• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal PKMP tentang Desa Wisata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal PKMP tentang Desa Wisata"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

POLA PENGEMBANGAN DESA WISATA

BERDASARKAN POTENSI DI DESA CILEMBU,

KECAMATAN PAMULIHAN, KABUPATEN SUMEDANG

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN (PKM-P)

DIUSULKAN OLEH

Melia Wanda Puspita

NIM 1103192 (2011)

Ariqa Nurwilda Sugiarti

NIM 1106074 (2011)

Faiz Abdul Karim

Muhammad Zaky Umadi

NIM 1102443 (2011)

NIM 1106363 (2011)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KOTA BANDUNG

2012

▸ Baca selengkapnya: proposal wc desa

(2)
(3)

A. JUDUL

“Pola Pengembangan Desa Wisata Berdasarkan Potensi di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang”.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi wisata yang sangat tinggi, namun seringkali banyak pihak pengembang yang kurang memiliki pengetahuan mengenai potensi di kawasan yang mereka bangun sehingga kurang bisa mengembangkan dan memaksimalkan potensi daerah tersebut. Jelaslah bahwa pengetahuan mengenai potensi yang dimiliki oleh calon kawasan wisata sangat penting untuk memberikan gambaran mengenai pola pengembangan kawasan bagi pihak pengembang.

Perkembangan Kota Bandung yang sangat pesat beberapa tahun terakhir menyebabkan Kota Bandung menjadi padat dan mulai mengalami degradasi, khususnya berkenaan dengan daya tarik wisata alamnya. Sehingga sekarang jenis wisata yang mendominasi Bandung adalah wisata belanja dan kuliner.

Dalam rangka memberikan alternatif solusi bagi wisatawan yang merindukan suasana pedesaan, tidak jauh dari Bandung terdapat Desa Cilembu yang merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain letaknya yang strategis serta aksesbilitas yang baik, Desa Cilembu juga sudah cukup terkenal dengan produk andalannya, yaitu ubi Cilembu, yang tentunya dapat menjadi salah satu faktor penarik wisatawan.

Kemajuan pariwisata di Desa Cilembu akan sangat memperkuat Bandung sebagai destinasi wisata karena memiliki hampir semua kebutuhan wisata; wisata belanja, kuliner dan wisata alam yang mampu menyegarkan kepenatan kehidupan perkotaan. Karena itulah analisis mengenai potensi wisata di Desa Cilembu menjadi penting untuk menentukan pola pengembangan pariwisata di desa tersebut.

(4)

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang kami paparkan di atas, serta untuk lebih memfokuskan permasalahan, maka pertanyaan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni:

1. Apa sajakah potensi wisata yang ada di Desa Cilembu?

2. Bagaimanakah pola pengembangan yang ideal di Desa Cilembu?

D. TUJUAN

1. Mengidentifikasi potensi wisata yang ada di Desa Cilembu.

2. Mendapatkan pola pengembangan pariwisata yang ideal bagi Desa Cilembu.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dengan menganalisis potensi wisata di Desa Cilembu, maka luaran yang diharapkan akan dihasilkan adalah pola pengembangan wisata yang ideal bagi Desa Cilembu.

F. KEGUNAAN

Pihak Desa Cilembu diharapkan bisa menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar pengembangan potensi wisatanya, sehingga pariwisata di Desa Cilembu bisa dikelola dengan baik dan tepat, serta termaksimalkan potensinya.

G. TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pola Pengembangan

Pola adalah sistem atau cara kerja. Sedangkan pengembangan memiliki arti suatu proses untuk mengembangkan sesuatu. Bila digabungkan pola pengembangan adalah suatu model, sketsa, atau rancangan untuk mengembangkan sesuatu, yang dalam hal ini adalah desa wisata.

(5)

Pengertian Desa Wisata

Desa wisata atau kawasan wisata pedesaan adalah suatu kawasan yang mampu menyuguhkan unique selling point yang dimiliki oleh satu desa baik dari sisi lingkungan alam, budaya, dan kehidupan masyarakatnya. Desa wisata muncul untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang memerlukan ketenangan yang didukung oleh estetika alam pedesaan, keramahtamahan masyarakat desa, spesifikasi bangunan yang memiliki ciri khas pedesaan, makanan khas, kesenian tradisional khas setempat, dan event budaya yang melatarbelakangi kehidupan masyarakat pada masa lalu.

Kawasan desa wisata mempunyai maanfaat ganda. Pertama, menyediakan keanekaragaman dalam pengalaman berwisata di pedesaan yang memiliki karakter alam pedesaan, tata cara hidup masyarakat pedesaan, dam keanekaragaman biotis pedesaan.

Adapula kriteria-kriteria suatu desa untuk dapat menjadi desa wisata, diantaranya: (1) memiliki potensi dan daya tarik wisata yang khas sebagai atraksi wisata; (2) memiliki dukungan dan kesiapan fasilitas pendukung kepariwisataan terkait dengan kegiatan wisata pedesaan yang dapat berupa akomodasi/penginapan, ruang interaksi masyarakat dengan wisatawan/tamu, dan fasilitas pendukung lainnya; (3) adanya dukungan, inisiatif, dan partisipasi masyarakat setempat terhadap pengembangan desa tersebut terkait dengan kegiatan kepariwisataan. (Handout Mata Kuliah Konsep Resort – Gumelar Sastrayuda : 2012)

Pengertian Potensi

Potensi adalah sesuatu hal yang dapat dijadikan sebagai bahan atau sumber yang akan dikelola baik melalui usaha yang dilakukan manusia maupun yang dilakukan melalui tenaga mesin dimana dalam pengerjaannya potensi dapat juga diartikan sebagai sumber daya yang ada di sekitar kita. (Kartasapoetra: 1987)

Adapula pengertian potensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu kemampuan, kekuatan, kesanggupan, atau pun daya yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.

(6)

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Tempat tersebut dipilih karena memiliki potensi yang cukup kuat terutama jika kita melirik pada keberadaan Ubi Cilembu yang sudah cukup terkenal untuk dijadikan objek wisata alternatif selain Kota Bandung yang semakin padat setiap harinya yang dikhawatirkan akan membuat wisatawan menjadi tidak nyaman.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto: 2005). Selain itu, deskriptif analitis juga merupakan gambaran yang sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta ciri khas tertentu yang terdapat dalam objek penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan tahapan yang harus direncanakan untuk mendapatkan suatu hasil yang optimal sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian.

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Data primer dikumpulkan melalui pengamatan, kuesioner dan observasi langsung di lapangan untuk mengetahui kondisi lokasi studi. Lokasi yang menjadi sasaran pengumpulan data primer adalah, Desa Cilembu, Masyarakat Desa Cilembu, BPS Kabupaten Sumedang, Bappeda Kabupaten Sumedang, dan lain sebagainya.

a. Observasi Lapangan

Observasi lapangan peneliti secara langsung akan mendapatkan data primer dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian.

(7)

b. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam. Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data primer yang membantu dan melengkapi pengumplan data yang tidak dapat diungkapkan oleh teknik observasi, teknik ini dilakukan dengan cara mewawancarai pengelola.

2. Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen, peta, photo, atau data baik softcopy maupun hard copy yang berasal dari penelitian sebelumnya. Data disesuaikan dengan kebutuhan proses analisis yang akan dilakukan.

a. Studi Dokumentasi

Dilakukan untuk melengkapi, mendukung dan memperkuat data dalam menganalisis masalah yang sedang diteliti. Data tersebut bisa berupa foto atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan judul yang diambil penyusun.

b. Pencarian data di internet

Dilakukan untuk mempermudah penyusun memperoleh data yang dibutuhkan tanpa dibatasi oleh waktu dan jarak. Data diambil dari

website dan blog yang berhubungan dengan penelitian yang sedang

dilakukan oleh penyusun.

3. Kebutuhan Data

Pada sub bab kebutuhan data ini akan diuraikan data-data yang diperlukan, jenis, metode, dan instansi yang menyediakan data-data tersebut.Data-data ini akan digunakan sebagai input analisis studi. Kebutuhan data dalam studi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

(8)

Tabel 1.1 Kebutuhan Data

NO ANALISIS JENIS DATA

METODE LOKASI PRIMER SEKUNDER 1. Analisis SWOT Pola Pengembangan Desa Wisata Berdasarkan Potensi di Desa Cilembu Potensi Pengembangan - Wawancara - Obeservasi lapangan

- Data Instansi Desa Cilembu Peluang Pengembangan - Wawancara - Obeservasi lapangan

- Data Instansi Desa Cilembu Kendala Pengembangan - Wawancara - Obeservasi lapangan

- Data Instansi Desa Cilembu Ancaman Pengambangan - Wawancara - Obeservasi lapangan

- Data Instansi Desa Cilembu 2. Analisis Pola Pengembangan Desa Wisata Berdasarkan Potensi di Desa Cilembu Potensi Desa Cilembu yang dapat dikembangkan agar menjadi desa wisata - Observasi lapangan

- Data Instansi Desa Cilembu

Alat Pengumpul Data

Bahan dan alat penelitian adalah perlengkapan dan media yang akan digunakan selama penelitian. Adapun bahan dan alat penelitian yang diperlukan, antara lain:

1. Kamera, untuk mengambil gambar mengenai yang diteliti 2. Form isian pengamatan

Tahap Pengolahan Data

Analisis yang dipakai adalah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threatment) yaitu kekuatan, kelemahan, kesempatan/peluang, dan ancaman. Kekuatan dan kelemahan lebih banyak terjadi di lingkungan dalam (internal), sedangkan kesempatan dan ancaman banyak terjadi di luar lingkungan (Rangkuti dalam Arsyad, 2002). SWOT merupakan alat analisis kualitatif sederhana tetapi telah sangat luas digunakan dalam manajemen termasuk manajemen pengembangan pariwisata.

Analisis SWOT dalam bidang pariwisata dapat dimanfaatkan dalam rumusan arahan dan skenario pengembangan pariwisata baik dalam skali mikro sampai skala makro yang saling berhubungan, artinya SWOT dapat merumuskan secara rasional dan berurutan sesuai dengan tujuannya sebagai berikut:

(9)

untuk suatu keperluan tertentu  Menganalisis hubungan antar isu

 Memberikan skenario dan arahan keadaan sekarang dan masa datang yang akan dituju.

Analisis SWOT dilakukan berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan potensi dan kesempatan namun secara bersamaan dapat meminimalisasi kendala dan ancaman hingga dapat memberikan output berupa target, perlakuan, atau strategi untuk mencapai tujuan.

Dari analisis SWOT akan dihasilkan beberapa strategi antara lain:

1. Strategi SO, yang digunakan untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam lingkungan eksternal.

2. Strategi WO, bertujuan untuk memperkecil dampak yang akan terjadi dari lingkungan eksternal.

3. Strategi ST, bertujuan untuk memperkecil dampak yang akan terjadi dari lingkungan eksternal.

4. Strategi WT, bertujuan untuk memperkuat diri dari dalam usaha untuk memperkecil kelemahan internal dan mengurangi tantangan eksternal.

Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah keseluruhan unit yang ada di Desa Cilembu baik yang bersifat biotis maupun abiotis.

I. JADWAL KEGIATAN

No KEGIATAN BULAN

I II III IV V

1. Persiapan

a. Persiapan kuisioner dan bahan

b. Pengumpulan data sekunder

c.Perizinan

d. Survei lapangan

2. Pembagian kuesioner

Melengkapi data

3. Penyusunan laporan

a. Pembuatan Draf Laporan

b. Penyusunan laporan akhir

(10)

J. RANCANGAN BIAYA

POLA PENGEMBANGAN DEA WISATA BERDASARKAN POTENSI DI DESA CILEMBU KECAMATAN PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG

Waktu URAIAN Org Bnyk HARGA JUMLAH KETERANGAN

Pembuatan proposal awal

a. Transportasi 4 7 20,000 Rp560,000 7 Hari Kegiatan b. Biaya print 1 4 15,000 Rp60,000 4 kali print c. Biaya Jilid 1 4 5,000 Rp20,000 4 kali jilid d. Pengetikan 1 2 100,000 Rp200,000 e. Photo copy 4 1 50,000 Rp200,000

Pencarian data sekuder a. Transportasi ke perpustakaan 4 7 25,000 Rp700,000 b. Biaya penggunaan internet 1 5 50,000 Rp250,000 c. Biaya Photo Copy 4 1 50,000 Rp200,000 d. Konsumsi 4 7 25,000 Rp700,000 7 hari e. Penyewaan buku dan

pembelian 4 1 50,000 Rp200,000

Persiapan kuisioner dan bahan a. Pembelian Kertas 1 3 50,000 Rp150,000

b. Biaya print 2 120 300 Rp72,000 Print Kuesioner c. Pembelian pulpen 1 pak 1 2 10,000 Rp20,000

d. Pembelian papan dada 1 4 15,000 Rp60,000 Alat mencatat e. Pembelian Map File 10 1 5,000 Rp50,000 Dokumentasi

Perizinan a. Pembuatan surat-surat 1 5 20,000 Rp100,000

b. biaya transportasi 4 3 30,000 Rp360,000 Ke beberapa tempat c. Konsumsi 4 1 20,000 Rp80,000

Survei lapangan a. Biaya transportasi 4 1 50,000 Rp200,000 b. Biaya Konsumsi 4 1 25,000 Rp75,000

c. Sewa kamera digital 1 1 50,000 Rp50,000 Dokumentasi d. Biaya photo copy 4 1 50,000 Rp200,000 Bahan yang

diperlukan

Pembagian kuesioner a. Biaya transportasi 4 5 30,000 Rp600,000 b. Biaya Konsumsi 4 5 25,000 Rp500,000 c. Sewa Kamera digital 2 5 50,000 Rp500,000

(11)

a. Biaya Transportasi 4 1 50,000 Rp200,000 Biaya bolak-balik b. Biaya Makan 4 1 25,000 Rp100,000 Penyusunan laporan a. Pembelian Kertas 4 1 50,000 Rp200,000 b. Biaya ATK 4 1 25,000 Rp100,000 c. Transfer Data ke CD 5 1 5,000 Rp25,000 d. Penjilidan 5 1 30,000 Rp150,000 e. Pengetikan 5 1 100,000 Rp500,000 Biaya lain-lain a. Pembelian Pulsa 4 2 50,000 Rp400,000 Pulsa

komunikasi b. Biaya Penggunaan Internet 1 5 50,000 Rp250,000 Modem

JUMLAH BIAYA Rp8,032,000

K. Daftar Pustaka

Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Kartasapoetra, G; Sutedjo dkk. (1987). edisi kedua : Teknologi Konservasi Tanah

dan Air. Jakarta : Rineka Cipta.

(12)

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA,

ANGGOTA PELAKSANAAN dan DOSEN PENDAMPING

Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama Lengkap : Melia Wanda Puspita

NIM : 1103192

Tempat,Tanggal Lahir : Bandung, 10 Mei 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Fakultas / Program Studi : FPIPS / Manajemen Resort dan Leisure Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia

Alamat Rumah : Jl. Purwakarta 1 No. 7 RT 04/01 Kel. Antapani Tengah Kec. Antapani Kota Bandung 40291

Email : meliawanda@yahoo.co.id

Pendidikan

SDN Griya Bumi Antapani V/I SMPN 14 Bandung SMAN 23 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia : : : : (1999-2005) (2005-2008) (2008-2011) (sekarang)

Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Bandung, 1 Oktober 2012 Yang menyatakan

Melia Wanda Puspita NIM 1103192

(13)

Anggota Pelaksana I

Nama Lengkap : Ariqa Nurwilda Sugiarti

NIM : 1106074

TTL : Pemalang, 6 Agustus 1993

Jenis kelamin Perempuan

Fakultas / Program Studi : FPIPS / Manajemen Resort dan Leisure Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia Alamat Rumah : Desa Ambowetan Rt 01/03 No 15, Kec

Ulujami, Kab. Pemalang

Alamat Bandung : Jl. Geger Kalong Tengah No. 52 B Rt 04/03, Kec. Sukasari Email : Ari_ka21@yahoo.com Pendidikan SDN 1 Ambowetan SMPN 1 Comal SMAN 1 Pemalang Universitas Pendidikan Indonesia : : : : (1999-2005) (2005-2008) (2008-2011) (sekarang)

Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Bandung,1 Oktober 2012 Yang menyatakan

Ariqa Nurwilda Sugiarti NIM 1106074

(14)

Anggota Pelaksana II

Nama Lengkap : Faiz Abdul Karim

NIM : 1102443

TTL : Jakarta, 14 Maret 1994

Jenis kelamin Laki-laki

Fakultas / Program Studi : FPIPS / Manajemen Resort dan Leisure Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia

Alamat Rumah : Jl. Pala 2 No.12 Rt 02/05, Kel. Kota Baru, Kec. Bekasi Barat

Alamat Bandung : Jl. Geger Kalong Tengah No. 52 B Rt 04/03, Kec. Sukasari

Email : itsfak@ymail.com

Pendidikan

SDIT Al-Husnayain SMPIT Al-Kahfi SMAN 2 Kota Bekasi Universitas Pendidikan Indonesia : : : : (1999-2005) (2005-2008) (2008-2011) (sekarang)

Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Bandung, 1 Oktober 2012 Yang menyatakan

Faiz Abdul Karim NIM 1102443

(15)

Anggota Pelaksana III

Nama Lengkap : Muhammad Zaky Umadi

NIM : 1106363

TTL : Purwakarta, 11 Mei 1993

Jenis kelamin Laki-laki

Fakultas / Program Studi : FPIPS / Manajemen Resort dan Leisure Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia

Alamat Rumah : Gg. Garuda 1 No.25, Kel. Nagri Kidul, Kec. Purwakarta.

Alamat Bandung : Jl. Geger Kalong Tengah No. 52 B Rt 04/03, Kec. Sukasari

Email : zaky_umadi@yahoo.co.id

Pendidikan

SDN Singawinata 1

SMP Darul Hikam Bandung SMAN 1 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia : : : : (1999-2005) (2005-2008) (2008-2011) (sekarang)

Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Bandung, 1 Oktober 2012 Yang menyatakan

Muhammad Zaky Umadi NIM 1106363

(16)

Dosen Pembimbing

Nama Lengkap : Fitri Rahmafitria, SP,. M.Si.

NIM : 19741018 200812 2 001

TTL : Bogor, 18 Oktober 1974

Jenis kelamin Perempuan

Fakultas / Program Studi : FPIPS / Manajemen Resort dan Leisure Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia

Alamat Rumah : Jl. Cipaku Indah 2 Komp. Setiabudhi terrace kav A4

Email : frahmafitria@yahoo.com

Pendidikan

SMA Negeri 1 Bogor S1 Arsitektur lanskap (IPB) S2 Arsitektur lanskap (IPB)

: : : 1990 – 1993 1993 – 1998 1999 – 2004 Waktu untuk kegiatan PKM : 5 Jam Per Minggu

Bandung, 1 Oktober 2012 Yang menyatakan

Fitri Rahmafitria, SP., M.Si NIP. 19741018 200812 2 001

Gambar

Tabel 1.1  Kebutuhan Data

Referensi

Dokumen terkait

Desa Pasir Biru Memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata khususnya dalam atraksi budaya terutama untuk pengembangan desa wisata

memiliki potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas, baik berupa NDUDNWHU ¿VLN OLQJNXQJDQ DODP pedesaan maupun kehidupan sosial budaya kemasyarakatanyang

Kriteria Prioritas pada pengembangan Desa Slopeng sebagai desa wisata adalah atraksi wisata yang menghubungkan pengembangan desa wisata dengan objek wisata Pantai Slopeng,

Melihat keberagaman atraksi yang dimiliki oleh Desa Wisata Pentingsari, penulis melihat bahwa atraksi-atraksi yang dimiliki menjadi daya tarik yang dapat diolah

Maka sangat tepat bila daerah tersebut di kembangkan menjadi Desa Wisata melihat dari factor potensi pendukung Obyek dan Daya Tarik wisata (ODTW) diatas juga daerah ini adalah

Desa Trusmi Kulon dan Trusmi Wetan memiliki ruang budaya dan sejarah tinggi, potensi daya tarik objek dan atraksi wisata tinggi, fasilitas pendukung wisata sedang, ruang dan

Meskipun memiliki kekuatan dan potensi untuk menjadi daya tarik wisata minat khusus, daya tarik wisata Hidden Canyon Beji Guwang masih memiliki kendala seperti kurangnya

Dari hasil penelitian ini penulis menemukan beberapa potensi dari daya tarik wisata Geopark Silokek yaitu 1 Attraction Wisata Geopark Silokek memiliki potensi atraksi wisata alam, yaitu