• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Aset Desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemanfaatan Aset Desa"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Pemanfaatan Aset

Desa

AGUNG PRIH ADI/04/153010004638

DIII KEBENDAHARAAN NEGARA 4B

(2)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

TANGERANG SELATAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR BMN

TINJAUAN ATAS PEMANFAATAN BARANG MILIK

DESA PADA DESA CANDI KECAMATAN AMPEL

KABUPATEN BOYOLALI

Diajukan oleh : AGUNG PRIH ADI NPM : 153010004638

(3)

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

TANGERANG SELATAN

PERSETUJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

NAMA : AGUNG PRIH ADI

NOMOR POKOK MAHASISWA : 153010004638

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEBENDAHARAAN NEGARA

JURUSAN : MANAJEMEN KEUANGAN

BIDANG STUDI : PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

JUDUL TUGAS AKHIR : TINJAUAN ATAS PEMANFAATAN BARANG

MILIK DESA PADA DESA CANDI

KECAMATAN AMPEL KABUPATEN

BOYOLALI

Tangerang Selatan, Juli 2017

Mengetahui, Menyetujui,

Kepala Jurusan Manajemen Keuangan Dosen Pembimbing

Dr. Agus Sunarya Sulaeman, Ak., M.Si. Tanda Setiya, S.E., M.E.

(4)

DAFTAR ISI

BAGIAN PENDAHULUAN

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAGIAN ISI ... 1

A. Tujuan Penulisan ... 1

B. Metode Penelitian... 2

C. Rencana Daftar Isi ... 4

D. Sinopsis ... 7

E. Ringkasan Isi Tiap Bab ... 10

F. Rencana Daftar Pustaka ... 12

BAGIAN PENUTUP ... 144

A. Rencana Kegiatan... 144

(5)

BAGIAN ISI

A. Tujuan Penulisan

Tujuan penulis dalam menyusun karya tulis tugas akhir ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka kelulusan Jurusan Manajemen Keuangan Program Studi Diploma III Kebendaharaan Negara. 2. Untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah pengelolaan BMN pada

semester 4 dalam rangka kelulusan menuju semester 5

3. Untuk mengetahui relevansi antara teori yang dipelajari selama perkuliahan dengan penerapannya di lapangan.

4. Untuk mengetahui apa saya yang termasuk dalam barang milik desa yang dimiliki oleh Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

5. Untuk mengetahui pengelolaan barang milik negara berupa pemanfaatan barang milik desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali 6. Untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan barang milik desa pada

keuangan desa atau daerah pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

7. Untuk mengetahui metode yang di gunakan dalam pemanfaatan barang milik desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

(6)

8. Untuk mengetahui apa saja permasalahan dan kendala yang muncul selama ini dalam proses pemanfaatan barang milik desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

B. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan penulis dalam proses penyelesaian karya tulis tugas akhir, antara lain :

1. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul ‘Metode Penelitian’ adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Selanjutnya menurut Nazir (1998:112) studi kepustakaan merupakan langkah yang penting di mana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori dan topik yang berkenaan. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), internet, dan koran.

2. Studi lapangan

Commented [a1]: Untuk-untuk di awal kalimat mohon di

hindarkan, langsung saja ke SPOK, misal langsung memenuhi ...

Commented [P2]: Sebutkan definisis studikepustakaan dan

menurut para ahli, satu atau dua pendapat. Trus jelaskan literature akan dijadikan studi nanti bentuknya apa saja

Commented [a3R2]: Tolong mininal 2 pengertian ya menurut

(7)

Menurut Kenneth D. Bailey (1994:254) istilah studi lapangan adalah istilah yang sering digunakan bersamaan dengan istilah studi etnografi. Sedangkan menurut Roice Singleton (1988:308), penelitian lapangan berasal dari dua tradisi yang terkait yakni antropologi dan sosoiologi, di mana etnografi merupakan studi antropologi dan etnometodologi meerupakan studi sosiologi. Etnografi memberikan jawaban atas pertanyaan apakah budaya suatu kelompok individu, sedangkan etnomethodologi memberikan jawaban atas bagaimanakah orang memahami kegiatan mereka sehari-hari sehingga mereka dapat berperilaku dengan cara yang diterima secara sosial. Studi lapangan akan dilakukan pada dua satuan kerja, yaitu Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. Ada dua metode yang akan digunakan dalam studi lapangan, yaitu:

a. Wawancara

Metode wawancara menurut Black dan Champion (1992:305) yaitu teknik penelitian yang paling sosiologis karena bentuknya berasal dari interaksi verbal antara peneliti dan responden dan juga cara yang paling baik untuk menentukan kenapa seseorang bertingkah laku, dengan menanyakan secara langsung. Sedangkan Lexy J. Moleong (1991:135) menjelaskan bahwa wawancara dengan tujuan percapakan tertentu, di mana dalam metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (tatap muka) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan mendapatkan data tujuan yang

Commented [P4]: Sebutkan pengertian studi lapangan minimal

2 pendapat ahli trus jelaskan nanti rencana studi lapangan kemana saja

Commented [P5]: Sebutkan pengertian wawancara menurut

ahli minimal 2 pendapat ahli . kemudian jelaskan wawancara rencana akan dilakukan kepada siapa

(8)

dapat menjelaskan masalah penelitian. Wawancara akan dilakukan kepada Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian pada Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana pelaksanaan belanja pegawai dan kendala serta masalah selama pelaksanannya.

b. Observasi

Metode observasi menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145) adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Sedangkan menurut Narbuko dan Achmadi (2013:70), observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi yang akan dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan, pencatatan, dan analisis terhadap data dan fakta pada proses pelaksanaan belanja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. Data dan fakta rencananya akan diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga.

C. Rencana Daftar Isi

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR

Commented [P6]: Berikan definisis observasi minimal 2 definisi

menurut ahli dan jelaskan bentuk observasi apa yang akan dilakukan

(9)

HALAMAN PERSETUJUAN DARI TIM PENILAI KARYA TULIS TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

C. Ruang Lingkup Pembahasan D. Rumusan Masalah

E. Metode Pengumpulan Data F. Sistematika Penulisan

BAB II DATA DAN FAKTA

A. Gambaran Umum Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali 1. Sejarah singkat

2. Visi dan Misi

(10)

B. Struktur Organisasi 1. Bagan Struktur

2. Tugas dan Fungsi

C. Pemanfaatan Barang Milik Desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

1. Daftar Barang Milik Desa 2. Proses pemanfaatan

3. Metode pemanfaatan Barang Milik Desa 4. Kontribusi terhadap Keuangan desa / daerah

BAB III PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Definisi dan Ruang Lingkup Keuangan Negara

2. Definisi dan Ruang Lingkup Keuangan Daerah 3. Pengertian Barang Milik Negara

4. Pengertian Barang Milik Daerah/ Desa

5. Dasar Hukum Pemanfaatan Barang Milik Daerah 6. Dasar Hukum Pemanfaatan Barang Milik Desa B. Identifikasi Permasalahan Pemanfaatan Barang Milik Desa C. Analisis Permasalahan Proses Pemanfaatan Barang Milik Desa D. Alternatif Pemecahan Masalah

(11)

BAB IV SIMPULAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN D. Sinopsis

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014, Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016, Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Sedangkan menurut Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun, Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli milik Desa, dibeli dan di peroleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) atau perolehan hak lainnya yang sah. Seperti halnya Barang Milik Negara/Daerah, Aset Desa perlu dilakukan pengelolaan agar terciptanya pengelolaan aset desa yang berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparan dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. Salah satu tindakan pengelolaan Barang Milik Desa yang selanjutnya disebut Aset Desa adalah pemanfaatan. Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri

(12)

Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016, pemanfaatan adalah pendayagunaan aset Desa secara tidak langsung dipergunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintah desa dan tidak mengubah status kepemilikan..

Pemanfaatan aset desa termasuk hal yang sangat penting dalam pengelolaan Barang Milik Desa, hal ini disebabkan karena aset desa selain dapat menambah sisi pendapatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa juga dapat di gunakan sebagai solusi atas barang-barang idle yang di miliki oleh Desa tersebut terlebih lagi mekanisme pemanfaatan aset desa dapat menjadi solusi dalam peningkatan penyediaan bangunan dan fasilitas di desa tersebut melalui BGS/BSG. Selama ini sekretaris desa sebagai pembantu pengelola aset desa sendiri masih banyak yang belum memahami apa saja aset yang ada di desa tersebut sekaligus seberapa pentingnya aset tersebut untuk dapat di manfaatkan demi peningkatan pelayanan yang ada di desa itu sendiri. Bahkan dari sisi pemerintah pusat sendiri dapat dikatakan kepedulian terhadap desa baik itu tentang keuangan, pendapatan, belanja, laporan keuangan, kinerja, aset dll baru mulai di perhatikan akhir – akhir ini bersamaan dengan adanya Dana Desa. Pemanfaatan aset Desa dapat di laksanakan sepanjang tidak di pergunakan langsung untuk menunjang penyelenggaraan Pemerintah Desa.

Seperti halnya pemanfaatan pada Barang Milik Negara/ Daerah, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2016, bentuk pemanfaatan aset Desa sendiri dapat di lakukan dengan Sewa, Pinjam Pakai, Kerjasama Pemanfaatan, Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna. Pemanfaatan aset desa berupa sewa tidak merubah status kepemilikan dari aset desa tersebut yang mana jangka waktu sewa

(13)

paling lama selama 3 tahun dan masih dapat di perpanjang. Untuk pemenfaatan aset Desa berupa pinjam pakai di laksanakan antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Desa lainnya serta Lembaga Kemsyarakatan Desa. Pemanfaatan aset desa berupa pinja pakai di kecualikan untuk aset berupa tanah, bangunan dan aset bergerak berupa kendaraan bermotor. Jangka waktu dari pinjam pakai sendiri paling lama selama 7 hari dan dapat di perpanjang.

Pemanfaatan aset desa berupa kerjasama pemanfaatan sendiri di peruntukkan untuk aset yang berupa tanah dan/atau bangunan dengan pihak lain yang mana kerjasama ini di lakukan untuk mengoptimalkan daya guna da hasil guna aset desa tersebut serta meningkatkan pendapatan desa. Kerjasama pemanfaatan yang di lakukan dengan pihak lain dilaksanakan apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBDesa untuk memenuhi biaya operasional, pemeliharaan, dan/atau perbaikan yang di perlukan terhadap tanah atau bangunan tersebut. Dalam hal ini pihak lain yang melakukan kerjasama pemanfaatan terhadap aset desa dilarang menjaminkan atau menggadaikan aset desa yang menjadi objek kerjasama pemanfaatan. Pihak lain tersebut juga berkewajiban untuk membayar kontribusi tiap tahunnya dan pembagian keuntungan atas hasil Kerjasama Pemanfaatan serta membayar semua biaya persiapan dan pelaksanaan kerja sama pemanfaatan tersebut. Jangka waktu kerjasama pemanfaatan paling lama 15 tahun sejak perjanjian di tandatangani dan masih dapat di perpanjang.

Sedangkan unntuk pemanfaatan aset desa berupa bangun guna serah atau bangun serah guna berupa tanah dengan pihak lain di laksanakan dengan pertimbangan bahwa Pemerintah Desa memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintah

(14)

Desa dan Desa tidak tersedia dana ddamalm APBDesa untuk penyediaan banguna dan fasilitas tersebut. Pihak lain dalam melaksanaka bangung guna serah atau bangung serah guna memiliki kewajiban untuk membayar kontribusi setiap tahunnya kepada Rekening Kas Desa, menanggung biaya persiapan, pelaksanaan penyusunan surat perjanjian dan memelihara objek dari bangun serah guna atau bangun guan serah tersebut. Selain itu pihak lain tersebut di larang untuk menjaminkan, menggadaikan, atau memindahtangankan tanah yang menjadi objek bangun guna serah atau bangun serah guna. Jangka waktu bangun guna serah atau bangun serah guna paling lama 20 tahun dan dapat di perpanjang. Perpanjangan jangka waktu harus terlebih dahulu dilakukan evaluasi oleh tim yang di bentuk Kepala Desa yang mana pemanfaatan aset desa tersebut di lakukan melalui Kerjasama Pemanfaatan buakn lagi melalui bangun guna serah ataupun bangun serah guna.

Hal yang akan ditinjau dalam Karya Tulis Tugas Akhir ini meliputi proses pelaksanaan pemanfaatan, kendala dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pemanfaatan aset Desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, analisis permasalahan, serta alternatif pemecahan masalah tersebut.

E. Ringkasan Isi Tiap Bab

Karya tulis tugas akhir ini terdiri dari empat bab dan tiap-tiap bab terdiri dari subbab-subbab dengan urutan pembahasan yang akan disusun sebagai berikut :

(15)

Bab ini menguraikan gambaran umum dari karya tulis tugas akhir yang direncanakan akan disusun. Gambaran umum tersebut meliputi latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, rumusan masalah dan metode pengumpulan data serta sistematika penulisan yang dibuat dalam menulis karya tulis tugas akhir.

BAB II DATA DAN FAKTA

Bab ini menguraikan tentang profil Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali mulai dari visi dan misi, tugas dan fungsi serta struktur organisasinya; dan proses pelaksanaan pengelolaan Baramgg milik desa berupa pemanfaatan aset Desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Pada proses pengelolaan aset desa tersebut akan di bahas lebih rinci mengenai pemanfaatan aset Desa berupa sewa, pinjam pakai, Kerjasama pemanfaatan dan bangun guna serah atau bangun serah guna.

BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

Bab ini mengungkapkan teori-teori yang berkaitan dengan pemanfaatan aset Desa sebagai dasar untuk menguraikan pembahasan. Uraian pembahasan terdiri dari proses pelaksanaan, identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, serta menjelaskan alternatif pemecahan masalah dalam pelaksanaan pemanfaatan aset desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

(16)

Bab ini menjelaskan tentang simpulan dari beberapa penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa saran yang tentunya dapat bermanfaat untuk ke depannya.

F. Rencana Daftar Pustaka

BUKU ATAU SUMBER LAIN

Djalil, Rizal. 2014. Akuntabilitas Keuangan Daerah : Implementasi Pasca Reformasi. Jakarta: RMBooks.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT.Transito Bandung.

Supranto. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

http://muslimpoliticians.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-pengertian-pada-struktur.html(diakses pada 16 Maret 2017)

http://www.gurupendidikan.com/8-jenis-bentuk-dan-pengertian-wawancara-menurut-para-ahli-beserta-contohnya/ (diakses pada 19 Maret 2017)

http://phairha.blogspot.co.id/2012/01/studi-kepustakaan.html (diakses pada 19 Maret

2017)

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

____________. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah.

____________. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun

2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

____________. 2013. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013

tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.

____________. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Commented [P7]: Benahi susunan kalimat menjadi kalimat

(17)

____________. 2010. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

____________. 2011. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

____________. 2015. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.

____________. 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun

2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

____________. 2016. Peraturan menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Desa

____________. 2016. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah

____________. 2014. Peraturan Menteri Keuangan republik Indonesia Nomor 78/PMK.06 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara

(18)

BAGIAN PENUTUP

A. Rencana Kegiatan

No Uraian Kegiatan Tanggal

1

Pengarahan penyusunan Proposal KTTA dan KTTA

27 Februari – 10 Maret 2017

2

Penyusunan dan pengumpulan Proposal KTTA

6 Maret – 24 Maret 2017

3 Ujian tengah semester genap 10 April – 14 April 2017

4 Ujian akhir semester genap 29 Mei – 2 Juni 2017

5 Penulisan KTTA 25 Maret – 9 Juni 2017

6 Pengumpulan KTTA 12 Juni – 16 Juni 2017

7 Penilaian KTTA 3 Juli – 4 Agustus 2017

8 Yudisium

11 September – 15 September 2017

9 Wisuda 18 – 22 September 2017

B. Kontinjensi

Penyusunan proposal karya tulis tugas akhir ini merupakan langkah awal penulis dalam menyiapkan dan menulis karya tulis tugas akhir. Kontinjensi digunakan apabila dalam proses pengumpulan data, penulis menemukan kendala yang tidak diantisipasi sebelumnya saat pengajuan proposal penulisan karya tulis tugas akhir ini,

(19)

seperti kendala waktu dan ketersediaan data di lapangan yang menyebabkan perubahan kelengkapan data.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan adanya perubahan karya tulis tugas akhir ini pada saat penyusunan dikarenakan faktor-faktor yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Namun, penulis akan tetap berusaha fokus dalam penyusunan karya tulis tugas akhir ini agar dapat selesai dengan tepat waktu dan sesuai dengan rencana pada proposal karya tulis tugas akhir ini.

Referensi

Dokumen terkait

Transaksi asuransi syariah yang dimaksud dalam Pernyataan ini adalah transaksi yang terkait dengan kontribusi peserta, alokasi surplus atau defisit underwriting, penyisihan teknis,

• Ekspektasi kedepannya pasar saham akan mengalami volatilitas tinggi jika terjadi dua putaran pada pemilihan presiden 2014, namun jika presiden yang terpilih

Indoavis Student Pilot Air Navigation Manual berisikan informasi-informasi yang dibutuhkan para siswa calon penerbang dan Instrukturnya dalam memahami informasi

Penelitian ini difokuskan pada karakteristik dan spesifikasi standar dengan pengujian minyak solar terhadap sifat penguapan (uji distilasi dan uji flash point) dan

Aneka Sejahtera Engineering di analisis dengan menggunakan analisis SWOT, hasil dari analisis SWOT perusahaan diperoleh kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebagai

Selain itu, berbagai jenis pajak yang merupakan sumber bagi pelaksanaan perimbangan keuangan tersebut saat ini sudah tidak diberlakukan lagi melalui berbagai peraturan perundangan

Perjanjian Bangun Guna Serah (BGS) menurut Pasal 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa, adalah pemanfaatan barang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan tanggapan pembelajaran fisika dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe FSLC pada pokok bahasan getaran