuntabilitas instansi pemerintah melalui kerjasama dengan BPKP Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Prosentase Peningkatan Kepatuhan Aparatur Kebijakan Kepala Daerah 84% 86% 672.351.000 88% 1.301.642.310 90% 1.366.766.000 92% 1.463.388.000 94% 1.533.735.000 96% 1,571,950,,000 Inspektur Pemkab Jembrana - Meningkatnya pengawasan Internal secara Berkala Jumlah hasil pengawasan Internal secara Berkala 344 LHP 1.20.07.20.01 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Tersedianya Laporan hasil pengawasan Internal secara Berkala 344 LHP 60 62 100.800.000 65 105.840.000 70 111.132.000 72 116.688.000 75 122.523.000 75 122.523.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat Jumlah hasil penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat 370 LHP 1.20.07.20.02 Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat Tersedianya Laporan hasil penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat 58 72 128.400.000 73 134.820.000 74 141.561.000 75 148.639.000 76 156.071.000 76 156.071.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya tindak lanjut hasil temuan pengawas Jumlah hasil tindak lanjut hasil temuan pengawas 60 Laporan

1.20.07.20.06 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Tersedianya Laporan hasil tindak lanjut hasil temuan pengawas 60 Laporan 12 12 108.240.000 12 113.652.000 12 119.333.000 12 125.299.000 12 131.563.000 12 131.563.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional Jumlah hasil pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional 168 Laporan 1.20.07.20.10 Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) Tersedianya Laporan hasil pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional 168 Laporan 36 24 44.400.000 36 46.620.000 36 48.951.000 36 51.401.000 36 53.971.000 36 53.971.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Jumlah hasil Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan 60 Laporan 1.20.07.20.11 Koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan Tersedianya Laporan hasil Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan 60 Laporan 12 12 101.400.000 12 107.520.000 12 112.896,000 12 118.540.000 12 124.467.000 12 124.467.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 Jumlah hasil Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 10 Laporan 1.20.07.20.12 Koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan Inpres No 5 Tahun 2004 Tersedianya Laporan hasil Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 10 Laporan 2 2 93.600.000 2 98.280.000 2 103.194,000 2 108.353.000 2 113.770.000 2 113.770.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya Orientasi Sistem Pengendalian Internal Prosentase SDM Aparatur Orientasi Sistem Pengendalian Intenal 250 Orang 1.20.07.20.13 Orientasi Sistem Pengendalian Internal Tersedianya SDM Aparatur Orientasi Sistem Pengendalian Internal 250 Orang - 50 41.861.000 50 43.954.000 50 46.151.000 50 48.458.000 50 50.880.000 50 50.880.000 Inspektur Pemkab. Jembrana RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA

(23)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 - Meningkatnya Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana Jumlah Hasil Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana 10 Laporan 1.20.07.20.14 Review laporan keuangan Tersedianya Laopan Hasil Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana 10 Laporan 2 2 13.650.000 2 14.332.000 2 15.048.000 2 15.800.000 2 16.590.000 2 16.590.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkanya Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Jumlah paket hasil Evaluasi Penyelenggaraa n Pemerintah Daerah (EPPD) 5 Laporan 1.20.07.20.16 Evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tersedianya Laporan hasil Evaluasi Penyelenggaraa n Pemerintah Daerah (EPPD) 5 Laporan 1 1 20.000.000 1 20.050.000 1 21.100.000 1 22.155.000 1 23.300.000 1 24.500.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Jumlah paket hasil Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) 5 Laporan 1.20.07.20.16 Evaluasi Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Tersedianya Laporan hasil Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) 5 Laporan 1 1 20.000.000 1 20.050.000 1 21.100.000 1 22.155.000 1 23.300.000 1 24.500.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya Bintek Pengendalian Aset Prosentase SDM Aparatur Bintek Pengendalian Aset 175 Orang 1.20.07.20.17 Bintek Pengendalian Aset Tersedianya SDM Aparatur Bintek Pengendalian Aset 175 Orang - - - 35 14.380.500 35 15.100.000 35 15.850.000 35 16.000.000 35 16.800.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya Bintek Pengendalian Keuangan Prosentase SDM Aparatur Bintek Pengendalian Keuangan 175 Orang 1.20.07.20.18 Bintek Pengendalian Keuangan Tersedianya SDM Aparatur Bintek Pengendalian Keuangan 175 Orang - - - 35 14.380.500 35 15.100.000 35 15.850.000 35 16.000.000 35 16.800.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya Bintek Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian Prosentase SDM Aparatur Bintek Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian 175 Orang

1.20.07.20.19 Bintek Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian Tersedianya SDM Aparatur Bintek Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian 175 Orang - - - 35 14.380.500 35 15.100.000 35 15.850.000 35 16.000.000 35 16.800.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya Bintek Sistem Pengendalian Intern kepada Pemerintah Pengawas / Auditor Prosentase SDM Aparatur Bintek Sistem Pengendalian Intern kepada Pemerintah Pengawas / Auditor 175 Orang 1.20.07.20.20 Bintek Sistem Pengendalian Intern kepada Pemerintah Pengawas / Auditor Tesedianya SDM Aparatur Bintek Sistem Pengendalian Intern kepada Pemerintah Pengawas / Auditor 175 Orang - - - 35 14.380.500 35 15.100.000 35 15.850.000 35 16.000.000 35 16.800.000 Inspektur Pemkab. Jembrana - Meningkatnya Bintek Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD Prosentase SDM Aparatur Bintek Pengawasan Penyelenggaraa n Pemerintah Desa bagi BPD 250 Orang 1.20.07.20.21 Bintek Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD Tesedianya SDM Aparatur Bintek Pengawasan Penyelenggaraa n Pemerintah Desa bagi BPD 250 Orang 50 114.970.500 50 120.700.000 50 126.700.000 50 133.000.000 50 139.600.000 Inspektur Pemkab. Jembrana Program Pengembangan Sistem Informasi Pengawasan - Meningkatnya Sistem Informasi Pengawasan Prosentase ketersediaan Sistem Informasi Pengawasan 1 Paket 1.20.07.22.03 Sistem Informasi Pengawasan Pengembangan Tersedianya Sistem Informasi Pengawasan 1 Paket

- - - 1 Paket 424.031.810 1 Paket 445.200.000 467.495.000 495.800.000 1 Paket 520.300.000 1 Paket 546.315.000 Inspektur Pemkab. Jembrana

(24)

1 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Sejalan dengan adanya perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dari dilayani menjadi melayani, mengharuskan setiap institusi pemerintah dapat

mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan

sertaevaluasi. Dalamrangkatahap perencanaansesuai denganamanat Undang–Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Kepala Satuan Kerja

PerangkatDaerahwajibmenyiapkanRencanaStrategis SKPD(SatuanKerjaPerangkatDaerah)sesuai

dengan Tugas Pokok dan Fungsinya dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD). Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah, mengamanatkan

bahwa Renstra SKPD merupakan salah satubagian dari ruang lingkup perencanaan pembangunan

daerah. Renstra SKPD memuatvisi,misi,tujuan,strategi,kebijakan,programdankegiatan.

Perencanaan Strategis Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan

perencanaan 5 (lima) tahunan, yang disusun sebagai wujud komitmen jajaran Inspektorat Kabupaten

Tanjung Jabung Barat dalam meningkatkanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah sebagaimanaVisi

Misi Bupati Tanjung Jabung Barat terpilih periode 2016-2021 yang selanjutnya sebagai dasar untuk

menyusunvisi,misi,tujuandansasarankegiatanpadaInspektoratKabupatenTanjung Jabung Barat.

Fungsi Renstra Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2016-2021 merupakan

acuan pengawasan pelaksanaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagai bagian dari

pelaporanakuntabilitankinerja InspektoratKabupatenTanjung Jabung Barat yang akan disusunsetiap

akhirtahunselama2016-2021.

Penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui beberapa

tahapan. Pertama, proses penjaringan visi dan misi organisasi.Penjaringan visi dan misi Inspektorat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilakukan dengan focus group diskusi ( FGD ),dengan tujuan agar

seluruhkomponenorganisasimemahamiarah organisasi sehinggatujuan dansasaranorganisasidapat

tercapai dengan tepat. Untuk menjabarkan visi organisasi, maka diperlukan misi. Penyusunan visi dan

misi organisasididasarkan pada tugas pokok dan fungsiInspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

(25)

2 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

Kedua menetapkan tujuan. Untuk mewujudkan visi dan misi organisasi ditetapkan tujuan organisasi.

Tujuan merupakan sesuatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi selama lima tahun. Tujuan

dijabarkan setiap tahunnya menjadi sasaran. Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dalam

kurun waktu satu tahun.; Ketiga menyusun strategi yaitu cara mencapai tujuan. Strategi untuk

mencapai tujuan dan sasaran ditempuh melalui ; kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan adalah

otoritasnya Kepala Inspektorat, sedangkan program dan kegiatan telah diatur dalam Permendagri

Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana diubah menjadi Permendagri Nomor 59 tahun 2007. Pemilihan

strategimelaluiprioritasprogramdankegiatandilakukansecarapartisipatifdenganmetodeSWOT.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 dokumen Renstra Inspektorat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan di tingkat

nasional;ProvinsidanKabupatenseperti:RencanaPembangunan JangkaPanjang Nasional

(Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 - 2019

(Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Jambi 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Jambi 2010 - 2015,

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 13 Tahun

2007 dan Rencana Pembangunan Jangka MenegahDaerah KabupatenTanjung Jabung Barat Tahun

2016-2021.

Pembangunan Daerah merupakan subsistem dari pembangunan nasional dan rencana

strategis SKPD merupakan subsistem dari Perencanaan Pembangunan Daerah oleh karenanya

(26)

3 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

(27)

4 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

(3). LandasanOperasional :

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di

Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomr 2755);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negaran Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4094);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang wewenang Pengangkatan, Pemindahan,

dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

8. Peraturan Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.

8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(28)

5 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 Nomor 6);

11. Peraturan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat.

1.3 MaksuddanTujuan.

Renstra Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 – 2021

dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan pembiayaan dan pengawasan atas

penyelenggaraan pemerintah daerah, dengan mengarahkan semua unsur kekuatan dan faktor

kunci keberhasilan dalam menentukan strategi yang tepat guna mencapai tujuan dan sasaran

dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pelayananmasyarakat

sesuaidenganprinsip-prinsipgoodgovernance.

Tujuan Penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun

2016 –2021 adalah menyediakan dokumen hasil pengawasan (5) lima tahunan, yang akan

digunakansebagaiacuandalam:

1. PenyusunanRencanaKinerjaTahunan(RKT),

2. PenyusunanRencanaKerjadanAnggaran(RKA)Inspektorat.

3. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja Inspektorat dalam bentuk Laporan Akuntabilitas

KinerjaInstansiPemerintah(LAKIP).

1.4 SISTEMATIKA RENSTRA INSPEKTORAT

Sistematika Perencanaan Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016 - 2021 berpedoman pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sebagai berikut :

BAB I P E N D A H U L U A N

Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang yang menguraikan secara ringkas: Mengemukakan secara ringkas: Pengertian Renstra SKPD, Fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, Proses penyusunan Renstra SKPD, Keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra

(29)

6 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

Kabupaten/Kota, dan dengan Renja SKPD, Landasan Hukum memuat : Memuat

penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah,

dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan

SKPD,serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan

dan penganggaranSKPD.

Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra berisi tentang: penjelasantentang

maksuddantujuandaripenyusunanRenstraSKPD.

Sitematika Renstra memuat tentang; pokok bahasan dalam penulisan Renstra

SKPD,sertasusunangarisbesarisidokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG

BARAT

Padabab ini menguraikan tentang; informasi tentang peran (tugas dan

Pada bab ini menguraikan tentang; informasi tentang peran (tugas dan fungsi)

SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara

ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan

tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian- capaian penting yang telah

dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya,

mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan

utama yang masih dihadapi dan dinilaiperludiatasimelaluiRenstraSKPDini.

Bab ini juga memuat Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD. Tugas,

Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD menguraikan secarasingkat; Memuat

penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukanSKPD, struktur organisasi

SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah

Kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk

menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses,

prosedur,mekanisme).

Sumberdaya memuat; penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang

dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya

(30)

7 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

Kinerja SKPD memuat; tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target

Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau

indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau

indikatoryang telah diratifikasioleh Pemerintah.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD; Bagian ini

mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD

Kabupaten/Kota,hasiltelaahanterhadapRTRW,danhasilanalisis terhadap Kajian

LingkunganHidupStrategis yangberimplikasisebagaitantangan dan peluangbagi

pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini

mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan

arahanlokasipengembanganpelayananyangdibutuhkan.

BAB III ISU-ISUSTRATEGISBERDASARKANTUGASDANFUNGSI

Bab ini memuat:Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD; Pada bagian ini dikemukakan permasalahan- permasalahan

pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Telaahan Visi,

Misi, danProgramKepala Daerahdan WakilKepalaDaerahTerpilih;Bagianini

mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi,

serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Selanjutnya

berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD dipaparkan apa saja

faktor- faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat

mempengaruhipencapaianvisidanmisiKepalaDaerahdanWakilKepalaDaerah

tersebut.

BAB IV VISI,MISI,TUJUAN,DANSASARAN,STRATEGIDANKEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan pernyataanvisi dimana visi ditetapkanoleh Inspektorat. Visi

pada hakikatnya merupakan pernyataan kehendak tentang apa yang ingin dan

mungkin dapat dicapai dalam kurun waktu lima tahun. Visi disusun men,gacu

(31)

8 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

menjabarkan visi yang telah ditetapkan. Misi dijabarkan menjadi tujuan dan

sasara. Untuk mencapai tujuan dan sasaran ditetapkan strategi yaitu cara

mencapai tujuan dan sasaran, yang terdiri dari atas kebijakan, program dn

kegiatan.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOKSASARANDANPENDANAANINDIKATIF

Bab ini menguraikan pengertian program yaitu instrumen kebijakan yang berisi

satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat untuk mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Bab ini juga berisi rencana program

dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif

(Perumusan rencana program, kegiatan, indikatorkinerja,kelompoksasaran,dan

pendanaanindikatif).

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARANRPJMD

Penetapan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan

sasaran,Pada bagian dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun

mendatang sebagaikomitmen untuk mendukungpencapaian tujuan dansasaran

RPJMD. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang penutup yang meliputi kaidah pelaksanaan dan

(32)

9 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat

Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 44 Tahun

2016 Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan

pemerintahan daerah, yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab langsung kepada Bupati, secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.

Untuk dapat melaksanakan tugas seperti tersebut diatas, Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,

pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten/kota; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 44 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Inspektorat adalah sebagai

berikut :

a. Tugas Pokok

Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah

(33)

10 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

b. Fungsi

Untuk melaksanakan Tugas Pokok tersebut diatas, maka Inspektorat KabupatenTanjung Jabung Barat mempunyai fungsi sebagai berikut :

1) perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

2) pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,

evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

3) pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati;

4) penyusunan laporan hasil pengawasan;

5) pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten/kota; dan

6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

2.1.1. Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Inspektorat memiliki tugas sebagai berikut : 1. INSPEKTUR

Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok Inspektur mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,

evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten/kota; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. SEKRETARIS

Sekretaris mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan Inspektorat.

Dalam melaksanakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi :

a. pengoordinasian penyusunan rencana, program, anggaran, dan pelaporan;

b. pembinaan dan penyelenggaraan urusan umum dan kepegawian meliputi: ketatausahaan,

kepegawaian, penatausahaan aset dan perlengkapan, kerja sama, hubungan masyarakat, dan kearsipan;

(34)

11 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

c. penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Indikator Kinerja Utama

(IKU), Perjanjian Kinerja (PK), Laporan Tahunan Instansi, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) serta Laporan Kinerja (LKj);

d. penginventarisasian dan pengoordinasian data serta penatausahaan proses penanganan

pengaduan masyarakat;

e. pembinaan dan penyelenggaraan urusan keuangan meliputi: perbendaharaan, akuntansi,

verifikasi, dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);

f. pengoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan;

g. pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. KEPALA SUBBAGIAN UMUM DAN KEUANGAN

Kepala Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, penatausahaan aset, kerja sama, kehumasan, dan

ketatalaksanaan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Subbagian Perencanaan mempunyai fungsi :

a. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan lingkup umum dan keuangan;

b. melakukan penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi surat menyurat, tata

naskah dinas, penataan kearsipan dan pengelolaan perlengkapan;

c. melakukan penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup administrasi kepegawaian yang

meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana mutasi, promosi, kepangkatan, cuti, disiplin, pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai;

d. melakukan penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup administrasi keuangan yang meliputi

kegiatan pengelolaan dan pengendalian keuangan urusan perbendaharaan, akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dinas;

e. melakukan pengelolaan dan penyusunan laporan administrasi kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan, peraturan perundang-undangan, tata laksana, dan hubungan masyarakat;

f. melakukan pemeliharaan dan pengelolaan aset, pengelolaan inventaris barang milik negara

dan penyusunan laporan aset Inspektorat;

g. melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai lingkup

tugas; dan

(35)

12 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

4. KEPALA SUBBAGIAN PERENCANAAN

Kepala Subbagian Perencanaan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan perencanaan. Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Subbagian Perencanaan mempunyai fungsi :

a. melakukan penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan;

b. melakukan penghimpunan dan pengolahan usulan program kerja dan kegiatan dari

Sekretariat dan Inspektur Pembantu Wilayah;

c. melakukan penghimpunan dan penyusunan anggaran Inspektorat;

d. melakukan penyiapan bahan koordinasi rencana program kerja pengawasan dan

pembinaan;

e. melakukan penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis pengawasan dan pembinaan;

f. melakukan penghimpunan bahan dan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA),

Rencana Kerja (RENJA), Indikator Kinerja Utama (IKU), Perjanjian Kinerja (PK), Laporan Tahunan Instansi, Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) serta Laporan Kinerja (LKj);

g. melakukan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan;

h. melakukan pembuatan laporan bulanan dan tahunan; dan

i. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya.

5. KEPALA SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN

Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan evaluasi dan pelaporan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. melakukan penyusunan rencana kerja Subbagian Evaluasi dan Pelaporan;

b. melakukan pelaksanaan verifikasi ganti rugi;

c. melakukan inventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan;

d. melakukan administrasi laporan hasil pengawasan;

e. melakukan evaluasi hasil pengawasan;

f. melakukan penyusunan statistik hasil pengawasan;

g. melakukan fasilitasi tindak lanjut hasil pengawasan;

h. melakukan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan;

i. melakukan pembuatan laporan bulanan dan tahunan; dan

(36)

13 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

6. INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I

Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian tugas Inspektur dibidang pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah di wilayah kerjanya.

Sedangkan fungsi Inspektur Pembantu Wilayah I adalah :

a. penyusunan program kerja pengawasan pada wilayah kerja;

b. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan, barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan

urusan pemerintahan daerah;

c. pelaksanaan reviu rencana kerja anggaran, laporan keuangan dan laporan kinerja instansi

pemerintah;

d. pemeriksaan internal kinerja dan keuangan, penyelenggaraan pemerintah desa, dana desa,

alokasi dana desa, pengaduan masyarakat, pemeriksaan terpadu, hibah/bantuan sosial, pemeriksaan dengan tujuan tertentu dan dana tugas pembantuan;

e. pengawalan dan pengawasan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam rangka percepatan

menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik;

f. penyusunan peraturan perundangan – undangan dan pedoman/standar di bidang

pengawasan;

g. pengoordinasian program pengawasan;

h. pendampingan, asistensi dan fasilitasi bidang pengawasan;

i. pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian internal; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

7. INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II

Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian tugas Inspektur dibidang pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah di wilayah kerjanya.

Sedangkan fungsi Inspektur Pembantu Wilayah II adalah :

a. penyusunan program kerja pengawasan pada wilayah kerja;

b. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan, barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan

urusan pemerintahan daerah;

c. pelaksanaan reviu rencana kerja anggaran, laporan keuangan dan laporan kinerja instansi

(37)

14 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

d. pemeriksaan internal kinerja dan keuangan, penyelenggaraan pemerintah desa, dana desa,

alokasi dana desa, pengaduan masyarakat, pemeriksaan terpadu, hibah/bantuan sosial, pemeriksaan dengan tujuan tertentu dan dana tugas pembantuan;

e. pengawalan dan pengawasan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam rangka percepatan

menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik;

f. penyusunan peraturan perundangan – undangan dan pedoman/standar di bidang

pengawasan;

g. pengoordinasian program pengawasan;

h. pendampingan, asistensi dan fasilitasi bidang pengawasan;

i. pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian internal; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

8. INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III

Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian tugas Inspektur dibidang pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah di wilayah kerjanya.

Sedangkan fungsi Inspektur Pembantu Wilayah III adalah :

a. penyusunan program kerja pengawasan pada wilayah kerja;

b. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan, barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan

urusan pemerintahan daerah;

c. pelaksanaan reviu rencana kerja anggaran, laporan keuangan dan laporan kinerja instansi

pemerintah;

d. pemeriksaan internal kinerja dan keuangan, penyelenggaraan pemerintah desa, dana desa,

alokasi dana desa, pengaduan masyarakat, pemeriksaan terpadu, hibah/bantuan sosial, pemeriksaan dengan tujuan tertentu dan dana tugas pembantuan;

e. pengawalan dan pengawasan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam rangka percepatan

menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik;

f. penyusunan peraturan perundangan – undangan dan pedoman/standar di bidang

pengawasan;

g. pengoordinasian program pengawasan;

h. pendampingan, asistensi dan fasilitasi bidang pengawasan;

i. pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian internal; dan

(38)

15 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

9. INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV

Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian tugas Inspektur dibidang pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah di wilayah kerjanya.

Sedangkan fungsi Inspektur Pembantu Wilayah IV adalah :

a. penyusunan program kerja pengawasan pada wilayah kerja;

b. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan, barang, kepegawaian terhadap penyelenggaraan

urusan pemerintahan daerah;

c. pelaksanaan reviu rencana kerja anggaran, laporan keuangan dan laporan kinerja instansi

pemerintah;

d. pemeriksaan internal kinerja dan keuangan, penyelenggaraan pemerintah desa, dana desa,

alokasi dana desa, pengaduan masyarakat, pemeriksaan terpadu, hibah/bantuan sosial, pemeriksaan dengan tujuan tertentu dan dana tugas pembantuan;

e. pengawalan dan pengawasan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam rangka percepatan

menuju good governance, clean goverment dan pelayanan publik;

f. penyusunan peraturan perundangan – undangan dan pedoman/standar di bidang

pengawasan;

g. pengoordinasian program pengawasan;

h. pendampingan, asistensi dan fasilitasi bidang pengawasan;

i. pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian internal; dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

10. JABATAN FUNGSIONAL

- JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor mempunyai tugas Melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan Teknis Urusan Pemerintah di Daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok Jabatan Fungsional Auditor mempunyai fungsi :

a. melakukan reviu Laporan Keuangan;

b. melakukan evaluasi Sistem Pengendalian Internal;

c. melakukan koordinasi pemeriksaan terpadu;

d. melakukan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan bidang

pengawasan;

(39)

16 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

f. melakukan koordinasi program pengawasan;

g. melakukan pendampingan, asistensi, dan fasilitasi di bidang pengawasan; dan

h. melakukan penyusunan Laporan atas hasil Pemeriksaan.

- JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH (P2UPD)

Kelompok Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD) mempunyai tugas melaksanakan

Pengawasan Penyelenggaraan Teknis Urusan di Daerah di luar Pengawasan Keuangan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Pengawas

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD) mempunyai fungsi :

a. melakukan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan desa;

b. melakukan reviu rencana kerja anggaran;

c. melakukan tindaklanjut pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan tujuan

tertentu;

d. melakukan reviu laporan kinerja instansi pemerintah;

e. melakukan pengawasan dan pembinaan atas perda dan peraturan Kepala Daerah;

f. melakukan pelaksanaan reformasi birokrasi;

g. melakukan pengawasan dan pembinaan pelaksanaan Tugas Pembantuan dan Alokasi

Dana Desa;

h. melakukan pengawasan dalam rangka percepatan menuju good governance, clean

government dan pelayanan publik;

i. melakukan koordinasi pemeriksaan terpadu;

j. melakukan koordinasi penyusunan peraturan perundang-undangan bidang

pengawasan;

k. melakukan koordinasi penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;

l. melakukan koordinasi program pengawasan; dan

(40)

17 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Inspektur, maka disusun struktur organisasi dan mekanisme kerja sebagaimana bagan dibawah ini;

Gambar : 2.1

Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut :

INSPEKTORAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN EVALUASI & PELAPORAN INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV AUDITOR P2UPD AUDITOR P2UPD AUDITOR P2UPD AUDITOR P2UPD

(41)

18 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

2.2. Sumber Daya Manusia 2.2.1. Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai yang dimiliki Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat berjumlah 34 ( tiga puluh empat ) orang dari berbagai latar belakang pendidikan dan Golongan, yangdapat dilihat pada table berikut:

Gambar : 2.2

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Inspektorat Kab Tanjung Jabung Barat Tahun 2016

18 18 16 14 12 10 10 8 6 4 4 2 2 0

SLTP SLTA DIPLOMA SARJANA MAGISTER

Dari diagram 2.1 diatas maka dapat dilihat bahwa komposisi pegawai negeri sipil (PNS) pada Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dikatakan cukup baik dimana 60 % adalah Sarjana, dan 2 % adalah Megister. Namun demikian secara keseluruhan dari sisi jumlah berdasarkan Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat tentang Rasionalisasi Pegawai Negeri Sipil, maka semestinya ada 78 orang pegawai, namun baru 18abl diisi sebanyak 34 orang sehingga masih kekurangan lagi 44 orang. Secara kualifikasi sudah cukup baik, namun apabila dilihat dari diklat dan keterampilan di bidang pengawasan masih sangat terbatas.

(42)

19 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

Gambar : 2.3

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Golongan Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016

Dari diagram diatas maka pegawai negeri sipil (PNS) pada Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari sisi kepangkatan yang mendominasi yaitu pada golongan III, khususnya Golongan III/c (Penata), sementara sangat minim pada golongan II, dan I. Padahal secara operasional ada pekerjaan-pekerjaan yang semestinya dikerjakan oleh pegawai golongan I, atau II dikerjakan oleh pegawai golongan III, dari sisi karier pegawai negeri sipil (PNS) kurang tepat.

Gambar : 2.4.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenis Kelamin Inspektorat Kab Tanjung Jabung Barat Tahun 2016

41,66% 58,34% Laki-Laki Perempuan Gol IV Gol III Gol II Gol I 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 4

(43)

20 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

Dari gambar diatas maka dapat dilihat bahwa kondisi pegawai berdasarkan jenis kelamin diketahui didominasi oleh laki – laki, yaitu 58,34% laki-laki dan Perempuan 41,66%, hal ini sedikit menjadi hambatan maupun tantangan karena apabila dilihat dari tugas dan fungsi yang secara operasional lebih banyak turun kelapangan ke objek-objek pemeriksaan.

Diagram : 2.5

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Yang Telah Mengikuti Diklat Pengawasan Inspektorat Kab Tanjung Jabung Barat Tahun 2016

25%

75%

Mengikuti Diklat Teknis Belum Mengikuti Diklat Teknis

Dari diagram diatas maka dapat dilihat bahwa masih sedikit sekali yang pernah mengikuti diklat pengawasan khususnya auditor hanya 25%. Oleh karena itu hal ini menjadi salah satu kelemahan dan juga menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

2.2.2. Aset/Modal

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat, asset/modal yang tercatat pada Inspektorat sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp. 4.676.189.750,- ( Empat milyar enam ratus tujuh puluh enam juta seratus delapan puluh 20able20an ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

(44)

21 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

Tabel 2.1

Jumlah Asset Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015

NO. URAIAN ASSET/ MODAL NILAI (Rp)

1 Tanah Rp. 573.000.000,00

2 Peralatan dan Mesin Rp. 3.418.679.750,00 3 Gedung dan bangunan Rp. 593.564.000,00 4 Jalan dan Jaringan Rp. 21.600.000,00 5 Aset Tetap Lainnya Rp. 69.346.000,00

TOTAL JUMLAH Rp. 4.676.189.750,00

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat

Kinerja pelayanan Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat berdasarkan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari tahun 2011 sampai dengan 2016 maka dapat dilihat pada tabel berikut :

(45)

22 RENSTRA Inspektorat Kab. Tanjung Jabung Barat

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

No IDIKATOR KINERJA

Target Renstra Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian Pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

1 Jumlah hasil pengawasan Internal

secara berkala 206 206 206 193 190 206 206 205 193 175 2 Jumlah hasil penanganan kasus

pengaduan dilingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat

30 30 30 30 24 18 20 7 6 12

3 Jumlah tindak lanjut temuan APIP

686 741 781 843 806 459 415 501 559 414 4 Jumlah tindak lanjut temuan BPK RI

70 22 78 79 98 13 15 63 50 49

5 Pengembangan SDM

4 4 4 4 4 2 2 2 4 5

6 Jumlah hasil Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1

7 Jumlah paket Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilits Instaansi Pemerintah (LAKIP)

31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

8 Jumlah Paket Hasil Reviu RKA SKPD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Jumlah SDM Aparatur mengikuti Bintek

Pengendalian Aset 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

10 Jumlah SDM Aparatur mengikuti Bintek

Pengendalian Keuangan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

11 Pengendalian Gratifikasi

Gambar

Tabel : 2.5 TABEL ANALISIS SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menyajikan data yang terurai dalam naskah di atas, sangat cocok apabila kita menggunakan tabel kontingensi.Dengan melihat bayaknya kategori setiap factor maka untuk

Keefektifan dari bahan dan teknik enkapsulasi yang digunakan untuk menghasilkan probiotik terenkapsulasi dapat dievaluasi dari beberapa parameter kualitatif,

Agar perpustakaan sekolah berfungsi sebagai sumber belajar guru kelas harus berperan aktif dalam layanan perpustakaan kepada peserta didik karena tidak semua

Bahan ajar IPS berbasis kecakapan hidup ini memiliki perbedaan dengan buku teks, yaitu: (1) Bahan ajar ini dirancang dengan menggunakan langkah langkah model Dick

Jika produk mencakup lebih dari satu kategori spesies (contoh 1 - konifera dan 3 – bukan konifera), mohon mengetik semua kode yang sesuai dengan informasi di dalam kolom.. These

Langkah-langkah dalam meningkatkan pemahman siswa pada pelajaran fiqih .... Evaluasi

Mengapa bayangan pagi hari lebih panjang dari aslinya1. Bagaimana kedudukan matahari ketika

Dari hasil penelitian, pengujian dan analisa yang telah dilakukan terhadap pengukuran laju korosi logam paduan Al6061 yang telah diberi perlakuan quenching