• Tidak ada hasil yang ditemukan

13 Aspek Keperilakuan Pada Desentralisasi 03

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "13 Aspek Keperilakuan Pada Desentralisasi 03"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK KEPERILAKUAN PADA DESENTRALISASI ASPEK KEPERILAKUAN PADA DESENTRALISASI Kondisi Nyata Suatu Entitas

Kondisi Nyata Suatu Entitas

Menjelang tahun 1978 , Grup XYZ telah melakukan ekspansi kearah yang Menjelang tahun 1978 , Grup XYZ telah melakukan ekspansi kearah yang  berbeda

 berbeda . . Grup Grup tersebut tersebut mendirikan mendirikan pabrik pabrik untuk untuk menghasilkan menghasilkan kemasan kemasan yangyang akan digunakan untuk es krim , sereal , rokok , dan produk lainya. anya sebagian akan digunakan untuk es krim , sereal , rokok , dan produk lainya. anya sebagian ke!il dari kapasitas penghasil bahan kemasan yang diperlukan untuk es krim dan ke!il dari kapasitas penghasil bahan kemasan yang diperlukan untuk es krim dan sisany

sisanya a direndiren!anaka!anakan n untuuntuk k dijual keluardijual keluar. Grup . Grup tersebutersebut t mendmendirikan pabrik esirikan pabrik es krim lagi di ja"a timur. #ada a"al tahun 198$ an , baik pabrik bahan kemasan krim lagi di ja"a timur. #ada a"al tahun 198$ an , baik pabrik bahan kemasan maupun pabrik es krim di ja"a timur dijad"alkan untuk berproduksi. %uan Z maupun pabrik es krim di ja"a timur dijad"alkan untuk berproduksi. %uan Z  bertanggung

 bertanggung ja"ab ja"ab atas atas operasi operasi di di ja"a ja"a timur timur dan dan bekasi bekasi sementara sementara , , tuan tuan YY  pindah ke medan untuk m

 pindah ke medan untuk menga"asi dan menjalankan usahanya.enga"asi dan menjalankan usahanya.

#er!akapan yang digambarkan diatas terjadi pada a"al tahun 198$ an antara tuan #er!akapan yang digambarkan diatas terjadi pada a"al tahun 198$ an antara tuan & dan tuan '. %uan ' adalah seorang insinyur produk susu yang memperoleh & dan tuan '. %uan ' adalah seorang insinyur produk susu yang memperoleh keahlianya melalui pelatihan , telah dipindahkan dari medan. (ntuk membantu keahlianya melalui pelatihan , telah dipindahkan dari medan. (ntuk membantu dengan instalasi pabrik es krim di ja"a timur.

dengan instalasi pabrik es krim di ja"a timur. Arti Dari

Arti Dari DesentraDesentralisasilisasi

)stilah desentralisasi digunakan dalam jumlah besar literature yang beragam. )stilah desentralisasi digunakan dalam jumlah besar literature yang beragam. *en

*engan gan demdemikiikian an , , istiistilah lah ini ini memmemilikiliki i artarti i berberbedbeda a bagbagi i oraorang ng yayang ng berberbedbed.. (ntuk membatasi lingkup dari pembahasan ini desentralisasi hanya membahas (ntuk membatasi lingkup dari pembahasan ini desentralisasi hanya membahas dl

dlamama a kokontntekeks s peperurusasahahaan an bibisnsnisis. . MeMeskskipipun un dedemimikikian an , , dadalalam m babab b ininii desentralisasi mempunyai beberapa arti penting. *e+inisi yang paling popular dari desentralisasi mempunyai beberapa arti penting. *e+inisi yang paling popular dari desentralisasi adalah de+inisi dari .& simon  -suatu organisasi administratie desentralisasi adalah de+inisi dari .& simon  -suatu organisasi administratie adalah tersentralisasi sejauh keputusan dibuat pada tingkatan yang relatie tinggi adalah tersentralisasi sejauh keputusan dibuat pada tingkatan yang relatie tinggi dalam organisasi tersebut , terdesentralisasi sejauh keputusan itu didelegasikan dalam organisasi tersebut , terdesentralisasi sejauh keputusan itu didelegasikan ole

oleh h manmanajemajemen en punpun!ak !ak kepkepada ada tintingkagkatan tan "e""e"enaenang ng ekseksekuekuti+ ti+ yayang ng leblebihih rendah/. 0emakin luas kesempatan berpartisipasi diberikan kepada ba"ahan pada rendah/. 0emakin luas kesempatan berpartisipasi diberikan kepada ba"ahan pada aspek struktur organisasi akan semakin mengarah pada struktur desentralisasi. aspek struktur organisasi akan semakin mengarah pada struktur desentralisasi. Lingkungan Sebagai Faktor Penentu Desentralisasi

Lingkungan Sebagai Faktor Penentu Desentralisasi a

agigian an inini i memembmbahahas as mmenengegenanai i kokondndisisi2i2kokondndisisi i pependndahahululu u yyanangg men!iptakan kebutuhan akan jenis2jenis perilaku manajerial yang dijelaskan oleh men!iptakan kebutuhan akan jenis2jenis perilaku manajerial yang dijelaskan oleh 3an!il 4198$5. anya dengan memahami mengapa perilaku2perilaku sema!am itu 3an!il 4198$5. anya dengan memahami mengapa perilaku2perilaku sema!am itu dibu

dibutuhkatuhkan, n, adalah mungkin adalah mungkin untuuntuk k memahmemahami ami akan akan kebutkebutuhan desentralisasuhan desentralisasi.i.  6ama

 6ama  &.& &.&. &. &yyu (!!ahati au (!!ahati arapsarirapsari  6)M  6)M  1$:$;$: 1$:$;$: & &bbsseenn   << ' 'eelloommppookk   ;;

(2)

0uatu pembahasan umum mengenai alasan2alasan dibutuhkannya desentralisasi men!akuo hal2hal sebagai berikut 

a5 *esentaralisasi membebaskan manajemen pun!ak untuk +okus pada keputusan2keputusan strategis jangka panjang dan bukannya terlibat dalam keputusan2keputusan operasi.

 b5 *esentralisasi memungkin organisasi untuk memberikan respon se!ara !epat dan e+ekti+ terhadap masalah 4manajer lokal5 memiliki in+ormasi yang paling  baik dan oleh sebab itu, dapat memberikan respon yang lebih baik pada

kebutuhan2kebutuhan lokal.

!5 0istem yang tersentralisasi tidak mampu menangani semua in+ormasi yang rumit yang diperlukan untuk membuat keputusan yang optimal.

d5 *esentralisasi menyediakan dasar pelatihan yang baik bagi manajemen  pun!ak masa depan.

e5 *esentralisasi memenuhi kebutuhan akan otonomi dan dengan demikian merupakan suatu alat motiasional yang kuat bagi para manajer.

#ada umumnya, semakin tinggi tingkat kon+lik dan perubahan dalam lingkungan tugas, semakin besar kebutuhan suatu organisasi untuk  mengembangkan kapabilitas pemrosesan in+ormasi khusus, mengembangkan kemampuan untuk memberi respon dengan !epat, mendorong perilaku yang mau mengambil resiko dan inoati+ dari pihak anggota2anggotanya.

Memili Suatu Struktur

%idak ada satu pun struktur yang paling sesuai untuk desentralisasi. (ntuk  memilih struktur dari sekian banyak struktur yang dapat meningkatkan desentralisasi adalah =

 A. Pembagian Tugas/Keputusan

0truktur +ungsional membagi suatu organisasi sepanjang lini +ungsi2+ungsi utama seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan seterusnya.

0truktur diisional biasanya membagi suatu organisasi sepanjang lini  produk. 'omplikasi tambahan dapat membagi tugas>keputusan pada kebanyakan organisasi besar adalah penyebaran geogra+is dari unit2unit nya.  B. Merencanakan Akuntabilitas Sumber Daya

?angkah kedua dalam memilih suatu struktur adalah meren!anakan suatu sistem yang sesuai untuk akuntabilitas sumber daya pada berbagai subunit +ungsional, produk,"ilayah. iasanya, suatu struktur akuntabilitas sumber 

(3)

daya mengikuti logika dari distribusi +isik aktiitas dan keputusan yang di!apai oleh pen!iptaan subunit.

Pengembangan Anggaran Dasar A! Pendelegasian Akti"itas

#ersyaratan penting dari desentralisasi adalah penentuan aktiitas yang sebaiknya didelegasikan kepada subunit dan aktiitas yang sebaiknya dikendalikan se!ara sentral. *alam teori, sistem yang terdesentralisasi penuh akan mendelegasikan seluruh aktiitas yang dapat dipisahkan kepada subunit, dengan hanya sedikit atau tidak ada sama sekali peran dari manajemen sentral. %eori dari produsen atomistis dalam ekonomi pasar  dengan persaingan sempurna mendekati model ini. @ika pasar sema!am itu ada dalam praktiknya, yang jarang sekali terjadi, maka peran dari otoritas  pusat akan menjadi sekadar peran dari seorang "asit atau sebuah payung.

'ebanyakan bisnis tidak bisa mendekati tingkat desentralisasi sema!am ini. al itu disebabkan karena manajemen pusat dari aktiitas tertentu biasanya lebih e+isien dibandingkan palaksanakan se!ara terpisah oleh subunit. #emeriksaan lebih lanjut menyarankan enam pedoman yang dapat menjelaskan praktik saat ini dan dapat berguna bagi organisasi yang sedang dalam proses untuk melakukan desentralisasi. 'eenam pedoman tersebut adalah 15 peman+aatan bakat khusus, 5 skala ekonomi, :5 keseragaman, <5 konsekuensi yang bertahan lama, ;5 kerangka "aktu, dan 5 dorongan eksperimentasi.

#! Meneta$kan Norma%Norma Ke$erilakuan

&nggaran dasar harus mengikuti pembagian aktiitas dengan menyatakan norma2norma keperilakuan yang diharapkan oleh kantor pusat dari para manajer subunit dalam melaksanakan aktiitas2aktiitas ini. 6orma2norma keperilakuan yang paling penting adalah

a.0osialisasi adalah proses melakukan orientasi terhadap anggota A anggota  baru mengenai norma A norma suatu organisasi. #erusahaan menggunakan  program orientasi dan pelatihan yang terperin!i, men!iptkan mitos dan !erita serta menggunakan teknik A teknik lain sema!am itu untuk  meinduksi indiidu ke dalam sistem nilai perusahaan tersebut.

 b. 0pesialisasi menga!u pada jumlah keahlian khusus dan tingkat  pro+esionalisasi dalam suatu organisasi. #ro+esionalisasi sangat penting

(4)

karena penggunaan tenaga pro+esional oleh suatu organisasi berarti sosialisasi dalam norma A norma dari pro+esi mereka sebelum bergabung dengan suatu organisasi.

!.0tandarisasi menga!u pada sejauh mana aturan Aaturan standar ber+ungsi. #enggunaan standar untuk mengkomunikasikan norma perilaku adalah konsisten hanya jika standar sema!am itu adalah luas dan tidak dapat menspesi+ikasikan hasil yang aktual.

d. Bormalisasi, atau tingkat sampai sejauh mana terdapat peraturan,  prosedur dan rutinitas tertulis merupakan teknik lain untuk 

mengkomunikasikan norma. &! Klari'ikasi (ubungan Antar Unit

&nggaran dasar yang baik juga memeberikan peraturan2peraturan dasar  untuk mengelola pertukaran antar unit. #ertukaran ini adalah perlu ketika subunit2subunit saling bergantung satu sama lain untuk input atau output. D! Pendekatan Kom$etiti' "ersus Kolaborasi

&nggaran dasar untuk desentralisasi men!oba untuk men!egah peluang untuk melakukan suboptimasi ini. &nggaran dasar tersebut dapat menggunakan dua pendekatan ekstrem untuk melakukannya. #ertama,  pendekatan kompetiti+, mengandalkan pada mekanisme pasar dan mensubstitusikan pasar internal yang +ikti+ dengan pasar eksternal. #ersaingan antar2subunit didukung dan harga trans+er internal menjalankan  peran alokasi sumber daya dari sistem harga eksternal. #endekatan lainnya,

yaitu pendekatan kolaborati+, menekankan pada keanggotaan organisasioanaldan mendorong indiidu untuk bekerja pada satu tim dengan menggunakan aturan, penghargaan, dan nilai yang sesuai. #ada praktiknya, tidaklah mungkin bagi kebanyakan organisai untuk menggunakan salah satu dari kedua metode tersebut dalam bentuk murninya. *engan demikian,  pilihan meraka adalah untuk mengombinasikan +itur yang sesuai dari kedua  pendekatan tersebut.

Faktor%Faktor )ang Mem$engarui Pilian

&da empat +aktor penting yang sebaiknya dipertimbangkan oleh suatu organisasi dalam memutuskan ujung yang mana yang akan dipilih pada kontinum kompetisi2kolaborasi tersebut 

a* Tersedianya $asar eksternal

0ikap kompetiti+ di antara subunit2subunit adalah mungkin hanya jika ada  pasar eksternal untuk produk atau jasa yang diperdagangkan se!ara internal.

(5)

b* Saling ketergantungan yang strategis

Baktor utama dalam memilih antara kompetisi dan kolaborasi merupakan strategi bagi organisasi. ahkan ketika produk2produknya se!ara teknis independen, strategi suatu organisasi dapat membuat produk2produk tersebut menjadi saling bergantung.

+* Ketidaklengka$an arga

#endekatan kompetiti+ membutuhkan mekanisme harga sebagai sinyal dasar  untuk mengatur pengaturan.selama harga menyakup semua ariabel keputusan yang relean, pendekatan kompetiti+ akan berhasil. 6amun, harga trans+er  internal jarang men!akup semua ariabel keputusan yang relean dalam suatu  pertukaran. 'etika terdapat perbedaan kualitas antara produk adalah sulit

untuk membandingkan harga dari pemasok internal dengan pasar eksternal yang menjadi re+erensi.

d* Tersedia o$si untuk keluar

#ersyaratan yang penting bagi keberhasilan pendekatan kompetiti+ adalah tersedia opsi untuk keluar. Cpsi untuk keluar memungkinkan seorang  produsen internal yang tidak e+isien diberikan sanksi dengan !ara mengiDinkan  pembeli menolak untuk membeli se!ara internal.

Desentralisai Dan Penentuan (arga Trans'er

Mekanisme utama yang digunakan oleh organisasi untuk mengatur   pertukaran antar subnit adalah mekanisme penentuaan harga trans+er 4transfer   pricing). 0istem penentuan harga trans+er dapat digunakan sebagai suatu alat

untuk memaksakan prilaku yang diinginkan oleh anggaran dasar karena harga trans+er mendorong dan mendukung jenis2jenis perilaku tertentu dalam organisasi.

,enis%,enis (arga Trans'er

Crganisasi biasanya menggunakan lima jenis harga trans+er. 'elima jenis harga trans+er tersebut adalah 

a! (arga $asar

 Harga pasar  digunakan ketika terdapat beberapa jenis pasar eksternal untuk   produk tersebut. arga pasar mendorong prilaku yang kompetiti+ antar sub

unit dan dapat menurunkan komitmen terhadap suatu organisasi karena harga  pasar memberikan kebebasan baik kepada diisi pembeli maupun diisi  pembeli untuk melakukan transaksi se!ara eksternal.

(6)

 Biaya plus  dapat berupa biaya penuh atau biaya ariabel plus margin laba. &turan ini dapat mendorong para pemasok internal untuk menjadi tidak e+isien dengan memungkinkan mereka untuk meneruskan biaya pada diisi pembeli. +! #iaya "ariabel

 Biaya variabel mungkin optimal se!ara ekonomi karena biaya tersebut mendekati biaya produksi marginal dalam jangka pendek. (arga yang dinegosiasikan

 Harga yang dinegosiasikan akan mendorong keterampilan bernegosiasi dengan mengorbankan produkti+itas karena negosiator yang paling baik dapat mengenakan harga yang lebih tinggi.

d. (arga yang di$utuskan atau di$erintakan.

 Harga yang diputuskan atau diperintahkan digunakan ketika dua subunit tidak  men!apai kesepakatan mengenai harga trans+er yang memuaskan kedua belah  pihak.

(arga Trans'er Dan Anggaran Dasar Desentralisasi

*ampak keperilakuan dari harga trans+er menyarankan suatu pena+siran kembali terhadap harga trans+er sebagai mekanisme keperilakuan untuk  mendukung tingkat kompetisi atau kolaborasi antar2subunit yang diinginkan oleh suatu organisasi. erikut tabel yang menunjukan kaitan yang mungkin pada lima lokasi yang terdapat pada kontinum kompetisi2kolaborasi dan jenis harga trans+er  yang paling sesuai untuk mendukung keputusan ini.

Table kaitan antara arga trans'er dengan anggaran dasar untuk  desentralisasi

,enis $erilaku yang diinginkan ,enis $enentu arga trans'er yang di$erlukan

a5 %ingkat kompetisi dan saling ketergantungan yang tinggi antarunit

a5 arga kompetiti+ berbasis pasar  digunakan sebagai ukuran dari e+isiensi ekonomi

 b5 %ingkat kompetisi menengah antar  unit. 'olaborasi dibutuhkan pada ariabel2ariabel yang tidak di!akup oleh harga

 b5 arga berbasis pasar digunakan sebagai batasan untuk mengukur  elemen2elemen umum antara harga internal dengan harga eksternal. #erbedaan keduannya digunakan sebagai suatu sinyal arians untuk inestigasi lebih

(7)

lanjut

!5 'ebutuhan yang setara, baik untuk  kompetisi maupun untuk kolaborasi

!5 arga trans+er yang dinegosiasikan untuk   memberikan kepada unit2unit suatu !ara untuk melakukan  peme!ahan masalah se!ara  bersama2sama

d5 'olaborasi yang lebih besar   dibandingkan dengan kompetisi antarunit

d5 arga trans+er yang ditentukan untuk menyatukan pihak2pihak  dan menunjukan kepada mereka kebutuhan untuk berkolaborasi e5 'olaborasi yang erat dan sedikit

kompetisi

e5 arga trans+er yang diperintahkan untuk   mengabungkan unit2unit yang terpisah

0ebagai ringkasan, elemen utama dari desentralisasi adalah kebutuhan untuk  mengembangkan anggaran dasar yang sesuai. &nggaran dasar harus memutuskan aktiitas dan keputusan manakah yang akan dibuat oleh kantor pusat dan yang mana yang akan didelegasikan ke unit2unit indiidual, menyediakan norma  perilaku yang sesuai untuk diikuti oleh unit2unit dalam melaksanakan aktiitas yang ditugaskan dan menerapkan apakah pertukaran antarunit akan diatur  terutama oleh aturan2aturan kompetisi atau kolaborasi. )nterpretasi yang mungkin terhadap harga trans+er sebagai suatu !ara untuk mengatur pertukaran antarunit  juga dita"arkan.

Mengukur Dan Menge"aluasi Kiner-a

&tribut2atribut dari ukuran2ukuran kinerja yang kemungkinan besar akan mengarah pada keselarasan tujuan adalah 

a! Kontrolabilitas

*ianggap dinginkan karena !ontrol abilitas mengeluarkan aspek2aspek kinerja yang tidak dapat dikendalikan oleh seorang manajer dari pengukuran..

(8)

b! Kelengka$an

Menga!u pada tingkat sejauh mana suatu ukuran dapat men!akup semua dimensi kinerja yang relean.

+! Pemisaan akti"itas dan e"aluasi mana-erial

*iran!ang untuk membedakan daya tarik ekonomi dari suatu aktiitas dengan !ara aktiitas tersebut dikelola.

Re'erensi .

Ekaningsih, &na 0ri. &pril $1.  Hubungan Struktur Desentralisasi dan  Partisipasi Anggaran dengan Komitmen rganisasi ! Peran rientasi  "ilai #ana$er pada %novasi sebagai Pemoderasi &Studi pada %ndustri  Batubara di 'arakan Kalimantan 'imur). @urnal 0pread 3ol. 6o.1

?ubis, &r+an )khsan. $1$.  Akuntansi Keperilakuan( edisi . @akarta 0alemba Empat.

Gambar

Table  kaitan  antara  arga  trans'er  dengan  anggaran  dasar  untuk  desentralisasi

Referensi

Dokumen terkait