• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No. 32/07/61/Th. XIV, 1 Juli 2011

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

INFLASI KOTA PONTIANAK BULAN JUNI 2011 SEBESAR 0,80 PERSEN

Inflasi yang terjadi di Kota Pontianak bulan Juni

2011

sebesar 0,80 persen disebabkan oleh kenaikan dan penurunan harga beberapa barang dan jasa. Sepuluh komoditi yang

memberikan sumbangan inflasi tertinggi antara lain angkutan udara sebesar 0,2567 persen, daging ayam ras sebesar 0,1693 persen, telur ayam ras sebesar 0,1160 persen, rokok kretek filter sebesar 0,0858 persen, tongkol sebesar 0,0703 persen, beras sebesar 0,0489 persen, kembung/gembung sebesar 0,0441 persen, bawal sebesar 0,0287 persen, pasir sebesar -0,0273 persen, dan sawi hijau sebesar 0,0272 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Juni 2011 karena adanya kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran. Ke enam kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 1,16 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,93 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

;

Pada bulan Juni 2011 Di Kota Pontianak terjadi inflasi sebesar 0,80 persen

;

Inflasi yang terjadi pada bulan Juni 2011 karena adanya kenaikan indeks pada enam kelompok

pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran. Ke enam kelompok

pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan mengalami

kenaikan indeks sebesar 1,16 persen, kelompok

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

sebesar 0,93 persen, dan kelompok

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

sebesar 0,27 persen,

kelompok Kesehatan sebesar 0,17 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar

0,01 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 1,64 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok Sandang sebesar -0,01

persen.

;

Laju inflasi tahun kalender (Januari - Juni 2011) kota Pontianak sebesar 1,82 persen.

;

Inflasi Year on Year (Juni 2011 terhadap Juni 2010) sebesar 7,76 persen

(2)

dan Olahraga sebesar 0,01 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 1,64 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok Sandang sebesar -0,01 persen.

Besarnya sumbangan inflasi menurut kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan Makanan menyumbang inflasi sebesar 0,3024 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, sebesar 0,1791 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,0621 persen, kelompok Sandang sebesar -0,0004 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,0062 persen, kelompok Pendidikan Rekreasi dan Olah Raga sebesar 0,0002 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,2477 persen.

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan terhadap Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak

Bulan Juni 2011

Kelompok Inflasi (%) Sumbangan Inflasi (%)

[1] [2] [3]

Umum 0,80 0,7973

1 Bahan Makanan 1,16 0,3024

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,93 0,1791 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,27 0,0621

4 Sandang -0,01 -0,0004

5 Kesehatan 0,17 0,0062

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,01 0,0002

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 1,64 0,2477

Gambar 1

Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Juni 2011

0,3024 0,1791 0,0621 0,2477 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 Sumbangan Inflasi

(3)

Tabel 2.

Inflasi Kota Pontianak Bulan Juni 2011, Tahun 2011 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun Dasar 2007 = 100 )

IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi

Kelompok Pengeluaran Mei Juni Juni Tahun Tahun Ke

2011 2011 2011*) 2011**) Tahun ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] Umum 132,13 133,19 0,80 1,82 7,76 1 Bahan Makanan 151,26 153,01 1,16 0,84 10,30

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 132,28 133,51 0,93 2,99 6,27 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 131,80 132,16 0,27 1,94 5,79

4 Sandang 127,08 127,07 -0,01 0,58 5,11

5 Kesehatan 120,44 120,64 0,17 3,04 4,02

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 139,30 139,31 0,01 0,93 2,42 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 110,26 112,07 1,64 2,45 13,14

*) Persentase perubahan IHK Juni 2011 terhadap bulan Mei 2011 **) Persentase perubahan IHK Juni 2011 terhadap bulan Desember 2010 ***) Persentase perubahan IHK Juni 2011 terhadap bulan Juni 2010

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Kota Pontianak Bulan Juni 2010 sampai dengan Bulan Juni 2011 (%)

2,89 0,29 0,17 1,04 0,90 -0,15 -0,71 1,10 0,95 0,85 0,21 0,80 -0,58 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Jun i'10 Juli' 10 Ags t'10 Sep t'10 Okt '10 No v'1 0 De s'1 0 Jan' 11 Feb' 11 Ma r'11 Ap rl'1 1 Mei '11 Jun i'11 Inflasi

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan Juni 2011 ini mengalami perubahan IHK sebesar 1,16 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk kelompok Bahan Makanan lima sub kelompok mengalami penurunan indeks dan enam sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,3024 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain daging ayam ras sebesar 0,1693 persen, telur ayam ras sebesar 0,1160 persen, tongkol sebesar 0,0703 persen, beras sebesar 0,0489 persen, kembung/gembung sebesar 0,0441 persen, bawal sebesar 0,0287 persen, dan sawi hijau sebesar 0,0272 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,93 persen, yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada tiga sub kelompoknya. Sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,23 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 0,94 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 2,78 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1791 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain rokok putih sebesar 0,0261 persen, rokok filter sebesar 0,0858 persen , rokok kretek sebesar 0,0053 persen, air kemasan sebesar 0,0104 persen, sirup sebesar 0,0021 persen.

3. Perumahan, Air, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan Juni 2011 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,27 persen yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada dua sub kelompoknya dan penurunan indeks pada dua sub kelompoknya . Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami kenaikan indeks sebesar 0,46 persen dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,40 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar -0,06 persen dan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar -0,02 persen.

(5)

kemarik sebesar 0,0152 persen, kontrak rumah sebesar 0,069 persen, papan sebesar 0,0040 persen, semen sebesar 0,0023 persen,

4. Sandang

Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang bulan Juni 2011 mengalami penurunan indeks sebesar -0,01 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan oleh penurunan indeks pada sub kelompok sandang wanita sebesar -0,12 persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar -0,56 persen. Dua sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,57 persen dan sub kelompok sandang anak-anak mengalami kenaikan indeks sebesar 0,18 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,0004 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini emas perhiasan sebesar -0,0123.

5. Kesehatan

Pada bulan Juni 2011 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,17 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada sub kelompok obat-obatan sebesar 0,06 persen, sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,26 persen dan jasa kesehatan sebesar 0,12 persen.

Kelompok Kesehatan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0062 persen. Komoditi penyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain jasa dokter umum sebesar 0,0013 persen, vitamin sebesar 0,0004 persen, hand body lotion sebesar 0,0016 persen, sabun mandi sebesar 0,0014 persen, parfum sebesar 0,0003 persen dan lipstik sebesar 0,0005 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Pada bulan Juni 2011 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,01 persen.

Dari lima sub kelompoknya hanya satu sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok rekreasi sebesar 0,02 persen.

Kelompok ini menyumbang inflasi sebesar 0,0002 persen. Komoditi penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah play station sebesar 0,0002 persen.

(6)

7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada bulan Juni 2011 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,64 yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada sub kelompok transpor sebesar 2,74 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,20 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,2477 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan udara sebesar 0,2567 persen, ban dalam motor sebesar 0,0028 persen, helm sebesar 0,0003 persen, cuci kendaraan sebesar 0,0001 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun 2011 yang sudah berjalan enam bulan tahun 2011 sebesar 1,82 persen. Sedangkan inflasi periode yang sama pada tahun 2007, 2008, 2009 dan tahun 2010 masing-masing sebesar 3,73 persen, 7,64 persen, 2,25 persen dan 2,54 persen.

Tabel 3.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on Year Kota Pontianak Tahun 2007 – 2011 (%)

Inflasi Tahun

2007 2008 2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Juni 0,18 2,27 0,68 0,21 0,80

2. Januari - Juni (Tahun Kalender) 3,73 7,64 2,25 2,54 1,82

3. Juni - Juni (Year on Year) 6,87 12,17 5,61 5,21 7,76

Besarnya laju inflasi year on year untuk bulan Juni 2011 terhadap Juni 2010 sebesar 7,76 persen sedangkan Laju inflasi year on year untuk bulan Juni 2010 terhadap Juni 2009 sebesar 5,21 persen. Untuk Laju inflasi year on year untuk bulan Juni 2009 terhadap Juni 2008 sebesar 5,61 persen, sedangkan Laju inflasi year on year untuk bulan Juni 2008 terhadap Juni

(7)

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI PULAU KALIMANTAN

Pada bulan Juni 2011 dari delapan kota di Pulau Kalimantan yang dihitung inflasinya, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi secara berurutan Balikpapan sebesar 1,39 persen, Kota Sampit sebesar 1,13 persen, Samarinda sebesar 1,09 persen, Palangkaraya sebesar 0,82 persen, Pontianak sebesar 0,80 persen, Tarakan sebesar 0,56 persen, Banjarmasin sebesar 0,49 persen dan Kota Singkawang 0,38 persen.

Untuk Indonesia dari 66 kota yang dihitung inflasinya pada bulan Juni 2011, 65 (enam puluh lima) kota mengalami inflasi dan hanya 1 (satu) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 3,76 persen dan terendah di kota Padang Sidempuan sebesar 0,04 persen. Sedangkan deflasi terjadi hanya di 1 (satu) kota yaitu di kota Tanjung Pinang sebesar -0,57 persen.

Gambar 3.

Perbandingan Inflasi Bulan Juni 2011 Antar Kota di Pulau Kalimantan (%) 0,80 0,38 1,13 0,82 0,49 1,39 1,09 0,56 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60

(8)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan Juni 2011 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2007 = 100)

PONTIANAK

Kelompok/Sub Kelompok IHK IHK % Sumbangan

Mei Juni Perubahan Inflasi

2011 2011 thd Mei'11 (%) [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 132,13 133,19 0,80 0,7973 I. BAHAN MAKANAN 151,26 153,01 1,16 0,3024

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 147,82 148,95 0,76 0,0487 Daging dan Hasil-hasilnya 145,94 154,79 6,06 0,2057 Ikan Segar 157,13 158,93 1,15 0,0552 Ikan Diawetkan 170,46 166,87 -2,11 -0,0189 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 139,84 145,40 3,98 0,1216 Sayur-sayuran 155,75 154,06 -1,09 -0,0231 Kacang - kacangan 141,48 142,34 0,61 0,0042 Buah - buahan 172,74 165,95 -3,93 -0,0652 Bumbu - bumbuan 157,11 154,64 -1,57 -0,0247 Lemak dan Minyak 148,35 148,16 -0,13 -0,0019 Bahan Makanan Lainnya 137,00 138,12 0,82 0,0008

II. MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK &

TEMBAKAU 132,28 133,51 0,93 0,1791

Makanan Jadi 122,93 123,21 0,23 0,0261 Minuman yang Tidak Beralkohol 156,80 158,27 0,94 0,0352 Tembakau dan Minuman Beralkohol 141,51 145,44 2,78 0,1178

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN

BAKAR 131,80 132,16 0,27 0,0621

Biaya Tempat Tinggal 138,22 138,86 0,46 0,0576 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 124,40 124,38 -0,02 -0,0014 Perlengkapan Rumahtangga 119,65 120,13 0,40 0,0076 Penyelenggaraan Rumahtangga 129,46 129,38 -0,06 -0,0017 IV. SANDANG 127,08 127,07 -0,01 -0,0004 Sandang Laki-laki 130,45 131,20 0,57 0,0096 Sandang Wanita 109,06 108,93 -0,12 -0,0017 Sandang Anak-anak 102,93 103,12 0,18 0,0020 Barang Pribadi dan Sandang Lain 169,22 168,27 -0,56 -0,0103

V. KESEHATAN 120,44 120,64 0,17 0,0062

Jasa Kesehatan 120,88 121,02 0,12 0,0013 Obat-obatan 107,57 107,63 0,06 0,0004 Jasa Perawatan Jasmani 136,90 136,90 0,00 0,0000 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 122,76 123,08 0,26 0,0045

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 139,30 139,31 0,01 0,0002

Jasa Pendidikan 159,26 159,26 0,00 0,0000 Kursus-kursus/Pelatihan 127,29 127,29 0,00 0,0000 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 115,07 115,07 0,00 0,0000 Rekreasi 112,56 112,58 0,02 0,0002 Olahraga 132,95 132,95 0,00 0,0000

(9)

Tabel 5.

IHK Dan Inflasi Bulan Juni 2011 di 66 Kota Se Indonesia (Tahun 2007 = 100)

No. Kota IHK INFLASI

(%) No. Kota IHK

INFLASI (%) [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 AMBON 133,69 3,76 34 MALANG 126,06 0,56 2 SORONG 145,12 2,35 35 TARAKAN 145,16 0,56 3 BALIKPAPAN 133,13 1,39 36 MAKASSAR 127,18 0,55 4 MATARAM 133,09 1,36 37 PALOPO 134,64 0,55 5 BIMA 133,94 1,20 38 BEKASI 124,64 0,51 6 SAMPIT 127,91 1,13 39 SURABAYA 125,49 0,49 7 SAMARINDA 135,31 1,09 40 BANJARMASIN 131,84 0,49

8 MANOKWARI 138,51 1,09 41 PEKAN BARU 124,57 0,48

9 MEDAN 126,21 1,07 42 SUKABUMI 125,81 0,48

10 SIBOLGA 131,13 0,98 43 BANDA ACEH 123,17 0,47

11 BENGKULU 131,51 0,98 44 JAKARTA 124,55 0,43

12 LHOKSEUMAWE 128,64 0,95 45 SEMARANG 124,99 0,43

13 JAMBI 128,66 0,95 46 TASIKMALAYA 127,83 0,42

14 SUMENEP 123,10 0,94 47 TANGERANG 127,22 0,40

15 PANGKAL PINANG 136,20 0,92 48 SINGKAWANG 129,12 0,38

16 DENPASAR 128,37 0,84 49 TEGAL 127,35 0,35

17 PALANGKA RAYA 130,81 0,82 50 PROBOLINGGO 129,83 0,34

18 KEDIRI 124,61 0,81 51 PURWOKERTO 125,13 0,31

19 BOGOR 127,92 0,80 52 KUPANG 135,81 0,30

20 PONTIANAK 133,19 0,80 53 BANDAR LAMPUNG 137,21 0,29 21 PEMATANG SIANTAR 128,46 0,79 54 CIREBON 129,86 0,29

22 KENDARI 132,76 0,76 55 MAMUJU 130,74 0,29 23 WATAMPONE 140,86 0,71 56 YOGYAKARTA 126,81 0,26 24 PALEMBANG 126,28 0,65 57 PAREPARE 128,39 0,25 25 JEMBER 126,96 0,64 58 SERANG 129,42 0,24 26 DEPOK 125,05 0,63 59 CILEGON 125,86 0,21 27 SURAKARTA 117,73 0,62 60 PALU 130,99 0,21 28 DUMAI 129,24 0,60 61 MAUMERE 139,83 0,18 29 MADIUN 130,06 0,60 62 BANDUNG 120,93 0,17 30 GORONTALO 128,43 0,60 63 PADANG 128,40 0,11 31 JAYAPURA 125,03 0,60 64 MANADO 125,09 0,07

32 TERNATE 129,17 0,59 65 PADANG SIDEMPUAN 126,17 0,04

33 BATAM 122,21 0,58 66 TANJUNG PINANG 126,52 -0,57

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Referensi

Dokumen terkait

x Produk model TASC untuk meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik dalam fisika yang dihasilkan telah memenuhi kategori valid, terbaca, dan praktis namun belum

Game edukasi merupakan salah satu contoh yang dapat menjadi media peraga digital untuk membantu kegiatan sekolah minggu dalam proses belajar dan mengajar.. Game

Pengujian diatas frekuensi resonan untuk melihat tegangan keluaran dan arus yang mengalir pada lampu.. Gelombang tegangan dan arus lampu diatas

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang

Ciri dari pengikut yang memiliki tingkat kesiapan sangat tinggi menurut Robbin (2005) dan Vandayani (2013) yang terdapat pada Atik adalah mampu menginformasikan

Analisis wacana yang digunakan oleh peneliti adalah analisis wacana khususnya analisis wacana kritis Theo Van Leeuwen. Model penelitian digunakan model Theo Van Leeuwen

Sistem yang akan dirancang untuk penelitian ini merupakan suatu sistem dengan kemampuan melakukan pengukuran dan pengendalian berdasarkan voucher sehingga dapat