PENGUKURAN
SIKAP KONSUMEN
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Departemen IKK, FEMA IPB
1. Model sikap
2. Cara pengukuran sikap
Setelah mengikuti kuliah ini,
mahasiswa dapat menjelaskan sikap
dan cara pengukurannya
1.
The ABC Model of Attitute
2.
Multiattribute Model (Attitude Toward Object
Model) Model Fishbein
a.
Single Componen Atribut Model
b.
Multiple attribute model
3.
Attitude Toward Behavior Model Model
Fishbein
4.
Theory of Reasoned Action Model (TRA)
The Behavioral Intention Model
5.
Theory of Planned Behavior Model (TPB)
6.
Theory of Trying Model (TT)
Overall
attitude
1. The ABC Model of Attitudes
Hawkins, Best dan Cooney(2001) mendesain model
konsistensi komponen yang menyatakan bahwa
sikap memiliki tiga komponen, yaitu :
1. A
ffective component (feelings) -
A
•
Perasaan atau reaksi emosional terhadap
objek
2. B
ehavioral component (response
tendencies) –konatif –
B
•
Kecenderungan seseorang dalam merespon
beberapa ragam pada objek atau aktivitas
kecenderungan respon atau maksud
berperilaku
3. C
ognitive component (beliefs) –
C
C
ognitive component
(beliefs)
A
ffective component
(feelings)
B
ehavioral component
(response
tendencies
)
Overall
attitude
Tri-partite View of Attitude
Cognitive Component
(Measuring Beliefs about Specific Attributes
Using
the Semantic Differential Scale)
Diet Coke
Strong taste —— —— —— ——
—— —— —— Mild taste
Low priced
—— —— —— ——
—— —— —— High
priced
Caffeine free —— —— —— ——
—— —— —— High in
caffeine
Distinctive in —— —— —— ——
—— —— —— Similar in
taste to taste
most
Affective Component
(Measuring Feelings about Specific Attributes Using Likert Scales)
Strongly
Strongly
Agree
Agree Disagree
Disagree
I like the taste of Diet Coke.
——
——
——
——
Diet Coke is overpriced.
——
——
——
——
Caffeine is bad for your
health.
——
——
——
——
I like Diet Coke.
——
——
——
——
Behavioral Component
(Measuring Actions or Intended Actions)
The last soft drink I consumed was a ___________________.
I usually drink________________soft drinks.
What is the likelihood you will buy Diet Coke the
Definitely will buy
the next time you purchase a soft drink?
Probably will buy
Might buy
Probably will not buy
Definitely will not buy
Behavioral Component
(Measuring Actions or Intended Actions)
The last soft drink I consumed was a ___________________.
I usually drink________________soft drinks.
What is the likelihood you will buy Diet Coke the
Definitely will buy
the next time you purchase a soft drink?
Probably will buy
Might buy
Probably will not buy
Definitely will not buy
Pembentukan sikap pada
keterlibatan yang tinggi (i.e.
standard hierarchy of effects)
dijelaskan oleh Multiattribute
attitude models) :
–
Mengidentifikasi bagaimana
konsumen mengkombinasikan
kepercayaan tentang atribut untuk
membentuk sikap terhadap
berbagai alternatif merek, korporasi
atau objek lain
Model multiatribut menekankan adanya
salience of atributes (tingkat
kepentingan suatu atribut)
Sikap terhadap suatu produk ditentukan
oleh 2 hal:
a) Kepercayaan terhadap atribut (bi)
b) Evaluasi pentingnya atribut dari
produk (ei)
Sikap memiliki sifat multiatribut
Sikap terhadap objek didasarkan pada
penilaian terhadap atribut-atribut yang
berkaitan dengan objek tersebut
Sikap terhadap objek fungsi dari 3 faktor :
1. Kepercayaan yg menonjol
2. Kekuatan kepercayaan yg menonjol terhadap
objek
:
kemungkinan yang diyakini dari hubungan antar suatu
objek dan ciri-cirinya yang relevan
Konsumen diminta memberi peringkat dari setiap
kepercayaan utama
Kekuatan kepercayaan dipengaruhi oleh pengalaman
masa lalu
kognitif
Jumlah kepercayaan utama terhadap objek sikap
tergantung pada tingkat keterlibatan (keakraban)
konsumen terhadap objek tersebut
3.
Evaluasi terhadap kepercayaan
utama :
mencerminkan seberapa baik konsumen menilai suatu atribut
Konsumen diminta menyebutkan rasa suka/tidak suka
terhadap setiap kondisi atribut afektif
Model sikap multiatribut :
1. Model Fishbein
2. Model Angka ideal
Model Fishbein
dapat menjelaskan 2
jenis sikap berdasarkan
objek
a. Simple model (a particular brand)
b. Multiatribute model
k
A
b
=
X
i
i=1
A
b
adalah sikap terhadap brand “b.”
X
i
adalah
tingkat kepercayaan
atribut i pada
brand “b”
2. Model Sikap Multiatribut
n
A
0
=
b
i
e
i
i=1
A
0: sikap terhadap objek (produk, merek, dll)
b
i:
tingkat kepercayaan
bahwa objek memiliki
atribu ke i
e
i:
evaluasi
mengenai atribu ke I
n
: jumlah atribut yang menonjol
2. Model Sikap Multiatribut
Model Angka Ideal
k
A
b
=
W
i
|
I
i
- X
i b
|
i =1
A
b: sikap terhadap merek B
W : pentingnya atribut I
Ii : performansi “ideal” pada atribut I
Xi : kepercayaan tentang performansi aktual
merek pada atribut I
k : jumlah atribut yang menonjol
Diet Coke
1
2
3
4
5
6
7
Low price
—— —— —I— —X— —— —— —— High price
Sweet taste —— —I— —— ——
—— —X— —— Bitter taste
High status
—— —— —I— ——
—X —— —— Low status
Low calories —IX —— —— ——
—— —— —— High calories
2. Model Sikap Multiatribut
Atribut
Importance
Price
10
Taste
30
Status
20
Calories
40
100
A = (10)(I3-4I)+(30)(I2-6I)+(20)(I3-5I)+(40)(I1-1I)=
= (10x1)+(30x4)+(20x2)+(40x0) = 170
Sikap terhadap perilaku
n
A
(act)
=
b
i
e
i
i=1
A
(act): sikap terhadap perilaku tertentu (produk,
merek, dll)
b
i: tingkat kepercayaan bahwa suatu perilaku
akan menyebabkan hasil tertentu
e
i: evaluasi terhadap hasil yang diperoleh
n
: jumlah hasil dimana b
idan e
idihitung
Dikembangkan oleh Fishbein dan
koleganya untuk memperbaiki kemampuan
model sikap terhadap objek dalam
memprediksi perilaku konsumen
–
Perilaku berasal dari formasi keinginan spesifik
untuk berperilaku
–
Memasukkan norma subjektif : bagaimana
orang lain berfikir bahwa mereka harus
melakukannya.
–
Penilaian sikap terhadap perilaku pembelian
merek itu sendiri dan produk. Penilaian
konsekuensi pembelian produk tanpa atau
memiliki atribut yang diperhatikan
bukan
atributnya
Theory Reasoned Action –TRA(Fishbein
&Ajzen 1975) : perilaku beli
(B
)
dipengaruhi oleh niat (
I
) yang
selanjutnya dipengaruhi oleh sikap
terhadap perilaku (
ATB
) dan norma
subyektif konsumen (
SN
)
Norma Subyektif (
SN
) dibentuk dari 2
komponen
1. Keyakinan normatif bahwa
kelompok/seseorang menginginkan
konsumen melakukan suatu perilaku
2. Motivasi individu untuk menuruti
keyakinan normatif
The Unidimensional View of Attitude
Beliefs About
Consequences
of Engaging in
the Behavior(b
i)
Evaluative Aspects
of Beliefs About
Consequences (a
i)
Normative Beliefs
About What Others
Expect (b
j)
Motivation to
Comply with
Normative Beliefs
(m
j)
Attitude Toward
the Behavior
(A
act)
Subjective Norm
(SN)
Intentions to
Perform the
Behavior (I)
Overt Behavior
(B)
Schematic diagram of Fishbein and Ajzen’s (1975) Attitude-Behavior Model
Reasoned Action Model - Azjen&Fishbein, 1975
Demographic Variables
Age, sex
Occupation
Socioeconomic status
Religion
Education
Attitudes toward targets
Attitude toward people
Attitude toward institution
Personality traits
Introversion
Neuroticism
Authoritarianism
Dominance
Evaluation of
the outcomes
Belief that specific
referents think I
should or should
not perform
the behavior
Motivation to
comply with
the specific
referents
Beliefs that
the behavior
leads to certain
outcomes
Relative
importance of
attitudinal and
normative
components
Attitude
toward
the
behavior
Behavior
Subjective
norm
Intention
EXTERNAL VARIABLES
BI = w
1
(
A
(act)
) +
w
2
(SN)
BI : Behavior Intention
A
(act): sikap terhadap perilaku tertentu (produk,
merek, dll)
SN : Norma sosial
w
1
&w
2
: bobot empiris yang ditentukan oleh
statistik regresi
Norma Subyektif
n
SN =
b
i
m
i
i=1
SN :
norma subyektif individu terhadap perilaku tertentu
b
i:
keyakinan normatif individu bahwa referensi
personal/organisasi menginginkan subyek sikap
untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku
m
i:
motivasi individu untuk menuruti anjuran referensi
personal/kelompok
n
:
jumlah referensi relefan
Theory of Planned Behavior –TPB (Ajzen 1987)
: perilaku beli (
B
) dipengaruhi oleh niat (
I
)
yang selanjutnya dipengaruhi oleh sikap
terhadap perilaku (
ATB
), norma subyektif
konsumen (
SN
) dan ditambahkan satu
variabel baru yaitu kontrol perilaku yang
dirasakan (
PCB
)
PCB : Perceived Control behavior kontrol
perilaku yang dirasakan non motivational
yang mempengaruhi niat
Unsur penilaian perilaku : TACT
T : target
A : Action
C : contect
T : time
Source: Ajzen, I. (1991). The theory of planned
behavior. Organizational Behavior and Human
Decision Processes, 50, p. 179-211.
5. Theory of Planned Behavior (TPB)
No Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
I. Sikap Berwirausaha (kepercayaan)
1. Saya berwirausaha untuk
mendapakan penghasilan yang sangat banyak.
Sangat tidak
percaya Sangat percaya 2. Saya berwirausaha agar bisa
menjadi bos bagi diri sendiri. Sangat tidak mungkin Sangat mungkin 3. Saya berwirausaha agar
mempunyai waktu yang fleksibel. Sangat tidak percaya Sangat percaya 4. Saya berwirausaha untuk
menciptakan lapangan pekerjaan. Sangat tidak mungkin Sangat mungkin 5. Saya berwirausaha agar saya
menjadi orang yang berani mengambil resiko.
Sangat tidak
setuju Sangat setuju 6. Saya berwirausaha untuk
mengurangi pengangguran. Sangat tidak mungkin Sangat mungkin 7. Saya berwirausaha agar saya
5. Theory of Planned Behavior (TPB)
No Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
Sikap berwirausaha (evaluasi)
1. Mendapakan penghasilan yang banyak dengan berwirausaha adalah...
Sangat tidak
memuaskan Sangat memuask an
2. Menjadi bos bagi diri sendiri dengan berwirausaha adalah... Sangat tidak menyenangk an Sangat menyena ngkan 3. Mempunyai waktu yang fleksibel
dengan berwirausaha adalah... Sangat tidak menyenangk an Sangat menyena ngkan 4. Menciptakan lapangan pekerjaan
dengan berwirausaha adalah...
Sangat tidak
baik Sangat baik 5. Menjadi orang yang berani
mengambil resiko dengan berwirausaha
adalah...
Sangat tidak
menantang Sangat menanta ng
6. Mengurangi pengangguran dengan berwirausaha
adalah...
Sangat tidak
baik Sangat baik 7. Menjadi orang yang kreatif
dengan berwirausaha adalah...
Sangat tidak
5. Theory of Planned Behavior (TPB)
No Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
II Norma Subjektif (kepercayaan)
1. Orang yang berpengaruh dalam
hidup saya adalah wirausahawan. Sangat salah Sangat benar 2. Orang yang memotivasi saya
menjadi
wirausahawan...
Tidak pernah
berwirausaha Selalu berwiraus aha
Norma subjektif (evaluasi)
3. Orang yang penting dalam hidup saya berfikir bahwa saya
... berwirausaha
Sangat tidak
harus Sangat harus 4. Seberapa besar orang yang
penting bagi hidup Anda mendorong Anda untuk berwirausaha?
Sangat tidak
mendorong Sangat mendoro ng
5. Theory of Planned Behavior (TPB)
No
Pernyataan
Jawaban
1
2 3 4 5
III Kontrol Perilaku yang dirasakan (control belief strength)
1.
Saya berwirausaha karena
orangtua saya juga
berwirausaha.
Sangat
tidak setuju
Sangat
setuju
2.
Saya berwirausaha karena
saya tidak mendapatkan
pekerjaan.
Sangat
tidak setuju
Sangat
setuju
3.
Saya berwirausaha karena
harus meneruskan bisnis
keluarga.
Sangat
tidak setuju
Sangat
setuju
4.
Saya berwirausaha karena
saya diberikan modal usaha.
Sangat
tidak setuju
Sangat
setuju
5.
Saya berwirausaha karena
orangtua saya mengizinkan
saya untuk menjadi
wirausahawan.
Sangat
tidak setuju
Sangat
setuju
6.
Saya berwirausaha karena
saya mendapatkan warisan
yang didapat dari keluarga.
Sangat
5. Theory of Planned Behavior (TPB)
No Pernyataan Jawaban
1 2 3 4 5
Kontrol Perilaku yang dirasakan (control belief power)
1. Orangtua saya yang
wirausahawan... saya untuk berwirausaha
Sangat
menyulitkan Sangat memuda hkan 2. Saya tidak mendapatkan
pekerjaan sehingga
... saya untuk berwirausaha
Sangat
menyulitkan Sangat memuda hkan 3. Saya harus meneruskan bisnis
keluarga saya
sehingga... saya untuk berwirausaha
Sangat
menyulitkan Sangat memuda hkan 4. Saya diberikan modal usaha
sehingga ... saya untuk berwirausaha
Sangat
menyulitkan Sangat memuda hkan 5. Orangtua saya mengizinkan saya
menjadi wirausahawan sehingga ... saya untuk
berwirausaha
Sangat
menyulitkan Sangat memuda hkan 6. Saya mendapatkan warisan dari
keluarga saya sehingga ... saya untuk berwirausaha
Sangat
menyulitkan Sangat memuda hkan