• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M)

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2015 – 2019

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2015

(2)
(3)
(4)
(5)

i

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Visi :

“ Politeknik Negeri Semarang menjadi Perguruan tinggi Vokasi yang Diakui, Mampu Bersaing, Akuntabel, Berkarakter dan Beretika dalam Penerapan Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, dan Bisnis”

Misi:

Upaya untuk mewujudkan visi diatas, maka misi Politeknik Negeri Semarang adalah:

1. Melaksanakan pendidikan tinggi vokasi bidang teknologi dan bisnis yang unggul, berkarakter dan beretika,

2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang teknologi dan bisnis,

3. Meningkatkan kualitas manajemen institusi, melalui perbaikan berkelanjutan berdasarkan prinsip tata kelola yang baik,

4. Meningkatkan dan menguatkan budaya akademik, organisasi, dan kerja yang berkarakter dan beretika, dan

5. Mengembangkan kerjasama dengan pemangku kepentingan.

Tujuan Strategis:

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian di bidang teknologi dan bisnis yang diakui dunia industri melalui pola pendidikan berbasis produksi,

2. Mengembangkan pengetahuan terapan bidang teknologi dan bisnis yang memajukan penerapan teknologi di industri dan masyarakat,

3. Meningkatkan budaya akademik, organisasi, dan kerja yang sehat dan dinamis sebagai basis kerja sama dengan pemangku kepentingan guna mengembangkan penerapan teknologi dan memajukan kemandirian masyarakat;

4. Menerapkan manajemen perguruan tinggi modern dalam pengelolaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

5. Mewujudkan kepakaran bidang teknologi dan bisnis yang bermanfaat dan diakui secara nasional dan internasional.

(6)

ii Sasaran Strategis:

1 Meningkatnya kualitas lulusan berbasis kompetensi, pengembangan program pembelajaran, program studi baru serta daya saing di tingkat nasional dan atau internasional,

2 Meningkatnya publikasi karya ilmiah dan karya kreatif-inovatif sivitas akademika, 3 Meningkatnya aktivitas berbasis rencana strategis dan jumlah mitra yang

memanfaatkan karya kreatif-inovatif sivitas akademika,

4 Meningkatnya kualitas layanan berbasis evaluasi bidang akademik dan non-akademik secara berkelanjutan,

5 Meningkatnya kepakaran dan peran dosen terhadap pemangku kepentingan (stakeholders).

(7)

iii DAFTAR ISI

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Polines ………. i

Daftar Isi ... iii

BAB I Pendahuluan 1.1. Kondisi Umum ... 1

1.1.1 Capaian Program dan Kegiatan 2010-2014... 2

1.1.2 Aspirasi Masyarakat... 4

1.2. Potensi dan Permasalahan ... 5

1.2.1 Potensi……….. 1.2.2 Permasalahan... ….. 6

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 2.1. Visi ... 8

2.2. Misi ... 9

2.3. Tujuan Strategis ... 10

2.4. Sasaran Strategis ... 10

BAB III ARAH KEBIJAKAN, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi P3M ... 11

3.1.1 Arah Kebijakan …... 11

3.1.2 Strategi Kebijakan …. ... 11

3.2 Kerangka Regulasi dan Kelembagaan……… 12

BAB IV TARGET DAN INDIKATOR KINERJA 4.1 Target Kinerja P3M …………... ... 14

4.2 Indikator Kinerja ... 14

BAB V RENCANA OPERASIONAL 5.1 Program dan Indikator Program……….. 16

5.2 Kegiatan dan Indikator Kegiatan ………. 16

BAB VI PENUTUP 18 Lampiran: Tabel Renop P3M

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

Politeknik Negeri Semarang (Polines) merupakan salah satu dari enam politeknik yang didirikan awal oleh Pemerintah dengan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 03/Kep/DJ/1979 untuk menjawab kebutuhan tenaga ahli bagi industri. Saat awal berdiri, Polines menginduk pada Universitas Diponegoro. Selanjutnya dinyatakan mandiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 175/O/1997, tanggal 6 Agustus 1997, dilengkapi dengan Statuta Politeknik Negeri Semarang berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 311/O/1998.

Berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012, Polines ditetapkan sebagai perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi. Peran dan tanggung jawab Polines sebagai perguruan tinggi vokasi yang diperkuat dengan terbitnya PP No 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, secara khusus telah disikapi dengan Penataan Organisasi dan Tata Kerja Polines berdasarkan Keputusan Direktur Polines Nomor: 0816/PL4.7.2/SK/2015. Keputusan Direktur tersebut menetapkan bahwa unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M).

P3M Polines sebagai unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, turut berperan membangun bangsa melalui penciptaan dan penerapan teknologi tepat guna bagi masyarakat maupun industri. Berbagai penelitian dan pengabdian yang didanai oleh Institusi Polines dan lembaga pendonor lainnya seperti Ditlitabmas Dikti/DRPM Kementrian Ristek Dikti, Balitbang Pertanian Pusat, Balitbang Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan sebagainya telah banyak diimplementasikan oleh para peneliti dan pengabdi Polines. Keberhasilan dalam pengembangan dan pelaksanaan bidang

(9)

2

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dicapai sampai dengan tahun 2014 merupakan langkah penting bagi keberhasilan yang menyeluruh untuk periode 2015-2019.

Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) mempunyai peran strategis dalam pembangunan masyarakat dan industri melalui penerapan IPTEKS. IPTEKS sangat diperlukan dalam menumbuhkan daya saing bangsa dalam memproduksi barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk pasokan pasar internasional. Daya saing ini harus diartikan sebagai kemampuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan dan persaingan global, meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraaan hidup rakyat secara nyata dan berkelanjutan. P3M Polines sebagai pelaksana akademik bidang penelitian dan pengabdian harus mempunyai elastitas yang tinggi dan terarah dalam menghadapi IPTEKS yang terus berkembang dengan memanfaatkan potensi, berpijak pada kondisi dan kemampuan yang dimiliki.

1.1.1 Capaian Program dan Kegiatan 2011- 2014

Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Semarang (Polines) berupaya mendukung Polines mewujudkan program dan kegiatan kemandirian teknologi dan bisnis. Unsur strategis yang sesuai dengan peran P3M yaitu pengembangan riset terapan sebagai basis penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi melalui kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi ilmiah yang dilakukan dosen maupun mahasiswa.

Capaian program dan kegiatan tahun 2011-2014 disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1. Jumlah Judul dan Sumber Dana Pembiayaan Penelitian Polines Tahun 2011-2014

No Sumber Pembiayaan

Jumlah Judul Penelitian

Total 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pembiayaan sendiri oleh

peneliti 0 3 0 0 3

2 PT/Yayasan yang Bersangkutan

(DIPA Polines) 97 93 106 103 399

3 Kemdiknas/Kementerian lain

Terkait (Dit.Litabmas Dikti ) 15 12 41 32 100

(10)

3 4

Institusi Dalam Negeri di luar Kakhiremdiknas/Kementerian lain Terkait (Balitbang

Pertanian KKP3N)

3 1 1 0 5

5 Institusi Luar Negeri 0 0 0 0 0

Total 115 109 148 135 507

Tabel 2. Jumlah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen Polines Tahun 2011-2014

No Sumber Pembiayaan

Jumlah Kegiatan Pengabdian

Total 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pembiayaan sendiri oleh

Dosen 2 1 0 0 3

2 PT yang Bersangkutan 47 66 62 62 237

3

Kemdiknas/Kementerian lain Terkait (Dit.Litabmas Dikti)

11 6 15 18 50

4

Institusi Dalam Negeri di luar

Kemdiknas/Kementerian lain Terkait ( Pemkot Semarang, CSR )

0 1 0 0 1

5 Institusi Luar Negeri 0 0 0 0 0

Total 60 74 77 80 291

Tabel 3 Jumlah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Mahasiswa Polines Tahun 2011-2014

NO TAHUN JUMLAH JUDUL JUMLAH DANA

1 2011 9 judul Rp. 67.964.529,-

2 2012 22 judul Rp. 155.036.000,-

3 2013 30 judul Rp. 294.513.900,-

4 2014 26 judul Rp. 192.240.000,-

JUMLAH 87 judul Rp. 609.754.429,-

(11)

4

Tabel 4 Jumlah Judul karya Tulis Dosen yang Dipublikasikan Polines Tahun 2011-2014

No Sumber Pembiayaan

Jumlah Judul artikel

Total 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Jurnal Ilmiah Internal

Polines 159 162 11 57 389

2 Jurnal Ilmiah Internasional 1 0 6 10 17

3 Buku Tingkat Nasional 24 1 16 5 46

4 Buku Tingkat Internasional 0 0 0 0 0

5

Karya Lain Tingkat Nasional (Prosiding Nasional)

0 1 2 6 9

6

Karya Lain tingkat Internasional(Prosiding Internasional)

0 0 4 14 18

Total 184 164 39 92 479

1.1.2 Aspirasi Masyarakat

Kondisi bangsa Indonesia yang berpengaruh terhadap perkembangan perguruan tinggi termasuk berpengaruh terhadap P3M Polines antara lain: (1) Politik, terkait kepemimpinan nasional, kebijakan nasional bidang pendidikan; (2) Ekonomi, terkait kebijakan perekonomian, pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran, pertumbuhan penduduk, perkembangan investasi langsung; (3) Sosial terkait demokratisasi, keamanan dan ketertiban masyarakat; dan (4) Budaya, terkait pengembangan karakter (character building), kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia, terutama terkait teknologi dan bisnis.

Keberadaan P3M Polines sebagai pelaksana akademik di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi vokasi, diharapkan mampu menjadi agent of change.

Hal ini dimaknai dengan kontribusinya dalam penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan bisnis sesuai kebutuhan masyarakat dan industri melalui penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat mono dan multi tahun. Penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengabdian

(12)

5

difokuskan pada pemecahan permasalahan yang terjadi di masyakat dan industri. Hasil penelitian dan pengabdian dapat diimplementasikan di masyarakat maupun industri sasaran secara berkesinambungan dan mampu memberi kemanfaatan.

1.2. Potensi dan Permasalahan 1.2.1 Potensi

P3M Polines sebagai pelaksana akademik bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi vokasi perlu merespon isu-isu strategis yang berkembang, baik saat ini atau yang akan datang. Isu-isu terkini terkait dampak penggabungan kementerian riset dan teknologi dengan pendidikan tinggi, perubahan paradigma pendidikan tinggi, juga isu mendatang seperti dampak dan peluang pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community-AEC) bagi pendidikan tinggi baik secara institusi maupun persaingan

tenaga kerja terampil.

Analisis terhadap faktor internal dan eksternal Polines bidang penelitian dan pengabdian termasuk pertimbangan capaian program sampai dengan tahun 2014 dapat dirumuskan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman secara sederhana dalam tabel analisis SWOT berikut ini (Tabel 5).

Tabel 5 Matrik Deskripsi SWOT

Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

SWOT DESKRIPSI

Kekuatan  Dosen Polines dengan kualitas pendidikan S2 dan S3

 Memiliki Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) sebagai unsur pelaksana akademik yang secara khusus menangani bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

 Adanya jaringan kerjasama yang telah terbina dengan baik di tingkat nasional maupun internasional

Kelemahan

 Keterlibatan dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat kompetitif masih rendah.

 Sumber dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara internal masih relatif rendah.

 Kuantitas dosen berpendidikan S3 masih kurang.

Peluang  Kerjasama penelitian dengan lembaga lain atau dengan industri.

 Adanya hibah penelitian tingkat nasional dari DRPM dengan dana yang memadai.

 Peluang kerjasama dengan industri/instansi lain dengan skala nasional ataupun internasional.

(13)

6

Ancaman  Peningkatan kompetensi dan mutu penelitian dan pengabdian pihak eksternal (misal dari Perguruan Tinggi lain)

 Tingkat persaingan untuk mendapatkan hibah penelitian yang semakin ketat.

Dengan mengetahui posisi yang demikian maka P3M Polines dapat melakukan pengembangan diri dengan memanfaatkan kekuatan yang ada untuk mengeliminasi kelemahan, serta memanfaatkan peluang dengan memperhatikan ancaman, dalam menyusun program untuk 5 (lima) tahun yang akan datang.

1.2.2 Permasalahan

Keterbatasan jumlah dosen berkualifikasi S3 menjadi salah satu permasalahan dalam persaingan meraih peluang penelitian kompetitif yang memasukkannya sebagai salah satu persyaratan administratif. Hal ini cukup beralasan karena pelaksanaan penelitian sebagai salah satu dharma perguruan tinggi ditujukan mengungkapkan fenoma yang terjadi dan memprediksi apa yang akan terjadi secara ilmiah, yang selain berorientasi pada penguasaan teknologi tepat guna saat kini (proven technology) namun juga antisipasi teknologi masa depan (future technology).

Penguasaan dan antisipasi teknologi sangat dinamis dan terus bergerak maju, sehingga perlu diikuti agar pendidikan di Polines dapat mencapai aspek relevansi. Kompetensi ini sangat memungkin dapat dilakukan oleh dosen dengan pendidikan S3.

Kunci keberhasilan pengembangan pendidikan tinggi vokasi adalah kerjasama dengan pendekatan research-based education, production-based cooperation dan learning by working- based cooperation baik nasional maupun internasional. P3M sesuai dengan perannya sebagai pelaksana akademik bidang penelitian bertanggung jawab dalam program research-based education. Dalam mendukung program tersebut maka program dosen peneliti dan mahasiswa melakukan penelitian kerjasama secara kelembagaan perlu ditingkatkan.

Pola pengabdian pada masyarakat memiliki sasaran jangka panjang yaitu terbentuknya masyarakat sadar teknologi (knowledge based society). Bidang pengabdian kepada masyarakat

(14)

7

berfokus pada penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan bisnis pada masyarakat/industri sasaran dikembangkan dalam 3 pola, yaitu:

(1) Pengabdian berbasis kebutuhan internal, sebagai bentuk inisiasi teknologi yang disiapkan sivitas akademika sesuai kemampuan dan ditujukan kepada kelompok masyarakat, khususnya usaha kecil dan menengah telah dilaksanakan sejak 1990,

(2) Pengabdian pada masyarakat berbasis kebutuhan masyarakat. Pola ini sudah dirintis dengan menggunakan skema pengabdian masyarakat multi tahun dari Kementerian sejak tahun 2000. Pengabdian pada masyarakat multi tahun disusun berdasarkan survei lapangan untuk menggali permasalahan dan merumuskan solusi dengan pendekatan teknologi;

(3) Pengabdian pada masyarakat berbasis kemanfaatan ekonomi bersama. Pola ini merupakan pengembangan pengabdian yang mendasarkan keuntungan ekonomis kelompok masyarakat dan Politeknik Negeri Semarang secara kelembagaan.

(15)

8 BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Arah dalam peningkatan, pengembangan dan penguatan pendidikan tinggi vokasi sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta kondisi, aspirasi masyarakat dan perkembangan industri maka P3M Politeknik Negeri Semarang merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis berikut

2.1. Visi

Pemantapan eksistensi sebagai perguruan tinggi vokasi, maka P3M Politeknik Negeri Semarang menetapkan visi:

“ P3M Politeknik Negeri Semarang menjadi Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Diakui, Mampu Bersaing, Akuntabel, Berkarakter dan Beretika dalam Penerapan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Bisnis”

Rumusan visi tersebut mengandung makna kunci :

a. Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, menegaskan bahwa P3M Politeknik Negeri Semarang sesuai Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi merupakan pusat, yang menyelenggarakan unsure-unsur tri dharma dalam pengembangan penalaran, keahlian terapan (applied knowledge, technology transfer, economic development), serta penyelesaian masalah (problem solving) bagi pemangku kepentingan (stakeholders) berupa relevan, responsif, dan adaptif dengan kebutuhan dan perkembangan industri, memenuhi tuntutan global, bernilai tambah, mendukung efisiensi dan efektivitas kehidupan. P3M Polines diharapkan tidak hanya sebagai mediator applied knowledge dan technology transfer tetapi juga sebagai mediator economic development dalam memperkokoh kekuatan ekonomi nasional &

daya saing global;

b. Diakui dan Bersaing, menyatakan bahwa tata kelola penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus terakreditasi unggul baik nasional maupun internasional, serta kualifikasi yang juga unggul, mampu merespon, beradaptasi dan mengantisipasi

(16)

9

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta relevan dengan dinamika kebutuhan pemangku kepentingan (industri, dunia usaha, masyarakat nasional dan internasional) dengan berkomitmen pada kualitas yang dinamis;

c. Akuntabel, dimaknai sebagai tanggungjawab penyelenggaraan yang mengacu pada

sistem akuntabilitas kinerja yang antara lain berupa: implementasi jaminan mutu, transparan, audit secara berkala dan perolehan nilai akuntabilitas kinerja institusi;

d. Karakter dan Etika, menguraikan pentingnya nilai untuk membangun semangat kerja, etos kerja, sikap kerja, disiplin, kejujuran, tanggungjawab, cara berkomunikasi, menghargai orang lain, serta kepedulian sosial. Hal tersebut diikuti dengan etika sebagai aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya yang terbuka, menghargai keberagaman dengan kesantunan, kepedulian dan empati pada orang lain.

2.2. Misi

Upaya untuk mewujudkan visi diatas, maka misi P3M Politeknik Negeri Semarang adalah:

1. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang teknologi dan bisnis,

2. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, melalui perbaikan berkelanjutan berdasarkan prinsip tata kelola yang baik,

3. Meningkatkan dan menguatkan budaya akademik, organisasi, dan kerja yang berkarakter dan beretika, dan

4. Mengembangkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan pemangku kepentingan.

Pemahaman misi tersebut sebagai upaya menjawab permasalahan P3M Politeknik Negeri Semarang pada periode 2015-2019 dalam aspek penelitian dan pengabdian masyarakat sejalan dengan penguatan kelembagaan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I.

Nomor 71 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Negeri Semarang

(17)

10 2.3. Tujuan Strategis

Semangat mewujudkan visi dan misi memerlukan kejelasan arah tujuan pengembangan, peningkatan kapasitas dan penguatan program serta kegiatan. Tujuan ini akan menjadi outcome dari pelaksanaan tugas dan fungsi tridharma perguruan tinggi dalam penyelenggaraan Politeknik Negeri Semarang, yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengembangkan pengetahuan terapan bidang teknologi dan bisnis yang memajukan penerapan teknologi di industri dan masyarakat,

2. Meningkatkan budaya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, organisasi, dan kerja yang sehat dan dinamis sebagai basis kerja sama dengan pemangku kepentingan guna mengembangkan penerapan teknologi dan memajukan kemandirian masyarakat;

Kedua tujuan tersebut merupakan kesatuan konsep dengan visi dan misi, sehingga setiap butir tujuan merupakan petunjuk arah pencapaian sasaran dengan indikator kinerja yang terukur.

Setiap indikator kinerja merupakan indikasi kuantitatif pencapaian secara keseluruhan.

2.4. Sasaran Strategis

P3M Politeknik Negeri Semarang sebagai penyelenggara penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di pendidikan tinggi vokasi menetapkan sasaran strategis sebagai penjabaran dari tujuan strategis khususnya dalam bidang teknologi, ekonomi dan bisnis, yaitu:

1. Meningkatnya kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis kompetensi, pengembangan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta daya saing di tingkat nasional dan atau internasional,

2. Meningkatnya publikasi karya ilmiah dan karya kreatif-inovatif sivitas akademika,

3. Meningkatnya aktivitas berbasis rencana strategis dan jumlah mitra yang memanfaatkan karya kreatif-inovatif sivitas akademika,

P3M Politeknik Negeri Semarang menetapkan program dan kegiatan mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, meliputi aspek, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Pencapaian sasaran strategis P3M Politeknik Negeri Semarang dilakukan dengan merumuskan program dan kegiatan untuk mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Kegiatan tersebut memerlukan sumber daya untuk pengembangan baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pengelolaan dan kerja sama, dalam dan luar negeri.

(18)

11

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi P3M 3.1.1 Arah Kebjakan P3M Polines

Perubahan paradigma pendidikan tinggi, yang tercermin dari perubahan prioritas kebijakan meskipun dengan aspek yang sama memberikan peluang bagi Polines untuk mengembangkan, menguatkan dan meningkatkan program dan kegiatan dalam mencapai visi dan misi melalui kebijakan strategis sebagai dasar penentuan program utama. Sejalan dengan arah kebijakan dari Kemenristekdikti dan Polines, maka P3M mempunyai arah kebijakan yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Penelitian Terapan, dengan program utama:

a) Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian,

b) Peningkatan tindak lanjut hasil penelitian terapan dalam bentuk publikasi dan Hak atas Kekayaan Intektual (HKI),

c) Peningkatan pemanfaatan hasil penelitian di industri dan masyarakat.

2. Peningkatan Kualitas Pengabdian Kepada Masyarakat, dengan program utama:

a) Peningkatan Kualitas dan kuantitas Pengabdian, .

b) Peningkatan tindak lanjut hasil pengabdian dalam bentuk publikasi dan HaKI, c) Peningkatan peran masyarakat dalam pengabdian

3.1.2 Strategi Kebijakan P3M Polines

Strategi untuk mencapai kebijakan P3M Polines dapat dicapai melalui program dan kegiatan pada bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai berikut:

a) Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdiaan kepada masyarakat;

b) Peningkatan publikasi karya ilmiah, karya kreatif dan inovatif dari sivitas akademika;

c) Pemetaan potensi wilayah dan kebutuhan stakeholder; dan

d) Peningkatan aplikasi layanan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan stakeholder.

(19)

12 3.2 Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan

Dalam menjalankan Renstra, diperlukan kerangka regulasi agar memiliki arah dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Regulasi yang digunakan P3M terdiri dari

a) Permendikbud RI No.71 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Polines b) Permendikbud RI No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

c) Permendikbud RI No. 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi d) Peraturan Direktur Polines nomer 1238/PL4.7.2/SK/2015 tetang Renstra Polines tahun

2015-2019

Berdasarkan Permendikbud RI No.71 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Polines Penataan Organisasi dan Tata Kerja Polines, P3M Polines merupakan pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan peran tersebut, P3M mengacu pada struktur organisasi sebagai berikut.

Diskripsi Tugas:

Kepala P3M:

Sebagai penanggungjawab umum Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Polines

Sekretasi P3M:

Membantu Kepala P3M dibidang administrasi Kepala P3M Sekretaris P3M

Koordinator Bidang Penelitian

P3M

Koordinator Bidang Pengabdian

Staf Administrasi

(20)

13 Koordinator Bidang Penelitian:

Mengkoordinir pelaksanaan bidang penelitian Koordinator Bidang Pengabdian:

Mengkoordinir pelaksanaan bidang pengabdiankepada masyarakat.

Staf administrasi:

Pelaksana teknis kegiatan administrasi P3M

(21)

14 BAB IV

TARGET DAN INDIKATOR KINERJA

4.1 Target Kinerja P3M

Target P3M adalah suatu harga yang hendak dicapai pada waktu-waktu tertentu berdasarkan prediksi capaian program target bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Negeri Semarang. Target ini harus bisa diukur dan berpijak pada sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra Polines 2015-2019.

4.2 Indikator Kinerja

Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2015-2019 maka ditetapkan juga indikator kinerja utama (IKU) untuk meggambarkan tingkat ketercapaian dampak (outcome) dari program dan hasil (output) dari kegiatan untuk tiap Sasaran Strategis (SS) tersebut. Indikator kinerja dan target yang akan dicapai P3M pada periode 2015 – 2019, sebagaimana tertulis pada Tabel 6.

Tabel 6. Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan Capaian per Tahun P3M

Sasaran Strategis II : Meningkatnya Publikasi Karya Ilmiah dan Karya Kreatif-Inovatif Sivitas Akademika

Indikator Kinerja (IKU) /Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan 2015 2016 2017 2018 201

9 Ket.

IKU 8

Jumlah paten-HaKI yang didaftarkan dan didanai

Judul 4 5 5 6 8 Kumulat

if

IKU 9

Jumlah publikasi pada jurnal ilmiah

terakreditasi nasional,

Judul 14 15 16 18 20 Kumulat if

IKU 10

Jumlah publikasi ilmiah pada jurnal internasional terindeks

Judul 34 37 40 45 50 Kumulat if

IKK 2.1 Jumlah judul

penelitian Judul 149 150 152 155 160 Per Th

(22)

15

2. Sasaran Strategis III : Meningkatnya Aktivitas Berbasis Rencana Strategis dan Jumlah Mitra yang Memanfaatkan Karya Kreatf-Inovatif Sivitas

Akademika Indikator Kinerja (IKU)

/Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan 2015 2016 2017 2018 201

9 Ket.

IKU 11

Jumlah karya inovatif yang dimanfaatkan masyarakat-usaha kecil

Jumlah 4 5 6 7 8 Kumulat

if

IKU 12

Jumlah prototipe hasil pengembangan

teknologi untuk industri berkelanjutan

Jumlah 13 15 17 18 20 Kumulat

if

IKK 3.1

Jumlah judul pengabdian internal Polines

Judul 87 88 90 91 92 Per Thn.

IKK 3.2

Jumlah judul pengabdian bernilai manfaat ke

masyarakat

Judul 12 14 15 16 17 Per Thn.

Indikator Kinerja (IKU) /Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Satuan 2015 2016 2017 2018 201

9 Ket.

IKK 3.3

Jumlah judul pengabdian bernilai pendapatan

Judul 1 2 2 3 3 Per Thn.

IKK 3.4 Jumlah mitra binaan

berskala lokal Unit 5 7 8 9 10 Per Thn.

IKK 3.5 Jumlah mitra binaan

berskala nasional Unit 2 2 4 6 8 Per Thn.

IKK 3.6 Jumlah mitra binaan

berskala internasional Unit 0 0 0 0 1 Per Thn.

IKK 3.7 Jumlah buku karya

dosen Polines (ISBN) Judul 22 32 42 52 62 Kumulat if

(23)

16 BAB V

PERENCANAAN OPERASIONAL

5.1 Program dan Indikator Program

Program merupakan pernyataan operasional sebagai integrasi Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan dan Indikator Utama untuk melaksanakan tugas dan fungsi institusi. Program utama merupakan kumpulan kegiatan untuk menjalankan misi dalam rangka mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan, sedangkan indikator kinerja utama berupa dampak (outcome) yang ditimbulkan dalam mendukung visi secara luas. Capaian indikator kinerja utama -outcome dapat diuraikan dengan penetapan selama kurun capaian tertentu yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu rencana kinerja (performance plan). Hal ini merupakan bagian integral dalam proses perencanaan stratejik dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana strategis yang menyeluruh.

Penetapan program utama diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program utama sebagai arah dari pencapaian tujuan yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi Polines. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana stratejik yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan visi organisasi, dan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun.

5.2 Kegiatan dan Indikator Kegiatan

Uraian program utama P3M Polines dapat diukur dengan indikator kinerja untuk menentukan capaian dampak program (outcome) secara institusi dan capaian hasil kegiatan (output), mengacu pada Renstra Polines, seperti terlihat pada table 7 berikut :

Tabel 7. Keterkaitan Misi, Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, Program Utama dan Indikator Kinerja Utama

(24)

17

(25)

18 BAB VI PENUTUP

Rencana Strategis P3M Polines Tahun 2015-2019 akan menjadi acuan utama dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Kegiatan dan Penganggaran (RKKP) sehingga akan terarah, terukur dan reliabel dalam mencapai sasaran yang ditetapkan serta lebih efisien dalam pelaksanaan baik dalam pengalokasian sumber daya pembiayaan maupun batas waktu pencapaian.

Prioritas program dan kegiatan yang mendukung program prioritas nasional dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang dapat berubah sesuai dengan pertimbangan skala urgensi dan ketersediaan sumber daya. Perubahan prioritas pelaksanaan program dan kegiatan dimungkinkan yang akan ditetapkan berdasarkan penjelasan dan kebijakan Direktur.

Rencana strategis ini terbuka untuk dievaluasi dan direvisi berdasarkan kajian keadaan riil Polines dan tuntutan masyarakat secara luas. Sosialisasi Renstra Polines 2015-2019 perlu dilakukan kepada sivitas akademika, stakeholders (mitra industri dan kelompok masyarakat) termasuk alumni untuk dapat mendukung, berpartisipasi dan berkontribusi terhadap kesuksesannya.

Gambar

Tabel 1.  Jumlah Judul dan Sumber Dana Pembiayaan Penelitian  Polines Tahun 2011-2014
Tabel 2. Jumlah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen  Polines Tahun 2011-2014
Tabel 5  Matrik Deskripsi SWOT
Tabel  6.  Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)  dan   Capaian per Tahun P3M

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan sebaran pusat gempa serta mekanisme sumber, untuk zona tengah, gempa-gempa yang terjadi selain berasal dari sesar utamanya yaitu Sesar Lembang juga berasal

Perlu dicermati juga bahwa dengan mendirikan minimarket mandiri tentunya akan mempertajam kemampuan bisnis karena dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan

Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan ini ingin melihat dan menggambarkan bagaimana pengelolaan Dana Desa ini dapat meningkatkan sosial ekonomi masyarakat,

Creativity (kreativitas): Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan dengan upacara

Jika sudah holding VCH , tamu bisa melakukan pembukuan langsung ke hotel Min Pembukun 30 – 45 Hari sebelum check in ( tergantung ketentuan masing – masing hotel )9.

Data literatur dan wawancara kemudian dikaitkan dengan hasil yang didapat dari analisis panel sampel, hingga didapatkan hubungan antara sampel-sampel panel dari kedua

Perbedaan interpretasi surah al-Isrâ’ ayat 23 dalam topik etika komunikasi antara pendapat Hamka dan Quraish Shihab, adalah dalam hal penjelasan komunikasi negatif yang

[r]