• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI PUBLICATION MANUSCRIPT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI PUBLICATION MANUSCRIPT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI PUBLICATION MANUSCRIPT

THE CORRELATION OF NURSING ROLE AND PATIENT SATISFACTION IN PERSONAL HYGIENE FULFILL IN SERUNI WARD RSUD

TAMAN HUSADA BONTANG

HUBUNGAN PERAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DALAM PEMENUHAN PERSONAL HYGIENE DI RUANG SERUNI RSUD

TAMAN HUSADA BONTANG

Nurlima Butar Butar1, Rini Ernawati2, Rusni Masnina3

Disusun Oleh NURLIMA BUTAR BUTAR

1311308230844

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH SAMARINDA

(2)

Persetujuan Publikasi

Dengan ini mengajukan surat persetujuan untuk publikasi penelitian dengan

judul :

HUBUNGAN PERAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DALAM

PEMENUHAN

PERSONAL HYGIENE

DI RUANG SERUNI RSUD TAMAN

HUSADA BONTANG

Bersamaan dengan surat ini kami lampirkan naskah publikasi

Pembimbing I

Pembimbing II

Rini Ernawati.S.Pd.M.Kep

Rusni Masnina.S.KP

NIDN. 1102096902

NIDN. 1114027401

Mengetahui,

Koordinator Mata Ajar Skripsi Peneliti

Ns. Ramdhany Ismahmudi, S.Kep Nurlima Butar Butar

NIDN. 1110087901 NIM. 1311308230844

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN PERAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DALAM PEMENUHAN PERSONAL HYGIENE DI RUANG SERUNI RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh: Nurlima Butar Butar NIM 1311308230844

Diseminarkan dan diujikan pada:

Hari

: Sabtu

Tanggal/Bulan/Tahun

: 14 Februari 2015

Mengetahui,

Ketua

Program Studi S1 Keperawatan

Ns. Siti Khoiroh M,S.Pd. M.Kep NIDN. 1115017703 Penguji I

Ns. Siti Khoiroh M,S.Pd.M.Kep NIDN. 1115017703 Penguji II Rini Ernawati,S.Pd.M.Kes NIDN. 1102096902 Penguji III Rusni Masnina,S.Kp NBP. 130483

(4)

THE CORRELATION OF NURSING ROLE AND PATIENT SATISFACTION IN PERSONAL HYGIENE FULFILL IN SERUNI WARD RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

Nurlima Butar Butar1, Rini Ernawati2, Rusni Masnina2

ABSTRACT. Personal hygiene is basic human need that need to be always fulfilled. In time of ill, person ability to fulfill personal hygiene decreased in quality and need other people help to get it done. In this things of matter, nursing role is very important. This study aims to determine the correlation of nursing roleand patient satisfaction in personal hygiene fulfill in Seruni Ward RSUD Taman Husada Bontang. The study design was Descriptive Correlation with Cross Sectional methods approach. The study population was patient in Seruni Ward, amounting to 52 people, with a purposivesampling. The instrument used a questionnaire with statements aboutnursing role as much as 17 items and the patient satisfaction as much as 19 items. Analysis to test the hypothesis withChi Square statistical test. Chi Square Correlation

statistical test known value of P = 0.000, the value is less than α (P <0.05), then Ho is rejected means that there is a significant / meaningfulbetween nursing role and patient satisfaction in personal hygiene fulfill in Seruni Ward RSUD Taman Husada Bontang. There was a statistically significant correlation between the nursing role and patient satisfaction in

personal hygiene fulfill in Seruni Ward RSUD Taman Husada Bontang.

Key Words: nursing role, patient satisfaction, personal hygiene fulfill

PENDAHULUAN

Perawat profesional tidak hanya dilihat dari kemampuan menjaga dan merawat klien saja tetapi bagaimana dia mampu memberikan pelayanan secara menyeluruh baik dari aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual dengan penuh semangat dalam memberikan pelayanan yang diiringi dengan senyuman yang ikhlas dan tulus.

Perawat merupakan sumber daya manusia terbesar dalam keperawatan di Rumah sakit dan Puskesmas, oleh karenanya diharapkan mampu menjalankan peran dan fungsinya sebagaimana harapan profesi perawat yaitu menjadi perawat yang professional2. Tenaga keperawatan merupakan ujung

tombak dalam pelayanan kesehatan dan merupakan tenaga yang memberi kontribusi terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Dengan demikian tenaga keperawatan mempunyai peran yang cukup penting dalam pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Tenaga keperawatan dalam melaksanakan tugasnya memiliki peran sebagai pemberi asuhan keperawatan (care giver), Pembela klien (client advocate), Pendidik

(Educator), Koordinator (coordinator),

Kolaborator (collabolator), Konsultan

(consultant), Pembaharu (change agent)3.

Dalam hal ini pemberian keperawatan professional harus sesuai dengan kaidah keperawatan sebagai profesi. Karakteristik profesi salah satunya berorientasi pada pelayanan menggunakan keahlian demi

1. Student of Nursing School STIKES Muhammadiyah Samarinda

(5)

pemenuhan kebutuhan pasien termasuk pemenuhan kebutuhan dasar.

Kebutuhan fisiologis dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan fisiologis dasar pasien yang akan terganggu. Kebutuhan fisiologis dasar manusia meliputi hygiene, nutrisi, tidur, kenyamanan, oksigenisasi, keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa, eliminasi urine dan eliminasi fekal oleh karena itu perawat harus memiliki kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar manusia, dengan memantau dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dasar terutama pasien rawat inap4.

Bagi dunia keperawatan, personal

hygiene merupakan kebutuhan dasar

manusia yang harus senantiasa terpenuhi.

Personal hygiene menjadi penting karena

personal hygiene yang baik akan

meminimalkan masuk (port de entery)

mikroorganisme yang ada di mana-mana dan pada akhirnya dapat mencegah seseorang terkena penyakit. Personal

hygiene merupakan perawatan diri,

dimana seseorang merawat fungsi-fungsi tertentu seperti membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah genital. Personal

hygiene diperlukan untuk kenyamanan,

keamanan,dan kesehatan seseorang.

Personal hygiene yang tidak baik akan

mempermudah tubuh seseorang terserang berbagai penyakit. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum5.

Studi pendahuluan yang di lakukan oleh peneliti melalui data rekam medik terdapat 65 orang pasien di ruang

Seruni RSUD Taman Husada Bontang pada bulan Agustus 2014, menurut wawancara yang di lakukan terhadap 10 orang pasien yang dirawat di ruang Seruni RSUD Taman Husada Bontang, 6 orang mengatakan bahwa perawat tidak memandikan pasien pada pagi hari sehingga pasien merasa kurang puas dengan pelayanan perawat dan 4 orang mengatakan puas terhadap pelayanan perawat. Peneliti melihat adanya masalah dalam pemenuhan personal hygiene yang di lakukan dan dialami pasien sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui “Hubungan peran perawat dengan kepuasan pasien dalam pemenuhan

personal hygiene di ruang Seruni RSUD

Taman Husada Bontang”

METODE PENELITIAN

Rancangan penelitian ini adalah

Descriptive Correlation yaitu penelitian

yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara

variabel independen dan variabel dependen, dengan metode pendekatan

Cross Sectional yaitu penelitian untuk

mempelajari dinamika korelasi antara faktor dan resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat (point approach).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien di ruang Seruni RSUD Taman Husada Bontang. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu sebanyak 52 orang.

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti yang diambil dari teori/ referensit terkait. Kuesioner A tentang karakteristik responden, kuesioner B tentang peran perawat 19 butir pertanyaan, dan kuisioner C tentang kepuasan 19 pertanyaan. Sebelum instrumen digunakan dilakukan uji coba terlebih dahulu yaitu dengan pengujian validitas dan reliabilitas. Tempat uji validitas dan

(6)

reliabilitas dilakukan di RS Amalia Bontang pada bulan Desember 2014. Pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan menguji validitas item pertanyaan, dilakukan melalui kegiatan pilot study sebagai suatu uji coba desain penelitian kepada 30 orang yang memiliki karakteristik sama dengan sample penelitian. Hasil pilot study ini kemudian dilakukan perhitungan untuk kuesioner B dan C dengan rumus Pearson Product

Moment. Hasil uji analisis dari tiap item

pertanyaan dengan menggunakan software komputer didapatkan nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,374 sehingga dikatakan valid.

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus

Cronbach Alpha untuk kuesioner B dan C.

Dari hasil uji instrument dengan menggunakan software komputer didapatkan nilai Cronbach Alpha >0,6, maka semua instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan.

HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 pada responden di Ruang Seruni RSUD Taman Husada Bontang.. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa kuesioner. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan tekstual yang didasarkan pada analisis univariat dan bivariat. 1. Analisis Univariat

a. Karakteristik responden

Analisis univariat dalam penelitian ini menggambarkan distribusi frekuensi dari seluruh variabel, yaitu : usia, jenis kelamin,tingkat pendidikan, dan pekerjaan di uraikan dibawah ini. Univariat Kategori Frekuen

si Persentase (%) Usia ≤20 tahun 2 3,8 21-30 tahun 8 15,4 31-40 tahun 24 46,2 41-50 tahun 12 23,1 ≥51 tahun 6 11,5 52 100

Jenis kelamin Laki-laki 24 46,2

Perempuan 28 53,8 52 100 Pendidikan SD 5 9,6 SLTP 6 11,5 SLTA 38 73,1 Perguruan Tinggi 3 5,8 52 100 Pekerjaan PNS 2 3,8 Swasta 28 53,8 Wiraswasta 10 19,2 Lain-lain 12 23,1 PNS 2 3,8 52 100,0

Sumber: Data Primer

Berdasarkan usia terlihat bahwa sebagian besar responden berusia 31-40 tahun dengan jumlah 24 orang (46,2%), responden berusia 41-50 tahun sebanyak 12 orang (23,1%), responden berusia 21-30 tahun sebanyak 8 orang (15,4%), responden berusia ≥51 tahun sebanyak 6 orang (11,5%) dan responden berusia ≤ 20 tahun sebanyak 2 orang (3,8%)

Berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 28 orang (53,8%), dan responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 24 orang (46,2%).

Berdasarkan pendidikan terlihat bahwa sebagian besar responden berpendidikan SLTA dengan jumlah 38 orang (73,1%), responden dengan pendidikan SLTP sebanyak 6 orang (11,5%), responden dengan pendidikan SD sebanyak 5 orang (9,6%) dan responden berpendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 3 orang (5,8%).

Berdasarkan pekerjaan terlihat bahwa responden dengan pekerjaan swasta memiliki jumlah yang paling besar dengan jumlah 28 orang (53,9%), kemudian responden dengan pekerjaan lain-lain dengan jumlah 12 orang (23,1%) , responden dengan pekerjaan wiraswasta sebanyak 10 orang (19,2%), dan responden dengan pekerjaan PNS sebanyak 2 orang (3,8%).

b. Variabel

Univariat Kategori Frekuensi Persentase (%) Peran Perawat Baik 30 57,7 Kurang Baik 22 42,3 52 100,0 Kepuasan Puas 30 57,7 Tidak puas 22 42,3 52 100,0

Sumber: Data Primer

Berdasarkan variabel peran terlihat bahwa peran perawat baik berjumlah 30

(7)

orang (57,5%) dan peran perawat kurang baik sebanyak 22 orang (42,3%).

Berdasarkan variabel kepuasan terlihat bahwa sebagian besar responden puas dengan pemenuhan personal hygiene berjumlah 30 orang (57,7%) dan responden tidak puas dengan pemenuhan personal hygiene sebanyak 22 orang (42,3%)

2. Analisa Bivariat

Interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel dapat dilihat dari kriteria sebagai berikut:

Variabel p value

Peran perawat

0,000 Kepuasan pasien

Berdasarkan uji statistik

Chi-square yakni Continuity Correction

dengan menggunakan tabel 2x2 menunjukkan Pvalueadalah 0,000 dimana lebih kecil dari nilai α 0,05 yang berarti Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran perawatdengan kepuasan pemenuhan personal hygiene di Ruang Seruni RSUD Taman Husada Kota Bontang.

Berdasarkan hasil pengukuran

OR (Odd Ratio) diperoleh nilai OR=57,000

(95% CI, 10,366-313,432)artinya responden yang beranggapan peran perawat baik sebanyak 57 kali untuk puas jika dibandingkan dengan responden yang tidak puas dan diyakini sebanyak 95% peluang responden yang puas akan beranggapan peran perawat baik sebesar 10,366-313,432 kali dibandingkan dengan responden yang tidak puas.

Dari hasil penelitian di Ruang Seruni RSUD Taman Husada Kota Bontang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara peran perawat dengan kepuasan pemenuhan personal hygiene yakni pada taraf signifikan Pvalue adalah 0,000 <α 0,05 yang menunjukkan ada hubungan antara peran perawat dengan kepuasan pemenuhan personal hygiene.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum yang menunjukkan ada korelasi positif antara peran perawat dengan kepuasan pasien dengan nilai p value=0,002. Penilaian kepuasan diukur dari 5 aspek kepuasan. Makin baik peran perawat, kepuasan pasien juga akan meningkat.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran perawat sangat berhubungan erat dengan kepuasan pasien dalam pemenuhan personal

hygiene. Kepuasan berarti keinginan dan

kebutuhan seseorang telah terpenuhi sama sekali. Kepuasan seorang penerima jasa layanan dapat tercapai apabila kebutuhan, keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang dikonsumsinya. Kepuasan pasien bersifat subjektif berorientasi pada individu dan sesuai dengan tingkat rata-rata kepuasan penduduk. Kepuasan pasien dapat berhubungan dengan berbagai aspek diantaranya mutu pelayanan yang diberikan, kecepatan pemberian layanan, prosedur serta sikap yang diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan itu sendiri7

Kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara penampilan yang dirasakan dan diharapkan. Kepuasan pasien adalah tingkat kepusan dari persepsi pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan dan merupakan salah satu indikator kinerja rumah sakit. Bila pasien menunjukkan hal-hal yang bagus mengenai pelayanan kesehatan terutama pelayanan keperawatan dan pasien mengindikasikan dengan perilaku positifnya, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa pasien memang puas terhadap pelayanan tersebut

Menurut asumsi peneliti, peran perawat yang baik akan memberikan rasa puas kepada klien karena kinerja yang baik dan melampaui harapan klien akan memberikan rasa puas kepada penerima jasa. Klien akan merasa perawat bekerja

(8)

dengan baik sesuai dengan harapan yang akan mereka bayangkan.

KESIMPULAN dan SARAN Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dibuat, maka dapat ditarik suatu simpulan yaitu:

1. Karakteristik responden sebagian besarberusia 31-40 tahun dengan jumlah 24 orang (46,2%), berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 28 orang (53,8%). berpendidikan SLTA dengan jumlah 38 orang (73,1%), pekerjaan swasta memiliki jumlah yang paling besar dengan jumlah 28 orang (53,9%)

2. Peran perawat di Ruang Seruni RSUD Taman Husada Kota Bontang berada dalam kategori baik berjumlah 30 orang (57,5%)

3. Tingkat kepuasan berada dalam tingkat puas dengan pemenuhan personal hygiene berjumlah 30 orang (57,7%)

4. Ada hubungan antara peran perawat dengan kepuasan pemenuhan personal hygiene dengan p value=0,000 (p value< α 0,05) 1. Bagi Perawat.

a. Perawat memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan, bekerja lebih profesional dan bersemangat, memberikan asuhan keperawatan yang baik kepada pasien agar tercapai kualitas pelayanan yang maksimal.

b. Dalam memberikan asuhan keperawatan, seorang perawat tidak hanya didasarkan pada naluri semata tetapi juga harus

menggunakan kemampuan

intelegensia dengan

mengembangkan pengetahuan dan kompetensinya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang keperawatan secara mandiri.

c. Dapat terjadi pertukaran ilmu dan saling mengingatkan antara perawat agar terciptanya suatu perubahan kearah yang lebih berkualitas dengan

dilandaskan suatu perpaduan antara teori dan praktik yang sesuai dengan perkembangan ilmu keperawatan terkini.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan pada penelitian yang akan datang sampel yang digunakan lebih banyak. Dengan sampel yang lebih banyak maka hasil analisis dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat.

Melakukan penelitian dengan aspek yang sama dengan menambahkan variabel yang menyangkut aspek tersebut untuk lebih mengetahui variabel-variabel lain yang mempengaruhi diluar variabel yang telah diteli

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. (2003). Riset keperawatan & teknik penulisan ilmiah. Jakarta:Salemba Medika

Arikunto, S., (2002). Manajemen

Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arzaqia. (2011). Hubungan Pelaksanaan Personal Hygiene dengan Tingkat Kepuasan Pasien Imobilisasi di

RS. PTPN X Jember.

http://repository.unej.ac.id/bitstream/handl e/123456789/5567/Decy%20Arzaqia_1.pd

f?sequence=1. Diundung tanggal 05

Agustus 2014

Awinda, D. (2004). Tingkat Kepuasan Pasien Perusahaan dan Pasien PribadiTerhadap Mutu Pelayanan Ruang Rawat Inap RS Permata BundaMedan. Tesis Pasca Sarjana USU, Medan.

Azwar, S. (2009). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Jakarta : Pustaka Pelajar.

Blacks & Jacobs. (1997). Black, J.M. 1997, Wound healing dalam Black, J.M. dan Jacobs E.M., (ed),Medical Surgical Nursing Clinical Management for

(9)

Continuity of Care 5 th ed, W.B. Saunders company, Philadelphia, pp 426-447

Dahlan, Sopiyudin M. (2008). Langkah - Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehataned. Jakarta : Sagung Seto

Damayanti. (2009). Efektifitas

tindakan personal hygiene terhadap

tingkat kepuasan pasien imobilisasi di RS

Mardi Rahayu Kudus. Surakarta.

Diperoleh dalam: http://etd. eprints.ums.ac . id/6428/1/ J210050072. pdf. Diunduh tanggal 5 Agustus 2014.

Fahri (2010).

http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id =5381. Di unduh pada tanggal 15 Agustus 2014

Fazlur R. (2001). Metodologi

Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Hidayat. A.A.A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik

Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Jakarta

Hidayat. A.A.A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik

Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Jakarta

Iqbal & Chayatin. (2009). Ilmu Kesehatan MasyarakatTeori dan Aplikasi. Salemba Medika, Jakarta

Kotler, Philip. (1997). Marketing

Management: Analysis, Planning,

Implementation, and Control, 9th Ed., Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, Inc.

Long & Green. (1994). Eccles JD, Green RM. Konservasi gigi. Yuwono L. Terjemahan. Jakarta: WidyaMedika, 1994:113-25.

Monica. (2008). Diagnosis Keperawatan AplikasiPada Praktik Klinis Edisi 9. Jakarta : EGC

Notoadmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Jakarta: Asdi Mahasatya.

Nursalam. (2007). Manajemen Keperawatan dan Aplikasinya, Edisi Revisi Penerbit Salemba Medika, Jakart

Potter, P. A; dan Perry, A, G. (2009). Fundamental of Nursing. Jakarta : SalembaMedika

Purnomo H.. (2004). Perencanaan dan Perancangan Fasilitas. Edisi ke-1. Graha Ilmu, Yogyakarta

Qumala. (2013) dari

http://uulqumaladianhusada. Com di unduh tanggal 1 Agustus 2014

Rakhmat. (2003). Psikologi Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sabri & Hastono. (2006). Statistik kesehatan, Edisi 1., Jakarta : Raja Grafindo Persada

Saryono & Anggriyana. (2010).

Kebutuhan Dasar Manusia

(KDM).Yogyakarta : Nuha Medika.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Sujarweni, (2012). SPSS Untuk

Paramedis. Gava Media: Yogyakarta

Sulistyowati. (2012). Peran Perawat dalam Pelaksanaan Personal Hygiene Menurut Persepsi Pasien Imobilisasi Fisik di bangsal Bedah dan Penyakit Dalam

RSUD Ungaran http:// dinaarilia2

6akbidadila. blogspot.com/ 2013/ 06/ daftar-pustaka.html. Di unduh pada tanggal 26 Agustus 2014

Sumarwan. (2003). Perilaku Konsumen . Penerbit GhaliaIndonesia, Jakarta

(10)

Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan ProsesKeperawatan Edisi keempat. Jakarta : Salemba Medika

Utama. (2005). Memahami Fenomena Kepuasan Pasien Rumah Sakit. dari HTTP: //72. 14.235. 104 / SEARCH?q=cache: pvwimpcs8fkj :library. usu. ac.id/download/ fkm/fkmsurya1.pdf= karakteristik+ palayanan + keperawatan&hl=

id&ct=clnk&cd=38&gl=id. Diunduh pada tanggal 5 Agustus 2014

Valentine. (1997). Pencegahan. Dalam: Muma, R.D., Lyons, B.A.,Borucki, M.J., Polari, R.B., ed. HIV manual untuk tenaga kesehatan. Jakarta:EGC, 252-273 Wexley dan Yukl. (1988). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia,

Cetakan Pertama, Alih Bahasa Muh. Shobaruddin, Bina Aksara, Jakarta

Wolf, Miller, & Devine, (2003). Relationship Between Nurse Caring and Patient Satisfaction in Patients undergoing invasive cardiac Procedures. Medsurg Nursing. Piman : 2003. Iss.6:pg.391. http://proquest.umi.com. Di unduh pada tanggal 26 Agustus 2014

Sulistyowati. (2012). Peran Perawat dalam Pelaksanaan Personal Hygiene Menurut Persepsi Pasien Imobilisasi Fisik di bangsal Bedah dan Penyakit Dalam

RSUD Ungaran http:// dinaarilia2

6akbidadila. blogspot.com/ 2013/ 06/ daftar-pustaka.html. Di unduh pada

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara keterkendalian suatu sistem OD atau PD linier dengan modul yang dibentuk dari persamaan OD atau PD tersebut adalah Sistem OD atau PD linier terkendali

Kalau si lawan bicara berlatar belakang bahasa yang sama dengan si pembicara, maka alih kode yang terjadi hanya berupa peralihan varian (baik regional maupun sosial),

Imam Taqiyyuddin Ibnu Taimiyah dalam kitab al-Istiqamah mengisyaratkan kepada sebagian orang shalih bahwa mereka tidak jauh dari cobaan ghuluw dalam agama karena adanya

Selain itu, dapat pula tercipta mutual understanding dengan publik internasional, yang dalam konteks ini adalah Amerika Serikat, sebagai upaya memperkuat hubungan

Pada tahun 2012, perusahaan kembali mengalami peningkatan rasio hutang atas modal menjadi sebesar 11,72 kali dan jika dibandingkan dengan rata-rata selama enam

Secara teori pengaruh investasi yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan oleh teori pertumbuhan ekonomi Harrod- Domar yang menjelaskan bahwa

Dengan demikian, teori etika ini merupakan suatu penilaian baik atau buruk, benar atau salah ditentukan oleh manusia sendiri baik sebagai individu maupun

Kebijakan dan prosedur yang telah diimplementasikan harus terus dipelihara dan dikembangkan secara berkelanjutan, dengan melakukan pemantauan terhadap