• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDUGAAN PARAMETER DEMOGRAFI DAN BENTUK SEBARAN SPASIAL POPULASI BIAWAK KOMODO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDUGAAN PARAMETER DEMOGRAFI DAN BENTUK SEBARAN SPASIAL POPULASI BIAWAK KOMODO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENDUGAAN PARAMETER DEMOGRAFI DAN BENTUK

SEBARAN SPASIAL POPULASI BIAWAK KOMODO

(

Varanus komodoensis

) DI PULAU RINCA

TAMAN NASIONAL KOMODO NUSA TENGGARA TIMUR

R. YOSI ZAINAL MUHAMMAD

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(2)

RINGKASAN

R. Yosi Zainal Muhammad. Pendugaan Parameter Demografi dan Bentuk Sebaran Spasial Biawak Komodo (Varanus komodoensis) di P. Rinca, Taman Nasional Komodo – Nusa Tenggara Timur. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA.

Komodo merupakan salah satu satwa reptil purba yang keberadaannya masih dapat ditemukan hanya di Taman Nasional Komodo (TNK) dan bagian utara Pulau Flores. Dalam mempertahankan kelestariannya perlu dilakukan berbagai pengelolaan terhadap populasi komodo dan habitatnya serta faktor-faktor pendukung dalam kehidupannya, seperti air, pakan, cover, dan lain-lain.

Penelitian ini dilaksakan di TNK – Nusa Tenggara Timur dengan mengambil contoh jalur di P. Rinca. Alat dan bahan yang digunakan antara lain peta kawasan, binokuler, kompas, pita meteran, tambang plastik, kamera foto, Global Positioning System (GPS), phiband, dan tally sheat. Bahan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah populasi komodo, antara lain tetasan, anak, muda, dan dewasa serta vegetasi di hutan gugur. Pengumpulan data melalui jalur transek sebanyak 20 jalur dengan pengulangan sebanyak 4 kali yaitu 5 jalur di hutan gugur dan 15 jalur di savana dengan luasan total contoh jalur 2 km2 dan analisis vegetasi seluas 0,04 km2. Pengolahan data populasi komodo dengan menggunakan Caughley (1997) dan sebaran spasial dengan menggunakan metode rasio ragam, indeks dispersi, indeks green, indeks clumping, dan chi-square.

Hasil pengamatan menunjukan bahwa populasi komodo di P. Rinca diduga sebanyak 698 individu dengan kepadatan 3,15 ind/km2. Untuk kelas umur dewasa memiliki kepadatan 1,7 ind/km2, muda 0,65 ind/km2, anakan 0,8 ind/km2, dan tetasan 0,4 ind/km2. Berdasarkan tipe habitat, yaitu hutan gugur dan savana, diperoleh kepadatan komodo di hutan gugur 8,4 ind/km2 dan savana 0,64 ind/km2. Angka kelahiran komodo sebesar 11,27 %, memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada angka kematian sebesar 4,23 %. Untuk sex ratio komodo jantan terhadap komodo betina sebesar 3 : 1.

Bentuk sebaran spasial komodo dari hasil analisis data yaitu mengelompok berdasarkan perhitungan nilai rasio ragam 3,77; indeks dispersi 3,72; indeks green 0,08, indeks clumping 2,72, dan chi-square 167.059,6. Kerapatan vegetasi di hutan gugur pada tingkat semai 27,5 ind/ha, pancang 20 ind/ha, tiang 20 ind/ha, dan pohon 122,5 ind/ha. Jenis-jenis yang memiliki nilai penting yaitu Sita (Alstonia scholaris), Mbiring (Phitecelobium umbeltum), dan Pasalanga (Voacangan granditolia).

Peluang perjumpaan di savana pada pagi hari sebesar 88%, sedangkan pada sore hari hanya 12%. Pada hutan gugur, peluang perjumpaan pada pagi hari sebesar 80% dan sore hari sebesar 20%.

(3)

SUMMARY

Estimation of Demografy Parameter and Pattern of Spatial Spread Komodo Dragon (Varanus komodoensis) in Rinca Island - Komodo National Park – East Nusa Tenggara. By: R. Yosi Zainal Muhammad and Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA.

Komodo is one of the ancient reptiles that can be found only at Komodo National Park and north Flores Island. Within the Conservation of komodo, management of its population, habitat, and supporting factors such as water, food, cover, etc are needed.

This research is conducted in TNK – East Nusa Tenggara with sampling in Rinca Island. Equipments that are used during the research are site map, binocular, compass, measure tape, plastic rope, camera, Global Positioning System (GPS), phi band, and tally sheet, and the materials are populations of komodo which consist of hatched, juvenile, teenage, adult, and also the vegetation of autumn forest. The data collecting consist of 20 line transect with 4 times repetition that are 5 line in autumn forest and 15 line in savanna with total sampling area is 2 km2 and the vegetation analysis about 0,04 km2. Analysis of komodo population’s data use Caughley (1997), spatial spread with variant ratio method, dispersion index, green index, clumping index, and chi-square.

The result of this observation shows that the population of komodo in Rinca Island is 698 individual with density 3,15 ind/km2. Density of adult is 1,7 ind/km2, teenage is 0,65 ind/km2, juvenile is 0,8 ind/km2, and hatched is 0,4 ind/km2. According to the habitat type, autumn forest and savannah, density of komodo in autumn forest is 8,4 ind/km2 and in savanna is 0,64 ind/km2. Nasality of komodo is 11,27 %; having value higher compare with mortalities is 4,23 %. The sex ratio of masculine komodo to female of komodo is 3: 1.

The result of analysis about spatial spread shape of komodo is cluster, considered by variant ratio is 3,77; dispersion index 3,72; green index is 0,08; clumping index is 2,72; and chi- square 167.059,6. Density of vegetation in autumn forest is 27,5 ind/ha seedling, 20 Ind/ha boundary pole, 20 ind/ha pole, and 122,5 ind/ha trees. The important species are Sita (Alstonia scholaris), Mbiring (Phitecelobium umbeltum), and Pasalanga (Voacangan granditolia).

The meeting probability in savanna is 88% in the morning, and 12% in the afternoon. In the autumn forest, the meeting probability in the morning is 80% and 20% in the afternoon.

(4)

PENDUGAAN PARAMETER DEMOGRAFI DAN BENTUK

SEBARAN SPASIAL POPULASI BIAWAK KOMODO

(

Varanus komodoensis

) DI PULAU RINCA

TAMAN NASIONAL KOMODO NUSA TENGGARA TIMUR

R. YOSI ZAINAL MUHAMMAD

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Kehutanan

Fakultas Kehutanan - Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTANDAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(5)

Judul Penelitian : Pendugaan Parameter Demografi dan Bentuk Sebaran Spasial Biawak Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Rinca - Taman Nasional Komodo

Nama Mahasiswa : R. Yosi Zainal Muhammad

NRP : E34104045

Menyetujui, Dosen Pembimbing,

(Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA) NIP.131 760 834

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kehutanan IPB

(Dr. Ir. Hendrayanto, M. Agr.) NIP : 131 578 788

(6)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pendugaan Parameter Demografi dan Bentuk Sebaran Spasial Biawak Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Rinca - Taman Nasional Komodo adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Agustus 2008

R. Yosi Zainal Muhammad NRP E34104045

(7)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis dilahirkan pada tanggal 5 Juli 1985 di Ciamis sebagai putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Abdurahman dan Ibu Sumartini. Penulis memulai karir pendidikannya di TK Ade Irma Suryani Ciamis pada tahun 1990, kemudian melanjutkannya ke SDN Janggala Ciamis pada tahun 1992. Penulis melanjutkan pendidikannya ke SMPN 1 Ciamis pada tahun 1998. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikannya ke SMUN 2 Ciamis pada tahun 2001. Pada tahun 2004, penulis diterima sebagai mahasiswa di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) sebagai Kepala Divisi Pengembangan Sumberdaya Manusia (PSDM) dan anggota Kelompok Pemerhati Herpetofauna. Penulis juga merupakan anggota Paguyuban Mahasiswa Galuh Ciamis (PMGC) dan Anggota Bobotoh Persib “Maung” Bandung (Viking-Bandung). Penulis pernah melakukan kegiatan praktek, antara lain Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan di CA Leuweung Sancang Garut, CA Kamojang Bandung, dan Perum Perhutani KPH Cianjur pada tahun 2007. Kemudian pada tahun 2008, penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang Profesi di Taman Nasional Komodo. Selain itu, penulis juga pernah melaksakan kegiatan eksplorasi keanekaragaman flora, fauna dan ekowisata di Taman Nasional Way Kambas pada tahun 2006, Hutan Pendidikan Gunung Walat pada tahun 2007, dan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung pada tahun 2007.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan, penulis melakukan penelitian karya ilmiah yang berjudul “Pendugaan Parameter Demografi dan Bentuk Sebaran Spasial Biawak Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Rinca – SPTN 1 Rinca - Taman Nasional Komodo” di bawah bimbingan Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA.

(8)

i

KATA PENGANTAR

Penelitian berjudul “Pendugaan Parameter Demografi dan Bentuk Sebaran Spasial Biawak Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Rinca – SPTN 1 Rinca - Taman Nasional Komodo” merupakan skripsi yang menyajikan mengenai dugaan populasi dan bentuk sebaran spasial komodo berdasarkan tipe habitat dan kelas umur di Pulau Rinca – SPTN 1 Rinca - Taman Nasional Komodo.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi pihak Taman Nasional Komodo dalam pengembangan dan pengelolaan ekowisata mengenai penyebaran komodo. Selain itu, menjadikan sebagai data terbaru mengenai populasi komodo serta dapat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dari segi materi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat diharapkan untuk menjadikan tulisan ini lebih baik dan bermanfaat.

Bogor, Agustus 2008

(9)

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Salawat dan Salam terhaturkan bagi Nabi Muhammad SAW yang telah menerangi jalan umat-Nya.

Perhargaan tertinggi penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta (Papap dan Ibu), kedua saudara penulis (T’Gina dan Yani), dan A’Herlas yang telah memberikan segala dukungan dalam segala bentuk jiwa dan raga, juga kepada Nira yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan doanya selama ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA selaku dosen pembimbing atas segala nasihat, dukungan, dan bimbingannya selama ini.

2. Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda, M. Sc. dan Effendi Tri Bahtiar, S. Hut, M. Si. sebagai dosen penguji atas saran-sarannya.

3. Drs. Tamen Sitorus, MSc (Kepala Balai TN Komodo) yang telah memberikan ijin penelitian di TN Komodo.

4. Fransiskus Harun, S.Hut (Putri Naga Komodo) atas bantuan logistik dan transportasi selama di lapangan.

5. Hendrikus Rani Siga, S.Hut beserta keluarga atas segala bantuan dan kerjasamanya.

6. George T. Saputra (IRATA) yang telah mendanai penelitian ini.

7. Para staf, rangers, dan polhut TN Komodo atas kerjasama dan bantuan.

8. Kawan-kawan Tim PKLP TN Komodo 2008 (Edu, Tikul, Ochin, dan Putra) “Bravo Komodo”.

9. Penghuni seatap, seperjuangan, sependeritaan, “IC” (2005 – selamanya) Alex “Donat”, Andi “Manuk”, Ican “Bungsu”, Hery “Rock”, Bob “The Jak”, Koen “Oray”, Heru “Ponks”, Aaf “Tolz”. Alumni IC Tink2, Yogi “Giox”, n Rhama “Item”, beserta para the black man yang betah di IC.

(10)

iii

10. The Big Family KSH 41. “Qta memang beda tapi kompak yaa…”.

11. Rekan seperjuangan di HIMAKOVA era Bajink cs., (Ucenk, Nisa, Salwa, Ai, Toa, Lanjar, Ina, Kirun, Febia, Sukem serta rekan-rekan KSH 42).

12. Keluarga Besar HIMAKOVA, khususnya Kelompok Pemerhati Herpetofauna “Python”.

13. Alumni IPB di TN Komodo (Mba Rini, Mas Andrinaldi), terima kasih atas bantuan dan bekalnya.

14. Keluarga Besar penghuni KPAP (Bu Vivi, Bu Evan, Bu Titin, Bu Ety, Bu Ratna, Pa Acu, dll) dan Umi-Umi Lab+Dapur KSHE.

15. Makhluk-makhluk yang berjiwa konservasi di jagad alam raya ini yang merindukan kedamaian dan kehidupan yang lestari.

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal, kegiatan penelitian, hingga penulisan skripsi ini.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dan Pembahasan : sam- pel adalah 56 mahasiswa, jenis kelamin terbanyak laki-laki (51%), umur terbanyak 18-21 tahun (53,6%), jumlah IPK sama antara yang dibawah dan diatas 3 ada

Reaksi positif ini diperoleh dengan cara melihat ada tidaknya endapan coklat pada media disekitar koloni yang menunjukkan bahwa fungi tersebut dapat mendegradasi asam tanin

Walaupun terdapat berbagai konsep lain dalam ekonomi politik internasional seperti regionalisme ekonomi 2 , Revolusi Industri 4.0 3 , kemiskinan 4 , lingkungan 5

Hasil penelitian ini menemukan bahwa fenomena atau kasus yang terjadi di Desa Seberang Pulau Busuk tersebut, sebagaimana yang telah penulis kelompokkan menjadi dua

Kekhasan dari karya Tange adalah selain mengakar ke tradisi Jepang,juga mengakar ke Agama yang banyak dianut masyarakat Jepang yaitu Shinto dan Budha yang mengacu

Bila LC DN diterbitkan oleh bank lain dan pembayaran dilakukan di cabang sendiri, cabang pembayar tidak dapat membayar langsung atas wesel yang diunjukan

Pada tabel 1 yang menunjukkan hasil percobaan di atas dapat dilihat bahwa pada menit ke-5 dan ke-10, tidak terjadi ekspansi pada gipsum tipe 3, sehingga angka pada ekstensometer

Asam-asam ini akan menghasilkan anion organik, dan anion organik ini mempunyai sifat dapat mengikat ion Al, Fe dan Mn dari larutan tanah, dengan konsentrasi ion-ion tersebut