• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wereng coklat, (Nilaparvata lugens Stal) ordo Homoptera famili Delphacidae. Tubuh berwarna coklat kekuningan - coklat tua, berbintik coklat gelap pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Wereng coklat, (Nilaparvata lugens Stal) ordo Homoptera famili Delphacidae. Tubuh berwarna coklat kekuningan - coklat tua, berbintik coklat gelap pd"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Wereng coklat, (Nilaparvata lugens Stal)  ordo Homoptera

 famili Delphacidae.

 Tubuh berwarna coklat kekuningan - coklat tua, berbintik coklat gelap pd pertemuan sayap depan.

 Panjang badan serangga jantan 2-3 mm dan betina 3-4 mm.

 Inang utama adalah padi.

 Shg perkembangan populasi wereng coklat tergantung pada adanya tanaman padi.

(5)

 Serangan terjadi pada semua fase tumbuh (mulai di persemaian sampai menjelang

panen)

(6)
(7)

 Telur berwarna putih, berbentuk seperti buah pisang, berukuran 1,30 mm x 0,33 mm

 Diletakkan berkelompok di dalam jaringan pelepah daun tanaman padi. Namun kadang-kadang pada helai daun.

 Telur menetas setelah 7-10 hari.

Oleh karena telur wereng coklat diletakkan dlm jaringan pelepah daun, maka telur

(8)

 Wereng coklat melewati 5 tahap

pertumbuhan nimfa yang dibedakan menurut ukuran tubuh dan bentuk bakal sayapnya.

Serangga muda itu disebut nimfa.

(9)
(10)

 Menurut ukuran sayapnya wereng coklat dewasa terdiri dari 2 bentuk, yaitu bentuk

bersayap panjang (makroptera) dan bentuk bersayap pendek (Brakhiptera).

 Pemunculan kedua bentuk tersebut

dipengaruhi oleh kepadatan populasi. Bentuk makroptera dapat terbang sehingga

berfungsi untuk menemukan tempat hidup baru.

 Perpindahan wereng coklat jarak jauh dapat terjadi dengan bantuan angin.

(11)
(12)

 Setelah kawin wereng coklat betina mulai

bertelur, puluhan butir telur sehari.

 Selama hidupnya, seekor betina di Laboratorium

dapat menghasilkan telur sampai 1000 butir.

 Tetapi karena adanya pengaruh lingkungan, di

lapangan hanya 100-600 butir.

 Lama hidup makroptera migran kurang dari 5

hari dan masa hidup Brakhiptera betina berkisar antara 5-9 hari.

 Di daerah tropis, satu generasi wereng coklat

(13)

 Populasi wereng coklat yg berkembang di sawah dimulai oleh wereng coklat migran pada awal fase pembentukan anakan padi.  Setelah menetap, wereng coklat

berkembangbiak secara eksponential untuk 1 atau 2 generasi pada padi fase vegetatif,

(14)

 Apabila imigrasi tjd pada umur 2 atau 3 mst, maka

wereng coklat dapat berkembang biak sebanyak dua generasi. Puncak populasi nimfa generasi pertama

(G1) dan kedua (G2) berturut-turut muncul pada umur 5-6 minggu setelah tanam dan 10-11 mst.

 Apabila imigrasi tjd setelah tanaman berumur 5-6

mst, puncak generasi nimfa hanya dijumpai satu kali, yaitu pada umur 9-10 mst.

 Pada keadaan lain kepadatan populasi tertinggi

terjadi pada fase pembungaan tanaman padi yaitu pada umur 9-11 mst.

 Apabila kepadatan populasi mencapai 300-500 ekor

per rumpun, tanaman akan segera mati kering (hopperburn).

(15)

 Wereng coklat dewasa yang muncul pada saat

tanaman berumur 7 mst umumnya berbentuk brakhiptera.

 Pada tanaman fase generatif wereng coklat

yang muncul umumnya berbentuk makroptera yang kemudian pindah dari pertanaman

tersebut. Akibatnya populasi wereng coklat berkurang dengan cepat selama fase

pemasakan tanaman padi.

 Jika pada hamparan yang sama terdapat sawah

yang baru ditanami maka akan terjadi migrasi wereng coklat makroptera dari tanaman padi fase generatif tsb.

(16)

 Karena itu pengaturan pola tanam yang berupa menanam serempak pada satu hamparan yang cukup luas sangat

bermanfaat, guna menghindarkan

perpindahan wereng coklat dari pertanaman satu ke pertanaman lainnya.

(17)

 Langkah pertama adalah mengetahui

kecenderungan populasi wereng coklat pada setiap lokasi dan musim tanam.

 Banyaknya wereng coklat migran pada

waktu-waktu tertentu dicatat secara cermat dan teratur. Wereng coklat betina

brakhiptera yang muncul pada generasi selanjutnya merupakan kunci utama

(18)

 Di daerah tropis, peranan musuh sangat besar.

Diantaranya adalah predator Lycosa sp

mampu memangsa 10-20 ekor wereng coklat dewasa / hari atau 15-20 nimfa sehingga

(19)
(20)

LABA-LABA BERMATA JALANG

(21)

Mikrovelia dauglasi yang banyak terdapat

pada permukaan air sawah, memangsa nimfa yang jatuh dari tanaman.

Kepik Cyrtorhinus lividipennis merupakan predator utama yang memangsa telur dan nimfa.

(22)

KEPIK MIRID CYRTORHINUS

(23)

KUMBANG STACFILINEA

(24)

CAPUNG JARUM

(25)
(26)

 Selain itu terdapat beberapa parasit yaitu antara lain kelompok Mymaridae,

Trichogrammatidae, Dryinidae, dan

Elenchidae, Anagrus, Oligosita, Gonatocerus, Pseudogonatopus

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

 Serangga dewasa dan nimfa biasanya menetap di

bagian pangkal tanaman padi dan mengisap pelepah daun. Wereng coklat menusukkan stiletnya ke

tanaman inang dan mengisap cairan tanaman dari jaringan floem.

 Nimfa instar ke empat dan kelima menghisap cairan

tanaman lebih banyak daripada instar pertama, kedua dan ketiga.

 Wereng coklat betina mengisap cairan lebih banyak

daripada yang jantan.

 Kerusakan khas akibat isapan wereng coklat adalah

daun tanaman menjadi kuning dan tanaman

mengering dengan cepat (seperti terbakar) yang dikenal dengan Hopperburn.

(33)

 Gejala awal yang timbul adalah menguningnya

helaian daun yang paling tua dan makin

banyaknya jamur jelaga karena banyaknya

embun madu yang dikeluarkan wereng coklat. Perubahan warna berlangsung terus meliputi semua bagian tanaman, dan akhirnya seluruh tanaman mengering berwarna coklat.

Hopperburn biasanya terjadi pada fase setelah

pembentukan malai. Kehilangan hasil akibar

serangan wereng coklat berkisar antara 10-90%, tergantung pada tingkat kerusakan tanaman

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

 Penyakit kerdil rumput adalah penyakit pada tanaman padi yang disebabkan oleh

virus, Virus ini ditularkan dari rumpun satu ke rumpun yang lain melalui serangga penular/ vector yaitu Wereng batang coklat/ WBC.

(40)

 Gejala serangan kerdil rumput :  Tanaman menjadi kerdil

 Jumlah anakan bertambah banyak dan tumbuh tegak

 Daun pendek, warna hijau pucat kekuningan dengan bercak-bercak warna coklat.

 Malai yang dihasilkan sedikit, pada serangan beras tidak menghasilkan malai.

(41)

PENYAKIT KERDIL RUMPUT

(42)

Gejala Kerdil Hampa (Ragged stunt)

 Tanaman menjadi kerdil dengan penurunan

tinggi tanaman 40 – 50%

 Bila serangan terjadi pada awal pertumbuhan

bibit daun melingkar seperti terpilin tapi helai daun bergerigi

 Bila serangan dimulai pada akhir pertumbuhan,

anakan tanaman membentuk anakan bercabang dan membengkak (puru) pada tulang daun.

 Keluarnya malai terhambat dan bulir menjadi

(43)

KERDIL HAMPA

(44)

 1. Bertanam serempak

 2. Penyemaian benih 15 hari setelah puncak penebangan

 3. Tanam varietas tahan : IR-66, IR-74, INPARI-13

 4. Monitoring

 5. Pemupukan berimbang

 6. Tanami pematang dengan kacang-kacangan, dpt memperkaya MA

(45)

 Hasil penelitian :

(46)

1. Tanam VUB tahan wereng coklat, terapkan jajar legowo, pemupukan berimbang sesuai hasil PUTS dan BWD, dan menyemprot

tanaman dengan insektisida. Gunakan insektisida berbahan aktif Imidakloprid,

Fipronil dan Theametoxam (350-500 l/ha)

 Pesemaian disemprot dengan

entomopatogen seperti Beauveria bassiana,

Metarhizium, Verticillium dengan dosis 5-10

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

2. Lakukan pengamatan di pertanaman setiap 1-2 minggu, periksa 20 rumpun tanaman pada arah diagonal petakan kemudian dihitung jumlah

wereng coklat sayap panjang, sayap pendek dan nimpa. Bila rata-rata 3 – 4 ekor/rumpun pada

tanaman berumur <40 hst atau rata-rata 5 ekor atau lebih/rumpun pada tanaman berumur > 40 hst berarti sudah mencapai AE, lakukan

pengendalian dengan insektisida yang dianjurkan.

(52)

2. Pengamatan lapang dilakukan 3-7 hari sekali pada pangkal batang. Bila di lahan dijumpai populasi > 3 ekor/rumpun, tanaman

disemprot dengan insektisida kontak interval 2 kali seminggu selama 3 kali penyemprotan.

(53)

3. Apabila setelah tiga kali penyemprotan

insektisida kontak, populasi turun <3

ekor/rumpun, tanaman disemprot insektisida sistemik sampai di pertanaman padi tidak

ditemukan wereng coklat. Penyemprotan

insektisida diarahkan pada pangkal batang, dilakukan jam 7-10 pagi atau jam 3-5 sore, hindari penyemprotan saat hujan.

(54)

4. Bila banyak hujan, penyemprotan insektisida ditambah perekat. Lakukan pengendalian

yang sama pada tanaman padi pada radius 100-200 m.

(55)

 Daun sirsak : 1 genggam

 Rimpang jeringau : satu genggam  Bawang putih : 20 siung

 Deterjen/sabun colek : 20 g

 Air : 20 liter

 Cara : dihaluskan, dicampur, direndam 2 hari, disaring, setiap 1liter diencerkan dengan 10-15 liter air.

(56)

 Biji mimba : 50 g  Alkohol : 10 cc  Air : 1 liter

 Cara : Biji ditumbuk halus, diaduk dengan alkohol, diencerkan dlm air,

diendapkan semalam, disaring,

(57)

Referensi

Dokumen terkait

(ii) timbul daripada pencemaran atau kontaminasi harta yang tidak dilindungi oleh Sijil ini. dengan syarat liabiliti maksimum Syarikat tidak boleh melebihi jumlah tercatat

Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi karbon aktif pada kolom adsorbsi semakin besar nilai persen removal COD dan TSS serta semakin lama waktu

Setelah dilakukan penelitian terhadap perbedaan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dan ranah psikomotor antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol,

To investigate the relationship between OT occurrence and severe weather such as rainfall, OT cases identified by Himawari-8, CloudSat/CALIPSO, and NWP tropopause

The experiments performed and discussed in the paper let us evaluate the effective contribution of texture information, and compare the most suitable vector components and metrics

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi, gaya kepemimpinan transformasional dan kepribadian secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

Dimana pada sistem yang baru ini bagian keuangan akan dapat melakukan aktivitas dengan cepat dan akurat serta akan dapat menghemat waktu dalam aktivitas

Hasil penelitian menunjukkan semua hipotesis penelitian yaitu: (1) hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SDN 054938 Alur Dua Sei Lepan yang diajar dengan