• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RENCANA STRATEGIS

2012-2016

“Excelling for Global Academic Distinction”

Biro Perencanaan dan Keuangan

Universitas Islam Negeri (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(3)
(4)

3

KEPUTUSAN REKTOR

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA NOMOR : Un.01/R/1/2012

TENTANG

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2012-2016 REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan arah pengembangan pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam kurun waktu 2012-2016, dipandang perlu menyusun Rencana Strategis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai acuan dalam meru-muskan program dan kegiatan setiap tahun anggaran;

b. bahwa sehubungan dengan berakhirnya Rencana Strategis (Renstra) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007-2011, maka dipandang perlu menyusun Rencana Strategis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012-2016;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang Penetapan Rencana Strategik (Renstra) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012-2016.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang APBN Tahun 2012;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan;

4. Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2002 tentang Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

5. Keputusan Menteri Agama Nomor 414 Tahun 2002 jo PMA Nomor 15 dan 27 Tahun 2007 dan Nomor 17 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 477 Tahun 2003 tentang Statuta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 42/KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada Departemen Agama sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2012-2016

(5)

4

Kedua : Rencana Strategik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012-2016 sebagaimana pasal pertama disusun untuk tujuan sebagai berikut:

1. Sebagai acuan dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Pendidikan pada Fakultas, Sekolah Pascasarjna dan Unit/Lembaga, UIN Syarif Hidayatullah Ja-karta;

2. Sebagai acuan dalam Penyusunan Program, Kegiatan dan Anggaran serta Ren-cana Bisnis dan Anggaran (RBA) pada Universitas, Fakultas, Sekolah Pascasar-ekolah Pascasar-jana dan Unit/Lembaga, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

3. Sebagai acuan dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ketiga : Penjabaran Rencana Strategis (Renstra) menjadi Rencana Pengembang an Pendidi-kan dan Rencana Kerja pada masing-masing unit kerja pada UIN Syarif Hidayatul-lah Jakarta diatur berdasarkan tugas dan fungsi pada setiap unit kerja dan penang-gungjawab pelaksanaan, dengan me ngacu pada target-target capaian yang sudah dirumuskan dalam Renstra ini.

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI JAKARTA

PADA TANGGAL 2 JANUARI 2012

R E K T O R,

PROF. DR. KOMARUDDIN HIDAYAT

NIP. 19531018 198203 1 001

Tembusan :

1. Menteri Keuangan di Jakarta; 2. Menteri Agama di Jakarta;

3. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama di Jakarta; 4. Inspektur Jenderal Kementerian Agama di Jakarta;

5. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama di Jakarta; 6. Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama di Jakarta; 7. Para Dekan Fakultas di lingkungan UIN Jakarta;

(6)

5

KATA PENGANTAR

SEBAGAI SALAH SATU perguruan tinggi Islam terbesar di Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengemban amanat umat Islam Indonesia untuk menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan. Perkembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan cerminan dari transformasi masyarakat Muslim Indonesia, yang diwakili kaum santri, dari posisi marginal menjadi pelaku utama di berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Di satu sisi kemajuan tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi UIN Jakarta, namun di sisi lain hal tersebut membawa berbagai tantangan yang harus dihadapi.

Transformasi kelembagaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dipandang tidak hanya sebagai sebuah kemajuan, namun juga sebagai tantangan untuk meningkatkan infrastruktur, pengembangan sistem dan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat, baik pada level nasional maupun internasional. Dalam konteks inilah pengembangan UIN membutuhkan strategi yang lebih terstruktur dan terukur baik dari sisi pengembangan sistem dan struktur organisasi dan tata kelola sumber daya manusia yang lebih rasional, budaya dan etos kerja yang lebih professional serta sistem tata kelola keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.

Di samping itu, masyarakat Indonesia, Muslim khususnya, memiliki ekspektasi tinggi akan hadirnya sebuah institusi pendidikan tinggi Islam yang tidak hanya memiliki competitive advantages dan comparative advantages dalam berbagai aspek, tetapi juga memiliki reputasi sebagai center of the production of knowledge. UIN juga diharapkan dapat mewujudkan pengembangan keilmuan yang mengintegrasikan antara nilai-nilai akademik ilmiah dan agama. Sehingga kehadiran UIN Jakarta dapat menjadi Oase Ilmiah Integratif di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global. Kedua daya dorong tersebut hendaknya menjadi pijakan bagi berbagai langkah dan strategi UIN dalam melakukan pengembangan untuk mengejar posisi strategis pada percaturan dunia akademik global.

Rencana Strategis (Renstra) ini (2012-2016) adalah milestone pertama dari rangkaian tiga milestones UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuju visi jangka panjang menjadi World Class University pada tahun 2026. Renstra ini dibuat satu dasawarsa setelah transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) pada tahun 2002. Momentum satu dasawarsa ini menjadi momentum untuk melakukan review sekaligus evaluasi sejauh mana pencapaian yang diperoleh setelah perubahan tersebut. Renstra ini disusun bukan didasarkan atas daftar keinginan (wish list) kelembagaan, tetapi atas dasar pertimbangan hasil evaluasi sekaligus memperhatikan kebutuhan strategi UIN di masa mendatang.

(7)

6

merupakan pedoman dan rujukan bagi berbagai unit di lingkungan UIN Jakarta dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai kebijakan dan program agar lebih integratif dan sinergis.

Akhirnya, apresiasi setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya dokumen Renstra ini. Ini merupakan sebuah langkah maju untuk mengubah kekhawatiran akan besarnya tantangan UIN ke depan menjadi sebuah ijtihad dan jihad dalam bentuk langkah yang strategis. Spirit ini sejalan dengan spirit yang disampaikan oleh Winston Churchill, “Let our advance worrying become advance thinking and planning”.

Ciputat, 2 Januari 2012 Rektor,

(8)

7

DAFTAR ISI

SURAT KEPUTUSAN REKTOR___3

KATA PENGANTAR___5 DAFTAR ISI___7 A. PENDAHULUAN___11 B. ANALISIS STRATEGIS___12 1. Kekuatan___12 2. Kelemahan___13 3. Ancaman___14 4. Peluang___14 C. KERANGKA PENGEMBANGAN___15 1. Visi, Misi, dan Tujuan 2012-2026___15

2. Kerangka Pengembangan Menuju World Class University___16

D. KEBIJAKAN DAN PROGRAM STRATEGIS___17

1. Alur Perumusan Kebijakan, Program dan Kegiatan___17 2. Kebijakan, Program, dan Kegiatan___18

E. STRATEGI PEMBIAYAAN___21 1. Perspektif Pembiayaan___21

2. Distribusi Penggunaan Anggaran Menurut Kelompok Kebijakan___22 3. Strategi Pencapaian Target Pembiayaan___22

F. PENUTUP___24

1. Pengembangan dan Pelaksanaan Renstra___24 2. Monitoring dan Evaluasi___24

(9)
(10)

Rencana Strategis 2012-2016 9

(11)
(12)

A. PENDAHULUAN

SEBAGAI SALAH SATU institusi pendidikan tinggi Islam tertua di Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki posisi penting dalam sejarah perkembangan pemikiran Islam Indonesia. Sebelum transformasi institusi UIN dari sebuah akademi (ADIA) dan institut (IAIN), UIN Jakarta memiliki reputasi yang dikenal sebagai lembaga penyemaian ide-ide pemikiran Islam yang moderat, toleran, dan terbuka, khususnya dengan hadirnya beberapa sosok penting sebagai bagian dari sivitas akademika seperti Prof. Dr. Mahmud Yunus, Prof. Dr. Harun Nasution, dan Prof. Dr. Nurcholish Madjid yang telah memperkenalkan metode pemahaman dan penafsiran Islam yang lebih modern, inklusif, dan rasional.

Selanjutnya, kehadiran para tokoh tersebut di atas membawa sebuah perubahan yang tak kalah penting, yaitu lahirnya tokoh-tokoh intelektual Islam Indonesia yang memiliki reputasi sebagai tokoh Islam dengan pemahaman dan penafsiran Islam yang toleran dan moderat dari lembaga pendidikan tersebut. Bahkan dari kalangan ini pulalah mulai dikenalkannya pendekatan yang mengintegrasikan ilmu sosial ke dalam studi-studi Islam. Posisi yang sangat strategis dalam konteks peta pemikiran Islam Indonesia ini kemudian menjadi salah satu modal utama bagi UIN Jakarta dalam memposisikan diri ketika harus berkompetisi dengan perguruan tinggi lain di Indonesia.

Tradisi intelektual yang kokoh dalam bidang Islamic Studies ini memberikan manfaat tersendiri bagi UIN Jakarta untuk mengembangkan keunikan sekaligus keunggulan yang bersifat kompetitif

(competitive advantage) di antara kebanyakan perguruan tinggi di Tanah Air. Namun demikian,

dengan semakin bertambahnya disiplin keilmuan pada berbagai program studi yang diselenggarakan, UIN Syarif Hidayatullah dituntut untuk memiliki daya saing komparatif (comparative advantages) terhadap perguruan tinggi lain.

Sebagai bagian dari upaya penguatan peran tersebut, UIN Syarif Hidayatullah mencanangkan visi pengembangan jangka panjangnya sebagai Universitas Kelas Dunia (World Class University). Predikat universitas kelas dunia menunjuk pada reputasi yang dibangun dari rekognisi internasional atas kinerja pendidikan suatu universitas yang terukur terutama pada: pertama, kualitas output sumber

RENCANA STRATEGIS 2012-2016

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(13)

daya manusia (SDM) yang dihasilkan; kedua, mutu, relevansi, dan manfaat penelitian dalam konteks pengembangan ilmu dan pemecahan masalah-masalah kemanusiaan; ketiga, kontribusi lembaga dan sivitas akademika dalam mendorong perubahan ekonomi, sosial, dan budaya secara progresif. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan rencana dan langkah-langkah strategis yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2016 ini disusun sebagai kelanjutan dari Renstra sebelumnya dan memberikan arah bagi 2 (dua) Renstra periode berikutnya, demi terwujudnya peningkatan yang berkelanjutan (continuous improvement). Oleh karena itu, Renstra ini juga mengidentifikasi berbagai peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan berdasarkan pada analisis terhadap kondisi eksternal dan internal berjalan yang menjadi dasar perumusan kebijakan dan program pengembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2016.

Sebagai dokumen perencanaan satuan kerja (satker) perguruan tinggi yang bernaung dalam Kementerian Agama, Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2016 disusun dengan mengacu kepada Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Tata Cara Penyusunan Renstra Kementerian/Lembaga dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006. Adapun secara substansial, penyusunan Renstra UIN Syarif Hidayatullah 2012-2016 memperhatikan keselarasan antara kebijakan dan program dalam Renstra dengan kebijakan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan, yaitu: pertama, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025; kedua, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; ketiga, Renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014; keempat, Renstra Kementerian Agama 2010-2014; kelima, Renstra Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam 2010-2010-2014; keenam, Renstra ini merupakan kesinambungan dari Renstra UIN Jakarta sebelumnya (2007-2011); ketujuh, Master Plan pengembangan UIN Jakarta; dan kedelapan, Organisasi dan Tata Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013.

Dalam kedudukan tersebut di atas, Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2012

-2016 berfungsi sebagai pedoman dan bersifat mengikat bagi seluruh unit kerja di lingkungan UIN Jakarta dalam penyusunan, pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi program dan kegiatan. Di samping itu ia juga berfungsi sebagai panduan dalam penyusunan Rencana Strategis Fakultas, Sekolah Pascasarjana serta semua unit/lembaga di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

B. ANALISIS STRATEGIS

DALAM SEBUAH PROSES perencanaan strategis, analisis terhadap dimensi eksternal maupun internal dilakukan untuk mengidentifikasi sejumlah isu yang menjadi faktor penentu dan karenanya harus dicermati dalam perumusan kebijakan dan program. Secara kategoris, analisis terhadap dimensi internal berujung pada identifikasi isu-isu strategis dalam bentuk kekuatan dan kelemahan organisasi, sedangkan analisis terhadap dimensi eksternal bermuara pada isu-isu strategis dalam bentuk ancaman dan peluang.

1. Kekuatan

a. UIN Syarif Hidayatullah adalah lembaga pendidikan tinggi Islam tertua di Indonesia. Aspek keunikan historis ini merupakan salah satu kekuatan utama UIN Syarif Hidayatullah dalam berkiprah dan berperan di kancah nasional bahkan internasional.

(14)

Rencana Strategis 2012-2016 13 b. UIN Syarif Hidayatullah memiliki tradisi unggul dalam pengembangan studi-studi keislaman

(Islamic studies). Hal tersebut dapat menjadi basis keunggulan kompetitif (competitive advantages) sebagai bagian dari upaya menuju World Class University.

c. UIN Syarif Hidayatullah sebagai katalisator mobilitas sosial bagi kaum santri. Kekuatan ini memungkinkan kaum santri untuk meningkatkan peran dan kiprah mereka dalam kancah nasional maupun internasional.

d. Banyaknya program studi non-islamic studies membuka peluang UIN Syarif Hidayatullah membangun keunggulan komparatif (comparative advantages) terhadap perguruan tinggi umum. e. Perkembangan pesat berbagai pusat kajian dan penelitian, yang sebagian di antaranya sudah

memiliki rekognisi internasional. Mereka memainkan peran penting dalam mengembangkan budaya akademik sivitas akademika.

f. Peningkatan jumlah mahasiswa selama periode 2007-2011 mengindikasikan tingginya minat masyarakat untuk menempuh studi di UIN Syarif Hidayatullah.

g. Kualitas SDM berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagian besar memiliki pendidikan terakhir S-2 dan S-3, terutama pada SDM tenaga pendidik (dosen).

h. UIN Syarif Hidayatullah memiliki prasarana dan sarana yang secara umum memenuhi standar pelayanan pendidikan tinggi.

i. Kinerja penelitian dosen PNS cukup baik yang tercermin pada antusiasme yang tinggi untuk berpartisipasi dalam penelitian, serta kualitas penelitian mereka yang semakin meningkat. j. Potensi kerjasama yang tinggi dengan berbagai lembaga pemerintah dan non-pemerintah baik

dalam maupun luar negeri.

k. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan alokasi anggaran dari APBN, di samping dukungan penerimaan dari masyarakat (PNBP) yang semakin meningkat, yang dipicu terutama oleh pertumbuhan jumlah mahasiswa baru dari tahun ke tahun.

l. Alumni UIN Syarif Hidayatullah memiliki peran penting dan posisi strategis dalam berbagai lini dan profesi di pemerintahan, lembaga swasta, dan kemasyarakatan.

2. Kelemahan

a. Perkembangan program studi yang pesat kurang diimbangi dengan perencanaan pelaksanaan, koordinasi, dan regulasi yang matang dan komprehensif. Selain itu, pemantauan dan evaluasi terhadap program studi juga belum dilaksanakan secara optimal.

b. Pada aspek SDM, terdapat ketimpangan pada konfigurasi keahlian dosen PNS. Sebagian besar dosen PNS memiliki latar belakang bidang Islamic Studies. Akibat dari ketimpangan ini, rasio dosen PNS-mahasiswa pada program studi non-Islamic Studies belum berada pada rasio ideal 1:30. c. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk bidang akademik belum optimal.

Hal ini disebabkan masih terbatasnya kompetensi penggunaan TIK di kalangan sivitas akademika. d. Sungguhpun kinerja penelitian dosen berada pada kondisi yang baik ditinjau dari aspek partisipasi dosen, kelemahan masih ditemukan terutama dalam mutu, relevansi, dan manfaat penelitian yang umumnya belum banyak menyentuh kebutuhan pengembangan ilmu dan dinamika kebutuhan dan permasalahan masyarakat dan bangsa.

(15)

d. Kelemahan pada aspek publikasi ilmiah terletak pada pemantauan dan evaluasi yang belum optimal baik terhadap mutu tulisan yang dipublikasi maupun terhadap media publikasi itu sendiri. Selain belum memiliki jurnal ilmiah dalam versi online, sebagian besar jurnal ilmiah yang diterbitkan belum terakreditasi.

e. Tingginya jumlah nota kesepahaman (MoU) dengan kalangan institusi internasional belum diikuti oleh implementasi dalam bentuk program kerjasama yang kongkrit.

f. Meski terjadi peningkatan penerimaan baik dari negara (APBN) maupun masyarakat (PNBP), kapasitas finansial UIN Syarif Hidayatullah untuk peningkatan mutu dan daya saing pendidikan masih sangat terbatas, khususnya dalam konteks pengembangan menjadi World Class University.

3. Ancaman

a. Menguatnya pengaruh politik dalam perumusan kebijakan pemerintah, termasuk dalam bidang pendidikan, berpotensi mengarah pada politisasi yang mengancam obyektivitas suatu kebijakan. b. Menguatnya proses politik berpotensi menjadi perangkap yang dapat menyeret baik bagi lembaga

maupun individu sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah ke dalam politik praktis yang sarat konflik kepentingan dan mengabaikan norma-norma akademik.

c. Pertumbuhan ekonomi belum optimal dapat berakibat pada masih tingginya potensi angka pengangguran terbuka, terutama bagi angkatan kerja lulusan perguruan tinggi.

d. Meningkatnya gejala pragmatisme berpotensi melahirkan disorientasi moral pada masyarakat. Pragmatisme juga berpotensi menjadi ancaman terhadap pelaksanaan norma-norma akademik kampus, yang tercermin antara lain dalam kasus plagiarisme baik di kalangan mahasiswa maupun dosen.

e. Meningkatnya gerakan keagamaan radikal yang intoleran dan cenderung menghalalkan kekerasan mengancam integrasi bangsa dan merugikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Agama Islam yang mengusung pemahaman keagamaan yang kritis, progresif, moderat dan toleran.

f. Meningkatnya iklim kompetisi di kalangan perguruan tinggi. Selain ditandai dengan gencarnya promosi perguruan tinggi terkemuka mancanegara seiring berlakunya pasar bebas jasa, kompetisi untuk menjadi world class university di kalangan perguruan tinggi dalam negeri juga cukup marak. g. Keberadaan perguruan tinggi swasta di Indonesia pada umumnya, dan di wilayah Tangerang

khususnya, berpotensi menjadi alternatif pilihan bagi calon mahasiswa baru.

4. Peluang

a. Kondisi makro perekonomian nasional yang cenderung membaik memungkinkan pemerintah meningkatkan anggaran pembiayaan pendidikan. Kondisi ini memberikan peluang bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mempercepat pencapaian World Class University.

b. Dukungan Kementerian Agama untuk pengembangan pendidikan Islam dewasa ini

semakin meningkat.

c. Dengan status sebagai Badan Layanan Umum (BLU), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki peluang untuk mengembangkan kapasitas kelembagaan secara mandiri dan berkelanjutan.

(16)

Rencana Strategis 2012-2016 15 d. Dengan komitmen UIN Jakarta untuk membangun sebuah kultur akademik yang mengedepankan kritisisme, objektivitas dan integritas bagi segenap sivitas akademika, UIN Jakarta memiliki peluang untuk menciptakan kehidupan politik bangsa yang lebih sehat melalui kiprah alumninya yang memiliki karakter seperti tersebut di atas.

e. Dengan menetapkan knowledge, piety dan integrity sebagai nilai dasar (basic values) lulusan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki peluang untuk menjadikan visi pembangunan karakter sebagai salah satu keunggulan kompetitifnya (competitive advantages).

f. Meningkatnya kesadaran akan bahaya radikalisme agama dan pentingnya saling pengertian antar umat beragama merupakan peluang bagi penguatan eksistensi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai institusi yang konsisten dan terdepan dalam pengembangan dan penyebarluasan pemahaman keagamaan Islam yang progresif dan toleran di Indonesia.

C. KERANGKA PENGEMBANGAN

1. Visi, Misi, dan Tujuan 2012-2026

VISI UIN JAKARTA pada tahap 2012-2026 dirumuskan sebagai berikut:

“UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MENJADI UNIVERSITAS KELAS DUNIA DENGAN KEUNGGULAN INTEGRASI KEILMUAN, KEISLAMAN, DAN

KEINDONESIAAN”.

Sebagai penjabaran dari visi tersebut, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengemban MISI sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan untuk pengembangan keilmuan, transformasi sosial, dan peningkatan daya saing bangsa.

2) Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam kerangka struktur dan kultur organisasi yang kokoh, berintegritas, dan akuntabel.

Untuk memudahkan pelaksanaan misi pada tataran yang lebih teknis dan operasional, kedua poin misi tersebut diuraikan ke dalam 4 (empat) butir tujuan pengembangan yang mencakup:

1) Meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran yang berdampak terhadap peningkatan mutu dan kompetensi lulusan.

2) Meningkatkan kinerja penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat secara sinergis dalam rangka peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan.

3) Meningkatkan koordinasi dan membangun sinergi antar-unit untuk penguatan struktur dan kultur organisasi.

4) Meningkatkan penegakan prinsip-prinsip tata kelola universitas yang baik pada semua area manajerial.

(17)

Visi, Misi, dan Tujuan

V I S I

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MENJADI UNIVERSITAS KELAS DUNIA DENGAN KEUNGGULAN INTEGRASI KEILMUAN, KEISLAMAN, DAN KEINDONESIAAN M

I S I

1 2

Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang

bermutu dan relevan untuk pengembangan keilmuan, transformasi sosial, dan peningkatan daya saing bangsa.

Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam

kerangka struktur dan kultur organisasi yang kokoh, berintegritas, dan akuntabel.

T U J U A N 1 2 3 4 Meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran yang berdampak terhadap peningkatan mutu dan kompetensi lulusan.

Meningkatkan kinerja

penelitian, publikasi

ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat secara sinergis dalam rangka peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan.

Meningkatkan koordinasi dan membangun sinergi antar-unit untuk penguatan struktur dan kultur organisasi.

Meningkatkan penegakan prinsip-prinsip tata kelola universitas yang baik pada semua area manajerial.

2. Kerangka Pengembangan Menuju

World Class University

UIN SYARIF HIDAYATULLAH Jakarta memiliki komitmen untuk mengembangkan lembaga Pendidikan Tinggi Islam kelas dunia (World Class University). World Class University adalah universitas yang mendapatkan pengakuan global, yang ditandai dengan reputasi akademik yang unggul, lulusan yang berdaya saing, jumlah sitasi dosen yang tinggi, rasio dosen dan mahasiswa yang ideal, serta jumlah mahasiswa dan dosen asing yang tinggi.

Kerangka kebijakan UIN Jakarta dalam merumuskan visi, misi, dan programnya merujuk kepada berbagai dokumen Renstra sebagaimana disebut di atas. Substansi dari berbagai regulasi tersebut menunjukkan adanya orientasi yang kuat pada peningkatan mutu dan daya saing perguruan tinggi yang berbanding lurus dengan tuntutan terhadap penguatan posisi strategis (strategic positioning) perguruan tinggi. Dalam berbagai dokumen perencanaan tersebut, perguruan tinggi ditempatkan sebagai garda terdepan dalam proses peningkatan daya saing bangsa dalam kancah internasional. Dalam konteks inilah, visi pengembangan perguruan tinggi dalam skala nasional menuju World Class University menjadi sangat relevan.

Dalam merespon kebijakan tersebut, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah merumuskan visi, misi, dan tujuannya dalam beberapa tahap (milestones) yang pada akhirnya diharapkan akan mengantarkan UIN Jakarta menjadi salah satu World Class University (WCU) pada tahun 2026. Perumusan visi, misi, dan tujuan yang berorientasi pada WCU tersebut, bukan hanya sebagai respon yang bersifat reaktif terhadap isu pembangunan perguruan tinggi bertaraf internasional, tetapi juga didorong oleh cita-cita luhur untuk ikut mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas, yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul, pengembangan ilmu pengetahuan yang berkesinambungan, dan pemanfaatan ilmu untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Sebagai strategi dalam rangka merealisasikan visi tersebut, Renstra jangka panjang UIN Jakarta disusun dalam 3 (tiga) tahapan (milestones) sebagai berikut:

(18)

Rencana Strategis 2012-2016 17

1. Tahap Capacity Strengthening (2012-2016)

Tahap ini difokuskan pada pembenahan internal dan pembangunan karakter kelembagaan, baik pada aspek substansi akademik melalui pengembangan budaya penelitian dan penguatan kerangka integrasi keilmuan maupun aspek tata kelola kelembagaan dan keuangan. Keberhasilan tahap ini ditandai dengan terpenuhinya berbagai kondisi kelembagaan, baik dari sisi sistem akademik, tata kelola kelembagaan yang meliputi keuangan, organisasi dan sumber daya manusia maupun ketersediaan sarana dan prasarana sebagaimana yang dituangkan dalam matriks terlampir. 2. Tahap Progressing towards Excellence (2017-2021)

Tahap ini difokuskan pada peningkatan kinerja pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi) dalam kesatuan yang sinergis. Pada tahap ini pengembangan diorientasikan pada peningkatan penyelenggaraan jaminan mutu pendidikan, baik pada aspek akademik maupun aspek non-akademik. Keberhasilan tahap ini ditandai dengan meningkatnya kerjasama UIN dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahap ini UIN Jakarta diharapkan sudah masuk sebagai salah satu dari 100 universitas terbaik di Asia.

3) Tahap Global

Recognition (2022-2026)

Kebijakan pada tahap ini difokuskan pada penguatan eksistensi dan daya saing UIN Syarif Hidayatullah pada taraf internasional. Keberhasilan tahap ini ditandai dengan terpenuhinya seluruh indikator World Class University dan tampilnya UIN Syarif Hidayatullah di jajaran 300 perguruan tinggi teratas dunia versi lembaga pemeringkat universitas yang kredibel.

D. KEBIJAKAN DAN PROGRAM STRATEGIS

1. Alur Perumusan Kebijakan, Program dan Kegiatan

KEBIJAKAN STRATEGIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2016 diturunkan dari empat tujuan Renstra dan dikelompokkan dalam empat kelompok (cluster) kebijakan sebagai berikut:

a. Kebijakan Peningkatan Kinerja Pendidikan dan Pengajaran;

b. Kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat; c. Kebijakan Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Struktur Organisasi;

d. Kebijakan Peningkatan Penegakan Prinsip-prinsip Tata Kelola Universitas yang Baik.

Masing-masing cluster kebijakan di atas melahirkan sejumlah kebijakan strategis yang berfungsi sebagai acuan dalam penyusunan program, kegiatan, indikator, dan target capaian. Alur perumusan kebijakan, program, dan kegiatan diilustrasikan dalam gambar berikut ini.

(19)

Alur Perumusan Program dan Kegiatan

Tujuan

Kebijakan

Cluster

Target

Pencapaian

Kebijakan

strategis

Indikator

Strategis

Program

Kegiatan

Strategis

2. Kebijakan, Program, dan Kegiatan

a. Peningkatan Kinerja Pendidikan dan Pengajaran

Kelompok kebijakan peningkatan kinerja pendidikan dan pengajaran dijabarkan dalam 8 (delapan) kebijakan strategis yaitu:

1) Peningkatan Keunggulan Berbasis Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan

Program-program untuk peningkatan keunggulan berbasis integrasi keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan adalah: pengembangan keunggulan kompetitif dan komparatif.

2) Pemantapan Program Studi

Guna menguatkan aspek akademik Universitas, perlu dilakukan penguatan kapasitas program studi, reposisi program studi, dan penyusunan pedoman reposisi program studi.

3) Kebijakan Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dilaksanakan dengan program: pertama, pengembangan kurikulum; kedua, penggunaan IT dalam pembelajaran; ketiga, peningkatan kompetensi dosen dan belajar mahasiswa.

4) Peningkatan Ketersediaan Dosen Berkualifikasi Tinggi dan Kompeten

Dalam rangka pelaksanaan kebijakan peningkatan ketersediaan dosen berkualifikasi tinggi dan kompeten, dilaksanakan program-program yang mencakup: pertama, peningkatan manajemen penyediaan dosen; kedua, pengangkatan dan rekruitmen dosen berdasarkan kebutuhan program studi; ketiga, peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen berdasarkan kebutuhan program studi; keempat, pengusulan guru besar dan lektor kepala berdasarkan kualifikasi akademik, kompetensi profesional, dan kebutuhan program studi.

5) Peningkatan Ketersediaan Prasarana dan Sarana Pendidikan yang Bermutu

Dalam rangka peningkatan ketersediaan prasarana dan sarana pendidikan yang bermutu, dilaksanakan 5 (lima) program, yaitu: pertama, peningkatan manajemen penyediaan prasarana dan sarana pendidikan; kedua,peningkatan ketersediaan prasarana dan sarana akademik umum yang bermutu; ketiga, peningkatan ketersediaan prasarana dan sarana akademik khusus yang bermutu; keempat, peningkatan ketersediaan prasarana dan sarana penunjang yang bermutu.

(20)

Rencana Strategis 2012-2016 19

6) Peningkatan Mutu Input Mahasiswa

Sebagai salah satu strategi peningkatan mutu input mahasiswa, peningkatan kualitas seleksi penerimaan mahasiswa baru menjadi prioritas program.

7) Peningkatan Mutu Mahasiswa

Kebijakan peningkatan mutu Mahasiswa dilaksanakan melalui 2 (dua) program, yaitu: pertama, program peningkatan kualitas (upgrading) mahasiswa baru; dan kedua, program peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa.

8) Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing Lulusan

Kebijakan peningkatan kompetensi dan daya saing lulusan bertujuan untuk membekali mahasiswa dan lulusan (alumni) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kebijakan dilaksanakan melalui 4 (empat) program. pertama, peningkatan kualitas manajemen lulusan; kedua, peningkatan kompetensi profesional lulusan; ketiga, peningkatan kompetensi kewirausahaan; keempat, peningkatan kompetensi personal/ interpersonal.

b. Peningkatan Kinerja Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat

Kelompok kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat dijabarkan dalam 6 (enam) kebijakan strategis yaitu:

1) Penguatan Basis Struktur Penelitian

Untuk kebijakan penguatan basis struktur penelitian, dilaksanakan dalam bentuk 3 (tiga) program yang meliputi: pertama, standarisasi mutu, relevansi, dan manfaat penelitian; kedua, pengembangan kerangka tematik penelitian berdasarkan bidang ilmu; ketiga, peningkatan kompetensi dosen peneliti.

2) Peningkatan Budaya Riset di Kalangan Sivitas Akademika

Untuk kebijakan peningkatan budaya riset di kalangan sivitas akademika, dilaksanakan dalam bentuk 3 (tiga) program yang meliputi: pertama, peningkatan partisipasi penelitian dosen dan guru besar; kedua, diseminasi hasil penelitian; ketiga, peningkatan kualitas penelitian mahasiswa.

3) Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Manfaat Penelitian

Sebagai bagian dari kebijakan peningkatan mutu, relevansi, dan manfaat penelitian akan dilaksanakan dalam 2 (dua) program yang yaitu: pertama, peningkatan kualitas penelitian dosen dan guru besar dan kedua, pengembangan kerjasama dengan asosiasi profesi dan dunia industri dalam rangka pemanfaatan hasil penelitian.

4) Peningkatan Kapasitas Manajemen Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Program-program dalam rangka kebijakan peningkatan kapasitas manajemen penelitian dan pengabdian pada masyarakat meliputi: pertama, program pengembangan manajemen Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat; kedua program peningkatan mutu dan manfaat publikasi ilmiah; ketiga, pengembangan kerjasama.

5) Peningkatan Akses Informasi

Kebijakan peningkatan akses informasi dilaksanakan dalam 1 (satu) program, yaitu pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

6) Peningkatan Mutu dan Manfaat Pengabdian kepada Masyarakat

kebijakan peningkatan mutu dan manfaat pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui 3 (tiga) program, yaitu: pertama, peningkatan kapasitas manajemen unit penyelenggara

(21)

pengabdian kepada masyarakat; kedua peningkatan mutu dan relevansi pengabdian kepada masyarakat; dan ketiga, monitoring dan evaluasi dampak pengabdian kepada masyarakat.

c. Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Struktur Organisasi

Kebijakan-kebijakan strategis dalam rangka peningkatan efektivitas dan efisiensi struktur dan organisasi mencakup: 1) Kebijakan peningkatan efektivitas dan efisiensi struktur organisasi; 2) Peningkatan koordinasi dan sinergi antar unit pada area kunci manajerial; dan 3) Penguatan koordinasi pengelolaan program Pascasarjana.

1) KebijakanPeningkatan Efektivitas dan Efisiensi Struktur Organisasi

kebijakan peningkatan efektivitas dan efisiensi struktur organisasi dilaksanakan melalui 2 (dua) program, yaitu: pertama, program review tugas pokok fungsi unit-unit organisasi; kedua, reorganisasi unit-unit organisasi berdasarkan tugas pokok dan fungsi.

2) Peningkatan Koordinasi dan Sinergi antar Unit pada Area Kunci Manajerial

Kebijakan pengembangan sistem informasi dan komunikasi antarlini dilaksanakan melalui 2 (dua) program, yaitu: pertama, peningkatan koordinasi dan sinergi antarunit; kedua, pengembangan sistem informasi dan komunikasi antarlini.

3) Penguatan Koordinasi Pegelolaan Program Pascasarjana

Kebijakan penguatan koordinasi pengelolaan program Pascasarjana dilaksanakan melalui program penguatan Pascasarjana Fakultas dan Sekolah Pascasarjana.

d. Peningkatan Penegakan Prinsip-prinsip Tata Kelola Universitas yang Baik

Kebijakan-kebijakan strategis dalam rangka peningkatan penegakan prinsip-prinsip tata kelola universitas yang baik mencakup:

1) Peningkatan Profesionalisme Manajemen Akademik

Kebijakan peningkatan profesionalisme manajemen akademik dilaksanakan melalui 3 (tiga) program, yaitu: pertama, pengembangan sistem penjaminan mutu; kedua, peningkatan layanan penerimaan mahasiswa baru; dan ketiga, peningkatan layanan akademik mahasiswa.

2) Peningkatan Profesionalisme Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Kebijakan peningkatan profesionalisme manajemen sumber daya manusia dilaksanakan melalui 6 (enam) program: pertama, peningkatan efektivitas proses rekruitmen; kedua pengembangan sistem karir pegawai; ketiga peningkatan kualitas pegawai; keempat, penilaian dan evaluasi pegawai; kelima, peningkatan kesejahteraan/penghargaan pegawai; dan keenam, pascakerja pegawai.

3) Peningkatan Akuntabilitas Manajemen Prasarana dan Sarana

Kebijakan peningkatan profesionalisme manajemen prasarana dan sarana dilaksanakan melalui 3 (tiga) program, yaitu: pertama, pemetaan dan pengembangan prasarana dan sarana berbasis kebutuhan; kedua, peningkatan pengamanan status hukum lahan dan bangunan; ketiga, akuntabilitas pengelolaan aset; keempat, penilaian, penghapusan, dan pemindahtanganan aset.

4) Peningkatan Profesionalisme Manajemen Perencanaan dan Keuangan

Kebijakan peningkatan profesionalisme manajemen perencanaan dan keuangan dilaksanakan melalui 5 (lima) program, yaitu: pertama, penguatan integrasi penyusunan program dan penganggaran; kedua, penguatan sistem manajemen perbendaharaan dan penatausahaan; ketiga, optimalisasi pembiayaan dan pendanaan dalam pengembangan manajemen keuangan;

(22)

Rencana Strategis 2012-2016 21 keempat, pengembangan sistem informasi akuntansi dan pelaporan; kelima, penguatan sistem pengawasan dan evaluasi.

Kebijakan, program, kegiatan, indikator ketercapaian dan target capaian tersebut di atas diuraikan secara rinci pada matriks terlampir.

E. STRATEGI PEMBIAYAAN

1. Perspektif Pembiayaan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH Jakarta yang telah berubah statusnya menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sebagaimana diatur dan diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 68 dan 69, mendorong dan menguatkan pengelolaan keuangan yang mengedepankan kemandirian, pengelolaan semi swasta dan fleksibilitas keuangan yang akan mengembangkan potensi pengelolaan anggaran dalam hal penerimaan dari kerjasama berbagai sektor. Fleksibilitas pengelolaan dilaksanakan mulai dari perencanaaan, pengelolaan kas, pengelolaan piutang, investasi jangka pendek, pembiayaan dalam skema kewajiban jangka pendek serta pemanfaatan aset dalam rangka mengembangkan potensi dan optimalisasi kekayaan negara.

Sebagai PTAIN yang bernaung di lingkungan Kementerian Agama, UIN Syarif Hidayatullah memiliki struktur pembiayaan yang didanai dari dua sumber penerimaan, yaitu APBN dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan penerimaan dari masyarakat dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mendapatkan izin melakukan pengelolaan keuangan dengan pola Badan Layanan Umum (BLU). Mengacu pada konfigurasi anggaran UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2010 dan 2011, kontribusi DIPA APBN dan PNBP terhadap total anggaran masih perlu diupayakan idealitas dan keseimbangannya, meskipun berada pada nilai yang semakin baik.

Dengan demikian, pembiayaan UIN Syarif Hidayatullah berdasarkan sumber penerimaan memiliki konfigurasi ideal dengan perimbangan komposisi penerimaan dari negara dan masyarakat sebagai berikut:

1) Penerimaan dari negara, 60%

2) Penerimaan dari masyarakat, 40%, dengan komposisi: Mahasiswa 25%; Sektor ekonomi produktif 15%, yang termasuk di dalamnya pengembangan unit-unit usaha yang terintegrasi dalam holding company, kerjasama dengan berbagai lembaga seperti pemerintah daerah dan lembaga donor, hasil dari dana endowment (baik wakaf tunai maupun non-tunai), serta dana abadi.

Komposisi Sumber Pembiayaan Tahap Capacity Strengthening (2012-2016)

NO SUMBER TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016

1 DIPA APBN 65% 64% 63% 61% 60%

2 PNBP Mahasiswa 30% 29% 28% 26% 25%

3 PNBP Sektor Produktif, Endowment dan Dana Abadi 5% 7% 9% 13% 15%

(23)

2. Distribusi Penggunaan Anggaran Menurut Kelompok Kebijakan

SKEMA YANG DIGUNAKAN dalam proses pengelolaan dan pengaturan anggaran menggunakan pendekatan sumber daya penerimaan. Sedangkan skema yang digunakan dalam proses pendistribusian anggaran mengacu pada 4 (empat) kelompok kebijakan strategis Renstra.

Dana yang dialokasikan untuk masing-masing kelompok kebijakan disesuaikan dengan jenis-jenis penerimaan dengan porsi yang disesuaikan dengan visi strategis yang hendak dicapai pada akhir periode Renstra, yaitu tersedianya prakondisi Universitas Riset Dunia pada tahun 2016. Dalam skema ini, tiap kelompok kebijakan menerima anggaran dengan porsi yang berbeda dari masing-masing sumber penerimaannya.

1. Kelompok Kebijakan Peningkatan Kinerja Pendidikan dan Pengajaran (KK1).

Penggunaan anggaran pada komponen ini sebagian besar untuk kegiatan rutin, yakni pemenuhan kebutuhan seperti gaji dan tunjangan (gaji PNS untuk tenaga pendidik dan kependidikan), belanja barang dan jasa operasional kegiatan sehari-hari perkantoran dan perkuliahan. Di samping kegiatan rutin, komponen ini juga mengalokasikan biaya pengembangan, seperti penyediaan tenaga pendidik dan kependidikan yang lebih kompeten, pengembangan kualitas lulusan, serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

2. Kelompok Kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat (KK2).

Penggunaan anggaran ini ditujukan untuk kegiatan pengembangan, yakni alokasi pengeluaran peningkatan kapasitas kualitas dan publikasi atas penelitian, pengabdian masyarakat, sistem informasi manajemen penelitian dan pengabdian masyarakat.

3. Kelompok Kebijakan Peningkatan Koordinasi dan Pembangunan Sinergi Antar-unit (KK3).

Pengeluaran anggaran pada kelompok ini ditujukan untuk kegiatan pengembangan, yakni peningkatan koordinasi dan sinergi antar unit pada area kunci managerial, pengintegrasian unit-unit bisnis dan pengembangan lembaga.

4. Kelompok Kebijakan Peningkatan Penegakkan Prinsip-prinsip Tata Kelola Universitas yang baik (KK4).

Penggunaan anggaran pada kelompok kebijakan ini akan terkait pada peningkatan kapabilitas manajemen administrasi, keuangan, pelaporan, manajemen SDM, manajemen sarana dan prasarana, serta kebijakan reward dalam remunerasi BLU.

Paparan kebutuhan empat kelompok kebijakan di atas menunjukkan bahwa untuk lima tahun ke depan penggunaan anggaran merupakan gabungan antara kebutuhan kegiatan rutin dan kegiatan untuk pengembangan. Secara kasar, setiap tahun UIN Jakarta membutuhkan pembiayaan 60% kegiatan rutin dan 40% kegiatan pengembangan. Untuk empat bidang di atas, pengeluaran yang besar masih didominasi oleh KK1 yakni 82%, KK2 sebesar 5%, KK3 sebesar 2% dan KK4 sebesar 11%.

3. Strategi Pencapaian Target Pembiayaan

Untuk mendukung pencapaian target pembiayaan periode 2012-2016, UIN Syarif Hidayatullah mengembangkan 3 (tiga) strategi sebagai berikut:

1. Penguatan sistem perencanaan dan penganggaran. Strategi ini dilakukan melalui antara lain penyusunan standar internal Biaya Satuan Pendidikan Tinggi (BSPT) atau dengan istilah lain

(24)

Rencana Strategis 2012-2016 23 adalah Unit Cost. Metode yang digunakan adalah pembiayaan berbasis kegiatan (Activity Based Costing --ABC), yang mengandaikan teridentifikasinya seluruh kebutuhan kegiatan dalam perencanaan secara detail. Penyusunan standar internal BSPT merupakan komponen penting bagi perhitungan anggaran yang dibutuhkan dan sekaligus sebagai acuan bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran DIPA UIN Jakarta. Dengan demikian, hasil perhitungan berfungsi sekaligus sebagai rasionalisasi atas anggaran yang diajukan untuk meningkatkan penerimaan dari APBN. Untuk kepentingan akurasi dalam perhitungan, penyusunan BSPT juga mengandalkan keterlibatan dari seluruh unit kunci dalam proses identifikasi kebutuhan dari kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan. Karena itu, metode ABC juga harus didukung dengan perencanaan dan penganggaran yang bersifat bottom-up yang melibatkan seluruh unit.

Untuk mendongkrak penerimaan pada sektor PNBP, akan dilakukan strategi pengelolaan pembiayaan sebagai berikut:

a) Pengembangan mahasiswa kelas Pascasarjana pada Sekolah Pascasarjana dan Magister Fakultas. Hal ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasinya, sekaligus menjaring nilai pembiayaan dari sumber ini dengan optimal karena dengan program tersebut pengembangan kerjasama dan tarif layanan sangat potensial untuk dilaksanakan. b) Integrasi unit-unit bisnis dengan pembentukan holding company sebagai wadah konsolidasi dan

pengembangan dalam skema badan hukum yang sesuai dengan ketentuan, mengoptimalkan unit bisnis sebagai revenue center atas sumber pembiayaan yang berkesinambungan.

c) Endowment, yakni wakaf yang didapatkan dari berbagai sumber, khususnya alumni dan masyarakat lainnya, yang memberikan sumbangan bagi peningkatan kegiatan dan kualitas UIN Jakarta.

d) Dana abadi, yaitu dana yang dihimpun dari pendapatan institusional UIN Jakarta yang dijadikan sebagai dana permanen dan hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan sosial di lingkungan UIN Jakarta.

2. Diversifikasi sumber-sumber penerimaan non-APBN. Diversifikasi ini diperlukan mengingat terbatasnya kapasitas APBN untuk membiayai berbagai program dan kegiatan selama periode Renstra. Diversifikasi penerimaan dilakukan antara lain melalui revitalisasi unit-unit ekonomi dan unit bisnis potensial dan intensifikasi kerjasama dengan berbagai stakeholders seperti pemerintah daerah serta sektor-sektor ekonomi produktif nasional dan internasional. Kerjasama dapat difokuskan terutama pada berbagai bentuk aktivitas akademik yang sejalan dengan karakteristik UIN Jakarta sebagai perguruan tinggi, yaitu penelitian dan pengembangan dalam bidang sosial keagamaan, teknologi industri dan jasa konsultasi dan pelatihan dalam bidang keagamaan, kesehatan, psikologi, dan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders.

3. Peningkatan akuntabilitas dan transparansi. Hal ini dilakukan dalam pengelolaan berbagai sumber daya termasuk keuangan, SDM, prasarana dan sarana secara efektif dan efisien untuk pencapaian tujuan organisasi. Pada saat yang sama, akuntabilitas dalam pengelolaan juga berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan kalangan stakeholders atas pengelolaan anggaran yang dikelola UIN Jakarta dari berbagai sumber penerimaan. Sebagai PTAIN Badan Layanan Umum (BLU), pengelolaan sumber daya ekonomi secara akuntabel berfungsi pula sebagai instrumen peningkatan kontribusi PNBP terhadap kebutuhan pembiayaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(25)

F. PENUTUP

1. Pengembangan dan Pelaksanaan Renstra

RENSTRA UNIVERSITAS INI dibuat untuk menjadi acuan kerja penyelenggara Universitas. Renstra ini merupakan elaborasi dari rumusan visi dan misi Universitas yang disusun untuk memandu manajeman Universitas dalam melaksanakan misi dan mencapai visinya. Oleh sebab itu, Renstra ini perlu dijadikan komitmen bersama seluruh pihak dalam manajemen Universitas, sehingga pengembangan Universitas ini berlangsung secara simultan dan berkesinambungan.

Sebagai pedoman kerja, Renstra ini perlu ditindak lanjuti dengan pembahasan di tingkat unit kerja guna memastikan keberlangsungan program dan ketercapaian tujuan sesuai indikator dan target yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, masing-masing unit dan sub unit manajemen universitas perlu mengidentifikasi kebijakan, program dan kegiatan dan memastikan bahwa berbagai kebijakan, program dan kegiatan tersebut dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Di samping itu, guna mengembangkan potensi institusi secara maksimal, unit-unit di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta perlu memiliki Rencana Strategis masing-masing dengan mengacu pada Renstra Universitas.

Namun demikian, untuk menghindari adanya tumpang tindih program, kegiatan dan anggaran antar unit, maka koordinasi dan pendekatan yang bersifat sinerjik dalam tahap perencanaan dan implementasi berbagai program dan kegiatan tersebut perlu dilakukan. Sehingga keberadaan unit-unit tersebut dengan segala kekhasannya baik dari visi, misi dan strategi pengembangannya tidak bersifat atomistic, tetapi tetap terhubungkan satu sama lain karena tetap mengacu pada satu payung renstra yang sama, yaitu Renstra Universitas.

2. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi merupakan bagian integral dari pelaksanaan Renstra ini. Monitoring dilakukan oleh pimpinan universitas, pimpinan fakultas/lembaga/pusat dengan berpedoman pada rencana kerja tahunan. Pada setiap tahun anggaran, pimpinan Universitas dan pimpinan unit memastikan ketersediaan rencana kerja tahunan yang mengacu pada Renstra Universitas dan Renstra unit. Selanjutnya para pimpinan meninjau secara berkala efektivitas program-program dan kegiatan-kegiatan tahun berjalan.

Di akhir setiap tahun anggaran, para pimpinan tersebut melakukan evaluasi dalam bentuk kajian dan analisa terhadap keberlangsungan program dan kegiatan, serta ketercapaian target-target yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi tersebut menjadi salah satu acuan untuk penyusunan program dan kegiatan tahun berikutnya.

Di akhir setiap tahapan (milestone), pimpinan universitas dan unit melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap berbagai kebijakan, program, kegiatan dan indikator yang telah ditetapkan dan dilaksanakan. Evaluasi tersebut meliputi ketepatan perencanaan, keberlangsungan program dan kegiatan, ketercapaian indikator dan target, prestasi yang dicapai, dan kendala-kendala yang dihadapi. Hasil evaluasi setiap tahapan tersebut kemudian menjadi salah satu bahan pertimbangan penting untuk menyusun strategi menuju ke tahap (milestone) berikutnya

(26)

Rencana Strategis 2012-2016 25

(27)
(28)

Lampiran 27

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 I. Peningkatan Kinerja Pendidikan dan Pengajaran A. Kebijakan Peningkatan Keunggulan Berbasis Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan 1. Pengembangan Keunggulan Kompetitif dan Komparatif a. Pengembangan Epistemologi Keilmuan dengan Keunggulan Nilai-Nilai Keislaman dan Keindonesiaan Tersedianya Mata Kuliah/Referensi Berorientasi Keislaman dan Keindonesiaan Per siapan Inisiasi Ujic oba Implemen tasi Implemen tasi b. Pengembangan Asosiasi Ilmuwan untuk Studi Keislaman Pendirian Asosiasi Ilmuwan untuk Studi Keislaman 5 % 10 % 15 % 20 % 25 % c. Seminar Berkala dalam satu Disiplin Ilmu Terlaksananya Seminar Berkala

oleh Program Studi 50 60 65 70 75 d. Seminar Berkala Studi Keislaman Lintas Disiplin Terlaksananya Seminar Berkala N.A 1 2 3 4 e. Penggunaan Bahasa Asing sebagai Media Pembelajaran Terselenggaranya Perkuliahan dalam Bahasa Asing 5 % 15 % 25 % 40 % 50 % B. Kebijakan Pemantapan Program Studi 1. Pemantapan

Program Studi a. Penguatan Kapasitas prodi Terselenggaranya Evaluasi Berkala Program Studi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Peningkatan Nilai Akreditasi 50% A 55% A 60% A 70% A 80% A b. Workshop Penyusunan Spesifikasi Program Studi Terlaksananya Workshop Penyusunan Spesifikasi Program Studi N. A Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Tersusunnya Spesifikasi Program Studi N.A Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi C. Kebijakan Peningkatan Kualitas Pembelajaran 1. Pengembangan

Kurikulum a. Pengembangan Kurikulum Berbasis Keunggulan Akademik dan Profesi Tersedianya Kurikulum yang Berbasis Keunggulan Akademik dan Profesi Per siapan

Inisiasi Uji Coba

Implemen

tasi

Implemen

tasi

b. Telaah Kurikulum

Secara Periodik Tersedianya Telaah Kurikulum Secara Periodik

Per

siapan

Inisiasi Uji Coba

Implemen

tasi

Implemen

(29)

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 2. Penggunaan IT dalam Pembelajaran a. Ketersediaan Fasilitas IT dalam Pembelajaran Melalui Internet Maupun Intranet Melalui e-Learning Tersedianya Matakuliah yang Menggunakan e-Learning Per siapan

Inisiasi Uji Coba

Implemen tasi Implemen tasi 3. Peningkatan Kompetensi Mengajar Dosen dan Belajar Mahasiswa a. Ketersediaan Teaching and Learning Unit di Tingkat Universitas Tersedianya Layanan Teaching Skills (Metodologi Pembelajaran dan IT) untuk Dosen Per

siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Tersedianya Layanan Learning Skills untuk Mahasiswa Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi D. Kebijakan Peningkatan Ketersediaan Dosen Berkualifikasi Tinggi dan Kompeten 1. Peningkatan Manajemen Penyediaan Dosen a. Pemetaan Kebutuhan Dosen Berdasarkan Program Studi Tersedianya Database Peta Kebutuhan Dosen Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi b. Standarisasi Proses Rekruitmen dan Pengangkatan Dosen Tetap Terlaksananya Proses Rekruitmen dan Pengangkatan Dosen Sesuai

dengan Standar Implemen

tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi c. Standarisasi Proses Rekruitmen dan Pengangkatan Dosen Tidak Tetap/Honorer Terlaksananya Proses Rekruitmen dan Pengangkatan Dosen Tidak Tetap/ Honorer Sesuai dengan Standar Implemen

tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi 2. Pengangkatan dan Rekruitmen Dosen Berdasarkan Program Studi a. Pengangkatan dan Rekruitmen Dosen Tetap Berdasarkan Program Studi Rata-Rata Rasio Dosen Tetap Terhadap Mahasiswa Per-Program Studi 1:30 1:28 1:25 1:22 1:20 b. Pengangkatan dan Rekruitmen Dosen Tidak Tetap/Honorer Berdasarkan Program Studi Rata-Rata Rasio Gabungan Dosen Tetap dan Tidak Tetap Terhadap Mahasiswa Per-Program Studi 1:25 1:22 1:20 1:18 1:16 3. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Dosen Berdasarkan Kebutuhan Program Studi a. Beasiswa Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Dosen Persentase Dosen Berkualifikasi Pendidikan S-2 74% 72,50% 70% 67,50% 65% Persentase Dosen Berkualifikasi Pendidikan S-3 20% 22,50% 25% 30,50% 35% Persentase Dosen Berkualifikasi Miss-Match N. A 20% 15% 10% 5%

(30)

Lampiran 29

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET CAPAIAN

PROGRAM KEGIATAN

2012 2013 2014 2015 2016

b. Sertifikasi Profesi

Dosen Persentase Dosen Bersertifikasi

Profesi N. A 86% 100% 100% 100% c. Peningkatan Kualitas Kompetensi Bahasa Asing Persentase Dosen Bersertifikat TOEFL IBT 61 N. A 50% 60% 70% 75% Persentase Dosen Bersertifikat TOAFL 500 N. A 25% 30% 40% 50% d. Pelatihan Bahasa

Asing Terselenggaranya Kursus Bahasa Inggris N. A Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Terselenggaranya Kursus Bahasa Arab

N. A Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi 4. Pengusulan Guru Besar dan Lektor Kepala Berdasarkan Kualifikasi Akademik, Kompetensi, dan Kebutuhan Program Studi a. Pengusulan Guru Besar Berdasarkan Kebutuhan Program Studi Persentase Guru Besar terhadap Jumlah Dosen 7,5% 10% 12% 15% 17,5% b. Pengusulan Lektor Kepala Berdasarkan Kebutuhan Program Studi Persentase Lektor Kepala terhadap Jumlah Dosen 17,5% 20% 22,5% 25% 27,5% E. Kebijakan Peningkatan Ketersediaan Prasarana dan Sarana Pendidikan yang Bermutu 1. Peningkatan Manajemen Penyediaan Prasarana dan Sarana Pendidikan a. Pemetaan Kebutuhan Prasarana dan Sarana Berdasarkan Standar Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Tersedianya Peta Kebutuhan Prasarana dan Sarana Pendidikan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi b. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Prasarana dan Sarana Pendidikan Tersusunnya Rencana Induk Pengembangan Prasarana dan Sarana Pendidikan dengan Konsep Green Environment Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi c. Perumusan SOP, Penyediaan, Penggunaan, Pengamanan, dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pendidikan Tersusunnya SOP Penyediaan Prasarana dan Sarana Pendidikan Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi

(31)

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 Tersusunnya SOP Penggunaan, Pengamanan, dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pendidikan Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Tersusunnya SOP Inventarisasi dan Pemutakhiran Nilai Aset Prasarana dan Sarana Pendidikan Per

siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi d. Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Tingkat Universitas Adanya Unit Layanan Pengadaan (ULP) dengan Staf yang Kompeten Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi 2. Peningkatan Ketersediaan Prasarana dan Sarana Akademik Umum yang Bermutu a. Peningkatan Ketersediaan Lahan dan Bangunan di Luar Kampus Ciputat Persentase Luas lahan Hijau terhadap Luas Keseluruhan Lahan 40% 50% 60% 70% 80% Persentase Luas lahan Efektif terhadap Luas Keseluruhan Lahan 25% 30% 35% 40% 50 Persentase Luas lahan Efektif terhadap Mahasiswa (m2) 45 50 50 50 50 b. Peningkatan Kualitas Prasarana Perkuliahan

Rasio Luas Ruang Kuliah terhadap Mahasiswa (m2) 0.5 1 1.5 2 2.5 Persentase Ruang Kuliah dengan Perlengkapan Mebeler 70% 80% 90% 100% 100% Persentase Ruang Kuliah dengan Media Pembelajaran 10% 20% 30% 40% 50% Ketersediaan Pengeras Suara pada Ruang Kuliah

Besar 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % c. Peningkatan Kualitas Prasarana dan Sarana Perpustakaan

Rasio Luas Ruang Perpustakaan terhadap Mahasiswa (m2)

0,16 1 2 3 3 Rasio Jumlah Judul

Buku yang Up To Date 1:3 1:4 1:7 1:10 1:15 Berlangganan Database Karya Ilmiah Online 1 2 3 4 5

(32)

Lampiran 31

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 d. Peningkatan Kualitas Prasarana dan Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi Rasio Komputer dengan Software dan Hardware yang up to date pada Area Publik terhadap Total Sivitas Akademika

1:500 1;400 1:300 1:200 1:100

Jumlah Access Point

dalam Area Kampus 100 200 300 400 500 Rasio Access Point

terhadap Total Sivitas Akademika 1:500 1;400 1:300 1:200 1:100 e. Pengembangan Sistem Pembelajaran Berbasis IT Tersedianya Sistem Pembelajaran Berbasis IT (E-Learning) Per siapan Peng embang an Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi f. Peningkatan Ketersediaan Prasarana dan Sarana Dosen Tersedianya Ruang Kerja Dosen

Per-dosen 2 m 2 3 m 2 4 m 2 5 m 2 6 m 2 Persentase Ruang Dosen Memenuhi Standar Rasio Luas Ruang Dosen terhadap Jumlah Dosen per-Program Studi 10% 20% 30% 40% 50% Kelengkapan Fasilitas Ruang Dosen 10% 20% 30% 40% 50% 3. Peningkatan Kualitas Sarana Akademik Khusus yang Bermutu a. Peningkatan Kualitas Laboratorium/ Bengkel Tersedianya Laboratorium/ Bengkel yang up to date dan Memenuhi Standar Kesehatan dan keselamatan Kerja 60% 70% 80% 90% 100% b. Pengembangan Teaching Hospital Tersedianya Teaching Hospital yang Memenuhi Standar Per enc anaan Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi c. Peningkatan Kualitas Laboratorium pada Program Studi Rumpun Ilmu Keagamaan

Rasio Luas Ruang Laboratorium terhadap Pengguna 1 m 2 1.5 m 2 2 m 2 2 m 2 2.5 m 2 Tersedianya Fasilitas Laboratorium yang up to date dan Memenuhi Standar Kesehatan dan keselamatan Kerja 60% 70% 80% 90% 100%

(33)

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 d. Peningkatan Kualitas Laboratorium pada Program Studi Rumpun Ilmu Sosial dan Rumpun Humaniora

Rasio Luas Ruang Laboratorium terhadap Pengguna 1 m 2 1.5 m 2 2 m 2 2 m 2 2.5 m 2 Tersedianya Fasilitas Laboratorium yang up to date dan Memenuhi Standar Kesehatan dan keselamatan Kerja 60% 70% 80% 90% 100% e. Peningkatan Kualitas Laboratorium/ Bengkel pada Program Studi Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi

Rasio Luas Ruang Laboratorium terhadap Mahasiswa 2 m 2 3 m 2 4 m 2 5 m 2 6 m 2 Tersedianya Fasilitas Laboratorium yang up to date dan Memenuhi Standar Kesehatan dan keselamatan Kerja 60% 70% 80% 90% 100% f. Peningkatan Kualitas Laboratorium/ Bengkel pada Program Studi Rumpun Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat

Rasio Luas Ruang Laboratorium terhadap Mahasiswa 2 m 2 3 m 2 4 m 2 5 m 2 6 m 2 Tersedianya Fasilitas Laboratorium yang up to date dan Memenuhi Standar Kesehatan dan keselamatan Kerja 60% 70% 80% 90% 100% 4. Peningkatan Kualitas Prasarana dan Sarana Penunjang yang Bermutu a. Pengembangan Asrama/Mahad Mahasiswa Persentase Ketersediaan Fasilitas Asrama/ Mahad Mahasiswa 5% 10% 15% 20% 25% b. Pengembangan Apartemen Karyawan dan Dosen Persentase Jumlah Apartemen dengan Karyawan dan Dosen N. A 10% 15% 20% 25% c. Pengembangan

Book Store dan Souvenir Center

Tersedianya Books Store dan Souvenir Center Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi d. Pengembangan Fasilitas Olahraga dan Seni dengan Standar Nasional/ Internasional Tersedianya Fasilitas

Olahraga dan Seni

dengan Standar Nasional/Interna-sional Persiapan

Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi e. Pengembangan Fasilitas Transportasi Internal Kampus Tersedianya Fasilitas Transportasi Internal Kampus Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi

(34)

Lampiran 33

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 f. Pengembangan Pusat Kegiatan Mahasiswa Pengembangan Kapasitas Pusat Kegiatan Mahasiswa Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi g. Pengembangan Tempat Parkir Kendaraan Persentasi Jumlah Kendaraan dengan Tempat Parkir yang

Memadai 60% 70% 80% 90% 100% F. Kebijakan Peningkatan Mutu Input Mahasiswa 1. Peningkatan Kualitas Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru a. Pengembangan Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Meningkatnya Rata-rata Pengunjung Situs Penerimaan Mahasiswa Baru per-Hari 100 150 200 250 300 b. Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Rata-rata Rasio Calon Mahasiswa Lulus SPMB terhadap Pendaftar 1:08 1:09 1:10 1:12 1:13 c. Perumusan Nilai Ambang Batas Minimum Kelulusan Mahasiswa Berdasarkan Program Studi Rata-rata Nilai Ambang Batas Minimum Kelulusan SPMB N.A 5.50 6.00 6.50 7.00 d. Perumusan Kuota Penerimaan Mahasiswa per-Program Studi Penerimaan Mahasiswa Baru Berdasarkan Rasio Dosen dan Mahasiswa 1:31 1:30 1:28 1:26 1:25 e. Peningkatan Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana di SPs dan Fakultas Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana di SPs dan Fakultas Berdasarkan Rasio Pendaftar dan Mahasiswa yang Diterima 1:2 1:3 1:4 1:5 1:6 G. Kebijakan Peningkatan Mutu Mahasiswa 1. Peningkatan Kualitas (Upgrading) Mahasiswa Baru a. Orientasi Basic Academic Skills (BAS) Mahasiswa Baru Partisipasi Mahasiswa Baru Mengikuti Orientasi BAS Pengk ajian Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi b. Matrikulasi Mata Kuliah Keagamaan untuk Mahasiswa Baru dengan Latar belakang sekolah Umum

Nilai Mata Kuliah Keagamaan Mahasiswa Baru dengan Latar Belakang sekolah Umum Pengk ajian Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi

(35)

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 c. Matrikulasi Mata Kuliah Umum untuk Mahasiswa Baru dengan Latar Belakang Madrasah/ Pesantren

Nilai Mata Kuliah Umum Mahasiswa Baru dengan Latar Belakang Madrasah/ Pesantren Pengk ajian Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi d. Matrikulasi Bahasa Asing (Inggris dan Arab) untuk Mahasiswa Baru

Nilai Bahasa Inggris dan Arab

Ing: 32, Arb: 380 Ing: 36, Arb: 400 Ing: 40, Arb: 420 Ing: 43, Arb: 440 Ing: 45, Arb: 450 Terselenggaranya

Kelas Matrikulasi Bahasa Inggris dan

Arab N. A Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi 2. Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa a. Standarisasi Mutu Kegiatan Mahasiswa Implementasi Standar Mutu Kegiatan Mahasiswa Per siapan Ujic oba Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi b. Partisipasi Mahasiswa dalam Berbagai Bidang Kegiatan Meningkatnya Persentase Partisipasi dan Prestasi Mahasiswa dalam Kegiatan 3% 4% 6% 8% 10% c. Pengembangan Database Partisipasi Mahasiswa dalam Berbagai Bidang Kegiatan Tersedianya Data Partisipasi Mahasiswa dalam Berbagai Bidang Kegiatan Per siapan Ujic oba Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi 3. Peningkatan Kualitas Belajar Mahasiswa a. Monitoring Perkembangan Akademik Mahasiswa Tersedianya Data Perkembangan Akademik Setiap Mahasiswa Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Ketersediaan Feedback dan Tindak Lanjut dari Dosen Pembimbing Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi b. Ketersediaan Lingkungan Belajar yang Mendukung Ketersediaan Mentor, Ketersediaan Career Office, Ketersediaan Fasilitas Olahraga, Ketersediaan Layanan Bimbingan dan Konsultasi Mahasiswa Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi

(36)

Lampiran 35

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 H. Kebijakan Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing Lulusan 1. Peningkatan Kualitas Manajemen Lulusan a. Tracer Study Kegiatan/ Pekerjaan Alumni Tersedianya Database Kegiatan/ Pekerjaan Alumni 50% 60% 70% 75%% 80% b. Pengembangan Career Development Center (CDC) Pemanfaatan CDC Alumni 10% 15% 20% 25% 30% c. Penguatan Kapasitas Manajemen IKALUIN Berkembangnya IKALUIN sebagai Wadah Komunikasi Alumni Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi d. Penyelenggaraan Survey Kepuasan Pengguna terhadap Lulusan Tersedianya Data/ Informasi Kepuasan Pengguna dalam Bentuk Indeks Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi 2. Peningkatan Kompetensi Profesional Lulusan a. Peningkatan Kerjasama dengan Dunia Profesi dan Industri Persentase Sertifikasi Profesi Lulusan 20% 30% 40% 50% 60% b. Peningkatan Kerjasama Beasiswa Melanjutkan Pendidikan Persentase Mahasiswa Melanjutkan Pendidikan N. A N. A 15% 20% 25% 3. Peningkatan Kompetensi Kewirausaha-an a. Integrasi Pendidikan Kewirausahaan dalam Kurikulum Persentase Lulusan Membuka Usaha/ Bekerja Secara Mandiri N. A N. A 15% 20% 25% b. Bimbingan dan Konsultasi Kewirausahaan Melalui CDC Persentase Lulusan Membuka Usaha/ Bekerja Secara Mandiri N. A N. A 15% 20% 25% 4. Peningkatan Kompetensi Personal/ Interpersonal a. Integrasi Pendidikan Karakter Profesional dalam Kurikulum Indeks Kepuasan Pengguna terhadap Lulusan N.A N.A 5,5 6,0 7,5 b. Bimbingan dan Konsultasi Karakter Profesional Melalui CDC Terlaksananya Bimbingan dan Konsultasi Melalui CDC N. A Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi c. Penyelenggaraan Forum Silaturahmi Alumni Secara Reguler Terselenggaranya Silaturrahmi Alumni Secara Reguler N.A Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi

(37)

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 II. Peningkatan kinerja penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat A. Kebijakan Penguatan Basis Struktur Penelitian 1. Standarisasi Mutu, Relevansi, dan Manfaat Penelitian a. Penyusunan Standar Mutu, Relevansi dan Manfaat Penelitian Tersedianya Standar Mutu, Relevansi dan Manfaat Penelitian Per siapan Pen yusunan Implemen tasi Ev aluasi Pen yempurnaan 2. Pengembangan Kerangka Tematik Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu a. Pengembangan Kerangka Tematik Penelitian Rumpun Ilmu Agama Tersedianya Kerangka Tematik Penelitian Rumpun Ilmu Agama Per siapan Pen yusunan Implemen tasi Ev aluasi Pen yempurnaan b. Pengembangan Kerangka Tematik Penelitian Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora Tersedianya Kerangka Tematik Penelitian Rumpun

Ilmu Sosial dan Humaniora Persiapan

Pen yusunan Implemen tasi Ev aluasi Pen yempurnaan c. Pengembangan Kerangka Tematik Penelitian Rumpun Sains dan Teknologi Tersedianya Kerangka Tematik Penelitian Rumpun

Sains dan Teknologi

Per siapan Pen yusunan Implemen tasi Ev aluasi Pen yempurnaan d. Pengembangan Kerangka Tematik Penelitian Rumpun Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Tersedianya Kerangka Tematik Penelitian Rumpun Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Per siapan Pen yusunan Implemen tasi Ev aluasi Pen yempurnaan 3. Peningkatan Kompetensi Dosen Peneliti a. Workshop Metodologi Penelitian Terlaksananya Workshop Metodologi Penelitian Per siapan Pen yusunan Implemen tasi Ev aluasi Pen yempurnaan b. Workshop Penulisan Ilmiah Berbasis hasil Penelitian Terlaksananya Workshop Penulisan Ilmiah Berbasis hasil Penelitian Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi B. Kebijakan Peningkatan Budaya Riset di Kalangan sivitas akademika 1. Peningkatan Partisipasi Penelitian Dosen

dan Guru Besar

a. Peningkatan Kuota Judul

Penelitian Dosen

Persentase Dosen dan Guru Besar

yang Berpartisipasi

(38)

Lampiran 37

KELOMPOK

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR TARGET CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN 2012 2013 2014 2015 2016 b. Penambahan Sumber Dana Penelitian (DIPA, BLU, Kerjasama, dll)

Rasio Jumlah Dosen dan Guru Besar terhadap Dana

Penelitian

Sosial 1:3jt, sains 1;5jt Sosial 1:5jt, sains 1;7jt Sosial 1:9jt, sains 1;15jt Sosial 1:12jt, sains 1;17jt Sosial 1:15jt, sains 1;20jt 2. Diseminasi Hasil

Penelitian a. Penyelenggaraan Research Day Terselenggaranya Research Day

N. A Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi b. Publikasi Abstrak Hasil Penelitian di Booklet dan Website Terpublikasinya Abstrak Hasil Penelitian di Booklet dan Website N. A Per siapan Implemen tasi Implemen tasi Implemen tasi 3. Peningkatan Kualitas Penelitian Mahasiswa a. Seleksi Penelitian Mahasiswa Pemberian Penghargaan Penelitian Mahasiswa Terbaik N. A 100 125 150 200 b. Publikasi Penelitian Mahasiswa (S1, S2 dan S3) Hasil Penelitian Mahasiswa Diterbitkan di Jurnal/Buku N. A 150 200 250 300 C. Kebijakan Peningkatan Mutu, Relevansi dan Manfaat Penelitian 1. Peningkatan Kualitas Penelitian Dosen dan GB a. Publikasi di

Jurnal Nasional Jumlah Artikel Terpublikasi di Jurnal Terakreditasi DIKTI 25 25 50 75 100 b. Publikasi di Jurnal Internasional Jumlah Artikel Terpublikasi di Jurnal Internasional yang Terindeks dalam Google Scholar 150 150 175 200 225 Jumlah Artikel Terpublikasi di Jurnal Internasional yang Terindeks dalam Scopus/ Thomson Reuters 5 10 20 40 60 2. Pengembangan Kerjasama dengan Asosiasi Profesi dan Dunia Industri dalam Rangka Pemanfaatan Hasil Penelitian a. Pengembangan Kerjasama dengan Asosiasi Profesi dalam Rangka Pemanfaatan Hasil Penelitian (Basic Research) dan Applied Research) Jumlah Penelitian yang Dimanfaatkan Asosiasi Profesi NA 20 30 40 50

Referensi

Dokumen terkait

.Berdasarkan teori Green, kemudahan akses masuk ke dalam salah satu faktor pemungkin yang memungkinkan atau menfasilitasi terjadinya sebuah perilaku atau Faktor

Solusi yang diusulkan adalah dibuatkan sistem online untuk Petugas Pendataan di desa bisa melakukan input/pendaftaran secara langsung ternak dan peternak yang ada di

Kesimpulan : Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara higiene dan sanitasi produsen susu sapi dengan jumlah bakteri coliform.. Kata Kunci : Susu sapi siap minum,

(6) Fungsi keagamaan, sosial dan kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e adalah pemanfaatan sebagian fasilitas SOR Sultan Agung untuk

Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini yang diperoleh dari program studi terakreditasi atau memiliki

Setujukah Anda, bahwa dari segi kesehatan makanan cepat saji tidak baik dikonsumsi jika terlalu sering.. Setujukah anda, jika mengkonsumsi makanan cepat saji sebaiknya

Dengan menekan tombol tersebut, maka node akan mengirimkan data alamat bed pasien ke server web perawat melalui router yang sudah terhubung ke jaringan

Creativity (kreativitas): Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan dengan upacara